Rugi-rugi
Transformato
Transformato Efisiensi
r
r
RUMUSAN MASALAH, TUJUAN, DAN MANFAAT
•P=V×I× •Q=V×I× • P = √3 × V • Q = √3 × V
cos φ sin φ × I × cos φ × I × sin φ
S = daya semu (VA); P = daya aktif (W); Q = daya reaktif (VAR); I = arus listrik (A) ; V = tegangan (V); Cos φ = faktor
kerja/power factor (dibaca cosinus phi); Sin φ = pergeseran fasa antara tegangan dan arus (dibaca sinus phi)
Efisiensi Pada Transformator Daya
Efisiensi
trafo dapat didefinisikan sebagai
perbandingan antara daya listrik keluaran dengan
daya listrik yang masuk pada transformator.
η = × 100 %
η = Efisiensi Transformator Daya; Pin = Daya input Transformator; ∑Rugi = Penjumlahan rugi inti dengan rugi tembaga;
I = arus listrik (A).
Metode Penelitian
MET
Studi Literatur PEN ODE
ELIT
Menghitung IAN
Efisiensi
Rumusan Masalah
Membandingkan
Efisiensi saat
Beban Rendah dan
Menghitung Rugi- saat Beban Puncak
Pengambilan Data Rugi
Transformator
Transformator Daya
Unindo Alstom
60 MVA
150/20 kV
STAR/STAR
50 Hz
ONAN/ONAF
Metode Analisa Data
Menghitung daya semu S2 = × V × I
S = daya semu (VA); P = daya aktif (W); I = arus listrik (A) ; V = tegangan (V); Pt2 = Total Rugi-rugi tembaga saat ini (w); Pt1 =
rugi belitan tembaga saat beban penuh (w); s1 = daya semu beban puncak (VA); s2 = daya semu saaty ini (VA); η = Efisiensi
Transformator Daya; ∑Rugi = Penjumlahan rugi inti dengan rugi tembaga; Pin = Daya input Transformator.
Analisa dan Pembahasan
Perhitungan Efisiensi Transformator Daya
Perhitungan efisiensi transformator daya berkapasitas 60 MVA dilakukan
pada saat beban terendah dan beban puncak dengan mengambil masing-masing 5
sampel beban dari bulan Januari.
Sampel Perhitungan efisiensi transformator daya adalah sebagai berikut :
S = daya semu (VA); P = daya aktif (W); I = arus listrik (A) ; V = tegangan (V);
Besar rugi tembaga Maka, rugi total Sehingga efisiensi
pada saat berbeban (∑rugi) = Pt2 + Rugi transformator saat
adalah : Inti berbeban adalah :
• Pt2 = (2 × Pt1 • ∑rugi = 3,60 kW + 28 kW • η = × 100 %
• Pt2 = (2 × 118,5 kW • ∑rugi = 31,60 kW • η = × 100 %
• Pt2 = 0,172 × 118,5 kW • η = 99,68 %
• Pt2 = 3,60 kW
S = daya semu (VA); P = daya aktif (W); I = arus listrik (A) ; V = tegangan (V); Pt2 = Total Rugi-rugi tembaga saat ini (w); Pt1
= rugi belitan tembaga saat beban penuh (w); s1 = daya semu beban puncak (VA); s2 = daya semu saaty ini (VA); η =
Efisiensi Transformator Daya; ∑Rugi = Penjumlahan rugi inti dengan rugi tembaga; Pin = Daya input Transformator.
Hasil Pencarian Efisiensi Trafo Daya 1
(P060LEC757-22)
Rugi
Daya aktif Daya Semu
Sampel Tanggal Tegangan (kV) Arus (A) total Efisiensi (%)
(MW) (MVA)
(kW)
Beban Rendah
Rugi
Daya aktif Daya Semu
Sampel Tanggal Tegangan (kV) Arus (A) total Efisiensi (%)
(MW) (MVA)
(kW)
Beban Puncak
1 1 Januari
Beban Puncak
99.82
99.8
99.8 99.79 99.79 99.79 99.79
99.78 99.78
99.78
99.76 99.76
99.76
99.74
99.72
99.7
99.68
99.68
99.66
99.64
99.62 1 2 3 4 5
Sampel Harian
Beban Rendah Beban Puncak
Perbandingan efisiensi transformator daya 2
(P060MEC779-04)
Grafik Perbandingan Efisiensi
Efisiensi (%)
99.76
99.75 99.75
99.74
99.74
99.73 99.73
99.72
99.71
99.7 99.7
99.7
99.68 99.68
99.68
99.66
99.64 1 2 3 4 5
Sampel Harian
Beban Rendah Beban Puncak
Kesimpulan
1. Peningkatan efisiensi pada transformator daya berbanding lurus seiring
bertambahnya beban yang ada pada transformator daya, hal ini dikarenakan
semakin besar daya input yang masuk pada transformator membuat jumlah
kerugian(losses) semakin besar namun kecil persentase kerugian(losses)
terhadap semakin bertambahnya nilai beban.Suatu transformator tidak mungkin
memiliki nilai efisiensi sepenuhnya 100 %, karena transformator pasti memiliki
rugi-rugi yang tidak bisa dihindarkan, dalam penelitian yang dilakukan
menunjukkan kondisi transformator gardu induk Lhokseumawe sangat baik
dimana terlihat dari nilai efisiensi yang didapatkan berkisar dalam rating 99,68 %
sampai 99,8 %.
2. Suatu transformator tidak mungkin memiliki nilai efisiensi sepenuhnya 100 %,
karena transformator pasti memiliki rugi-rugi yang tidak bisa dihindarkan, dalam
penelitian yang dilakukan menunjukkan kondisi transformator gardu induk
Lhokseumawe sangat baik dimana terlihat dari nilai efisiensi yang didapatkan
berkisar dalam rating 99,68 % sampai 99,8 %.
3. Rating daya pada transformator daya 1 pada gardu induk Lhokseumawe saat bulan
Januari berkisar antara 10,4 MVA untuk beban rendah hingga 24,8 MVA untuk beban
puncak dan dalam rating penggunaan kapasitas daya sebesar 17,3 % sampai dengan 41,3
% dari penggunaan nominal kemampuan daya pada transformator dan rating daya pada
transformator daya 2 berkisar antara 11 MVA untuk beban rendah hingga 14,9 MVA
untuk beban puncak, maka dalam rating penggunaan kapasitas daya sebesar 18,3 %
sampai dengan 24,8 % dari penggunaan nominal kapasitas daya pada transformator.
Saran