DISUSUN OLEH :
1. M KHATAMMI AZHAR (061930200449)
2. IZAM FEBRIYANSYAH (061930200443)
3. ROBERTO BERNARD (061930200455)
1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih, yang telah melimpahkan rahmat,
inayah, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini . Semoga
makalah ini dapat bermanfaat, bagi kita semua.
Besar harapan kami agar makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar dapat lebih baik.
Kami mengakui bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
2
Halaman………………………………………………………………………………………………
Kata Pengantar ..................................................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 2
BAB I........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 3
LATAR BELAKANG ........................................................................................................................... 3
Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 4
Tujuan ............................................................................................................................................. 4
BAB II....................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 4
Pengertian Kecepatan ..................................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................... 32
PENUTUP .......................................................................................................................................... 32
KESIMPULAN ................................................................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 33
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
3
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tumpu tempat pengamat. Dan macam-macam gerak dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta percepatannya.
Berdasarkan lintasan dan percepatannya gerak lurus beraturan termasuk didalamnya. Dalam
kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak
lurus beraturan. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatan selalu
konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu
konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa
dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasa lurus dengan kelajuan konstan. Misalnya kita dapat
mengendarai sepeda motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap) tetapi
tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus.
Kita dapat menggerakkan suatu benda pada lajur atau kecepatan yang sangat lurus namun
kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat kecil. Ketika suatu benda melakukan gerak
lurus beraturan , kecepatan benda sama dengan kecepatan rata-rata.
Rumusan Masalah
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan Kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat ?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan percepatan rata rata dan percepatan
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan ,dan gerak
Tujuan
1.3.5 Mengetahui pengertian gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan ,dan gerak
BAB II
PEMBAHASAN
4
Pengertian Kecepatan
Pengertian Kecepatan Gerak suatu benda untuk mengubah posisi (Δs) dari titik acuan ke titik
akhir tentunya terjadi dalam selang waktu (Δt) tertentu, Perubahan posisi benda dalam satu satuan
waktu disebut dengan kecepatan (v). Kecepatan adalah ukuran tingkat di mana sebuah benda
berubah posisinya terhadap waktu.
Kecepatan Tetap
Sebuah benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap untuk melakukan perubahan
kedudukan yang sama, waktu yang diperlukannya juga sama. Misalkan, sebuah kendaraan
kedudukannya berubah sejauh 15 km dalam waktu 30 menit. Kendaraan itu dikatakan berkecepatan
tetap jika untuk 15 km selanjutnya waktu yang dilalui tetap, yaitu selama 30 menit.
Berdasarkan pengertian di atas, secara matematis kecepatan tetap dapat ditulis sebagai:
Keterangan :
Apabila kita menghitung jarak (panjang perubahan posisi yang terjadi), dinotasikan x, dibagi
selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak itu, maka hasil yang diperoleh bukan suatu
nilai kecepatan, melainkan laju.
Laju merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Notasi laju sama dengan notasi
kecepatan, yaitu v, persamaannya adalah :
Keterangan :
CONTOH SOAL
1. Sebuah mobil menempuh jarak sejauh 4 km dalam waktu 10 menit, maka kecepatan mobil
tersebut adalah...
5
A. 24 km/jam
B. 34 km/jam
C. 14 km/jam
D. 44 km/jam
Penjelasan :
2. Jika Budi mengendarai sepeda motor yang memiliki kecepatan tetap 36 km/jam selama 10
sekon. Maka jarak yang ditempuh oleh Budi adalah....?
A. 100 m
B. 34 m
C. 124 m
D. 44 m
Penjelasan
v = 36000/3600
v= 10 m/s
s=v.t
s = 10 . 10
s = 100 meter=
Jawab : A
3. Budi dan Badu adalah dua sahabat yang sangat akrab. Mereka adalah mahasiswa perantauan
yang sedang menuntut ilmu di suatu kampus ternama. Pada hari lebaran Budi dan Badu
berencana pulang kampung. Jika kampung budi dapat ditempuh dengan Bus selama 2 jam
dengan yang memiliki kecepatan tetap 80 km/jam. Berapa jam yang diperlukan untuk sampai di
kampung Badu jika jaraknya ditambah 320 km lagi .
A. 6 jam
B. 4 jam
6
C. 2 jam
D. 3 jam
penjelasan
Jarak Kampung Budi = v . t
t = s/v
t = 480/80 = 4 jam
Jawab : B
4. Bu Dini adalah seorang guru di Sekolah Dasar. Tentunya Bu Dini harus menjaga waktunya agar
tidak telat sampai di Sekolah. Jika jarak rumah Bu Dini dengan Sekolah adalah 18 km. Dan Bu Dini
hanya bisa mengendarai mobilnya dengan pelan kecepatannya 36 km/jam. Sedangkan jam
Sekolah masuknya pada pukul 07.00. Pada pukul berapa agar bu Dinir harus berangkat ke
Sekolah agar tidak telat ?
A. 06.20
B. 06.40
C. 06.44
D. 06.50
penjelasan
t = s/v
t = 18/36
t = 1/2
jam = 30 menit
Maka pilihan yang paling tepat adalah pada pukul 06.20, sehingga Bu Dini tiba sekolah pada
pukul 06.50
5. Jarak kota Banda Aceh ke kota Medan adalah 420 km. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam
waktu 7 jam. Tentukanlah waktu yang diperlukan mobil tersebut untuk mencapai kota
Pekanbaru yang memiliki jarak 900 km dari kota Banda Aceh jika kecepatan yang digunakan
sama ketika mobil tersebut menempuh dari Kota Banda Aceh menuju Meda.
A. 9 Jam
7
B. 7 Jam
C. 15 Jam
D. 20 Jam
Penjelasan
Pertama kita cari kecepatan mobil dari Banda Aceh ke kota Medan :
v = s/t
v = 420/7
= 60 km/jam
Jawab : C
Pengertian Kecepatan
Pengertian Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi (perpindahan) yang ditempuh oleh
benda tiap satuan waktu.
CONTOH SOAL
Perpindahan = 50 m – 30 m = 20 meter
Waktu = 20 sekon
v = 20 meter / 20 sekon
8
v = 1 m/
Jarak = 50 m + 30 m = 80 m
Waktu = 20 sekon
v = 80 m / 20 sekon
v = 4 m/s
2. Budi mengendarai sepeda motor dari Kota Tegal ke kota Cirebon dalam waktu 2 jam. Jika
jarak kota Cirebon dan kota Tegal adalah 120 km. Berapakah kecepatan rata-rata dan kelajuan
rata-rata sepeda motor Budi?
Pembahasan :
Pada kasus ini Budi bergerak lurus dari kota Tegal ke kota Cirebon sehingga kecepatan rata-
rata dan kelajuan rata-ratanya sama. Hal ini berlaku untuk benda yang geraknya segaris lurus.
Penyelesaian:
Diketahui : jarak total yang ditempuh Adi adalah s = 50 km, 45 menit pertama (t1) menempuh jarak
(s1) 30 km dengan kecepatan tetap dan sisa jaraknya ditempuh dalam waktu (t2) 10 menit dengan
kecepatan yang berubah-ubah.
Ditanya :
a. kecepatan tetap
b. kecepatan rata-rata
9
4. Doni mengendarai mobil nya dari rumah ke kantor yang berjarak sekitar 25 km dengan waktu 2
jam di perjalanan. Maka berapakah kecepatan rata – rata dari mobil doni tersebut ?
Jawab :
Di ketahui :
S = 25 km
t = 2 jam
Di tanya :
Di jawab :
V=S/t
V = 25 km / 2 jam
V = 12,5 km/jam
Jadi, kecepatan rata – rata dari mobil doni ialah 12,5 km/jam.
5. Sebuah mobil berjalan dari kota Aceh ke kota Bekasi yang jaraknya 50 km dalam waktu 1 jam.
Mobil itu lalu melanjutkan perjalanan ke kota Ciputat yang berjarak 90 km dari kota Bekasi dalam
10
waktu 2 jam. Dari kota Ciputat mobil itu melanjutkan perjalanan ke kota D yang memiliki jarak 40 km
dalam waktu 1 jam.
Jawab:
Kecepatan sesaat
Kecepatan sesaat ialah kecepatan pada suatu titik tertentu selama perjalanan
Percepatan sesaat yaitu limit dari percepatan rata-rata per interval waktu yang amat kecil. Dalam
kalculus, percepatan sesaat merupakan turunan vektor kecepatan terhadap waktu. Kecepataan
sesaat sama dengan besarnya perubahan sesaat dari posisi terhadap waktu.
Kecepatan sesaat suatu benda adalah kecepatan benda pada suatu waktu tertentu. Untuk
menentukannya membutuhkan pengukuran jarak tempuh dalam selang waktu (∆t), misalnya 1/10
sekon atau 1/50 sekon
v = ∆x/∆t
Keterangan rumus:
1. Seekor macan yang siap melompat pada penyergapan 20 meter timur persembunyian
pengamat. Saat t = 0 singa menyergap kijang pada 50 meter sebelah timur pengamat. Macan
berlari sepanjang garis lurus. Hasil analisa video rekaman menunjukkan bahwa 2 detik pertama
dari penyerangan, koordinat macan berubah waktu mengikuti persamaan
x = 20 m+ (5 m/s2)t2. a)
Pertanyaan
11
c. hitunglah kecepatan sesaat saat t1 = 1 s dengan mengambil Δt = 1 s lalu Δt = 0,01 s,
kemudian Δt = 0,001 s,
d. Turunkan persamaan umum pada kecepatan sesaat sebagai fungsi dari waktu dan dari
persamaan tersebut hitung v pada t1 = 1 s dan t2 = 2 s.
Penyelesaian:
Perpindahan macan
Pada waktu t1 = 1 s macan berapa pada posisi x1 yaitu:
x1 = 20 m + (5 m/s2) (1)2 = 25 m
2. Persamaan posisi benda S(t) =4t3 - 5t – 12, jika s dalam meter dan t dalam detik maka
tentukanlah
Pembahasan:
S =4t3 - 5t – 12
S' = 12t 2 - 5
3. Persamaan posisi benda S(t) = (4t3 - 5t)i + (t2 - 2t)j + 10 k, maka tentukanlah
Pembahasan:
S(t) = (4t3 - 5t)i + (t2 - 2t)j + 10 k
a) v(t) = (12t 2 – 5)i + (2t – 2)j
b) Saat t= 1 s
v (1) = (12.1 2 – 5)i + (2.1 – 2)j
v (1) = (7) i + (0)j
v (1) = (7) i
v (1) = 7 m/s
4. Ilham berjalan ke kampus yang berjarak 180 m dengan waktu 4 menit. Tentukanlah kecepatan
ilham berjalan ke kampus…
Penyelesaian:
12
Diket: s = 180 meter
Dit: v = …?
Jawab : v = s/t
= 180/240 s
= 0,75 ms-1
5. Sebuah partikel bergerak lurus ke arah sumbu x dengan persamaan x = 5t2 + 4t – 1, x dalam
meter dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 2 sekon!
Penyelesaian:
Ditanya:
v = ... ? (t = 2 s)
Jawab: v = d/dt(xi+yj)
Untuk t = 2s
v = (10)(2) + 4 = 20 + 4 = 24 m/s
Dalam fisika, percepatan atau akselerasi adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu
tertentu. Akselerasi sebuah objek disebabkan karena gaya yang bekerja pada objek tersebut,
seperti yang dijelaskan dalam Hukum kedua Newton.[1] Satuan SI untuk akselerasi adalah meter
per sekon kuadrat (m s−2). Percepatan adalah besaran vektor, sehingga percepatan memiliki
besaran dan arah.[2][3] Sebagai vektor, total gaya sama dengan hasil kali massa objek (besaran
skalar) dan percepatannya. Umumnya, percepatan dilihat sebagai gerakan suatu objek yang
semakin cepat ataupun lambat. Dengan kata lain, objek yang membelok (misalnya mobil yang
sedang menikung)-pun memiliki percepatan juga
13
Percepatan tetap dimaksud dengan memiliki percepatan tetap adalah gerak dengan
kecepatan berubah ubah namun memiliki pertambahan kecepatan yang konstan, gerak ini
disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat (GLBB dipercepat) maksudnya semakin lama
benda tersebut akan bertambah cepat seperti bola yang jatuh dari ketinggian tertentu
1. Mobil pada mulanya diam. Setelah 10 sekon, kelajuan mobil bertambah menjadi 20 m/s.
Tentukan percepatan mobil!
Pembahasan
Tanpa rumus (gunakan logika) :
Kelajuan mobil berubah menjadi 20 m/s setelah 10 sekon. Ini berarti kelajuan mobil bertambah
2 m/s setiap 1 sekon. Jadi percepatan mobil adalah 2 m/s per 1 sekon = 2 m/s per sekon = 2
m/s2.
Menggunakan rumus :
Diketahui :
2. Besar percepatan mobil adalah 2 m/s2. Ini artinya kelajuan mobil bertambah 2 m/s setiap 1
sekon.
Sebuah benda pada mulanya bergerak dengan kecepatan tetap sebesar 10 m/s mengalami
perlambatan tetap sebesar 2 m/s2 hingga berhenti. Tentukan selang waktu dan jarak tempuh
mobil sebelum berhenti.
Pembahasan
Diketahui :
14
Selang waktu sebelum berhenti = 5 sekon.
(b) Jarak tempuh
vt2 = vo2 + 2 a s
0 = 102 + 2(-2) s
0 = 100 – 4 s
100 = 4 s
s = 100 / 4 = 25 meter
Jarak yang ditempuh mobil sebelum berhenti adalah 25 meter
3. Sebuah benda pada mulanya diam bergerak dengan percepatan tetap sebesar 4 m/s2.
Tentukan kelajuan dan jarak tempuh setelah 10 sekon.
Pembahasan
(a) Kelajuan
Percepatan 4 m/s2 artinya laju benda bertambah 4 m/s setiap 1 sekon. Setelah 2 sekon, kelajuan
benda menjadi 8 m/s. Setelah 10 sekon, kelajuan benda menjadi 40 m/s.
(b) Jarak tempuh
Kelajuan awal (vo) = 0
Kelajuan akhir (vt) = 40 m/s
a = 4 m/s2
4. Mobil pada mulanya bergerak dengan kecepatan 40 m/s mengalami perlambatan tetap
sebesar 4 m/s2. Tentukan kelajuan dan jarak tempuh mobil setelah mengalami perlambatan
selama 10 sekon.
Pembahasan
Diketahui :
5. Kecepatan (v) benda yang bergerak lurus terhadap waktu (t) seperti diperlihatkan pada
grafik v -t. Jarak yang ditempuh benda dalam waktu 5 s adalah…
15
Jarak tempuh (s) = v t = (10-0)(5-0) = (10)(5) = 50 meter
Percepatan rata-rata
Percepatan rata-rata suatu objek untuk tiap waktu adalah perubahan kecepatan dibagi waktu
Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-
duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan
kecepatan ( Δv ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( Δt ).
Keterangan:
Akselerasi adalah perubahan kecepatan. Pada titik manapun pada lintasan, besaran percepatan
sama dengan perubahan kecepatan pada besaran dan arah pada titik tersebut. Akselerasi
sebenarnya pada waktu t adalah limit sebagai interval waktu Δt → 0 dari Δv/Δt
Percepatan juga termasuk besaran vektor, tetapi untuk gerak satu dimensi kita hanya perlu
menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-) untuk menunjukkan arah relatif terhadap sistem
koordinat yang dipakai.
16
1. Sebuah mobil balap melaju dengan kecepatan awal 18,5 m/s kemudian kecepatannya
bertambah secara konstan menjadi 46,1 m/s dalam kurun waktu 2,47 sekon. Hitunglah
percepatan rata-rata mobil balap tersebut !
Jawab :
a= = vt – v0 / tt – t0
Jadi percepatan rata-rata yang dialami oleh mobil balap tersebut adalah 11,17 m/s2.
2. Pak Nanda mengendarai sepeda dengan kecepatan 7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa
tersebut mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s2 selama 2 sekon. Berapakah kecepatan
akhir siswa tersebut?
Penyelesaian
v1 = 7,2 km/jam
v1 = 2 m/s
t=2s
Ditanya = v2
a = (v2– v1)/t
v2 = v1 +at
v2 = 2 + (−0,5 × 2)
v2 = 1 m/s
v2 = 3,6 km/jam
Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk interval waktu mendekati
nol.
17
(3)
jka v = vx i + vy j ,mka :
a = axi + ayj
(4)
dengan :
a = vektor percepatan
Dari persamaan (4) dapat dikatakan bahwa percepatan merupakan turunan dari fungsi kecepatan
terhadap waktu. Percepatan juga merupakan turunan kedua fungsi posisi terhadap waktu.
1. Sebuah partikel bergerak dengan persamaan kecepatan v = (3+4t)i + (3t2)j, v dalam m/s dan t dalam
s, tentukan:
a. besar percepatan rata-rata dari = 0 sampai t = 2 s,
b. besar percepatan saat t = 1 s dan t = 2 s!
Penyelesaian:
a. Percepatan rata-rata
t = 0s → v0 = (3 + (4)(0))i + 3(0)2 j = 3i
t = 2s → v = v2 = (3 + (4)(2))i + 3(2)2 j = 11 i + 12
b. Percepatan sesaat
18
a = 4i + (6t)j
Besarnya percepatan:
2 . Suatu partikel bergerak lurus dengan persamaan gerak r = t3 – 2t2 + 10t + 3, r dalam meter dan t
dalam sekon. Tentukan:
a. kecepatan saat t = 2 sekon,
b. percepatan saat t = 2 sekon,
c. percepatan rata-rata untuk t = 1 s dan t = 3 s!
Penyelesaian:
a. v = dr/dt = 3t2 – 4t + 10
t = 2s → v = 3(2)2 – 4(2) + 10 = 12 – 8 + 10 = 14 m.s
b. a = dv/dt = 6t – 4
t = 2s → a = (6)(2) – 4 = 8 m/s2
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka
nilai percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil
bagi jarak dengan waktu yang ditempuh.
Rumus:
19
Dengan ketentuan:
Catatan:
1. Mobil bergerak dengan kecepatan tetap 108 km/jam. Hitung perpindahan mobil selama 15
detik!
Penyelesaian:
dietahui:
v=108kmjam=30 m/s
t=15 detik
Δs=vt=30×15=450 m
2. Rosi berada 150 meter di sebelah utara stadion. Dia bergeak dengan kecepatan konstan
sebesar 12 m/s selama 1 menit ke arah utara. Tentukan posisi Rosi terhadap stadion dan
jarak yang ditenpuh selama waktu tersebut!
Penyelesaian:
dietahui:
x0=150 m
v=12 m/s
t=60 detik
maka
20
Jarak yang ditempuh sama dengan besar perpindahan Rosi yaitu:
Δx=x−x0=720 m
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan
percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lama semakin cepat/lambat...sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu
mengalami percepatan/perlambatan. Dalam artikel ini, kita tidak menggunakan istilah perlambatan
untuk gerak benda diperlambat. Kita tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya
negatif. Jadi perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Contoh sehari-hari GLBB adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas
permukaan tanah. Semakin lama benda bergerak semakin cepat. Kini, perhatikanlah gambar di
bawah yang menyatakan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu (t) sebuah benda yang bergerak
lurus berubah beraturan dipercepat
a = percepatan
Perhatikan bahwa selama selang waktu t , kecepatan benda berubah dari vo menjadi vt sehingga
kecepatan rata-rata benda dapat dituliskan:
21
Contoh-Contoh GLBB
Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo = nol). Semakin ke bawah gerak benda
semakin cepat.Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama
dengan percepatan gravitasi bumi (a = g) (besar g = 9,8 m/s2 dan sering dibulatkan menjadi 10 m/s2)
Rumus gerak jatuh bebas ini merupakan pengembangan dari ketiga rumus utama dalam
GLBB seperti yang telah diterangkan di atas dengan modifikasi : s (jarak) menjadi h (ketinggian) dan
vo = 0 serta percepatan (a) menjadi percepatan grafitasi (g).
coba kalian perhatikan rumus yang kedua....dari ketinggian benda dari atas tanah (h) dapat
digunakan untuk mencari waktu yang diperlukan benda untuk mencapai permukaan tahah atau
mencapai ketinggian tertentu... namun ingat jarak dihitung dari titik asal benda jatuh bukan diukur
dari permukaan tanah
sebagai contoh : Balok jatuh dari ketinggian 120 m berapakah waktu saat benda berada 40
m dari permukaan tanah?
jawab : h = 120 - 40 = 80 m
22
t = 4s
Selama bola bergerak vertikal ke atas, gerakan bola melawan gaya gravitasi
yang menariknya ke bumi. Akhirnya bola bergerak diperlambat. Akhirnya setelah mencapai
ketinggian tertentu yang disebut tinggi maksimum (h max), bola tak dapat naik lagi. Pada saat ini
kecepatan bola nol (Vt = 0). Oleh karena tarikan gaya gravitasi bumi tak pernah berhenti bekerja
pada bola, menyebabkan bola bergerak turun. Pada saat ini bola mengalami jatuh bebas....
Jadi bola mengalami dua fase gerakan. Saat bergerak ke atas bola bergerak GLBB diperlambat (a = -
g) dengan kecepatan awal tertentu lalu setelah mencapai tinggi maksimum bola jatuh bebas yang
merupakan GLBB dipercepat dengan kecepatan awal nol.
g = percepatan gravitasi
t = waktu (s)
h = ketinggian (m)
23
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan adalah gerak
benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu. Jadi seperti
gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama
dengan persamaan-persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-
persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif.
CONTOH SOAL
1. Sebuah mobil yang berhenti di tempat parkir tiba-tiba bergerak dengan percepatan
2 meter/sekon2. Berapa kecepatan mobil tersebut setelah selang waktu 1 menit?.
Jawab
Mobil mula-mula berhenti pada saat t1 = 0 s, maka v1 = 0 m/s. Dengan menggunakan perhitungan
berikut ini kita bisa mengetahui kecepatan mobil pada saat 1 menit = 60 s.
2. Ada sebuah truk mula-mula bergerak dengan kecepatan 60 km/jam. Berapa besar
percepatan truk tersebut agar truk dapat berhenti pada waktu 6 menit?
Jawab
Diketahui:
v1 = 60 km/jam = 60.000 : 3600 = 16,67 m/s
v2= 0 km/jam = 0 m/s
t1= o s
t2= 6 menit = 360 s
a = ….?
24
Dengan menggunakan persamaan seperti pada contoh satu, kita dapat mengetahui percepatannya
yaitu
Nilai minus (-) merupakan tanda bahwa truk tersebut mengalami perlambatan.
Jawab
Diketahui:
a = 40 km/jam2
t = 1 menit = 0,0167 jam
x1= 0
v1= 0
x2= …..?
Dengan menggunakan persamaan (3) kita bisa melakukan perhitungan menjadi seperti ini
Jadi dalam waktu 1 menit mobil terebut akan menempuh jarak sebesar 5,5578 meter dari tempat
pemberhentian semula.
4. Sebuah benda bergerak sesuai dengan gambaran grafik di bawah ini yaitu sebuah
grafik yang menghubungkan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t).
25
a. Jelaskan gerakan partikel tersebut selama bergerak 10 detik?
b. Berapa jarak yang ditempuh benda tersebut selama 10 detik?
Jawab
a. Pada waktu 4 detik pertama benda tersebut bergerak GLBB dengan nilai percepatan 10 m/s2.
Kemudian bergerak GLB dengan kecepatan konstan sebesar 40 m/s selama 4 detik. Kemudian
mengalami perlambatan sebesar -20 m/s2.
b. Untuk menghitung jarak total selama 10 detik, maka kita harus menjumlahkan jarak pada 4 detik
pertama + jarak pada 4 detik kedua + jarak pada 2 detik terakhir.
Dengan begitu, maka jarak (x) dapat kita ketahui dari persamaan (3) menjadi
26
Jadi jarak total yang ditempuh benda tersebut sejauh 280 meter.
(GLBTB)
berubah tidak beraturan tidak bisa menggunakan rumusrumus di atas. Untuk menyelesai-kan soal
kita harus
Gerak Parabola
Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena lintasannya
berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat pada gerakan
bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada benda yang
dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.
Agar kamu memahami materi ini dengan baik, kamu harus memahami terlebih dahulu materi
berikut:
Operasi Vektor
Untuk mempermudah pemahaman kamu, perhatikan gambar lintasan gerak parabola dan
komponennya di bawah ini.
27
Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola memiliki 3
titik kondisi,
Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .
Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian maksimal , pada
titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol) ( ).
Gerak Parabola merupakan gabungan dari dua komponen gerak, yakni komponen gerak horizontal
(sumbu x) dan komponen gerak vertikal (sumbu y).
Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang waktu
karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu x ,
sehingga:
Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:
Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka untuk
mencari jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat kita hitung
dengan rumus:
28
Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dalam setiap rentang waktu
karena benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y. Jadi kamu harus
pahami bahwa benda mengalami perlambatan akibat gravitasi
Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
vertikal , sehingga:
Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan rumus:
Apabila tidak diketahui komponen waktu, kita dapat langsung mencari jarak tempuh
benda terjauh ( ), yakni dari titik A hingga ke titik B, dengan menggabungkan
kedua komponen gerak.
Komponen gerak horizontal:
Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat mencari
kecepatan benda jika kedua komponen lainnya diketahui.
Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui besarnya
sudut θ yang dibentuk, yaitu:
Soal 1:
29
Seorang stuntman melaju mengendarai sepeda motor menuju ujung tebing setinggi 50 m. Berapa
kecepatan yang harus dicapai motor tersebut saat melaju dari ujung tebing menuju landasan
dibawahnya sejauh 90 m dari tebing? Abaikan gesekan udara.
Pembahasan:
Gambarkan terlebih dahulu lintasan gerak parabola objek tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini:
m.
Dengan rumus untuk mencari ketinggian benda, kita bisa mendapatkan waktu tempuh:
Dengan rumus untuk mencari jarak tempuh, kita bisa mendapatkan kecepatan motor:
Jadi, kecepatan yang harus dicapai harus sebesar 28,21 m/s atau sekitar 100 km/h (101,55 km/h).
SOAL 2
Sebuah bola ditendang membentuk sudut ( ) dengan kecepatan . Hitunglah (a) ketinggian
maksimum bola, (b) waktu tempuh bola hingga bola mendarat di tanah (c) seberapa jauh bola
mencapai tanah, (d) kecepatan bola di ketinggian maksimum, dan (e) percepatan saat ketinggian
maksimum. Abaikan gesekan udara dan rotasi pada bola.
Pembahasan:
Gambarkan terlebih dahulu lintasan gerak parabola objek tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini.
30
Kita cari kedua komponen kecepatannya:
(a) Dengan menggunakan rumus kecepatan komponen vertikal, kita mendapat selang waktu tempuh
saat bola mencapai titik tertinggi.
(d) Di titik tertinggi, tidak terdapat komponen kecepatan vertikal. Jadi kecepatan bola saat di titik
tertinggi adalah:
31
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tumpu tempat pengamat. Dan macam-macam gerak dibagi
menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta percepatannya. Sebuah
benda dikatakan bergerak dengan kecepatan tetap untuk melakukan perubahan kedudukan yang
sama, waktu yang diperlukannya juga sama
Pengertian Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi (perpindahan) yang ditempuh oleh
benda tiap satuan waktu.
Kecepatan sesaat ialah kecepatan pada suatu titik tertentu selama perjalanan
Percepatan sesaat yaitu limit dari percepatan rata-rata per interval waktu yang amat kecil. Dalam
kalculus, percepatan sesaat merupakan turunan vektor kecepatan terhadap waktu
Percepatan tetap dimaksud dengan memiliki percepatan tetap adalah gerak dengan
kecepatan berubah ubah namun memiliki pertambahan kecepatan yang konstan, gerak ini disebut
gerak lurus berubah beraturan dipercepat (GLBB dipercepat) maksudnya semakin lama benda
tersebut akan bertambah cepat seperti bola yang jatuh dari ketinggian tertentu
Percepatan rata-rata suatu objek untuk tiap waktu adalah perubahan kecepatan dibagi
waktu
Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-
duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan
kecepatan ( Δv ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( Δt ).
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk interval waktu
mendekati nol.
Gerak lurus merupakan peristiwa gerak benda yang memiliki lintasan berupa garis lurus.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan
kelajuan tetap.
Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB) adalah Gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap.
Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena
lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat pada
gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada benda
yang dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.
32
DAFTAR PUSTAKA
sicantikunyuunyu.blogspot.com
https://www.google.com/search?q=PENUTUP+MAKALA+GLBB+KECEPATA+PERCEPATAN&rlz=1C1GC
EB_enID813ID813&oq=PENUTUP+MAKALA+GLBB+KECEPATA+PERCEPATAN&aqs=chrome..69i57.134
86j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://id.scribd.com/doc/309250552/makalah-GLBB
https://www.academia.edu/9272825/MAKALAH_KINEMATIKA_GERAK
https://www.academia.edu/9272825/MAKALAH_KINEMATIKA_GERAK
https://www.studiobelajar.com/gerak-parabola/
https://teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com/2010/05/03_bab22.pdf
https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1GCEB_enID813ID813&sxsrf=ACYBGNQG9loI2z-
I5t1prjFxPjtCWveuYQ:1570469561184&q=pengertian+glbtb&nfpr=1&sa=X&ved=0ahUKEwjiuMyC14r
lAhVFMo8KHbrDDzgQvgUILigB&biw=1366&bih=657
https://www.google.com/search?safe=strict&rlz=1C1GCEB_enID813ID813&sxsrf=ACYBGNTF0W8dh
1ERLDiXsCuttRkcbCQDlA%3A1570469467773&ei=W3abXcDqLobuvASb8Y2wCA&q=pengertian+gerak
+lurus+berubah+tidak+beraturan&oq=pengergerak+lurus+berubah+tidak+beraturan&gs_l=psy-
ab.1.0.0i7i30.47904.48828..50589...0.5..0.97.507.6......0....1..gws-
wiz.......0i71j35i304i39j0i13i5i30.9zoT6B3H5ts
https://yuliafiska.wordpress.com/fisika/konsep-gerak-lurus-beraturan-dan-gerak-lurus-berubah-
tidak-beraturan/
https://yuliafiska.wordpress.com/fisika/konsep-gerak-lurus-beraturan-dan-gerak-lurus-berubah-
tidak-beraturan/
https://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb.html
https://www.wardayacollege.com/fisika/kinematika/gerak-lurus/gerak-lurus-beraturan/
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/3615/Pengertian-Percepatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan?veaction=edit§ion=2
https://gurumuda.net/contoh-soal-gerak-lurus-berubah-beraturan.html
https://brainly.co.id/tugas/1965890
https://id.wikipedia.org/wiki/Percepatan
https://rumusrumus.com/kecepatan-sesaat/
https://www.infopelajaran.com/2016/06/pengertian-kecepatan-serta-rumus.html
33
https://4.bp.blogspot.com/-h2zGgZIZE6E/V3U82JysKoI/AAAAAAAAPak/-
8Jc4V1lH7Ysnl3YUZsqfQh87Q_0OKJyQCKgB/s1600/kecepatan5.JPG
https://www.academia.edu/5815872/Gerak_Lurus_Beraturan
34