Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM PENGATURAN

tentang

“BAB III. BLOK DIAGRAM”

Dosen Pengampu: Irma Husnaini, S.T,M.T

Oleh

SONYA LESTARI

NIM: 17063022

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
I. TUJUAN
1. Mampu menentukan fungsi alih sistem brdasarkan blok diagram hubungan seri,
parallel dan umpan balik dengan menggunakan matlab
2. Mampu menentukan fungsi alih sistem berdasarkan resuksi blok diagram

II. ALAT DAN BAHAN


1. Personal computer
2. Software matlab 7.5.0(2007b)

III. TEORI SINGKAT


Blok diagram berguna untuk menyederhanakan penggambaran dari suatu sistem
kendali. Blok diagram digunakan untuk menunjukkan gambar suatu sistem secra
lengkap, dimana fungsi masing-masing komponen masih tetap tampak. Tipa-tiap
komponen digambarkan olehsebuah blok(kotak) yang mempunyai masukan dan
komponen digambarkan. Hubungan dari beberapa blok dapat menggambarkan suatu
sistem. Dalam respresentasi blok diagram, berlaku hubungan-hubungan matematis
tertentu yang disebut aljabar bagan blok (blok digram aljabra)
Blok-blok hanya dapat dihubungkan secara seri bila tidak ada pengaruh
pembebanan. Blok-blok yang terhubung seri tanpa faktor pembebanan dapat diganti
dengan blok tunggal dengan fungsi alihnya adalah perkalian masing-masing fungsi
alih blok-blok tersebut. Diagram blok yang dapat disederhanakan menjadi diagram
blok yang lebih sbderhana melalui reduksi yang dilakukan secra bertahap dengan
mnggunakan aturan aljabar blok diagram
Dalam menyederhanakan diagram blok harus diingat bahawa:
1. Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam arah lintasan maju harus tetap sama
2. Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam loop harus tetap
3. Diagram blok kompleks dapat disederhanakan melalui redaksi bertahap dengan
aturan-aturan tertentu

IV. TUGAS PRAKTIKUM


Tentukan fungsi transfer sistem untuk huubungan seri, paralel untuk soal no.1 sampai
3 dan umpan balik untuk soal nomor3 dan 4 dari persamaan berikut:

1. G1(s)=1/500s2

Program seri

num1=[1];den1=[500 0 0]

sys1=tf(num1,den1)

num2=[1 1];den2=[1 2]
sys2=tf(num2,den2)

sys=series(sys1,sys2)

Hasil seri

den1 =

500 0 0

Transfer function:

-------

500 s^2

den2 =

1 2

Transfer function:

s+1

-----

s+2

Transfer function:

s+1

------------------

500 s^3 + 1000 s^2

Program paralel

num1=[1];den1=[500 0 0]

sys1=tf(num1,den1)

num2=[1 1];den2=[1 2]

sys2=tf(num2,den2)
sys=sys1+sys2

Hasil paralel

den1 =

500 0 0

Transfer function:

-------

500 s^2

den2 =

1 2

Transfer function:

s+1

-----

s+2

Transfer function:

500 s^3 + 500 s^2 + s + 2

-------------------------

500 s^3 + 1000 s^2

2. G1(s)=1/s+10

Program seri

num1=[1];den1=[1 10]

sys1=tf(num1,den1)

num2=[1];den2=[1 1]

sys2=tf(num2,den2)
sys=series(sys1,sys2)

sysm=parallel(sys1,sys2)

Hasil seri

den1 =

1 10

Transfer function:

------

s + 10

den2 =

1 1

Transfer function:

-----

s+1

Transfer function:

---------------

s^2 + 11 s + 10

Program paralel

num=[1];den1=[1 10]

sys=tf(num1,den1)

num2=[1];den2=[1 1]

sys2=tf(num2,den2)
sys=sys1+sys2

Hasil paralel

den1 =

1 10

Transfer function:

------

s + 10

den2 =

1 1

Transfer function:

-----

s+1

Transfer function:

2 s + 11

---------------

s^2 + 11 s + 10

3. G1(s)=6s2 +1/s3 +3s2+3s+1

Program

num1 = [6 0 1]; den1 = [1 3 3 1 ]

sys1 = tf (num1,den1)

num2 = poly ([-1 -2]); den2 = poly ([-2*i 2*i -3])

sys2 = tf (num2,den2)
sysm = series (sys1,sys2)

Hasil

den1 =

1 3 3 1

Transfer function:

6 s^2 + 1

---------------------

s^3 + 3 s^2 + 3 s + 1

den2 =

1 3 4 12

Transfer function:

s^2 + 3 s + 2

----------------------

s^3 + 3 s^2 + 4 s + 12

Transfer function:

6 s^4 + 18 s^3 + 13 s^2 + 3 s + 2

--------------------------------------------------

s^6 + 6 s^5 + 16 s^4 + 34 s^3 + 51 s^2 + 40 s + 12

4. G1(s)=s2 + 1/s2 +4s+4

Program

numg = [1 -3]; deng = [1 -5 4 ]

sysg = tf (numg,deng)

numh = [5 -8]; denh = [1 2]

sysh = tf (numh,denh)
sysbaru = feedback (sysg,sysh)

Hasil

deng =

1 -5 4

Transfer function:

s-3

-------------

s^2 - 5 s + 4

denh =

1 2

Transfer function:

5s-8

-------

s+2

Transfer function:

s^2 - s - 6

-----------------------

s^3 + 2 s^2 - 29 s + 32

5. Program

numg=[1];deng=poly([0 -2])

sysg=tf(numg,deng)

numh=[1];denh=[1]

sysh=tf(numh,denh)

sys=series(sysg,sysh)
sys=feedback(sys,[3],-1)

Hasil

Transfer function:

---------

s^2 + 2 s

Transfer function:

Transfer function:

---------

s^2 + 2 s

Transfer function:

-------------

s^2 + 2 s + 3

6. Program

numg=[10];deng=[2 1]

sysg=tf(numg,deng)

numh=[1];denh=[4 1 0]

sysh=tf(numh,denh)

sys=series(sysg,sysh)

sys=feedback(sys,[1],-1)
Hasil

Transfer function:

10

-------

2s+1

Transfer function:

---------

4 s^2 + s

Transfer function:

10

-----------------

8 s^3 + 6 s^2 + s

Transfer function:

10

----------------------

8 s^3 + 6 s^2 + s + 10

V. KESIMPULAN
1. Blok diagram berguna untuk menyederhanakan penggambaran dari suatu sistem
kendali
2. Dalam menyederhanakan diagram blok harus diingat bahawa:
(a) Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam arah lintasan maju harus tetap
sama
(b) Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam arah lintasan maju harus tetap
sama
(c) Perkalian fungsi alih beberapa blok dalam loop harus tetap
(d) Diagram blok kompleks dapat disederhanakan melalui redaksi bertahap
dengan aturan-aturan tertentu.
Daftar pustaka

Jobsheet Sistem Pengaturan(S1)

https://www.academia.edu>Makalah transformasi lablace&alih fungsi

Anda mungkin juga menyukai