Anda di halaman 1dari 10

MODUL V PEWAKTUAN

MODUL V
PEWAKTUAN
5.1. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian timer 555.
2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian timer 555.
3. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian timer 555.
5.2. PENDAHULUAN
Multivibrator adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk menghasilkan sinyal. Secara
umum ada dua tipe rangkaian multivibrator yaitu Astable Multivibrator yang disingkat AMV dan
Monostable Multivibrator yang disingkat MMV. AMV adalah suatu rangkaian multivibrator yang
berfungsi untuk menghasilkan pulsa–pulsa secara terus menerus dengan frekuensi dan lebar pulsa
yang tetap, sedangkan MMV adalah suatu rangkaian multivibrator yang berfungsi untuk
menghasilkan 1 pulsa keluaran apabila diberikan satu sinyal trigger kepadanya.

Gambar 5.1. IC timer 555


Pada dasarnya IC timer 555 terdiri dari dua OpAmp (digunakan sebagai komparator) dan
RS FF. Sebagai tambahan, sebuah buffer inversi/pembalik juga ikut digabungkan kedalamnya,
sehingga arus yang cukup dapat dikirim ke sebuah beban.
Fitur utama dari IC timer 555 yaitu sebuah pembagi potensial yang terdiri dari tiga buah
hambatan yang terhubung secara seri, dua buah OpAmp disatukan sebagai komparator, sebuah RS
FF bistabil, sebuah saklar transistor kolektor terbuka dan sebuah amplifier daya inverse.

November 14, 2020 1


MODUL V PEWAKTUAN

Gambar 5.2. Susunan internal IC timer 555


5.3. MONOSTABLE MULTIVIBRATOR
Untuk melihat cara kerja rangkaian monostable multivibrator kita gunakan rangkaian
gambar 5.3.

November 14, 2020 2


MODUL V PEWAKTUAN

Gambar 5.3. Monostable Multivibrator


Lebar pulsa monostable adalah 10𝜇𝑠 − 20𝑠. Dengan menggandeng seri beberapa
monostable didapat pulsa yang lebih lebar lagi. Selang waktu monostable dapat dihentikan setiap
saat dengen memberikan tegangan 0 𝑣𝑜𝑙𝑡 pada pin 4 (pin reset).
Secara matematis lebar pulsa timer 555 dapat diturunkan sebagai berikut:
Persamaan umum adalah
𝑡
𝑣(𝑡) = 𝐸 (1 − 𝑒 (−𝑅𝐶 ) )

Disesuaikan dengan perhitungan


𝑡
𝑣 = 𝑉𝐶𝐶 − 𝑣𝐶𝐶 . 𝑒 (−𝑅𝐶 )
𝑡 𝑉 −𝑣
(− )= 𝐶𝐶
𝑒 𝑅𝐶 𝑉𝐶𝐶

November 14, 2020 3


MODUL V PEWAKTUAN

𝑡 𝑉𝐶𝐶
𝑒 𝑅𝐶 =
𝑉𝐶𝐶 − 𝑣
𝑉𝐶𝐶
𝑡 = 𝑅𝐶 ln
𝑉𝐶𝐶 − 𝑣
𝑉𝐶𝐶
𝑡 = 𝑅𝐶 ln
2
𝑉𝐶𝐶 − 3 𝑉𝐶𝐶

𝑡 = 𝑅𝐶 ln 3
𝒕 ≈ 𝟏, 𝟏𝑹𝑪

Gambar 5.4. Grafik Monostable Multivibrator

November 14, 2020 4


MODUL V PEWAKTUAN

5.4. ASTABLE MULTIVIBRATOR

Gambar 5.5. Konsep dasar astable multivibrator


Tegangan 𝑉𝑈𝐶 dan 𝑉𝐿𝐶 didapat dari rumus:
2 1
𝑉𝑈𝐶 = 3 𝑉𝐶𝐶 dan 𝑉𝐿𝐶 = 3 𝑉𝐶𝐶

Pertama kali rangkaian dihidupkan, ketika 𝑄 menjadi low, transistor mengalami cut – off
sehingga kapasitor melakukan pengisian muatan melalui resistor 𝑅. Dimana nilai resistor 𝑅 adalah:
𝑅 = 𝑅1 + 𝑅2
Nilai tetap resistor 𝑅 membuat waktu pengisian kapasitor menjadi konstan, sehingga
charging time constant adalah:

November 14, 2020 5


MODUL V PEWAKTUAN

𝑇𝑖𝑚𝑒 𝐶𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡 = (𝑅1 + 𝑅2 )𝐶


Tegangan kapasitor terus naik mejadi tegangan Threshold (pin 6). Ketika tegangan
2
threshold mencapai 𝑉𝑈𝐶 atau 3 𝑉𝐶𝐶 menyebabkan komparator 𝑈𝐶 menjadi high yang memicu
kondisi flip – flop menjadi set. Output flip – flop 𝑄 yang high membuat transistor aktif dan saturasi,
sehingga arus yang mengalir pada resistor 𝑅1 dialirkan ke ground melalui pin 7 (Discharge).
Pada tahap ini kapasitor 𝐶1 mengalami discharge dengan mengalirkan muatannya melalui
𝑅2 menuju ground. Seiring kejadian discharge kapasitor membuat tegangan threshold terus
1
merosot hingga < 3 𝑉𝐶𝐶 . Kondisi ini membuat output komparator 𝐿𝐶 menjadi high dan menyulut
flip – flop menjadi reset dan 𝑄 menjadi low.
Selanjutnya, keadaan tersebut terus berlangsung sehingga output timer 555 berisolasi
membentuk sinyal persegi.
Dikarenakan waktu proses charging dan discharging berbeda menyebabkan lebar pulsa
high dan low tidak pernah sama bergantung pada besar dari nilai 𝑅1 dan 𝑅2 . Duty cicle berkisar
50% − 100%.
Besarnya lebar pulsa dapat dihitung dengan rumus:
𝑊 = 0,693(𝑅1 + 𝑅2 )𝐶
Sedangkan periode output timer 555 adalah:
𝑇 = 0,693(𝑅1 + 𝑅2 )𝐶
Berdasarkan rumus sebelumnya, dapat diturunkan rumus untuk menentukan frekuensi
output timer 555 sebagai astable multivibrator:
𝟏
𝒇=
𝟎, 𝟔𝟗𝟑(𝑹𝟏 + 𝟐𝑹𝟐 )𝑪

Gambar 5.6. Charger/Discharge Astable Multivibrator

November 14, 2020 6


MODUL V PEWAKTUAN

1. Siklus Pengisian Kapasitor


Dari persamaan tegangan pengisian kapasitor
𝑡
𝑣(𝑡) = 𝐸 (1 − 𝑒 (−𝑅𝐶 ) )
1
Disesuaikan dengan masukan pada komparator, yaitu saat 𝑡 = 0 nilai 𝑣 = 3 𝑉𝐶𝐶 , sehingga
persamaan tegangan kapasitor menjadi
2 (−𝑡1 )
𝑣(𝑡) = 𝑉𝐶𝐶 (1 − . 𝑒 𝜏1 )
3
2 1
Rentang tegangan adalah 3 𝑉𝐶𝐶 , yaitu dari 3 𝑉𝐶𝐶 ~ 𝑉𝐶𝐶 dan konstanta waktu 𝜏𝐻 =
(𝑅1 + 𝑅2 )𝐶, sedangkan penahan muatan – muatan 𝐶 terhapus saat 𝜏𝐻 kapasitor mencapai
2
tegangan 𝑣 = 3 𝑉𝐶𝐶 , sehingga menjadi :

2 𝑡𝐻
(− )
𝑣(𝑡) = 𝑉𝐶𝐶 − 𝑉𝐶𝐶 . 𝑒 (𝑅1 +𝑅 2 )𝐶
3
1
Saat 𝑡1 = 0, nilai 𝑣(0) = 3 𝑉𝐶𝐶

2 2 𝑡𝐻
(− )
𝑉𝐶𝐶 = 𝑉𝐶𝐶 − 𝑉𝐶𝐶 . 𝑒 (𝑅1 +𝑅2)𝐶
3 3
𝑡𝐻
( )
𝑒 (𝑅1 +𝑅2 )𝐶 =2
𝑡𝐻 = (𝑅1 + 𝑅2 )𝐶. ln 2
𝒕𝑯 = 𝟎, 𝟔𝟗𝟑(𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 )𝑪
2. Siklus Pengosongan Kapasitor
Persamaan pengosongan 𝐶 adalah
𝑡
𝑣(𝑡) = 𝑉𝑜 . 𝑒 (−𝑅𝐶 )
2
Disesuaikan dengan masukan pada komparator, yaitu saat 𝑡𝐿 = 0, nilai 𝑣 = 𝑉𝐶𝐶 , sehingga
3
persamaan tegangan kapasitor 𝑣(𝑡) menjadi :
𝑡 𝑡
2 (− 𝐿 ) 2 (− 𝐿 )
𝑣(𝑡) = 3 𝑉𝐶𝐶 . 𝑒 𝑅2 𝐶 atau 𝑣(𝑡) = 3 𝑉𝐶𝐶 . 𝑒 𝜏𝐿 , dimana 𝜏2 = 𝑅2 𝐶
1
Penahan terpasang saat 𝑡𝑜𝑓𝑓 , yaitu saat 𝑣 = 3 𝑉𝐶𝐶 , sehingga menjadi :

1 2 𝑡
(− 𝐿 )
𝑉𝐶𝐶 = 𝑉𝐶𝐶 . 𝑒 𝑅2 𝐶
3 3
𝑡
( 𝐿 )
𝑒 𝑅2 𝐶 =2

November 14, 2020 7


MODUL V PEWAKTUAN

𝒕𝑳 = 𝟎, 𝟔𝟗𝟑𝑹𝟐 𝑪
Periodenya adalah :
𝑇 = 𝑡𝐻 + 𝑡𝐿
𝑻 = 𝟎, 𝟔𝟗𝟑(𝑹𝟏 + 𝟐𝑹𝟐 )𝑪
Periode pulsa tidak tergantung pada 𝑉𝐶𝐶 , namun hanya bergantung pada nilai komponen
𝑅1 , 𝑅2 𝑑𝑎𝑛 𝐶.
5.5. CONTOH SOAL
1. Jika kita memiliki rangkaian astable multivibrator dengan komponen sebagai berikut:
𝑅1 = 5𝑘, 𝑅2 = 3𝑘 dan kapasitor 𝐶 = 0,15𝜇𝐹, maka nilai frekuensi outputnya
adalah:

Gambar 5.7. Astable Multivibrator

November 14, 2020 8


MODUL V PEWAKTUAN

1
𝑓=
0,693(𝑅1 + 2𝑅2 )𝐶
1
𝑓=
0,693(5000 + 6000). 0,00000015
1
𝑓=
0,00114345
𝒇 = 𝟖𝟕𝟒, 𝟓𝟒𝟔𝟑𝟐𝟗𝟎𝟗𝟏𝟕𝟖𝟑𝟔𝑯𝒛
Jadi frekuensi output rangkaian adalah 874,5463290917836𝐻𝑧
1
𝑇=
𝑓
1
𝑇=
874,5463290917836
𝑇 = 0,00114345𝑠
𝑻 = 𝟏, 𝟏𝟒𝟑𝟒𝟓𝒎𝒔
2. Dalam pengaplikasiannya, selain nilai frekuensi yang kita cari masih ada parameter
lain yang harus kita perhatikan yaitu duty cicle. Apa itu duty cicle ?
Duty cicle adalah perbandingan pulsa high dan pulsa low pada suatu gelombang.
Sekarang kita mencoba mencari nilai dari duty cicle dengan langkah–langkah sebagai
berikut :
Waktu pengisian:
𝒕𝑯 = 𝟎, 𝟔𝟗𝟑(𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 )𝑪
𝑡𝐻 = 0,693(5000 + 3000). 0,00000015
𝑡𝐻 = 0,0008316𝑠
𝒕𝑯 = 𝟎, 𝟖𝟑𝟏𝟔𝒎𝒔
Waktu pengosongan :
𝒕𝑳 = 𝟎, 𝟔𝟗𝟑𝑹𝟐 𝑪
𝑡𝐿 = 0,693(3000)(0,00000015)
𝑡𝐿 = 0,00031185𝑠
𝒕𝑳 = 𝟎, 𝟑𝟏𝟏𝟖𝟓𝒎𝒔
Periode total :
𝑻 = 𝒕𝑯 + 𝒕𝑳 atau 𝑻 = 𝟎, 𝟔𝟗𝟑(𝑹𝟏 + 𝟐𝑹𝟐 )𝑪
𝑇 = 0,8316𝑚𝑠 + 0,31185𝑚𝑠

November 14, 2020 9


MODUL V PEWAKTUAN

𝑻 = 𝟏, 𝟏𝟒𝟑𝟒𝟓𝒎𝒔
Duty cicle :
𝑹𝟐 𝒕𝑯
𝑫=𝑹 atau 𝑫 = 𝒕
𝟏 −𝟐𝑹𝟐 𝑯 +𝒕𝑳

0,8316
𝐷=
0,8316 + 0,31185
0,8316
𝐷=
1,14345
𝑫 = 𝟎, 𝟕𝟐𝟕
Sehingga astable multivibrator tersebut berisolasi pada frekuensi
𝟖𝟕𝟒, 𝟓𝟒𝟔𝟑𝟐𝟗𝟎𝟗𝟏𝟕𝟖𝟑𝟔𝑯𝒛 dengan siklus kerja (duty cicle) sekitar 𝟕𝟐, 𝟕𝟎% dengan
komponen eksternal masing–masing berupa 𝑹𝟏 = 𝟓𝒌, 𝑹𝟐 = 𝟑𝒌 dan 𝑪 = 𝟎, 𝟏𝟓𝝁𝑭.
3. Gambarkan bentuk gelombang dari soal diatas tersebut !

Gambar 5.8. Duty Cicle Astable Multivibrator

November 14, 2020 10

Anda mungkin juga menyukai