Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan untuk dapat menyusun
makalah fisika tentang Gerak Harmonik ini, Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan
mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini, sehingga laporan ini dapat kami berikan kepada guru/ Pembimbing.Kami menyadari
bahwa laporan ini masih belum sempurna, maka kami meminta maaf atas kesalahan-kesalahan
tersebut, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah fisika tentang
Gerak Harmonik ini bisa memberikan manfaat untuk pembaca.Selamat membaca laporan yang kami
buat ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................

Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………4

1.2 Latar

Belakang…………………………………………………....4

1.3

Rumusan Masalah………………………………………………...4

Tujuan.............................................................................................
5Manfaat........................................................................................... 5BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................. 6Konsep gerak
harmonik ................................................................. 6Hubungan letak, kercepatan dan
percepatan ................................ 11Energi pada Gerak Harmonik .......................................................
19BAB III PENUTUP ...................................................................................
22Kesimpulan................................................................................... 223.2 S

Aran……………………………………………

..

..

………….

22DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 23

Ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Getaran dan gelombang merupakan dua hal yang saling berkaitan. Gelombang, baik itugelombang
air laut, gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat di udara;semuanya bersumber
pada getaran. Dengan kata lain, getaran adalah penyebab adanyagelombang. Dalam kehidupan
sehari-hari terdapat banyak benda yang bergetar. Seperti Senargitar, getaran garpu tala, getaran
mobil ketika mesinnya dinyalakan. Sangat banyak contohgetaran dalam kehidupan kita.Gerak bolak
balik benda yang bergetar terjadi tidak tepat sama karena pengaruh gayagesekan. Ketika kita
memainkan gitar, senar gitar tersebut akan berhenti bergetar apabila kitamenghentikan petikan.
Demikian juga bandul yang berhenti berayun jika tidak digerakansecara berulang. Hal ini disebabkan
karena adanya gaya gesekan. Gaya gesekan menyebabkan benda-benda tersebut berhenti berosilasi.
Jenis getaran seperti ini disebut getaran harmonikteredam. Walaupun kita tidak dapat menghindari
gesekan, kita dapat meniadakan efekredaman dengan menambahkan energi ke dalam sistem yang
berosilasi untuk mengisi kembalienergi yang hilang akibat gesekan, salah satu contohnya adalah
pegas dalam arloji yang seringkita pakai.

1.2 Rumusan Masalah

. Bagaimana konsep gerak harmonis sederhana ?2

. Bagaimana aplikasi gerak harmonik pada Bandul dan Pegas ?3


. Bagaimana hubungan letak, kecepatan dan percepatan dalam gerak harmonik ?

1.3 Tujuan

1.

Untuk Mengetahui penjelasan pengertian dan konsep dari Gerak Harmonik Sederhana2.

Untuk Mengetahui penjelasan Jenis Gerak Harmonik Sederhana dan Persamaannya3.

Untuk mengetahui bagaimana aolikasi gerak harmonik pada bandul dan pegas.4.

Untuk mengetahui hubungan letak antara kecepatan dan percepatan dalam gerakharmonik

1.4 Manfaat

1.

Agar dapat mengetahui pengertian dari gerak harmonik sederhana2.

Agar dapat mengetahui jenis gerak harmonik sederhana dan persamaannya3.

Sebagai pedoman mahasiswa dalam memahami gerak harmonik.4.

Agar mahasiswa mengetahui dan mampu memahami segala sesuatu yang berhubungandengan
gerak harmonik.

BAB IIPEMBAHASAN2.1

Pengertian Gerak Harmonik

Setiap gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik.
Karena gerak ini terjadi secara teratur maka disebut juga sebagai gerakharmonik/harmonis. Apabila
suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang samamaka geraknya disebut gerak
osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung
pegas. Karenanya kita menyebutnya gerak harmonissederhana.Salah satu jenis gerakan yang paling
sederhana disebut gerak harmonik sederhana(GHS). Mengapa dinamakan Harmonik sederhana?
Sesuai dengan pengertian perkatanya yaituharmonik yang artinya bentuk/pola yang selalu berulang
pada waktu tertentu dan sederhanadiartikan bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga
amplitudo dan energi tetap/kekalGerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik
dengan lintasan yangditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang). Gerak
HarmonikSederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan
untukmenganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis sederhana yang dapat
dijumpaidalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada
ayunansederhana.Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasipendulum
(bandul).Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum)
bermassam yang digantungkan pada ujung tali, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Dalammenganalisis gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali
sangatkecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.Gambar.2.1 : Bandul Sederhana

Gambar di atas memperlihatkan pendulum sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang

Dan bola pendulum bermassa

. Gaya yang bekerja pada bola pendulum adalah gaya berat (

W = mg

)dan gaya tegangan tali

FT.

Gaya berat memiliki komponen

m.g cos Ө

yang searahtali dan mg sin teta yang tegak lurus tali. Pendulum berosilasi akibat adanya komponen
gaya berat mg sin teta. Karena tidak ada gaya gesekan udara, maka pendulum melakukan
osilasisepanjang busur lingkaran dengan besar amplitudo tetap sama.Gerak Harmonik Sederhana
dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :1.

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalamsilinder gas, gerakosilasi air raksa
/ air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.2.

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasiayunan torsi,
dan sebagainya.Berikut beberapa contoh gerak harmonik :a. Gerak harmonik pada bandulSebuah
bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjangl dan
membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisikesetimbangan
dinamakan gaya pemulih, panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bilaamplitudo getaran
tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalamiketergantungan pada
amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut. B. Gerak harmonik pada pegasSistem pegas
adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada ujungnyadan diberi
simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh padasistem pegas adalah
gaya Hooke.Gaya pemulih yang menyebabkan benda

Melakukan gerak harmonic sederhana adalahkomponen w tegak lurus pada tali yaitu

W sin Ө.

Dengan demikian gaya pemulih yang bkerja pada benda bandul sederhana dinyatakan oleh :

=-

W sin Ө

=-

m.g sin Ө

(1)

Menurut Hukum Newton II percepatan benda pada ayunan sederhana memberikan :

F = m.a

A=-

g. sin Ө

m.g sin Ө =

m.a (2)

Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju
titikkeseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat
ditulis :Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya
dalamarah sumbu y bernilai nol.
Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai sudutnya,sin α ≈ α.
Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan

Persamaan :

X = L sin α

Atau

Α = x/L

(3)

Ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r) jika
dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka
kitamenggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari lingkaran
padakasus ini adalah panjang tali L

).Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan mengalamigaya
pemulih sebesar :

F = mg sin α ≈ mg α = x

(4)

HUKUM HOOKE

Besarnya gaya pemulih F berbanding lurus dengan perubahan panjang pegas x, baik padawaktu itu
ditarik maupun ditekan

.”

Gaya pemulih tersebut sebanding dengan simpangan, seperti pada gerak harmonic sederhana.Gaya
pemulih yang dilakukan pada pegas :

F=-kx

Dengan : k =tetapan pegas (N / m)Tanda(-) diberikan karena arah gaya pemulih pada pegas
berlawanan dengan arah gerak pegas tersebut.

Periode pada Getaran Bandul


Gaya pemulih pada bandul ( Fp= - mg sin )(tanda negatifmenunjukkan bahwa arah gaya berlawanan
dengan gaya yang diberikan pada benda). Menggunakan hukum II Newton, F = m . a, dan F = - Fp,
didapatkan bahwa:

Periode pada Getaran Pegas

Periode dan frekuensi pada pegas dapat dihitung menggunakan persamaan percepatangetaran
benda. Menggunakan hukum II Newton, F = m . a, dan F = - Fp, didapatkan bahwa:

CONTOH SOAL!

1.)

Sebuah pegas dengan k = 45 N/m digantungkan massa 225 gr, panjang pegas menjadi 35 cm. Jikag =
10 m/s2 , tentukan panjang pegas tanpa beban!ð Penyelesaian :Pada pegas berlaku F = k.x.F yang
menarik pegas adalah berat dari massa 225 grF = m.g = 0,225 .10= 2,25 NF = k.x2,25 = 45. Xx =
2,25/45= 0,05 cm= 5mJadi panjang pegas tanpa beban = 35 cm – 5 cm = 30 cm

2.)

Sebuah beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang memiliki kontanta 100
N/mkemudian disimpangkan hingga terjadi getaran selaras. Tentukan periode getarannya!

Pembahasan

Data:k = 100 N/mm = 250 g = 0,25 kgT = .....Dari rumus periode getaran sistem pegas:

Anda mungkin juga menyukai