Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK WA

TANGGAL 08 OKTOBER s/d 09 OKTOBER 2022

OLEH:
KELAS B14-B
KELOMPOK 3:

1. Ni Komang Ayuniari (213221266)


2. Ni Komang Sri Indayani (213221267)
3. Ni Luh Putu Siska Widanti (213221268)
4. Ni Nyoman Yunita Dewi (213221269)
5. Ni Putu Sekarini (213221270)
6. Ni Putu Santika Widyaswari (213221271)
7. Komang Wahyu Gintari (213221272)
8. Ni Komang Liony Damayanti (213221273)
9. Ni Komang Asih Cahya Pramesti (213221274)
10. Gusti Ayu Made Diah Dwi Meidayanti (213221275)
11. Nur’aini Prajna Paramitha (213221276)
12. I Putu Dian Pratama (213221277)
13. Ni Luh Evayani (213221278)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN WIRA MEDIKA
TAHUN AJARAN
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. SA DENGAN BALITA
USIA 2 TAHUN

I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan mulai hari Sabtu, tanggal 08 Oktober 2022 sampi dengan 09
Oktober 2022 di rumah keluarga Bp. WA.
1. Data Umum
Nama KK : Bp. WA
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Bali, Indonesia,
Bahasa Sehari-hari : Bali dan Indonesia
Status marital : Menikah
Alamat : Jl. Pratu Md. Rambug Gg. Mendori No.2 Br. Sasih, Batubulan,
Sukawati, Gianyar.

Komposisi/Daftar anggota keluarga


No Nama Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan Hubungan Keterangan
Kelamin dengan KK
1. Ibu 56 th Perempuan SD Buruh Istri Sehat
WE
2. An. 14 th Perempuan Belum Pelajar Anak Sehat
E.A tamat SMP
3. An. 13 th Perempuan Belum Pelajar Anak Sehat
M.S tamat SMP

ii
2
Genogram 3 Generasi

X X X X

X
Bp. WA
57 th
Ibu WE 58
th

An. EA 14 th An.MS 13 th

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Tinggal Serumah

2. Budaya :
1) Suku bangsa : Bali
2) Bahasa yang digunakan: bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali
dan Indoensia.
3) Pantangan: Ibu. WE mengatakan dikeluarganya tidak mempunyai pantangan
apa-apa.
4) Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan: keluarga tidak
mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan. Kami
biasannya tidur jam 22.00 sampai jam 05.00 WITA.

ii
i
3. Kegiatan rutin keagamaan di rumah
Ibu WE mengatakan semua anggota keluarga beragama hindu, dan rutin
melakukan persembahyangan setiap hari 1 x sehari.
4. Status sosial ekonomi keluarga

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : dalam keluarga Bp. WA


sebagai petani dan istrinya Ibu WE sebagai buruh harian.
b. Penghasilan : kurang lebih penghasilan yang didapat sekitar 1,5 juta
/bulan menurut keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan
kebutuhan keluarga selama satu bulan, keperluan anak.
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : perabotan yang
dimiliki keluarga sepeda gayung, tempat tidur.
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan bulanan keluarga,
kebutuhan anak.
f. Tabungan khusus kesehatan : keluarga mengatakan tidak memiliki
tabungan khusus kesehatan, hanya memiliki KIS yang ditanggung
pemerintah.

5. Aktifitas rekreasi keluarga

Keluarga sering melakukan rekreasi bersama-sama. Rekreasi yang biasanya


dilakukan tiap hari adalah menonton TV bersama pada malam hari sebelum
tidur.

6. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp. WA adalah keluarga inti (The nuclear family)
b. Tahapan perkembangan keluarga
Keluarga Bp.WA sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak remaja (Familly with Teenagers). Tugas perkembangan keluarga
yang dilalui oleh keluarga ini adalah menyeimbangkan kebebasan dengan
tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri,
memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara
4
terbuka antara orang tua dan anak-anak, mempertahankan suasana rumah
yang menyenangkan, dan mempertahankan hubungan dengan anak dan
sosial masyarakat dan melakukan “life riview”.
c. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ibu WE di dalam keluarganya saat ini tidak ada yang
sedang menderita sakit baik dari suaminya, dirinya, dan anak-anaknya
saat ini dalam kondisi sehat.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
1) Riwayat hubungan keluarga
Ibu WE mengatakan hubungan keluarganya baik-baik saja, terjalin
komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, tidak ada selisih
paham dengan anaknya yang remaja, dengan yang balita pun sering
diajak berbicara untuk melatih agar anak balitanya lancar berbicara.
2) Konflik antar pasangan
Ibu WE mengatakan tidak ada konflik dengan suaminya Bp. WA.
7. Lingkungan
a. Karasteristik rumah
1) Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama
Bp. WA
2) Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 400m2, yang terdiri dari : 1
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar tempat menaruh banten,1 dapur,
2 kamar mandi, dan 1 gudang serta tempat menaruh jemuran. Lantai
di keramik dan ada merajan. Ruang tamu memiliki 2 jendela yang
selalu di buka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak di belakang
dekat kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari
PDAM. Setiap kamar ada 2 jendela dan setiap kamar terdapat AC.
Terdapat BAK mandi untuk menampung air.
3) Keadaan rumah
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan tertata rapi, lantai terbuat dari
keramik, atap terbuat dari genting.
5
4) Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ibu WE mengatakan biasanya setiap kamis membersihkan kamar
mandi, dan setiap sabtu mengepel lantai ataupun bersih-bersih yang
lainnya seisi rumah.
5) Sistem pembuangan sampah
Ibu WE mengatakan pembuangan sampah di taruh de sebelah rumah
di tanah kososong dikumpulkan dalam 1 tempat sampah besar dan
setiap minggu di cari oleh petugas pengangkut sampah.
6) Sistem drainage air
Keluarga Bp. WA memiliki selokan untuk membuang limbah
keluarga dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai, selokanya
terbuka dan lancar.
7) Penggunaan jamban
Keluarga Bp. WA memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang
letaknya didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut
dengan sumber air jaraknya sekiatar 10 meter.
8) Kondisi air
Keluarga memakai sumber air dari PDAM untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa
ataupun berwarna.
9) Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan lingkungan
Ibu WE mengatakan dilingkungan sekitar rumahnya cukup bersih.

Merajan Gerbang

Kamar Kamar T
Tidur Ruang Tidur
Kamar Tamu
Kamar
U S
Tidur Mandi

Gudang
B
Dapur Kamar
Mandi
6
b. Karasteristik tetangga dan komunitas
1) Adat dan istiadat komunitas sekitar
Ibu WA mengatakan adat istiadat di sekitar tempat tinggalnya tidak
ada yang menganut adat istiadat yang kejam dan aneh.
2) Pola pergaulan keluarga
Ibu WE mengatakan dapat berinteraksi dengan tetangganya saat sore
hari sepulang kerja sekedar sapa menyapa.
3) Persepsi keluarga terhadap komunitas
Ibu WE mengatakan bahwa mereka merasa nyaman hidup di tengah-
tengah masyarakat, menurut keluarga mereka layaknya keluarga
sendiri, saling membantu jika ada kesulitan.
4) Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan komunitas
Ibu WE dan Bp. WA mengatakan di lingkungan sekitarnya tidak ada
yang mengalami masalah kesehatan yang serius hanya sering
mengalami batuk, pilek, panas.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
1) Alat transportasi di daerah
Bp. WA mengatakan alat transportasi yang ada di daerahnya ada
sepeda gayung.
2) Alat transportasi yang biasa digunakan oleh keluarga
Ibu WE dan Bp. WA mengatakan sering menggunakan sepeda
gayung saat bepergian anak pertamanya dan kedua juga berpergian
dengan gayung.
3) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Bp. WA mengatakan mengikuti perkumpulan di dadia, banjar
begitu juga Ibu WA mengikuti acara arisan di masyarakat. An.
EA dan An. MS juga mengikuti STT di sekitar rumah.
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat
Bp. WA mengatakan perkumpulan dimasyarakat memang
7
banyak manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali
kekeluargaan yang lebih erat sambil cerita dan bercanda
bersama.

8. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Bp. WA mengatakan bahwa mereka selalu menyarankan agar saling
terbuka dan saling membantu bila ada masalah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Ibu WE mengatakan bahwa keputusan dengan musyawarah dan
keputusan tetap berada di Bp. WA.
c. Struktur Peran
Bp. WA tetap menjadi kepala keluarga, Ibu WE sebagai istri dan Ibu rumah
tangga, An. EA menjadi anak pertama, dan An. MS menjadi anak kedua.
d. Nilai dan Norma Budaya
Ibu WE mengatakan bahwa ia rajin mengikuti acara keagamaan yang ada
di wilayah rumahnya.

9. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Ibu WE mengatakan bahwa Bp. WA sangat menyayangi keluarganya
begitu pula mereka semua saling menyayangi.
b. Fungsi Sosialisasi
Ibu WE mengatakan baik beliau maupun Bp. WA selalu memberikan
nasehat kepada anak-anaknya bagaimana harus bergaul dengan teman
sekitar, keluarga, ataupun masyarakat. Meskipun tidak sepenuhnya
mengasuh anak, mereka tetap memberikan waktu untuk berkumpul
dengan anak-anaknya.
c. Fungsi Reproduksi
Ibu WE mengatakan sudah tidak menstruasi (menopause), dari hasil
hubungan dengan Bp.WA memiliki 2 orang anak yaitu An. EA dan An.
MS.
8
d. Fungsi Ekonomi
Ibu WE dan BP. WA sama-sama bekerja di luar rumah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolah.
e. Fungsi Perawatan keluarga
1) Fungsi perawatan kesehatan
Bp.WA mengatakan dirinya pernah mengalami demam, batuk, pilek
yang sembuh dengan membeli obat di warung. Keluarga Bp Wa
mengatakan takut datang ke pelayanan Kesehatan karena takut untuk
mengetahui kondisi Kesehatan. Keluarga Bp.Wa mengatakan selalu
mengkonsumsi ikan asin setiap kali makan. Hidangan makan untuk
semua anggota keluarga sama yaitu menu yang digoreng.
2) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah
kesehatan keluarga :
Menurut keluarga, belum pernah merasakan sakit yang berat.
Apabila sakit hanya membeli obat diwarung. Keluarga Bapak WA
mengatakan takut untuk datang ke pelayanan Kesehatan karena
takut mengetahui kondisi kesehatannya.
3) Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
Keluarga mengatakanan bila ada anggota keluarganya menderita
penyakit seperti batuk, pilek, ataupun demam keluarga biasanya
membeli obat di warung .
4) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan kurang paham cara merawat anggota
keluarganya yang sakit. Jika sakit biasanya membeli obat ke warung.
5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga Bp.WA mengatakan anaknya yaitu An. EA dan An. MS
yang biasanya menyapu setiap hari dan mengepel lantai di rumahnya.
6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
:
Selama ini keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan hanya pada
saat ada keluhan mendesak dan biasanya hanya membeli obat
9
diwarung.

10. Stress Dan Koping Individu


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang : stresor jangka
pendek dan jangka panjang bersumber dari keuangan seperti biaya
untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi kondisi ini tidak sampai
mengganggu aktivitas sehari- hari
b. Respon keluarga terhadap stresor : upaya Bp. WA mengatasi
stresnya adalah terus bekerja dan bercerita dengan istri serta anak-
anaknya.
c. Strategi koping : dalam menghadapi masalah biasanya
keluarga berdiskusi dengan saudara-saudaranya. Biasanya
keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dengan anggota
keluarganya yang lain
d. Strategi adaptasi fungsional : dari hasil pengkajian, tidak
didapatkan cara-cara maladaptive dalam mengatasi masalah
11. Harapan keluarga
a. Harapan keluarga pada perawat
Ibu WE dan Bp. WA berharap bisa mendapatkan berbagai informasi
kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
muncul pada anggota keluarga dan cara-cara peningkatan kesehatan yang
lebih untuk anggota keluarga.
b. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ibu WE dan Bp. WA berharap bisa mendapatkan berbagai informasi
kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
muncul pada anggota keluarga dan cara-cara peningkatan kesehatan yang
lebih untuk anggota keluarga.

10
12. Pemeriksaan Fisik
Hari/tanggal : Minggu , 9 Oktober 2022 Jam : 17.00 wita

Nama Anggota Keluarga


Pemeriksaan
Bp.WA Ibu WE An. EA An. MS

1 2 3 4 5
Tensi 120/80 mmHg 130/90 mmHg 110/70 mmHg 120/70mmHg

Nadi 80 x/menit 85 x/menit 82 x/menit 80 x/menit

suhu 36,5 °C 36,0 °C 36,3 °C 36,2 °C

Respirasi 19 x/mnt 20x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt

BB/TB 77kg/178cm 60kg/170cm 55kg/156cm 42kg/153cm

Kepala Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal,


rambut lurus, rambut lurus, rambut lurus, rambut lurus,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,

nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)

Mata, telinga, Normal, reflek Normal, reflek Normal, reflek Normal, reflek
hidung, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+,
tenggorokan, kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
mulut cukup, mulut cukup, mulut cukup, mulut cukup,
mulut tenggorokan tenggorokan
tenggorokan tenggorokan
normal normal normal normal

Leher Kaku kuduk (-), Kaku kuduk (-), Kaku kuduk (-) Kaku kuduk
pemb vena pemb vena pemb vena
jugularis (-), pem jugularis (-), jugularis (-), pem (-), pemb vena
kel tiroid (-) pem kel tiroid kel tiroid (-) jugularis (-), pem
(-)
kel tiroid
(-)

11
Thorax Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi
jantung normal jantung normal jantung normal jantung normal
S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal,
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
wheezing/ronchi wheezing/ronchi wheezing/ronchi wheezing/ronchi
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Abdomen Simetris, pemb Simetris, pemb Simetris, pemb Simetris, pemb
hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal,
limpa (-), limpa (-), limpa (-), limpa (-),
benjolan (-), benjolan (-), benjolan (-), benjolan (-),
nyeri tekan (-), nyeri tekan (-), nyeri tekan (-), nyeri tekan (-),
bising usus (+) bising usus (+) bising usus (+) bising usus (+)
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas-bawah kelainan kelainan kelainan kelainan
dan persendian Pergerakan ROM Pergerakan Pergerakan Pergerakan
aktif ROM aktif ROM aktif ROM aktif
Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5

System Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


genetalia
Lainnya
Sasaran yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head to
toe

12
II Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Perilaku
 Bp. WA dan Ibu WE kesehatan
kurang terpapar cenderung
informasi mengenai berisiko
masalah-masalah
kesehatan yang sedang
berkembang di
lingkungan.
 Bp. WA mengatakan
selalu mengkonsumsi
ikan asin setiap hari,
dengan hidangan
makanan untuk semua
anggota keluarga sama
yaitu menu yang
digoreng.
 Keluarga mengatakan
takut datang
kepelayanan
kesehatan karena takut
untuk mengetahui
kondisi kesehatannya
DO:
 Perilaku konsumsi
makanan cenderung
berisiko
 Tidak ditemukan
adanya gejala
masalah kesehatan

13
yang berarti
III Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang penulis temukan pada keluarga Bp. WA adalah:
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko

No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran


1. Sifat Masalah: Masalah ini
Ancaman kesehtan merupakan
ancaman
kesehatan dimana
adanya perilaku
konsumsi
makanan
cenderung
berisiko yaitu
2/3*1= 2/3 2/3
mengkonsumsi
ikan asin setiap
hari, dengan
hidangan
makanan untuk
semua anggota
keluarga sama
yaitu menu yang
digoreng.
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Dapat
masalah diubah: dipraktekkan
Sebagian kepada anggota
keluarga
bagaimana cara
merawat balita
yang benar.

14
3. Potensi masalah untuk Masalah tidak
dicegah rendah 1/3 x 1 1/3 dirasakan
keluarga
4. Menonjolnya Keluarga menilai
masalah: masalah masalah yang
tidak dirasakan dirasakan tidak
0/2 x 1 0
berat jadi dapat
diatasi dengan
cepat.
Total Skore : 4/3

15
IV Intervensi
Diagnose Kriteria Evaluasi
Standar Intervensi Keperawatan
Keperawatan Tujuan Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Indonesia (SIKI)
Keluarga (SLKI)
D.0099 Perilaku Tujuan umum: SIKI SIKI
kesehatan cenderung Setelah dilakukan tindakan Manajemen Kesehatan Edukasi Kesehatan
berisiko keperawatan selama 1 x 60 Dengan kriteria hasil: Observasi:
menit diharapkan keluarga 1. Melakukan tindakan untuk 1. Identifikasi perilaku upaya
mampu menurunkan mengurangi faktor risiko meningkat kesehatan yang dapat
perilaku kesehatan 2. Menerapkan program perawatan ditinggalkan
cenderung berisiko meningkat Terapeutik:
3. Aktifitas sehari-hari efektif untuk 1. Sediakan materi dan media
memenuhi tujuan kesehatan pendidikan kesehatan
meningkat 2. Jadwalkan pendidikan
4. Verbalisasi kesulitan dalam menjalani kesehatan sesuai kesepakatan
program perawatan/pengobatan 3. Berikan kesempatan untuk
menurun bertanya

16
Edukasi:
1. Jelaskan faktor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
3. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

17
V Implementasi
Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Keluarga Hari/Tgl
Kesiapan Peningkatan TUK 1: Rabu, 13 Maret
Manajemen Kesehatan  Mendiskusikan dengan keluarga pengertian gizi seimbang. 2019
 Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali pengertian gizi
seimbang.
 Mendiskusikan 10 pedoman terkait makanan, gizi, dan kesehatan.
 Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali 10 pedoman terkait
makanan, gizi, dan kesehatan.
 Memberi pujian atas jawaban yang benar.
 Mendiskusikan bersama keluarga 5 porsi pola makan sehat berdasarkan anjuran
tumpeng gizi seimbang.
 Memotivasi keluarga 5 porsi pola makan sehat berdasarkan anjuran tumpeng gizi
seimbang.
 Menjelaskan kembali tentang hal-hal yang telah didiskusikan.
TUK 2: Rabu, 13 Maret
 Mendiskusikan dengan keluarga akibat bila tidak mendapat gizi seimbang. 2019
 Memotivasi keluarga untuk mrngungkapkan kembali akibat bila tidak mendapat
gizi seimbang.

18
 Mendiskusikan dengan keluarga tenatang meningkatkan gizi seimbang.
 Menggali pendapat keluarga bagaimana memenuhi gizi seimbang.
 Memberikan reinforcement atas keputusan yang diambil keluarga.
TUK 3: Rabu, 13 Maret
 Menggali pengetahuan keluarga mengenai cara perawatan balita sesuai dengan 2019
usia perkembangannya.
 Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan balita sesuai dengan usia
perkembangannya.
 Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah
disampaikan.
 Mendemonstrasikan cara perawatan balita sesuai dengan usia perkembangannya.
 Memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan.
 Memberi pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan terapi
modalitas yang dilakukan.
TUK 4: Rabu, 13 Maret
 Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan dan komunikasi yang 2019
efektif untuk mengasuh balita.
 Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas

19
TUK 5: Rabu, 13 Maret
 Mendiskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan. 2019
 Menanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan.

20
VI Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Hari/Tanggal
1. Kesiapan Peningkatan S: Rabu, 19 Maret 2019
Manajemen Kesehatan  Keluarga mampu menjelaskan apa yang disebut gizi
seimbang.
 Keluarga mampu menjelaskan 10 pedoman terkait
makanan, gizi, dan kesehatan.
 Keluarga mampu menjelaskan pola makan sehat
berdasarkan anjuran tumpeng gizi seimbang.
 Keluarga mampu menjelaskan akibat yang terjadi bila
tidak mendapat gizi seimbang.
 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk
meningkatkan gizi seimbang
 Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan balita sesuai
dengan usia perkembangannya.
 Keluarga mampu menyebutkan manfaat fasilitas
kesehatan.
 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan.

21
O:
 Keluarga mampu mendemontrasikan cara perawatan balita
sesuai dengan usia perkembangannya.
 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dalam
mengasuh balita.
 Keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan dan
menanyakan penjelasan yang belum jelas.

A:
Tujuan Tercapai.

P:
Berikan motivasi pada keluarga untuk terus memberikan gizi
seimbang pada anggota keluarga dan merawat balita sesuai
dengan usia perkembangannya.

22
23

Anda mungkin juga menyukai