Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

GERAK LURUS BERATURAN

DISUSUN OLEH :
1. M KHATAMMI AZHAR (061930200449)
2. IZAM FEBRIYANSYAH (061930200443)
3. ROBERTO BERNARD (061930200455)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2019 s/d 2020

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih, yang telah melimpahkan rahmat,
inayah, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini . Semoga
makalah ini dapat bermanfaat, bagi kita semua.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar dapat lebih baik.
Kami mengakui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Palembang, Oktober 2019

Penulis

DAFTAR PUSTAKA

2
Halaman………………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 2
BAB I........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
LATAR BELAKANG ........................................................................................................................... 3
Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 4
Tujuan ............................................................................................................................................. 4
BAB II....................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
Pengertian Kecepatan ..................................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................... 32
PENUTUP .......................................................................................................................................... 32
KESIMPULAN ................................................................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 33

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

3
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tumpu tempat pengamat. Dan macam-macam gerak dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta percepatannya.

Berdasarkan lintasan dan percepatannya gerak lurus beraturan termasuk didalamnya. Dalam
kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak
lurus beraturan. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatan selalu
konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa
dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasa lurus dengan kelajuan konstan. Misalnya kita dapat
mengendarai sepeda motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap) tetapi
tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus.

Kita dapat menggerakkan suatu benda pada lajur atau kecepatan yang sangat lurus namun
kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat kecil. Ketika suatu benda melakukan gerak
lurus beraturan , kecepatan benda sama dengan kecepatan rata-rata.

Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud kecepatan tetap ?

1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat ?

1.2.3 Apa yang dimaksud percepatan tetap ?

1.2.4 Apa yang dimaksud dengan percepatan rata rata dan percepatan

1.2.5 Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan ,dan gerak

Lurus berubah tidak beraturan ?

Tujuan

1.3.1 Mengetahui pengertian kecepatan tetap

1.3.2 Mengetahui pengertian Kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat

1.3.3 Mengetahui pengertian percepatan tetap

1.3.4 Mengetahui pengertian percepatan rata rata dan percepatan

1.3.5 Mengetahui pengertian gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan ,dan gerak

Lurus berubah tidak beraturan

BAB II
PEMBAHASAN

4
Pengertian Kecepatan

Pengertian Kecepatan Gerak suatu benda untuk mengubah posisi (Δs) dari titik acuan ke titik
akhir tentunya terjadi dalam selang waktu (Δt) tertentu, Perubahan posisi benda dalam satu satuan
waktu disebut dengan kecepatan (v). Kecepatan adalah ukuran tingkat di mana sebuah benda
berubah posisinya terhadap waktu.

Kecepatan Tetap

Sebuah benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap untuk melakukan perubahan
kedudukan yang sama, waktu yang diperlukannya juga sama. Misalkan, sebuah kendaraan
kedudukannya berubah sejauh 15 km dalam waktu 30 menit. Kendaraan itu dikatakan berkecepatan
tetap jika untuk 15 km selanjutnya waktu yang dilalui tetap, yaitu selama 30 menit.

Berdasarkan pengertian di atas, secara matematis kecepatan tetap dapat ditulis sebagai:

Keterangan :

Δs = perubahan kedudukan (meter = m)

Δt = selang waktu (sekon = s)

v = kecepatan (meter/sekon = m/s)

Apabila kita menghitung jarak (panjang perubahan posisi yang terjadi), dinotasikan x, dibagi
selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak itu, maka hasil yang diperoleh bukan suatu
nilai kecepatan, melainkan laju.

Laju merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Notasi laju sama dengan notasi
kecepatan, yaitu v, persamaannya adalah :

Keterangan :

x = jarak/panjang perubahan posisi (meter = m)

Δt = selang waktu (sekon = s)

v = kecepatan (meter/sekon = m/s)

CONTOH SOAL
1. Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 4 km dalam waktu 10 menit, maka kecepatan mobil
tersebut adalah...

5
A. 24 km/jam

B. 34 km/jam

C. 14 km/jam

D. 44 km/jam

Penjelasan :

Rubah waktunya ke dalam jam :


t = 10 menit
t = 10 .1/60
t = 1/6 jam
Rumus Kecepatan :
v = s/t
v = 41/6
v = 4 . 6 = 24 km/jam
Jawab : A

2. Jika Budi mengendarai sepeda motor yang memiliki kecepatan tetap 36 km/jam selama 10
sekon. Maka jarak yang ditempuh oleh Budi adalah....?

A. 100 m

B. 34 m

C. 124 m

D. 44 m

Penjelasan

v = 36 km/jam, rubah ke dalam bentuk m/s :

v = 36000/3600

v= 10 m/s

Maka jarah yang ditempuh adalah :

s=v.t

s = 10 . 10

s = 100 meter=

Jawab : A

3. Budi dan Badu adalah dua sahabat yang sangat akrab. Mereka adalah mahasiswa perantauan
yang sedang menuntut ilmu di suatu kampus ternama. Pada hari lebaran Budi dan Badu
berencana pulang kampung. Jika kampung budi dapat ditempuh dengan Bus selama 2 jam
dengan yang memiliki kecepatan tetap 80 km/jam. Berapa jam yang diperlukan untuk sampai di
kampung Badu jika jaraknya ditambah 320 km lagi .

A. 6 jam

B. 4 jam

6
C. 2 jam
D. 3 jam
penjelasan
Jarak Kampung Budi = v . t

Jarak Kampung Budi = 80 . 2

Jarak Kampung Budi = 160 km

Jarak Kampung Badu = Jarak Kampung Budi + 320

Jarak Kampung Badu = 160 + 320

Jarak Kampung Badu = 480 km

Maka waktu tempuh untuk sampai di kampung Badu adalah :

t = s/v

t = 480/80 = 4 jam

Jawab : B

4. Bu Dini adalah seorang guru di Sekolah Dasar. Tentunya Bu Dini harus menjaga waktunya agar
tidak telat sampai di Sekolah. Jika jarak rumah Bu Dini dengan Sekolah adalah 18 km. Dan Bu Dini
hanya bisa mengendarai mobilnya dengan pelan kecepatannya 36 km/jam. Sedangkan jam
Sekolah masuknya pada pukul 07.00. Pada pukul berapa agar bu Dinir harus berangkat ke
Sekolah agar tidak telat ?

A. 06.20

B. 06.40

C. 06.44

D. 06.50

penjelasan

Waktu tempu Dini ke Sekolah :

t = s/v

t = 18/36

t = 1/2

jam = 30 menit

Maka pilihan yang paling tepat adalah pada pukul 06.20, sehingga Bu Dini tiba sekolah pada
pukul 06.50

5. Jarak kota Banda Aceh ke kota Medan adalah 420 km. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam
waktu 7 jam. Tentukanlah waktu yang diperlukan mobil tersebut untuk mencapai kota
Pekanbaru yang memiliki jarak 900 km dari kota Banda Aceh jika kecepatan yang digunakan
sama ketika mobil tersebut menempuh dari Kota Banda Aceh menuju Meda.

A. 9 Jam

7
B. 7 Jam

C. 15 Jam

D. 20 Jam

Penjelasan

Pertama kita cari kecepatan mobil dari Banda Aceh ke kota Medan :
v = s/t
v = 420/7

= 60 km/jam

Jarak tempuh mobil dari Banda Aceh ke Pekanbaru adalah :


t = s/v
t = 900/60
t = 15 jam

Jawab : C

Pengertian Kecepatan

Pengertian Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi (perpindahan) yang ditempuh oleh
benda tiap satuan waktu.

Rumus kecepatan rata-rata :

CONTOH SOAL

1. Untuk menentukan perpindahan = perubahan posisi Gilang

Perpindahan = 50 m – 30 m = 20 meter

Waktu = 20 sekon

Kecepatan rata-rata = perpindahan / waktu

v = 20 meter / 20 sekon

8
v = 1 m/

kecepatan rata-rata gilang adalah 1 m/s

Untuk menentukan jarak = jumlah panjang lintasa yang ditempuh Gilang

Jarak = 50 m + 30 m = 80 m

Waktu = 20 sekon

Kelajuan rata-rata = jarak / waktu

v = 80 m / 20 sekon

v = 4 m/s

kelajuan yang ditempuh gilang adalah 4 m/s

2. Budi mengendarai sepeda motor dari Kota Tegal ke kota Cirebon dalam waktu 2 jam. Jika
jarak kota Cirebon dan kota Tegal adalah 120 km. Berapakah kecepatan rata-rata dan kelajuan
rata-rata sepeda motor Budi?

Pembahasan :

Pada kasus ini Budi bergerak lurus dari kota Tegal ke kota Cirebon sehingga kecepatan rata-
rata dan kelajuan rata-ratanya sama. Hal ini berlaku untuk benda yang geraknya segaris lurus.

Kecepatan rata-rata = perpindahan / wakt

Kecepatan rata-rata = 120 km / 2 jam

Kecepatan rata-rata = 60 km/jam

Kelajuan rata-rata = Kecepatan rata-rata

Kelajuan ratan-rata = 60 km/jam.

3. di melakukan perjalanan menempuh jarak 50 km menggunakan sepeda motor. 45 menit


pertama, ia melaju dengan kecepatan tetap dan jarak yang ia tempuh hanya 30 km. Kemudian,
ia terus mempercepat laju sepeda motornya sehingga dalam 10 menit ia dapat menempuh sisa
jarak yang harus ia lalui.

Tentukanlah (dalam m/s):

a. kecepatan tetap dari perjalanan Adi selama 45 menit pertama

b. kecepatan rata-rata dari perjalanan Adi

Penyelesaian:

Diketahui : jarak total yang ditempuh Adi adalah s = 50 km, 45 menit pertama (t1) menempuh jarak
(s1) 30 km dengan kecepatan tetap dan sisa jaraknya ditempuh dalam waktu (t2) 10 menit dengan
kecepatan yang berubah-ubah.

Ditanya :

a. kecepatan tetap

b. kecepatan rata-rata

9
4. Doni mengendarai mobil nya dari rumah ke kantor yang berjarak sekitar 25 km dengan waktu 2
jam di perjalanan. Maka berapakah kecepatan rata – rata dari mobil doni tersebut ?

Jawab :

Di ketahui :

S = 25 km

t = 2 jam

Di tanya :

kecepatan rata – rata ( v )….. ?

Di jawab :

V=S/t

V = 25 km / 2 jam

V = 12,5 km/jam

Jadi, kecepatan rata – rata dari mobil doni ialah 12,5 km/jam.

5. Sebuah mobil berjalan dari kota Aceh ke kota Bekasi yang jaraknya 50 km dalam waktu 1 jam.
Mobil itu lalu melanjutkan perjalanan ke kota Ciputat yang berjarak 90 km dari kota Bekasi dalam

10
waktu 2 jam. Dari kota Ciputat mobil itu melanjutkan perjalanan ke kota D yang memiliki jarak 40 km
dalam waktu 1 jam.

Hitunglah kecepatan rata-rata mobil tersebut dari kota Aceh ke kota D.

Jawab:

Jarak tempuh = 50 + 90 + 40 = 180 km

Waktu tempuh = 1 + 2 + 1 = 4 jam

Kecepatan rata-rata = 180/4 = 45 km/jam.

Kecepatan sesaat

Kecepatan sesaat ialah kecepatan pada suatu titik tertentu selama perjalanan

Percepatan sesaat yaitu limit dari percepatan rata-rata per interval waktu yang amat kecil. Dalam
kalculus, percepatan sesaat merupakan turunan vektor kecepatan terhadap waktu. Kecepataan
sesaat sama dengan besarnya perubahan sesaat dari posisi terhadap waktu.

Rumus Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat suatu benda adalah kecepatan benda pada suatu waktu tertentu. Untuk
menentukannya membutuhkan pengukuran jarak tempuh dalam selang waktu (∆t), misalnya 1/10
sekon atau 1/50 sekon

Secara matematis Rumus kecepatan sesaat bisa dinyatakan sebagai berikut.

v = ∆x/∆t

Keterangan rumus:

v adalah kecepatan rata-rata (m/s)

∆x adalah perpindahan (m)

∆t adalah selang waktu (s)

Contoh Soal Kecepatan Sesaat

1. Seekor macan yang siap melompat pada penyergapan 20 meter timur persembunyian
pengamat. Saat t = 0 singa menyergap kijang pada 50 meter sebelah timur pengamat. Macan
berlari sepanjang garis lurus. Hasil analisa video rekaman menunjukkan bahwa 2 detik pertama
dari penyerangan, koordinat macan berubah waktu mengikuti persamaan
x = 20 m+ (5 m/s2)t2. a)
Pertanyaan

a. Hitunglah perpindahan dari macan dalam selang waktu antara t1 = 1 s dan t2 = 2 s. b)


b. Hitunglah kecepatan rata-rata dalam selang waktu yang sama

11
c. hitunglah kecepatan sesaat saat t1 = 1 s dengan mengambil Δt = 1 s lalu Δt = 0,01 s,
kemudian Δt = 0,001 s,
d. Turunkan persamaan umum pada kecepatan sesaat sebagai fungsi dari waktu dan dari
persamaan tersebut hitung v pada t1 = 1 s dan t2 = 2 s.

Penyelesaian:

Perpindahan macan
Pada waktu t1 = 1 s macan berapa pada posisi x1 yaitu:
x1 = 20 m + (5 m/s2) (1)2 = 25 m

Pada saat t2 = 2 s, macan berada di posisi x2 yaitu:


x2 = 20 m + (5 m/s2) (2)2 = 40 m

Perpindahan selama selang waktu tersebut ialah:


Δx = 40 m -25 m = 15 m

2. Persamaan posisi benda S(t) =4t3 - 5t – 12, jika s dalam meter dan t dalam detik maka
tentukanlah

a) persamaan kecepatan sesaat benda


b) kecepatan benda saat t=1 s

Pembahasan:
S =4t3 - 5t – 12
S' = 12t 2 - 5

a) Persamaan kecepatan sesaat benda adalah v(t) = 12t 2 – 5


b) Pada saat t=1 s, v =12(1) 2 – 5 =7 m/s

3. Persamaan posisi benda S(t) = (4t3 - 5t)i + (t2 - 2t)j + 10 k, maka tentukanlah

a) persamaan kecepatan sesaat benda


b) Besar kecepatan sesaat benda pada t=1 detik

Pembahasan:
S(t) = (4t3 - 5t)i + (t2 - 2t)j + 10 k
a) v(t) = (12t 2 – 5)i + (2t – 2)j
b) Saat t= 1 s
v (1) = (12.1 2 – 5)i + (2.1 – 2)j
v (1) = (7) i + (0)j
v (1) = (7) i
v (1) = 7 m/s

4. Ilham berjalan ke kampus yang berjarak 180 m dengan waktu 4 menit. Tentukanlah kecepatan
ilham berjalan ke kampus…

Penyelesaian:

12
Diket: s = 180 meter

t = 4 menit = 4 x 60 sekon = 240 sekon

Dit: v = …?

Jawab : v = s/t

= 180/240 s

= 0,75 ms-1

Jadi, kecepatan ilham berjalan 0,75 ms-1

5. Sebuah partikel bergerak lurus ke arah sumbu x dengan persamaan x = 5t2 + 4t – 1, x dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 2 sekon!

Penyelesaian:

Diketahui: Persamaan posisi partikel r = (5t2 + 4t –1)i

Ditanya:

v = ... ? (t = 2 s)

Jawab: v = d/dt(xi+yj)

Untuk t = 2s

v = (10)(2) + 4 = 20 + 4 = 24 m/s

PERCEPATAN TETAP, PERCEPATAN RATA-RATA , DAN PERCEPATAN SESAAT

Dalam fisika, percepatan atau akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu
tertentu. Akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut,
seperti yang dijelaskan dalam Hukum kedua Newton.[1] Satuan SI untuk akselerasi adalah meter
per sekon kuadrat (m s−2). Percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki
besaran dan arah.[2][3] Sebagai vektor, total gaya sama dengan hasil kali massa objek (besaran
skalar) dan percepatannya. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu objek yang
semakin cepat ataupun lambat. Dengan kata lain, objek yang membelok (misalnya mobil yang
sedang menikung)-pun memiliki percepatan juga

13
Percepatan tetap dimaksud dengan memiliki percepatan tetap adalah gerak dengan
kecepatan berubah ubah namun memiliki pertambahan kecepatan yang konstan, gerak ini
disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat (GLBB dipercepat) maksudnya semakin lama
benda tersebut akan bertambah cepat seperti bola yang jatuh dari ketinggian tertentu

1. Mobil pada mulanya diam. Setelah 10 sekon, kelajuan mobil bertambah menjadi 20 m/s.
Tentukan percepatan mobil!
Pembahasan
Tanpa rumus (gunakan logika) :
Kelajuan mobil berubah menjadi 20 m/s setelah 10 sekon. Ini berarti kelajuan mobil bertambah
2 m/s setiap 1 sekon. Jadi percepatan mobil adalah 2 m/s per 1 sekon = 2 m/s per sekon = 2
m/s2.
Menggunakan rumus :
Diketahui :

Kelajuan awal (vo) = 0 (mobil diam)


Selang waktu (t) = 10 sekon
Kelajuan akhir (vt) = 20 m/s
Ditanya : percepatan mobil (a)
Jawab :
Karena diketahui vo, vt, t dan ditanya a maka gunakan rumus glbb vt = vo + a t
vt = vo + a t
20 = 0 + (a)(10)
20 = 10 a
a = 20 / 10
a = 2 m/s2

2. Besar percepatan mobil adalah 2 m/s2. Ini artinya kelajuan mobil bertambah 2 m/s setiap 1
sekon.
Sebuah benda pada mulanya bergerak dengan kecepatan tetap sebesar 10 m/s mengalami
perlambatan tetap sebesar 2 m/s2 hingga berhenti. Tentukan selang waktu dan jarak tempuh
mobil sebelum berhenti.
Pembahasan
Diketahui :

Kelajuan awal (vo) = 10 m/s


Percepatan (a) = -2 m/s2 (jika perlambatan maka diberi tanda negatif)
Kelajuan akhir (vt) = 0 (benda berhenti bergerak)
Ditanya : selang waktu dan jarak tempuh sebelum mobil berhenti.
Jawab :
(a) Selang waktu
Karena diketahui vo, vt, a dan ditanya t maka gunakan rumus glbb vt = vo + a t
vt = vo + a t
0 = 10 + (-2)(t)
0 = 10 – 2 t
10 = 2 t
t = 10 / 2 = 5 sekon

14
Selang waktu sebelum berhenti = 5 sekon.
(b) Jarak tempuh
vt2 = vo2 + 2 a s
0 = 102 + 2(-2) s
0 = 100 – 4 s
100 = 4 s
s = 100 / 4 = 25 meter
Jarak yang ditempuh mobil sebelum berhenti adalah 25 meter

3. Sebuah benda pada mulanya diam bergerak dengan percepatan tetap sebesar 4 m/s2.
Tentukan kelajuan dan jarak tempuh setelah 10 sekon.
Pembahasan
(a) Kelajuan
Percepatan 4 m/s2 artinya laju benda bertambah 4 m/s setiap 1 sekon. Setelah 2 sekon, kelajuan
benda menjadi 8 m/s. Setelah 10 sekon, kelajuan benda menjadi 40 m/s.
(b) Jarak tempuh
Kelajuan awal (vo) = 0
Kelajuan akhir (vt) = 40 m/s
a = 4 m/s2

4. Mobil pada mulanya bergerak dengan kecepatan 40 m/s mengalami perlambatan tetap
sebesar 4 m/s2. Tentukan kelajuan dan jarak tempuh mobil setelah mengalami perlambatan
selama 10 sekon.
Pembahasan
Diketahui :

Kelajuan awal (vo) = 40 m/s


Percepatan (a) = -4 m/s2
Selang waktu (t) = 10 sekon
Ditanya : kelajuan (vt) dan jarak (s) setelah perlambatan selama 10 sekon
Jawab :
(a) Kelajuan akhir
vt = vo + a t = 40 + (-4)(10) = 40 – 40 = 0 m/s
Setelah perlambatan selama 10 sekon, kelajuan mobil berubah menjadi 0 atau mobil berhenti.
(b) Jarak tempuh
s = vo t + ½ a t2 = (40)(10) + ½ (-4)(102) = 400 + (-2)(100) = 400 – 200 = 200 meter
Jarak tempuh mobil setelah perlambatan selama 10 sekon hingga berhenti adalah 200 meter.

5. Kecepatan (v) benda yang bergerak lurus terhadap waktu (t) seperti diperlihatkan pada
grafik v -t. Jarak yang ditempuh benda dalam waktu 5 s adalah…

15
Jarak tempuh (s) = v t = (10-0)(5-0) = (10)(5) = 50 meter

Percepatan rata-rata

Percepatan rata-rata suatu objek untuk tiap waktu adalah perubahan kecepatan dibagi waktu

Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-
duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan
kecepatan ( Δv ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( Δt ).

Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut .

Keterangan:

a : perceptan rata-rata (m/s2)

Δv : perubahan kecepatan (m/s)

Δt : selang waktu (s)

v1 : kecepatan awal (m/s)

v2 : kecepatan akhir (m/s)

t1 : waktu awal (s)

t2 : waktu akhir (s)

Akselerasi adalah perubahan kecepatan. Pada titik manapun pada lintasan, besaran percepatan
sama dengan perubahan kecepatan pada besaran dan arah pada titik tersebut. Akselerasi
sebenarnya pada waktu t adalah limit sebagai interval waktu Δt → 0 dari Δv/Δt

Percepatan juga termasuk besaran vektor, tetapi untuk gerak satu dimensi kita hanya perlu
menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-) untuk menunjukkan arah relatif terhadap sistem
koordinat yang dipakai.

16
1. Sebuah mobil balap melaju dengan kecepatan awal 18,5 m/s kemudian kecepatannya
bertambah secara konstan menjadi 46,1 m/s dalam kurun waktu 2,47 sekon. Hitunglah
percepatan rata-rata mobil balap tersebut !

Jawab :

a= = vt – v0 / tt – t0

a = (46,1- 18,5) / 2,47 = 11,17 m/s2

Jadi percepatan rata-rata yang dialami oleh mobil balap tersebut adalah 11,17 m/s2.

2. Pak Nanda mengendarai sepeda dengan kecepatan 7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa
tersebut mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s2 selama 2 sekon. Berapakah kecepatan
akhir siswa tersebut?

Penyelesaian

v1 = 7,2 km/jam

v1 = 7,2 (1.000/3.600) m/s

v1 = 2 m/s

a = −0,5 m/s2 (tanda negatif menunjukkan perlambatan)

t=2s

Ditanya = v2

Dari persamaan percepatan berikut:

a = (v2– v1)/t

Kita mendapatkan persamaan:

v2 = v1 +at

v2 = 2 + (−0,5 × 2)

v2 = 1 m/s

v2 = 3,6 km/jam

jadi, kecepatan akhirnya adalah 3,6 km/jam

Percepatan Sesaat

Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk interval waktu mendekati
nol.

17
(3)

jka v = vx i + vy j ,mka :

a = axi + ayj

(4)

dengan :

a = vektor percepatan

Dari persamaan (4) dapat dikatakan bahwa percepatan merupakan turunan dari fungsi kecepatan
terhadap waktu. Percepatan juga merupakan turunan kedua fungsi posisi terhadap waktu.

1. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan kecepatan v = (3+4t)i + (3t2)j, v dalam m/s dan t dalam
s, tentukan:
a. besar percepatan rata-rata dari = 0 sampai t = 2 s,
b. besar percepatan saat t = 1 s dan t = 2 s!
Penyelesaian:
a. Percepatan rata-rata
t = 0s → v0 = (3 + (4)(0))i + 3(0)2 j = 3i
t = 2s → v = v2 = (3 + (4)(2))i + 3(2)2 j = 11 i + 12

Besarnya percepatan rata-rata:

b. Percepatan sesaat

18
a = 4i + (6t)j
Besarnya percepatan:

2 . Suatu partikel bergerak lurus dengan persamaan gerak r = t3 – 2t2 + 10t + 3, r dalam meter dan t
dalam sekon. Tentukan:
a. kecepatan saat t = 2 sekon,
b. percepatan saat t = 2 sekon,
c. percepatan rata-rata untuk t = 1 s dan t = 3 s!
Penyelesaian:
a. v = dr/dt = 3t2 – 4t + 10
t = 2s → v = 3(2)2 – 4(2) + 10 = 12 – 8 + 10 = 14 m.s

b. a = dv/dt = 6t – 4
t = 2s → a = (6)(2) – 4 = 8 m/s2

c. t = 1s → v1 = (3)(1)2 – (4)(1) + 10 = 9 m/s


t = 3s → v1 = (3)(3)2 – (4)(3) + 10 = 25 m/s

Gerak lurus beraturan

Sistem koordinat kutub dua dimensi

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka
nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil
bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.

Rumus:

19
Dengan ketentuan:

 = Jarak yang ditempuh (km, m)

 = Kecepatan (km/jam, m/s)

 = Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .s = v x t

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah . t = s/v

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah . V = s/t

1. Mobil bergerak dengan kecepatan tetap 108 km/jam. Hitung perpindahan mobil selama 15
detik!

Penyelesaian:

dietahui:

v=108kmjam=30 m/s

t=15 detik

maka jarak yang ditempuh adalah

Δs=vt=30×15=450 m

2. Rosi berada 150 meter di sebelah utara stadion. Dia bergeak dengan kecepatan konstan
sebesar 12 m/s selama 1 menit ke arah utara. Tentukan posisi Rosi terhadap stadion dan
jarak yang ditenpuh selama waktu tersebut!

Penyelesaian:

dietahui:

x0=150 m

v=12 m/s

t=60 detik

maka

posisi Rosi setelah 1 menit

x=x0+vt=150 m+12 m/s×60 s=870 m

20
Jarak yang ditempuh sama dengan besar perpindahan Rosi yaitu:

Δx=x−x0=720 m

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan
untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya
negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.

Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas
permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di
bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dipercepat

vo = kecepatan awal (m/s)

vt = kecepatan akhir (m/s)

a = percepatan

t = selang waktu (s)

Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga
kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:

21
Contoh-Contoh GLBB

a. Gerak Jatuh Bebas

Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda
semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama
dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)

Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam
GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h (ketinggian) dan
vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g).

coba kalian perhatikan rumus yang kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat
digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau
mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur
dari permukaan tanah

sebagai contoh : Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40
m dari permukaan tanah?

jawab : h = 120 - 40 = 80 m

22
t = 4s

Gerak Vertikal ke Atas

Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi
yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai
ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini
kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja
pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....

Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = -
g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang
merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.

Pada saat benda bergerak naik berlaku persamaan :

vo = kecepatan awal (m/s)

g = percepatan gravitasi

t = waktu (s)

vt = kecepatan akhir (m/s)

h = ketinggian (m)

3. Gerak Vertikal ke Bawah

23
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak
benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti
gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama
dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-
persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.

CONTOH SOAL

1. Sebuah mobil yang berhenti di tempat parkir tiba-tiba bergerak dengan percepatan
2 meter/sekon2. Berapa kecepatan mobil tersebut setelah selang waktu 1 menit?.

Jawab

Mobil mula-mula berhenti pada saat t1 = 0 s, maka v1 = 0 m/s. Dengan menggunakan perhitungan
berikut ini kita bisa mengetahui kecepatan mobil pada saat 1 menit = 60 s.

Jadi kecepatan mobl tersebut saat t = 1 menit yaitu 120 m/s.

2. Ada sebuah truk mula-mula bergerak dengan kecepatan 60 km/jam. Berapa besar
percepatan truk tersebut agar truk dapat berhenti pada waktu 6 menit?

Jawab

Diketahui:
v1 = 60 km/jam = 60.000 : 3600 = 16,67 m/s
v2= 0 km/jam = 0 m/s
t1= o s
t2= 6 menit = 360 s
a = ….?

24
Dengan menggunakan persamaan seperti pada contoh satu, kita dapat mengetahui percepatannya
yaitu

Nilai minus (-) merupakan tanda bahwa truk tersebut mengalami perlambatan.

3. Sebuah mobil berhenti di pinggir jalan. Kemudian bergerak dengan percepatan 40


km/jam2. Berapa jarak yang dapat ditempuh mobil tersebut dalam 1 menit?

Jawab

Diketahui:
a = 40 km/jam2
t = 1 menit = 0,0167 jam
x1= 0
v1= 0
x2= …..?

Dengan menggunakan persamaan (3) kita bisa melakukan perhitungan menjadi seperti ini

Jadi dalam waktu 1 menit mobil terebut akan menempuh jarak sebesar 5,5578 meter dari tempat
pemberhentian semula.

4. Sebuah benda bergerak sesuai dengan gambaran grafik di bawah ini yaitu sebuah
grafik yang menghubungkan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t).

25
a. Jelaskan gerakan partikel tersebut selama bergerak 10 detik?
b. Berapa jarak yang ditempuh benda tersebut selama 10 detik?

Jawab

a. Pada waktu 4 detik pertama benda tersebut bergerak GLBB dengan nilai percepatan 10 m/s2.
Kemudian bergerak GLB dengan kecepatan konstan sebesar 40 m/s selama 4 detik. Kemudian
mengalami perlambatan sebesar -20 m/s2.
b. Untuk menghitung jarak total selama 10 detik, maka kita harus menjumlahkan jarak pada 4 detik
pertama + jarak pada 4 detik kedua + jarak pada 2 detik terakhir.

Dengan begitu, maka jarak (x) dapat kita ketahui dari persamaan (3) menjadi

atau menggunakan persamaan (2) menjadi

26
Jadi jarak total yang ditempuh benda tersebut sejauh 280 meter.

Gerak Lurus Berubah Tidak Beraturan

(GLBTB)

Untuk menghitung suatu benda yang bergerak lurus

berubah tidak beraturan tidak bisa menggunakan rumusrumus di atas. Untuk menyelesai-kan soal
kita harus

mengetahui bagaimana ketergantungan percepatan suatu

benda terhadap waktu

Gerak Parabola

Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena lintasannya
berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat pada gerakan
bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada benda yang
dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.

Agar kamu memahami materi ini dengan baik, kamu harus memahami terlebih dahulu materi
berikut:

 Operasi Vektor

 Gerak Jatuh Bebas

 Gerak Lurus (GLB dan GLBB)

Untuk mempermudah pemahaman kamu, perhatikan gambar lintasan gerak parabola dan
komponennya di bawah ini.

27
Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola memiliki 3
titik kondisi,

Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .

Pada titik B, benda berada di akhir lintasannya.

Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian maksimal , pada
titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol) ( ).

Komponen Gerak pada Gerak Parabola

Gerak Parabola merupakan gabungan dari dua komponen gerak, yakni komponen gerak horizontal
(sumbu x) dan komponen gerak vertikal (sumbu y).

Mari kita bahas kedua komponennya:

 Komponen gerak parabola sisi horizontal (pada sumbu X):

 Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang waktu
karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu x ,
sehingga:

 Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:

 Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka untuk
mencari jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat kita hitung
dengan rumus:

 Komponen gerak parabola sisi vertikal (pada sumbu y):

28
 Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dalam setiap rentang waktu
karena benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y. Jadi kamu harus
pahami bahwa benda mengalami perlambatan akibat gravitasi

 Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
vertikal , sehingga:

 Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak vertikal pada


selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:

 Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan rumus:

 Terdapat pula persamaan-persamaan untuk menentukan besaran gerak parabola lainnya:

 Apabila tidak diketahui komponen waktu, kita dapat langsung mencari jarak tempuh
benda terjauh ( ), yakni dari titik A hingga ke titik B, dengan menggabungkan
kedua komponen gerak.
Komponen gerak horizontal:

Komponen gerak vertikal:

Dengan mensubstitusikan kedua persamaan diatas, kita mendapatkan persamaan:

 Kita dapat pula langsung menghitung ketinggian benda maksimum dengan


persamaan:

 Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat mencari
kecepatan benda jika kedua komponen lainnya diketahui.

 Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui besarnya
sudut θ yang dibentuk, yaitu:

Contoh Soal Gerak Parabola

Soal 1:

29
Seorang stuntman melaju mengendarai sepeda motor menuju ujung tebing setinggi 50 m. Berapa
kecepatan yang harus dicapai motor tersebut saat melaju dari ujung tebing menuju landasan
dibawahnya sejauh 90 m dari tebing? Abaikan gesekan udara.

Pembahasan:

Gambarkan terlebih dahulu lintasan gerak parabola objek tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini:

Kemudian kita identifikasi komponen-komponen yang diketahui,

m.

Mau latihan soal? Yuk jawab pertanyaan di

, jadi kita tahu bahwa

Dengan rumus untuk mencari ketinggian benda, kita bisa mendapatkan waktu tempuh:

Dengan rumus untuk mencari jarak tempuh, kita bisa mendapatkan kecepatan motor:

Jadi, kecepatan yang harus dicapai harus sebesar 28,21 m/s atau sekitar 100 km/h (101,55 km/h).

SOAL 2

Sebuah bola ditendang membentuk sudut ( ) dengan kecepatan . Hitunglah (a) ketinggian
maksimum bola, (b) waktu tempuh bola hingga bola mendarat di tanah (c) seberapa jauh bola
mencapai tanah, (d) kecepatan bola di ketinggian maksimum, dan (e) percepatan saat ketinggian
maksimum. Abaikan gesekan udara dan rotasi pada bola.

Pembahasan:

Gambarkan terlebih dahulu lintasan gerak parabola objek tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini.

30
Kita cari kedua komponen kecepatannya:

(a) Dengan menggunakan rumus kecepatan komponen vertikal, kita mendapat selang waktu tempuh
saat bola mencapai titik tertinggi.

Kemudian, kita pakai rumus untuk mencari ketinggian benda:

(b) dan (c):


Pertama, kita pakai rumus untuk mencari jarak tempuh maksimum:

Kemudian, kita dapat mencari jarak tempuh bola maksimum:

(d) Di titik tertinggi, tidak terdapat komponen kecepatan vertikal. Jadi kecepatan bola saat di titik
tertinggi adalah:

(e) Besarnya percepatan sama di setiap lintasan, yakni sebesar ke bawah.

31
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari isi makalah ini, kami dapat menyimpulkan bahwa:

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tumpu tempat pengamat. Dan macam-macam gerak dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta percepatannya. Sebuah
benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap untuk melakukan perubahan kedudukan yang
sama, waktu yang diperlukannya juga sama

Pengertian Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi (perpindahan) yang ditempuh oleh
benda tiap satuan waktu.

Kecepatan sesaat ialah kecepatan pada suatu titik tertentu selama perjalanan

Percepatan sesaat yaitu limit dari percepatan rata-rata per interval waktu yang amat kecil. Dalam
kalculus, percepatan sesaat merupakan turunan vektor kecepatan terhadap waktu

Percepatan tetap dimaksud dengan memiliki percepatan tetap adalah gerak dengan
kecepatan berubah ubah namun memiliki pertambahan kecepatan yang konstan, gerak ini disebut
gerak lurus berubah beraturan dipercepat (GLBB dipercepat) maksudnya semakin lama benda
tersebut akan bertambah cepat seperti bola yang jatuh dari ketinggian tertentu

Percepatan rata-rata suatu objek untuk tiap waktu adalah perubahan kecepatan dibagi
waktu

Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-
duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan
kecepatan ( Δv ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( Δt ).

Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk interval waktu
mendekati nol.

Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus.

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan
kelajuan tetap.

Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap.

Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena
lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat pada
gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada benda
yang dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.

32
DAFTAR PUSTAKA

sicantikunyuunyu.blogspot.com

https://www.google.com/search?q=PENUTUP+MAKALA+GLBB+KECEPATA+PERCEPATAN&rlz=1C1GC
EB_enID813ID813&oq=PENUTUP+MAKALA+GLBB+KECEPATA+PERCEPATAN&aqs=chrome..69i57.134
86j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://id.scribd.com/doc/309250552/makalah-GLBB

https://www.academia.edu/9272825/MAKALAH_KINEMATIKA_GERAK

https://www.academia.edu/9272825/MAKALAH_KINEMATIKA_GERAK

https://www.studiobelajar.com/gerak-parabola/

https://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com/2010/05/03_bab22.pdf

https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1GCEB_enID813ID813&sxsrf=ACYBGNQG9loI2z-
I5t1prjFxPjtCWveuYQ:1570469561184&q=pengertian+glbtb&nfpr=1&sa=X&ved=0ahUKEwjiuMyC14r
lAhVFMo8KHbrDDzgQvgUILigB&biw=1366&bih=657

https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1GCEB_enID813ID813&sxsrf=ACYBGNTF0W8dh
1ERLDiXsCuttRkcbCQDlA%3A1570469467773&ei=W3abXcDqLobuvASb8Y2wCA&q=pengertian+gerak
+lurus+berubah+tidak+beraturan&oq=pengergerak+lurus+berubah+tidak+beraturan&gs_l=psy-
ab.1.0.0i7i30.47904.48828..50589...0.5..0.97.507.6......0....1..gws-
wiz.......0i71j35i304i39j0i13i5i30.9zoT6B3H5ts

https://yuliafiska.wordpress.com/fisika/konsep-gerak-lurus-beraturan-dan-gerak-lurus-berubah-
tidak-beraturan/

https://yuliafiska.wordpress.com/fisika/konsep-gerak-lurus-beraturan-dan-gerak-lurus-berubah-
tidak-beraturan/

https://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb.html

https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/gerak-lurus-beraturan/

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/3615/Pengertian-Percepatan

https://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan?veaction=edit&section=2

https://gurumuda.net/contoh-soal-gerak-lurus-berubah-beraturan.html

https://brainly.co.id/tugas/1965890

https://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan

https://rumusrumus.com/kecepatan-sesaat/

https://www.infopelajaran.com/2016/06/pengertian-kecepatan-serta-rumus.html

33
https://4.bp.blogspot.com/-h2zGgZIZE6E/V3U82JysKoI/AAAAAAAAPak/-
8Jc4V1lH7Ysnl3YUZsqfQh87Q_0OKJyQCKgB/s1600/kecepatan5.JPG

https://www.academia.edu/5815872/Gerak_Lurus_Beraturan

34

Anda mungkin juga menyukai