PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekaranng ini perkembangan ilmu dan teknologi mempermudah dalam
melakukan aktivitas. Seperti pada percobaan ini dilakukan percobaan penguat
operasional berbasis virtual lab dengan menggunakan perangkat lunak (Software)
yaitu Multism Live. Alasan menggunakan perangkat ini pada saat percobaan
dilakukan dan laporan dibuat, bumi dilanda pandemi yaitu COVID19 atau corona
virus deases. Oleh karena itu di Indonesia diberlakukan untuk social distancing dan
work from home atau bekerja dari rumah guna memutuskan rantai penyebaran virus
ini.
Perkembangan teknologi dalam bidang instrumentasi elektronik ini salah satunya
ditandai dengan kemajuan teknologi yang berbasis sensor atau transendur yang lebih
umumnya disebut penguat instrumentasi. Penguat instrumentasi adalah suatu penguat
untai tertutup (closed loop) dengan masukan diferensial dan penguatannya dapat
diatur tanpa mempengaruhi perbandingan penolakan modus bersama (Common Mode
Rejection Ratio). Penguat ini merupakan penguat serba guna dan bermanfaat yang
terdiri atas tiga op-amp dan tujuh buah tahanan. Rangkaian ini tersusun atas
rangkaian penguat differensial dan penguat penyangga. Untuk mengatur penguatan
yang diinginkan diatur dengan mengubah-ubah nilai Rg.
Penguat instrumentasi adalah penguat tertutup, maka tidak perlu dipasang
rangkaian umpan balik seperti halnya dengan penguat operasional. Penguat
instrumentasi dapat dibuat dengan menggunakan Op-amp. Mutu penguat ini
bergantung pada mutu Op-amp yang digunakan, yang menyangkut offset masukan,
drift pada tegangan keluaran CMMR, PSSR dan sebagainya. Disamping itu CMMR
dan ketepatan penguatan Op-amp sangat bergantung kepada kepresisian komponen
pasif (resistor) yang digunakan dan ada tidaknya tegangan offset pada Op-amp.
B. Tujuan Praktikum
Pada percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan perakitan
rangkaian penguat instrumentasi dengan menggunakan perangkat lunak multism live,
memahami prinsip kerja dan konfigurasi rangkaian penguat instrumentasi berbasis
Op-Amp, dan menganalisis dan menentukan penguatan sebuah penguat instrumentasi
C. Manfaat Praktikum
1. Manfaat Praktis
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa dapat memahami berbagai penguat
instrumentasi dan mampu mensimulasikan berbagai jenis penguat operasional.
2. Manfaat Teoritis
Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa memahami prinsip kerja dan
konfigurasi rangkaian penguat instrumentasi berbasis Op-amp, mampu
melalkukan simulasi serta mampu menganalisis dan menentukan penguatan
sebuah penguat instrumentasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
R2 R2
(
v ' 2= 1+
R1 )
v 2−
R1
v 1(10)
2R2
vo=(v 2−v 1) 1+ ( R1 )
(11)
A. Identifikasi Variabel
1. Variabel Manipulasi : Tegangan masuk (Vin)
2. Variabel Kontrol : Resistansi Resistor (kΩ) dan Frekuensi (kHz)
3. Variabel Respon : Tegangan keluar (Vout)
B. Defenisi Operasional Variabel
1. Tegangan masuk (Vin) adalah tegangan yang berada pada ujung sumber
tegangan pada rangkaian dengan satuan volt(mV).
2. Tegangan keluar (Vout) adalah tegangan yang berada pada keluaran rangkaian
listrik dengan satuan volt (mV).
3. Resistansi resistor adalah besarnya hambatan yang berfungsi untuk
menghambat sinyal AC (arus bolak balik) dalam satuan kiloOhm (kΩ).
4. Frekuensi adakah banyaknya gelombang pada arus bolak balik persatuan
waktu dalam satuan kilohertz (kHz).
C. Perangkat Yang Digunakan
Pada percobaan ini perangkat yang digunakan adalah :
1. Laptop (Hardware)
2. Multisim Live (Software)
D. Prosedur Kerja
1. Laptop disiapkan dan dinyalakan
2. Jaringan internet disambungkan kemudian dibuka situs
https://www.multisim.com/create/.
3. Dirangkai percobaan Penguat Penjumlah Inverting seperti gambar dibawah
ini:
4. Data diinput pada masing masing komponennya yaitu R1=5kΩ, R2=3 kΩ, R3 =
1 kΩ, V1 = 0.2V, V2 = -0.4V, dan V3 = 0.6V.
5. Rangkaian dijalankan dengan menekan tombol Run pada perangkat untuk
mensimulasikan rangkaian. Gambar rangkaian dan grafik di-Export sebagai
hasil pengamatan.
6. Dirangkai percobaan penguat Penjumlah Non-Inverting seperti gambar
berikut:
7. D a t a d i i n p u
1
=
5
k
Ω
, R2=3 kΩ, RA = 10 kΩ, RB = 1 kΩ V1 = 0.4V, V2 = 0.2V.
8. Dilakukan kegiatan (5).
9. Dirangkai percobaan Penguat Diferensial seperti pada gambar berikut:
10.
Data diinput pada masing masing komponennya yaitu R 1=5kΩ, R2=3 kΩ, RA = 10
kΩ, RB = 1 kΩ V1 = 0.6V, V2 = 0.2V.
11. Dilakukan kegiatan (5).
E. Teknik Analisis Data
Data dianalisis dengan menentukan tegangan keluaran pada masing-masing
grafik yang telah di-export kemudian ditentukan pula tegangan keluaran pada
masing-masing rangkaian secara teori. Persamaan yang digunakan untuk masing-
masing rangkaian yaitu:
1. Penguat Penjumlah Inverting:
Rf Rf Rf
Vout = -( R 1 V 1+ R 2 V 2+ R 3 V 3)………....... a
2. Penguat Penjumlah non-Inverting:
RA
Vout = ( 1+ RB ¿ ¿)….... b
3. Penguat Diferensial:
R3 R3 R4
Vout = -( R1 V 1 ¿+(1+ R 1 )( R 2+ R 4 ) V 2……... c
Dari kedua hasil yang diperoleh, dibandingkan kedua hasil untuk menentukan
besar persentase kesalahannya (%Error) dengan menggunakan rumus:
A. Hasil Pengamatan
1. Penguat Penjumlah Inverting
a. Rangkaian
%Error = | |×100%
−5.0667−−5.0659
−5.0667
%Error = 0.016%
d. Penguat
Vout
Av =
Vin
Rf 10 kΩ
Av1 = - =- =-2
R1 5 kΩ
Rf 10 kΩ
Av2 = - =- = - 3.33
R2 3 kΩ
Rf 10 kΩ
Av3 = - =- = - 10
R2 1 kΩ
5.7750−5.7660
%Error = | 5.7750 | ×100%
%Error = 0.156 %
d. Penguat
Vout
Av =
Vin
RA 10 kΩ 3 kΩ
Av1 = ( 1+ ¿ ¿) = ( 1+ ¿( ) = 4.125
RB 1 kΩ 5 kΩ+ 3 kΩ
RA 10 kΩ 5 kΩ
Av2 = ( 1+ ¿ ¿) = ( 1+ ¿( ) = 4.875
RB 1 kΩ 5 kΩ+ 3 kΩ
3. Penguat Diferensial
a. Secara praktikum
Vout = -1.0484 volt
b. Secara teori
R3 R3 R4
Vout = -( V 1 ¿+(1+ )( )V 2
R1 R 1 R 2+ R 4
10 kΩ 10 kΩ 1 kΩ
Vout = -(
5 kΩ (
0.6 ¿+ 1+ )(
5 kΩ 1 kΩ+3 kΩ )
0.2
%Error = | |× 100%
−1.05−−1.0484
−1.05
%Error = 0.152 %
d. Penguat
Vout
Av =
Vin
R3 10 kΩ
Av1 = -( ¿= -( ¿ = -2
R1 5 kΩ
R3 R4 10 kΩ 1 kΩ
(
Av2 = 1+ )(
R 1 R 2+ R 4 ) (
= 1+ )(
5 kΩ 1 kΩ+3 kΩ )
= 0.75
C. Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan simulasi penguat instrumentasi dimana
perangkat lunak (software) yang digunakan adalah multism live yang berbasis
online. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil untuk setiap
rangkaian nilainya untuk teori dan praktikum sangat kecil kesalahannya. Seperti
namanya yaitu simulasi penguat instrumentasi sehingga hasil yang ditampilkan ini
merupakan hanya sebatas simulasi saja. Jika di praktikumkan nanti nilainya bisa
jadi berbeda dengan hasil simulasi karna perangkat yang digunakan
diperhitungkan kesalahan kesalahannya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa meskipun ini simulasi dan
menggunakan software untuk menjalankannya, masih terdapat kesalahan. Ini
disebabkan karena perangkat yang digunakan sudah mampu memperhitungkan
hambatan internal setiap alat yang digunakan dalam merangkai seperti pada
power source, hambatan dalam kabel, dan hambatan dalam Op-Amp.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perakitan rangkaian penguat instrumentasi ada tiga jenis penguat yaitu
penguat penjumlah inverting, penguat penjumlah non-inverting, dan penguat
diferensial. Adapun perangkat yang digunakan untuk melakukan perakitan yaitu
multism live. Rangkaian dibuat dengan parameter-parameter tegangan dan
hambatan serta sebuah IC. Penguatan sinyal diperoleh dari perbandingan
tegangan keluaran dengan tegangan masukan.
Prinsip kerja penguat instrumentasi adalah memperkuat tegangan yang
langsung berasal dari suatu sensor atau tranduser yang umumnya sangat kecil.
Penguat ini terdiri dari penguat diferensial dan penguat penyangga. Besar
penguatan dari penguat instrumentasi tergantung dari nilai hambatan resistor.
Menentukan penguatan dari suatu rangkaian penguat instrumentasi dapat
ditentukan dengan menggunakan persamaan (e) pada bab 3 bagian teknik analisis.
B. Saran
Sebaiknya praktikum virtual ini, asisten pembimbing lab elektronika turut
serta dalam membimbing praktikan dalam melakukan praktikum seperti dalam
pengambilan data, analisis, dan pengambilan grafik yang baik. Dalam melakukan
bimbingan jarak bisa menggunakan teknologi yang ada saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Noviyanto, Antonius Hendro. 2017. Pengkondisi Sinyal dan Akuisisi Data Sensor
Tekanan: MPXM2053GS, MPX53DP, MPX2100DP, dan MPX2200DP.
Yogyakarta: Jurnal Penelitian. Volume 19, No.2.
Saleh, M. (2019). Modul Praktikum Instrumentasi. Makassar: Universitas Negeri
Makassar.
Sumarna. 2016. Penguat Instrumentasi. Yogyakarta:Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA
Universitas Syiah Kuala.
Saputra, Mansur dkk. 2017. Desain Pendeteksi Biolistrik Gerakan Mata Saccadic
Horizontal. Banda Aceh: Jurnal Penelitian. e-ISSN : 2252-7036 Vol.2 No.1.
Susetyadi dan Purwidi Asri. 2008. ELEKTRONIKA ANALOG. Surabaya: Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya.