Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi dunia pendidikan.
Metode atau strategi pengembangan ilmu pengetahuan tersebut dilakukan dengan cara
mempraktekkan atau menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dijenjang pendidikan
maupun lingkungan masyarakat.
Perguruan tinggi berfungsi sebagai wadah pendidikan yang menyediakan dan
membentuk calon-calon pencetak bangsa mempunyai andil yang cukup besar dalam
mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional. Universitas Negeri Yogyakarta
terutama Fakultas Teknik menyiapkan calon-calon pendidik dan pengajar untuk
Sekolah Menengah Kejuruan, dimana dalam mengajar tentunnya calon pendidik juga
harus mempunyai softskill dan hardskill yang baik oleh sebab itu mahasiswa wajib
melaksanakan kegiatan Observasi SMK guna melakukan pengamatan serta mengetahui
lingkungan SMK secara langsung.
Observasi atau pengamatan lapangan sangat penting bagi mahasiswa yang
bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui secara langsung situasi, kondisi, dan
keadaan sekolah secara umum . Observasi akan lebih meningkatkan kinerja para
mahasiswa sehingga mereka dapat dengan lancar dalam melaksanakan tugas mereka di
sekolah tersebut sewaktu melaksanakan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan).
Dengan adanya observasi mahasiswa akan memahami, mengetahui, memaklumi seluk
beluk lingkungan sekolah, mulai dari fasilitas, tata ruang, letak, lingkungan, guru, staff
tata usaha, siswa, dan lain-lain.
Apabila observasi tidak dilakukan sebelum mahasiswa PLP, maka akan
mengakibatkan terjadinya kekeliruan dan interaksi antara mahasiwa dengan para guru,
siswa, maupun kepala sekolah tidak akan terjadi. Observasi juga merupakan program
yang dilakukan sebagai salah satu cara mencegah timbulnya hal-hal yang tidak
diinginkan bagi pihak mahasiswa yang mewakili Universitas ( penyelenggara) maupun
pihak sekolah selaku penyedia sarana dan prasana.

B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan dari melaksanakan kegiatan observasi SMK adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran dan deskripsi sebuah Sekolah Menengah Kejuruan
terutama jurusan Tata boga.
2. Untuk mengetahui bentuk Rancangan Program Pembelajaran dan Silabus yang
diterapkan dalam SMK N 3 Purworejo.
3. Untuk mengetahui administrasi SMK N 3 Purworejo.
4. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar berlangsung
5. Sebagai prasyarat dalam melengkapai tugas individu kuliah.
BAB II
KONDISI FISIK SMK

A. Bangunan SMK
SMK Negeri 3 Purworejo beralamatkan di Jl. Kartini No. 5 Purworejo.
Kode Pos 54113. Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa
Tengah. Dengan posisi geografis pada Lintang -7,714 dan Bujur 110,013.
Bangunan SMK Negeri 3 Purworejo berdiri diatas tanah seluas 10937
m2. Yang mana berdiri sejak tahun 1696 dengan SK Izin Operasional
16/ukk/3/1969. Status kepemilikan yaitu Pemerintah Daerah.
Bangunan SMK Negeri 3 Purworejo terdiri dari Ruang Kelas Dan
Mebelair, Ruang Pepustakaan dan Perabotan, Ruang Laboratorium Komputer
dan Perabot, Ruang Serbaguna/Aula, Ruang UKS, Ruang Praktik Kerja, Ruang
Multimedia, Unit Produksi, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata
Usaha, Ruang Bimbingan Konseling, Ruang OSIS, Toilet/MCK, Gudang,
Ruang Ibadah, Tempat Bermain dan Olahraga.

Gambar 1.SMK N 3 Purworejo

B. Ruang Teori
Ruang Teori yang ada di SMK Negeri 3 Purworejo terdiri dari Ruang
Teori 1 hingga Ruang Teori 19. Yang mana ruang teori tesebut di gunakan untuk
29 rombel belajar yag terdiri dari X Busana Butik (3 Kelas); X Jasa Boga (4
Kelas); X Kecantikan Kulit (1 kelas); X Kecantikan Rambut (1 kelas); XI
Busana Butik (4 Kelas); XI Jasa Boga (4 Kelas); XI Kecantikan Kulit (1 kelas);
XI Kecantikan Rambut (1 kelas); XII Busana Butik (4 Kelas); XII Jasa Boga (4
Kelas); XII Kecantikan Kulit (1 kelas); XII Kecantikan Rambut (1 kelas).
Dengan total 29 rombongan belajar.
Gambar 2. Ruang Teori

Tabel 1. Sarana SMK Negeri 3 Purworejo


Kec. Purworejo. Kab. Purworejo, Prov. Jawa Tengah
Tanggal Unduh 2017-01-18 13:42:13

No Jenis Sarana Letak Jumlah Status Total


1 Meja Siswa Ruang Teori 1-19 @ 32 Baik 608
2 Kursi Siwa Ruang Teori 1-19 @ 32 Baik 608
3 Meja guru Ruang Teori 1-19 @1 Baik 19
4 Kursi guru Ruang Teori 1-19 @1 Baik 19
5 Papan Tulis Ruang Teori 1-19 @1 Baik 19
6 Meja siswa Lab. Komputer 33 Baik 33
7 Kursi Siswa Lab. Komputer 32 Baik 32
8 Meja Guru Lab. Komputer 1 Baik 1
9 Kursi Guru Lab. Komputer 1 Baik 1
10 Komputer Lab. Komputer 33 Baik 33

Tabel 2. Data Sarana Prasarana SMKN 3 Purworejo Tahun 2018


KABUPATEN/KOTA : PURWOREJO

No Jenis Ruangan Jumlah Ruangan Kondisi


1 Ruang Kelas dan Mebelair 22 Baik
2 Ruang Perpustakaan dan Perabot 1 Baik
3 Ruang Laboratorium dan Perabot 2 Baik
4 Ruang Serbaguna/ Aula 1 Baik
5 Ruang UKS 1 Baik
6 Ruang Praktik Kerja 12 Baik
7 Ruang Multimedia 1 Baik
8 Unit Produksi 3 Baik
9 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
10 Ruang Guru 1 Baik
11 Ruang Tata Usaha 1 Baik
12 Ruang Bimbingan Konseling 1 Baik
13 Ruang UKS 1 Baik
14 Ruang OSIS 1 Baik
15 Toilet/MCK 14 Baik
16 Gudang 1 Baik
17 Ruang Ibadah 1 Baik
18 Tempat Bermain/Olah raga 2 Baik
19 Ruang Laboraturium Bahasa 1 Rusak

C. Ruang Lab
Ruang Lab yang ada di SMK Negeri 3 Purworejo yaitu Lab Komputer
dan Lab Bahasa. Dengan rincian Lab Komputer memiliki luas bangunan 72 m2
dan Lab Bahasa 35 m2. Lab Bahasa dan Lab Komputer masing-masing mampu
menampung 32 siswa dalam proses pembelajaran.
D. Dapur
Dapur yang ada di SMK Negeri 3 Purworejo yaitu Dapur Boga dan
Dapur Busana. Dengan rincian Dapur Boga memiliki luas 35 m2 dan Dapur
Busana memliki luas 35 m2.

Gambar 3. Dapur Boga


E. Perpustakaan

Ruangan terdiri dari tempat rak buku dalam satu ruangan serta
tempat,membaca dengan cukup luas dengan meja dan kursi cukup banyak
dilengkapi dengan kipas angin.

Gambar 4. Perpustakaan
BAB III

PEMBELAJARAN SMK

A. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Undang-undag Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pegaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi
kedua dimensi tersebut. Penerapan dilakukan bertahap sejalan dengan proses persiapan
sekolah dan guru diseluruh Indonesia untuk dapat menerapkan Kurikulum 2013 secara
optimal. Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari Kurikulum tahun 2006 yang
disusun mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan berdasarkan evaluasi
kurikulum sebelumnya dalam menjawab tantangan yang dihadapi bangsa di masa
depan.

2. Karakteristik Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai seumber
belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan serta menerapkan
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan dan ketrampilan.
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran.
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur perorganisasi (organizing elements),
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti.
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

3. Tujuan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
mamiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

4. Fungsi Kurikulum
Kurikulum sebagai alat dalam pendidikan memiliki berbagai macam fungsi
dalam pendidikan yang sangat berperan dalam kegunannya.
 Fungsi Penyesuaian (the adjustive or adaptive function) : kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dilingkungannya karna
lingkungan bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah.
 Fungsi Integrasi (the integrating function) : kurikulum merupakan alat
pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utut yang dapat
dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat.
 Fungsi Diferensiasi (the diferentiating function) : Kurikulum sebagai alat
yang memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap siswa yang
harus dihargai dan dilayani.
 Fungsi Persiapan (the propaeduetic function) : kurikulum sebagai alat
pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang selanjutnya dan juga
dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat, jika tidak
melanjukan pendidikan.
 Fungsi Pemilihan (the selective function) : Kurikulum berfungsi
memberikan kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan program
belajar yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
 Fungsi Diagnostik (the diagnostic function) : Kurikulum sebagai diagnostik
mengandung makna bahwa kurikulum adalah alat pendidikan yang mampu
mengarahkan dan memahami potensi siswa serta kelemahan dalam dirinya.

5. Landasan Teoritis Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “Pendidikan berdasarkan standar”
atau (Standard-based-education), teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based-curiculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pedidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memebrikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketrampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang
dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan
berupa kegiatan pembelajaran disekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan
latar belakang, karakterisrik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

6. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 33 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.

7. Struktur Kurikulum 2013


Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagaikompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

8. Pelaksanaan Kurikulum di SMK Negeri 3 Purworejo


SMK Negeri 3 Purworejo menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas XI dan
XII, kurikulum 2013 revisi untuk kelas X. Kurikulum 2013 dilaksanakan di SMK
Negeri 3 Purworejo sejak awal ditetapkan oleh pemerintah yang mana Kurikulum
2013 menggantikan KTSP. Selama proses pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK
Negeri 3 Purworejo belum ada kendala yang berarti dari segi perencanaan,
pelaksanaan dan juga evaluasi. Dikarenakan kurikulum 2013 yang diterapkan untuk
SMK tidak jauh berbeda dengan KTSP yang sebelumnya diterapkan di SMK Negeri
3 Purworejo.
Namun menurut bu Waris selaku Waka Kesiswaan dan Kurukulum
mengatakan, kendala awal yang dialami dalam proses pelaksanaan kurikulum 2013
yaitu buku pelajaran yang masih belum terdistribusi dengan baik. Salah satu
alternatif dari permaalahan tersebut yaitu para peserta didik mendownload sendiri
materi pelajaran yang ada di lama resmi kemenristek dikti.
B. Silabus
1. Silabus Mata Pelajaran
a. Disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata
pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan.
b. Penyusunan silabus dilaksanakan bersama-sama oleh guru yang mengajarkan
mata pelajaran yang sama pada tingkat satuan pendidikan untuk satu atau
kelompok sekolah, dengan memperhatikan karakteristik masing-masing
sekolah.
2. Implementasi Pembelajaran Per Semester
a. Penggalan silabus program normatif dan adaptif sesuai dengan SKKD serta
alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
b. Penggalan silabus program produktif ditetapkan berdasarkan satuan kompetensi
sesuai dengan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning).
3. Komponen Silabus
1. Identitas
Berisi identitas sekolah, bidan/program keahlian, mata pelajaran, standar
kompetensi/subkompetensi, kelas/semester, durasi pembelajaran, kode
kompetensi (khusus kompetesni kejuruan).
2. Standar Kompetensi/ Kompetensi
Uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung tercapainnya
kualifikasi. Kompetensi kejuruan mengacu kepada SKKNI atau SKK lain yang
berlaku di dunia kerja.
3. Kode Standar Kompetensi/ Kopetensi
a. Kode standar kompetensi adalah identiras standar kompetensi.
b. Kompetensi kejuruan menggunakan kodefikasi yang terdapat pada SKKNI
c. Untuk mata pelajaran yang belum memiliki kode standar kompetensi, SMK
dapat mengembagkan model kodefikasi sendiri.
4. Kompetensi Dasar/Subkompetensi
Sejumlah tugas/kemampuan untuk mendukung ketercapaian standarkompetensi
dan merupakan aktivitas yang dapat diamati.
5. Indikator Pencapaian Kompetensi/Kriteria Kinerja
Pernyataan yang mengindikasikan ketercapaian
kompetensidasar/subkompetensi yang dipersyaratkan, dapat diukur, dan
dirumuskan dalam kata kerja operasiopal.
6. Materi Pembelajaran
a. Substansi pembelajaran utama yang berfungsi menunjangpencapaian
kompetensi dasar/subkompetensi, mencakupkeseluruhan ranah kompetensi
(pengetahuan, keterampilan dansikap).
b. Dirumuskan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi/kriteria
kinerja.
7. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan fisik/mental peserta didik dalam berinteraksi dengansumber
belajar untuk mencapai penguasaan kompetensi sesuaidengan
indikator/kriteria kinerja.
b. Dirancang secara utuh (komprehensip), sistematis dan berpusatpada peserta
didik.
c. Mengintegrasikan aspek kecakapan hidup/kompetensi kunci
(untukkompetensi kejuruan), keunggulan lokal dan global, sertalingkungan
hidup.
8. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaransebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan
hal-halberikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau
tingkatkesulitan materi;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalammata
pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar
matapelajaran.

2. Mengidentifikasi Materi Pokok


Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik,
b. Kebermanfaatan bagi peserta didik,
c. Struktur keilmuan,
d. Kedalaman dan keluasan materi,
e. Relevansi dengan kebutuhanpeserta didik dan tuntutan,
f. Lingkungan, dan
g. Alokasi waktu.

3. Mengembangankan Pengalaman Belajar


Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang
dilakukanpeserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar
melaluipendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta
didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta
didik.Rumusan pengalaman belajar juga mencerminkan pengelolaaN
pengalaman belajar peserta didik.

4. Merumuskan Indikator Keberhasilan Belajar


Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yangmenunjukkan
tanda-tanda, perbuatan dan/atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh
peserta didik. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
dilakukanberdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.

6. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan
padajumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman,
tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu
yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan
elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, danindikator
pencapaian kompetensi.

C. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)


1. Pengertian
Sebelum praktik mengajar dalam Pengajaran Mikro/ Magang ,mahasiswa wajib
membuat persiapan mengajar yang disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalahrencana kegiatan guru yang
berupa skenario pembelajaran tahap demi tahapmengenai aktivitas yang akan
dilakukakan siswa bersama guru terkait materi yangakan dipelajari siswa untuk
mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan.Bentuk dan komponen RPP dapat
bervariasi sesuai dengan karakteristik bidangstudi yang berbasis kompetensi.
2. Tujuan
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dimaksudkan
untukmempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru
mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan, mengenai media yang akan digunakan,
strategi pembelajaran yang dipilih, sistem penilaian yang akan digunakan, dan hal-
hal teknis lainnya.
3. Komponen RPP
a. Identitas
b. Indikator
c. Tujuan pembelajaran
d. Materi pembelajaran
e. Metode pembelajaran
f. Langkah-langkah Pembelajaran
g. Sumber belajar
h. Penilaian hasil belajar
4. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1) Mencantumkan identitas
a. Nama sekolah
b. Mata Pelajaran
c. Kelas/Semester
d. Standar Kompetensi
e. Kompetensi Dasar
f. Indikator
g. Alokasi Waktu
2) Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
3) Mencantumkan Materi Pembelajaran
4) Mencantumkan Metode Pembelajaran
5) Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
6) Mencantumkan Sumber Belajar
7) Mencantumkan Penilaian

5. Pelaksanaan RPP di SMK Negeri 3 Purworejo


RPP yang disusun di SMK Negeri 3 menggunakan format rencana
pelakasanakan pembelajaran yang bersumber dari Permendikbud No. 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum. RPP yang disusun sebelumnya telah
ditertera dalam rencana tahunan. (RPP terlampir).

D. Pembelajaran Guru
1) Di Kelas
Pembelajaran efektif dikelas dimulai sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul
13.30. pembelajaran berlangsung selama 5 hari yaitu hari senin hingga jum’at.
Metode pembelajaran yang digunakan diantaranya metode pembelajaran
Saintific, Problem Based Learning, Projectdan lainnya.
Borang Observasi Pembelajaran/ Pelatihan

Di SMK Negeri 3 Purworejo

Nama : Leksani Kismawati


NIM : 15511241021
Tanggal Observasi : 24 Januari 2017
Pukul : 07.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang Tata Hidang SMK N 3 Purworejo

No Aspek yang Deskripsi Hasil Pengamatan


1 diamati
Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Kurikulum 2013 Revisi untuk kelas X dan
Kurikulum 2013 Lama untuk kelas XI dan
XII
2. Silabus Silabus menyesuaikan kurikulum. Proses
pembelajaran terbaru sesuai tuntutan
kurikulum. Cara pengajaran berbasis IT,
media pembelajaran.
3. Rencana Pelaksanaan Kalender, Program tahunan, Program
Pembelajaran/ Latihan semester, RPP.
2 Proses Pembelajaran
1. Membuka pelajaran Dibuka oleh guru, kemudian para siswa
melakukan persiapan sebelum materi
2. Penyajian materi Penyajian materi disajikan menggunakan
powerpoint yang ditampilkan pada LCD
3. Metode pembelajaran Metode Eksperimental (siswa melakukan
percobaan dengan mengalami dan siswa
membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya).
4. Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa Indonesia yang mudah
dipahami peserta didik kadang juga
menggunakan bahasa jawa karena mayoritas
perserta didik asli orang jawa.
5. Penggunaan waktu Waktu kegiatan belajar mengajar yang
digunakan secara maksimal. Kegiatan
pembelajaran dimulai tepat waktu dan
berakhir tepat waktu juga.
6. Gerak Guru Bergerak keliling kelas sehingga para
siswa kondusif
7. Cara memotivasi siswa Dengan menunjukkan kebenaran atau
kesalahan siswa. Sehingga siswa yang benar
ia akan terus belajar dan siswa yang salah
akan memperbaiki kesalahan.

8. Teknik bertanya Guru memberikan kesempatan siswa untuk


bertanya dan siswa angkat tangan kemudia
bertanya.

9. Teknik penguasaan Guru sangat menguasi kelas karena guru


kelas tidak hanya duduk didepan melainkan juga
berpindah dari depan ke belakang

10.Penggunaan media Menggunakan leptop dan LCD untuk


menyampaikan materi pembelajaran dan
untuk mara pelajaran praktik menggunakan
alat untuk menjelaskan kepada siswa.
Contohnya : Dinner plate, dessert plate,dll.

11.Bentuk dan cara Evaluasi yang digunakan menggunakan


evaluasi metode ceramah. Siswa yang salah diberitahu
kesalahannya kemudian dibenarkan.

12.Menutup pelajaran Pelajaran ditutup setelah jam pelajaran


berakhir, sebelumnya para siswa diminta
untuk membereskan ruang kemudian diberi
penjelasan singkat tentang mata pelajaran
dan diakhiri salam.
3 Perilaku Peserta Didik
1. Perilaku siswa di dalam Aktif dan mengikuti pelajaran dengan baik.
kelas
2. Perilaku siswa di luar Baik dan sopan
4 kelas
Sarana dan Prasarana
1. Kondisi fisik sekolah Bangunan yang masih baik tapi terdapat 1
laboraturium yang rusak dan tidak dapat
digunakan yaitu laboraturium bahasa.
2. Fasilitas KBM dan Fasilitas KBM yang memadai apabila
media membutuhkan buku, buku tersedia di
perpustakaan sekolah
3. Dapur Dapur yang digunakan terdapat 4 dapur dan
semua dalam kondisi masih baik dan
digunakan setiap hari.
4. Laboratorium Terdapat 3 Laboraturium Komputer dan 1
Laboraturium bahasa tapi dalam keadaan
rusak
5. Perpustakaan Terdapat 1 Ruang perpustakaan
6. Penataan ruang kerja Penataannya Ruang kelas Teori berjajar dan
(kelas, lab dan Ruang Praktik juga berjajar.
5 bengkel)
Lain-lain
1. Potensi Sekolah Presensi, Buku nilai, Agenda Mengajar
2. Prestasi Sekolah Lomba Kreasi Busana Juara 3 Putri
Lomba Voly tingkat kabupaten Juara 1
Putri
 Juara 1 Kategori Tanding
OpenTournament Pencak Silat
 Lomba Cipta dan Kreasi Resep Bogasari
Finalis
 Lomba Baca Puisi SMK tingkat
karasidenan Harapan II
 Lomba Cipta dan Baca Geguritan Juara 2
 Lomba Baca Naskah Bahasa Jawa Hyara
2
 Lomba LKS tingkat Kabupaten Ladie
Dress Making Juara 1
 Lomba LKS tingkat Profinsi Cooking
3. Kerjasama Sekolah DUDI, Eastpark
Juara 2 Hotel, Wisma MM UGM,
 Lomba Rias Kartini
RSUD Purworejo, Bale Café Group,
Modern Juara 1
Dinamix Bakery Jakarta,
 Lomba Futsal Putri Kejuaraan Piaa
Berirama
Solaria Jakarta, Hotel Aston, Ali Bakery,
Java Kitchen Jakarta , Sari Hotel Resto,
Candi Sari Hotel Resto, Bale Café Gombong,
Grafika Hotel Resto, Ungaran Sari Garment,
Yohaloa Batik dan Butik, Rido Collection,
Amri Collection, Flourent Salon, Forlen
Salon, Salon Muslimah Jakarta, ICA DIY
4. Kegiatan Eks-School Jateng,
Hadroh,Tiara Kusuma,
Basket, HarpiFutsal,
Bola Voly, Melati,Pencak
PPL
UNY dan UMP
Silat, Band Musik, Karawitan, Merias
Pengantin, Menghias Tart, Desain Grafis,
PMK, Modeling, Menghias Busana.
5. Suasana Akademik Suasana Akademik Kelas yang
Sekolah menyenangkan karena para siswa dapat
mengikuti pelajaran dengan kondusif
sehingga materi pelajaran dapat disampaikan
dengan baik.
SDM SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Purworejo


2. Alamat : Jalan Kartini No.5, Sindurjan, Kabupaten Purworejo Jawa
Tengah. 54113
3. Prodi/Keahlian , Rombel, Guru, dan Siswa

Jml Rombel & Jumlah


Rata-Rata Jml Siswa Guru
No Nama Prodi/Keahlian Rata- produktif
Klas Rata-rata
Klas X rata
XI siswa
siswa
1 Boga 117 30 93 24
2 Busana 116 29 125 32
3 Kecantikan 61 30 63 31

E. Penilaian Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar

a. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik Penilaian hasil belajar oleh
pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau
proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
b. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
Setelahmenetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian
sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
c. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran
dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan
menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar
sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
a) Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada
indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan
dalam tema tersebut.
b) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik
disertaibalikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
d. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
1. nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil
penilaiankompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian
hasilpembelajaran tematik-terpadu.
2. deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sikapsosial.
3. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
4. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik
selama satu semester, hasilnya.

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
SMK Negeri 3 Purworejo berdiri sejak tahun 1969 dan memiliki 3
program keahlian yaitu Tata Boga, Tata Busana, Kecantikan. SMK Negeri.
Kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 3 Purworejo yaitu Kurikulum
2013 untuk kelas XI dan XII kemudian kurikulum 2013 revisi untuk kelas
X. Kurikulum 2013 sendiri di SMK Negeri 3 Purworejo sejak tahun 2013
atau sejak diberlakukannya kurikulum 2013 tersebut.
Kendala dari penerapan kurikulum 2013 di SMK yaitu masih
kurangnya bahana ajar yang dapat digunakan untuk proses pemeblajaran
siswa. Serta hasil belajar berupa rapor yang masih sulit dipahami oleh para
orang tua siswa.
Namun kurikulum 2013 juga memiliki kelebihan yaitu Secara
keseluruhan perubahan kurikulum memiliki dampak yang baik:
a. Ditandai dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada raport
siswa
b. Peningkatan kedisiplinan siswa, ditandai dengan berkurangnya
angka pelanggaran siswa.
c. Keaktifan belajar siswa lebih meningkat.

B. Saran
Sebaiknya pemerintah melalui Kemenristek Dikti mengembangkan
berbagai materi yang dengan mudah dapat diakses oleh siswa. Serta
disediakannya berbagai sarana dan prasrana untuk menunjang kelancaran
Kurikulum 2013 revisi.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
kesempurnaan laporan observasi di SMK Negeri 3 Purworejo ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai