Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA


SEBAGAI KEARIFAN LOKAL PADA MASA
PANDEMI COVID-19
DI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG
TANGGAL 18 – 30 JANUARI 2021

Oleh :
Kelompok 19
1. Luh Putu Widyantari (193223129)
2. Ni Kadek Mita Selviani (193223134)
3. Ida Ayu Mirah Adi Anggreni (193223123)
4. I Gusti Ayu Trisnadewi (193223117)
5. Ike Sri Wulandari (193223124)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


PROGRAM SARJANA
STIKES WIRAMEDIKA BALI
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul KKN : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai


Kearifan Lokal pada Masa Pandemi Covid-19 di
RSUD Kabupaten Klungkung
Nama Anggota Kelompok : 1. Luh Putu Widyantari
2. Ni Kadek Mita Selviani
3. Ida Ayu Mirah Adi Anggreni
4. I Gusti Ayu Trisnadewi
5. Ike Sri Wulandari
Lokasi Pelaksanaan : RSUD Kabupaten Klungkung
Waktu Pelaksanaan : 18 – 30 Januari 2021
Waktu Pengumpulan Laporan : 01 Februari 2021

Mengetahui Denpasar, Januari 2021


Ketua Program Studi CT Kelompok 19

Ns. Ni Luh Pt. Dewi Puspawati, S.Kep.,M.Kep. Ns. Dewa Putu Arwidiana, S.Kep.M.AP

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja nyata yang
berjudul “Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga sebagai Kearifan Lokal pada Masa
Pandemi Covid-19 di RSUD Kabupaten Klungkung”.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk mata
kuliah KKN pada Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika
Bali.
Dalam penyusunan laporan KKN ini, penulis banyak mendapat bantuan sejak awal
sampai terselesainya laporan ini, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati,
penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM., selaku Ketua STIKes Wira Medika Bali,
atas kebijakan terkait proses Pendidikan alih jenjang.
2. Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati, S. Kep., M. Kep., selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Program Sarjana STIKes Wira Medika Bali dan Pembimbing I yang
telah memberikan arahan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
3. Ns. Dewa Putu Arwidiana, S.Kep.,M.AP. selaku CT yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
4. dr. I Nyoman Kesuma, MPH., selaku Direktur RSUD Kabupaten Klungkung yang telah
memberikan ijin melakukan kuliah kerja nyata di RSUD Kabupaten Klungkung.
5. Rekan-rekan sejawat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
banyak memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan dalam penyusunan skripsi ini.

Denpasar, Januari 2021


Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................4
2.1 Pengertian Tanaman Obat.....................................................................................4
2.2 Manfaat Tanaman Obat.........................................................................................4
2.3 Jenis Tanaman Herbal Bisa Perkuat Imunitas Tubuh buat Hindari Virus Corona.4
BAB III.....................................................................................................................................9
METODE PELAKSANAAN.....................................................................................................9
3.1 Metode....................................................................................................................9
3.2 Khalayak Sasaran................................................................................................11
3.3 Keterkaitan............................................................................................................11
3.4 Jadwal pelaksanaan.............................................................................................11
BAB IV...................................................................................................................................12
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................................12
4.1 Hasil......................................................................................................................12
4.1.1 Poster...............................................................................................................12
4.1.2 Video youtube...................................................................................................13
4.2 Pembahasan........................................................................................................14
BAB V....................................................................................................................................15
SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................................15
5.1 Simpulan...............................................................................................................15
5.2 Saran....................................................................................................................15
Daftar Pustaka......................................................................................................................16
Lampiran

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Bali secara tradisional ramuan obat berbahan tanaman telah membudaya
secara turun temurun seperti penggunaan Boreh (Jawa Parem), Loloh (Jawa Jamu).
Khususnya di Kota Klungkung sebagai kota budaya dengan kearifan local telah di support
dengan kegiatan yang terintegrasi pada kegiatan pemberdayaan wanita melalui aktifitas
kegiatan PKK dimasing-masing banjar. Kabupaten Klungkung memiliki luas wilayah 315,00
km2. Secara administrasi Kota Klungkung terdiri dari 4 wilayah kecamatan terbagi menjadi
53 desa dan 6 kelurahan. Keempat kecamatan tersebut berdasarkan luas wilayah,
Kecamatan Klungkung memiliki luas wilayah yaitu 20,95 km 2. Kecamatan Dawan memiliki
luas wilayah 37,38 km2, Kecamatan Banjarangkan dengan luas wilayah sebesar 45,73
km2. Kecamatan Nusa Penida dengan luas wilayah 112,16 km 2. RSUD Kabupaten
Klungkung adalah salah satu penyelenggara pelayanan publik yang menyelenggarakan
pelayanan jasa kesehatan bagi seluruh masyarakat dan dalam pengelolaannya
mengutaman mutu dan keselamatan pasien. Selain itu RSUD Kabupaten Klungkung juga
sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 yang sampai tanggal 18 Januari 2021 dari laporan
Satgas Penanganan Covid-19 rumah sakit didapatkan sebanyak 632 orang terkonfirmasi
Covid-19.
Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa penularan masih terus terjadi
dan belum ada indikasi telah mencapai puncak pandemi. Oleh karena itu, upaya yang
perlu dilakukan untuk dapat mengendalikan atau mencegah penyebaran virus Covid-19
adalah menciptakan keperdulian masyarakat melalui edukasi atau sosialisasi tentang
pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai kearifan lokal pada masa pandemi Covid-19.
Pemanfaatan tumbuhan obat sebagai bagian dari sistem pengobatan mandiri di
kalangan masyarakat sudah lazim terutama di daerah pedesaan dan wilayah-wilayah
terpencil di Indonesia (Rahayu, dkk, 2006). Dilaporkan oleh Tilaar, dkk (2010) terdapat
sekitar 940 jenis tanaman obat yang telah digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Kecenderungan perilaku penggunaan herbal makin meningkat di kalangan masyarakat
seiring dengan trend back to nature dan go green yang marak dikampanyekan akhir-akhir
ini (Tilaar, dkk, 2011).

1
Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan
dampak pada kondisi kesehatan jiwa dan psikososial setiap orang. Tanggal 25 Maret
2020, dilaporkan total kasus konfirmasi COVID-19 berjumlah 414.179 kasus dengan
18.440 kasus kematian (4,4%) yang dilaporkan di 192 negara/wilayah. Indonesia
melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 sebanyak 174.796 kasus, dengan jumlah kasus
sembuh sebanyak 125.959 kasus, meninggal 7.417 kasus pada tanggal 31 Agustus 2020.
(Kemenkes, 2020). Berdasarkan analisa situasi tersebut, terinspirasi untuk berpartisipasi
melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah kerja nyata untuk mendukung
program pemerintah dalam upaya menekan kasus baru melalui peningkatan immune
masyarakat dengan menggunakan tanaman obat keluarga sebagai kearifan local daerah
Bali.
Corona covid-19 diklaim sebagai virus yang berbahaya lantaran dapat menyebar
dengan cepat.Puluhan ribu orang di seluruh dunia meninggal akibat virus ini. Untuk
menghindari virus corona covid-19, berbagai tindakan pencegahan telah dilakukan oleh
masyarakat di Indonesia. Berbagai cara tradisional dipercaya dapat mengatasi berbagai
masalah kesehatan. Salah satunya adalah dengan mengolah tanaman herbal sebagai
peningkat daya tahan tubuh.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari latar belakang diatas maka masalah
yang dihadapi dapat diidentifikasi sebagai berikut: Masyarakat Kota Klungkung
memerlukan edukasi tentang tanaman obat keluarga dan cara pengolahannya sehingga
teknis tersebut sebagai solusi yang efektif (berdaya guna dan efisiensi (berhasil guna
dengan biaya yang dapat dijangkau). Mengingqat dana dan waktu yang sangat terbatas
maka rencana kuliah kerja nyata tersebut dilaksanakan pada pasien dan penunggu pasien
di wilayah RSUD Kabupaten Klungkung.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam kegiatan kuliah kerja nyata ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan edukasi tentang manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) untuk
pemeliharaan kesehatan dan meningkatkan immunitas diri pada masa pandemi
Covid-19.
2. Memberikan literasi pengolahan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk pertolongan
pertama gangguan kesehatan bagi anggota keluarga dan potensi peningkatan
ekonomi keluarga pada era tatanan kehidupan baru.

2
3. Melibatkan mahasiswa berperan aktif dan innovative dalam penanggulangan
pandemic covid 19.
1.4 Manfaat
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi pasien dan penunggu pasien di RSUD
Kabupaten Klungkung dalam rangka meningkatkan program kemitraan dalam
pembudidayaan tanaman obat keluarga dengan program pendidikan untuk edukasi
kepada masyarakat.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tanaman Obat


Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya
rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya
adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun atau ladang yang
digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam
rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Tanaman obat atau bahan
obat dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.

2.2 Manfaat Tanaman Obat


Untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk mengatasi masalah
kesehatan secara tradisional (Obat). Pada kenyataannya, obat yang berasal dari sumber
bahan alami khususnya tanaman telah mencapai posisinya dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat. Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk
mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat antara lain: 1.
Upaya pencegahan (pencegahan) 2. Upaya promotif (meningkatkan / menjaga kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit).

2.3 Jenis Tanaman Herbal Bisa Perkuat Imunitas Tubuh buat Hindari Virus Corona
1. Daun Kelor
Tanaman herbal yang
dapat meningkatkan
imunitas tubuh adalah daun
kelor. Selain dikenal untuk
menangkal kekuatan mistis
oleh masyarakat Indonesia,
daun kelor ini juga dikenal memiliki berbagai macam manfaat yang baik bagi tubuh.
Daun kelor berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan asam
amino dan antioksidan yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu, daun kelor juga
berfungsi untuk memperbaiki segala kerusakan yang dapat disebabkan oleh virus

4
corona covid-19. Antioksidan dan kalori yang rendah pada daun kelor dipercaya
sebagai penghambat perkembangan mikroorganisme atau patogen yang mengancam
bagi tubuh.
Cara pemanfaatannya:
1) Digunakan sebagai sayur
2) Dikeringkan dan di seduh sebagai teh
2. Cengkeh
Cengkeh dipercaya sebagai tanaman
herbal yang memiliki sejuta manfaat di
dalamnya. Sering digunakan untuk
pelengkap bumbu masakan. Cengkeh
mengandung kalium, kalsium,
magnesium, vitamin A, vitamin C, dan
masih banyak lagi kandungan zat yang
mampu mendukung kesehatan tubuh. cengkeh ternyata juga memiliki khasiat untuk
meningkatkan imunitas tubuh. Kuncup bunga yang terdapat pada cengkeh disinyalir
terkandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah dan membersihkan
racun yang dapat berbahaya bagi tubuh.
3. Cabe Merah
Dikenal baik sebagai bumbu masakan,
ternyata cabe merah juga memiliki manfaat
bagi kesehatan. Salah satunya yakni untuk
meningkatkan sistem imun tubuh guna
menangkal virus corona.
Cabe merah memiliki kandungan
vitamin C dan zat besi sehingga menghasilkan kolagen untuk memperkuat sistem
imunitas. Selain itu, cabe merah juga memiliki sifat antioksidan yang berfungsi
sebagai pelindung dari bahaya radikal bebas.
Sistem pernapasan juga dapat diperkuat dengan kandungan askorbat pada cabe
merah.
Pemanfaatannya sudah tidak asing lagi yaitu sebagai bumbu penyedap rasa.
4. Jahe Merah

5
Jahe merupakan andalan masyarakat Indonesia untuk melegakan tenggorokan dan
dapat membantu sistem pernapasan. Beberapa kandungan yang ada di dalamnya
pun juga dipercaya dapat membantu memperkuat sistem imunitas untuk mencegah
virus corona covid-19.
Kandungan senyawa aktif gingerol diklaim dapat melawan respiratory syncytial virus
corona covid-19 yang dapat memperburuk kondisi orang yang terinfeksi.
Mengonsumsi jahe merah dapat diandalkan untuk mengurangi gejala virus corona
covid-19 seperti batuk dan flu dengan sensasi hangat yang dapat dirasakan di
tenggorokan.
5. Kencur
Kencur adalah salah satu tanaman herbal
yang berguna untuk memperkuat sistem
imunitas pada tubuh. Tidak jauh berbeda
dengan jahe, fungsi kencur ini juga dapat
membantu sistem pernapasan agar tetap
bekerja dengan baik. Beberapa kandungan nutrisi pada kencur yaitu protein, serat,
mineral termasuk: kalium, fosfor, magnesium, zat besi, kalsium, selenium, dan zinc,
vitamin termasuk: vitamin C, vitamin B, vitamin K, dan folat. Selain itu, kencur juga
mengandung minyak esensial dan senyawa yang memiliki sifat antioksidan,
antiradang, antibakteri, dan antinyeri. Dilansir pada Liputan 6 kencur mampu
meningkatkan sel-sel spleen dan peritoneal yang berfungsi untuk meningkatkan
imunitas pada tubuh guna mencegah virus corona covid-19.
Pemanfaatannya sudah menjadi kebiasan di Bali yaitu digunakan sebagai bumbu
dapur dan jamu tradisional seperti jamu beras kencur.
6. Meniran
Tanaman herbal selanjutnya adalah
daun meniran. Dengan bentuk
daunnya yang kecil, tanaman ini sering
dijumpai di daerah yang beriklim tropis
dan subtropis.
Beberapa bagian seperti batang dan
akar juga berguna sebagai obat herbal. Sebab, tanaman ini dipercaya memiliki

6
kandungan antioksidan yang cukup tinggi untuk melawan radikal bebas dan
mengandung zat aktif flavonoid yang dapat mengoptimalkan fungsi imunitas tubuh
untuk mencegah virus corona covid-19. Pemanfaatannya untuk obat yang diminum,
dengan cara merebus 15-30 gram herba meniran kering atau juga bisa menggunakan
30-60 gram herba meniran segar. Lalu air hasil rebusannya diminum. Selain cara itu,
juga bisa mengolah meniran dengan cara Tumbuk herba meniran segar.Setelah itu,
peras sampai airnya terkumpul. Lalu minumlah air yang terkumpul.
7. Temu Lawak
Temulawak memiliki tampilan yang
mirip dengan kunyit. Tidak hanya
tampilannya, temulawak juga memiliki
khasiat yang hampir sama dengan
kunyit yakni berperan sebagai
penangkal radikal bebas. Kandungan
antioksidan yang tinggi, mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin
dapat mencegah masuknya sumber penyakit seperti virus corona covid-19 ke dalam
tubuh.
8. Kunyit
Tampilan khasnya yang berwarna
kuning, tanaman ini sering juga
sering dijumpai sebagai pewarna
makanan alami. Dengan tingginya
kandungan antioksidan dan
kurkumin pada kunyit, membuat
tanaman herbal satu ini dapat menjadi andalan untuk mencegah virus corona covid-
19 yang pemanfaatan sebagai jamu.
9. Mengkudu
Tanaman herbal berikutnya yang berguna
untuk meningkatkan imun adalah
mengkudu. Dengan rasanya yang cukup
getir, ternyata mengkudu ini justru
memiliki kandungan vitamin C dan beta

7
karoten yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Mengkudu juga memiliki
kandungan scopoletin yang membuatnya berperan sebagai antibakteri, anti-inflamasi,
dan antijamur yang berguna untuk menangkal patogen yang berbahaya. Tanaman ini
cocok untuk dikonsumsi untuk menangkal virus corona covid-19.
10. Jinten Hitam
Jinten hitam digolongkan sebagai rempah-
rempah sekaligus tanaman herbal yang
bermanfaat bagi tubuh. Memiliki sifat
antioksidan dan anti-inflamasi, jinten hitam
dipercaya telah digunakan sejak ribuan
tahun yang lalu di India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengurangi peradangan
tubuh.
Selain itu, sifat antioksidan juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Sehingga, tanaman ini cocok untuk diolah dan dikonsumsi di tengah pandemi virus
corona covid-19.

8
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode
Perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Berbagai macam teknologi telah dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu kegiatan
seperti alat komunikasi, alat kesehatan, alat rumah tangga, dan sebagainya. Istilah
teknologi berasal dari kata techne yang berarti cara dan logos yang berarti pengetahuan.
Jadi secara harfiah, teknologi dapat diartikan dengan pengetahuan tentang cara. Teknologi
digunakan sebagai media baik itu media pembelajaran maupun media untuk melakukan
sosialisasi kepada khalayak ramai.
Sosialisasi adalah proses belajar yang di alami seseorang untuk memperoleh
pengetahuan keterampilan, nilai-nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi
sebagai anggota dalam kelompok masyarakatnya. Sedangkan edukasi adalah suatu
proses kegiatan belajar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pola pikir,
pengetahuan serta untuk mengembangkan potensi diri dari masing-masing individu. Oleh
karena itu, perlu adanya paningkatan sumber daya manusia yang dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki dari berbagai bidang.
Teknologi dalam bidang komunikasi beberapa tahun terakhir ini mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi pada
hakikatnya bertujuan untuk memberikan informasi baik berupa berita, maupun sosialisasi
menggunakan media poster dan video youtube. Sehingga masyarakat dapat dengan
mudah mengakses informasi tersebut. Poster merupakan salah satu media yang
digunakan untuk menyebarkan informasi atau suatu produk tertentu ke masyarakat. Poster
biasanya berbentuk tulisan dan gambar yang berupa selembaran dan tidak dijilid atau
dibukukan. Poster bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai
suatu informasi ataupun produk.
Video merupakan suatu teknologi yang mengirimkan sinyal elektronik berupa
gambar bergerak dan juga suara. Video sangat bermanfaat dalam media penyebaran atau
pengiriman dan penerimaan informasi. Video sosialisasi dan edukasi merupakan salah
satu bentuk sosialisasi yang memanfaatkan media sosial dalam menyampaikan

9
informasinya. Video sosialisasi dan edukasi ini digunakan untuk memberikan edukasi
mengenai informasi-informasi ataupun langkah-langkah dalam melakukan suatu kegiatan.
Video ini menyajikan gambar dan juga audio, sehingga masyarakat dapat dengan mudah
meniru langkah ataupun informasi yang diberikan oleh penyaji di dalam video tersebut.
Inovasi pembuatan video dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman masyarakat terhadap tanaman herbal yang bisa meningkatkan imunitas pada
tubuh di tengah pandemi Covid-19 ini. Untuk melakukan sosialisasi dan edukasi ini, maka
dimanfaatkan media sosial seperti Youtube sebagai wadah dalam menyampaikan
informasi terkait.
Smartphone berbasis android merupakan salah satu teknologi canggih yang
diciptakan berbentuk telepon genggam dan memiliki kemampuang dengan penggunaan
dan fungsi yang menyerupai komputer dengan sistem operasi linux. Semakin
berkembangnya zaman, semakin banyak metode yang digunakan dalam memberikan
informasi. Salah satu metode yang sering digunakan adalah metode video dan poster yang
dibagikan melalui media sosial seperti whattsapp dan youtube. Media sosial sudah
menjadi sarana untuk saling berkomunikasi bagi masyarakat baik dengan keluarga, teman,
maupun sahabat. Media sosial seperti whatsapp, twitter, facebook, instagram, dan youtube
merupakan media yang sering digunakan untuk mempublikasikan konten baik itu foto
maupun video. Youtube merupakan aplikasi yang digunakan untuk berbagi, menonton,
dan meng-upload video di media sosial. Instagram merupakan aplikasi yang dapat
mengambil foto dan video disertai dengan filternya serta membagikannya kepada orang
lain di jenjang sosial. Twitter adalah sebuah aplikasi jejaring sosial yang memungkinkan
bagi penggunanya untuk mengirim dan membaca berita ataupun pesan teks hingga 140
karakter.
Salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan dalam pencegahan Covid-19 tersebut,
maka perlu diadakannya sosialisasi yang menarik dan melibatkan masyarakat dari
berbagai kalangan. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mencerna apa yang di
sampaikan dalam sosialisasi upaya pencegahan Covid-19 tersebut. Oleh karena itu,
dengan diadakannya KKN Daring ini dapat membantu masyarakat Klungkung khususnya
dalam upaya pemutusan mata rantai Covid-19. Poster dan link video youtube terlampir.

10
3.2 Khalayak Sasaran
Sasaran KKN ini yaitu keluarga pasien dan masyarakat yang berkunjung ke RSUD
Klungkung.
3.3 Keterkaitan
1. Pada Rumah Sakit dalam kegiatan KKN ini akan terbantu dalam memberikan
sosialisasi terhadap masyarakat dalam hal ini pasien dan keluarga pasien yang
berkunjung ke RSUD Klungkung.
2. Pada masyarakat yaitu akan terbantu untuk meningkatkan imunitas dengan
pemanfaatan tanaman herbal, membantu menurunkan tingkat kecemasan terhadap
pasien yang mempunyai riwayat covid-19, dan mengurangi stigma dimasyarakat
tentang covid-19.
3.4 Jadwal pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di RSUD Klungkung dari tanggal 18 januari
sampai 30 januari 2021
No. Kegiatan Hari/tanggal Tempat / Media
1. Menentukan tempat 18 januari 2021 Diskusi daring (Google
KKN dan topik yang meet)
diambil
2. Pembuatan laporan 19-23 januari 2021 Diskusi daring
BAB I-III
3. Pembuatan poster 21 Januari 2021 Diskusi daring
4. Pembuatan video 22-25 Januari 2021 Diskusi daring
5. Upload video ke 25 Januari 2021 Diskusi daring
youtube
6. Pemasangan poster 26 Januari 2021 RSUD Klungkung
7. Evaluasi kegiatan 29 Januari 2021 RSUD Klungkung dan
Daring (youtube)
8. Penyerahan hasil 1 Februari 2021 Kampus StiKes Wira
laporan Medika

11
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

4.1.1 Poster
Poster merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyebarkan
informasi atau suatu produk tertentu ke masyarakat. Poster biasanya berbentuk
tulisan dan gambar yang berupa selembaran dan tidak dijilid atau dibukukan.
Poster bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai suatu
informasi ataupun produk.
Dalam pembuatan poster ini dibuat dengan ukuran kertas A3 dicetak
sejumlah 5 lembar, poster ditempel di area RSUD Klungkung pada tanggal 26
januari 2021. Toga yang dibahas meliputi daun kelor yang berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan asam amino dan antioksidan
yang terkandung. Antioksidan dan kalori yang rendah pada daun kelor sebagai
penghambat perkembangan mikroorganisme atau guna mencegah COVID 19.
Dapat dimanfaatkan sebagai sayur atau teh. Cengkeh mengandung kalium,
kalsium, magnesium, vitamin A, vitamin C, dan masih banyak lagi kandungan zat
yang mampu mendukung kesehatan tubuh. Cengkeh ternyata juga memiliki
khasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kuncup bunga yang terdapat pada
cengkeh disinyalir terkandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel
darah dan membersihkan racun yang dapat berbahaya bagi tubuh. Cabe merah
memiliki kandungan vitamin C dan zat besi sehingga menghasilkan kolagen untuk
memperkuat sistem imunitas. Selain itu, cabe merah juga memiliki sifat
antioksidan yang berfungsi sebagai pelindung dari bahaya radikal bebas.
Jahe merah memiliki kandungan senyawa aktif gingerol diklaim dapat
melawan respiratory syncytial virus corona covid-19 yang dapat memperburuk
kondisi orang yang terinfeksi. Mengonsumsi jahe merah dapat diandalkan untuk
mengurangi gejala virus corona covid-19 seperti batuk dan flu dengan sensasi
hangat yang dapat dirasakan di tenggorokan. Kencur dapat membantu sistem
pernapasan agar tetap bekerja dengan baik. Beberapa kandungan nutrisi pada
kencur yaitu protein, serat, mineral termasuk: kalium, fosfor, magnesium, zat besi,
kalsium, selenium, dan zinc, vitamin termasuk: vitamin C, vitamin B, vitamin K, dan

12
folat. Selain itu, kencur juga mengandung minyak esensial dan senyawa yang
memiliki sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, antinyeri dan mampu
meningkatkan sel-sel spleen dan peritoneal yang berfungsi untuk meningkatkan
imunitas pada tubuh guna mencegah virus corona covid-19. Dapat digunakan
sebagai bumbu dapur dan jamu tradisional seperti jamu beras kencur.
Meniran memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi untuk
melawan radikal bebas dan mengandung zat aktif flavonoid yang dapat
mengoptimalkan fungsi imunitas tubuh untuk mencegah virus corona covid-19.
Temulawak memiliki khasiat sebagai penangkal radikal bebas. Kandungan
antioksidan yang tinggi, mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin
dapat mencegah masuknya sumber penyakit seperti virus corona covid-19 ke
dalam tubuh. Kunyit memiliki kandungan antioksidan dan kurkumin pada kunyit,
membuat tanaman herbal satu ini dapat menjadi andalan untuk mencegah virus
corona covid-19 yang pemanfaatan sebagai jamu. Mengkudu berguna untuk
meningkatkan imun rasanya yang cukup getir, ternyata mengkudu ini justru
memiliki kandungan vitamin C dan beta karoten yang dapat meningkatkan
imunitas tubuh. Mengkudu juga memiliki kandungan scopoletin yang membuatnya
berperan sebagai antibakteri, anti-inflamasi, dan antijamur yang berguna untuk
menangkal patogen yang berbahaya. Tanaman ini cocok untuk dikonsumsi untuk
menangkal virus corona covid-19. Jinten hitam digolongkan sebagai rempah-
rempah sekaligus tanaman herbal yang bermanfaat bagi tubuh. Memiliki sifat
antioksidan dan anti-inflamasi, jinten hitam dipercaya telah digunakan sejak ribuan
tahun yang lalu di India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengurangi
peradangan tubuh.
4.1.2 Video youtube
Video merupakan suatu teknologi yang mengirimkan sinyal elektronik
berupa gambar bergerak dan juga suara. Video sangat bermanfaat dalam media
penyebaran atau pengiriman dan penerimaan informasi. Video sosialisasi dan
edukasi merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang memanfaatkan media
sosial dalam menyampaikan informasinya. Video sosialisasi dan edukasi ini
digunakan untuk memberikan edukasi mengenai informasi-informasi ataupun
langkah-langkah dalam melakukan suatu kegiatan. Video ini menyajikan gambar

13
dan juga audio, sehingga masyarakat dapat dengan mudah meniru langkah
ataupun informasi yang diberikan oleh penyaji di dalam video tersebut.
Proses pembuatan video dilakukan dari tanggal 22-25 Januari 2021 yang
dibuat oleh setiap anggota kelompok di rumah masing-masing untuk mencegah
penyebaran Covid-19. Setelah masing-masing anggota kelompok membuat video
lalu video digabungkan menjadi satu. Setelah proses pengeditan selesai, video di
upload di youtube pada tanggal 25 Januari 2021. Setiap anggota kelompok
membagikan link youtube kepada keluarga pasien dan masyarakat yang datang
ke RSUD Klungkung. Informasi yang terdapat dalam video berupa manfaat
tanaman obat keluarga untuk meningkatkan imunitas tubuh di era pandemi Covid
19. Adapun toga yang dibahas yaitu, daun kelor, jahe merah, kencur, cabe merah,
meniran, cengkeh, jinten hitam, mengkudu, temulawak, dan kunyit.
4.2 Pembahasan

Data yang di peroleh dari hasil kegiatan KKN membuktikan bahwa edukasi
melalui channel youtube dapat disebarluaskan secara cepat dan dengan jangkauan
jarak dan waktu tang tidak terbatas. Menurut opini penulis, strategi transformasi social
berbasis jaringan sangat efektif dalam era tatanan kehidupan new nomal di situasi
pandemic covid-19 ini. Edukasi yang kelompok berikan melalui channel youtube dalam
waktu 3 hari sudah ditonton sebanyak 291 penonton, 133 like dan 42 subcribe dan
setiap hari terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tanggal 28 januari
2021 kelompok kembali memonitor peningkatan enggahan edukasi melalui channel
youtube dan mendapatkan hasil yaitu 335 penonton, 151 like, 48 subcribe dan 53
komentar. Adapun isi komentar pada video edukasi tersebut sebagian besar
masyarakat berkomentar video tersebut sangat bermanfaat bagi mereka untuk
diterapkan dikehiduoan sehari-har. Kelompok memilih melakukan penyuluhan dengan
media youtube terinspirasi dari dosen pembimbing, juga karena belum banyak orang
yang melakukan penyuluhan melalui media youtube, dan juga untuk mengantisipasi
penyebaran virus covid-19 jika kelompok melakukan penyuluhan secara langsung atau
tatap muka. Proses sosialisasi dilakukan dengan 2 cara yaitu (1) membuat video dan
diupload ke youtube, adapun tahapannya yang pertama membuat video selanjutnya
video di upload ke youtube kemudian kelompok membagikan link youtube ke
penunggu pasien, selanjutnya kelompok meminta penunggu pasien untuk mengshare

14
video tersebut ke rekan-rekannya. (2) membuat poster yang ditempel di area RSUD
Klungkung, adapun tahapannya yang pertama kelompok membuat poster selanjutnya
kelompok menempelkan poster di area RSUD Klungkung agar penunggu membaca
poster tersebut. Tanggapan dari masyarakat melalui wawancara tentang penyuluhan
yang dilakukan kelompok yaitu masyarakat sangat berkesan dengan tampilan poster
yang ditempel di area RSUD Klungkung dan juga cuplikan video yang menarik singkat
tapi bermakna untuk di terapkan di kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang telah
diwawancarai juga berpesan agar penempelan poster diperluas lagi seperti ditempat-
tempat umum lainnya yang menyasar banyak orang agar dapat membaca poster
tersebut dan tetap mematuhi aturan protocol kesehatan.

15
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kegiatan KKN kelompok 19 yang telah dilakukan di RSUD
Klungkung dapat di simpulan kelompok memberikan edukasi tentang manfaat tanaman
obat keluarga (TOGA) untuk pemeliharaan kesehatan dan meningkatkan immunitas diri
pada masa pandemi Covid-19. Informasi diberikan melalui poster dan video youtube.
Pengolahan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk pertolongan pertama gangguan
kesehatan bagi anggota keluarga dan sebagai potensi peningkatan ekonomi keluarga
pada era tatanan kehidupan baru. Unggahan edukasi masyarakat melalui youtube yang
dimonitor selama 3 hari diperoleh 291 penonton, 133 like dan 42 subcribe. . Pada tanggal
28 januari 2021 kelompok kembali memonitor peningkatan enggahan edukasi melalui
channel youtube dan mendapatkan hasil yaitu 335 penonton, 151 like, 48 subcribe dan 53
komentar. Adapun isi komentar pada video edukasi tersebut sebagian besar masyarakat
berkomentar video tersebut sangat bermanfaat bagi mereka untuk diterapkan dikehiduoan
sehari-har. Penulis menyimpulkan bahwa media edukasi via youtube sangat efektif dan
praktis serta mampu menjangkau keseluruhan lapisan masyarakat.

5.2 Saran
Hasil evaluasi KKN dalam edukasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA)
untuk pemeliharaan dan meningkatkan immunitas diri pada masa pandemi Covid-19
kepada masyarakat ditanggapi positif, pengamatan efektifitas edukasi youtube sangat
sginifikan. Disarankan kepada bagian edukasi unit pelayanan kesehatan memberikann
edukasi dengan media yang mudah digunakan dan dengan matari yang mudah dipahami
seperti media youtube karena di era 4.0 telah terimplementasi pada hamper seluruh
elemen masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan.

16
Daftar Pustaka

BPOM. (2004). Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.00.05.4.2411 tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan
dan Penandaan Obat Bahan Alam. Jakarta: BPOM.
Mindarti, Susi., & Nurbaeti, Bebet. (2015). BUKU SAKU Tanaman Obat Keluarga
(TOGA). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat.
Rahayu, M., Rugayah, Praptiwi, & Hamzah. (2002). Keanekaragaman pemanfaatan
tumbuhan obat oleh suku Sasak di Taman Nasional Gunung Rinjani-Nusa
Tenggara Barat. Prosiding Simposium Nasional II Tumbuhan Obat dan
Aromatik. Bogor: Kehati, LIPI, Apinmap, UNESCO dan JICA.
Tilaar, M., Wih, W. L., & Ranti, A. S. (2010). The Green Science of Jamu. Jakarta: Dian
Rakyat.
Tilaar, M., Wih, W. ., & Setiadi-Rianti, A. (2011). Pioneers in Green Science (Beberapa
Model Penerapan Konsep Ramah Lingkungan di Indonesia) . Jakarta: Dian
Rakyat.
Widayati, A., & Candrasasi, D. S. (2015). Profil Perilaku Pengobatan Mandiri
Menggunakan Tumbuhan Obat di Kalangan Masyarakat Desa Dieng
Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Laporan
Penelitian.Yogyakarta: LPPM USD.

Zhang, X. (2000). General Guideline for Methodologies on Research and Evaluation of


Traditional Medicine. Geneva: World Health Organisation.

17
Lampiran 1

POSTER

18
Link youtube: https://youtu.be/j4L--iSAaMk

19

Anda mungkin juga menyukai