Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

UNIT 5
GEJALA TRASIEN

ABIMANYU TRI PAMUNGKAS


3332190099
RL 27

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN
1.1. Prosedur Percobaan
1. Percobaan 1

Gambar 1.1 Rangkaian Percobaan 1[1]

1. Dibuatlah rangkaian seperti diatas berikut :


V = 5 Volt R = 10 KΩ C = 1000µF
Keadaan mula, saklar S terbuka, C tidak bermuatan. Pada t = 0,
saklar S kemudian ditutup dan selanjutnya dibiarkan tertutup.
2. Dipersiapan pencatat waktu.
Saat saklar sudah tertutup. Catat nilai tegangan pada R (Vr) dan
tegangan pada C (Vc) sesuai dengan range waktu pada blangko
percobaan.
3. Dilakukan langkah b hingga 5 kali percobaan.
4. Digambar grafik.
Setelah didapatkan data, gambarlah grafik nilai tegangan terhadap
waktu, baik untuk nilai tegangan R dan tegangan pada C pada grafik
blangko percobaan.

1
2

2. Percobaan 2
Rangkaian serupa dengan percobaan pertama :

Gambar 1.2 Rangkaian Percobaan 2 [1]

1. Di keadaaan mula, saklar dalam kondisi terbuka. Nilai R = 10KΩ dan C =


1000 µF dan V = 2 Vdc
2. Dipersiapkan pencatat waktu. Saat t = 0 dan saklar digeser menjadi
tertutup, catat nilai perubahan tegangan yang terjadi pada R dan C sesuai
dengan range waktu yang tertera pada blangko percobaan.
3. Diulangi langkah b hingga 5 kali percobaan.
4. Digambar grafik. Gambarlah grafik berdasarkan data yang telah didapat
untuk nilai tegangan terhadap waktu untuk tegangan Vr dan Vc.

3. Percobaan 3
Buatlah Rangkaian Sebagai berikut :

Gambar 1.3 Rangkaian Percobaan 3 [1]


3

V = 5 Volt R1 = R2 = 20KΩ R3 = 10 KΩ C = 2200 µF


1. Dikeadaan mula, saklar S1 terbuka, kapasitor C mula-mula tidak
bermuatan (pastikan keadaan ini). Pada t = 0, Saklar S1 ditutup dan
selanjutnya dibiarkan tertutup.
2. Dipersiapkan pencatat waktu. Saat t = 0 dan saklar S2 digeser menjadi
tertutup, catatlah nilai perubahan tegangan pada Vr3 dan Vc sesuai
dengan range waktu pada blanko percobaan
3. Diulangi langkah b hingga 5 kali percobaan
4. Digambar grafik tengan terhadap waktu untuk ilai Vr3 dan Vc

4. Percobaan 4
Buatlah Rangkaian Sebagai Berikut :

Gambar 1.4 Rangkaian Percobaan 4 [1]

V = 5 Volt R1 = 100 Ω C1 = 2200 µF R2 = 10 KΩ C2 = 1000 µF


1. Pada Rangkaian C1 – R2 - C2:
Keadaan mula, S2 terbuka, tegangan mula pada C1 = V0 dan C2 =
0 (tidak mempunyai tengan mula). Rangkaian V – S1 – R1
diigunakan untuk memberikan tengan mulai pada C1, dengan cara
menutup S1 sebentar (kira kira 30 detik). Pada t = 0, S2 ditutup dan
selanjutnya dibiarkan tertutup. Carilah VR (t), VC1(t), dan VC2(t)
setelah S2 ditutup.
2. Dicatat nilai tegangan pada R, C1, dan C2 hingga 5 kali percobaan.
BAB II
TUGAS
2.1. Tugas Pendahuluan
1. Apa yang dimaksud gejala transien?
Jawab :
Gejala transien adalah perubahan nilai tegangan atau arus dalam dalam
keadaansesaat dalam jangka waktu tertentu setelah kondisi tunak
(steady state)..[2]

2. Apa yang dimaksud respon natural, respon paksa, dan respon


complete?
Jawab :
Respon Paksa (Forced Response)
adalah arus atau tegangan yang terbentuk karena adanya energiyang
masuk atau keluar dari sumber tegangan atau sumber arus pada sumber
tegangan atau arus pada rangkaian.
Respon Natural (Respon Alami)
adalah arus atau tegangan yang terbentuk karena adanya energiyang
masuk atau keluar dari komponen penyimpan energikapasitif atau
komponen penyimpan energi kapasitif atau induktif pada rangkaian
induktif pada rangkaian.
Respon Lengkap (Complete Response)
Merupakan arus yang mengalir di dalam rangkaian terhadap penutupan
saklar adalah arus total yang di mana arus gabungan antara natural
response dan forced response.[3]

3. Sebutkan komponen penyimpan energi!


Jawab :
Induktor dan Kapasitor

4
5

2.2. Tugas Unit

1. Hitunglah semua i(t) dan v(t) ukur dalam percobaan ini melalui
perhitungan.
Jawab :
 Percobaan 1
𝑉𝑅(𝑡)
i(t) = v(t) =Vs .I
𝑅
4,65
i(t)=10000 v(t) = 5 . 0,000465

i(t)= 0,000465 A v(t) = 0,002325 V

 Percobaan 2
𝑉𝑅(𝑡)
i(t) = v(t) =Vs .I
𝑅
1,8
i(t)=10000 v(t) = 2 . 0,00018

i(t)= 0,00018 A v(t) = 0,00036 V

 Percobaan 3
𝑉𝑅(𝑡)
i(t) = v(t) =Vs .I
𝑅
0,8
i(t)=10000 v(t) = 5 . 0,00008

i(t)= 0,00008 A v(t) = 0,0004 V

 Percobaan 4
𝑉𝑅(𝑡)
i(t) = v(t) =Vs .I
𝑅
4,45
i(t)=10000 v(t) = 5 . 0,000445

i(t)= 0,000445 A v(t) = 0,002225 V


BAB III
ANALISIS
3.1. Dasar Teori
Transien adalah perubahan nilai tegangan atau arus dalam dalam
keadaansesaat dalam jangka waktu tertentu setelah kondisi tunak (steady
state). Gejala transien terdapat pada rangkaian yang mengandung
komponen atau elemen yang mampu menyimpan energi (induktor L dan
kapasitor C). Faktor esternal dari gejala ini adalah terjadinya petir
sedangkan pada faktor internal adalah pensaklaran. Pada praktikum ini
mempelajari macam macam respon pada rangkaian ada 3 macam respon di
percobaan praktikum gejala transien, yaitu:

Respon Paksa (Forced Response)


adalah arus atau tegangan yang terbentuk karena adanya energiyang masuk
atau keluar dari sumber tegangan atau sumber arus pada sumber tegangan
atau arus pada rangkaian.
Respon Natural (Respon Alami)
adalah arus atau tegangan yang terbentuk karena adanya energiyang masuk
atau keluar dari komponen penyimpan energikapasitif atau komponen
penyimpan energi kapasitif atau induktif pada rangkaian induktif pada
rangkaian
Respon Lengkap (Complete Response)
Merupakan arus yang mengalir di dalam rangkaian terhadap penutupan
saklar adalah arus total yang di mana arus gabungan antara natural
response dan forced response.

3.2. Analisa Percobaan


Praktikum unit 5 mengamati gejala pada rangkaian percobaan 1,
rangkaian percobaan 2, rangkaian percobaan 3, rangkaian percobaan 4.

6
7

1. Percobaan 1
Tabel 3.1 Tegangan VR
Waktu (detik)
Tegangan
0 5 10 20 30 40 50 60
VR3(1) 4,5 3,0 1,8 0,7 0,3 0,12 0,05 0,028
VR3(2) 4,8 2,9 1,8 0,7 0,29 0,12 0,053 0,025
P mean = 4,65 2,95 1,8 0,7 0,295 0,12 0,0515 0,0265

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VR terus menurun seiringnya waktu yang ditentukan.
Perhitungan :
𝑉
I=𝑅
5
= 10000

= 0,0005 A

VR = I . R
= 0,0005 . 10.000
=5V

Persen kesalahan pada tegangan VR:


𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
5−4,65
x 100% = 0,07%
5
8

Tabel 3.2 Tegangan Vc


Waktu (detik)
Tegangan
0 5 10 20 30 40 50 60
Vc(1) 0,4 2,0 3,1 4,2 4,7 4,91 4,9 5,0
Vc(2) 0,3 2,1 3,3 4,3 4,7 4,91 4,9 5,0
P mean = 0,35 2,05 3,2 4,25 4,7 4,91 4,9 5,0

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VC terus meningkat seiringnya waktu yang ditentukan pada sampai titik
maximum dari tegangan sumber.
Perhitungan :
Vc(t) = Vsumber
Vc(t) = 5 V
Persen kesalahan pada tegangan Vc :
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
5−5
x 100% = 0%
5

2. Percobaan 2

Tabel 3.3 Tegangan VR


Waktu (detik)
Tegangan
0 5 10 20 30 40 50 60
VR(1) 1,8 1,2 0,7 0,3 0,14 0,05 0,071 0,01
VR(2) 1,8 1,2 0,7 0,29 0,11 0,041 0,02 0,009
P mean = 1,8 1,2 0,7 0,295 0,125 0,0455 0,0455 0,0095
9

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, pada rangkaian


percobaan mengalami respon natural,tegangan pada VR terus menurun
seiringnya waktu yang ditentukan.
Perhitungan :
𝑉
I=𝑅
2
= 10000

= 0,0002 A

VR = I . R
= 0,0002 . 10.000
=2V

Persen kesalahan pada tegangan VR:


𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
2−1,8
x 100% = 0,1%
2

Tabel 3.4 Tegangan Vc


Waktu (detik)
Tegangan
0 5 10 20 30 40 50 60
Vc(1) 0,098 0,8 1,2 1,6 1,8 1,94 1,97 1,98
Vc(2) 0,01 0,8 1,3 1,7 1,8 1,95 1,97 1,98
P mean = 0,054 0,8 1,25 1,65 1,8 1,945 1,97 1,98

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VC terus meningkat seiringnya waktu yang ditentukan pada sampai titik
maximum dari tegangan sumber.
Perhitungan :
Vc(t) = Vsumber
Vc(t) = 2 V
Persen kesalahan pada tegangan Vc :
10

𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
2−1,98
x 100% = 0,01%
2

3. Percobaan 3

Tabel 3.5 Tegangan VR


Waktu (detik)
Tegangan
0 5 10 20 30 40 50 60
VR(1) 0,4 0,1 0,089 0,068 0,05 0,04 0,055 0,04
VR(2) 1,2 1,08 0,92 0,72 0,34 0,42 0,33 0,25
P mean = 0,8 0,59 0,5045 0,394 0,195 0,23 0,192 0,145

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VR terus menurun seiringnya waktu yang ditentukan.

Perhitungan :
𝑉
I=𝑅
5
= 10000

= 0,0005 A

VR = I . R
= 0,0005 . 10.000
=5V
Karena ini rangkaian seri, tegangan pasti terbagi dengan jumlah beban
Jumlah hambatan = 3
5
V pada setiap hambatan = = 1,6 V
3

Persen kesalahan pada tegangan VR:


11

𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
1,6−0,8
x 100% = 0,5%
1,6

Tabel 3.6 Tegangan Vc


Waktu (detik)
Tegangan
0 5 10 20 30 40 50 60
Vc(1) 0,009 0,01 0,01 0,49 0,96 1,32 1,59 1,8
Vc(2) 0,0021 0,3 0,61 1,06 1,38 1,64 1,84 1,99
P mean = 0,0055 0,155 0,31 0,775 1,17 1,48 1,71 1,89

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VC terus meningkat seiringnya waktu yang ditentukan.
Perhitungan :
Vc(t) = Vsumber
Vc(t) = 5 V
Persen kesalahan pada tegangan Vc :
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
5−1,89
x 100% = 0,622%
5
12

4. Percobaan 4

Tabel 3.7 Tegangan VR


Waktu (detik)
Tegangan
30 35 40 50 60 70 80 90
VR(1) 4,6 3,2 2,0 1,2 0,8 0,4 0,2 0,078
VR(2) 4,3 3,2 1,9 0,8 0,35 0,14 0,065 0,03
P mean = 4,45 3,2 1,95 1 0,575 0,27 0,1325 0,054

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VR terus menurun seiringnya waktu yang ditentukan.

Perhitungan :
𝑉
I=𝑅
5
=
10000

= 0,0005 A

VR = I . R
= 0,0005 . 10.000
=5V

Persen kesalahan pada tegangan VR:


𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
5−4,45
x 100% = 0,11%
5
13

Tabel 3.8 Tegangan Vc1


Waktu (detik)
Tegangan
30 35 40 50 60 70 80 90
Vc(1) 4,95 4,96 4,97 4,98 4,991 4,994 4,995 4,995
Vc(2) 4,94 4,96 4,97 4,99 4,996 4,998 4,999 4,999
P mean = 4,945 4,96 4,97 4,985 4,993 4,996 4,997 4,997

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, tegangan pada


VC terus meningkat seiringnya waktu yang ditentukan pada sampai titik
maximum dari tegangan sumber.
Perhitungan :
Vc(t) = Vsumber
Vc(t) = 5 V
Persen kesalahan pada tegangan Vc :
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
5−4,997
x 100% = 0,0006%
5

Tabel 3.9 Tegangan Vc2


Waktu (detik)
Tegangan
30 35 40 50 60 70 80 90
Vc(1) 4,992 4,993 4,993 4,994 4,994 4,994 4,994 4,994
Vc(2) 4,992 4,993 4,993 4,994 4,994 4,994 4,994 4,994
P mean = 4,992 4,993 4,993 4,994 4,994 4,994 4,994 4,994

Berdasarkan pada data yang didapatkan selama percobaan, bahwa


tegangan pada VC terus meningkat seiringnya waktu yang ditentukan pada
sampai titik maximum dari tegangan sumber.
Perhitungan :
Vc(t) = Vsumber
14

Vc(t) = 5 V
Persen kesalahan pada tegangan Vc :
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑃𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
5−4,994
x 100% = 0,0012%
5
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gejala
transien dapat terjadi jika terdapat komponen penyimpan tegangan atau
arus. Jika terdapat sumber tegangan maka komponen akan diisi oleh
tegangan atau arus kemudian komponen tersebut akan mengalami open
circuit pada kapasitor. Dan jika sumber tegangan sudah dimatikan
kapasitor akan mengeluarkan tegangan yang sudah disimpan sebelumnya.
Gejala ini disebut transien pada saat naik atau turun setelah steady state.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] Tim Asisten Laboratorium Dasar Elektro, “Gejala Transien”.


Modul Praktikum Rangkaian Listrik, Cilegon: Universitas Sultan
AgengTirtayasa,2020.
[2] Gejala Transien,
academia.edu,[Online].Available:https://www.academia.edu/29937405/Ge
jala_Transien[Accessed: Feb. 27 2020]
[3] Bab 1 Gejala Transien, id.scribd,[Online].Available:
https://www.scribd.com/doc/216596061/Bab-1-Gejala-Transien[Accessed:
Feb. 27 2020]
LAMPIRAN

BLANGKO PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai