Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S DENGAN DIAGNOSA BATUK


PILEK DENGAN INTERVENSI KEPERAWATAN AKUPRESSURE
DI BR KAPAL DS BATUBULAN SUKAWATI
TANGGAL 12-14 AGUSTUS 2020

LUH PUTU WIDYANTARI


193223129
B12-B

PROGRAM STUDI S1 ALIH JENJANG


ILMU KEPERAWATAN STIKES WIRA MEDIKA BALI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA BATUK
PILEK DENGAN INTERVENSI KEPERAWATAN AKUPRESSURE
DI BR KAPAL DS BATUBULAN SUKAWATI
TANGGAL 12-14 AGUSTUS 2020

I.       PENGKAJIAN
1.1      Identitas
a.      Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 42
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln. Raya Batubulan No 51
Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2020
No. Register :-
Diagnosa : Batuk pilek

b.      Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. W
Umur : 54 tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Jln. Raya Batubulan No 51
2.1     Status Kesehatan
a.      Status Kesehatan Saat Ini
1)      Keluhan Utama
Pasien mengatakan batuk dan pilek sejak tanggal 11 Agustus 2020 sore.
2)     Perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengatakan merasa tidak enak badan sejak di perjalanan pulang dari
kampung tanggal 11 Agustus 2020. Saat tiba di rumah sore hari dan
mengalami batuk berdahak dan pilek. Selesai makan malam pasien minum
obat flu. Saat ini 12 agustus 2020 pasien mengeluh batuk dan pilek terkadang
disertai nyeri kepala. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan
skala nyeri 3 dari (0-10), nyeri datang saat baru bangun dari posisi tidur dan
duduk.
3)    Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan mandi air hangat dan minum obat stop cold 3x1 yang di
beli di apotek, tidak mengkonsumsi air dingin dan gorengan.

b.      Satus Kesehatan Masa Lalu


1)     Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan setiap pergi jauh mengalami sakit seperti demam, batuk
dan pilek.
2)     Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit dalam 1 tahun terakhir.
3)    Alergi
Pasien mengatakan memiliki alergi terhadap udara dingin.
4)    Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi pada pagi hari.
c.    Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.

d.     Diagnosa dan therapy


Diagnosa : Batuk Pilek
Nama Obat Dosis Rute Fungsi
Stop Cold 3x1 Oral Obat dengan kandungan Paracetamol 500mg,
Phenylpropanolamine HCl 30mg, Triprolidine HCl
2,5mg, glyceryl guaiacolate 50mg, vit. C 50mg.
Untuk meredakan gejala flu, demam, sakit kepala,
hidung tersumbat, bersin-bersin dan batuk.

3.1     Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a.       Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan penyakit yang dialaminya murni penyakit medis dan karna
kelelahan di jalan. Pasien mengatakan menjaga pola makan dan asupan nutrisi
agar ia maupun keluarga tetap sehat, pasien selalu memanfaatkan pelayanan
kesahatan untuk berobat.
b.      Pola Nutrisi-Metabolik
   Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BB : 50 kg, Tinggi badan 155 cm. Pasien mengatakan
makan 3 kali sehari habis 1 porsi, pasien tidak mengkonsumsi daging ayam.
Terkadang makan buah. Minum  1500 ml.
   Saat sakit:
Pasen mengatakan BB: 50 kg, tinggi badan 155 cm, Pasien mengatakan
makan 3 kali sehari habis 1 porsi, pasien tidak mengkonsumsi daging ayam.
Minum  1500 ml. tidak minum air dingin atau sirup.
c.       Pola Eliminasi
1)   BAB
   Sebelum sakit :
Pasein mengatakan BAB 1 kali sehari setiap pagi atau sore hari dan jarang
mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan konstipasi. Konsistensi
lembek dan bau khas fese.
   Saat sakit
Pasein mengatakan tidak mengalami masalah, pasien BAB 1 kali sehari setiap
pagi atau sore hari, konsistensi lembek dan bau khas feses, warna kecoklatan.
2)   BAK
      Sebelum sakit :
Pasein mengatakan BAK kurang lebih 5 kali sehari.
      Saat sakit :
Pasein mengatakan BAK kurang lebih 5 kali sehari.
d.      Polaaktivitas dan latihan
1)   Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri √
Makan dan √
minum
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
2)  Latihan
       Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri.
    Saat sakit
Pasein mengatakan saat sakit masih mampu melakukan aktivitas sehari-
hari secara mandiri.
e.       Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan mengatakan batuk dan pilek yang di alami karena kelelahan
diperjalanan. Pasien mengatakan kurang mengetahui tentang akupresure untuk
mengatasi batuk dan pilek yang di alami saat ini.
f.       Pola Persepsi-Konsep diri
Citra diri : Pasien mengatakan menyukai semua bagian dari tubuhnya
Identitas diri : Pasien mengatakan bernama Ny. S, umur 42 tahun, asal Gianyar
Peran diri : Pasien mengatakan seorang ibu rumah tangga dengan 4 orang anak
Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
Harga diri : Pasien mengatakan tidak malu terhadap penyakitnya
g.       Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa tidur antara pukul 22.00 – 23.00 WITA
dan bangun jam 05.00-06.00 pagi. Pasien mengatakan saat tidur malam
terkadang terbangun 1 atau 2 kali. Pasien mengatakan sangat jarang tidur siang,
bila tidur siang durasi 30-45 menit.
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit tidur lebih awal sekitar pukul 21,00 WITA. Tidak
terbangun saat tidur, bangun antara pukul 05.00-06.00 pagi. Saat sakit pasien
tidur siang durasi 30-45 menit.
h.      Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan seorang istri dan ibu dari 4 anak. Pasien mengatakan
hubungannya dengan anggota keluarga baik-baik saja.
i.        Pola Seksual-Reproduksi
   Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sudah melakukan operasi tubektomi.
   Saat sakit :
Pasien mengatakan sudah melakukan operasi tubektomi.
j.       Pola Toleransi Stress-Koping
Pasein mengatakan saat ada masalah atau pikiran akan dibicarakan pada suami
lebih dulu.
k.  Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama hindu, pasien setiap hari sembahyang dimerajan dan
sembahyang di pura saat odalan.

4.1    Pengkajian Fisik


a.       Keadaan umum : baik
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS : mata: 4 verbal: 5 motorik: 6
b.      Tanda-tanda Vital : Nadi =80 x/menit, Suhu = 36oC , TD =120/80mmHg,
RR =24 x/menit
c.    Kepala dan leher:
1) Kepala
Bentuk kepala normocephalic, rambut hitam, penyebaran rambut merata, kulit
kepala bersih. Tidak ada nyeri tekan di kepala.
2) Mata
Mata kanan dan kiri simetris, tidak terdapat edema pada palpebra, konjungtiva
tidak ananemis, sklera anikterik, persebaran bulu mata merata, pupil isokor.
Penggunaan kaca mata minus (+). Tidak ada nyeri tekan pada mata
3) Telinga
Telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen , tidak ada
pengeluaran darah atau cairan, pendengaran baik, tidak memakai alat bantu
dengar. Tidak ada nyeri tekan
4) Hidung
Hidung simetris, tampak kemerahan, mukosa hidung basah, secret (+), tidak ada
pernafasan cuping hidung, tidak menggunakan alat bantu pernafasan . Tidak ada
nyeri tekan.
5) Mulut
Gigi bersih, karies gigi (-), peradangan (-), pada pemeriksaan bibir, Keadaan
gusi dan gigi bersih, lidah bersih. pada orofaring terdapat sedikit peradangan
Tidak ada nyeri tekan.
6) Leher
Tidak ada pembesaran tiroid dan limfe, pasien dapat berbicara, tidak ada
pembesaran vena jugularis, denyut nadi karotis teraba.
d. Dada
1) Paru
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat retraksi dinding dada, Tidak
ada nyeri tekan, vokal fremitus (+), perkusi sonor, Suara napas vesikuler
2) Jantung
Suara jantung Tunggal Reguler
3) Payudara dan ketiak
Payudara terlihat simetris, tidak terdapat benjolan di payudara, puting susu
menonjol tidak ada nyeri tekan
4) Ketiak
Ketiak simetris, persebaran bulu ketiak merata, tidak ada lesi. Tidak terdapat
benjolan di ketiak kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan
e. Abdomen
Bentuk abdomen datar, tidak ada benjolan, tidak ada lesi. Bising usus terdengar
18x/menit. Perkusi abdomen timpani pada keempat kuadran. Tidak ada nyeri tekan
pada abdomen
f. Genetalia
Genetalia bersih, tidak ada masalah
g. Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, tidak ada jejas. Turgor kulit elastis
h. Ekstremitas
1) Atas
Tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada sianosis, tidak ada
clubing finger. Tidak ada eodema. Akral hangat, CRT < 2 detik
2) Bawah
Kaki kanan dan kiri simetris, tidak ada lesi, tidak ada odema, tidak ada clubing
finger. Varises (+) di blakang lutut kiri. Akral hangat, CRT < 2 detik.

Kekuatan otot 555 555


555 555

i. Neurologis
Status mental dan emosi : tidak terkaji. Pengkajian saraf kranial : kesadaran
composmentis (GCS E4V5M6). Pemeriksaan refleks : reflek patela positif.

5.2 Data Pengkajian Komplementer Pasien Batuk Pilek


1. Jelaskan status kesehatan klien saat ini
2. Jelaskan riwayat pengobatan baik farmakologi dan non farmakologi
3. Deskripsikan titik-titik lokasi penekanan pada kondidi batuk pilek dan
sakit kepala
4. Sertakan titik-titik
a. Batuk Pilek
 LU 1, LU 9, dan BL 13 : menguatkan paru-paru
 REN / CV 22: melonggarkan tenggorokan
 LI 4, LI20 : mengatasi pilek/hidung ersumbat
 ST 36: meningkatkan stamina
 Meridian yang diurut : LU dan LI
b. Sakit Kepala/ Nyeri
 GB 20,21, EXHN 5 (Taiyang) : melancarkan energi vital di
kepala bagian samping
 GV20 : membuyarkan sumbatan energi
di atas kepala
 ST 8, EX HN 3 (Yintang) : melancarkan energi di kepala
bagian depan
5.3      Pemeriksaan Penunjang
1.      Data laboratorium yang berhubungan
Tidak terkaji
2.      Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji
3.      Hasil konsultasi
Tidak terkaji
4.      Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
Tidak terkaji
II. Analisa Data
Tabel 2.1
Masalah Keperawatan
DATA Etiologi MASALAH TTD
DS: pasien mengatakan batuk dan cuaca dingin Bersihan jalan
pilek sejak tanggal 11 agustus sore napas tidak
terpapar efektif
DO: alergen/polutan
- Hidung pasien tampak merah
- Batuk + mekanisme
- Dahak/sekret +/ + pertahanan tubuh
- Rr 24x menit
- Td 120/80 mmHg batuk & pilek
- N 80 x/mnt
- S 360C bersihan jalan napas
tidak efektif

DS: Pasien mengeluh nyeri kepala. Agen pencedera Nyeri akut


Nyeri yang dirasakan seperti fisiologis
ditusuk-tusuk dengan skala nyeri
3 dari (0-10), nyeri datang saat Penumpukan sekret
baru bangun dari posisi tidur dan
duduk. Sinus membengkak

DO: Penekanan sel saraf


- Pasien tampak memegang kepala
saat berdiri Nyeri akut
- Pasien tampak meringis
III.Diagnosa Keperawatan    

Tabel 3.1
Diagnosa Keperawatan

TANGGAL /
TANGGAL
NO JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
TERATASI
DITEMUKAN
1 12-08-2020 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan 14-08-2020
14.00 wita dengan terpapar agen alergi/polutan ditandai dengan
pasien mengatakan batuk dan pilek sejak tanggal 11
agustus sore, hidung pasien tampak merah, batuk + ,
dahak/sekret +/ +, Rr 24x menit

2 12-08-2020 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera 14-08-2020


14.00 wita fisiologis ditandai dengan pasien mengeluh nyeri
kepala. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk
dengan skala nyeri 3 dari (0-10), nyeri datang saat
baru bangun dari posisi tidur dan duduk, pasien
tampak memegang blakang kepala saat berdiri,
pasien tampak meringis
IV.     Rencana Tindakan Keperawatan

Tabel 4.1
Rencana Keperawatan

Hari/ No Ttd
Tgl Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Kamis, I Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui keadaan Mhs
12/8/2 keperawatan selama 3 x 2. Lakukan terapi akupresure umum pasien
0 kunjungan diharapkan titik : LU 1, LU 9, BL 13, 2. Menggunakan teknik
kemampuan membersihan LI 4, LI 20 penekanan guna menguatkan
jalan napas pasien meningkat 3. Edukasi fisioterapi dada paru-paru, melonggarkan
dengan kriteria hasil: 4. Menganjurkan pemberian tenggorokan, mengatasi
1. Produksi secret ramuan herbal : Jeruk nipis pilek/hidung ersumbat
menurun tua 1 buah, madu 3 sdm. 3. Mengajarkan menggeluarkan
2. Frekuensi napas Minum 2 x 2 sdm sekret melalui getaran
membaik 4. Membatu meringankan gejala
batuk.
Kamis II Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji status nyeri 1. Untuk mengetahui status nyeri
12/8/2 keperawatan selama 3 x 2. Lakukan terapi akupresure pasien
0 kunjungan diharapkan nyeri titik : GB 20,21, EXHN 5, 2. Melancarkan energi vital di
kepala pasien menurun GV20, ST 8, EX HN 3 kepala bagian samping,
dengan kriteria hasil: 3. Edukasi teknik napas membuyarkan sumbatan
1. Keluhan nyeri 4. Kolaborasi pemberian energy di atas kepala,
menurun analgesik melancarkan energi di kepala
2. Ketegangan otot 3. Mengajarkan teknik
menurun pernafasan untuk
meningkatkan relaksasi
4. Meredakan nyeri dengan
teknik farmakologis
V. Implementasi Keperawatan
Tabel 5.1
Implementasi Keperawatan
Nama /
No.
No Tgl / Jam Implementasi Evaluasi
Dx TTD
1 12/08/20 I & II  Mengkaji keluhan pasien DS : Pasien mengeluh batuk dan pilek disertai sakit kepala saat
14.20 wita
 Memonitor tanda tanda vital pasien berpindah posisi. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-

 Mengkaji status nyeri tusuk dengan skala nyeri 3 dari (0-10), nyeri datang saat
baru bangun dari posisi tidur dan duduk
DO :
- Pasien tampak memegang kepala saat berdiri
- Pasien tampak meringis
- Hidung pasien tampak merah
- Batuk +
- Dahak/sekret +/ +
- Rr 24x menit
- Td 120/80 mmHg
- N 80 x/mnt
- S 360C

 Melakukan terapi akupresure titik : BL 13, LI


4, LI 20, EXHN 5, EX HN 3 DS : Pasien mengatakan merasa nyaman saat dilakukan tindakan
14.45 wita I & II
akupesure.
DO : Pasien tampak nyaman, pasien memejamkan mata saat
dilakukan tidakan akupresure. Pasien tampak mampu
mengulang dan melakukan gerakan akupresure secara
mandiri titik : LI 4, LI 20, EXHN 5, EX HN 3
 Mengedukasi fisioterapi dada dan teknik
napas DS : pasien mengatakan akan minum ramuan herbal jeruk nipis
15.20 wita I
 Menganjurkan pemberian ramuan herbal : dan madu
Jeruk nipis tua 1 buah, madu 3 sdm. Minum 2 DO : pasien mampu mengulang gerakan fisioterapi dada
x 2 sdm Pasien tampak antusias
2 13/08/20 I & II  Mengkaji keluhan pasien DS : Pasien mengatakan masih pilek dan batuk, sakit kepala
10.00
 Memonitor tanda tanda vital pasien lebih berkurang. Pasien mengatakan akan melakukan

 Melakukan terapi akupresure titik : BL 13, LI akupresure sebelum tidur.

4, LI 20, EXHN 5, EX HN 3 DO : Pasien tampak nyaman saat dilakukan tindakan


akupresure. Pasien tampak mampu mengulang gerakan
akupresure secara mandiri titik : LI 4, LI 20, EXHN 5,
EX HN 3 Pasien mengatak sudah minum jeruk nipis dan
madu tadi pagi, Dahak/sekret berkurang.
TD 120/80mmHg, N 82x/mnt, Rr 20x/mnt S 360C
3 14/08/20 I & II  Mengkaji keluhan pasien DS : Pasien mengatakan sudah tidak pilek namun masih sedikit
17.30 wita
 Memonitor tanda tanda vital pasien batuk. sakit kepala sudah tidak ada.
 Mengkaji status nyeri DO : Pasien tampak lebih segar, hidung tidak dampak
kemerahan, TD 120/80mmHg, N 80x/mnt, Rr 18x/mnt
S 360C
Sekret (-)

17.45 wita I & II  Melakukan terapi akupresure titik : BL 13, LI DS : Pasien mengatakan merasa nyaman dan rileks
4, LI 20, EXHN 5, EX HN DO : Pasien tampak rileks saat di lakukan tindakan akupresure

VI. Evaluasi Keperawatan


Tabel 6.1
Evaluasi Keperawatan
Nama /
No Tanggal / Jam No Dx Evaluasi
TTD
1 14/08/2020 I S : Pasien mengatakan sudah tidak pilek namun masih sedikit batuk.
18.30 wita O : Pasien tampak lebih segar, hidung tidak dampak kemerahan,
TD 120/80mmHg, N 80x/mnt, Rr 18x/mnt S 360C
Sekret (-)
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien

2 14/08/2020 II S : Sakit kepala sudah tidak ada.


18.30 wita O : Pasien tampak lebih segar, skala nyeri 0 (1-10)
TD 120/80mmHg, N 80x/mnt, Rr 18x/mnt S 360C
A : Masalah keperawatan teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
Lampiran 1 : Analisis Jurnal
Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Sampel Metodologi Penelitian Hasil
Maya Septriana, Terapi Rhinitis Alergi Untuk membuktikan seorang perempuan berusia Terapi akupunktur Dalam penanganan rhinitis
Novita Dengan Akupunktur pengaruh terapi 21 tahun dengan dilakukan pada titik alergi terapi akupunktur
Purnamasari, Serta Herbal kombinasi akupunktur status mahasiswa, agama Yintang (EXHN 3), diberikan sebanyak 12 kali, 2
Herra Studiawan Legundi Dan pada titik Yintang (EXHN Islam, suku Jawa dan Yinxiang (LI 20), hari sekali. Terapi herbal
Temulawak 3), Yinxiang (LI 20), bertempat tinggal di Zusanli (ST 36), Taibai diberikan selama 14 kali,
Zusanli (ST 36), Taibai Surabaya. Pada saat (SP 3) dengan prinsip diminum setiap interval 2 hari,
(SP 3) dengan herbal dilakukan pemeriksaan mengeliminasi lembab sehari 3 kali dengan dosis
legundi (Vitex trifolia) pasien dalam keadaan panas dan legundi 5,2 gram dan
dan temulawak (Curcuma sadar, ekspresi wajah lesu, mentonifikasi limpa. temulawak 4,2 gram. Terapi
xanthorrhiza) pada warna wajah kuning. Pada terapi herbal ini dapatmengatasi gejala
penderita rhinitis alergi. Keluhan bersin berulang pasien diberikan herbal bersin-bersin dan rinore pada
mencapai 10 kali pada pagi legundi (Vitex trifolia) rhinitis alaergi. Terapi
hari serta rinore (hidung dan temulawak akupuntur dan herbal dapat
berair). (Curcuma digunakan untuk mengatasi
xanthorrhiza) bersin-bersin dan rinore pada
rhinitis alergi.
Intan Kombinasi Untuk mengetahui efek seorang wanita berinisial F Terapi akupunktur Terapi ini dapat
Fahdelasari Akupunktur Serta terapi akupuntur dengan berusia 20 tahun, belum pada titik Hegu (LI 4), menurunkan frekuensi batuk
Purwanto, Ario Herbal Kunyit - Akar titik Hegu (LI 4), Lieque menikah, beragama Islam Lieque (LU 7), dan dan memperbaiki kondisi imun
Imandiri, Manis (LU 7), dan Chize ( LU dan bersuku Jawa, Chize (LU 5) diberikan yang dapat ditunjukan
Lusiana Pada Terapi Batuk 5) terapi herbal kunyit berdomisili di Surabaya. sebanyak 12 kali, pada data hematologi sel-sel
Arifianti Kronis (Curcuma domestica Kegiatan pasien cukup dalam jangka waktu 2 darah putih. Terapi akupuntur
Val.), akar manis padat, saat ini tengah hari. Terapi herbal pada titik Hegu (LI 4), Lieque
(Glycyrrhiza glabra L.) menempuh kuliah di diberikan selama 30 (LU 7), dan Chize (LU 5) serta
terhadap penderita batuk semester 6 dan disibukkan hari, diminum 2 kali terapi herbal kunyit (Curcuma
kronis dengan tugas akhir. Aktivitas sehari (pagi dan sore) domestica Va.l) dengan dosis
seharihari selain kuliah dengan dosis masing- 4g (1 tea bag) selama 30 hari
adalah mengantar dan masing berisi 4g (1 tea dapat memperbaiki kondisi
menjempus saudaranya yang bag). batuk kronis.
bersekolah

Maya Septriana, dkk. 2018. Terapi Rhinitis Alergi Dengan Akupunktur Serta Herbal Legundi Dan Temulawak . Journal of
Vocational Health Studies 01: 60–66 www.e-journal.unair.ac.id/index.php/JVHS
Intan Fahdelasari Purwanto, dkk. 2018. Kombinasi Akupunktur Serta Herbal Kunyit - Akar Manis Pada Terapi Batuk Kronis.
Journal of Vocational Health Studies 01 : 121–125. www.e-journal.unair.ac.id/index.php/JVHS
Lampiran 2 : SOP
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Terapi Komplementer Akupresure
Pasien Batuk Pilek
1 Pengertian Terapi komplementer merupakan sebuah pengobatan tambahan diluar
pengobatan konvensional, salah satu contohnya terapi akupresur.
Terapi akupresure merupakan teknik menggunakan penekana pada
titik tertentu untuk mengurangi nyeri, meningkatkan relaksasi,
megatasi gejala penyakit seperti batuk pilek dan mengurangi mual.
2 Tujuan a) Membantu pasien untuk mengenal bahwa terapi
komplementer dapat digunakan dan diterapkan dirumah
b) Membantu pasien untuk mengenal terapi komplementer
akupresur sebagai salah satu teknik mengatasi masalah
kesehatan
c) Membantu pasien dengan batuk dan pilek untuk
meminimalkan keluhan.
3 Prosedur 1. Tahap Pra-Interaksi
a. Kaji Kebutuhan Klien
b. Cuci tangan efektif
c. Siapkan Alat dan Bahan
1) Minyak pijat VCO
2) Alat bantu tekan k/p
3) Tisu
4) APD k/p
d. Cuci tangan efektif
2. Tahap Orientasi
a. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
b. Lakukan identifikasi dengan 2 identitas (tanyakan nama dan
tanggal lahir)
c. Tanyakan keluhan klien saat i
d. Jelaskan maksud dan tujuan tindakan pada klien
e. Jelaskan prosedur tindakan
f. Kontrak waktu dengan klien
g. Berikan kesempatan klien untuk bertanya
3. Tahap Kerja
a. Cuci tangan efektif
b. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
c. Identifikasi lokasi penekanan, tidak terdapat lesi, nyeri tekan
atau lebab.
d. Jaga privasi pasien
e. Atur posisi yang nyaman
f. Dekatkan alat
g. Ambil minyak pijat/ VCO secukupnya, oleskan pada area
penekanan
h. Lakukan penekanan dengan jari atau dengan bantuan alat pijat
sebanyak 30x putaran tiap titik
i. Titik akupresure batuk pilek
 LU 1, LU 9, dan BL 13 : menguatkan paru-paru
 REN / CV 22 : melonggarkan tenggorokan
 LI 4, LI20 : mengatasi pilek/hidung ersumbat
 ST 36 : meningkatkan stamina
 Meridian yang diurut : LU dan LI
j. Bersihkan area penekanan dengan tisu
k. Rapikan alat
l. Cuci tangan efektif
m. Identifikasi respon pasien
n. Sampaikan pada pasien bahwa tindakan/kegiatan sudah selesai
o. Cuci tangan efektif
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Berikan reinforcement positif pada klien
d. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
e. Salam penutup
f. Cuci tangan efektif
5. Tahap Dokumentasi
Lakukan pendokumentasian, meliputi: nama klien, tanggal dan
waktu diberikan tindakan, tindakan yang diberikan, hasil yang
dicapai (subyektif-obyektif), tanda tangan dan nama terang
petugas
Lampiran 3 : Dokumentasi

Contoh:

Anda mungkin juga menyukai