Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA NY. H DENGAN HIPERTENSI DI KOMPLEK PEMDA


No.424,RT.3 RW.21 KEL.PADASUKA,CIMAHI TENGAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik Keperawatan III

Stase Keperawatan Keluarga

Dosen Koordinator : Khrisna Wisnusakti, S.Kep., Ners., M.Kep.

Dosen Pembimbing : Lina Safarina,S.Kep.,M.Kep.

Disusun Oleh :

Erina Nopiyanti

213119045

PROGRAM STUDI ILMU KEPERWATAN (S-1)

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2022
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : A.Hayati
b. Alamat dan nomor telepon :
Komplek Pemda No.424, RT.3 RW.21, Kelurahan Padasuka,
Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : IRT
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
e. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hub.Dgn. umur Pend Status Imunisasi Ket


Kel. Klg. . BCG Polio DPT Hepatitis cam
pak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. A. Hayati P Kepala 68 thn SMP   Hipertensi,
keluarga/ asam urat
Istri/Ibu
2. Dudy Iskandar L Anak 45 thn SMA     Sehat
3. Doni Ismanto L Anak 39 thn SMA     Sehat

f. Tipe keluarga
Tipe keluarga ini adalah single parent family. Seorang istri yang tidak
memiliki pasangan lagi yang disebabkan meninggal dunia dan tinggal
di rumah bersama anaknya. Kendala yang terjadi yaitu pada ekonomi,
dimana ibu hanya mengandalkan dari penghasilan anak.
g. Suku bangsa
Keluarga klien berasal dari suku Sunda, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa sehari-hari yang
digunakan yaitu bahasa Indonesia dan Sunda.
h. Agama
keluarga beragama islam, dimana setiap hari keluarga melakukan
ibadah, agama yang dianut tidak bertentangan dengan masalah
kesehatan.
i. Status sosial ekonomi keluarga
Sumber pendapatan keluarga hanya mengandalkan dari penghasilan
anak, sebagai karyawan swasta. Berada pada Keluarga Sejahtera II
(KSII) yaitu, Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan
dasar, kebutuhan psikologis. Namun belum dapat rekreasi bersama atau
penyegaran paling kurang dalam 6 bulan, belum dapat memberikan
sumbangan yang teratur bagi masyarak atau kepedulian sosialnya belum
terpenuhi, seperti sumbangan materi, dan berperan aktif dalam kegiatan
masyarakat.
j. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga rekreasi dengan menonton telivisi dirumah bersama-
sama,makan bersama. Kadang pergi ke luar kota ( cianjur ) ke rumah
sanak saudara jika diajak oleh saudara yang lainnya.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. H memiliki dua orang anak, anak pertama berusia 45
tahun, dan anak ke dua 39 tahun, maka keluarga Ny. H berada pada
tahap ke delapan,yaitu keluarga usia lanjut (menjadi nenek/kakek,
pensiun berlanjut salah satu pasangan meninggal). Tugas di tahap
perkembangan keluarga ini sebagai berikut:
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
3) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup).
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Karena
ibu sudah dapat menyesuaikan keadaan dan sudah terbiasa karena sudah
kurang lebih 10 tahun ditinggal suami.
c. Riwayat keluarga inti
Tn.D dan Ny.H bertemu saat bekerja di pabrik (satu tempat keja)
kenalan 3 bulan lalu menikah, menikah tahun 1972 ( di usia Ny.H 18
tahun ). Lalu dikaruniai anak pertama tahun 1972 namun meninggal.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Ny.H tidak mempunyai penyakit keturunan,dan Tn.D pun
tidak ada penyakit keturunan,dimana anak-anak Ny.H juga tidak
mempunyai riwayat penyakit.

III. Pengkajian lingkungan


a. Karakteristik rumah
Rumah Ny.H berada di Komplek Pemda No.424, RT.3 RW.21,
Kelurahan Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Status rumah yang dihuni adalah rumah pribadi dan permanen. Rumah
satu lantai dengan luas kurang lebih 40𝑚2 , yang terdiri dari1 ruang
keluarga,1 ruang tamu, 2 kamar tidur,1dapur dan 1kamar madi di
dalam. Penataan rumah cukup baik dan rapih, ventilasi udara baik sinar
matahari dapat masuk ke dalam rumah,sirkulasi udara baik tidak bau
ataupun pengap, sanitasi baik. Sumber air yang digunakan sumber air
berasal dari ledeng / PDAM, terkadang juga menggunakan air mineral (
galon ), septic tank dengan kedalaman 2,5 meter,posisinya dibawah
dapur.
 Denah rumah:

Kamar Dapur
Mandi

Kamar Tidur Ruang Keluarga

Kamar Tidur R. Tamu

Halaman

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga tinggal di Komplek Pemda No.424, RT.3 RW.21, Kelurahan
Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat. Disekitarnya
banyak perumahan penduduk. Suasana lingkungan nyaman,tentram,
memiliki tetangga yang baik, peduli, saling membantu, saling gotong
royong, jika ada tetangga yang sakit menjenguk, saling berkomunikasi
dan berkumpul bersama di beberapa waktu. Kegiatan yang
dilakukannya yaitu mendatangi pusbindu satu bulan sekali bersama
tetangga dan sering pengajian bareng-bareng.
c. Mobilitas geografis keluarga
Ny. E mengatakan sudah lama tinggal sebagai penduduk kota
cimahi,dari tahun 1993, sebelumnya tinggal di Bandung.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny.H berkumpul dengan keluarga pada hari libur. Sedangkan
kebiasaaan dilingkungan sekitarnya Ny.H cukup aktif mengikuti
kegiatan masyarakat yaitu berkumpul dan berkomunikasi dengan
tetangga, melakukan pengajian tiap minggu, dan mengunjungi
posbindu.
e. Sistem pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga Ny.H yang sehat ada 2 yaitu anak-anaknya
keluarga memiliki fasilitas fisik yang menunjang kesehatannya seperti
obat-obatan. Fasilitas psikologis atau dukungan keluarga dan
masyarakat baik,jika sakit yang pertama kali dihubungi Ny.H adalah
anaknya. biasanya segera diberikan pengobatan minimal obat warung,
atau pergi ke puskesmas, antar keluarga, maupun tetangga saling peduli
satu sama lain mengenai kesehatan. Ny.H tidak memiliki jaminan
kesehatan sepeti BPJS karena dinonaktifkan sejak masa covid-19
alasannya karena factor ekonomi.

IV. Struktur keluarga


a. Pola komunikasi keluarga
komunikasi antar anggota keluarga Ny.H sangat terbuka,jika ada
masalah atau apapun itu pasti dibicarakan dan melakukan kesepakatan
bersama. Sedangkan jika anak sedang jauh biasanya menelpon untuk
menanyakan kabar.
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga Ny.H adalah tipe referent power dimana
orang tua memberikan contoh yang baik untuk ditiru,Ny.H juga
mengatakan jarang untuk melarang segala hal karena anak-anaknya
juga sudah pada dewasa.
c. Struktur peran
Setiap anggota keluar mempunyai peran msing-masing. Ny.H berperan
sebagai ibu dari dua anaknya berperan sebagai IRT, anak yang pertama
berperan sebagai anak dari Ny.H yang sangat hormat dan
sayang,disamping itu juga anaknya yang pertama berperan sebagai
suami dan ayah dari istri dan anaknya yang menjadi tulang punggung
keluarga, anak yang ke dua berperan sebagai adik dan anak yang sangat
menghormati dan sayang terhadap orang tua nya dibuktikan dengan ia
membantu perekonimian keluarga.
d. Nilai atau norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
atau masalah pasti ada jalan keluarnya dan ada hikmah dibaliknya.

V. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Berdasarkan pernyataan Ny.H Secara umum keluarga tampak harmonis,
saling memperhatikan satu sama lain serta saling menghargai satu
dengan yang lainnya. Keluarga Ny. N selalu menerapkan kasih sayang
yang sama ketika anak-anaknya telah menikah sekalipun bahkan
menerapkan hal yang sama juga kepada mantu dan cucunya. Selalu
menanamkan sikap saling memiliki ditandai dengan jika ada yang
membutuhkan maka anggota keluarga membantu dengan maksimal.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan mencontohkan, menanamkan
perilaku sosial yang baik , seperti mengikuti kegiatan di sekitar
RT/RW , bertegur sapa serta saling menolong dengan tetangga, Ny.H
juga mengajarkan anggota keluarga untuk hidup mandiri.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Ny. H mengatakan bahwa keluarganya peduli terhadap anggota
keluarganya yang sakit:
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
saat dikaji Ny.H saat itu mengeluh sering pusing sampai
vertigo,klien mempunyai hipertensi dan asam urat. Pada saat dikaji
mengenai pengetahuan klien tentang pengertian,gejala dan
penyebab klien berkata dulu sudah pernah diberitahu namun
sekarang lupa lagi dan belum paham betul.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
Kesehatan yang tepat, Ny. H mengatakan sudah tahu dampak yang
terjadi jika tidak meminum obat, sehingga biasanya klien minum
obat namu tidak tepat waktu dan tidak rutin karena suka lupa dan
malas. Klien juga merasa khawatir jika kehabisan obat karena takut
memberatkan kepada anaknya untuk membeli obat dan jika
ditangani dulu dengan meminum obat warung ibu juga khawatir.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, Ny. H
mengatakan bahwa keluarganya selalu mendukung terhadap
kesehatan, anaknya memfasilitasi untuk berobat dengan
semampunya.
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat,
lingkungan yang ada di sekitar cukup bersih, untuk modifikasi
lingkungan cukup baik,terdapat tanaman di halaman rumah, klien
mengatakan menguras bak cukup jarang, dan rumah seringnya di
sapu aja tidak dengan di pel.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
dimasyarakat, Ny. H mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti posbindu dan puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
Ny. H tidak menggunakan alat kontrasepsi. Dulu saat masih usia 30
tahunan perdah menggunakan IUD namun tidak berlangsung lama
diganti dengan KB Suntik yang memberikan efek penambahan berat
badan, kemudian ganti lagi dengan KB Pil.
e. Fungsi ekonomi
Ny. H mengatakan kebutuhan sehari-harinya cukup terpenuhi dari
pemberian anaknya. yaitu sandang, pangan dan papan. Ny. H
menekankan untuk pakaian tidak harus baru, yang penting layak dan
pantas dipakai sesuai tempatnya. Untuk makan biasanya seadanya,
buah, daging biasanya sebulan sekali.

VI. Stres dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka panjang dan pendek
 Jangka pendek
Klien mengatakan cemas jika sudah merasakan sakit, apalagi
ditambah jika obat habis. Klien mengatakan takut meninggal
dunia karena dilihat dari segi kesehatannya dan factor usianya.
 Jangka panjang
Tidak ada
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Untuk mengatasi cemas tersebut biasanya klien bercerita dan meminta
pendapat kepada anaknya dengan berdiskusi untuk mendapat solusi
atau bercerita sekedar melepaskan keluh kesah.
c. Strategi koping yang digunakan
Ny.H biasanya berupaya menghadapi masalah dengan ikhlas dan
ikhtiar, contohnya berobat ke puskesmas dan mengatur pola makan
sehat.
d. Strategi adaptasi fungsional
Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai
dengan hak dan kewajibannya. Ny. H tidak pernah melakukan
kekerasan dan ancaman dalam menyelesaikan masalah. Keluarga
memeriksakan anggota keluarga yang sakit kefasilitas kesehatan.

VII. Pemeriksaan Fisik

Komponen Ny.H
Keadaan umum Kesadaran :
Compos mentis
TD : 140/100 mmHg
N : 80x/menit
R : 19x/menit
S : 36,6 C
Urin acid (sewaktu) : 10,6 mg/dl
TB : 148 cm
BB : 56 kg
Keluhan Nyeri kepala,vertigo,sakit kaki dari lutut
sampai telapak kaki bagian kanan, suka
kebas.
Keterangan Hipertensi dan asam urat
Kepala dan rambut Keadaan umum bersih, rambut sudah
beruban sebagian, tidak ada nyeri tekan
dan memar
Mata Gerak mata normal, jika membaca
memakai kacamata min.
Telinga Bersih, tidak ada serumen tidak ada lesi
Hidung indra penciuman normal
Mulut dan gigi Bersih, bibir tidak kering, tidak ada carries
atau karang gigi, bibir simetris
Leher dan tenggorokan Bersih tidak ada penonjolan kelenjar,dan
taka da kesulitan menelan
Dada dan paru Pergerakan dada simetris, vesikuler, sonor
seluruh lapang paru, ronchi (-), wheezing
(-), tidak ada otot bantu pernafasan
Jantung Normall tidak ada bunyi tambahan.
punggung Sedikit Kiposis ( Bungkuk)
Ekstremitas Ekstremitas atas :
Tangan simetris, tidak ada lesi dan oedem,
tidak ada nyeri tekan, kekuatan otot 5/5
sendi jari sedikit kaku. Namun untuk
lengan dan siku mampu melakukan fleksi,
eksistensi, abduksi, supinasi dan pronasi.
Ekstremitas bawah
Kaki simetris, kaki kanan sakit dari lutut
sampai telapak kaki jika terlalu banyak
aktivitas , kekuatan otot 5/5. Akral dingin.
Kulit Warna kulit kuning langsat, tidak ada tanda
tanda infeksi, turgor kulit baik
Kuku Pendek bersih, CRT <2 detik

8. Harapan Keluarga
Menurut keluarga Ny. H pelayanan di fasilitas kesehatan sudah cukup baik,
tenaga kesehatan yang pernah melakukan pelayanan kepada Ny. H sopan,
ramah, Ny. H hanya mengeluhkan antrian yang panjang saat datang ke
pelayanan kesehatan.

 Scoring
No. Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1. SIFAT MASALAH 3/3 x 1 = 1 Klien mengeluh suka
- Tidak / kurang sehat 3 vertigo dan sakit kaki
- Ancaman kesehatan 2 1 bagian kanan dan tidak
- Keadaan sejahtera 1 mengetahui
penanganannya.

saat di cek Tekanan


darah 140/100 mmHg.
Lalu urine acid : 10,6
mg/dl sehngga perlu
penamganan .
2. KEMUNGKINAN DAPAT 2/2 x 2 = 2 Keluarga belum begitu
DIUBAH paham mengenai masalah
- Mudah 2 2 yang dialami
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3. POTENSIAL MASALAH 2/3 x 1 =2/3 Keluarga memiliki rasa
UNTUK CEGAH keingin tahuan dan
- Tinggi 3 1 keinginan untuk
- Cukup 2 melakukan
- Rendah 1 tindakan/pencegahan
4. MENONJOLNYA MASALAH 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari akan
- Masalah berat harus segera 2 pentingnya pengetahuan
ditangani 1 mengenai masalahnya
- Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
- Masalah tidak dirasakan 0
skor 4 2/3

A. Analisa data
No Data Etiologi DX. Kep. Klg
1 DS : Ketidakmampuan keluarga Manajemen kesehatan
1. Klien mengatakan suka nyeri mengenal masalah keluarga tidak efektif
kepala dan nyeri kaki bagian kesehatan
kanan .
2. Klien mengatakan belum Ketidak mampuan keluarga
mampu mengenal masalah mengambil keputusan.
kesehatan dengan benar
3. Klien mengatakan cukup Ketidakmampuan keluarga
mengetahui upaya pencegahan merawat anggota keluarga
pada masalah yang dihadapi yang sakit
namun masih suka
melanggarnya.

DO :
Tekanan darah: 140/100 mmHg
Urin acid :
10.6 mg/dl
N : 80x/menit
R : 19x/menit
S : 36,6 C

Klien masih mempertanyakan


kondisinya.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115) berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No Dx. Kep. Tujuan Evaluasi Renca
Keluarga
1. Manajemen Setelah Setelah dilakukan Keluarga mampu Keluarga
kesehatan dilakukan kunjungan 3x45 menit menjelaskan pengertian masalah k
keluarga tidak kunjungan keluarga mampu : hipertensi, yaitu Edukasi
efektif b.d sebanyak 3x60 1. Mengenal masalah tekanan darah tinggi (I.12383)
ketidak menit diharapkan kesehatan : dimana tekanan lebih Observa
mampuan manajemen a. Menjelaskan dari 140/90 mmHg - Identif
keluarga kesehatan pengertian dan
merawat anggota keluarga hipertansi mener
keluarga yang meningkat b. Menyebutkan Keluarga mampu hiperte
sakit tanda gejala menyebutkan tanda dan Terapeu
hipertensi gejala hipertensi : - Sediak
- Sakit kepala media
- Mimisan keseha
- Masalah penglihatan hiperte
- Nyeri dada - Jadwa
- Telinga berdengung keseha
- Sesak nafas kesepa
- Aritmia - Berika
c. Menjelaskan Keluarga mampu untuk
penyebab menyebutkan penyebab Edukasi
hipertensi hipertensi : - Jelaska
- Terlalu banayak dapat
konsumsi garam keseha
- Sering stress - Ajarka
- Kurang aktivitas dan se
- Obesitas - Ajarka
- Merokok dapat
- Konsumsi alcohol menin
hidup
2. Mengambil Keluarga mengetahui Keluarga
keputusan terkait dampak yang terjadi mengamb
masalah kesehatan : jika hipertensi tidak Dukunga
a. Keluarga diobati : keputusa
mengetahui - Menimbulkan Observa
dampak gastritis penyakit jantung - Identif
jika tidak - Stroke menge
dilakukan - Menimbulkan inform
tindakan penyakit ginjal konflik
keperawatan Terapeu
b. Keluarga dapat Keluarga dapat - Fasilit
mengambil melakukan pengobatan mengk
keputusan yang rutin untuk mengatasi dan
tepat keluhan yang dirasakan memb
pilihan
- Motiva
mengu
perawa
dihara
- Fasilit
keputu
kolabo
- Fasilit
pasien
tenaga
Edukasi
- Inform
keseha
lingku
- Ajarka
yang b

3. Merawat anggota Keluarga mengetahui Ketidakm


keluarga yang sakit konsekuensi apabila merawat
a. Keluarga tidak dilakukan yang saki
mengetahui pengobatan yaitu bisa Dukunga
konsekuensi terjadi stroke. merencan
apabila tidak (I.13477)
dilakukan Observa
pengobatan - Identif
tidak
b. Keluarga Keluarga akan tindak
mengetahui melakukan tindakan keluar
cara perawatan perawatan dirumah - Identif
kesehatan dengan tepat jika terjadi sumbe
hipertensi keluar
c. Keluarga Keluarga mampu - Identif
memahami cara memperagakan teknik yang
perawatan relaksasi tarik nafas keluar
kesehatan yang dalam seperti menarik Terapeu
dapat dilakukan nafas dalam melalui - Gunak
di rumah seperti hidung lalu tahan fasilita
terapi relaksasi beberapa detik dan keluar
untuk dikeluarkan melalui Edukasi
mengurangi mulut. - Inform
nyeri keseha
lingku
- Anjurk
fasilita
ada
- Ajarka
yang
keluar
4. Memodifikasi Keluarga mampu Keluarga
lingkungan rumah mengetahui pentingnya memodif
yang sehat : kebersihan lingkungan Dukunga
a. Keluarga untuk kesehatan yaitu rumah (I.
memahami rumah menjadi bersih Observa
pentingnya dan terhindar dari Identifika
kebersihan penyakit berkontri
lingkungan gangguan
untuk kesehatan rumah
b. Keluarga Keluarga mampu Terapeu
mampu menciptakan Dukung
menciptakan lingkungan yang bersih dalam m
lingkungan dengan cara yang dap
yang aman dan membersihakan rumah pemeliha
bersih setiap hari Edukasi
Ajarkan
mencipta
rumah y
bersih
5. Keluaraga mampu Keluarga akan Keluarga
memanfaatkan memeriksa ke memanfa
fasilitas pelayanan puskesmas atau pelayana
kesehatan untuk pelayanan kesehatan Edukasi
meningkatkan lainnya jika ada keluhan pengobat
kesehatan yang dirasakan Observa
Identifika
tentang
direkome
Terapeu
Fasilitasi
atau
meningka
Edukasi
Jelaskan
samping
C. Implementasi Keperawatan

No Dx Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi


keperawatan
keluarga
1. Manajemen Setelah dilakukan 22 Juli TUK 1 S:
kesehatan kunjungan 3x60 2022 Diskusi Keluarga
keluarga tidak menit keluarga bersama menjelaskan
efektif b.d mampu : keluarga: kembali apa
ketidakmampuan 1. Mengenal - Menjelaskan pengertian
keluarga masalah pengertian hipertensi,
merawat anggota kesehatan hipertensi gejala
keluarga yang - Menjelaskan hipertensi, dan
sakit tanda dan faktor
gejala penyebab
hipertensi hipertensi
- Menjelaskan O :
faktor Keluarga
penyebab menyimak
hipertensi penjelasan
dengan baik,
dan bertanya
jika ada yang
tidak
dimengerti
A:
Tujuan
tercapai
keluarga
mengerti apa
yang sudah
disampaikan
P:
Masalah
teratasi,
dilanjutkan
dengan
penjelasan
dampak

2. Mengambil TUK 2 S:
keputusan - Diskusi Keluarga
berasama mampu
keluarga menyebutkan
menggunaka dampak
n tentang hipertensi, dan
dampak mampu
hipertensi mengambil
- Keluarga keputusan
dapat dengan
melakukan melakukan
pengobatan pengobatan
rutin untuk rutin untuk
mengatasi mengatasi
keluhan keluhan
yang O:
dirasakan Keluarga
tampak
mengerti dan
ingin berobat,
aktif bertanya
jika ada yang
tidak
dimengerti
A:
Tujuan
tercapai
P : masalah
teratasi
dilanjutkan
dengan
konsekuensi
apabila tidak
dilakukan
pengobatan
3. Merawat TUK 3 S:
anggota Menjelaskan Keluarga
keluarga yang kepada menjelaskan
sakit keluarga kembali akan
konsekuensi tejadi stroke
apabila tidak jika tidak
dilakukan dilakukan
pengobatan pengobatan
yaitu bisa keluarga akan
mengakibatkan menggunakan
stroke. fasilitas yang
ada di rumah
untuk merawat
anggota
keluarga yang
sakit
O:
Klien tampak
mengerti dan
bisa
memperagakan
A:
Tujuan
tercapai
P:
Tujuan
tercapai
4. Memodifikasi TUK 4 S:
lingkungan - Menjelaskan Keluarga
rumah pentingnya mampu
memelihara menjelaskan
lingkungan kembali
rumah yang pentingnya
sehat, yaitu memelihara
tempat rumah yang
tinggal sehat, mempu
menjadi menjelaskan
lebih bersih cara
dan sejuk, menciptakan
mencegah rumah yang
terjadinya bersih
penyakit O:
yang Klien tampak
disebabkan mengerti dan
oleh faktor menyimak
lingkungan penjelasan
yang kotor dengan baik,
- Menjelaskan aktif bertanya
bagaimana jika ada yang
cara tida dimengerti
menciptakan A :
lingkungan Tujuan
rumah yang tercapai,
bersih, yaitu keluarga dapat
dengan cara mempraktekan
setiap hari bagaimana
membersihk cara
an rumah, menciptakan
membuang rumah yang
dan bersih dan
memilah sehat
sampah, P:
menjaga Tujuan
lingkungan tercapai,
dan dilanjutkan
menerapkan dengan
prilaku perencanaan
hidup bersih tentang
dan sehat memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan

5. Memanfaatkan TUK 5 S:
fasilitas Menjelaskan Keluarga dapat
pelayanan kepada menjelaskan
kesehatan keluarga apa kembali apa
saja yang bisa saja yang bisa
di dapatkan di dapat dari
dari fasilitas fasilitas
pelayanan pelayanan
kesehatan dan kesehatan
keuntungan beserta
yang akan keuntungannya
didapatkan O:
Keluarga
tampak
mengerti dan
aktif bertanya
jika ada hal
yang tidak
dimengerti
A:
Tujuan
tercapai
P:
Tujuan
tercapai,
intervensi
dihentikan.
D. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai