Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

BANDUL SEDERHANA

Disusun Oleh :
Jurusan : MIPA
Prodi : Kimia
Asisten Laboratorium : 1. Verlin Ayu Syarita (F1C316009)
2. Nindita Romanda (F1C316014)

LABORATORIUM ENERGI REKAYASA DAN MATERIAL II


PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
JAMBI
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari praktikan melakukan gerak yang tidak terlepas dari
ilmu fisika contohnya permainan anak-anak seperti ayunan. Ayunan dapat digunakan
untuk menghitung periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan
suatu gerakan lengkap dan juga praktikan dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi
di suatu tempat.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran dimana
pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak-balik secara perioda melalui titik
keseimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat juga bersifat kompleks.
Getaran yang di bahas tentang bandul adalah suatu getaran harmonik sederhana yaitu
suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarang selalu mengarah ke
titik keseimbangan tersebut.
Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik.
Pergeseran partikel yang bergerak periodik selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus
dan cosinus karena pernyataan yang membuat fungsi ini diberi istilah harmonic, maka
gerak periodik ini sering disebut juga sebagai gerak harmonik.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat dinyatakan secara
bebas dan priodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan.
Jika suatu partikel dalam gerak priodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang
sama, gerakan tersebut merupakan gerak osilasi atau vibrasi (getaran). Bumi penuh
dengan gerak osilasi roda keseimbangan arloji, dawai bola, massa yang dikaitkan pada
pegas ,atom dalam molekul atau dalam zat kisi padat, molekul udara ketika ada
gelombang bunyi dan sebagainya.
Gerak osilasi (getaran) yang popular adalah gerak osilasi pendulum (bandul).
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum)
bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara diabaikan dan massa
tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Dengan bandul pun,
praktikan dapat mengetahui gravitasi ditempat bandul tersebut diuji.
Bandul sederhana merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat melar. Jika bandul ditarik ke samping dari
posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal
karena pengaruh gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
Pada percobaan bandul sederhana biasanya ayunan yang digunakan adalah ayunan
yang digunakan adalah ayunan yang dibuat dengan sedemikian rupa dengan bebannya
berupa bandul ataupendulum, kemudian digantungkan ke seutas tali atau benang yang
ringan pada statif. Apabila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya lalu
kemudian dilepas maka bandul tersebut akan berayun karena adanya gaya gravitasi atau
akan bergetar dengan ragam getaran yang selaras. Perioda yang mengalami gerak selaras
sederhana tidak bergantung pada amplitudonya. Hal inilah yang merupakan latar
belakang percobaan praktikum pada sebuah bandul sederhana.
Maka dari itu pentinglah melakukan praktikum ini guna mengetahui tingkat akurasi
pengukuran percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul sederhana dan panjang tali
yang berbeda-beda.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan nilai percepatan
gravitasi bumi (g) secara eksperimen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak mulur jika bandul ditarik ke samping dari posisi
seimbangnya dan dilepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang partikel karena
pengaruh grafitasi geraknya merukpakan gerak asolasi dan priodik.
Salah satu gerak asolasi adalah gerak bandul matematis sederhana, bandul
sederhana terdiri dari seutas tali yang dianggap tidak memiliki massa dan sebuah beban
diikat di ujung bawah, tali dikaitkan pada posisi tegak seperti paku beban bergantung
bebas dan bergerak bolak-balik akibat pengaruh gaya grafitasi bumi. Sifat bandul
matematis sederhana adalah simpangan tidak boleh terlalu besar kalau simpangan sangat
besar maka gaya yang bekerja pada benda tidak lagi berbanding lurus dengan simpangan
hanya untuk smpangan kecil, pada sebuah bandul gaya penarik benda ke posisi setimbang
(gaya yang menyinggung lintasan benda) adalah:
F  sin …………(1)

Untuk simpangan yang kecil maka kita dapat mengambil pendekatan


sin   ..............(2)
Sudut Ɵ harus dinyatakan satuan radian dengan demikian untuk simpangan kecil maka
gaya penarik benda ke posisi setimbang didekati dengan
F  W  mg .............(3)
Tanda negatif menyatakan arah gaya dan simpangan berlawanan (Abdullah, 2016:36-42).
Gerak ayunan bandul sederhana menyangkut beberapa hal, yaitu panjamg tali,
sudut awal, massa bandul, amplitudo dan periode ayunan panjang tali yang digunakan
untuk mengikat bandul merupakan tali tanpa massa dan tidak mulur, bandul yang
digunakan sebagai massa titik, jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus
bersosilasi namun kenyataanya jika kita mengayunkan, setelah sekian lama amplitudo
osilasi berkurang dan akhirnya akan digatakan sebagai osilasi terdam dikarenakan adanya
gesekan (Viridi, 2011:1-3).
Bandul sederhana merupakan contoh gerak osilasi yang sudah sering dikenal,
gerak bandul merupakan gerak harmonik sederhana hanya jika amplitudonya kecil sebuah
bandul sederhana terdiri dari tali membuatƟ terhadap vertikal, berat memiliki komponen-
omponen mg sin Ɵ sepanjang tali dan mg sin Ɵ, misalnya s sebagai panjang busur diukur
dari dasar ingkaran, panjang busur dihubungkan ke sudut Ɵ adalah
S  L ............ (4)
𝑑2 𝑠
Komponen tangesial percepatan benda adalah komponen tangesial hukum newton
𝑑𝑡 2

adalah

d 2s
 Ft  mg sin   m dt 2
............... (5)

Atau

d 2s
 9 sin  sin s ................ (6)
dt 2 l
Jika s kecil dari𝑠⁄𝑙 , sudut Ɵ = 𝑠⁄𝑙 adalah kecil dan kita dapat mendekati sin Ɵ dengan
menggunakan sin (𝑠⁄𝑙 ) = 𝑠⁄𝑙 (Tipler, 1998:27-34).
Bandul adalah yang terikat pada sebuah tali dan dapat berabun secara bebas dan
periodek, yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai
ayunan dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh
Galileo bahwa periode (lama gerak osilasi, satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali
dan percepatan gravitasi, gerak osilasi getaran yang populer adalah gerak osilasi
pendulum (bandul), pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola
kecil (bola pendulum) bermassa m yang diantungkan pada ujung tali. Gaya gesekan udara
kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola,
dengan bandulpun kita dapat mengetahui gravitasi di tempat bandul tersebut diuji, bandul
sederhana adalah sebuah benda kecil, biasanya benda berupa bola pejai digantunkan pada
seutas tali yang massanya dapat diabaikan dibandingkan dengan jari-jari bola, ujung tali
digantungkan pada suatu penggantung yang tetap, jika bandul diberi simpangan kecil dan
kemudian dilepaskan bandul akan berosilasi (bergetar) di antara dua titik misalnya titik A
dan titik B dengan periodek yang tetap seperti yang telah umum diketahui satu getaran
(isolasi) didefinisikan sebagai gerak bola dari A ke B dan kembali ke A atau dari B ke A
dan kembali ke 0, ada beberapa prameter atau naribel pada bandul, yaitu periodenya T
massa bandul (m), dan simpangan sudut (Ɵ) serta panjang (e) (Giancoli, 2001:364-369).
Dalam menganalisis gerakan pendulum sederhana, gaya gesek udara kita abaikan
dari massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan dari massa tali sangat kecil sehingga
daoat diabaikan relatif terhadap bola, gaya yang bekerja adalah gaya berat (W  mg ) dan
gaya tegangan tali. Gaya berat memiliki komponen cos Ɵ yang searah tali dan mg sinƟ
yang tegak lurus tali pendulum berisolasi akibat adanya komponen gaya berat mg sinƟ
karena tidak adanya gesekan udara, maka pendulum melalui osilasi sepanjang busur
lingkaran dengan besar amplitudu tetap sama hubungan antara panjang busur x dengan
sudut Ɵdi nyatakan dengan persamaan

X  L .............. (7)
Perlu di ingat bahwa sudut Ɵ adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari jari
lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangan
jari jari lingkaran(s) jika di nyatakan dalam satuan radian karena lintasan pendulum
berupa lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar
simpang jari jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali (L)periode bandul
sederhana kita tentukan menggnakan persamaan

T  2 2 1 ..................... (8)
9
T adalah periode l adalah panjang tali dan g adalah percepatan gravitasi. Frekuensi pada
bandul sederhana dan T adalah periode berdasarkan persamaan diatas tampak bahwa
periode dan frekuensi getaran pendulum sederhana bergantung pada tali dan percepatan
gravitasi bernilai tetap maka periode sepenuhnya hanya bergantung pada tali dan
percepatan dengan kata lain periode dan frekuensi pendulum tidak bergantung pada
massa beban alias bola pendulum anda dapat membuktikan dengan mendorong seorang
yang gendut diatas ayunan dan di bandingkan dengan seorang anak yang kecil yang di
dorong pada ayunan yang sama benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan
sederhana bergantung pada panjang tali dengan kata lain periode dan frekuensi yang di
butuhkan benda untuk melakukan suatu getaran secara lengkap benda melakukan
getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik dimana benda tersebut
dilepaskan dan kembali pada titik semula selain periode juga terdapat frekuensi atau
banyak nya getaran yang di lakukan oleh benda selama satu detik yang di maksud
dengan getaran lengkap satu frekuensi adalah satu persekon di sebut juga hertz pada
ayunan sederhana selain periode dan frekuensi terdapat juga amplitudo adalah
perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan, amplitude pada ayunan sederhana
selain periode dan prekuansi terdapat juga amplitude,amplitude adalah perpindahan
maksimum dari titik kesetimbangan, dengan kata lain periode dan frekuansi bandul
sederhana hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan yang diakibatkan oleh
gravitasi, oleh karena periode tidak bergantung pada massa. Bandul sederhana dengan
panjang yang sama dan berada lokasi yang sama akan berisolasi dengan periode yang
sama pula maka momentum inersianya dapat di perolah dengan suatu mengukur
periodenya suatu benda kaku yang ujung atas nya di gantung dengan kawat pada suatu
bidang (Bahtiar, 2010:23-29).
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Mistar panjang : digunakan sebagai alat ukur panjang sebuah tali.
2. Stopwatch : digunakan untuk menghitung periode atau waktu ayunan yang
diperlukan benda untuk melakukan satu getaran.
3. Statif : digunakan untuk menggantungkan suatu benda.

3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Pendulum / beban : digunakan sebagai pemberat dalam bandul.
2. Benang : digunakan sebagai pengikat berat beban.

3.2 Cara Kerja


1. Disusun alat seperti berdiri tegak vertikal.
2. Diatur panjang tali sepanjang 90 cm.
3. Diberi simpangan pada tali sekitar 15 cm kemudian lepaskan bandul.
4. Dicatat waktu untuk 10 kali getaran pada tabel pengamatan.
5. Dilakukan pengukuran pada poin 1-4 sebanyak 5 kali.
6. Dilakukan pengukuran dengan cara yang sama tetapi dengan variasi panjang
tali : 80 cm, 70 cm, 60 cm, 50 cm dan catat data hasil pengukuran pada tabel
yang disediakan.
3.3 Gambar Alat
1. Mistar
1 2

3
Keterangan :
1. Badan mistar
2. Skala cm
3. Skala inci

2. Stopwatch
1 2

3
4

Keterangan :
1. Cincin
2. Tombol mulai
3. Tombol berhenti
4. Tombol reset
5. Jarum menit
6. Jarum detik
3. Statif

Keterangan :
1. Kaki statif
2. Batang statif
3. Penggantung beban
4. Balok
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Adapun hasil yang didapatkan dari percobaan yang dilakukan adalah:
T2
Waktu 𝐿
Panjang Percobaan Periode (kuadrat g
No. untuk 10x 𝑇2
tali (m) ke (T) (s) periode) (m/s2)
ayunan (m/s2)
(s2)
1 20 2 4 0,225 8,87
2 20,02 2,002 4,0080 0,2245 8,85
1. 0.9 m 3 20,02 2,002 4,0080 0,2245 8,85
4 20,04 2,004 4,0160 0,2241 8,83
5 20,02 2,002 4,0080 0,2245 8,85
1 18,04 1,804 3,2544 0,2458 9,69
2 18,04 1,804 3,2544 0,2458 9,69
2. 0,8 m 3 18,02 1,802 3,2472 0,2463 9,71
4 18 1,8 3,24 0,2469 9,37
5 18 1,8 3,24 0,2469 9,37
1 17,02 1,702 2,8968 0,2416 10,89
2 17,02 1,702 2,8968 0,2416 10,89
3. 0,7 m 3 17,02 1,702 2,8968 0,2416 10,89
4 17,02 1,702 2,8968 0,2416 10,89
5 17,02 1,702 2,8968 0,2416 10,89
1 15 1,5 2,25 0,2666 10,51
2 15,02 1,502 2,2560 0,2659 10,48
4. 0,6 m 3 15,02 1,502 2,2560 0,2659 10,48
4 15,02 1,502 2,2560 0,2659 10,48
5 15,02 1,502 2,2560 0,2659 10,48
1 14,02 1,402 1,9656 0,2543 10,03
2 14,02 1,402 1,9656 0,2543 10,03
5. 0,5 m 3 14,02 1,402 1,9656 0,2543 10,03
4 14,04 1,404 1,9712 0,2536 10
5 14,02 1,402 1,9656 0,2543 10,03
4.2 Perhitungan
a. l = 90 cm = 0,9 m

t1  20s
t 20 s
T   2s
n 10
t2  20,02s
t 20,02s
T   2,002s
n 10
t3  20,02s
t 20,02s
T   2,002s
n 10
t4  20,04s
t 20,04 s
T   2,004s
n 10
t5  20,02s
t 20,02s
T   2,002s
n 10

b. l = 80 cm = 0,9 m

t1  18,04s
t 18,04s
T   1,804s
n 10
t2  18,04s
t 18,04s
T   1,804s
n 10
t3  18,02s
t 18,02s
T   1,802s
n 10
t4  18s
t 18s
T   1,8s
n 10
t5  18s
t 18s
T   1,8s
n 10

c. l = 70 cm = 0,7 m

t1  17,02s
t 17,02s
T   1,702s
n 10
t2  17,02s
t 17,02s
T   1,702s
n 10
t3  17,02s
t 17,02s
T   1,702s
n 10
t4  17,02s
t 17,02s
T   1,702s
n 10
t5  17,02s
t 17,02s
T   1,702s
n 10

d. l = 60 cm = 0,6 mV

t1  15s
t 15s
T   1,5s
n 10
t2  15,02s
t 15,02s
T   1,502s
n 10
t3  15,02s
t 15,02s
T   1,502s
n 10
t4  15,02s
t 15,02s
T   1,502s
n 10
t5  15,02s
t 15,02s
T   1,502s
n 10

e. l = 50 cm = 0,5 m

t1  14,02s
t 14,02 s
T   1,402s
n 10
t2  14,02s
t 14,02 s
T   1,402s
n 10
t3  14,02s
t 14,02 s
T   1,402s
n 10
t4  14,04s
t 14,04 s
T   1,404s
n 10
t5  14,02s
t 14,02 s
T   1,402s
n 10

II. a. l = 90 cm = 0,9 m

T12  (2) 2  4s
T 22  (2,002) 2  4,008s
T 32  (2,002) 2  4,008s

T 42  (2,004) 2  4,016s

T 52  (2,002) 2  4,008s

b. l = 80 cm = 0,8 m
T12  (1,804) 2  3,254s
T 22  (1,804) 2  3,254s

T 32  (1,804) 2  3,254s

T 42  (1,8) 2  3,24s
T 52  (1,8) 2  3,24s

c. l = 70 cm = 0,7 m

T12  (1,702) 2  2,896s

T 22  (1,702) 2  2,896s

T 32  (1,702) 2  2,896s
T 42  (1,702) 2  2,896s

T 52  (1,702) 2  2,896s

d. l = 60 cm = 0,6 m

T12  (1,5) 2  2,25s


T 22  (1,502) 2  2,256s

T 32  (1,502) 2  2,256s

T 42  (1,502) 2  2,256s
T 52  (1,502) 2  2,256s

e. l = 50 cm = 0,5m

T12  (1,402) 2  1,965s

T 22  (1,402) 2  1,965s

T 32  (1,402) 2  1,965s
T 42  (1,402) 2  1,965s
T 52  (1,402) 2  1,965s

III. a. l = 90 cm = 0,9 m
l 0,9m
  0,225 m s
2
1. 2 2
T 4s
l 0,9m
  0,2245 m s
2
2. 2 2
T 4,008s
l 0,9m
  0,2245 m s
2
3. 2 2
T 4,008s
l 0,9m
  0,2241 m s
2
4. 2 2
T 4,0160s
l 0,9m
  0,2245 m s
2
5. 2 2
T 4,008s

b. l = 80 cm = 0,8 m
l 0,8m
  0,2458 m s
2
1. 2 2
T 3,2544s
l 0,8m
  0,2458 m s
2
2. 2 2
T 3,2544s
l 0,8m
  0,2463 m s
2
3. 2 2
T 3,2472s
l 0,8m
  0,2469 m s
2
4. 2 2
T 3,24s
l 0,8m
  0,2469 m s
2
5. 2 2
T 3,24s

c. l = 70 cm = 0,7 m
l 0,7m
  0,2416 m s
2
1. 2 2
T 2,8968s
l 0,7m
  0,2416 m s
2
2. 2 2
T 2,8968s
l 0,7m
  0,2416 m s
2
3. 2 2
T 2,8968s
l 0,7m
  0,2416 m s
2
4. 2 2
T 2,8968s
l 0,7m
  0,2416 m s
2
5. 2 2
T 2,8968s

d. l = 60 cm = 0,6 m
l 0,6m
  0,2666 m s
2
1. 2 2
T 2,258s
l 0,6m
  0,2659 m s
2
2. 2 2
T 2,2560s
l 0,6m
  0,2659 m s
2
3. 2 2
T 2,2560s
l 0,6m
  0,2659 m s
2
4. 2 2
T 2,2560s
l 0,6m
  0,2659 m s
2
5. 2 2
T 2,2560s

e. l = 50 cm = 0,5 m
l 0,5m
  0,2543 m s
2
1. 2 2
T 1,9656s
l 0,5m
  0,2543 m s
2
2. 2 2
T 1,9656s
l 0,5m
  0,2543 m s
2
3. 2 2
T 1,9656s
l 0,5m
  0,2536 m s
2
4. 2 2
T 1,9712s
l 0,5m
  0,2543 m s
2
5. 2 2
T 1,9656s

IV. a. l = 90 cm = 0,9 m

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,9m


g1    8,87 m s
2
2 2
T 4s
(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,9m
g2    8,85 m s
2
2 2
T 4,008s
(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,9m
g3    8,85 m s
2
2 2
T 4,008s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,9m


g4    8,83 m s
2
2 2
T 4,016s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,9m


g5    8,85 m s
2

T2 4,008s 2

b. l = 80 cm = 0,8 m

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,8m


g1    9,69 m s
2
2 2
T 3,254s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,8m


g2    9,69 m s
2
2 2
T 3,254s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,8m


g3    9,71 m s
2
2 2
T 3,247 s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,8m


g4    9,37 m s
2
2 2
T 3,24s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,8m


g5    9,37 m s
2

T2 3,24s 2

c. l = 70 cm = 0,7 m

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,7m


g1    10,89 m s
2
2 2
T 2,896s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,7m


g2    10,89 m s
2
2 2
T 2,896s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,7m


g3    10,89 m s
2
2 2
T 2,896s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,7m


g4    10,89 m s
2
2 2
T 2,896s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,7m


g5    10,89 m s
2

T2 2,896s 2

d. l = 60 cm = 0,6 m
(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,6m
g1    10,51 m s
2
2 2
T 2,25s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,6m


g2    10,48 m s
2
2 2
T 2,256s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,6m


g3    10,48 m s
2
2 2
T 2,256s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,6m


g4    10,48 m s
2
2 2
T 2,256s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,6m


g5    10,48 m s
2

T2 2,256s 2

e. l = 50 cm = 0,5 m

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,5m


g1    10,03 m s
2
2 2
T 1,965s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,5m


g2    10,03 m s
2
2 2
T 1,965s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,5m


g3    10,03 m s
2
2 2
T 1,965s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,5m


g4    10 m s
2
2 2
T 1,971s

(2 ) 2 l (2.3,14) 2 .0,5m


g5    10,03 m s
2

T2 1,965s 2
4.3 Ralat
a.Panjang Tali 0,9m

Gravitasi     
1 8,87 0,02 0,0004
2 8,85 0 0
3 8,85 0 0
4 8,83 -0,02 0,0004
5 8,85 0 0

 8,85    2 0,0008

   
2
RM
RM= RN=  100%
n 1 

0,0008 0,014
= =  100%
5 1 8,85

0,0008
= =0,15%
4
=0,014
b.Panjang Tali 0,8m

Gravitasi      2

1 9,69 0,124 0,053


2 9,69 0,124 0,053
3 9,71 0,114 0,013
4 9,37 -0,196 0,0381
5 9,37 -0,196 0,0381

 9,566    2 0,195

   
2
RM
RM= RN=  100%
n 1 

0,195 0,22
= =  100%
5 1 9,566

0,195
= = 2,30%
4
=0,22
c.Panjang Tali 0,7m

Gravitasi         2

1 10,89 0 0
2 10,89 0 0
3 10,89 0 0
4 10,89 0 0
5 10,89 0 0

   
2
10,89 0

   
2
RM
RM= RN=  100%
n 1 

0 0
= =  100%
5 1 10,89

0
= =0%
4
=0
d.Panjang Tali 0,6m

Gravitasi         2

1 10,51 0,03 0,0009


2 10,48 0 0
3 10,48 0 0
4 10,48 0 0
5 10,48 0 0

   
2
10,48 0,0009

   
2
RM
RM= RN= 100%
n 1 

0,0009 0,015
= =  100%
5 1 10,48

0,0009
= =0,14%
4
=0,015
e.Panjang Tali 0,5m

Gravitasi      
2

1 10,03 0,012 0,000144


2 10,03 0,012 0,000144
3 10,03 0,012 0,000144
4 10 -0,018 0,000324
5 10 -0,018 0,000324

   
2
10,018 0,00108

    
2
RM
RM= RN=  100%
n 1 

0,00108 0,0164
= =  100%
5 1 10,018

0,00108
= =0,16%
4
=0,0164
4.4 pembahasan
Pada praktikum bandul sederhana telah di lakukan percobaan untuk menentukan
nilai percepatan gravitasi bumi secara eksperimen seperti yang telah dikatakan bahwa
bandul sederhana adalah sebuah susunan di mana suatu benda yang terikat pada sebuah
tali dan dapat berayun secara bebas. Salah satu fungsi dari sebuah bandul sederhana ini
yaitu dapat di gunakan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi .percepatan gravitasi
dapat di ukur dengan beberapa metode eksperimen salah satunya menggunakan bandul
yang terdiri atas titik massa yang di gantung menggunakan seutas tali, pada sebuah
bandul yang di ayunkan praktikan dapat menghitung gravitasi bumi, selain itu juga dapat
di tentukan amplitudo periode dan frekuensi. Amplitudo merupakan simpangan terbesar
yang di lalui benda yang terikat pada tali dan periode merupakan waktu yng di butuhkan
untuk sekali getaran sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran dalam satu sekon.
Pada percobaan kali ini di lakukan percobaan menggunakan panjang tali yang
berbeda yaitu antara 90 cm, 180 cm, 70 cm, 60 cm, dan 50 cm. Hal ini bertujuan untuk
membandingkan percepatan gravitasi yang didapat dengan menggunakan panjang talli
yang berbeda, tali digunakan untuk mengikat beban ini yaitu statif, benang, beban dan
stopwatch. Tali digunakan untuk menggantungkan beban berfungsi untuk sebagai
pemberat sedangkan untuk menggukur simpangan pada bandul pada setiap ayunan.
Sebelum dilakukan percobaan perhatikan terlebih dahulu menyiapkan alat yang
digunakan dan merangkai menjadi sebuat bandul sederhana percobaan ini dilakukan
sebanyak 5 kali pengulangan pada setiap panjang tali simpangan yang ditetapkan pada
setiap pengulangan adalah sama yaitu 15 cm. Percobaan pertama yang dilakukan oleh
praktikan yaitu mengggunakan panjang 90 cm atau 0,9 cm , pada pengulangan pertama
digunakan tali didapatkan 2 0 sekon yang dibutuhkan benda untuk sepuluh kali ayunan
pada percobaan ini langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan mengukur simpangan
terbesar 15 cm kemudian lepaskan bandul bersamaan dengan itu dijalankan dengan
stowact setelah didapatkan waktu untuk 10 kali ayuanan kemudian dapat ditentukan
periodenya. Periode merupakan waktu yang diperlukan untuk satu kali ayuanan nilai
periode didapatkan dengan membagi waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayunan dengan
banyaknya getaran sehingga didapatkan periode 2 secon, dan pada pengulangan kedua
menggunakan tali yang panjangnya 80 cm atau 0,8 m didapatkan waktu sebesar 20,02
sekon data ini dipatkan karena prosedur dan langkah kerja yang sama dengan
pengulangan pertama juga dilakukan penngulangan ketiga, keempat dan kelima dengan
masing-masing waktu yang diperlukan untuk 10 kali ayuanan yaitu sebesar 20,02 sekon,
20,04 secon dan 20,02 sekon dari data yang didapatkan untuk waktu yang dibutuhkan
untuk 10 kali ayuanan. Pada panjang tali 90 cm didapatkan data yang berbeda meskipun
selisihnya tidak terlalu besar namun ini akan berpebgaruh signifikan ketika digunakan
untuk menghitung besar percepatan gravitasi bumi data yang didapatkan berbeda.hal ini
bisa terjadi karena beberapa faktor yaitu seperti pada saat melepas bandul tidak tepat
dengan menjalankan stopwach dan bisa juga terjadi karena alat ukut dan waktu yang di
gunakan tidak berfungsi secara baik sebernarnay kesalahan atau perbedaan ini bisa saja
di hindari mengingat alat dan bahan yang di gunakan sama dan amplitudo nya sama.
Setelah di dapat kan perode dan waktu yang di perlukan untuk datu kali ayunn
kemudian praktikan dapat menghitung percepatan gravitasi bumi percepatan gravitasi

bumi di dapat kan besaran dengan persamaan g  2T2  sehingga di dapatkan besaran

nilai percepatan panjang tali dalam satuan meter per sekon kuadrat pada percepatan
gravitasi bumi dan percobaan panjang tali 90 cm di dapatkan sebesar 8,87 m/s2, 8,85
m/s2, 8.85 m/s2, 8,83 m/s2 dan 8,85 m/s2. Dari data yang di dapatkan bahwa terdapat nilai
percepatan gravitasi bumi yang bervariasi padahal tali yang di gunankan sama, yaitu
sepanjang 90 cm. Pada percobaan penentuan gravitasi bumi dengan panjang tali 90 cm
ralat nisbi sebesar 5,9%
Pada percobaan bandul sederhana ini juga di gunakan panjang tali 80 cm,70 cm,
60 cm, dan 50 cm , langkah kerja dan prosedur yang di lakukan sama dengan langkah
kerja pada percobaan panjang tali 90 cm dan telah di jelas kan pada pembahasan di atas
dari data yang di dapatkan untuk masing masing panjang tali selalu di dapat kan data
yang di perlukan untuk sepuluh kali ayunan hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor
yaitu pada saat melepaskan bandul tidak tepat dengan menjalan kan stopwath dan bisa
juga berfungsi dengan baik pada data percepatan gravitasi data yang di dapatkan selelu
berbeda beda hal ini sebernarnya sudah jelas karena perbedaan periode sudah tentu akan
terjadi perbedaan pada nilai percepatan gravitasi bumi. Hal ini di sebabkan karena
percepatan gravitasi bumi bergantung pada besar nilai periode yang di peroleh semakin
besar nilai periode maka nilai percepatan gravitasi bumi yang di dapatkan tidak sesuai
dengan percepatan gravitasi bumi dari literatur yang ada hal ini sebernarnya sudah jelas
karena perbedaan periode padfa nilai gravitasi bumi di sebab kan karena nilai gravitasi
bergantung pada besar nilai periode yang di peroleh semakin besar nilai periode.maka
semakin kecil gravitasi yang di dapatkan.
Gerak harminik pada bandul ketika bebena di gantungakan pada ayunan
dan tidak di berikan gaya ,maka benda akan diam di titik kesetimbangan B,jika
beban di tarik ke titik A dan di lepaskan maka beban akan bergerak ke B,C,lalau
kembali ke A,gerakan harmonik pada pegas memiliki panjang alami ketika
sebuah benda di hubungakan ke ujung sebuah pegas maka pegas akan
merenggaang(bertambang panjang) sejauh Y,pegas akan mencapai titik
kesetimbangan jika di berikan gaya luar (ditarik atau di goyang)syarat sebuah
benda melakukan gerak harmonik sederhana adalah apabilah di gaya pemulih
sebanding dengan simpangan X atau sudut teta maka pendulum melakukan gerak
harmonik sederhana ,gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkan nya selalu
bergerak menuju titik kesetimbangan periode ayuna tidak berhubungan dengan
amplitudo akan tetapi ditentukan oleh parameter internal yang terkait dengan
gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode merupakan selang waktu yang di perlukan oleh suatu bandul
untuk melakukan satu getaran lengkap ,getaran adalah getaran bolak balik yang
ada di sekitar tititk kesetimbangan dimana kuat lemahnya dipengaruh besar
kecilnya energi yang di berikan ,periode dapat di cari dengan 1 di bagi dengan
frekuensi rumus frekuensi adalah jumlah detik waktu,frekuensi memiliki satuan
hertz(Hz).
Berat adalah gaya tarik bumi terhadap benda, percepatan gravitasi
(g)adalah percepatan yang di alami oleh benda karena beratnya sendiri.menurut
hukum Dalton II gaya F=m.a dalam hal ini gaya berat benda F=m.g. Beban yang
di ikat pada ujung tali ringan yang massa nya dapat di abaikan di sebut bandul
,prinsip ayunan yaitu jika sebuah benda yang di gantungakan pada seutas tali di
berikan simpangan lalu di lepaskan maka b benda itu akan berayun kekanan dan
ke kiri ,dari getaran ini di lihat bahwa benda mengalami percepatan selama
gerakannya. Menurut hukum newton percepatan hanya timbul karena ada
gaya,arah percepatan dan arah gaya selalu sama .Gerak ayunan bandul sederhana
berkaitan dengan panjang tali, sudut, awal dan massa bandul, amplitudo dan
periode ayunan bandul ,panjang yang di gunakan untuk mengikat bandul
merupakan tali massa dan tidak dapat mulur dan bandul yang gunakan di anggap
sebagai massa titk ,jika tidak ada gesekan maka suatu ayunan akan terus berisolasi
tanpa berhenti.gravitasi adalah gaya tarik menarik antara semua partikel yang
mempunyai masaa ,di dalam fisika gravitasi menggunakan teori einstein namun
hukum gravitasi newton yang lebih sederhana merupakan lampiran yang cukup
akurat,beberapa teori yang belum dapat di buktikan menyebutkan bahwa gaya
gravitasi timbul karena adanya partikel gravitasi dalam setiap atom setiap massa
menarik titik lain nya dengaa gaya segaris dengan garis yang menghubungkan
kedua titik besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa
tersebut dan berabnding terbalik dengan kuadrat antara kedua massa titik tersebut.
Periode pada gerak harmonik sederhana khususnya pada bandul
matematis tidak di pengaruhi oleh besarnya massa benda tetapi hanya di
pengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasinaya , percepatan gravitasi
berbanding lurus dengan panjang tali dan berbanding terbalik dengan periodenya
percepatan gravitasi pada suatu tempat dapat di ukur dengan melakukan
percobaan gerak harmonik pada bandul dengan mendat panjang tali yang di
gunakan ketika sebuah gaya di berikan pada sebuah benda,maka ada
kemungkinan bentuk sebuah benda berubah secara umum. Gerak harmonik
behubungan dengan gaya gravitasi, teramati bahwa periode bandul tidak
bergantung pada massa beban nilai rata-rata periode sebanding dengan besar
sudut awal simpangan ayunan , sedangkan massa beban tidak mempengaruhi nilai
rata rata periode ayunan, periode panjang tali sangat bepengaruhi terhadap nilai
percepatan gravitasi berbeda hal nya dengan massa beban yang tidak
mempengaruhi gerak ayunan bandul, gerak harmonik akan membentuk gerak
yang konstan dengan gerakan bolak balik dan dan di lakukan di dlam ruangan
gerak harmonik akan mudah untuk di amati, secara umum nilai periode
mengenali denga bertambahnya waktu karena adanya redaman akibat gerajan
udara , dan gaya gravitasi dalam suatu rungan yang berbeda beda namun
tetepam gravitasi yang tetap,secara umum nilai periode mengecil dengan
bertambahnya waktu karena adanya redaman suatu ruangan akibat gesekan
udara.dan perubahan massa beban tidaj di alami dengan bertambahnya periode
bahkan jika massa beban di tambahkan periodenya akan tetap sama.
Berdasarkan hasil eksperimen dapat di ketehui bahwa setiap panjang tali
yang berbeda ,maka kan menghasilkan nilai percepatan gravitasi yang berbeda
pula ,karena gaya gravitasi berbanding lurus dengan panjang tali ,yang artinya
semakin panjang tali maka percepatan gravitasinay semakin besar dan semakin
pendek tali percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan periode yaitu
semakin besar periode maka percepatan gravitasi nya semakin kecil dan semakin
kecil periode maka semakin besar percepatan gravitasinaya.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai
percepatan gravitasi bumi (g) dapat ditentukan melalui eksperimen dengan cara
menghitung waktu, panjang tali, dan periode. Hasil percepatan gravitasi yang diperoleh
dari pengukuran lebih kecil dari percepatan gravitasi pada literature yaitu 9,8 m/s 2.
Menurut persamaan periode (T) berbanding lurus dengan panjang ayunan. Karena periode
dan panjang ayunan dapat diukur maka percepatan gravitasi (g) dapat dihitung.

5.2 Saran
Untuk menentukan percepatan gravitasi bumi (g) sebaiknya dilakukan dengan cara
menghitung hasil data dari percobaan dan menyesuaikan dengan literature agar dapat
ditentukan apakah percobaan berhasil 100%.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. 2016. Fisika Dasar I. Bandung : ITB Press.


Bahtiar. 2010. Fisika Dasar I. Jakarta : Erlangga.
Giancolli, D.C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Tipler. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga.
Viridi. 2011. “Pengaruh Panjang Tali, Sudut Awal dan Massa Bandul Terhadap
Periode Serta Menentukan Konstanta Redaman”. Jurnal Prosidim Simposim
Nasional dan Sains. Vol. 2 : 1-3.
EVALUASI AKHIR

1. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan tentukan hubungan antara percepatan


gravitasi dengan periode dan panjang tali ( berbanding lurus/terbalik ) ?
Jawab :
Percepatan gravitasi berbanding terbalik terhadap periode dan berbanding lurus
terhadap panjang tali.

2. Apakah hubungan percepatan gravitasi dengan periode dan panjang tali sesuai dengan
persamaan ?
Jawab :
(2𝜋)2𝐿
Ya, persamaannya adalah g = 𝑇2

3. Bagaimana nilai percepatan gravitasi bumi yang didapatkan dengan eksperimen


dengan nilai yang sudah ditetapkan ? jelaskan jawabanmu.
Jawab :
Dari beberapa data yang diperoleh, apabila dibandingkan dengan nilai yang sudah
ditetapkan agak sedikit berbeda akan tetapi angka yang paling mendekati dengan nilai
percepatan gravitasi yaitu pada saat panjang 80 cm dengan rata-rata percepatan
gravitasinya 9,607 m/s2.

4. Buat analisis dan kesimpulan dari percobaan tersebut


Jawab :
(2𝜋)2𝐿
Melalui persamaan percepatan gravitasi yaitu : g = 𝑇2
, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa percepatan gravitasi berbanding terbalik terhadap periode dan


berbanding lurus terhadap panjang tali.

Anda mungkin juga menyukai