Anda di halaman 1dari 17

PROSEDUR

PEMASANGAN
TRANSFUSI DARAH
Ns. Rona Etika Yana, S.Kep
Suatu proses
• TRANSFUSI
DARAH
pemberian darah
lengkap atau
komponen darah
seperti plasma, sel
darah merah
kemasan atau
trombosit melalui
Intra Vena.
Tujuan Transfusi Darah

Meningkatkan volume sirkulasi darah setelah


pembedahan, trauma atau perdarahan.

Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk


mempertahankan kadar hemoglobin pada pasien
yang mengalami anemia berat.

Memberikan komponen seluler yang terpilih sebagai


terapi pengganti (misal : faktor pembekuan plasma
untuk membantu mengontrol perdarahan pada
pasien yang menderita hemofilia).
Anemia berat
Perdarahan
Kekurangan
hebat post
kadar Hb
trauma

Perdarahan
Trombositopenia hebat karena
Pasien yang operasi

memerlukan
Leukimia
transfusi darahPerdarahan post
partum

Luka bakar
Hemofilia
hebat
Thalasemia
• Golongan dan Tipe Darah tersusun dari
Darah beberapa unsur yang
mempunyai peran
utama dalam terapi
darah. Komponen ini
meliputi antigen,
antibody, tipe Rh, dan
antigen HLA.
Komponen Darah Transfusi
Darah lengkap (whole blood)
• Biasa diberikan untuk perdarahan akut, shock hipovolemik
serta bedah mayor dengan perdarahan > 1500 ml
• Whole blood akan meningkatkan kapasitas pengangkutan
oksigen dan peningkatan volume darah
• Transfusi satu unit whole blood akan meningkatkan Hb 1 g/dl

Packed Red Blood cells (PRBCs / PRC)


• Mengandung Hb yang sama dengan WB, bedanya PRBC lebih
sedikit mengandung plasma. Hal ini menyebabkan kadar
hematokrit lebih tinggi, yaitu 70% dibandingkan WB 40%
• Diberikan pada pasien dengan perdarahan lambat, pasien
anemia atau dengan massa sel darah merah rendah

White Blood Cells (WBC atau leukosit)


• Diberikan pada pasien sepsis yang tidak berespon dengan
antibiotik (pasien dengan demam persisten >38,3° C dan
granulositopenia)
Lanjutan...
Platelet / trombosit
• Diberikan pada pasien dengan trombositopenia berat (<20.000
sel/mm3) disertai gejala klinis perdarahan
• Akan tetapi, bila tidak dijumpai gejala klinis perdarahan,
transfusi trombosit tidak diperlukan
• Satu unit trombosit dapat meningkatkan 5.000 – 7.000
trombosit/mm3

Fresh Frozen Plasma (FFP)


• Diberikan pada pasien dengan defisiensi faktor koagulasi yang
tidak bisa ditentukan
• Pasien dengan penyakit hati dan mengalami defisiensi faktor
pembekuan

Albumin 5% dan albumin 25%


• Diberikan pada pasien yang mengalami syok karena luka
bakar, trauma, pembedahan atau infeksi
Efek Samping Transfusi Darah

Alergi Hipotermia
Anafilaksis (alergi AIDS
berat)
Kontaminasi bakteri
Sepsis
Cytomegalovirus
Urtikaria (CMV)
Kelebihan sirkulasi Hepatitis
Hiperkalemia GVHD (Graft versus
Hipokalemia host desease)
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum Pemberian Transfusi
Kondisi pasien sebelum
ditranfusi
Kecocokan darah yang akan
dimasukkan
Label darah yang akan
dimasukkan
Golongan darah pasien
Periksa warna darah (terjadi
gumpalan atau tidak)
Homogenitas (darah
bercampur semua atau tidak).
Prosedur Sebelum Transfusi
Darah (Crossmatch)
Crossmatch adalah proses pengujian darah pasien
terhadap sampel donor potensial, menemukan
kecocokan dan kompatibilitas.
Crossmatch dilakukan bila pemeriksaan golongan
darah dan rhesus telah dilakukan sesuai dengan
instruksi dokter.
Prosedur crossmatch:
1. Siapkan dan lengkapi blanko pengambilan darah ke
PMI / bank darah
2. Ambil sampel darah pasien ke dalam spuit 3cc
3. Serahkan blanko dan sampel darah ke keluarga pasien
untuk pengurusan pengambilan darah
Persiapan Alat
Produk darah sesuai
instruksi dokter
IV cath (18 G atau 19 G)
NaCl 0,9 %
Set infus darah dengan
filter (blood set)
Handscoon
Kapas alkohol
Hypafix
Tensi meter
(spigmomanometer)
Stetoskope
Termometer
Informed consent
Bengkok (nierbekken)
Blood warmer (jika
diperlukan)
Prosedur Pemberian Transfusi Darah
1. Baca status dan data pasien untuk memastikan program
tranfusi darah
2. Pastikan bahwa pasien telah menandatangani format
persertujuan tindakan
3. Cek alat-alat yang akan digunakan
4. Cuci tangan
5. Beri salam dan panggil pasien sesuai dengan namanya
6. Perkenalkan nama perawat
7. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
8. Jelaskan kemungkinan reaksi transfusi yang terjadi dan
pentingnya melaporkan reaksi dengan segera kepada perawat
atau dokter
9. Kaji pernah tidaknya pasien menerima tranfusi sebelumnya dan
catat reaksi yang timbul, apabila ada minta pasien untuk
melaporkan apabila menggigil, sakit kepala, gatal-gatal, atau
ruam dengan segera
10. Beri kesempatan pada pasien untuk bertanya
Lanjutan...
11. Tanyakan keluhan pasien saat ini
12. Jaga privasi pasien
13. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien
14. Periksa tanda vital pasien sebelum memulai tranfusi
15. Kenakan handscoon
16. Lakukan pemasangan infus apabila belum terpasang, dengan
menggunakan IV chat (18 atau 19 G), apabila sudah terpasang cek
apakah set yang ada bisa digunakan untuk pemberian tranfusi dan cek
kepatenan vena
17. Gunakan selang infus yang memiliki filter di dalam selang (blood set),
apabila masih menggunakan selang infus yang kecil, ganti dengan blood
set
18. Gantungkan botol NaCl 0,9% untuk diberikan setelah transfusi selesai
19. Identifikasi produk darah yang akan dimasukkan, meliputi jenis produk
darah, tanggal kadaluarsa, nama pasien, golongan dan tipe darah
20. Mulai pemberian tranfusi darah (sebelum darah diberikan, berikan
dahulu 50-100 ml larutan NaCl 0,9%; mulai berikan tranfusi secara
perlahan diawali dengan pengisian filter di dalam selang; atur tetesan
sesuai dengan instruksi dokter)
Lanjutan...
21. Setelah pemasangan, monitor selama 10 menit pertama. Apabila
dijumpai adanya reaksi, segera hentikan tranfusi, bilas selang
dengan NaCl 0,9%, laporkan pada dokter
22. Monitor tanda vital (ukur setiap 5 menit pada 15 menit pertama,
selanjutnya disesuaikan dengan keadaan pasien)
23. Observasi pasien untuk melihat adanya reaksi tranfusi
24. Pertahankan kecepatan tetesan infus sesuai dengan yang
diinstruksikan
25. Apabila tranfusi sudah selesai, bilas dengan NaCl 0,9%
26. Bereskan alat, lepas sarung tangan
27. Cuci tangan
28. Kaji respon pasien setelah tranfusi diberikan
29. Berikan reinforcement positif pada pasien
30. Observasi timbulnya reaksi yang merugikan secara berkelanjutan
31. Catat produk darah yang diberikan dan respon pasien terhadap
terapi darah pada status kesehatan pasien
Rumus Perhitungan Darah
untuk Transfusi

(Hb Normal – Hb Pasien) x BB x Jenis Darah

Jenis darah = PRC -> dikali 3


WB -> dikali 6
FFP -> dikali 10

Hb normal pria = 14 – 18 g/dl


Hb normal wanita = 12 – 16 g/dl
SOAL
Pasien wanita, masuk dengan Hb 5,6 g/dl
dengan berat badan 65 kg/dl. Pasien
mendapatkan transfusi PRC. Berapa cc darah
yang dibutuhkan pasien untuk mencapai Hb
normal?

Jawaban:
(12 g/dl – 5,6 g/dl) x 65 kg x 3 = 1.248 cc

Jadi jumlah darah yang dibutuhkan untuk


mencapai Hb normal adalah 1.248 cc atau
setara dengan  5 kantong darah
(jika 1 kantong darah = 250 cc)

Anda mungkin juga menyukai