Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK IV

1. INDAH NURLAELA SARI A 241 15 047


2. ERNA WATI A 241 15 008
3. NUR AIN A 241 15 053
Matahari adalah bola raksasa yang terbentuk dari gas
hidrogen dan helium. Matahari termasuk bintang.
berwarna putih yang berperan sebagai pusat tata
surya. Seluruh komponen tata surya termasuk 8planet
dan satelit masing-masing, planet-planet
kerdil,asteroid, komet dan debu angkasa berputar
mengelilingi matahari.

Bintang adalah bendalangit yang memancarkan


cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan
bintang mempunyai persamaan, yaitu dapat
memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan
sebuah bintang yang tampak sangat besar karena
letaknya paling dekat dengan bumi
2
.Jarak bintang merupakan angka-angka yang
sangat besar, sehingga para ahliastronomi
tidak lagi menggunakan satuan kilometer
untuk menyatakan jarakbintang, seperti
halnya kita tidak lagi menyatakan jarak
antarkota dengan satuanmilimeter. Oleh
karena itu, para astronom menggunakan
satuan yang lain, yaitusatuan Tahun Cahaya
(TC). Tahun Cahaya didefinisikan sebagai jarak
3 3
Bintang adalah benda angkasa berupa
bola gas raksasa yang memancarkan
energinya sendiri dari reaksi inti dalam
bintang, baik berupa panas, cahaya
maupun berbagai radiasi lainnya. Di
dalam astronomi, metode yang
digunakan dalam penentuan jarak
adalah metode paralaks.
Dalam pergerakan bintang diketahui ada
dua garis besar gerak pada bintang,yaitu
gerak sejati bintang (disebabkan oleh
pergerakan dari bintang itu sendiri)dan
gerak semu bintang (bintang terlihat
bergerak disebabkan oleh pergerakanbumi,
yaitu rotasi dan revolusi bumi)

Judhistira Aria Utama | TA 2011 -


2012 6 6
MAGNITUDO BINTANG

Sekitar tahun 150 SM, seorang astronom


Yunani bernama Hipparchus membuat sistem
klasifikasi kecemerlangan bintang yang pertama.
Saat itu, ia mengelompokkan kecemerlangan
bintang menjadi enam kategori dalam bentukyang
kurang lebih seperti ini: paling terang, terang,
tidak begitu terang, tidakbegitu redup, redup dan
paling redup. Hal tersebut dilakukannya dengan
membuat katalog bintang yang pertama. Sistem
tersebut kemudian berkembang
denganpenambahan angka sebagai penentu
kecemerlangan. Yang paling terang memilikinilai 1,
berikutnya 2, 3, hingga yang paling redup bernilai
6. Klasifikasi inilah yang kemudian dikenal 7
Magnitudo adalah tingkat kecemerlangan
suatu bintang. Skala magnitudoberbanding
terbalik dengan kecemerlangan bintang,
artinya makin terang suatubintang makin
kecil skala magnitudonya. Pada zaman dulu,
bintang yang palingterang diberikan
magnitudo 1 dan yang cahayanya paling
lemah yang masih dapat dilihat oleh mata
diberi magnitudo 6.

8
9
Konstelasi atau lebih dikenal dengan nama Rasi Bintang,
adalah kumpulan dari beberapa bintang yang dihubungkan
menjadi suatu pola rekaan pada bidang langit dan
membentuk sesuatu (misal, orang , ikan, perahu, dsb) yang
dapat terlihat oleh manusia di bumi. jadi beberapa bintang
yang tergabung dalam satu rasi mungkin agak "berdekatan"
menurut sudut pandang kita, tetapi dalam garis pandang
sangat mungkin salah satu bintangnya lebih dekat ke bumi
dari pada ke bintang lainnya. pola rasi bintang dibuat hanya
berdasarkan imajinasi oleh penemunya dan umumnya diberi
namahewanataubeberapatokohdalammitologiromawidan
yunani.

10
1. RASI CRUX/SOUTHERN CROSS
- Acrux (Alpha Crucis)
- Mimosa (Beta Crucis)
- Gacrux (Gamma Crucis)
- D-Crux (Delta Crucis)
Rasi Crux ini dipergunakan untuk menentukan titik
selatan. yaitu dengan menarik garis imajiner antara
bintang Gacrux dengan bintang Acrux. garis
imajiner ini diperpanjang sampai memotong titik
horizon. titik potong antara perpanjangan garis ini
dengan horizon inilah titik selatan. oleh karena itu
pada zaman dahulu para pelaut menggunakan Rasi
Crux sebagai sebagai kompas alam untuk mencari
arah selatan.
12
3.RASIURSAMAJOR(THEBIGDIPPER)

RasiUrsamajorberanggotakansekitar7buahbintangutamayang
dapatdilihatsecarakasatmata.diantaranya:
-Dubhe(AlphaUrsaMajoris)
-Merak(BetaUrsaMajoris)
-Phecda(GammaUrsaMajoris)
-Megrez(DeltaUrsaMajoris)
-Alioth(EpsilonUrsaMajoris)
-Mizar(ZetaUrsaMajoris)
-Alkaid(EtaUrsaMajoris)

Rasibintanginisejakdahuludigunakanuntukmencariarah
utara(BintangPolaris).yaknidengancaramenarikgarisimajinerantara
bintangMerakdenganbintangDubhe.garisimajinerinikitateruskan
hinggamemotonghorizon.titikpotonggarisinidengangarishorizonlah
titikutara(Bintangpolaris).

13
- Antares (Alpha Scorpii) - Rho Sco (Rho Scorpii)
- Graffias/Acrab (Beta Scorpii) - Alniyat (Sigma Scorpii)
- Zubenhakrabi (Gamma Scorpii) - Lesath (Upsilon
- Dschubba (Delta Scorpii) Scorpii)
- Eps Sco (Epsilon Scorpii) - Alniyat (Tau Scorpii)
- Zeta 1 Sco (Zeta 1 Scorpii) - 18 Sco (18 Scorpii)
- Eta Sco (Eta Scorpii) - G Sco (G SCorpii)
- Girtab (Theta Scorpii) - HR 6094 Sco (HR 6094
- Iota 1 Sco (Iota 1 Scorpii) Scorpii)
- Iota 2 Sco (Iota 2 Scorpii)
- Kappa Sco (Kappa Scorpii)
- Shaula (Lambda Scorpii)
- Mu Sco (Mu Scorpii)
- Jabbah (Nu Scorpii)
- Phi Sco (Phi Scorpii) Judhistira Aria Utama TA 2011 -
2012 14
15

Anda mungkin juga menyukai