Anda di halaman 1dari 33

BAB II

PELAKSANAAN PPL

A. Kegiatan Observasi
Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan selama satu semester yaitu terhitung dari
bulan Agustus hingga Desember 2019. Kegiatan PPL yang pertama kali dilakukan
adalah observasi sekolah. Kegiatan observasi tersebut bertujuan untuk:
a. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap kegiatan pembelajaran.
b. Mengetahui kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut.
c. Mengetahui pelaksanaan tugas-tugas guru.
d. Memberikan tanggapan dan saran bagi sekolah mengenai hal-hal yang diobservasi.
Identitas Sekolah:
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Mataram
b. Alamat Sekolah : Jln. Adi Sucipto Ampenan
c. Desa/kecamatan : Pejeruk/Ampenan
d. Kabupaten/kota : Mataram
e. Status Sekolah : Negeri
f. Tahun Berdiri : 2004
SMAN 7 Mataram terletak di pinggir jalan raya (Jln. Adi Sucipto Ampenan),
sekolah ini tepat menghadap kearah utara, sekolah ini didirikan pada tahun 2004 di atas
tanah seluas 3000 m2, dan terdapat pagar permanen sebagai batas lingkungan sekolah.
Batas-batas lingkungan sekolah SMAN 7 Mataram yaitu :

Utara : Lingkungan Jempong


Selatan : Lingkungan pejeruk Bangket
Barat : BTN Griya Ellen
Timur : Lingkungan Moncok

1. Keadaan Bangunan

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2004, merupakan salah satu sekolah yang
tergolong sangat muda, dengan kondisi bangunan yang sangat layak dijadikan
tempat belajar, terlihat dari bangunan yang masih sangat kokoh, tembok sekolah
yang berwarna oranye, dan hampir keseluruhan lantai sekolah sudah memakai
keramik berwarna putih dan oranye. Disetiap bangunan-bangunan sekolah dihiasi
dengan tulisan-tulisan yang berisi slogan-slogan yang menjadi jati diri SMAN 7 itu
sendiri. Jika dilihat dari segi bangunan bagian atas yaitu atap sekolah, maka atap
sekolah SMAN 7 Mataram secara keseluruhan dalam keadaan baik dan tidak ada
kebocoran saat hujan turun.

2. Keadaan Halaman Sekolah

Dengan luas tanah 3000 m2 SMAN 7 Mataram memiliki halaman yang


cukup luas dan asri. Halaman sekolah bagian depan yaitu depan lobby,
dimanfaatkan sebagai taman sekolah, halaman sekolah bagian depan ini sudah
tertata rapi dan dihiasi dengan beberapa pepohonan, sedangkan halaman bagian
dalamnya terdiri atas dua lapangan yakni lapangan I dan lapangan II. Pada lapangan
I atau lapangan utama selalu dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran di bidang olahraga dan juga dimanfaatkan sebagai tempat
pelaksanaan upacara setiap hari Senin dan hari-hari besar lainnya. Lapangan utama
ini sudah ditata sesuai dengan penataan lapangan olahraga yaitu dengan berlantaikan
semen. Kemudian terdapat bagian lapangan II yang terbentang diantara bangunan
koperasi siswa dan mushalla, bagian lapangan II ini juga dimanfaatkan sebagai
tempat olahraga dikarenakan ada beberapa kelas yang mempunyai jadwal olahraga
yang sama.

3. Keadaan Lingkungan Sekolah

Kondisi lingkungan SMAN 7 Mataram sangat asri, bersih, rapi, indah,


teratur, dan terawat. Keadaan lingkungan sekolah yang tepat berada disekitar
pemukiman warga menyebabkan lingkungan SMAN 7 Mataram menjadi salah satu
tempat sekolah favorit bagi warga sekitar.
4. Sarana dan Prasarana Sekolah

Guna menunjang pembelajaran yang lebih baik, maka sekolah sudah


semestinya memiliki fasilitas yang memadai pula. Berikut sarana dan prasarana
yang disediakan di SMAN 7 Mataram.

Tabel 1: Daftar ruang belajar SMAN 7 Mataram

 Data Ruang Belajar

No. Jenis Ruangan Jumlah (buah) Luas Kondisi

1 Ruang teori/kelas 32 2,160 m2 Baik

Perpustakaan
2 1 144 m2 Baik
Konvensional

Lab. IPA (fisika,


3 2 26 m2 Baik
kimia & biologi)

4 Lab. Komputer 1 60 m2 Baik

Tabel 2: Daftar ruang kantor SMAN 7 Mataram

 Data Ruang Kantor


Jumlah Kondisi
No. Jenis Ruangan Ukuran (P x L)
(buah)
1 R. Kepala Sekolah 1 6 x 8 m2 Baik

2 R. Wakil Kepala Sekolah 1 5 x 25 m2 Baik

3 R. Guru 1 13,5 x 8 m2 Baik

4 R. Tata Usaha 1 13,5 x 8 m2 Baik

5 R. Tamu 1 5 x 8 m2 Baik
Tabel 3: Daftar ruang penunjang SMAN 7 Mataram

 Data Ruang Penunjang


Jumlah Ukuran Kondisi
No. Jenis Ruangan
(buah) (P x L)
1 Dapur 2 2 x 2 m2 Baik

2 Rumah Penjaga 2 3 x 5 m2 Rusak Ringan

3 Km/WC Guru Laki-Laki 4 6 m2 Baik

4 Km/WC Guru Perempuan 4 6 m2 Baik

5 Km/WC Siswa Laki-laki 20 30 m2 Baik

6 Km/WC Siswa Perempuan 15 22 m2 Baik

7 BP/BK 1 8 x 5 m2 Baik

8 UKS 1 8 x 8 m2 Baik

9 PMR/Pramuka 1 3 x 8 m2 Baik

10 R. Ibadah/Mushala 1 18 x 15 m2 Baik

11 R. Koperasi 1 8 x 8 m2 Baik

12 Hall/Lobi 1 11 x 8 m2 Baik

13 Kantin 6 - Baik

14 Rumah Pompa/Menara Air 2 - Baik

15 Bangsal Kendaraan 3 - Baik

Tabel 4: Daftar lapangan SMAN 7 Mataram.

 Lapangan Olahraga dan Upacara


Lapangan Jumlah
No. Ukuran (P x L) Kondisi
Olahraga (buah)
1 Voli 2 8 x 9 m2 Rusak Ringan

2 Bola Kaki Mini 1 - Baik

3 Bulu Tangkis 1 8 x 10 m2 Cukup

4 Lapangan Basket 1 9 x 18 m2 Cukup

5 Lapangan Upacara 1 12 x 25 m2 Baik

6 Lapangan Tenis 1 - Baik

a. Ruang Kepala Sekolah


Untuk menunjang pelaksanaan tugas Kepala Sekolah, terdapat 1 ruang
Kepala Sekolah. Ruang Kepala Sekolah dilengkapi dengan sofa untuk menerima
tamu, lemari tempat penyimpanan barang berharga sekolah, satu set meja kerja
serta satu set meja rapat. Di dekat ruangan kepala sekolah terdapat ruang TU.
Pengaturan ruangan ini dimaksudkan agar kepala sekolah lebih mudah
mengadakan koordinasi dengan pegawai tata usaha.

b. Ruang Tata Usaha


Bagian tata usaha merupakan salah satu komponen yang harus ada di
suatu sekolah. Tata usaha bertugas untuk membantu Kepala Sekolah dan
mengatur masalah administrasi sekolah. Tata Usaha SMAN 7 Mataram terapit
oleh dua ruangan yang disebelah kanan ruang wakasek sedangkan di kirinya
ruangan kepala sekolah. Ruang tata usaha dilengkapi dengan ruang komputer
serta meja dan kursi pegawai TU .

c. Ruang Guru
Di SMAN 7 Mataram terdapat satu ruang guru yang terletak di samping
lobi dan ruang BK. Ruang guru dilengkapi dengan fasilitas yang memadai seperti
toilet, AC, meja kerja, box file, papan tulis, LCD dan dapur. Ruang guru ini
berfungsi sebagai tempat interaksi antar sesama guru, tempat istirahat selesai
mengajar, tempat workshop, dan tempat siswa mengumpulkan tugas.
d. Ruang BK
Untuk membantu kepala sekolah dalam mengurus masalah anak didik,
maka disuatu sekolah diperlukan adanya guru BP/BK yang bertugas untuk
mengatasi permasalahan yang dialami oleh siswa terutama masalah kenakalan
dan keterlambatan siswa, dan psikologi siswa. Ruang BK dilengkapi dengan sofa
untuk menerima tamu, AC, dan beberapa meja dan kursi yang dijadikan sebagai
tempat konsultasi guru BK dan siswa. Apabila siswa ingin meninggalkan sekolah
pada saat jam pelajaran maka siswa harus meminta izin pada guru BP/BK.

e. Ruang Kelas
Ruang kelas merupakan sarana yang sangat penting dalam suatu sekolah.
Ruang kelas digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar. Jumlah ruangan
kelas di SMAN 7 Mataram adalah 32 kelas berukuran 2.160 m2. Masing-masing
kelas dilengkapi dengan meja dan kursi (untuk guru dan siswa), dua buah white
board, penghapus, spidol, map absensi siswa, 2 buah kipas angin, daftar piket
kelas, struktur organisasi kelas, gambar presiden dan wakil presiden serta garuda,
lampu, sumber listrik dan alat kebersihan kelas.

f. Ruang Laboratorium MIPA


Laboratorium IPA SMAN 7 Mataram memiliki luas sebesar 12x8 m2
dengan 2 bilik ruangan yang digunakan sebagai tempat praktikum untuk mata
pelajaran kimia, biologi dan fisika. Selain 2 bilik ruangan praktikum, diantara
bilik tersebut terdapat 2 ruangan kecil sebagai tempat alat/bahan praktikum dan
ruangan kerja laboran. Ruangan kerja laboran dilengkapi dengan seperangkat
komputer dan printer untuk memudahkan administrasi laboratorium. Di ruangan
laboratorium tersebut juga dilengkapi dengan lemari bahan kimia, fisika dan
biologi. Dinding-dinding ruang laboratorium dilengkapi dengan gambar/figura
tubuh manusia, awetan serangga, awetan mamalia, poster biologi dan poster
SPU. Alat dan bahan praktikum untuk mata pelaaran kimia, biologi dan fisika
sudah cukup lengkap dan memadai sehingga praktikum dapat dilakukan dan
berjalan dengan baik.
g. Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan SMAN 7 Mataram mempunyai luas 144 m2 yang
dilengkapi dengan tempat membaca yang nyaman ber-AC serta buku bacaan
yang lengkap meliputi dari buku pelajaran, pengetahuan umum, kamus, cerita
anak, novel, majalah, surat kabar, dsb.

h. Musholla
Mushala SMAN 7 Mataram memiliki luas sebesar 18x15 m2 dilengkapi
dengan 2 kamar kecil dan tempat wudhu khusus laki-laki dan perempuan, selain
itu terdapat 1 ruangan sebagai ruangan tempat pengurus Mushala dan imtaq
berdiskusi. Ruangan tersebut dilengkapi dengan lemari yang berisi al-qur’an dan
jus amma. Selain itu mukenah yang terdapat di Mushala ini kurang memadai
untuk memfasilitasi siswi dan guru dalam melaksanakan shalat. Mushala ini
digunakan sebagai sarana dakwah bagi siswa dan staf sekolah. Mushala
digunakan dalam kegiatan shalat berjamaah, imtaq, tempat untuk praktek
pelajaran agama Islam, tahsin, kajian keagamaan, dan kegiatan-kegiatan
keislaman lainnya.

i. Lapangan Olahraga
Selain dimanfaatkan sebagai tempat olahraga, lapangan ini juga
digunakan sebagai tempat kegiatan upacara dan apel. Adapun lapangan olah raga
lainnya yang terdapat di SMAN 7 Mataram seperti lapangan volley dengan luas
8 x 9 m2, lapangan basket dengan luas 9 x 18 m2, dan lapangan- lapangan olah
raga lainnya.

j. Ruang Tunggu/Lobi
Ruang tunggu berfungsi sebagai tempat tamu sekolah menunggu orang
yang bersangkutan. Di ruangan ini tersedia enam buah kursi sofa dan dua buah
meja serta lemari etalase tempat memajang hasil prestasi kejuaraan peserta didik.

k. Ruang Multimedia(Lab Komputer)


Ruangan ini merupakan ruangan yang biasa dimanfaatkan untuk
melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan fasilitas/media tertentu
misalnya pada mata pelajaran TIK. Dalam ruangan ini terdapat beberapa fasilitas
seperti sound system, LCD, beberapa set komputer lengkap dengan CPU dan
dalam keadaan baik, white board, rancangan komputer, beberapa contoh
perangkat keras (hardware) meja komputer, fasilitas AC, meja dan kursi guru
dan lantai yang dilapisi dengan karpet. Ruangan multimedia memiliki luas
sebesar 6 x 9 m2.
l. Ruang UKS
Ruang UKS SMAN 7 mataram memiliki luas sebesar 8x8 m2. Dilengkapi
dengan 4 tempat tidur pasien yang menggunakan tirai, wastafel, lemari obat,
dispenser, meja dan kursi perawat dan alat kelengkapan kesehatan lainnya.
Ruang UKS merupakan ruangan untuk siswa/guru melakukan kegiatan yang
hubungannya dengan layanan kesehatan seperti mengecek tensi, menimbang,
konsultasi kesehatan, pengobatan luka dalam dan luka luar, dan sebagainya.

m. Koperasi dan kantin


Ruang koperasi siswa (kopsis) dan kantin adalah ruangan yang
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan siswa berupa perlengkapan sekolah
seperti buku, balpoin, penggaris, atau makanan kecil, koperasi simpan pinjam
serta terdapat beberapa jasa foto copy dan penjilidan. Ruang kantin dimanfaatkan
sebagai tempat siswa maupun guru untuk sekedar beristirahat berbelanja
makanan/minuman.

5. Perangkat Administrasi
 Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi di SMAN 7 Mataram terdiri dari beberapa


komponen yang memiliki tugas dan kewajibannya masing-masing. Adapun
komponen tersebut adalah:

a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pihak yang bertanggung jawab atas
keberlangsungan sekolah. Kepala sekolah memiliki fungsi/tugas sebagai
berikut:
1. Menyusun Program Kerja Tahunan
2. Menyusun RIPS ( Rencana Induk Pengembangan Sekolah ) Jangka
Panjang.
3. Merencanakan RKAS (Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah ) bersama
dengan Komite Sekolah
4. Mengkoordinir pelaksanaan PPDB ( Penerimaan Peserta Didik Baru )
5. Mengkoordinir penyusunan Administrasi KBM dan Ketatausahaan
6. Mengkoordinir evaluasi dan supervisi KBM dan administrasi sekolah
7. Mengkoordinir kerjasama dan pengembangan sekolah dengan pihak
eksternal
8. Mengkoordinir pelaksanaan EDS, LIDI, Akreditasi dan Pemenuhan
Standar Nasional Pendidikan
9. Menyusun rencana pengembangan profesi dan karier pendidik dan
tenaga kependidikan
10. Mengkoordinir pengembangan diri dan pembinaan siswa di sekolah
11. Mengkoordinir promosi sekolah dan penelusuran tamatan
12. Membina etos kerja dan produktivitas pendidik dan tenaga
kependidikan
13. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
14. Melakukan penilaian dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
15. Melakukan evaluasi dan revisi program kerja sekolah.
16. Mengajar 6 jam atau membina 40 Siswa
b. Wakil Kepala Sekolah
 Wakasek Kurikulum
Adapun tugas dan fungsi wakasek urusan kurikulum sebagai berikut:
1. Menyusun SK Mengajar, jadwal pendidikan, supervisi, pelatihan
/diklat sesuai kalender pendidikan
2. Melakukan revisi dan validasi kurikulum sesuai ketentuan dan
kebijakan kurikulum lainnya
3. Mensosialisasikan kurikulum di kalangan internal dan eksternal
sekolah
4. Mengkoordinir MGMP dan penetapan KKM mata pelajaran
5. Mengkordinir penyusunan perangkat pembelajaran sesuai ketentuan
6. Memantau kegiatan pembelajaran kurikuler, piket guru dan
pembinaan siswa
7. Mengkordinir evaluasi KBM, remedy/ pengayaan dan penyusunan
analisa hasil evaluasi
8. Mengkordinir kegiatan materikulasi, try out dan ujian nasional/
sekolah praktik maupun tulis
9. Menyusun kriteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan siswa
10. Melaksanakan pengembangan materi program pelatihan dan diklat
11. Mengajar 12 jam pelajaran dan melaksanakan tugas lain dari kepala
sekolah
12. Membuatlaporan dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah
 Wakasek Humas
1. Membentuk komite sekolah sesuai dengan keputusan Menteri No.
04/V/2004
2. Menjalin kerjasama dengan konite dan masyarakat
3. Mempromosikan sekolah dan mengkordinir penelusuran
tamatan/alumni
4. Menjalin kerjasama dengan instansi-instansi terkait yang dapat
mengembangkan sekolah
5. Mensosialisasikan setiap kegiatan sekolah ke masyarakat baik
melalui media cetak maupun elektronik
6. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah
7. Mengkordinir penerimaan tamu sekolah
8. Mengkordinir kegiatan sosial kemasyarakatan guru & pegawai
(yasinan, arisan dll)
9. Mengkordinir penggalangan dana sosial kemasyarakatan (musibah,
bantuan dll)
10. Mempersiapkan dan mempertahankan SMAN 7 Mataram menjadi
Sekolah Sehat Nasional
11. Mempersiapkan SMAN 7 Mataram menjadi Sekolah standar
Nasional dan Internasional
12. Mengadakan berbagai kegiatan penyuluhan
13. Mengkordinir kegiatan studi banding dan tour guru dan pegawai
14. Mengajar 12 jam pelajaran
15. Melaksanakan tugas tambahan dari kepala sekolah
16. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah
17. Membuata laporan pertanggung jawaban kepada kepala sekolah.
 Wakasek Sarana dan Prasarana
Adapun tugas dan fungsi wakasek urusan sarana dan prasarana sebagai
berikut:
1. Mengimpentarisasi/melaksanakan pendataan sarana/prasarana
sekolah
2. Mengkordinir penyusunan kebutuhan sarana prasarana guru,
pegawai, pembina dll
3. Mengkordinir pengadaan sarana perlengkapan sekolah (ruang
kepala, ruang belajar, ruang guru dll)
4. Pengadaan buku-buku pelajaran untuk melengkapi perpustakaan
sekolah
5. Pengadaan peralatan-peralatan laboraturium koordinasi dengan guru
bidang studi.
6. Menata dan memelihara taman
7. Menyusun program pelaksanaan wawasan wiyatamandala
8. Menyediakan sarana perlengkapan acara-acara rutin maupun
insidentil sekolah (apel, rapat dll)
9. Mengajar 12 jam pelajaran
10. Melaksanakan tugas tambahan dari kepala sekolah
11. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah
12. Membuat laporan
 Wakasek Kesiswaan
1. Melaksanakan penerimaan siswa baru (PSB)
2. Melaksanakan kegiatan Orientasi Siswa Baru
3. Melaksanakan Promosi Ekstrakurikuler
4. Membuat daftar hadir siswa
5. Melaksanakan sosialisasi dan memonitor pelaksanaan tata tertib
siswa
6. Membuat kartu pelajar dan kartu asuransi siswa
7. Membuat jadwal pelaksana dan pembina upacara bendera hari senin
dan hari besar
8. Melaksanakan pemilihan pengurus OSIS dan pembinaan OSIS
9. Melakukan pembinaan sikap mental, pengetahuan dan keterampilan
melalui kegiatan ekstrakurikuler
10. Melaksanakan pengumpulan dan penjaringan data usulan siswa
penerima bantuan dan beasiswa
11. Melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS
12. Melaksanakan kegiatan lomba antar kelas/class meeting
13. Melaksanakan kegiatan pesantren kilat ramadhan dan halal bihalal
14. Melaksanakan kegiatan perpisahan kelas XII
15. Melaksanakan kegiatan pertemuan rutin dengan (para pembina
ekstrakurikuler, walikelas, OSIS)
16. Melaksanakan kegiatan qurban
17. Melaksanakan bakti sosial/kemah bakti OSIS/ekstra di dalam atau di
luar sekolah
18. Merencanakan kegiatan rekreasi siswa
19. Melaksanakan kegiatan mutasi siswa keluar/kedalam
20. Mengajar 12 jam pelajaran
21. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah
22. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada kepala sekolah.
c. Bimbingan Dan Konseling
1. Menyusun program kerja tahunan, semester, mingguan BK
2. Memberikan penjelasan kepada siswa tentang macam-macam program
pilihan/jurusan sekolah
3. Memberikan bimbingan penyuluhan kepada siswa secara individu yang
berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial, pengaruh
lingkungan, kesukaran belajar dan sebagainya
4. Membuat buku catatan harian masalah siswa binaan
5. Mengumpulkan data selengkapnya tentang keadaan siswa binaan
6. Melaksanakan wawancara konseling sesuai tingkat dan jenis masalah
yang di hadapi siswa
7. Mengadakan kunjungan kelas setiap binaan, antara lain :
 Bimbingan belajar efektif dan efisien
 Bimbingan penyesuaian diri
 Bimbingan terhadap peningkatan disiplin pribadi
8. Bimbingan kelompok dengan bekerjasama dengan OSIS dan pembina
lainnya disekolah.
9. Membuat rekap masalah yang ada pada siswa binaan
10. Memberikan laporan secara periodik kepada Kepala Sekolah, baik
bulanan maupun tahunan mengenai keadaan siswa binaan
11. Mendorong pengembangan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa
12. Memberikan data yang akurat tentang siswa kepada wali kelas sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan hasil akhir keberhasilan dan
kelulusan siswa.
13. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar
14. Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi siswa
yang mempunyai masalah
15. Turut aktif mengimpormasikan peluang dan menyalurkan tamatan ke
jenjang kuliah baik di luar daerah maupun di dalam kota serta
berkordinasi dengan humas untuk menelusuri tamatan
16. Memonitoring keadaan siswa pada setiap jam pelajaran dimulai
17. Membuat catatan khusus mengenai siswa yang tidak disiplin seperti:
 Siswa terlambat
 Siswa tidak hadir tanpa keterangan
 Siswa yang tidak mentaati aturan tata tertib sekolah
18. Memberikan sanksi kepada siswa yang dianggap melanggar tata tertib
sekolah
19. Memasuki ruangan kelas bila ada jam pelajaran yang tidak terisi
20. Bersama-sama menjaga stabilitas dan keamanan sekolah setiap saat.
21. Bertanggung jawab kepada kepala sekolah
22. Membuat laporan
d. Koordinator Program
1. Menyusun Rencana dan Program Kerja
2. Menyiapkan pelatih dan rencana pelaksanaan pembinaan
3. Mengadakan pelatihan rutin dan evaluasi berkala
4. Membuat laporan kegiatan
e. Pembina dan Pelatih Ekstrakulkuler
1. Membuat program kerja tahunan sesuai dengan bidang binaannya
2. Membuat jadwal kegiatan
3. Melaksanakan program/ kegiatan dengan koordinasi kepala sekolah
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap kegiatan
ekstrakulkuler baik didalam maupun di luar sekolah pada bidang
binaannya
5. Mengevaluasi ketercapaian target program (daya dukung, kendala)
6. Memberikan penilaian kepada siswa anggota ekstrakurikuler pada ahir
semester sesuai bidang binaanya
7. Bertanggung jawab kepada Wakasek kesiswaan
8. Membuat laporan kegiatan

f. Satgas Wakasek
Membantu melaksanakan tugas wakasek terkait sesuai bidangnya

g. Wali Kelas
1. Memahami siswa dan karakter mereka dari kelas yang diasuhnya
2. Mengatur tempat duduk siswa di kelas dan membuat denah kelas
3. Menjalin hubungan dengan orang tua siswa
4. Membantu Bendahara dalam pengumpulan pembayaran Komite,dan
sumbangan lainnya.
5. Mengumpulkan daftar nilai dari para guru dan memasukkan ke dalam
buku Daftar Kumpulan Nilai (Leger).
6. Mengolah nilai dari guru mata pelajaran untuk menentukan peringkat
dan kenaikan serta kelulusan siswa
7. Mengisi dan membagi raport.
8. Membantu siswa dalam memecahkan masalah/kasusnya sebelum
dilanjutkan ke guru BK
9. Membuat laporan berkala dan insidentil
10. Membimbing pelaksanaan 10K dan wawasan wiyata mandala di sekolah
11. Mengawasi pelaksanaan KBM di kelasnya dan melapor kepada Kepala
Sekolah
12. Bertanggung jawab terhadap kebersihan, keamanan, dan ketertiban
kelas binaannya
13. Menyiapkan, mengkordinir dan mengawasi siswa binaannya pada
kegiatan baik di dalam sekolah (apel, imtaq dan gotong royong) ataupun
di luar sekolah (praktek, tour dll)
h. Guru
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti prota, prosem, analisa
program pembelajaran, RPP dll setiap semester
2. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir dan daftar
kemajuan siswa)
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tepat waktu sesuai
jadwal.
4. Guru Teori
 Mempersiapkan bahan ajaran dan alat bantu
 Menyiapkan pelajaran praktek : bahan dan alat, ruangan pembagian
tugas
 Melaksanakan KBM, pengawasan, proses dan penilaian hasil
 Menyelesaikan pekerjaan praktek (pembersihan dan penyimpanan
alat, pembersihan ruangan)
 Bertanggung jawab terhadap inventaris alat dan perabot
5. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar
6. Membantu melaksanakan kegiatan 10K
7. Mengembangkan bahan ajara sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
kebutuhan muatan lokal
8. Mengembangkan kemampuan profesi guru melalui kegiatan MGMP,
diklat, seminar dll
9. Membantu mengembangkan koperasi
10. Melakukan kegiatan remedial, pengayaan, matrikulai dan try out
11. Membuat laporan berkala (sementara) dan insidentil tentang
perkembangan peserta didik
12. Menyerahkan nilai hasil evaluasi belajar kepada wali-wali kelas
13. Mengisi semua format pengajaran yang diberikan
14. Melaksanakan tugas tambahan dari kepala sekolah

 Administrasi Sekolah
a. Administrasi Kurikulum
- Menyusun program tahunan dan semester
- Menyusun jadwal pelajaran
- Evaluasi program pengajaran
b. Administrasi Sekolah
- Penerimaan siswa baru
- Bimbingan kepada siswa guru
- Pengelolaan kelas
- Mengatur kegiatan OSIS
- Pengelolaan data tentang siswa
c. Administrasi ketata-usahaan
- Kegiatan administrasi surat menyurat
- Administrasi keuangan yang meliputi buku-buku penerimaan siswa, BP3
dan daftar penerimaan gaji guru.
d. Administrasi sarana dan prasarana
- Administrasi material, yang meliputi alat-alat perlengkapan dan alat-alat
pelajaran.
- Administrasi laboratorium, meliputi pemeliharaan alat-alat dan bahan
praktikum.
- Administrasi hubungan masyarakat/orang tua murid dengan sekolah,
memelihara hubungan yang baik melalui BK, serta pemeliharaan
hubungan dengan pemerintah.
 Tata Tertib Sekolah
TATA TERTIB SMAN 7 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Tabel 5 : Tata tertib SMAN 7 Mataram

NO PELANGGARAN SANKSI KET


1.  Membawa senjata api  Laporan kepollisian
 Mengedarkan narkoba dan dikembalikan ke
 Human traffiking orang tua/ wali
 Terlibat kasus kriminal
 Terbukti hamil atau
menghamili
2.  Berkata kotor kepada  Panggilan orang tua Apabila
guru dan karyawan baik  Membuat perjanjian tahapan
secara lisan dan  Mengikuti trapiutik pembinaan
atausecara tertulis system selama 6 sudah
 Mengedarkan, (enam) hari dilakuan
mempertontonkan blue maka
film dikembalikan
 Membawa senjata tajam ke orang tua
 Mengkonsumsi dan atau untuk
membawa minuman mencari
keras sekolah
 Berkelahi bersama lain/pindah
teman di sekolah dan
atau melibatkan orang
luar
 Merusak sarana dan
prasarana sekolah
3.  Tidak masuk tanpa  Panggilan orang tua Apabila
keterangan (alpa) lebih  Membuat perjanjian tahapan
dari 5 hari  Kunjungan rumah pembinaan
 Terlambat, bolos, 7 kali  Mengikuti trapiutik sudah
 system tahap 1 selama dilakuan
3 hari maka
 Mengikuti trpiutik dikembalikan
sistem tahap 2 selama ke orang tua
6 hari untuk
mencari
sekolah
lain/pindah

4.  Membawa, merokok di  Panggilan orang tua Apabila


sekolah dan atau tidak  Membuat perjanjian tahapan
memakai atribut sekolah  Kunjungan rumah pembinaan
 Membuat keributan di  Mengikuti trapiutik sudah
kelas, berkata kotor system tahap 1 selama dilakukan
kepada teman 3 hari maka
 Membuat dokumen/  Mengikuti trapiutik dikembalikan
surat palsu system tahap 2 selama ke orang tua
6 hari untuk
 Tidak masuk lewat mencari
pimtu sekolah/ loncat sekolah
tembok lain/pindah
 Meminjamkan seragam
kepada anak luar
5.  Mengganggu  Panggilan orang tua Apabila
kenyamanan teman  Membuat perjanjian mengulangi
 Nyeletuk seenaknya  kembali
 Berpacaran bermasalah maka
mengikuti
trapiutiik
sistem atau
dititipkan ke
orang tua

6.  Membawa HP ke  Panggilan orang tua


sekolah  HP disita selama
seminggu dan
disimpan di ruang
kepsek
 HP diambil oleh orang
tua siswa
7.  Bertato permanen  Panggilan orang tua
 Dipulangkan untuk
menghilangkan /
menghapus
8.  Rambut di semir  Dipulangkan
 Rambut melebihi batas  Melaporkan diri ke
 Tidak seragam dan atau satgas/wakasek
memakai atribut sekolah kesiswaan
9.  Tidak mengikuti salah  Membuat perjanjian
satu kegiatan sekolah lisan / tertulis serta
 Tidak mengikuri membersihkan taman,
upacara dan imtaq tanpa WC di lingkungan
ijin sekolah
 Keluar masuk kelas  Panggilan orang tua
pada saat KBM tanpa  Mengikuti trapiutik
ijin guru mata pelajaran dan atau dititip ke
 Membuang sampah orang tua
sembarangan
 Mencoret sarana dan
prasarana sekolah
 Menggunakan asesoris
berlebihan
 Memakai pirsing /
melubangi daun telinga
 Berpakaian tidak sopan
/ tidak sesuai ketentuan
sekolah

B. Kegiatan Pembelajaran
Nama: Widya Triandini
1. Pembelajaran Terbimbing
a. RPP (Terlampir)
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Tahap ini merupakan tahap latihan mengajar dan tugas administrasi keguruan
lainnya yang merupakan kegiatan inti dalam PPL. Periode pembelajaran
terbimbing dilakukan dari tanggal 19 Agustus – 22 September 2019. Sebelum
mengajar di kelas, mahasiswa harus melakukan beberapa prosedur seperti
pembuatan RPP, konsultasi RPP dengan guru pamong dan dosen pembimbing.
Selama periode ini berlangsung guru pamong menghadiri kelas satu kali saja saat
proses mengajar materi gaya pegas. Pada periode termbimbing ini, mahasiswa
mengajar materi titik berat dan elastisitas bahan pada kelas XI-IPA 2 dan kelas
XI-IPA 5.
c. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Selama periode ini berlangsung, guru pamong kami menilai kegiatan
pembelajaran saya di kelas XI IPA 5.
d. Refleksi Pembelajaran
Setelah melakukan konsultasi dengan guru pamong perihal pembuatan RPP dan
Pengembangan Materi Ajar mengenai Elastisitas Bahan, guru pamong kami
memberi banyak masukan terkait cara mengontrol kelas besar yang siswanya
terdiri dari 33 orang. Selama mengajar di periode ini saya mendapatkan
permasalahan berupa peserta didik yang bolos keluar untuk pergi ke kantin, ada
yang tidur di lantai, bahkan ada yang bernyanyi ketika pelajaran berlangsung.
e. Rencana Tindak Lanjut
Rencana selanjutnya saya akan membuat bagaimana peserta didik betah dikelas
dan menciptakan pelajaran yang menarik.
2. Pembelajaran Mandiri
a. RPP (Terlampir)
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah melakukan latihan mengajar secara terbimbing di bawah pengawasan
guru pamong, mahasiswa PPL dilepas untuk mengajar sendiri di depan kelas
sesuai dengan rencana pelaksanaan (RPP) yang telah disepakati oleh dosen
pembeimbing dan guru pamong. Kegiatan mengajar mandiri dimulai sejak
kegiatan mengajar terbimbing berakhir yaitu dari 23 September – 26 November
2019. Pada kegiatan ini mahasiswa PPL diberi tugas untuk merencanakan,
mengelola dan melaksanakan tugas keguruan lainnya.
c. Penialaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Selama periode ini guru pamong kami tidak melakukan penilaian apapun terkait
pembelajaran yang kami laksanakan di kelas. Namun guru pamong kami member
banyak masukan ketika melakukan konsultasi terkait RPP. Selama periode ini
juga, dosen kami datang berkunjung sekali yakni pada hari selasa tanggal 19-11-
2019 jam 09.00. Kedatangan beliau adalah untuk mengecek kondisi kami yang
sedang PPL di SMAN 7 Mataram. Beliau juga memberikan banyak masukan
dalam mengajar. Adapun hasil pembelajaran pada periode pembelajaran mandiri
ini cukup memuaskan, karena siswa di kelas XI IPA 2 dan kelas XI IPA 5 sangat
aktif dan tanggap selama kegiatan berlangsung. Pada periode ini, materi
pembelajaran yang diajarkan di kelas XI IPA 2 dan XI IPA 5 adalah fluida statis
dan fluida dinamis.
d. Refleksi Pembelajaran
Jadwal pembelajaran mandiri pada tahap ini, masalah yang dihadapi ketika
pembelajaran adalah pada kelas XI IPA 5 beberapa peserta didik susah diatur,
sering keluar masuk kelas tanpa alasan . Untuk kelas XI IPA 2 siswanya masih
bisa dikontrol.
e. Rencana Tindak Lanjut
Untuk mengatasi masalah di kelas XI IPA 5 yang mana beberapa siswa susah
diatur, tidak mengerjakan tugas, dan suka keluar masuk kelas tanpa alasan yang
pasti guru pamong menyarankan untuk menegur dan mencatat nama peserta
didik pada absensi guru.
Gambar 2: Proses Pembelajaran Mandiri materi (terlampir)
3. Periode Ujian PPL
a. RPP (Terlampir)
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Ujian PPL adalah ujian yang dilakukan setelah mahasiswa PPL dianggap
telah mampu melewati tahap-tahap pelatihan (mengajar terbimbing dan mandiri)
dan tugas-tugas administrasi guru yang lainnya. Ujian PPL dilaksanakan setelah
mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar mandiri. Tujuannya adalah untuk
mengevaluasi kemampuan dan keterampilan mahasiswa PPL dalam
melaksanakandan mengelola pembelajaran di kelas setelah melakukan praktik
mengajar secara mandiri.
Ujian PPL dapat dilaksanakan setelah mahasiswa PPL minimal mengajar
sebanyak 8 kali. Pelaksanaan ujian PPL didasarkan pada kesepakatan antara guru
pamong, dosen pembimbing dan mahasiswa PPL. Selama ujian berlangsung guru
pamong dan dosen pembimbing wajib melakukan evaluasi. Hasil evaluasi
selanjutnya dijadikan sebagai bahan refleksi oleh mahasiswa PPL dalam
melaksanakan pembelajaran serta dijadikan pertimbangan oleh guru pamong dan
dosen pembimbing dalam memberikan penilaian. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan IPKG (Instrumen Penilaian Kemampuan Guru).
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa saya (Widya Triandini) layak
untuk melakukan ujian karena telah melaksanakan kegiatan mengajar terbimbing
sebanyak 10 kali dari seluruh jadwal mengajar yang dimiliki, akan tetapi
mengajar terbimbing yang dinilai guru pamong hanya 2 kali, kemudian
melaksanakan mengajar mandiri sebanyak 9 kali dari jadwal yang dimiliki atau
dapat dikatakan telah melampaui batas minimum untuk mengikuti ujian. Ujian
telah dikakukan pada hari Jumat, 19 November 2019.
c. Penialaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Guru pamong dan dosen pembimbing PPL saya menilai proses pembelajaran
yang saya lakukan selama ujian PPL berlangsung. Penilaian yang dilakukan oleh
dosen dan guru pamong saya menggunakan IPKG 1, 2, dan 3 yang sudah saya
serahkan beserta dengan RPP saya mengenai Teori Kinetk Gas. Kegiatan ujian
ini berjalan lancar.
d. Refleksi Pembelajaran
Kegiatan ujian saya berjalan cukup lancar meskipun beberapa siswa di kelas XI
IPA 2 cukup malu untuk aktif bertanya seperti biasanya karena kehadiran dosen
pembimbing kami yang duduk bersama mereka di belakang.
e. Rencana Tindak Lanjut
Setelah melaksanakan ujian, guru pamong dan dosen pembimbing memberikan
banyak saran seperti pengembangan materi ajar agar lebih kooperatif yang
melibatkan siswa untuk bekerja secara berkelompok.
Gambar 3: Proses Ujian PPL
4. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pada kegiatan PPL, mahasiswa tidak hanya mengikuti kegiatan internal
(mengajar di kelas) melainkan juga, mahasiswa sering mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler yang diadakan di sekolah.
Kegiatan ekatrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain :
- Pramuka
- Futsal
- Basket
- Voli
- Gendang Beleq
- Olimpiade Matematika
- Olimpiade Kimia
- Olimpiade Fisika
- Karya Ilmiah Remaja
- Remaja Musholla
- OSIS
- Teater
- Paskibra
- Pencak Silat
- Palang merah remaja (PMR), dan
- Mading
- Pecinta Alam
- Remaja Pelestari Budaya (RPB)
- PKS
- Badminton
- Japanese Club
- LCC Empat Pilar
- Debat Bahasa
- Bahasa Mandarin

Kegiatan ekstrakurikuler yang beberapa kali kami ikuti kegiatannya adalah


Paskibra, dan RPB (Remaja Pelestari Budaya). Berikut gambaran beberapa kegiatan
ekstrakurikuler:
Gambar 1: Kegiatan Rapat Anggota RPB – (Terlampir)
Gambar 2: Kegiatan anggota RPB – (Terlampir)
Gambar 3: Kegiatan Latihan anggota PASKIBRA SMAN 7 Mataram – (Terlampir)
5. Kegiatan Administrasi sekolah
Administrasi sekolah merupakan segala usaha bersama untuk
mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif
dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan Pendidikan di sekolah secara
optilmal. Kegiatan administrasi di SMA Negeri 7 Mataram meliputi tenaga
administrasi yaitu TU, Bendahara, petugas perpustakaan, juru ketik, penjaga
sekolah, dan petugas koperasi. Administrasi sekolah antara lain: daftar hadir guru
dan siswa, rencana kerja sekolah, buku laporan sekolah, pengumuman, buku tamu,
buku investaris, agenda buku pustakawan, buku notulen rapat, buku jadwal
pelajaran dan arsip-arsip lainnya.
Mahasiswa PPL dalam kegiatan administrasi sekolah sering diminta
bantuan untuk mengurus administrasi sekolah seperti buku tamu dan daftar hadir
guru dan siswa. Yang menjadi hal wajib dalam administrasi sekolah yang kami
lakukan adalah piket harian. Dimana piket harian merupakan kegiatan yang
dijadwalkan untuk guru, dimana guru yang piket bertugas mengecek kehadiran guru
di dalam kelas setiap pergantian jam belajar, serta mencatat guru yang tidak dapat
hadir dikarenakan ijin, sakit, juga tanpa keterangan. Disini kami sebagai mahasiswa
calon guru diharapkan untuk membantu meringankan jadwal piket guru dengan ikut
mengecek kehadiran guru setiap pergantian jam belajar. Berikut jadwal piket
mahasiswa PPL di SMAN 7 Mataram.
Tabel 6: Jadwal Piket Mahasiswa PPL SMAN 7 Mataram

Hari/Jam 1-4 5-6 7-8 9-10

Senin Mya, Owi Ita,Amel Ita, Amel Ita, Amel

Selasa Ulfa, Hoda Widya, Nadia Widya, Nadia -

Rabu Maya,Owi Dewi, Ulfa Dewi, Ulfa -

Kamis Widya, Ita Ayu, Nadia Ayu, Nadia -

Jumat Dewi, Ulfa Dewi, Ulfa - -

Sabtu Amel, Maya Widya, Ayu Widya, Ayu -

6. Kegiatan Umum Lainnya


Kegiatan umum lain yang diikuti mahasiswa PPL di SMAN 7 Mataram
tentunya selain mengajar adalah mengikuti kegiatan Upacara setiap hari Senin,
mengikuti kegiatan IMTAQ setiap hari Jum’at. Itu merupakan kegiatan yang
berlangsug setiap minggu. Setiap pagi mahasiswa PPL juga menyambut kedatangan
peserta didik.
Kegiatan lain yang pernah kami ikuti di SMAN 7 Mataram lainnya adalah
Mengikuti Hari Guru Nasional di SMAN 7 Mataram, mengikuti perayaan mauled
nabi di musholla SMAN 7 Mataram. Ikut mengepak soal UTS, dan menggantikan
pengawas dalam kegiatan UTS di SMAN 7 Mataram.
7. Kegiatan Studi Kasus
Dalam kegiatan PPL ada beberapa siswa yang bermasalah baik di dalam
kelas maupun diluar kelas. Pada bagian ini saya akan membahas siswa yang
bermasalah di dalam kelas khususnya dikelas yang saya bimbing. Saya mengambil
kasus dari siswa kelas XI IPA 3 berinisial HS. Dia cukup sering hadir saat pertama
kali saya masuk, selain itu ia juga cukup aktif namun saat pertengahan mengejar ia
mulai jarang terlihat (bolos). Karena sudah dua kali menemukan ia bolos saat
pelajaran berlangsung, saya berkonsultasi dengan guru pamong. Guru pamong
menyarankan untuk memberikan tugas khusus dan memintanya untuk speaking di
depan kelas. Pada awalnya cukup susah, tetapi ketika saya memberitahunya bahwa
nilai akan saya kurangi, ia mengerjakannya. Selain berkonsultasi dengan guru
pamong saya juga berkonsultasi dengan guru BK. Guru BK mengatakan bahwa
banyak siswa yang melakukan hal tersebut (bolos dari kelas) disebabkan karena
pergaulan. Mereka lebih asik berkumpul dengan temannya diluar kelas dibanding
harus belajar didalam kelas. Ini menjadi PR penting bagi para guru mata pelajaran
dan guru BK agar bisa meminimalisir siswa yang membols dari kelas.

Nama: Ita Laila


1. Pembelajaran Terbimbing
a. RPP (terlampir)
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Tahap ini merupakan tahap latihan mengajar dan tugas administrasi
keguruan lainnya yang merupakan kegiatan inti dalam PPL. Periode
pembelajaran terbimbing dilakukan dari tanggal 19 Agustus – 22 September
2019. Sebelum mengajar di kelas, mahasiswa harus melakukan beberapa
prosedur seperti pembuatan RPP, konsultasi RPP dengan guru pamong dan
dosen pembimbing. Selama periode ini berlangsung guru pamong menghadiri
kelas satu kali saja saat proses mengajar materi susunan pegas seri dan paralel.
Pada periode termbimbing ini, mahasiswa mengajar materi titik berat dan
elastisitas bahan pada kelas XI-MIA 4 dan kelas XI-IPA 6.
c. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
Selama periode ini berlangsung, guru pamong kami menilai kegiatan
pembelajaran saya hanya di kelas XI MIA 4 saja yakni pada hari sabtu jam
07.00-09.00.

d. Refleksi Pembelajaran
Setelah melakukan konsultasi dengan guru pamong perihal pembuatan
RPP dan Pengembangan Materi Ajar mengenai Elastisitas Bahan, guru pamong
kami memberi banyak masukan terkait cara mengontrol kelas besar yang
siswanya terdiri dari 33 orang. Selama mengajar di periode ini saya
mendapatkan permasalahan berupa peserta didik yang bolos keluar untuk pergi
ke kantin, ada yang tidur di lantai, bahkan ada yang bernyanyi ketika pelajaran
berlangsung.

e. Rencana Tindak Lanjut


Rencana selanjutnya saya akan membuat bagaimana peserta didik
betah dikelas dan menciptakan pelajaran fisika yang menarik.

2. Pembelajaran Mandiri
a. RPP (terlampir)
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Periode pembelajaran mandiri yang seharusnya dilaksanakan pada
tanggal 23 September 2019-26 November 2019. Pada periode mandiri ini, guru
pamong sudah tidak ikut ke kelas untuk mendampingi kegiatan belajar
mengajar. Selama periode ini guru pamong kami sudah mempercayai saya
mengajar selama satu semester penuh di kelas XI IPA 4 dan XI IPA 6 pada hari
selasa jam 09.00 dan hari rabu jam 13.00. Kegiatan belajar dan mengajar yang
saya lakukan dapat dilihat di gambar berikut.
Gambar 5: Proses Pembelajaran di kelas XI MIA 4 (terlampir)
c. Penilaian dan Hasil Pembelajaran
Selama periode ini guru pamong kami tidak melakukan penilaian apapun terkait
pembelajaran yang kami laksanakan di kelas. Namun guru pamong kami
member banyak masukan ketika melakukan konsultasi terkait RPP. Selama
periode ini juga, dosen kami datang berkunjung sekali yakni pada hari selasa
tanggal 7-9-2019 jam 07.00. Kedatangan beliau adalah untuk mengecek kondisi
kami yang sedang PPL di SMAN 7 Mataram. Beliau juga memberikan banyak
masukan dalam mengajar. Adapun hasil pembelajaran pada periode
pembelajaran mandiri ini cukup memuaskan, karena siswa di kelas XI IPA 4
dan kelas XI IPA 6 cukup aktif dan tanggap selama kegiatan berlangsung. Pada
periode ini, materi pembelajaran yang diajarkan di kelas XI IPA 4 dan XI IPA
6 adalah tentang fluida statis dan fluida dinamis.

d. Refleksi Pembelajaran
Jadwal pembelajaran mandiri pada tahap ini, masalah yang dihadapi ketika
pembelajaran adalah pada kelas XI IPA 6 beberapa peserta didik susah diatur,
sering keluar masuk kelas tanpa alasan serta tidur didalam kelas. Untuk kelas
XI IPA 4 peserta didiknya masih bisa dikontrol.
e. Rencana Tindak Lanjut
Untuk mengatasi masalah di kelas XI IPA 6 yang mana beberapa siswa susah
diatur, tidak mengerjakan tugas, dan suka keluar masuk kelas tanpa alasan yang
pasti serta tidur didalam kelas guru pamong menyarankan untuk menegur dan
mencatat nama peserta didik pada absensi guru.

3. Periode Ujian PPL


a. RPP (terlampir)
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Ujian PPL adalah ujian yang dilakukan setelah mahasiswa PPL
dianggap telah mampu melewati tahap-tahap pelatihan (mengajar terbimbing
dan mandiri) dan tugas-tugas administrasi guru yang lainnya. Ujian PPL
dilaksanakan setelah mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar mandiri.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kemampuan dan keterampilan
mahasiswa PPL dalam melaksanakandan mengelola pembelajaran di kelas
setelah melakukan praktik mengajar secara mandiri.
Ujian PPL dapat dilaksanakan setelah mahasiswa PPL minimal
mengajar sebanyak 8 kali. Pelaksanaan ujian PPL didasarkan pada kesepakatan
antara guru pamong, dosen pembimbing dan mahasiswa PPL. Selama ujian
berlangsung guru pamong dan dosen pembimbing wajib melakukan evaluasi.
Hasil evaluasi selanjutnya dijadikan sebagai bahan refleksi oleh mahasiswa
PPL dalam melaksanakan pembelajaran serta dijadikan pertimbangan oleh guru
pamong dan dosen pembimbing dalam memberikan penilaian. Penilaian
dilakukan dengan menggunakan IPKG (Instrumen Penilaian Kemampuan
Guru).
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa saya (Widya Triandini)
layak untuk melakukan ujian karena telah melaksanakan kegiatan mengajar
terbimbing sebanyak 10 kali dari seluruh jadwal mengajar yang dimiliki, akan
tetapi mengajar terbimbing yang dinilai guru pamong hanya 2 kali, kemudian
melaksanakan mengajar mandiri sebanyak 9 kali dari jadwal yang dimiliki atau
dapat dikatakan telah melampaui batas minimum untuk mengikuti ujian. Ujian
telah dikakukan pada hari Rabu, 20 November 2019.
c. Penilaian dan Hasil Pembelajaran
Guru pamong dan dosen pembimbing PPL saya menilai proses
pembelajaran yang saya lakukan selama ujian PPL berlangsung. Penilaian yang
dilakukan oleh dosen dan guru pamong saya menggunakan IPKG 1, 2, dan 3
yang sudah saya serahkan beserta dengan RPP saya mengenai Teori Kinetik
Gas. Kegiatan ujian ini berjalan lancer.

d. Refleksi Pembelajaran
Kegiatan ujian saya berjalan cukup lancar meskipun beberapa siswa
di kelas XI IPA 6 cukup malu untuk aktif bertanya dan maju mengerjakan soal
dipapan tulis seperti biasanya karena kehadiran dosen pembimbing kami yang
duduk bersama mereka di belakang.

e. Rencana Tindak Lanjut


Setelah melaksanakan ujian, guru pamong dan dosen pembimbing
memberikan banyak saran seperti pengembangan materi ajar agar lebih
kooperatif yang melibatkan siswa untuk bekerja secara berkelompok.

4. Kegiatan Ekstra Kulikuler


SMAN 7 Mataram memiliki cukup banyak kegiatan ekstra kurikuler yakni
sekitar 25 kegiatan. Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler ini berfungsi sebagai wadah
siswa untuk menyalurkan hobbynya diluar kegiatan akademik di sekolah. Kegiatan
ekstra ini biasanya dilaksanakan sore hari setelah jam belajar disekolah selesai.
Setiap kegiatan didampingi oleh guru sebagai pembinanya dengan pelatih dari
orang-orang ahli dibidangnya masing-masing.

Kegiatan ekatrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain :

- Pramuka
- Futsal
- Basket
- Voli
- Gendang Beleq
- Olimpiade Matematika
- Olimpiade Kimia
- Olimpiade Fisika
- Karya Ilmiah Remaja
- Remaja Musholla
- OSIS
- Teater
- Paskibra
- Pencak Silat
- Palang merah remaja (PMR), dan
- Mading
- Pecinta Alam
- Remaja Pelestari Budaya (RPB)
- PKS
- Badminton
- Japanese Club
- LCC Empat Pilar
- Debat Bahasa
- Bahasa Mandarin

Kegiatan ekstrakurikuler yang beberapa kali kami ikuti kegiatannya adalah


Paskibra, dan RPB (Remaja Pelestari Budaya). Berikut gambaran beberapa kegiatan
ekstrakurikuler:
Gambar 1: Kegiatan Rapat Anggota RPB – (Terlampir)
Gambar 2: Kegiatan anggota RPB – (Terlampir)
Gambar 3: Kegiatan Latihan anggota PASKIBRA SMAN 7 Mataram – (Terlampir)
5. Kegiatan Administrasi Sekolah
Kegiatan administrasi sekolah yang mahasiswa ppl lakukan setiap harinya
yaitu piket, dimana kegiatan ini termasuk dalam kegitan pengelolaan kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban saat kegiatan belajar-mengajar
berlangsung. Mahasiswa berkeliling memantau kegiatan pembelajaran, memeriksa
kehadiran guru mata pelajaran pada kelas-kelas dan mencatatnya. Apa bila guru
yang berhalangan hadir sudah memberi konfirmasi sebelumnya dan menitipkan
tugas maka mahasiswa yang piket pada hari tersebut menyampaikan tugas yang
diberikan guru pada siswa kelas tempat sang guru mengajar, dan memastikan siswa
mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik. Mahsiswa PPL memiliki jadwal
piket sendiri yang sudah disesuaikan dengan jadwal kuliah masing masing. Adapun
jadwal piket Mahasiswa PPL Unram dapat secara rinci dilihat di table berikut.

Tabel 7: Jadwal Piket Mahasiswa PPL Unram

Hari/Jam 1-4 5-6 7-8 9-10

Senin Mya, Owi Ita,Amel Ita, Amel Ita, Amel

Selasa Ulfa, Hoda Widya, Nadia Widya, Nadia -


Rabu Maya,Owi Dewi, Ulfa Dewi, Ulfa -

Kamis Widya, Ita Ayu, Nadia Ayu, Nadia -

Jumat Dewi, Ulfa Dewi, Ulfa - -

Sabtu Amel, Maya Widya, Ayu Widya, Ayu -

6. Kegiatan Umum Lainnya


Kegiatan umum lain yang diikuti mahasiswa PPL di SMAN 7 Mataram
tentunya selain mengajar adalah mengikuti kegiatan Upacara setiap hari Senin,
mengikuti kegiatan IMTAQ setiap hari Jum’at. Itu merupakan kegiatan yang
berlangsung hampir setiap minggu. Setiap pagi mahasiswa PPL juga menyambut
kedatangan peserta didik, serta membimbing peserta didik untuk mengaji di dalam
kelas tentunya selain hari Senin dan Jum’at.
Selain itu, kami juga sering mengikuti kegiatan workshop yang diadakan
oleh sekolah, dan juga kegiatan rapat guru. Kegiatan lain yang pernah kami ikuti di
SMAN 7 Mataram lainnya adalah merayakan acara Ultah PGRI.
7. Kegiatan Studi Kasus
Kegiatan studi kasus yang dilaksanakan selama program PPL berlangsung,
ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar dan pembelajaran, terdapat
beberapa peserta didik yang sering tidak masuk tanpa keterangan (alpha), bolos,
tidak mengerjakan tugas dan tidak memperhatikan penjelasan bahkan menggangu
teman kelas. Selain itu juga, permasalahan terkait perbedaan sifat peserta didik juga
merupakan salah satu permasalahan yang ditemukan selama proses studi kasus
berlangusng.

Salah satu peserta didik di kelas XI-IPA4 berinisial FF dikenal sebagai


peserta didk yang sering tidak masuk dan nakal. Selama mengajar di kelas XI-IPA
4 peserta didik yang berinisial FF ini hanya masuk sebanyak 3 kali dalam satu
semester. Beberapa kali siswa FF ini tidak masuk tanpa keterangan, izin dan
beralasan sakit. Siswa berinisial FF ini ketika di dalam kelas selama pelajaran Fisika
kurang memperhatikan. Siswa ini juga tidak pernah mengumpulkan tugas maupun
tugas kelompok

Siswa berinisial FF ini jika masuk didalam kelas, selama kegiatan


pembelajaran berlangsung ia hanya murung dan menyendiri dan tidak mempunyai
teman bergaul. Untung mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh siswa
berinisial FF ini, saya memberikan teguran dan tugas untuk melengkapi nilainya
yang banyak kosong.

Anda mungkin juga menyukai