PENGERTIAN
Laboratorium
Terjadi trombositopenia (100.000/ml atau kurang)
dan hemokonsentrasi yang dapat dilihat dan
meningginya nilai hematokrit sebanyak 20 % atau
lebih dibandingkan nilaI hematokrit pada masa
konvalesen.
Pada pasien dengan 2 atau 3 patokan klinis disertai
adanya trombositopenia dan hemokonsentrasi
tersebut sudah cukup untuk klinis membuat diagnosis
DHF dengan tepat.
Lanjutan…
3.)Sakit kepala.
4.)Anoreksia, mual, haus, sakit saat
menelan.
5.)Nyeri ulu hati.
6.)Nyeri pada otot dan sendi.
7.)Pegal-pegal pada seluruh tubuh.
8.)Konstipasi (sembelit).
Lanjutan…
b.Data obyektif :
Adalah data yang diperoleh berdasarkan
pengamatan perawat atas kondisi pasien. Data
obyektif yang sering dijumpai pada penderita
DHF antara lain :
1)Suhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak
kemerahan.
2)Mukosa mulut kering, perdarahan gusi, lidah
kotor.
Lanjutan…
3)Tampak bintik merah pada kulit (petekia),
uji torniquet (+), epistaksis, ekimosis,
hematoma, hematemesis, melena.
4)Hiperemia pada tenggorokan.
5)Nyeri tekan pada epigastrik.
6)Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati
dan limpa.
7)Pada renjatan (derajat IV) nadi cepat dan
lemah, hipotensi, ekstremitas dingin, gelisah,
sianosis perifer, nafas dangkal.
Lanjutan…
DX 1
a.Peningkatan suhu tubuh berhubungan
dengan proses penyakit (viremia).
b.Nyeri berhubungan dengan proses patologis
penyakit.
c.Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
mual, muntah, anoreksia.
Lanjutan…
d.Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan
dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma.
e.Gangguan aktivitas sehari-hari berhubungan dengan
kondisi tubuh yang lemah.
f.Resiko terjadi syok hypovolemik berhubungan
dengan kurangnya volume cairan tubuh.
g.Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan
invasif (pemasangan infus).
Lanjutan…