Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) membawa pengaruh positif


sekaligus negatif. Hal ini berarti bahwa era tersebut membuka peluang
sekaligus tantangan. Berbagai peluang terbuka lebar sebagai dampak dari
MEA 2015 ini, antara lain mudahnya barang – barang produksi negara -
negara di wilayah Asia Tenggara untuk bebas keluar masuk ke wilayah
Indonesia. Tidak hanya dari segi produk saja, namun dari segi jasa juga ikut
membawa pengaruh besar bagi Negara Indonesia.
Namun demikian, tantangan sebagai dampak dari era MEA tidaklah
sederhana. Demikian besar tantangan sebagai dampak dari MEA tersebut,
sehingga beberapa karya terkenal seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 :
Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global) dan Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 (Yuliana D), secara serius mengingatkan perlunya
berbagai langkah antisipasi dan strategi dalam menghadapi tantangan MEA
2015 oleh pelaku bisnis maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.
Beberapa kecenderungan global yang mempunyai dampak langsung
bagi perkembangan bisnis telah menimbulkan beberapa fenomena yang perlu
diantisipasi oleh pelaku bisnis yang terlibat di dalamnya. Pertama, terjadinya
perluasan ekonomi yang telah menyebabkan ketidakstabilan, di mana
kemampuan produksi di setiap negara cenderung meningkat tiap tahunnya.
Kedua, karena kecanggihan teknologi, maka kebutuhan dunia industri
terhadap tenaga kerja semakin mengecil. Ini dikarenakan banyak tenaga
manusia yang digantikan oleh tenaga mesin. Akibatnya masalah – masalah
sosial timbul bersamaan dengan semakin majunya tingkat perekonomian
seluruh bangsa.
Tantangan – tantangan persaingan global khususnya di era MEA
mempunyai implikasi bagi bisnis bahwa kapasitas organisasi merupakan satu

1
– satunya senjata kompetitif. Ulrich (1998) menyatakan bahwa bentuk –
bentuk persaingan tradisional yang mengandalkan pada keunggulan –
keunggulan seperti efisiensi biaya, kemajuan teknologi, kecepatan distribusi,
efisiensi produksi dan pengembangan karakteristik produk , cepat atau lambat
dapat ditiru oleh pesaing. Oleh karena itu, di era persaingan MEA yang
hyper competition, maka untuk memenangkan persaingan dapat dilakukan
dengan meningkatkan kapasitas baru organisasi melalui keunggulan
organisasi, seperti kecepatan, kemampuan daya tanggap, kelincahan atau
kegesitan, kemampuan pembelajaran dan kompetensi (Ulrich,1998).
Tujuan dari perubahan hakikatnya ada dua (Robbins, 1996). Pertama,
perubahan itu mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam lingkungan. Kedua, perubahan
itu mengupayakan perubahan perilaku karyawan.
Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan – tantangan di era MEA
diperlukan pemahaman mengenai latar belakang terjadinya era MEA dan
manajemen bisnis yang strategis supaya Indonesia dapat bertahan dalam
gejolak MEA 2015 ini.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah latar belakang terjadinya era MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) 2015?
2. Bagaimana manajemen bisnis (strategis) yang dapat ditempuh oleh Indonesia
dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 guna mempertahankan diri
dalam persaingan global?

C. Tujuan
Tulisan ini antara lain bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan latar belakang era Masyarakat Ekonomi ASEAN
2. Menguraikan manajemen bisnis yang strategis yang dapat diambil Negara
Indonesia dalam menghadapi gejolak Masyarakat Ekonomi ASEAN

2
D. Manfaat Tulisan
Tulisan ini diharapkan memberi manfaat berbagai pihak sebagai berikut :
1. Penulis
Bagi penulis, tulisan ini diharapkan dapat menambah kesadaran dirinya dalam
berperan lebih optimal dalam segala aspek kehidupan, terutama
perekonomian demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

2. Sekolah
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk
dapat mengoptimalkan perannya dalam mempersiapkan sumber daya
manusia yang kreatif dan inovatif yang mana berpengaruh dalam
perkembangan perekonomian Indonesia supaya lebih maju ke di masa
mendatang.

3. Masyarakat
Tulisan ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi bagi masyarakat
supaya mengetahui lebih jauh latar belakang dan karakteristik Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015 dan meningkatkan kesadaran untuk selalu
mengoptimalkan kemampuan diri guna menghadapi MEA.

4. Pemerintah
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan pemerintah dalam
menanamkan nilai – nilai kreatif dan inovatif dalam aspek perekonomian
kepada generasi muda.

E. Metode Penulisan
Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan metode dan langkah –
langkah sebagai berikut :

3
1. Persiapan
Dalam tahap persiapan, penulis berusaha memahami tema dan
mengumpulkan berbagai bahan dari berbagai sumber, antara lain
buku,makalah, dan berbagai sumber lain dalam internet.

2. Kajian/Analisis
Terhadap berbagai bahan yang terkumpul tersebut dilakukan kajian dan
analisis untuk memahami dan melihat berbagai kemungkinan hubungannya
antara satu dengan yang lain,serta mencari pokok – pokok konsep yang
diperlukan.

3. Sintesis
Dari berbagai konsep utama yang didapat dari berbagai sumber sebagai hasil
analisis tersebut, kemudian dilakukan upaya sintesis, yaitu menggabungkan
dan menata informasi intinya.

4. Penyusunan Draf
Berdasarkan hasil sintesis terhadap informasi terpenting, disusunlah draf
karya ilmiah yang secara garis besar terdiri dari : pendahuluan, pembahasan,
dan penutup.

5. Revisi
Untuk mendapatkan tulisan terbaik sesuai kemampuan penulis, maka draf
tersebut kemudian direvisi. Kegiatan revisi dilakukan baik terhadap isi
maupun tata tulis, untuk mendapatkan karya tulis yang diharapkan memenuhi
standar ilmiah baik dari sisi isi maupun tata tulis sesuai ketentuan.

6. Penulisan akhir
Kegiatan terakhir adalah finalisasi karya ilmiah berdasarkan hasil revisi, yang
menghasilkan tulisan seperti tersaji ini.

Anda mungkin juga menyukai