Disusun Oleh :
A11.4707
SEMARANG
DESEMBER 2018
BAB I
Gamelan merupakan alat atau media dalam berkomunikasi pada jaman dahulu
namun sekarang gamelan sudah menjadi ikon budaya Indonesia. Gamelan sendiri
memiliki ciri karakterisitik yang unik dalam segi bentuk, tekstur, warna, dan suara.
Gamelan terdiri dari beberapa komponen agar menjadi suatu kesatuan musik yang
menarik. Setiap komponen gamelan memilki bentuk yang bermacam-macam sehingga
mudah untuk mengenali nama dan jenis gamelan tersebut. Bentuk gamelan yang
geometris dimanfaatkan agar mudah dalam proses pengenalan pola untuk setiap
gamelan.
Penentuan suatu objek dalam pengolahan citra merupakan proses penentuan
suatu wilayah pada citra dimana nantinya citra tersebut akan diteliti lebih lanjut.
Seringkali proses ini diimplementasikan pada aplikasi segmentasi citra, yang digunakan
untuk mengenali objek-objek citra secara keseluruhan. Adapun filter yang digunakan
untuk pengembangan proses ini diantaranya smoothing filters dan sharpening filters.
Kali ini filter yang akan digunakan adalah sharpening filters. Karena pada filter ini citra
akan ditajamkan nilai pixelnya yang nantinya diharapkan akan muncul edge yang
digunakan untuk mendeteksi suatu objek. Metode yang digunakan pada sharpening
filters ada tiga yaitu; Roberts, Prewitt, dan Sobel.
Dengan acuan penelitian yang telah dirangkum penggunaan metode Canny
untuk memisahkan gambar asli dengan background menghasilkan prosentase
keberhasilan tertinggi, sehingga untuk melakukan preprocessing penggunaan metode
Canny diperlukan. Deteksi tepi sendiri yang mengubah derajat citra yang menjadi
keabuan akan mudah dianalisis dengan menggunakan metode Canny.
Deteksi tepi ( Edge Detection ) adalah proses dimana mengubah suatu citra
menjadi citra yang hanya menampilkan tepi-tepi saja. Lalu tepi-tepi tersebut nantinya
akan dimanfaatkan sebagai acuan untuk mengidentifikasi suatu objek. Deteksi tepi
( Edge Detection ) dipilih karena dengan menggunakan proses ini nantinya diharapkan
karakter setiap gamelan dapat dilihat dan dikenali antara gamelan satu dengan gamelan
yang lain.
Pada penelitian ini kami memfokuskan pada pendeteksian tepi untuk mengenali
pola setiap gamelan yang akan diinputkan sebagai sebuah inputan. Inputan tersebut
nantinya akan diproses lalu ditentukan apakah kategori inputan (gamelan) tersebut.
Sehingga dengan harapan nantinya masyarakat mudah dalam mengenali jenis gamelan
dan tertarik untuk memainkan gamelan tersebut.
Dalam penilitian ini, kami menggunakan beberapa hasil penelitian yang memiliki keterkaitan
subjek maupun objek guna sebagai acuan kami untuk mendapatkan hasil yang akurat. Jurnal-
jurnal berikut membantu peneliti untuk menentukan langkah untuk melakukan penelitian
sesuai dengan metode yang akan diujikan.
10 ANALISIS Ayu Fitri Amalia 2018 Penggunaan Pola pupil dan iris
DETEKSI , Handoyo metode diperoleh melalui
IRIS MATA Saputro deteksi tepi pengolahan citra filter
MENGGUN sobel untuk median, deteksi tepi,
AKAN mendeteksi Dilatasi, dan filling.
METODE iris mata Deteksi tepi
DETEKSI untuk menggunakan
TEPI SOBEL mendapat operator sobel
hasil yg lebih memiliki hasil yang
baik dan lebih baik dalam
efisien analisa pupil daripada
analisa iris
Dengan menggunakan algoritma Roberts, Prewitt, dan Sobel sebagai metode dalam
membuat tugas akhir tentang Pengenalan Pola pada gamelan. Data citra dapat didapatkan
dengan mencari di internet atau mengambil gambar dengan kamera yang lalu akan pola yang
membentuk suatu objek gamelan.
2.2 Tinjauan Pustaka
a. Gamelan
Gamelan merupakan sekumpulan alat musik tradisional yang terdiri atas
demung, saron, peking, kendang, bonang, dan gong. Gamelan sendiri merupakan
kata yang merujuk pada alatnya, dimana kata tersebut memiliki arti sebuah satu
kesatuan utuh yang dihasilkan secara bersama-sama. Gamelan dulunya digunakan
sebagai media untuk berkomunikasi antar manusia dengan menggunakan gamelan
mereka bercerita tentang manis pahitnya sebuah kehidupan.
Gamelan terdiri dari beberapa komponen seperti yang disebutkan pada
paragraf sebelumnya yaitu demung, saron, peking, kendang, bonang, dan gong.
Untuk membunyikan suara pada gamelan dilakukan dengan memukul gamelan
tersebut sesuai dengan nada dan tempo tertentu agar menghasilkan nada yang
harmonis.
Operator Sobel
Berikut adalah pengaturan piksel pada piksel (x,y) :
Operator Sobel adalah magnitude dari gradien yang dihitung dengan :
Operator Prewitt
Operator Roberts
Turunan pertama dari fungsi citra yang telah dikonvolusikan dengan fungsi
gaussian,
g(x,y) = D[gauss(x,y)*f(x,y)]
Ekuivalen dengan fungsi citra yang dikonvolusikan dengan turuna pertama dari
fungsi gaussian,
g(x,y) = D[gauss(x,y)]*f(x,y)
Closing merupakan proses dilasi yang diikuti dengan erosi. Operator ini bertujuan
untuk mengisi lubang kecil pada suatu objek dengana menggabungkan objek
yang berdekatan.
BAB III
PERANCANGAN PROGRAM
Dari hasil citra yang ditampilkan terlihat pola gamelan yang mirip dengan hasil citra
sebelumnya yang menggunakan operator sobel. Hal ini dikarenakan operator
prewitt memiliki matriks pengaturan yang sama dengan operator sobel. Akan tetapi
operator prewitt memiliki konstanta c = 1, sedangkan untuk operator sobel
konstanta yang dimiliki dinamis. Sama seperti sebelumnya pada tahap ini juga
belum mengimplementasikan operator closing.
c. Pengujian Roberts
Didapatkan hasil sebagai berikut :
Dari hasil pengujian roberts tampak citra yang dihasilkan memiliki kepudaran garis
yang menyebabkan citra tidak tampak. Hal ini dikarenakan nilai pada matriks pada
citra dikalikan dan menghasilkan nilai gradien yang maksimal sehingga garis yang
memiliki kecenderungan hitam akan dimaksimalkan ke hitam begitu pula dengan
yang garis berwarna putih.
d. Pengujian Canny
Didapatkan hasil sebagai berikut :
Dari hasil pengujian menggunakan operator canny dihasilkan citra yang tampak
jelas memiliki bentuk dan sedikit noise yang membuat citra sedikit tampak kacau.
Beberapa garis yang ketika menggunakan operator sebelumnya terputus pada
pengujian ini terlihat tersambung namun terdapat noise yang mengganggu
pendeteksian bentuk dari objek gamelan tersebut.
4.2 Analisis
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan empat
operator deteksi tepi, kinerja program telah mencapai 60% dimana semua hasil
pengujian dapat terdeteksi namun masih terdapat noise yang perlu diatasi. Adapun
beberapa faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya pendeteksian ini :
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini, data yang diujikan merupakan contoh suatu citra gamelan
yang diunduh melalui internet. Didapatkan hasil yang cukup memungkinkan dimana kinerja
dari program sudah berjalan 60% sesuai dengan harapan dimana program dapat mendeteksi
pola pada gamelan. Ketika melakukan penelitian terdapat beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi hasil pendeteksian pola suatu citra diantaranya :
a. Pola setiap gamelan memiliki keunikan masing-masing yang terlihat dari setiap bentuk
pada gamelan yang akan mempengaruhi banyaknya noise ketika dilakukan
pendeteksian pola.
b. Operator yang digunakan kurang mencukupi guna mendeteksi pola gamelan yang
terkesan unik.
c. Kematangan skill dalam tata cara peng-coding-an pada MATLAB.
Saran
[1] Febri Liantoni , “Deteksi Tepi Citra Daun Mangga Menggunakan Algoritma Antcolony
Optimization”, 2015
[2] Arif Sutikno, Ema Utami, Andi Sunyoto, “Penerapan Metode Morfologi Gradien Untuk
Perbaikan Kualitas Deteksi Tepi Pada Citra Motif Batik”, 2014
[3] Johanes Widagdho Yodha, Achmad Wahid Kurniawan, “Pengenalan Motif Batik
Menggunakan Deteksi Tepi Canny dan K-Nearest Neighbor”, 2014
[4] Imelda Dua Reja, Albertus Joko Santoso, “Pengenalan Motif Sarung (Utan Maumere)
Menggunakan Deteksi Tepi”, 2014
[5] Fera Faurensia, Tedy Rismawan, Rahmi Hidayati, “Pengenalan Motif Batik Indonesia
Menggunakan Deteksi Tepi Canny dan Template Matching”, 2016
[6] Rizky Yuni Andriyanto, Setia Astuti, “Analisa Perbandingan Kinerja Deteksi Tepi
Metode Sobel dan Metode Canny Pada Citra Lukisan”, 2015
[7] Dian Parikesit, “Analisis Deteksi Tepi Untuk Mengidentifikasi Pola Wajah Reviuw
(Image Detection Based dan Morphology)”, 2014
[8] Urai Nur Ichsani, Dedi Triyanto, Ikhwan Ruslianto, “Klasifikasi Jenik Bunga Kamboja
Jepang (Adenium SP.) Berdasarkan Citra Mahkota Menggunakan Ekstraksi Fitur Warna dan
Deteksi Tepi”, 2015
[9] Asahar Johar, Desi Andreswari, Gita Triyana, “Aplikasi Pengolahan Citra Digital
Untuk Pendeteksi Jawaban Pada Lembar Jawaban Komputer Menggunakan Algoritma Sobel”,
2014
[10] Ayu Fitri Amlia, Handoyo Saputro, “Analisis Deteksi Iris Mata Menggunakan Metode
Deteksi Tepi Sobel”, 2018