Anda di halaman 1dari 84

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Ideal Suatu Sekolah Sesuai SNP
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional
Pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pengertian
masing-masing standar tersebut adalah:
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

2. Kondisi Riil Sekolah


a. Sarana dan Prasarana Sekolah
1) Tanah dan halaman
Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara dengan luas total areal 3.117 m2. Keadaan
tanah sekolah SMK Assalafiyyah Sleman :
Status : Milik Negara
Luas tanah : 3117 m2.
Luas bangunan : 1.217 m2

1
2) Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik .Jumlah ruang kelas dan ruang
penunjang yang lain untuk menunjang kegiatan belajar mengajar memadai. Keadaan ruang
SMK Assalafiyyah Sleman:
NO JENIS JUMLAH KONDISI
1 Ruang Satpam 1 Baik
2 Ruang WaKaSek 1 Baik
3 Ruang Kep Sek 1 Baik
4 Ruang Aula 1 Baik
5 Ruang BK 1 Baik
6 Ruang Gudang 1 Baik
7 Ruang OSIS 1 Baik
8 Ruang Guru 1 Baik
9 Ruang Tamu 1 Baik
10 Ruang Perpustakaan 1 Baik
11 Ruang Tata Usaha 1 Baik
12 Ruang Dapur 1 Baik
13 Ruang Kelas 4 Baik
14 Ruang Lab TIK/IPS 1 Baik
15 Ruang Server SAS 1 Baik
16 Ruang Jamban 17 Baik
17 Ruang KIR/Daur Ulang 1 Baik
18 Ruang Gallery Toyota Ecoyouth 1 Baik
19 Masjid 1 Baik

3) Anggaran Sekolah
Anggaran Sekolah bersumber Dana Yayasan Assalafiyyah
4) Personil Sekolah
SMK Assalafiyyah memiliki 80 personil yang terdiri dari
Tenaga Pendidik (Guru) PNS : -orang
Tenaga Pendidik (Guru) Honor : 15 orang
Tenaga Kependidikan (TU) PNS : -orang
Tenaga Kependidikan (TU) Honor : 3 orang
Caraka : 4 orang
Laboran : - orang
Pustakawan : - orang
Satpam : 2 orang

5) Daftar Tenaga Pendidik


No NAMA NIP BID STUDI
1 Bayu Sudarmaji, S.Pd - Matematika

2
2 Bekti Setyawati, S.Pd. Gr - Bahasa Indonesia
3 Tri Muhari Setyawan, S.E - PAI
4 Sahid Anwar, S.Tr. Anim - Produktif
5 Alon Jala Tirta Segara, S. Kom - Produktif
6 Diniati Ruaika, S.Kom - Produktif
7 Eko Siam Suwardi, S.Pd - Kewirausahaan
8 Ahmad Erwin, S.Si - PKn
9 Nuroh Irma Areni, S.Pd - Matematika
10 Nurul Lailatul, S.Pd - Bahasa Inggris
11 Litafi Tizka, S.Pd - Sejarah Indonesia
12 Erni Saputri, S.Pd - Fisika
13 Diniatul Islam, S.Pd - Kimia
14 Darmianto, S.Sn - Seni Budaya

6) Daftar Tenaga Kependidikan


NO NAMA STATUS NIP
1 Yazidul Choir, S.Sos Honor -
2 Ahmad Ichsanuddin Honor -
3 Lailatul Mahfudzoh Honor -
4 Mohammmad Sholeh Honor -
5 Senan Honor -
6 Mahmud Honor -

7) Keadaan Peserta didik


Jumlah rombongan belajar (RB) SMK Assalafiyyah Sleman Tahun Pelajaran 2019-
2020 : 4
RB dan jumlah peserta didik: 75 orang, dengan rincian sebagai berikut:
No Kelas Rombonga Jumlah Jumlah
n Belajar Laki-Laki Perempuan
1 X MM 2 28 17 45
2 XI MM 2 14 14 28
3 Jumlah 4 42 31 73

8) Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 1
tahun ke depan
No Kondisi Saat Ini Kondisi yang diharapkan Besarnya
(satu tahun ke depan ) tantangan nyata
1 STANDAR ISI : 0,5 %

3
1.1 Kurikulum 100% memenuhi Kurikulum 100% memenuhi
Standar Nasional Pendidikan standar nasional pendidikan
(perangkat pembelajaran (Perangkat pembelajaran
sudah disusun untuk kelas sudah disusun untuk kelas
X, XI semua mata X, XI semua mata
pelajaran) Pelajaran)
1.2 Menggunakan Kurikulum Penyempurnaan pemahaman 30 %
2013 revisi 2017 dan penerapan Kurikulum
2013 revisi 2017
2 STANDAR PROSES :
2.1 Proses pembelajaran belum Proses pembelajaran sudah 40 %
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan, yaitu baru 50% pendidikan, yaitu 60% guru
guru melaksanakan CTL melaksanakan CTL
2.2 Guru yang menggunakan Sudah 70% guru mampu 40 %
media ICT dalam menggunakan media ICT
pembelajaran 50%
3 STANDAR KOMP. LULUSAN :
3.1 SMK Assalafiyyah belum Prestasi akademik lulusan 80 %
meluluskan siswa ditargetkan memenuhi standar
nasional (rata-rata KKM 70%
dan NUAN rata-rata 70)

3.2 Prestasi non akademik Prestasi non akademik sekolah 2 tingkat


sekolah masih sedang (rata- tinggi (rata-rata mencapai
rata mencapai kejuaraan kejuaraan
tingkat kabupaten/ kota) provinsi)
4 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1 Pendidik dan tenaga Pendidik dan tenaga 5%
kependidikan terdapat 90% kependidikan terdapat 93%
memenuhi standar nasional sudah memenuhi standar
pendidikan nasional pendidikan
5 STANDAR SARANA DAN PRASARANA
5.1 Prasarana, sarana ,media Prasarana, sarana ,media 20%
pembelajaran ,bahan ajar, pembelajaran , bahan ajar,
sumber belajar terdapat sumber belajar terdapat
rata-rata 70 % memenuhi rata-rata 85 % memenuhi
standar nasional pendidikan standar Nasional Pendidikan
5.2 Perlengkapan ICT dikelas Perlengkapan ICT dikelas 40%
baru 40% ada 70%
6 STANDAR PENGELOLAAN

4
6.1 70% fungsi-fungsi 80% fungsi-fungsi 10%
pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
memenuhi standar nasional memenuhi standar nasional
pendidikan pendidikan
7 STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Pembiayaan sepenuhnya Pembiayaan sudah 30%
bersumber dari yayasan, memenuhi standar nasional
namun baru 70 % terpenuhi dan 100 % memenuhi
kebutuhan sekolah kebutuhan sekolah
8 STANDAR PENILAIAN
8.1 Guru dan sekolah 90% Guru dan sekolah 95% 5%
melaksanakan sistem melaksanakan sistem
penilaian sesuai dengan penilaian sesuai dengan
tuntutan kurikulum atau tuntutan kurikulum atau
standar nasional pendidikan standar nasional pendidikan

3. Upaya atau Langkah Memenuhi Kondisi Ideal


a. Program Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1) Menjalin kerja sama dengan komite sekolah dan Stakeholder
2) Workshop pemetaan/analisis SK dan KD
3) Workshop penyusunan silabus dan RPP
4) Workshop pembuatan modul pembelajaran
b. Program Pengembangan Proses Pembelajaran
1) Workshop model-model pembelajaran bekerja sama dengan HAFEC
2) Pengembangan pembelajaran kontekstual
3) Pengembangan kelompok belajar siswa dengan tutor sebaya
4) Klinik Mata Pelajaran
5) In Hosude Training (IHT)
6) Pembinaan OSN
c. Program Pengembangan Media Pembelajaran
1) Pengadaan/perawatan alat dan bahan penunjang pembelajaran di kelas
(DVD, Tape, Lap Top,LCD)
2) Pengadaan media pembelajaran
3) Pengadaan alat multimedia
4) Pengadaan komputer dengan akses internet di perpustakaan dan tempat-
tempat strategis
5) Optimalisasi Perpustakaan
d. Program Pengembangan pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) IHT Pengembangan bahan ajar berbasis IT
2) Studi banding
3) Pengembangan kegiatan MGMP
4) Pengembangan penelitian tindakan kelas
5) Pelatihan bahasa inggris

5
6) Pelatihan komputer dan e-learning
e. Program Pengembangan Manajemen
1) Penerapan model manajemen berbasis sekolah secara penuh
2) Pengembangan pola manajemen berbasis ICT ( SIM)
3) Kerjasama dengan sekolah/instansi lain yang terkait dengan program
sekolah dalam wujud MOU
4) Kerjasama dengan perguruan tinggi, dunia usaha (DUDI) dan alumni
untuk pengembangan program sekolah
5) Pengembangan fungsi partisipasi komite sekolah
f. Program Pengembangan Standar Pembiayaan
1) Menjalin kerja sama dengan komite sekolah dan stakeholder untuk
menggali sumber pendanaan dari masyarakat yang memungkinkan
sekaligus monitoring penggunaan dana yang bersumber dari Yayasan
Assalafiyyah.
2) Melakukan kerjasama dengan dunia usaha/industri
3) Melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan ekonomi
(Kewirausahaan)
4) Mengoptimasikan penggunaan bantuan yang diberikan dari yayasan.
g. Program Pengembangan Penilaian
a. Pengembangan perangkat penilaian
b. Pengembangan bentuk uji kompetensi
c. Pengembangan model dan acuan penilaian
d. Pelaksanaan evaluasi (ulangan harian, program remedial, pengayaan,
mid semester, dan ulangan akhir semester, ujian sekolah)
h. Program Pengembangan Diri
a. Optimalisasi BK dalam pengembangan diri
b. Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler

4. Hasil yang Diharapkan


a. Terlaksananya program-program dalam upaya pengembangan SKL dengan
Standar Nasional
b. Terlaksananya program-program dalam peningkatan prestasi akademik dan
non akademik Siswa dengan minimal mendapat satu perestasi kejuaraan di
tingkat provinsi
c. Terealisasinya perangkat kurikulum yang lengkap, dan berwawasan kedepan.
d. Terealisasinya penyelenggaraan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan
e. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
(mempunyai kemampuan bahasa inggris, kemampuan mengopersikan komputer
dan internet, kemampuan menggunakan ICT dalam pembelajaran)
f. Terpenuhinya fasilitas prasarana dan sarana pendukung untuk
pembelajaran/sekolah dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi sekolah
g. Diimplementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh

6
h. Tersusunnya program kerja dalam upaya sebagai pedoman kegiatan sekolah

B. Landasan Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan analisis konteks
1 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 PP Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3 Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender
Dalam Pembangunan Nasional
4 Permendikbud Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
5 Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK
6 Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP pada Pendidikan Dasar
dan Menengah
7 Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pendidikan Dasar dan Menengah
8 Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai Ekstrakurikuler Wajib
9 Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pendidikan
Menengah
1 Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Implementasi Mulok
0 Kurikulum 2013
1 Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
1 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
1 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
2
1 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
3 Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
1 Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4 Pendidikan Dasar dan Menengah
1 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
5 Dasar dan Menengah
1 Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada
6 Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah
1 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja
7 Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
1 Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
8 Karakter
1 Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
9 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
2 Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
0 Keahlian SMK/MAK
2 Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
1 Kurikulum SMK/MAK
2 Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang
2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan

7
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1),
Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3)
2 Peraturan Daerah DIY Nomor 8 Tahun 2010 Tentang
3 Penanggulangan Bencana
2 Peraturan Daerah DIY Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan
4 Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Budaya
2 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 54 Tahun 2011
5 tentang Pendidikan Etika Berlalu Lintas Pada Satuan Pendidikan
2 Peraturan Gubernur DIY Nomor 68 Tahun 2012 tentang Pedoman
6 Penerapan Nilai-nilai Luhur Budaya dalam Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
2 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 64/KEP/2013
7 tentang Mata Pelajaran Bahasa Jawa Sebagai Muatan Lokal Wajib di
Sekolah
2 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 66/KEP/2013
8 tentang Kurikulum Pendidikan Berbasis Budaya
2 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 109 Tahun 2015
9 tentang Penyelenggaraan Reproduksi Remaja
3 Peraturan Kepala Dinas Dikpora DIY Nomor 1501 PERKA 2018 tentang
0 Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan bagi Satuan Pendidikan DIY
Tahun Pelajaran 2019/2020

C. Tujuan dan Manfaat


a. Tujuan Penyusunan Laporan
Analisis Konteks ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran profil
sekolah dalam pencapaian SNP, serta sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam
menyusun perencanaan dan pengembangan pendidikan di SMK Assalafiyyah
Sleman
b. Manfaat Penyusunan Laporan
Manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan analisis konteks ini adalah
tergambarnya pelaksanaan 8 Standar Pendidikan di SMK Assalafiyyah Sleman.
Sehingga Sekolah bisa mengetahui kekurangan dan keunggulan yang dimiliki.

BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS

ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


A. ANALISIS STANDAR ISI
Nama Sekolah : SMK Assalafiyyah Sleman

8
Tahun Analisis : 2019-2020
NPSN : 69978039

Komponen Sub Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak


Komponen Lanjut

Kerangka Prinsip 1) Berpusat pada Sudah terpenuhi Perlu ditingkatkan


Dasar Pengemban potensi, mengedepankan
Kurikulum gan perkembangan, kepentingan peserta
Kurikulum kebutuhan dan didik
kepentingan peserta
didik dan
lingkungannya
2) Beragam dan Sudah sepenuhnya Perlu ditingkatkan
terpadu memperhatikan
karakteristik peserta
didik, status sosial,
ekonomi dan gender.

3) Tanggap terhadap Sebagian besar telah Menyediakan


Perkembangan tanggap terhadap sarana dan
ilmu pengetahuan, perkembangan ilmu prasarana serta
teknologi dan seni pengetahuan, konsultasi untuk
teknologi dan seni. mata pelajaran
yang belum
tanggap terhadap
perkembangan
ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni

4) Relevan dengan Pengembangan Adanya MOU


kebutuhan kurikulum sudah kerjasama untuk
kehidupan melibatkan praktik industri
pemangku dengan penyalur
kepentingan tamatan
(stakeholders) untuk
menjamin relevansi
pendidikan dengan
kebutuhan
kehidupan.
5) Menyeluruh dan Pengembangan Penyempurnaan
berkesinambungan kurikulum telah secara
dilakukan secara berkelanjutan
berkesinambungan

9
6) Belajar sepanjang Sudah diarahkan Penyempurnaan
hayat pada proses secara
pengembangan, berkelanjutan
pembudayaan, dan
pemberdayaan
peserta didik yang
berlangsung
sepanjang hayat

7) Seimbang Sudah seimbang Penyempurnaan


kepentingan kurikulum sudah secara
nasional dan mengakomodasi berkelanjutan
kepentingan daerah kepentingan daerah
dan ciri khusus
yayasan
Assalafiyyah
Prinsip 1) Pelaksanaan Sebagian peserta Meningkatkan
Pelaksanaa kurikulum didik memperoleh frekuensi kegiatan
n didasarkan pada kesempatan untuk yang memberikan
Kurikulum potensi, mengekspresikan kesempatan peserta
perkembangan dan dirinya secara bebas, didik untuk
kondisi peserta dinamis dan mengekspresikan
didik untuk menyenangkan dirinya secara
menguasai bebas, dinamis dan
kompetensi yang menyenangkan
berguna bagi
dirinya. Dalam hal
ini peserta didik
harus
mendapatkan
pelayanan
pendidikan yang
bermutu, serta
memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya secara
bebas, dinamis dan
menyenangkan
2) Kurikulum Sekolah sudah Dimaksimalkan
dilaksanakan melaksanakan program kurikulum
dengan kurikulum melalui 5 yang menekankan
menegakkan pilar pada penegakan

10
kelima pilar pilar belajar
belajar, yaitu tersebut
(a) belajar untuk
beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa,
(b) belajar untuk
memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk
mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk
hidup bersama dan
berguna bagi
orang lain, dan
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati
diri melalui proses
pembelaja ran
yang aktif, kreatif,
efektif dan
menyenangkan.

3) Pelaksanaan Sudah sesuai dengan Mempertahankan


kurikulum kondisi ideal dan meningkatkan
memungkinkan kondisi yang telah
peserta didik ada
mendapat
pelayanan yang
bersifat perbaikan,
pengayaandan/ata
u percepatan
sesuai dengan
potensi, tahap
perkembangan,
dan kondisi
peserta didik
dengan tetap
memperhatikan

11
5) Kurikulum Pelaksanaan Menambah sarana
dilaksanakan kurikulum telah dan prasarana
dalam suasana menggunakan penunjang serta
hubungan peserta multistrategi, multi mengadakan
didik dan pendidik media (kelas) dan pelatihan tentang
yang saling teknologi namun pembelajaran
menerima dan masih sangat multimedia,
menghargai, terbatas akibat aplikasi soft skill
akrab, terbuka, keterbatasan sarana untuk mendukung
dan hangat dengan dan prasarana kegiatan
prinsip tutwuri penunjang dan pembelajaran
handayani,ingmad keterbatasan sumber
ya mangun karsa, daya manusia
ing ngarsa sung
tulada (dibelakang
memberi daya dan
kekuatan, di
tengah
membangun
semangat dan
prakarsa, di depan
memberikan
contoh dan
teladan)
6) Kurikulum Pelaksanaan Sosialisasi strategi
dilaksanakan kurikulum belum serta motivasi
dengan secara optimal pendayagunaan
menggunakan dilaksanakan dengan kondisi alam,
pendekatan mendayagunakan sosial dan budaya
multistrategi dan kondisi alam, sosial serta kekayaan
multimedia, dan budaya serta daerah pada proses
sumber belajar dan kekayaan daerah pelaksanaan
teknologi yang kurikulum kepada
memadai dan guru mata
memanfaatkan pelajaran.

12
lingkungan sekitar
sebagai sumber
belajar, dengan
prinsip alam
takambang jadi
guru (semua yang
terjadi, tergelar
dan berkembang
di masyarakat dan
di lingkungan
sekitar serta
lingkungan alam
semesta dijadikan
sumber belajar,
contoh dan
teladan).
Struktur Daftar mata Daftar mata pelajaran Daftar mata Penyempurnaan
Kurikulum pelajaran dan muatan lokal pelajaran dan secara
dan muatan dikembangkan dengan muatan lokal berkelanjutan
lokal berpedoman pada dikembangkan
standar isi dengan berpedoman
pada standar isi
Penetapan Muatan lokal Muatan lokal yang Muatan lokal yang
muatan merupakan kegiatan dilaksanakan adalah dilaksanakan
lokal pada kurikuler yang muatan lokal yang sesuai pergub DIY
struktur ditentukan oleh satuan sesuai dengan No. 64/KEP/2013
kurikulum pendidikan untuk kondisi sekolah dan tentang mapel
mengembangkan lingkungan sekolah bahasa jawa
kompetensi yang sebagai muatan
disesuaikan dengan lokal wajib
ciri khas dan potensi
daerah, termasuk
unggulan daerah,
yang materinya tidak
menjadi bagian dari
mata pelajaran
Kegiatan Pelayanan kegiatan Belum semua Menjaring potensi,
pengemban pengembangan diri keragaman potensi, minat dan bakat
gan diri diberikan sesuai kebutuhan, minat, peserta didik
dengan potensi, dan bakat peserta melalui
kebutuhan, minat dan didik dapat angket
bakat peserta didik disalurkan melalui
serta disesuaikan kegiatan
dengan kondisi pengembangan diri

13
sekolah karena keterbatasan
sarana dan prasarana
penunjang serta
SDM sehingga
kegiatan
pengembangan diri
belum dapat
memenuhi semua
kebutuhan siswa.
Beban Beban Jumlah jam Sekolah Dilakukan IHT
Belajar belajar pelajaran tatap memanfaatkan dengan fokus
untuk muka per minggu: penambahan jam analisis/pemetaan
kegiatan 48 jam perminggu untuk muatan SK/KD untuk
tatap muka kewilayahan Bahasa menentukan
perminggu Jawa tambahan jam
pelajaran agar
lebih efektif
Beban Penugasan Sebagian besar Mewajibkan
belajar terstruktur adalah pendidik sudah pendidik
untuk kegiatan pembelajaran memberikan menganalisis KI
Penugasan yang berupa penugasan dan KD serta
Terstruktur pendalaman materi terstruktur merencanakan
pembelajaran oleh bentuk kegiatan
peserta didik yang terstruktur
dirancang oleh
pendidik untuk
mencapai standar
kompetensi yang
waktunya ditentukan
oleh pendidik
Beban Kegiatan mandiri Sebagian besar Mewajibkan
belajar tidak terstruktur pendidik Pendidik
Untuk adalah kegiatan memberikan menganalisis KI
Kegiatan pembelajaran yang penugasan kegiatan dan KD serta
Mandiri berupa pendalaman mandiri tidak merencanakan
tidak materi pembelajaran terstruktur bentuk kegiatan
Terstruktur oleh mandiri tidak
peserta didik yang terstruktur
dirancang oleh
pendidik untuk
mencapai standar
kompetensi yang
waktu
penyelesaiannya

14
diatur sendiri oleh
peserta didik
Kalender Perhitungan Kalender pendidikan Kalender pendidikan Membuat kalender
Pendidikan minggu tingkat satuan yang dibuat oleh pendidikan yang
efektif pendidikan disusun sekolah berpedoman bersumber pada
sesuai dengan dengan kalender kalender
kebutuhan daerah dan pendidikan yang pendidikan yang
karakteristik sekolah dikeluarkan oleh diterbitkan oleh
serta mengacu pada Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
standar isi Provinsi dengan dengan
menyesuaikan pada memasukkan
kebutuhan dan kegiatan khusus
program sekolah yang diprogramkan
sekolah

B. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurang kurangnya
memaparkan kondisi riil pencapaian standar kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan
sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

PEMETAAAN KETERLAKSANAAN ANALISIS


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Nama Sekolah : SMK Assalafiyyah
NPSN : 69978039
Alamat : Jalan Kiai Masduqi, Sawahan, Nogotirto, Gamping, Sleman
Tahun : 2019 / 2020

1. SKL SATUAN PENDIDIKAN

15
No. SKL Satuan SKL Kelompok SKL Mapel Ket
Pendidikan Mapel

1. Berperilaku Berperilaku Berperilaku terpuji seperti Pendidikan


sesuai dengan sesuai dengan husnuzhan, taubat dan Agama
ajaran agama ajaran agama raja dan meninggalkan
yang dianut yang dianut perilaku tercela seperti
sesuai dengan sesuai dengan isyrof, tabzir dan fitnah
perkembangan perkembangan
remaja remaja
2. Mengembangkan Mengembangkan 1) Memahami ayat-ayat Agama,
diri secara diri Al-Qur’an yang IPTEK
optimal dengan secara optimal berkaitan dengan
memanfaatkan dengan fungsi manusia sebagai
kelebihan diri memanfaatkan khalifah, demokrasi
serta kelebihan diri serta pengembangan
memperbaiki serta ilmu pengetahuan dan
kekurangannya memperbaiki teknologi
kekurangannya 2) Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan
kreatif, serta
mempunyai
kemampuan
bekerjasama
3. Menunjukkan Menunjukkan 1) Memahami ayat-ayat Agama,PKn
sikap percaya diri sikap percaya diri Al-Qur’an yang
dan bertanggung dan bertanggung berkaitan dengan
jawab atas jawab atas fungsi manusia sebagai
perilaku, perilaku, khalifah, demokrasi
perbuatan, dan perbuatan, dan serta pengembangan
pekerjaannya pekerjaannya ilmu pengetahuan dan
teknologi
2) Menganalisis sikap
positif terhadap
penegakan hukum,
peradilan nasional, dan
tindakan anti korupsi
4. Berpartisipasi Berpartisipasi 1) Menganalisis peran PKn, Agama
dalam penegakan dalam penegakan dan hak warganegara
aturan-aturan aturan-aturan dan sistem
sosial sosial pemerintahan NKRI
2) Memahami sumber
hukum Islam dan

16
hukum taklifi serta
menjelaskan hukum
muamalah dan hukum
keluarga dalam Islam
5. Menghargai Menghargai Memahami ayat-ayat Al- Agama
keberagaman keberagaman Qur’an yang berkaitan
agama, bangsa, agama, bangsa, dengan fungsi manusia
suku, ras, dan suku, ras, sebagai khalifah,
golongan sosial golongan sosial demokrasi serta
ekonomi dalam ekonomi, dan pengembangan ilmu
lingkup global budaya dalam pengetahuan dan
tatanan global teknologi
6. Membangun dan Membangun dan Memahami prinsip dasar IPTEK
menerapkan menerapkan internet/ intranet dan
informasi dan informasi, menggunakannya untuk
pengetahuan pengetahuan, dan memperoleh
secara logis, teknologi secara informasi,berkomunikasi
kritis, kreatif, logis, kritis, dan betukar informasi
dan inovatif kreatif, dan
inovatif
7. Menunjukkan Menunjukkan Memiliki kemampuan IPTEK
kemampuan kemampuan berpikir logis, analitis,
berpikir berpikir sistematis, kritis, dan
logis, kritis, logis, kritis, kreatif, serta
kreatif, kreatif, mempunyai kemampuan
dan inovatif dan inovatif bekerjasama
dalam secara
pengambilan mandiri
keputusan
8. Menunjukkan Menunjukkan 1) Memiliki kemampuan PKn, IPTEK
kemampuan kemampuan berpikir logis, analitis,
mengembangkan mengembangkan kritis, dan kreatif, serta
budaya belajar budaya belajar mempunyai
untuk untuk kemampuan
pemberdayaan pemberdayaan bekerjasama
diri diri 2) Memahami fungsi dan
proses berbagai
peralatan dan teknologi
informasi dan
komunikasi yang
ditopang oleh sikap
cermat dan menghargai
Hak Atas kekayaan
Intelektual

17
9. Menunjukkan Menunjukkan 1) Mempraktekan PKn,
sikap sikap pengembangan Penjasorkes
kompetitif dan kompetitif dan mekanik sikap tubuh,
sportif sportif kebugaran jasmani
untuk untuk 2) Mengevaluasi sikap
mendapatkan meningkatkan berpolitik dan
hasil yang ketaqwaan dan bermasyarakat madani
terbaik memperkuat sesuai dengan Pancasila
kepribadian dan Undang-Undang
Dasar 1945
10. Menunjukkan Menunjukkan Memiliki kemampuan IPTEK
kemampuan kemampuan berpikir logis, analitis,
menganalisis dan menganalisis dan sistematis, kritis, dan
memecahkan memecahkan kreatif, serta
masalah masalah mempunyai kemampuan
kompleks kompleks bekerjasama
11. Menunjukkan Menunjukkan Memiliki IPTEK
kemampuan kemampuan kemampuan berpikir
menganalisis menganalisis logis, analitis,
gejala fenomena alam sistematis, kritis, dan
alam dan sosial dan kreatif, serta
sosial sesuai mempunyai
dengan kemampuan
kekhasan daerah bekerjasama
masing-masing Menganalisis gejala
alam dan
keteraturannya
dalam cakupan
mekanika benda titik,
kekekalan energi,
impuls, dan
momentum
12. Memanfaatkan 1) Memanfaatkan Memahami ayat-ayat Al- Agama
lingkungan lingkungan Qur’an yang berkaitan
secara sebagai makhluk dengan fungsi manusia
produktif dan ciptaan Tuhan sebagai
bertanggung secara khalifah,demokrasi serta
jawab bertanggung pengembangan ilmu
jawab pengetahuan dan
2) Memanfaatkan teknologi
lingkungan
secara
produktif dan
bertanggung

18
jawab
13. Berpartisipasi Berpartisipasi 1) Menganalisis peran dan PKn
dalam dalam hak warganegara dan
kehidupan kehidupan sistem pemerintahan
bermasyarakat, bermasyarakat, NKRI
berbangsa, dan berbangsa, dan 2) Mengevaluasi sikap
bernegara secara bernegara secara berpolitik dan
demokratis demokratis bermasyarakat madani
dalam dalam sesuai dengan Pancasila
wadah Negara wadah Negara dan Undang-Undang
Kesatuan Kesatuan Dasar 1945
Republik Republik
Indonesia Indonesia
14. Mengekspresikan Menunjukkan Mengapresiasikan dan Estetika
diri apresiasi mengekspresikan karya
melalui kegiatan terhadap seni musik tradisional
seni karya seni dan non tradisional
dan budaya dengan beragam teknik,
media dan materi musik
daerah setempat
15. Mengapresiasi Menunjukkan Mengapresiasikan dan Estetika,
karya apresiasi mengekspresikan karya PKn
seni dan budaya terhadap seni musik tradisional
karya seni dan non tradisional
Menunjukkan dengan beragam
apresiasi teknik, media dan
terhadap materi musik daerah
karya estetika setempat
16. Menghasilkan Menghasilkan Mengapresiasikan dan Estetika
karya kreatif, karya mengekspresikan karya
baik individual kreatif, baik seni musik tradisional
maupun individual dan non tradisional
Kelompok maupun dengan beragam
kelompok teknik, media dan
materi musik daerah
setempat
17. Menjaga Menjaga Memahami budaya Penjas
kesehatan dan kebersihan, hidup sehat dalam Penjaskes
keamanan diri, kesehatan, kehidupan sehari-hari
kebugaran ketahanan dan seperti perawatan
jasmani, serta kebugaran tubuh serta lingkungan
kebersihan jasmani dalam yang sehat, menegenai
Lingkungan kehidupan sesuai berbagai penyakit dan
dengan tuntunan cara mencegahnya serta

19
agama menghindari narkoba
dan HIV
18. Berkomunikasi 1. Berkomunikasi Merumuskan masalah, PKn, IPTEK
lisan dan tulisan dan berinteraksi mengajukan dan menguji
secara efektif dan secara efektif dan hipotesis, menentukan
santun santun melalui variabel, merancang dan
berbagai cara merakit instrumen,
termasuk menggunakan berbagai
pemanfaatan peralatan untuk
teknologi melakukan pengamatan
informasi dan pengukuran yang
2. tepat dan teliti,
mengumpulkan,
mengolah, menafsirkan
dan menyajikan data
secara sistematis, dan
menarik kesimpulan
sesuai dengan bukti
yang diperoleh, serta
berkomunikasi ilmiah
hasil percobaan
secara lisan dan tertulis
19. Memahami hak Memahami hak Menganalisis pola-pola PKn
dan kewajiban dan kewajiban dan partisipasi aktif dalam
diri dan orang lain diri dan orang lain pemajuan penghormatan
dalam pergaulan dalam pergaulan serta penegakan HAM
di masyarakat di masyarakat baik di Indonesia maupun
di luar negeri
20. Menghargai Menghargai 1) Mengevaluasi sikap PKn,
adanya perbedaan adanya perbedaan berpolitik dan Agama
pendapat dan pendapat dan bermasyarakat madani
berempati berempati sesuai dengan
terhadap orang terhadap orang Pancasila dan Undang-
lain lain Undang Dasar 1945
2) Berperilaku terpuji
seperti hasnuzzhan,
taubat dan raja dan
meninggalkan perilaku
tercela seperti isyrof,
tabzir dan fitnah
21. Menunjukkan Menunjukkan 1) Menggunakan IPTEK
keterampilan kegemaran berbagai jenis
membaca dan membaca membaca untuk
menulis naskah dan menulis memahami wacana

20
secara sistematis tulis teks nonsastra
dan berbentuk grafik, tabel,
estetis artikel, tajuk rencana,
teks pidato, serta teks
sastra berbentuk puisi,
hikayat, novel,
biografi, puisi
kontemporer, karya
sastra berbagai
angkatan dan sastra
Melayu klasik
2) Menggunakan
berbagai jenis wacana
tulis untuk
mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan
informasi dalam
bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi,
argumentasi, teks
pidato, proposal, surat
dinas, surat dagang,
rangkuman, ringkasan,
notulen, laporan,
resensi, karya ilmiah,
dan berbagai karya
sastra berbentuk puisi,
cerpen, drama, kritik,
dan esei
22. Menunjukkan Menunjukkan Mendengar, membaca, IPTEK
keterampilan keterampilan menulis dan menyimak
menyimak, menyimak, serta berbicara
membaca, membaca,
menulis, dan menulis, dan
berbicara dalam berbicara dalam
bahasa Indonesia bahasa Indonesia
dan Inggris dan Inggris
23. Menguasai Menguasai Memiliki kemampuan IPTEK
pengetahuan pengetahuan berpikir logis, analitis,
yang yang sistematis, kritis, dan
diperlukan untuk diperlukan untuk kreatif, serta
mengikuti mengikuti mempunyai kemampuan
pendidikan pendidikan bekerjasama
tinggi tinggi

21
2. SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN SKL MATA PELAJARAN
Analisis
Dokumen Pemenuhan
Alokasi
No Kriteria setiap Komponen Hasil (Rencana Tindak
Program
Lanjut)
Ada Tidak 1 2
I SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN
1. Hasil analisis kelompok Mapel
V
Agama dan Akhlak Mulia
2. Hasil analisis kelompok Mapel
Kewarganegaraan dan V
Kepribadian
3. Hasil analisis kelompok Mapel
Ilmu Pengetahuan dan V
Teknologi
4. Hasil analisis kelompok Mapel
V
Estetika
5. Hasil analisis kelompok Mapel
Pendidikan Jasmani, Olahraga
V
dan Rekreasi

II SKL MATA PELAJARAN


1. Hasil analisis Mapel
V
Pendidikan Agama
2. Hasil analisis Mapel
V
Pendidikan Kewarganegaraan
3. Hasil analisis Mapel Bahasa
V
Indonesia
4. Hasil analisis Mapel Bahasa
V
Inggris
5. Hasil analisis Mapel
V
Matematika
6. Hasil analisis Mapel Fisika V
7. Hasil analisis Mapel Biologi V
8. Hasil analisis Mapel Kimia V
9. Hasil analisis Mapel Sejarah V
10. Hasil analisis Mapel Geografi V
11. Hasil analisis Mapel Ekonomi V
12. Hasil analisis Mapel Sosiologi V

22
13. Hasil analisis Mapel Seni
V
Budaya
14. Hasil analisis Mapel
Pendidikan Jasmanu, V
Olahraga, dan Kesehatan
15. Hasil Analisis Mapel TIK V
16. Hasil Analisis Mapel Mulok V

C. ANALISIS STANDAR PROSES


Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya
memaparkan kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai
dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi
tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
Nama Sekolah : SMK Assalafiyyah
NPSN : 69978039
Alamat : Jalan Kiai Masduqi, Sawahan, Nogotirto, Gamping, Sleman
Tahun : 2019 / 2020
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat:

23
1. Identitas mata Dalam Perlu diprogramkan
pelajaran,KI, KD, pengembangan bimbingan dan
Kegiatan silabus masih banyak pendampingan
Pembelajaran, guru teknik membuat
Indikator yang belum silabus mulai dari
ketercapaian, melakukan analisis analisis pemetaan
Penilaian, Alokasi KI-KD dengan KI dan KD
Waktu, benar. sehingga
Sumber/Bahan/Alat menghasilkan
. silabus
Dalam penyusunan minimal hasil
2. Penyusunan silabus silabus sebagian adaptasi dan
berdasarakan hasil besar guru masih menyesuaikan
pemetaan Standar melalui proses dengan karakteristik
Isi. mengadopsi dan belajar siswa
adaptasi silabus
yang sudah ada.
3.RPP 1. RPP memuat: Masih ada guru Perlu diadakan
Identitas MP, KI, menyusun RPP tidak workshop dan IHT
KD, Indikator, melampirkan pengembangan RPP
pencapaian, tujuan, instrumen penilaian
Alokasi Waktu, dan atau soal yang
Metode tercantum dalam
Pembelajaran, RPP tidak
Kegiatan mereprensantisikan
Pembelajaran, tujuan pada RPP
Penilaian belajar,
dan sumber
belajar.

2. Pada tahapan Masih ada guru Perlu diadakan


kegiatan tidak urut dalam workshop dan IHT
Pembelajaran tahapan proses pengembangan RPP
terdiri dari pembelajaran
tahapan:
pendahuluan,
kegiatan inti, dan
penutup.
3. Mengacu pada Guru memiliki Perlu diadakan
prinsip-prinsip sumber yang workshop dan IHT
penyusunan RPP. berbeda dalam pengembangan RPP
penyusunan RPP
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

24
2.5. Persyaratan
Jumlah maksimal Jumlah maksimal Perlu meningkatkan
Pelaksanaan peserta didik setiap peserta didik setiap jumlah peserta didik
Rombongan rombongan belajar rombongan belajar setiap rombongan
Belajar adalah 32 peserta adalah 32 peserta belajar
didik didik
2.6. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Dilakukan IHT
Pembelajaran Pembelajaran pembelajaran tidak tentang kegiatan
a. Pendahuluan konsisten dengan pembelajaran dan
- Penyampaian pemetaan waktu model-model
tujuan yang direnanakan pembelajaran
- Motivasi pada RPP
b. Kegiatan inti Belum seluruh guru
- eksplorasi melaksanakan
- elaborasi kegiatan
- konfirmasi pembelajaran dengan
c. Penutup meliputi kegiatana
- Rangkuman eksplorasi, elaborasi
- Penialaian/refleksi dan konfirmasi
- Umpan balik
- Tugas
III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan Hasil penilaian Kepala Sekolah
oleh guru terhadap pembelajaran tidak melakukan
hasil dilakukan analisis pemeriksaan dan
pembelajaran untuk sebagai bahan acuan pemantauan
mengukur tingkat dalam program perkembangan hasil
pencapaian perbaikan proses belajar peserta
kompetensi peserta pembelajaran bagi didik dari guru
didik, serta digunakan guru sebagai data
sebagai bahan keberhasilan/ketida
penyusunan laporan kberhasilan peserta
kemajuan hasil didik
belajar, dan
memperbaiki proses
pembelajaran

25
D. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN
Nama Sekolah : SMK Assalafiyyah Sleman
NPSN : 69978039
Alamat : Jl Kiai Masduqi Mlangi Nogotirto Gamping Sleman
Tahun : 2019/2020
Analisis Standar Pengelolaan

No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut


I. Perencanaan Program
Visi Sekolah 1. Rumusan visi 1. Sebagian warga 1. Perlu adanya
merupakan cita-cita sekolah kurang sosialisasi dalam
bersama warga memahami visi berbagai kegiatan
sekolah; sekolah sekolah

2. Mampu 2. Belum 2. Perlu adanya


memberikan memberikan sosialisasi sehingga
inspirasi, motivasi, inspirasi bagi dapat memberikan
dan kekuatan pada warga sekolah inspirasi dan motivasi
warga sekolah; warga sekolah
3. Dirumuskan 3. Pembuatan visi 3. Perlu sosialisasi
berdasar masukan sekolah dengan berbagai cara
dari berbagai warga mengadopsi dari
sekolah, selaras seluruh pihak yang
dengan visi institusi berkepentingan
di atasnya serta visi sesuai dengan
pendidikan tujuan pendidikan
nasional; nasional
4. Diputuskan oleh 4. Dimusyawarahkan 4. perlu keterlibatan
rapat dewan dengan pihak- beberapa pihak dalam
pendidik yang pihak yang proses pengambilan
dipimpin oleh berkepentingan keputusan
kepala sekolah
dengan
memperhatikan
masukan komite 5. perlu sosialisasi
sekolah; dalam berbagai acara
5. Disosialisasikan 5. Kurang sosialisasi maupun media
kepada warga
sekolah;
6. Ditinjau dan 6. Ditinjau dan 6. perlu pemahaman
dirumuskan dievaluasi pentingnya
kembali dalam pengembangan visi
secara berkala rapat kerja
sesuai dengan sekolah

26
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
perkembangan dan
tantangan di
masyarakat.
Misi Sekolah 1. Memberikan arah 1. Pengembangan 1. Perlu adanya
dalam mewujudkan dari visi sekolah sosialisasi
visi sekolah sesuai dalam berbagai
dengan tujuan kegiatan
pendidikan sekolah
nasional
2. Merupakan tujuan 2. Merupakan 2. Perlu adanya
yang akan dicapai acuan sosialisasi
dalam kurun waktu dalam sehingga dapat
tertentu; pencapaian memberikan
tujuan sekolah inspirasi dan
kedepan motivasi warga
sekolah
3. Menjadi dasar 3. Belum menjadi 3. Diadakan rapat
program pokok dasar dalam kerja secara
sekolah penyusunan berkala untuk
program pokok mengevaluasi
sekolah
4. Menekankan pada 4. Pelayanan 4 Perlu adanya
kualitas layanan terhadap anak aturan SOP baku
peserta didik dan didik dalam pelayanan
mutu lulusan yang diupayakan peserta didik
diharapkan oleh oleh guru dan
sekolah staf
di sekolah
5. Memuat 5. Dikembangkan 5 Perlu
pernyataan berdasarkan pengembangan
umum dan khusus tujuan khusus ke
yang berkaitan umum.
dengan program
sekolah
6. Memberikan 6. Cukup 6 Perlu adanya
keluwesan dan memberikan aturan SOP baku
ruang gerak ruang gerak dalam pelayanan
pengembangan pada peserta didik
kegiatan satuan- satuan
satuan unit pendidikan
sekolah/madrasah
yang terlibat;
7. Dirumuskan 7. Dimusyawarahk 7 Perlu ditingkatkan

27
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
berdasarkan an peran aktif semua
masukan dari oleh seluruh pihak
segenap pihak pihak
yang yang
berkepentingan berkepentingan.
termasuk komite
sekolah/madrasah
dan diputuskan
oleh
rapat dewan
pendidik yang
dipimpin oleh
kepala
sekolah/madrasah;
8. Disosialisasikan 8. Kurang 8.perlu ditingkatkan peran
kepada warga sosialisasi aktif semua pihak
sekolah/madrasah
dan segenap pihak
yang
berkepentingan;
9. Ditinjau dan 9. Belum 9. evaluasi direncanakan
dirumuskan dilaksanakan pada akhir tahun ajaran
kembali evaluasi secara
secara berkala berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di
masyarakat.
Tujuan Sekolah 1. Menggambarkan 1. Sudah 1. Dilaksanakan rapat
tingkat kualitas mengambarkan kerja untuk
yang tingkat kualitas menyusunnya dengan
perlu dicapai dalam yang perlu melibatkan seluruh
jangka menengah dicapai pihak yang
(empat tahunan); dalam jangka berkepentingan.
menengah
2. Mengacu pada visi, 2. Sudah mengacu
misi, dan tujuan pada visi, misi
pendidikan dan
nasional tujuan
serta relevan pendidikan
dengan nasional serta
kebutuhan relevan dengan
masyarakat; kebutuhan

28
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
masyarakat
3. Mengacu pada 3. Sudah mengacu
standar kompetensi pada standar
lulusan yang sudah kelulusan yang
ditetapkan oleh telah ditetapkan
sekolah dan oleh sekolah dan
Pemerintah; pemerintah
4. mengakomodasi 4. Belum
masukan dari sepenuhnya
berbagai pihak Mengakomodasi
yang pihak yang
berkepentingan berkepentingan
termasuk komite dan belum
sekolah dan diputuskan
diputuskan oleh dalam rapat
rapat dewan dewan pendidik.
pendidik yang
dipimpin oleh
kepala
sekolah;
5. Disosialisasikan 5. Kurang Disosialisasikan pada
kepada warga sosialisasi setiap rapat
sekolah dan
segenap
pihak yang
berkepentingan.
Rencana 1. Rencana kerja 1. Rencana kerja Perlu penekanan dan
Kerja jangka hanya di pahami pemahaman secara
Sekolah menengah yang oleh beberapa menyeluruh sehingga
menggambarkan pihak warga sekolah dapat
tujuan yang akan memperbaiki mutu
dicapai dalam lulusan yang ingin
kurun dicapai
waktu empat tahun
yang berkaitan
dengan mutu
lulusan
yang ingin dicapai
dan perbaikan
komponen yang
mendukung
peningkatan mutu
lulusan;

29
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
2. Rencana kerja 2. Rencana kerja
jangka disetujui oleh
menengah dan Dewan pendidik
tahunan sekolah dan komite
disetujui rapat Sekolah
dewan pendidik serta dituangkan
setelah dalam dokumen
memperhatikan
pertimbangan dari
komite sekolah dan
disahkan
berlakunya
oleh dinas
pendidikan
kabupaten/kota.
3. Rencana kerja 3. Rencana kerja
tahunan dijadikan empat tahunan
dasar pengelolaan disetujui oleh
sekolah yang dewan pendidik
ditunjukkan dengan dan komite
kemandirian, sekolah
kemitraan,
partisipasi,
keterbukaan, dan
akuntabilitas.
4. Rencana kerja 4. Rencana kerja Perlu dibangun
tahunan memuat tahunan kemitraan dengan
ketentuan yang digunakan masyarakat
jelas sebagai sekitar.
mengenai: pedoman
1) kesiswaan; pengelolaan
2) kurikulum dan sekolah
3) kegiatan
pembelajaran;
4) pendidik dan
tenaga
kependidikan
serta
pengembangann
ya;
5) sarana dan
prasarana;

30
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
6) keuangan dan
pembiayaan;
7) budaya dan
lingkungan
sekolah;
8) peranserta
masyarakat dan
kemitraan;
5. rencana-rencana 5. Sebagian besar
kerja lain yang rencana kerja
mengarah kepada tahunan sudah
peningkatan dan sesuai dengan
pengembangan ketentuan,
mutu. namun
belum ada
kemitraaan
dengan
masyarakat
sekitar.
II PELAKSANAAN RENCANA KERJA
Pedoman Perumusan pedoman Pedoman sekolah Diadakan rapat
Sekolah sekolah: sudah sesuai dengan kerja untuk
1) mempertimbangka ketentuan namun mengevaluasi
n visi, misi dan belum dilakukan pedoman sekolah
tujuan sekolah; evaluasi berkala. secara berkala.
2) ditinjau dan
dirumuskan kembali
secara berkala
sesuai dengan
perkembangan
masyarakat.
Pedoman pengelolaan
sekolah meliputi:
1) kurikulum tingkat
satuan pendidikan
(KTSP);
2) kalender pendi
dikan/akademik;
3) struktur organisasi
sekolah;
4) pembagian tugas di
antara guru;
5) pembagian tugas di
31
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
antara tenaga
kependidikan;
6) peraturan akademik;
7) tata tertib sekolah;
8) kode etik sekolah;
9) biaya operasional
sekolah.
Struktur a. Struktur organisasi Sudah memiliki
Organisasi sekolah berisi tentang pedoman pengelolaan
Sekolah sistem organisasi sekolah yang
penyelenggaraan dan meliputi pengaturan
administrasi yang struktur organisasi
diuraikan secara jelas sekolah
dan transparan.
b. Semua pimpinan, Terdapat pedoman
pendidik, dan tenaga pelaksanan program
kependidikan fungsionaris yang
mempunyai uraian disepakati dalam rapat
tugas, wewenang, dan kerja
tanggung jawab yang
jelas tentang
keseluruhan
penyelenggaraan dan
administrasi sekolah.
c. Pedoman yang
mengatur tentang
struktur organisasi
sekolah
1) memasukkan Terdapat unsur
unsur staf administrasi
administrasi
dengan wewenang
dan
tanggungjawab
yang jelas untuk
menyelenggaraka
n administrasi
secara optimal;
2) dievaluasi secara Belum dilakukan Dilaksanakan
berkala untuk evaluasi secara berkala evaluasi secara
melihat efektifitas berkala dalam
mekanisme kerja rapat kerja

32
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
sekolah.

pengelolaan
sekolah;
3) diputuskan oleh
kepala sekolah
dengan
mempertimbangk
an pendapat dari
komite
sekolah/madrasah.
Pelaksanaan a. Kegiatan sekolah: Dilaksanakan Disusun
Kegiatan 1) Dilaksanakan berdasarkan rencana mekanisme kerja
Sekolah berdasarkan kerja tahunan dengan dalam
rencana kerja pelaksana pelaksanaan
tahunan; penanggungjawab program dan
2) dilaksanakan kegiatan yang pelaporan
oleh ditetapkan oleh kepala program.
penanggung sekolah.
jawab kegiatan
yang didasarkan
pada
ketersediaan
sumber daya
yang ada.
b. Pelaksanaan
kegiatan sekolah Belum melibatkan
yang tidak sesuai dewan pendidik
dengan rencana
yang sudah
ditetapkan perlu
mendapat
persetujuan melalui
rapat dewan
pendidik dan
komite sekolah.
c. Kepala sekolah Belum dilaksanakan
mempertanggungja laporan
wabkan pertanggungjawaban
pelaksanaan program pada rapat
pengelolaan bidang dewan pendidik.
akademik pada

33
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
rapat dewan
pendidik dan bidang
non akademik pada
rapat komite
sekolah dalam
bentuk laporan pada
akhir tahun ajaran
yang disampaikan
sebelum
penyusunan rencana
kerja tahunan
berikutnya.
Bidang 1. Sekolah menyusun Petunjuk pelaksanaan
Kesiswaan dan menetapkan operasional
petunjuk penerimaan peserta
pelaksanaan didik dilaksanakan
operasional oleh dinas pendidikan
mengenai proses kota atas masukan
penerimaan kepala sekolah.
peserta
didik Orientasi peserta didik
2. Orientasi peserta baru dilakukan oleh
didik baru yang OSIS dan Panitia Guru
bersifat akademik
dan pengenalan
lingkungan tanpa
kekerasan dengan
pengawasan guru. Sesuai dengan kondisi
3. Memberikan ideal
layanan konseling
kepada peserta
didik; Sesuai dengan kondisi
4. Melaksanakan ideal
kegiatan ekstra dan
kokurikuler untuk
para peserta didik; Sesuai dengan kondisi
5. melakukan ideal
pembinaan prestasi
unggulan; Database alumni
6. melakukan belum tersusun rapi
pelacakan terhadap perangkatan
alumni.

34
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Bidang Kuri Penyusunan KTSP
kulum dan 1. Penyusunan KTSP Sesuai dengan Dilaksanakan IHT
Kegiatan memperhatikan ketentuan dan pengembangan
Pembelajaran Standar Kompetensi panduan silabus dan
Lulusan, Standar pendampingan
Isi, dan peraturan dalam
pelaksanaannya penyusunan
2. KTSP Telah dilakukan silabus.
dikembangkan analisis konteks dalam
sesuai dengan penyusunan KTSP
kondisi
sekolah/madrasah,
potensi atau
karakteristik daerah,
sosial budaya
masyarakat
setempat, dan
peserta didik.
3. Setiap guru Masih ada guru yang
bertanggungjawab menyusun silabus
menyusun silabus mengadopsi dari
setiap mata contoh yang ada
pelajaran yang
diampunya sesuai
dengan Standar Isi,
Standar Kompetensi
Lulusan, dan
Panduan
Penyusunan KTSP.
Kalender Pendidikan
1. Sekolah/Madrasah Kalender pendidikan
menyusun kalender memuat seluruh
pendidikan/akadem aktivitas sekolah yang
k yang meliputi dijabarkan secara rinci
jadwal dari Tahunan,
pembelajaran, semester, bulanan ,
ulangan, ujian, dan mingguan.
kegiatan
ekstrakurikuler, dan
hari libur.
2. Penyusunan
kalender Sesuai dengan kondisi

35
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
pendidikan/akademi ideal
k:
a. didasarkan pada
Standar Isi;
b. berisi mengenai
pelaksanaan
aktivitas
sekolah selama
satu tahun dan
dirinci secara
semesteran,
bulanan, dan
mingguan;
c. diputuskan
dalam rapat
dewan pendidik
dan ditetapkan
oleh kepala
sekolah
Program
Pembelajaran
1. Kegiatan Belum seluruh Perlu ada
pembelajaran program belajar atau penekanan dan
didasarkan pada proses pembelajaran program prioritas
Standar Kompetensi mengembangkan untuk
Lulusan, Standar model kegiatan meningkatkan mutu
Isi, dan peraturan pembelajaran yang peserta
pelaksanaannya, mengacu pada didik
serta Standar Proses Standar Proses
dan Standar
Penilaian.
2. Setiap guru
bertanggungjawab Belum seluruhnya Semua guru ikut
terhadap mutu guru bertanggung dilibatkan dan diberi
perencanaan jawab terhadap mutu tanggungjawab
kegiatan pembelajaran
pembelajaran untuk
setiap mata
pelajaran yang
diampunya
Penilaian Hasil
Belajar

36
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Peserta Didik
1. Sekolah menyusun Guru menyusun Perlu pendampingan dan
program penilaian rencana penilaian dan pelatihan penyusunan
hasil belajar yang remedial penilaian
berkeadilan,
bertanggung jawab
dan
berkesinambungan.
2. Sekolah menilai Hasil penilaian
hasil belajar untuk diinformasikan kepada
seluruh kelompok peserta didik
mata pelajaran, dan
membuat catatan
keseluruhan, untuk
menjadi bahan
program remedial,
klarifikasi capaian
ketuntasan yang
direncanakan,
3. Seluruh program Belum disosialisasikan Sosialisasi program
penilaian hasil kepada guru setiap rapat bulanan
belajar
disosialisasikan
kepada guru.
4. Sekolah Belum adanya prosedur Pelatihan untuk semua
menetapkan yang baku guru
prosedur yang
mengatur
transparansi sistem
evaluasi hasil
belajar untuk
penilaian formal
yang
berkelanjutan. Hasil kerja siswa
5. Semua guru dikembalikan setelah
mengembalikan dikoreksi dan dinilai
hasil kerja siswa
yang telah dinilai. Belum ada mekanisme Dibuat kotak saran untuk
6. Sekolah standar sekolah dari siswa atau
menetapkan orang tua wali
petunjuk
pelaksanaan

37
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
operasional yang
mengatur
mekanisme
penyampaian
ketidakpuasan
peserta didik dan
penyelesaiannya
mengenai penilaian
hasil belajar. Belum semua Diadakan pelatihan
7. Kemajuan yang terdokumentasi dengan
dicapai oleh rapi
peserta didik
dipantau,
didokumentasikan
secara sistematis,
dan digunakan
sebagai balikan
kepada peserta
didik untuk
perbaikan secara Sudah dilaksanakan
berkala. secara persemester
8. Sekolah
melaporkan hasil
belajar kepada
orang tua peserta
didik, komite
sekolah dan
institusi diatasnya.
Peraturan Akademik
Sekolah menyusun dan Telah memiliki
menetapkan Peraturan peraturan akademik
Akademik. Peraturan Sesuai dengan buku
Akademik berisi: petunjuk teknis
1. persyaratan
minimal kehadiran
siswa untuk
mengikuti
pelajaran dan tugas
dari guru;
2. ketentuan
mengenai ulangan,
remedial, ujian,

38
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
kenaikan kelas, dan
kelulusan;
3. ketentuan
mengenai hak
siswa untuk
menggunakan
fasilitas belajar,
laboratorium,
perpustakaan,
penggunaan buku
pelajaran, buku
referensi, dan buku
perpustakaan;
4. ketentuan
mengenai layanan
konsultasi kepada
guru mata
pelajaran, wali
kelas, dan konselor
(BK).
Bidang Sekolah melaksanakan Sudah memiliki
Pendidik dan pengelolaan pendidik pedoman pengelolaan
Tenaga Ke dan tenaga kependidi sekolah yang
pendidikan kan mencakup : mengatur tentang
1. promosi pendidik dan tenaga
berdasarkan azas kependidikan
kemanfaatan,
kepatutan, dan
profesionalisme
2. pengembangan
yang diidentifikasi
secara sistematis
sesuai dengan
aspirasi individu,
kebutuhan
kurikulum dan
sekolah
3. penempatan tenaga
kependidikan
disesuaikan dengan
kebutuhan baik
jumlah maupun

39
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
kualifikasinya
dengan
menetapkan
prioritas
4. mutasi tenaga
kependidikan dari
satu posisi ke
posisi lain
5. didasarkan pada
analisis jabatan
setelah empat
tahun, tetapi bisa
diperpanjang
berdasarkan alasan
yang dapat
dipertanggungjawa
b kan
Bidang Pelaksanaan Sesuai dengan kondisi
Sarana dan pengelolaan sarana dan ideal
Prasarana prasarana mencakup :
1. Upaya
merencanakan,
memenuhi dan
mendayagunakan,
sarana dan
prasaran
pendidikan
2. Evaluasi dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
3. Upaya melengkapi
fasilitas
pembelajaran pada
setiap kelas

Pengelolaan sarana Sudah memiliki Merencanakan secara


prasarana sekolah: memiliki skala prioritas terukur
1) direncanakan master plan
secara sistematis
agar selaras
dengan

40
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
pertumbuhan
kegiatan
akademik dengan
mengacu Standar
Sarana dan
Prasarana;
2) dituangkan dalam
rencana pokok
(master plan)
yang meliputi
gedung dan
laboratorium serta
pengembanganny
a. Belum memiliki Merencanakan pembuatan
Pengelolaan perpustakaan perpustakaan dan
perpustakaan sekolah membuat planning
perlu: managemen perpustakaan
1) menyediakan
petunjuk
pelaksanaan
operasional
peminjaman buku
dan bahan pustaka
lainnya;
2) merencanakan
fasilitas
peminjaman buku
dan bahan pustaka
lainnya sesuai
dengan kebutuhan
peserta didik dan
pendidik;
3) membuka
pelayanan
minimal enam
jam sehari pada
hari kerja;
4) melengkapi
fasilitas
peminjaman antar
perpustakaan,
baik internal

41
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
maupun eksternal;
5) menyediakan
pelayanan
peminjaman
dengan
perpustakaan dari
sekolah lain baik
negeri maupun
swasta.
Pengelolaan fasilitas
fisik untuk kegiatan
ekstra-kurikuler
disesuaikan dengan
perkembangan
kegiatan ekstra-
kurikuler peserta
didik dan mengacu
pada Standar Sarana
dan Prasarana
Bidang Keuangan Melaksanakan Sesuai dengan Kondisi
Dan Pembiayaan pengelolaan Ideal
pembiayaan sesuai
dengan pedoman
pengelolaan
pembiayaan meliputi:
1. sumber
pemasukkan,
pengeluaran dan
jumlah dana yang
dikelola;
2. penyusunan dan
pencairan
anggaran,
3. penggalangan dana
diluar dana
investasi dan
operasional;
penggunaan
anggaran keuangan
sesuai dengan
RKA-S;
4. pembukuan semua

42
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
penerimaan dan
pengeluaran serta
penggunaan
anggaran,
5. dilaporkan kepada
komite sekolah
serta institusi di
atasnya
Pedoman pengelolaan
biaya investasi dan
operasional sekolah Pedoman pengelolaan
diputuskan oleh biaya investasi dan
komite operasional sekolah
sekolah dan disusun oleh Yayasan
ditetapkan dengan masukan dari
oleh kepala sekolah sekolah.
serta mendapatkan
persetujuan dari
institusi di atasnya.
Belum dilakukan
Pedoman pengelolaan Sosialisasi pada
biaya investasi dan warga sekolah
operasional sekolah
disosialisasikan
kepada
seluruh warga sekolah
untuk menjamin
tercapainya
pengelolaan dana
secara transparan dan
akuntabel.
Budaya dan Tercipta suasana, iklim
Lingkungan dan lingkungan
Sekolah sekolah
yang kondusif dengan
minimal kondisi :
1. Tersedia akses
informasi-informasi Sudah ada pedoman, Web sekolah selalu
penting yang mudah namun pelaksanaan diupdate
diakses oleh warga belum konsisten
dan tamu sekolah
2. Tersedia petunjuk,

43
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
peringatan, Sesuai dengan kondisi Membuat display tata
larangandan sanksi Ideal tertib sekolah
dalam berperilaku
di sekolah
3. Dilaksanakannya
sistem penghargaan
dan sanksi
4. Teramati
kedisiplinan warga Sesuai dengan kondisi
sekolah (taat asas Ideal
dan taat waktu)
5. Teramati tata
pergaulan didalam
sekolah dengan
saling menghormati
6. Sarana dan
prasarana, Pemeliharaan sarana-
kebersihan,ketertiba prasarana, kebersihan,
n,keamanan,keindah keamanan,
an,dan kenyamanan kenyamanan dan
sekolah terjaga keindahan terjaga
dengan baik
Sekolah menetapkan
kode etik warga
sekolah
yang memuat norma
tentang:
1) hubungan sesama
warga di dalam
lingkungan sekolah Sudah ada kode etik Lebih disosialisasikan
dan hubungan secara tertulis dalam lagi
antara warga tata tertib guru
sekolah dengan maupun siswa
masyarakat;
2) sistem yang dapat
memberikan
penghargaan bagi
yang mematuhi
dan sangsi bagi
yang melanggar.

Kode etik sekolah

44
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
yang
mengatur peserta didik
memuat norma untuk:
1) menjalankan
ibadah sesuai
dengan agama
yang dianutnya;
2) menghormati
pendidik dan
tenaga
kependidikan;
3) mengikuti proses
pembelajaran
dengan
menjunjung tinggi
ketentuan
pembelajaran dan
mematuhi semua
peraturan yang
berlaku;
4) memelihara
kerukunan dan
kedamaian untuk
mewujudkan
harmoni sosial di
antara teman;
5) mencintai
keluarga,
masyarakat, dan
menyayangi
sesama;
6) mencintai
lingkungan,
bangsa, dan
negara; serta
7) menjaga dan
memelihara sarana
dan prasarana,
kebersihan,ketertib
an,keamanan,
keindahan, dan
kenyamanan

45
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
sekolah
Kode etik sekolah
yang
mengatur guru dan
tenaga kependidikan
memasukkan larangan
bagi guru dan tenaga
kependidikan, secara
perseorangan maupun
kolektif, untuk:
1) menjual buku
pelajaran,
seragam/bahan
pakaian sekolah,
dan/atau perangkat
sekolah lainnya
baik secara
langsung maupun
tidak langsung
kepada peserta
didik;
2) memungut biaya
dalam memberikan
bimbingan belajar
atau les kepada
peserta didik;
3) memungut biaya
dari peserta didik
baik secara
langsung maupun
tidak langsung
yang bertentangan
dengan peraturan
dan undang-
undang;
4) melakukan sesuatu
baik secara
langsung maupun
tidak langsung
yang mencederai
integritas hasil
Ujian Sekolah dan

46
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
Ujian Nasional
Peranserta Sekolah menjalin
Masyarakat kemitraan dan
dan kerjasama
Kemitraan Kemitraan sekolah
Sekolah dilakukan dengan
lembaga pemerintah
atau non-pemerintah.

Menjalin kemitraan Belum seluruh Seluruh kerjasama


dunia usaha kerjasama dituangkan dituangkan dalam
dan industri berkaitan dalam perjanjian perjanjian tertulis
dengan input, proses, tertulis
output dan
pemanfaatan lulusan
berdasarkan perjanjian
tertulis
III PENGAWASAN DAN EVALUASI
Program Sekolah menyusun Ada program Disusun program
Pengawasan program pengawasan pengawasan namun pengawasan
secara obyektif, belum dilakukan berkelanjutan
bertanggung jawab dan secara berkelanjutan
berkelanjutan.

Pengawasan meliputi Belum dilakukan


pemantauan, supervisi, pelaksanaan supervisi
evaluasi, pelaporan akademik
dan
tindak lanjut hasil
pengawasan
Belum sepenuhnya Dilaporkan hasil
Pelaksanaan dilaporkan kepada evaluasi kepada
pemantauan secara komite sekolah komite sekolah
teratur dan
berkelanjutan oleh
komite sekolah untuk
menilai efisiensi,
efektivitas, dan
akuntabilitas
pengelolaan.

Pelaksanaan supervisi
pengelolaan akademik
47
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
dilakukan secara
teratur
dan berkelanjutan oleh
kepala sekolah dan
pengawas sekolah

Kepala sekolah
melaporkan hasil
evaluasi kepada
komite
sekolah dan pihak-
pihak
lain yang
berkepentingan
sekurang-kurangnya
setiap akhir semester.
Evaluasi Diri Melakukan evaluasi Belum dilakukan Dibuat sistem evaluasi
diri evaluasi diri tersistem diri
terhadap kinerja
sekolah meliputi :
1. Evaluasi proses
pembelajaran,
sekurang-kurangnya
2 kali per tahun,
pada akhir semester
akademik
2. Evaluasi program
kerja tahunan
sekurang-kurangnya
satu kali setahun,
pada akhir tahun
ajaran sekolah
Evaluasi dan Proses evaluasi dan
Pengembang pengembangan KTSP
an KTSP dilaksanakan secara:
1. komprehensif dan
fleksibel dalam Dilakukan sesuai
mengadaptasi dengan panduan
kemajuan ilmu penyusunan KTSP dari
pengetahuan dan BNSP
teknologi yang
mutakhir;

48
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
2. berkala untuk
merespon
perubahan
kebutuhan peserta
didik dan
masyarakat, serta
perubahan system
pendidikan, maupun
perubahan sosial;
3. integratif dan
monolitik sejalan
dengan perubahan
tingkat mata
pelajaran;
4. menyeluruh dengan
melibatkan berbagai
pihak meliputi:
dewan pendidik,
komite sekolah,
pemakai lulusan,
dan alumni.
Evaluasi 1. Evaluasi Belum dilakukan Disusun sistem
Pendayagun pendayagunaan evaluasi tersistem evaluasi tenaga
aan Pendidik pendidik dan tenaga pendidik
dan Tenaga kependidikan
Kependidikan direncanakan secara
komprehensif pada
setiap akhir
semester dengan
mengacu pada
Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan,
2. Evaluasi
pendayagunaan
pendidik dan tenaga
kependidikan
meliputi kesesuaian
penugasan dengan
keahlian,
keseimbangan
beban kerja, dan

49
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
kinerja pendidik dan
tenaga
kependidikan dalam
pelaksanaan tugas.
3. Evaluasi kinerja
pendidik harus
memperhatikan
pencapaian prestasi
dan perubahan-
perubahan peserta
didik
Akreditasi 1. Sekolah Sekolah menyiapkan Dibentuk tim akreditasi
Sekolah menyiapkan bahan- bahan-bahan untuk untuk mempermudah dan
bahan yang akreditasi dan terus memperlancar kerja
diperlukan untuk menerus meningkatkan
mengikuti akreditasi kualitas
sesuai dengan kelembagaan secara
peraturan holistik
perundang-
undangan yang
berlaku.
2. Sekolah
meningkatkan status
akreditasi, dengan
menggunakan
lembaga akreditasi
eksternal yang
memiliki legitimasi.
3. Sekolah harus
terus meningkatkan
kualitas
kelembagaannya
secara holistik
dengan
menindaklanjuti
saran-saran hasil
akreditasi.
IV KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Kepemimpin Kepala dibantu Dibantu oleh 2 orang
an Kepala minimal tiga wakil wakil kepala sekolah
Sekolah kepala sekolah untuk
bidang akademik,
sarana-prasarana, dan
50
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
kesiswaan.

Wakil kepala sekolah Sudah ada sistem Sistem pemilihan


dipilih oleh dewan pemilihan namun wakil kepala
pendidik, dan proses belum sepenuhnya sekolah
pengangkatan serta dilaksanakan dilaksanakan
keputusannya, seperti tata cara
dilaporkan secara yang sudah disusun
tertulis oleh kepala
sekolah kepada
institusi terkait
V SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM Mengelola SIM yang Belum melakukan Melengkapi media
memadai untuk Sistem Informasi informasi yang
mendukung Managemen belum tersedia
administrasi
pendidikan yang
efektif, efisien dan
akuntabel yang
mencakup :
a. Menyediakan
fasilitas informasi
(website/jejaring
sosial/leaflet/
booklet/majalah/
papan informasi,
LAN dan
sejenisnya) yang
mudah diakses
b. Menugaskan
seorang guru atau
tenaga
kependidikan
untuk melayani
permintaan
informasi maupun
pemberian
informasi atau
pengaduan dari
masyarakat
berkaitan dengan
pengelolaan

51
No Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak Lanjut
sekolah baik
secara lisan
maupun tertulis
dan semuanya
direkam dan
didokumentasikan
c. Melaporkan data
informasi sekolah
yang telah
terdokumentasika
nkepada Dinas
Pendidikan.

ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Kesesuaian Analisis Alokasi


dengan Penyesuaian/ Program
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi , misi dan tujuan √
pendidikan nasional
2. Mencerminkan standar keunggulan √
dan cita-cita tinggi sekolah
3. Berorientasi ke masa depan √
4. Mempertimbangkan potensi dan √
kondisi sekolah serta lingkungannya
5. Kalimat rumusannya mudah √
dipahami, jelas dan tidak multi tafsir
MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan √
visi sekolah
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai √
dalam kurun waktu tertentu

3. Menekankan pada kualitas layanan √


peserta didik dan mutu lulusan
Memuat pernyataan umum dan
khusus yang berkaitan dengan
program sekolah
4. Memberikan keluwesan dan √
5. ruang gerak pengembangan sehingga √
dapat ditinjau secara berkala

52
TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi √
2. Menggambarkan tingkat kualitas √
yang dapat dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan)
3. Mengacu pada Standar Kompetensi √
Lulusan SMK
4. Rumusannya dapat diukur √
ketercapaiannya
RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka √
menengah untuk mendukung
pencapaian tujuan jangka empat
tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka √
menengah dapat diukur
ketercapaiannya
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam √
bentuk Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKA-S)
4. Rumusan rencana kerja tahunan √
dapat diukur ketercapaiannya

53
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Nama Sekolah : SMK Assalafiyyah Sleman
Tahun : 2019/2020
NPSN : 69978039
Alamat : Jl Kiai Masduqi Mlangi Nogotirto Gamping Sleman
Nama Kepala Sekolah : Bayu Sudarmaji, S.Pd

Kesesuaian Analisis Alokasi


dengan Penyesuaian/ Program
No Kriteria setiap Komponen
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
Kepala Sekolah
1. Kualifikasi minimal √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √
4. Pangkat minimal √
5. Status Guru (Guru SMA) √
6. Kepemilikan sertifikat pendidik √
7. Kepemilikan sertifikat kepala √
sekolah
8. Kompetensi kepribadian √
9. Kompetensi manajerial √
10. Kompetensi kewirausahaan √
11. Kompetensi supervisi √
12. Kompetensi sosial √
Wakil Kepala Sekolah
1. Jumlah minimal √
2. Kriteria pengangkatan wakasek √
3. Kemampuan dan keterampilan √
yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. Kemampuan Kepemimpinan √
b. Kemampuan keterampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerjasama √
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. Kemampuan Kepemimpinan √
b. Kemampuan keterampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerjasama √

54
E. ANALISIS STANDAR PENILAIAN
Nama Sekolah : SMK Assalafiyyah Sleman
NPSN : 69978039
Alamat : Jl Kiai Masduqi Mlangi Nogotirto Gamping Sleman
Tahun : 2019/2020

Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
1 Prinsip Sahih, objektif, Prinsip penilaian Sekolah belum Sekolah
penilaian adil, terpadu., sudah mendekati pernah menyiapkan
terbuka, sahih objektif, mengukur format yang
menyeluruh dan adil, terpadu, tingkat sesuai dengan
berkesinambung terbuka, pelaksanaan prinsip
an. Sistematis menyeluruh dan prinsip penilaian
beracuan berkesinambunga penilaian
kriteria, dan n Sistematis,
akuntabel. beracuan kriteria,
dan akuntabel.
Teknik dan Instrumen Belum ada data Belum Sekolah
Instrumen penilaian hasil penelaahan teridentifiksi menyiapkan
Penilaian belajar yang Instrument pemenuhan format
Digunakan penilaian hasil persyaratan penelaahan butir
pendidik belajar subs-tansi, soal dan
memenuhi konstruksi, dan meminta guru
persyaratan bahasa pada melakukan
substansi, instrumen telaah butir soal
konstruksi, dan penilaian hasil sebelum
bahasa. belajar diujikan kepada
peserta didik
Mekanisme 1. Penilaian 17 komponen Tidak seluruh IHT sistem
dan hasil belajar yang ada dalam guru Mengerti penilaian.
Prosedur dilaksanakan mekanisme Mekanisme dan
penilaian oleh pendidik, prosedur Prosedur
satuan penilaian sudah penilaian
pendidikan, dilaksanakan
dan dengan baik
pemerintah.
2. Perancangan Belum semua Guru tidak
strategi guru mampu memahami
penilaian oleh menuangkan mekanisme
pendidik strategi penilaian penilaian
dilakukan dalam
pada saat silabus/RPP
penyusunan

55
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
silabus yang
penjabaranny
a merupakan
bagian dari
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
(RPP).
3. Ulangan Sudah sesuai
tengah dengan ketentuan
semester,
ulangan akhir
semester, dan
ulangan
kenaikan
kelas
dilakukan
oleh pendidik
di bawah
koordinasi
satuan
pendidikan.
4. Penilaian Sudah sesuai
hasil belajar
peserta didik
pada mata
pelajaran
dalam
kelompok
mata
pelajaran ilmu
pengetahuan
dan teknologi
yang tidak
diujikan pada
UN dan aspek
kognitif
dan/atau
aspek
psikomotorik
untuk
kelompok

56
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
mata
pelajaran
agama dan
akhlak mulia
dan kelompok
mata
pelajaran
kewarganegar
an dan
kepribadian
dilakukan
oleh satuan
pendidikan
5. Penilaian Sudah sesuai
akhir hasil dengan ketentuan
belajar oleh
satuan
pendidikan
untuk mata
pelajaran
kelompok
mata
pelajaran
estetika dan
kelompok
mata
pelajaran
pendidikan
jasmani
olahraga dan
kesehatan
ditentukan
melalui rapat
dewan
pendidik
berdasarkan
hasil penilaian
oleh pendidik
6. Penilaian Sudah sesuai
akhir hasil dengan ketentuan
belajar peserta
didikkelompo

57
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
k mata
pelajaran
agama dan
akhlak mulia
dan kelompok
mata
pelajaran
kewarganegar
aan dan
kepribadian
dilakukan
oleh
satuanpendidi
kan melalui
rapat dewan
pendidik
berdasarkan
hasil penilaian
oleh pendidik
dengan
mempertimba
ngkanhasil
ujian sekolah
7. Kegiatan Belum semua Belum semua Diadakan
ujian sekolah guru melaksnakan guru paham workshop
dilakukan penilaian sesuai prosedur penilaian
dengan prosedur penilaian pembelajaran
langkah-
langkah:(a)
menyusun
kisi-kisi ujian,
(b)
mengembang
kan
instrumen,(c)
melaksanakan
ujian, (d)
mengolah dan
menentukan
kelulusan
peserta didik
dari ujian

58
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
sekolah, dan
(e)
melaporkan
dan
memanfaatka
n hasil
penilaian.
8. Penilaian
akhlak mulia
yang
merupakan
aspek afektif
dari kelompok
mata
pelajaran
agama dan
akhlak mulia,
sebagai
perwujudan
sikap dan
perilaku
beriman dan
bertakwa
kepada Tuhan
YME,
dilakukan
oleh guru
agama dengan
memanfaatka
n informasi
dari pendidik
mata
pelajaran lain
dan sumber
lain yang
relevan.
9. Penilaian Sudah sesuai
kepribadian, dengan ketentuan
yang
merupakan
perwujudan
kesadaran dan

59
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
tanggung
jawab sebagai
warga
masyarakat
dan
warganegara
yang baik
sesuai dengan
norma dan
nilai-nilai
luhur yang
berlaku dalam
kehidupan
bermasyaraka
t dan
berbangsa,
adalah bagian
dari penilaian
kelompok
mata
pelajaran
kewarganegar
aan dan
kepribadian
oleh guru
pendidikan
kewarganegar
aan dengan
memanfaatka
n informasi
dari pendidik
mata
pelajaran lain
dan sumber
lain yang
relevan
10. Penilaian Sudah sesuai
mata dengan ketentuan
pelajaran
muatan lokal
mengikuti
penilaian

60
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
kelom,pok
mata
pelajaran
yang relevan
11. Keikutsertaan Belum sesuai Daftar peserta Perlu
dalam ketentuan pengembangan pembenahan
kegiatan diri terpusat administrasi
pengembanga pada waka
n diri kesiswaan
dibuktikan
dengan surat
keterangan
yang
ditandatangan
i oleh
Pembina
kegiatan dan
kepala
sekolah
12. Hasil ulangan Sebagian besar Beberapa guru Perlu
harian guru sudah sesuai tidak peningkatan
diinforma ketentuan menginformasik tertib
sikan kepada an nilai ulangan administrasi
peserta didik harian kepada guru
sebelum peserta didik
diadakan
ulangan
harian
berikutnya.
Peserta didik
yang belum
mencapai
KKM harus
mengikuti
pembelajaran
remedi.
13. Hasil Sudah sesuai
penilaian oleh ketentuan
pendidik dan
satuan
pendidikan
disampaikan

61
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
dalam bentuk
satu nilai
pencapaian
kompetensi
mata
pelajaran,
disertai
dengan
deskripsi
kemajuan
belajar
14. Kegiatan SMK
penilaian oleh Assalafiyyah
pemerintah belum
dilakukan menyelenggaraka
melalui UN n UN
dengan
langkah-
langkah yang
diatur dalam
Prosedur
Operasi
Standar (POS)
UN.
15. UN SMK
diselenggarak Assalafiyyah
an oleh Badan belum
Standar menyelenggaraka
Nasional n UN
Pendidikan
(BSNP)
bekerjasama
dengan
instansi
terkait
16. Hasil UN SMK
disampaikan Assalafiyyah
kepada satuan belum
pendidikan menyelenggaraka
untuk n UN
dijadikan
salah satu

62
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
syarat
kelulusan
peserta didik
dari satuan
pendidikan
dan salah satu
pertimbangan
dalam seleksi
masuk ke
jenjang
pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis SMK
data UN Assalafiyyah
disampaikan belum
kepada pihak- menyelenggaraka
pihak yang n UN
berkepentinga
n untuk
pemetaan
mutu program
dan/atau
satuan
pendidikanser
ta pembinaan
dan
pemberian
bantuan
kepada satuan
pendidikan
dalam upaya
meningkatkan
mutu
pendidikan.
Penilaian Penilaian hasil Penilaian oleh
oleh belajar oleh Pendidik telah
Pendidik pendidik terlaksana sesuai
dilakukan secara dengan ketentuan
berkesinambung
an, bertujuan
untuk memantau
proses dan

63
Kompone
No Kondisi Ideal Kondisi Riil Kesenjangan RTL
n
kemajuan belajar
peserta didik
serta untuk
meningkatkan
efektivitas
kegiatan
pembelajaran
Penilaian Penilaian hasil Penilaian oleh Penilaian oleh Perlu evaluasi
oleh Satuan belajar oleh Satuan Satuan yang mendalam
Pendidikan satuan Pendidikan sudah Pendidikan untuk
pendidikan terlaksana Belum mengevaluasi
dilakukan untuk terutama pada maksimal terutama untuk
menilai kenaikan kelas menumbuhkan
pencapaian dan UN / UAS rasa percaya diri
kompetensi peserta didik.
peserta didik
pada semua mata
pelajaran

64
F. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan Kesiapan


1 Peserta Didik a. Siswa yang - Input siswa Program perekrutan
mempunyai memiliki prestasi siswa berprestasi
motivasi yang menengah ke bawah
tinggi dalam - Fasilitas penunjang
belajar dan belajar belum cukup
berorganisasi. lengkap
b. Tingginya - Prestasi - Prestasi akademik
kreativitas dan nonakademik yang belum
kemandirian yang cukup seimbang dengan
siswa dalam menonjol prestasi non
kegiatan OSIS diberbagai event, akademik
khususnya prestasi - Fasilitas penunjang
di bidang kegiatan belum
keagamaan cukup lengkap
- Tersedianya
beragam kegiatan
ekstrakurikuler di
sekolahan sebagai
wadah kegiatan
siswa
c. Banyak lulusan Motivasi dan dedikasi Minimnya basic skill IT
yang diterima di tenaga pendidik yang siswa baru
Dunia Industri cukup tinggi
maupun
melanjutkan ke
65
No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan Kesiapan
perguruan tinggi
2 Pendidik dan Kompetensi dan - Kompetensi dan Pengalaman guru dalam Program pelatihan untuk
tenaga profesionalisme guru profesionalisme dunia pendidikan masih meningkatkan mutu guru
Kependidikan yang merata dengan guru yang merata perlu ditingkatkan
komitmen yang dengan komitmen
tinggi. yang tinggi
- Tingkat
pendidikan guru
yang sudah tinggi
- Hampir semua
guru masih fresh
graduate
Kemampuan tenaga Sekolah menerapkan Sebagian guru belum Pengadaan Workshop
Kependidikan basis IT untuk menguasai teknologi khusus IT
teknologi memacu tenaga informasi
Informasi kependidikan untuk
melek teknologi
Meratanya Semua guru mata Sebagian mata
penyebaran Guru pelajaran umum pelajaran pondok belum
pada tiap bidang studi sudah S1 linear S1
dengan maple yang
diampunya
3 Sarana dan Sarana laboratorium Kreativitas guru Penyediaan sarana dan
prasarana bahasa,IPA, dalam memanfaatkan prasarana yang belum
komputer, fasilitas yang ada lengkap
multmedia,audio dengan sebaik
visual, ruang aula dan mungkin

66
No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan Kesiapan
perpustakaan tersedia
dengan lengkap.
Pembanguna - Ruang kegiatan Kegiatan - Keterbatasan Program perekrutan
n sarana dan ekstrakurikuler ekstrakurikuler ruangan/ tempat pengampu
prasarana tersedia sesuai dilaksanakan di luar penunjang kegiatan ekstrakurikuler yang
dalam proses dengan ruangan sehingga ekstrakurikuler berprestasi
kebutuhan siswa mendapatkan sehingga kegiatan
- Luas sekolah suasana baru yang ekstrakurikuler
memadahi untuk berbeda dengan yang ada belum
kegiatan pembelajaran di kelas dapat mewadahi
ekstrakurikuler seluruh minat dan
bakat siswa
- Pengampu
ekstrakurikuler
belum bekerja
secara optimal
Lingkungan sekolah SMK Assalafiyyah Belum adanya Penataan lingkungan
yang asri dan nyaman telah menuju sekolah peningkatan warga hidup berupa taman dan
berbasis lingkungan sekolah terhadap penambahan ta naman
yang akan pentingnya kebersihan penghijauan dan Toga.
menerapkan prinsip lingkungan
3R
Gerakan 9K Lingkungan sekolah Program belum Membentuk tim
terselenggara dengan berada di dalam mengarah ke 9K pemantau 9K
sinergis Merupakan
keuntungan kondisi
belajar yang kondusif.

67
No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan Kesiapan
4 Pembiayaan Tersedianya dana Belum mendapat Memantau informasi
yang sesuai dengan bantuan BOS dari dinas pendidikan
kebutuhan program
pengembangan
sekolah.
Dana yang dihimpun Tidak ada batasan Pembayaran tidak Pengoptimalan sarana
dari komite lancer dari pemerintah untuk semua sesuai aturan yang ada
tiap bulannya menarik iuran dari
masyarakat
Sumber dana Peningkatan optimalisasi
pendidik meningkat sarana yang ada.
tiap bulannya
5 Program Sekolah Meningkatkan Dukungan dari Pandangan yang Program memadukan
kualitas yayasan cukup besar berbeda antara yayasan kurikulum pesantren dan
kurikulum sesuai dgn dan pemerintah daerah pemerintah
paket pembelajaran tentang pengelolaan
KTSP. sekolah
Meningkatkan proses Semua guru sudah Guru SMK masih Menentukan lebih
pembelajaran untuk berinduk dalam menyabang di guru banayk guru yang
memenuhi kepuasan yayasan yang sama MTs, MA bersatminkal di SMK
pelanggan agar dapat memberikan
pelayanan maksimal
pada siswa
Melakukan analisis Perkembangan Perkembangan Pemanfaatan rekan
kebutuhan tenaga teknologi informasi teknologi informasi sejawat untuk pelatihan
guru. yang memudahkan yang memudahkan teknologi informasi
untuk meng akses

68
No Komponen Kondisi Ideal Kekuatan Kelemahan Kesiapan
berbagai informasi.
Mengembangkan Struktur organisasi
struktur organisasi masih disesuaikan
yang sesuai dengan dengan skala prioritas
kebutuhan
Mengembangkan Dukungan dari
sistem yayasan terkait
informasi manajemen sekolah berbasis IT
sekolah. sangat tinggi
Meningkatakn tenaga Tenaga pendidik yang Pengadaan workshop
pendidik dan sebagian besar masih pemanfaatan IT untuk
kependidikan untuk fresh graduate media pembelajaran
bisa teknologi sehingga masih yang komunikatif
informasi. mampu untuk belajar
Meningkatkan SMK Assalafiyyah Kesadaran siswa untuk Melaksanakan program-
keasrian telah mencanangkan menjaga lingkungan program berbasis
lingkungan. sebagai sekolah masih kurang lingkungan yang telah
berwawasan dicanangkan.
lingkungan, sehingga
dukungan dari
yayasan sangat besar

69
G. ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA SMK
Nama Sekolah : SMK ASSALAFIYYAH SLEMAN
NPSN : 69978039
Alamat Sekolah : Jl Kiai Masduqi Mlangi Nogotirto Gamping Sleman
Tahun : 2019/2020

a. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar


No Komponen KOndisi Kesesuaian Analisis Program Ket
Satuan dengan Penyesuaian/
Pendidika Pendidikan Pemenuhan
n Ya Tidak 1 2 3
1 Rombongan 4 √
Belajar
2 Rasio 47 Kelas √ Secara √
jumlah X, 29 bertahap
rombel Kelas XI menyesuaikan
terhadap rasio jumlah
peserta rombel
didik dengan
peserta didik

b. Lahan

Kesesuaian Analisis Ket


Kondisi
dengan Penyesuaia Program
No Komponen Satuan
Pendidikan n/
Pendidikan
Ya Tidak Pemenuhan 1 2 3
1 Rasio minimum 1:2 √
Luas Lahan
Terhadap peserta
didik
2 Luas Minimum 8320 m2 √

70
3 Keefektifan lahan 6000 m2 √
untuk sarana
prasarana
4 Posisi lahan yang Aman √
dari potensi
bahaya
5 Presentase √
kemiringan lahan
kurang dari 150
6 Posisi Lahan yang Jauh dari √
terhindar dari kesingan
pencemaran air,
kebisingan dan
pencemaran udara
7 Kesesuaian Sesuai √
peruntukan lahan
dengan Perda
tentang rencana
tata ruang
8 Status Milik √
kepemilikan lahan Pribadi

c. Bangunan Gedung

Kesesuaian Analisis Ket


Kondisi
dengan Penyesuaia Program
No Komponen Satuan
Pendidikan n/
Pendidikan
Ya Tidak Pemenuhan 1 2 3
1 Rasio Minimum 1 : 2,5 √
Luas Lantai
Bangunan
terhadap Peserta

71
Didik
2 Luas Minimum 1:2 √
Lantai
Bangunan
3 Tata Bangunan Sesuai √
Gedung dengan
ketetapan
daerah
4 Persyaratan Memadai √
keselamatan
bangunan gedung
5 Fasilitas dan Memadai √
aksesibilitas
bangunan gedung
6 Persyaratan Belum ada √
kenyamanan fasilitas
bangunan gedung untuk
penyandan
g cacat
7 Persyaratan Nyaman √
jumlah
tingkat bangunan
gedung
8 Sistem keamanan 2 tingkat √
bangunan gedung
9 Kualitas bangunan sesuai √
gedumg
10 Usia Bangunan 3 bulan √
gedung
11 Program Ada √
pemeliharaan
bangunan gedung

72
12 Kelengkapan lengkap √
administrasi
bangunan gedung
(IMB dan izin
penggunaan)

d. Kelengkapan Sarana Prasarana

Kesesuaian Analisis Ket


Kondisi
dengan Penyesuaia Program
No Komponen Satuan
Pendidikan n/
Pendidikan
Ya Tidak Pemenuhan 1 2 3
1 a. Ruang Kelas 64 √

b. Sarana Ruang Belum √


Kelas lengkap
2 a. Ruang Belum ada √
Perpustakaan perpus
b. Sarana Ruang Belum ada √
Perpustakaan perpus
3 a. Ruang Lab Belum ada √
Fisika
b. Sarana ruang Belum ada √
lab fisika
4 a. Ruang lab Belum ada √
kimia
b. Sarana Ruang Belum ada √
lab kimia
5 a. Ruang Lab 64 m2 √
Komputer
b. Sarana Lab lengkap √
komputer

73
6 a. Ruang lab Belum ada √
bahasa
b. Sarana lab Belum ada √
bahasa
7 a. Ruang 6 m2 √
pimpinan
b. sarana ruang Belum √
pimpinan lengkap
8 a. Ruang guru 9 m2 √
b. Sarana ruang Meja guru √ Optimalisas √
guru masih i ruang
kurang guru
2
9 a. Ruang tata 18 m √
usaha
b. Sarana ruang lengkap √
tata usaha
10 a. Ruang 32 m2 √
beribadah
b. sarana ruang Lengkap √
beribadah
11 a. ruang Belum ada √
konseling
b. sarana ruang Belum ada √
konseling
12 a. ruang UKS Belum ada √ Gabung
bengan
ruang
pengurus
pondok
b. sarana ruang Belum ada √ Keterbatasa
UKS n ruang
13 a. Ruang Belum ada √ Keterbatasa

74
organisasi n ruang
kesiswaan
b. Sarana ruang Belum ada √ Keterbatasa
koordinasi n ruang
kesiswaan
14 a. Jamban Memadai √
b. sarana jamban Lengkap √
15 a. gudang Belum ada √
b. sarana gudang Belum ada √
16 a. ruang sirkulasi Memadai √
17 a. tempat Memadai √
olahraga
b. sarana tempat Belum √
olahraga lengkap

e. Pembiayaan
No Komponen dan Indokator Pilihan Keterangan
Ya Tidak
A. Jenis Pembiayaan
1 Pengalokasian biaya pendidikan √
untuk biaya investasi termasuk biaya
pengembangan local :
a. sarana prasarana
b. peserta didik
c. pendidik
d. tenaga kependidikan
2 Sekolah mengalokasikan biaya √
operasi meliputi :
a. Bahan atau peralatan pendidikan
habis pakai
b. Biaya operasi pendidikan tak
langsung berupa daya, air jasa
telekomunikasi, pajak

75
3 Sekolah bersama komite sekolah √
merancang dan menetapkan biaya
personal
B. Sumber pembiayaan
1 Sekolah menggali sumber-sumber
pembiayaan pendidikan dari orangtua
peserta didik/masyarakat, pemerintah
dan donator lainyya untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pendidikan
secara mandiri
a. sumber dana dari masyarakat √
b. sumber dana dari pemerintah
c. sumber dana dari donator lain
C. Program Pembiayaan
1 Sekolah memiliki program kerja √
operasional tahunan dan upaya
sekolah menggali dan mengelola
serta memanfaat dana berbagai
sumber
2 Membuat laporan √
pertanggungjawaban secara
akuntabel dan transparan

76
H. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMK ASSALAFIYYAH SLEMAN


NPSN : 69978039
Alamat Sekolah : Jl Kiai Masduqi Mlangi Nogotirto Gamping Sleman
Tahun : 2019/2020

No Komponen Kondisi Ideal Peluang Tantangan Kesiapan


1 Komite Komite Sekolah Komite sekolah Komite Komite
Sekolah Berperan sebagai: memiliki sekolah yang sekolah harus
a. Pemberi potensi sebagai ada, kurang dapat
pertimbangan narasumber berperan menjembatani
b. Pendukung dalam peningka sebagaimana Guna
finansial tan mutu mestinya. terlaksananya 
dan pemikira sekolah. program
n. Peraturan sekolah
c. Pengontrol Komite sekolah daerah sebagaimana
transparansi memiliki tentang tertuang
dan potensi kebijakan dalam RKAS.
akuntabilitas. membantu pendidikan
d. Mediator anta sekolah dalam gratis.
ra pemerintah pemenuhan
dan masyarak sarpras yang
at dibutuhkan
dengan
menggalang
dana dari
masyarakat.
Fungsi Komite
1. Sekolah :
2. Komitmen
mutu
pendidikan.
3. Melakukan
kerjasama.
4. Menampung
aspirasi.
5. Memberikan
masukan dan
rekomendasi.
6. Mendorong
partisipasi.
7. Menggalang
dana.

77
8. Melakukan
evaluasi
dan kontrol.
2 Dunia Setiap dunia Ada beberapa Tidak adanya Menjalin
Usaha/ usaha perusahaan/ informasi kerja sama
Dunia Kerja harus memiliki dunia usaha mengenai dengan
kepedulian yang tersebar kebijakan dunia usaha
terhadap tidak jauh dari perusahaan untuk
lingkungan lingkungan terhadap mendukung
sekitarnya sekolah yang lingkungan program
termasuk institusi dapat dijadikan sekitarnya. sekolah
pendidikan atau kemitraan baik dengan
sekolah. Melalui dalam Kepedulian perusahaan
program pengembangan dunia usaha yang ada.
tanggung jawab program untuk
social perusahaan. sekolah maupun mendukung
daya program
serap tenaga sekolah
kerja. masih
rendah.
3 Dinas Kebijakan dari Ada beberapa Ketidak  Pembinaan
Pendidikan dinas pendidikan kesempatan merataannya kepada
Kota kota dapat untuk penerapan sekolah
terakomodir dan pengembangan dan harus lebih
terlaksana profesi pelaksanaan ditingkatkan.
dengan baik. kedinasan kebijakan  
untuk pendidik untuk Penyampaian
dan tenaga pengembang informasi
kependidikan an mengenai
profesi bagi berbagai
pendidik dan kebijakan
tenaga harus
kependidikan setransparan
mungkin.
4 Perguruan Setiap perguruan Bisa Kurangnya Penyampaian
tinggi tinggi baik negeri dimanfaatkan minat informasi
maupun swasta untuk dapat pendidik perguruan
memberikan bekerjasama akan tinggi kepada
berbagai fasilitas baik dibidang peningkatan siswa
kemudahan pengembang mutu berkelanjuta
dalam an profesi keprofesian. n.
penerimaan pendidik
mahasiswa baru. maupun
peningkatan

78
SDM.

Menjaring Tingginya
siswa/i untuk kompetisi
melanjutkan masuk PTN
pendidikan
ke jenjang
perguruan
tinggi.
5 Organisasi Sebagai wadah Pemanfaatan Keberadaan Melakukan
profesi penampung keprofesional organisasi rutinitas
inspirasi serta an para PGRI belum pembinaan
memperjuangkan anggotanya dapat keorganisasi
hak-hak para berfungsi an sampai
guru menuju sebagaimana kepada
kesejahteraan mestinya. ranting-
untuk kemajuan ranting di
dunia pendidikan Sebagai ajang Potensi yang bawahnya.
yang mengikuti pertemuan dimiliki
perkembangan untuk tidak Menjalankan
jaman. berdiskusi berkembang keorganisasi
mengenai sesuai an secara
kemajuan dengan keorganisasi
pendidikan. keinginan. an sampai
kepada
Masih ranting-
adanya ranting di
intervensi bawahnya.
dari kalangan
tertentu yang Menjalankan
dapat keorganisasi
menghambat an secara
ruang gerak.

Masih
terlihat
adanya
perbedaan
jenjang
pendidikan
dalam
kegiatan
keorganisasia
n yang

79
sangat
melekat.

Masih
adanya
intervensi
dari kalangan
tertentu yang
dapat
menghambat
ruang gerak.

Masih
terlihat
adanya
perbedaan
jenjang
pendidikan
dalam
kegiatan
keorganisasia
n yang
sangat
melekat.

80
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
harus dipenuhi oleh setiap satuan pendidikan. Sekolah berkewajiban untuk memenuhi
SNP sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dengan
harapan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah akan meningkatkan kualitas
pendidikan nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia.
SMK Assalafiyyah Sleman menyadari akan pentingnya memenuhi standar
nasional pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu
SMK Assalafiyyah Sleman berusaha untuk memenuhi 8 (delapan) standar nasional
pendidikan yang telah ditetapkan. Namun upaya untuk memenuhi SNP itu belum bisa
terpenuhi seluruhnya. Masih ada indikator yang belum terpenuhi pada tahun pelajaran
2019/2020. Dari hasil analisis, beberapa indikator yang belum terpenuhi adalah:

1. Standar Isi:
a. Belum sepenuhnya mengedepankan kepentingan peserta didik
b. Belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik peserta didik, status sosial,
ekonomi dan gender.
c. Pengembangan kurikulum belum maksimal dalam melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja
d. Sekolah belum maksimal melaksanakan kurikulum melalui 5 pilar pendidikan,
khususnya pilar belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain.
e. Peserta didik telah mendapatkan pelayanan perbaikan dan pengayaan tetapi
belum mendapatkan program percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik.
f. Pelaksanaan kurikulum telah menggunakan multistrategi, multi media dan
teknologi namun masih sangat terbatas akibat keterbatasan sarana dan prasarana
penunjang dan keterbatasan sumber daya manusia.
g. Belum semua keragaman potensi, kebutuhan, minat, dan bakat peserta didik
dapat disalurkan melalui kegiatan pengembangan diri karena keterbatasan sarana
dan prasarana penunjang serta SDM
h. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan terstruktur
i. Hanya sebagian kecil pendidik yang memberikan penugasan kegiatan mandiri
tidak terstruktur

81
2. Standar Proses
a. Dalam pengembangan silabus masih banyak guru yang belum melakukan
analisis KI-KD dengan benar.
b. Dalam penyusunan silabus sebagian besar guru masih melalui proses
mengadopsi dan adaptasi silabus yang sudah ada.
c. Masih ada guru dalam menyusun RPP tidak melampirkan instrumen penilaian
dan atau soal yang tercantum dalam RPP tidak mereprensantisikan tujuan pada
RPP.
d. Jumlah peserta didik per rombongan belajar adalah 36 orang untuk kelas X dan
40 orang untuk kelas XI dan XII
e. Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang
direncanakan pada RPP karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
ada.
f. Belum seluruh guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan meliputi
kegiatana eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
g. Hasil penilaian pembelajaran tidak dilakukan analisis sebagai bahan acuan
dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
h. Proses pembelajaran belum memenuhi standar nasional pendidikan , yaitu baru
50% guru melaksanakan CTL
i. Guru yang menggunakan media ICT dalam pembelajaran 90%

3. Standar Sarana Prasarana


a. Laboratorium komputer masih belum memadai
b. LCD untuk pembelajaran masih kurang

4. Standar Pengelolaan
a. Sebagian warga sekolah kurang memahami visi sekolah
b. Belum memberikan inspirasi bagi warga sekolah
c. Rencana kerja sekolah belum tersosialisasi secara maksimal pada warga
sekolah
d. Evaluasi kinerja belum dilakukan secara berkala
e. Belum seluruh program belajar atau proses pembelajaran mengembangkan
model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses
f. Belum seluruhnya guru bertanggung jawab terhadap mutu pembelajaran
g. Pemilihan Wakil Kepala Sekolah belum dilakukan pemilihan oleh Dewan
Pendidik

5. Standar Penilaian
a. Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa
pada instrumen penilaian hasil belajar
b. Tidak seluruh guru mengerti Mekanisme dan Prosedur penilaian
c. Penilaian oleh Satuan Pendidikan Belum maksimal

82
6. Kondisi Satuan Pendidikan
a. Input siswa memiliki prestasi yang tergolong menengah ke bawah
b. Profesionalisme dari guru yang relatif beragam.
c. Rasio antara guru yang belum berimbang.
d. Sebagian dari guru belum menguasai teknologi informasi
e. Sebagaian besar tenaga kependidikan berstatus honorer
f. Fasilitas yang ada belum termanfaatkan secara optimal.
g. Penataan lingkungan yang belum mengarah kegerakan 9K
h. Belum adanya peningkatan kesadaran warga sekolah terhadap pentingnya
kebersihan lingkungan.

7. Kondisi Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan


a. Komite sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya.
b. Adanya peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis.
c. Tidak adanya informasi mengenai kebijakan perusahaan terhadap lingkungan
sekitarnya.
d. Kepedulian dunia usaha untuk mendukung program sekolah masih rendah.
e. Ketidak merataannya penerapan dan pelaksanaan kebijakan untuk
pengembangan profesi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Kurang nya minat guru akan peningkatan mutu keprofesian
g. Tingginya persaingan masuk PTN
h. Keberadaan organisasi PGRI belum dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
i. Potensi yang dimiliki tidak berkembang sesuai dengan keinginan.
j. Masih adanya intervensi dari kalangan tertentu yang dapat menghambat ruang
gerak.
k. Masih terlihat adanya perbedaan jenjang pendidikan dalam kegiatan
keorganisasian yang sangat melekat.

B. Rekomendasi
1. Dilakukan analisis pendalaman terhadap hasil analisis konteks ini
2. Disusun program kerja untuk memenuhi SNP sebagai tindak lanjut dari hasil
analisis konteks
3. Disusun program prioritas pemenuhan SNP, baik dalam RKS maupun dalam
RKAS
4. Dilakukan sosialisasi hasil analisis konteks

83
84

Anda mungkin juga menyukai