Anda di halaman 1dari 5

1. Bagaimana cara mendiagnosis penyakit kulit?

(minimal 4)
Uji klinis
 tanda nikolsky langsung dan tidak langsung
 pull test
 fenomena tetesan lilin
 fenomena kobner
 pitting nails
 dermografisme
 white dermographism
 darrier sign (tanda daerrier)
 fenomena button hole
 uji fungsi saraf motorik

uji diagnosis dengan alat


 uji sensibilitas atau tes fungsi saraf sensoris
 diaskopi
 dermoskopi
 tes saraf otonom (uji pensil gunawan)
 fenomena auspitz
 tzanck smear
 fluoresensi
 uji tempel
 uji tusuk
 ekstraksi komedo
 uji TEWL
 uji aceto-white

laboratorium
 pengambilan duh tubuh
 pengambilan pus

2. apa saja kasus penyakit kulit dan kelamin yang dapat ditangani secara mandiri hingga
tuntas oleh dokter umum? (minimal 10)
3. kasus kegawat daruratan kulit (minimal 4 )
 pemfigus vulgaris
 nekrolisis epidermal
 pemfigoid bulosa
 stevens johnson syndrome
4. morfologi kulit adalah wujud/ bentuk kelainan kulit yang terjadi

5. sebut dan jelaskan pembagian efloresensi menurut prakkan (min 2)

 efloresensi primer ; macula, papul, plak, urtikaria, nodus, nodulus, vesikel, bula,
pustule, dan kista
 efloresensi sekunder ; skuama, krusta, erosi, ulkus dan sikatriks

6. pembagian morfologi kulit menurut siemens (min 3)
 Setinggi permukaan kulit adalah macula
 Bentuk peralihan, tidak terbatas pada permukaan kulit adalah eritema,
telangiektasis
 Di atas permukaan kulit adalah urtika, vesikel, bula, kista, pustule, abses, papul,
nodus, tumor, vegetasi
 Bentuk peralihan, tidak terbatas pada suatu lapisan saja adalah sikatriks
(hipertrofi dan hipotrofi), cekung, hipotrofi, anetoderma, erosi, ekskoriasi, ulkus,
yang melekat di atas kulit (deposit), skuama, krusta, sel-sel asing dan hasil
metaboliknya, kotoran

7. pengertian dari:
a. Makula : kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan warna semata-mata. Contoh
adalah melanoderma, leukoderma, purpura, petekie, ekimosis
b. Pustul : adalah vesikel yang berisi nanah, bila nanah mengendap di bagian bawah vesikel
disebut vesikel hipopion
c. Kista : ruangan berdinding berisi cairan, sel, maupun sisa sel. Kista terbentuk bukan
akibat peradangan, walaupun dapat meradang. Kista terbentuk dari kelenjar yang
melebar dan tertutup, saluran kelenjar, pembuluh darah, saluran getah bening, atau
lapisan epidermis. Isi kista terdiri atas serum, getah bening, keringat, sebum, sel-sel
epitel, lapisan tanduk, dan rambut
d. Urtika : adalah edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan-lahan
e. Plak : peninggian di atas permukaan kulit, permukaannya rata dan berisi zat padat
(biasanya infiltrat), diameternya 2 cm atau lebih. Contohnya papul yang melebar
f. Abses : kumpulan nanah dalam jaringan, bila mengenai kulit berarti di dalam kutis atau
subkutis
g. Erosi : kelainan kulit yang disebabkan kehilangan jaringan yang tidak melampaui stratum
basal
h. Tumor : istilah umum untuk benjolan yang berdasarkan pertumbuhan sel maupun
jaringan
i. Papul : penonjolan di atas permukaan kulit, sikumskrip,berukuran diameter lebih kecil
dari ½ cm, berisikan zat padat. Warna papul dapat merah akibat peradangan, pucat,
hiperkrom, putih, atau seperti kulit di sekitarnya. Letak papul dapat epidermal atau
kutan
j. Ulkus : hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi
k. Ekskoriasis : adalah kelainan kulit yang disebabkan oleh hilangnya jaringan sampai
stratum papilare
l. Skuama : lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit. Skuama dapat halus sebagai
taburan tepung, maupun lapisan tebal dan luas sebagai lembaran kertas. Dapat
dibedakan misalnya pitirasiformis (halus), psoriasiformis(berlapis-lapis), iktiosiformis
(seperti ikan), kutikular (tipis), lamellar (berlapis), membranosa (lembaran-lembaran),
dan keratotik (terdiri atas zat tanduk)
m. Vesikel : gelembung berisi cairan serum, beratap, berukuran kurang dari ½ cm garis
tengah dan mempunyai dasar ; vesikel berisi darah disebut vesikel hemoragik
n. Likenifikasi : adalah penebalan kulit disertai relief kulit yang makin jelas
o. Krusta : cairan badan yang mengering. Dapat bercampur dengan jaringan nekrotik.
Maupun benda asing (kotoran, obat dan sebagainya). Warnanya ada beberapa macam
adalah kuning muda berasal dari serum, kuning kehijauan berasal dari pus, dan
kehitaman berasal dari darah
p. Bula : vesikel yang berukuran lebih besar. Dikenal juga istilah bula hemoragik, bula
purulen, dan bula hipopion
q. Nodus : massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan, dapat menonjol, jika
diameternya lebih kecil dari 1 cm disebut nodulus
r. Tumor : istilah umum untuk benjolan yang berdasarkan pertumbuhan sel maupun
jaringan

8. jelaskan berbagai istilah lesi berikut :


a. Ukuran :
 Miliar : sebesar kepala jarum pentul
 Lentikular : sebesar biji jagung
 Nummular : sebesar uang logam 100 rupiah
 Plakat : lebih besar dari numular
b. Susunan :
 Liniar : seperti garis lurus
 Sirsinar/anular : seperti lingkaran
 Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung menyambung
 Arsinar : berbentuk bulan sabit
 Korimbiformis : susuan seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anaknya
c. Penyebaran dan lokasi :
 Sirkumskrip : berbatas tegas
 Difus : tidak berbatas tegas
 Generalisata : tersebar pada sebagian besar bagian tubuh
 Regional : mengenai daerah tertent badan
 Universalis : seluruh atau hampir seluruh tubuh (90 – 100%)
 Solitary : hanya satu lesi
 Herpetiformis : vesikel bekelompok seperti pada herpes zooster
 Konfluens : dua atau lebih lesi yang menjadi satu
 Diskret : terpisah satu dengan yang lain
 Serpiginosa : proses yang menjalar ke satu jurusan diikuti oleh
penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan
 Irisformis : eritema berbentuk bulat lonjong dengan vesikel wana yang
lebih gelap ditengahnya
 Simetrik : mengenai kedua belah badan yang sama
 Bilateral : mengenai kedua belah badan
 Unilateral : mengenai sebelah badan
9. penyakit kulit superfisial yang disebabkan oleh
a) Bakteri : pyoderma, furunkel, impetigo, selulitis, kusta
b) Virus : herpes zoster, muloskum kontangiosum, variola, varises, veruka
vulgaris, veruka plana
c) Jamur : pityriasis versikolor, folikulitis malassezia, tinea nigra palmaris
d) Infestasi parasite : pediculosis, scabies, creeping eruption

10. pembagian penyakit kelamin berdasarkan gejalanya dan contohnya (min 3)


 Trichomoniasis : Bau tak sedap, Keputihan berwarna kuning kehijauan, Rasa sakit atau
ketidaknyamanan selama hubungan seksual, Nyeri saat buang air kecil
 Sifilis : gejala dapat berupa luka bulat kecil di alat kelamin, anus, ataupun mulut. Gejala
sifilis dapat berkembang menjadi ruam, kelelahan, demam, sakit kepala, nyeri sendi,
penurunan berat badan, dan rambut rontok. Jika tidak diatasi maka dapat menyebabkan
kehilangan penglihatan, pendengaran, memori, infeksi otak, penyakit jantung, hingga
kematian.
 Gonore : walnya sering kali muncul tanpa gejala. Setelah beberapa waktu, gejala yang
muncul berupa keluarnya cairan berwarna putih, kuning, krem, atau hijau dari penis
atau vagina. Lalu, timbulnya rasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks atau
buang air kecil, lebih sering buang air kecil dari biasanya, serta gatal di sekitar alat
kelamin
 HIV : awal gejala HIV menyerupai gejala flu seperti demam, panas dingin, sakit dan nyeri,
pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, dan ruam.
 Ulkus mole : Bintil berukuran kecil hingga sedang, biasanya mulai dari 0,3 sampai 5 cm.
Di tengah-tengah bintil ada ujung yang agak lancip yang warnanya abu-abu kekuningan.
Bintil mudah berdarah, apalagi saat disentuh. Muncul rasa nyeri di selangkangan
(tepatnya di bawah perut, di atas paha)
 Trikomeniasis : Keputihan yang banyak dan membuat vagina bau amis. Keputihan
berwarna kuning kehijauan, bisa kental atau encer, serta berbusa. Gatal yang disertai
kemerahan dan rasa terbakar di area vagina

Anda mungkin juga menyukai