PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN MAGANG
Kegiatan Magang III ini bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi calon guru
dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran oleh pamong, mengembangkan perangkat
pembelajaran sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru
pamong, adapun tujuan yang ingin dicapai tersebut adalah untuk mengetahui :
B. ORGANISASI SEKOLAH
Organisasi yang terdapat di SMA Swasta Budisatrya Medan yaitu :
7. Olimpiade (dibawah
Naungan PKS 3)
D. Penggunaan sekolah :
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : 4 (empat)
2. Jumlah “Shift” tiap hari : terdapat 2 shift
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 3
Kurikulum merupakan sebuah perangkat dari mata pelajaran dan juga program
pendidikan yang diberikan oleh lembaga penyelenggara pendidikan yang isinya
mengenai rancangan pelajaran yang akan diberikan pendidik kepada peserta didik dalam
satu periode jenjang pendidikan. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Kurikulum
merupakan seperangkat rencana & sebuah pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi,
bahan ajar & cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasional. Kurikulum ini tidak
sembarangan dibuat, namun disesuaikan pada keadaan dan kemampuan setiap jenjang
pendidikan serta kebutuhan lapangan kerja. Telaah kurikulum adalah suatu kajian
terhadap kompetensi, materi, evaluasi serta perencanaan pembelajarn yang dapat
dijadikan pedoman bagi guru di sekolah. Kurikulum yang digunakan dan diterapkan di
sekolah SMA Swasta Budisatrya Medan adalah kurikulum 2013. Dalam penerapan
kurikulum 2013 ini guru menggunakan pendekatan 5M yang menciptakan pembelajaran
yang aktif. Pendekatan 5M ini meliputi : 1. Mengamati, 2. Menanya, 3. Mengumpulkan
data, 4. Mengasosiasi, 5. Menyimpulkan.
Penyusunan RPP mata pelajaran Biologi yang relevan dibawah bimbingan guru
pamong yaitu Rpp memiliki komponen- komponen yang lengkap yaitu meliputi:
identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu,
tujuan pembelajaran, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, materi
pembelajaran, indikator ketercapaian kompetensi, metode pembelajaran, media
pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup; dan penilaian hasil pembelajaran. Ibu fajriah juga
menambahkan bahwa dalam penulisan Rpp haruslah disertai dengan LKPD walaupun
soal yang diberikan kepada siswa sudah dicantumkan di Lks namun haruslah tetap
dicantumkan pada akhir RPP. Selain itu, Ibu Fajriah juga menambahkan model
pembelajaran yang diterapkan merupakan model yang terfokus pada siswa atau yang
sering disebut dengan Student Learning Center sesuai dengan ketentuan yang berlaku
pada kurikulum 2013.
a.Silabus
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa silabus
merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menegah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap
tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Silabus untuk mata pelajaran SMA secara umum berisi:
5. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
6. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan.
8. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu
semester atau satu tahun.
9. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.
b. RPP
Menurut Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman
Umum Pembelajaran, bahwa tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses
yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selanjutnya dijelaskan bahwa RPP adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus. RPP mencakup beberapa hal yaitu: (1) Data sekolah, mata
pelajaran, dan kelas/ semester; (2) Materi Pokok; (3) Alokasi waktu; (4) Tujuan
pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) Materi pembelajaran; metode
pembelajaran; (6) Media, alat dan sumber belajar; (7) Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran; dan (7) Penilaian
Menurut Depdiknas (2007), LKS adalah lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa. Tugas yang diperintahkan dalam LKS harus mengacu pada
kompetensi dasar yang akan dicapai siswa. Tugas tersebut dapat berupa tugas teoritis dan
tugas praktis (Abdul Majid, 2008: 176-177). LKS digunakan sebagai sarana untuk
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik
dalam proses belajar-mengajar.
d.Instrumen Penilaian
Proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Biologi yaitu
ibu Fajriah dikelas XI IPA 1 yang saya amati yaitu pembalajaran yang dilakukan terdiri
atas 3 tahapan yaitu pembukaaan, inti dan penutup. Pada tahap proses pembukaan ibu
Fajriah mengucapkan salam kepada seluruh siswa, kemudian memerintahkan ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran, setelah itu ibu fajriah mengecek
kehadiran siswa. Selesai doa pembuka dilanjutkan dengan pemberian motivasi sekaligus
mengaitkan pembelajaran yang dilakukan dengan kehidupan sehari-hari. Dari hal tersebut
saya dapat lihat bahwa ibu fajriah mencoba menciptakan kelas yang aktif dan kreatif.
Melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Pada tahap inti ini, ibu Fajriah menggunakan pendekatan Dari kelima pendekatan
tersebut saya melihat siswa sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Pada tahap
kegiatan ini saya juga melihat bahwa guru membuat sistem pembelajaran aktif pada siswa.
Jadi guru bertugas sebagai pengarah dalam pembelajaran sedangkan siswa bertugas untuk
melaksanakan seperti melakukan diskusi kelompok untuk memecahkan suatu
permasalahan. Dalam dalam kegiatan belar mengajar ibu Fajriah juga membentuk
kelompok belajar untuk mendiskusikan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan
pembelajaran biologi. Hasil dari hasil diskusi tersebut akan dipresentasikan oleh siswa
perwakilan dari masing-masing kelompok. Dari hal ini guru dapat mengukur kemampuan
menalar siswa dalam pembelajaran baik dari segi kognitif, psikomotorik, dan keterampilan
dari masing-masing siswa.
Pada tahap penutup, ibu Fajriah meminta kepada salah satu siswa untuk menyimpulkan
hasil pembelajaran yang sudah dilakukan kemudian akan ditutup dengan mengucapkan
salam.
Pada kegiatan ini guru pamong memberikan waktu unuk guru magang untuk mengajar
didepan kelas pada hari rabu, dan jumat pada les 1 dan 2. Guru magang msuk kedalam
kelas tepat waktu sebtelah bel masuk berbunyi kemudian guru magang memulai
pembelajaran berdasarkan dengan apa yang sudah tertera didalam RPP. Guru magang
mengajar sesuai dengan materi selanjutnya yang akan diajarkan. Guru pamong
menggunakan media power point yang menarik agar siswa dapat fokus kepada
pembelajaran dan dengan video animasi sesuai dengan materi yang diajarkan. Dan sebagai
penutup guru magang memberikan soal yang akan dikerjakan oleh siswa dan akan dinilai
oleh guru magang sebagai pelaporan kepada guru pamong.
Kegiatan ekstrakulikuler dibawah guru pamong yang diikuti adalah pramuka (Praja
Muda Karana). Ekskul ini dibina oleh guru mata pelajaran penjas yang bernama bapak
M.Rahmat Dhani S.Pd. Kegiatan pramuka dilakukan setiap hari minggu pagi di mulai pada
pukul 08 sampai dengan pukul 10.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa di SMA
SWASTA BUDISATRYA mulai dari kelas X,XI,dan XII yang untuk kegiatannya
dilakukan sesuai dengan minat siswa, dan tidak ada paksaan untuk mengikuti kegiatan
eksul pramuka ini.
Sesuai dengan makna dari kata pramuka yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka
Berkarya. Di dalam ekskul Pramuka ini siswa diajarkan dan diajak untuk bersikap seperti
lambang dari pramuka yaitu tunas kelapa yang memilki makna Yakni semua dari yang ada
di kelapa dapat digunakan. Dalam kegiatan pramuka ini para siswa diajarkan prinsip-
prinsip dasar pramuka yaitu sebagai berikut:
Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
Dalam kegiatan non mengajar di unit sekolah, hal yang dilakukan yaitu kami sebagai
guru magang adalah bertugas membantu tugas yang dikerjakan oleh masing-masing Pks.
Jadi guru magang berbagi tugas dengan guru magang yang lain untuk mengatur jadwal
mengajar dengan jadwal tugas piket di Pks. Pks terdiri dari 3 golongan dan dari ketiga Pks
tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda pada setiap tingkatannya.
Seperti pada Pks 1 bertugas dalam memasukkan nilai-nilai siswa kedalam database
sekolah yakni data nilai siswa kelas 12 yang akan melaksanakan UN dan yang akan
mendaftar ke perguruan tinggi dengan menggunakan jalur undangan atau sering disingkat
dengan istilah SMPTN. Guru magang mendapat kendala pada saat melaksanakan tugas
tersebut karena masih banyak siswa yang belum mengumpulkan raport mereka kepada wali
kelasnya masing-masing. Dan cara yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut yaitu dengan Pks menginstruksikan kepada setiap wali kelas untuk
memberitahukan kepada siswa agar segera mengumpulkan raportnya kepada wali kelas dan
selanjutnya akan diserahkan kepada Pks 1 agar semua nilai dapat terinput secara
keseluruhan. Kemudian ada pula Pks 2 yang bertugas berkeliling setiap bel masuk
berbunyi dan menggantikan guru yang tidak hadir dikelas apabila diperlukan. Kemudian
ada Pks 3 yang bertugas mengurus kehadiran siswa seperti apabila jika ada siswa ada yang
menitip surat kepada satpam maka Pks 3 akan mengantar surat tersebut ke kelas siswa sakit
itu berada. Dan Pks juga bertugas melihat kerapian seragam siswa dan memberi hukuman
pada siswa yang terlambat.
Penyusunan laporan kegiatan magang 3, Pada kegiatan ini guru magang mempersiapkan
segala yang menjadi isi di dalam laporan akhir magang 3. Laporan magang 3 terdiri atas
Bab 1, 2, dan 3 setelah disertai dengan lampiran-lampiran, dokumentasi,dan lain-lain. Agar
laporan akhir magang dapat terselesaikan dengan mudah dan tidak membuang banyak
waktu dalam pengerjaannya.
I. REFLEKSI
Refleksi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan, kegagalan, ketidaklengkapan data,
keterbatasan pengetahuan, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan
magang. Refleksi dalam hal ini merujuk pada upaya berpikir secara mendalam atas apa
yang telah dilakukan. Pada saat melakukan refleksi dengan dosen pembimbing banyak
sekali informasi berupa kritik, masukan, motivasi yang diberikan oleh dosen pembimbng
magang yaitu bapak Halim Simatupang S.Pd, M.Pd . Mahasiswa diberikan informasi dan
arahan oleh dosen pembimbing mengenai kegiatan dan hal-hal apa saja yang akan
dilakukan pada magang 3, setelah itu diberikan tips dan cara agar magang 3 dapat
berlangsung dengan lancar dan tanpa kendali apapun. Baik itu dalam penyusunan RPP,
Bahan ajar, LKS dan cara mengajar yang baik yang dapat dilakukan guru magang didalam
kelas. Guru pamong yaitu Ibu Fajriah juga mengadakan refleksi kepada guru magang
biasanya melakukan refleksi mengunakan teknik bertanya secara langsung mengenai
kesulitan-kesulitan yang dialami selama proses magang 3, serta juga memberikan motivasi,
tips dan trik mengajar dan bagaimana teknik-teknik belajar mengajar yang benar.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Magang 3 merupakan salah
satu mata kuliah dan kegiatan lanjutan dari magang 2, magang 3 ini dilaksanakan oleh
mahasiswa yang sedang mengikuti perkuliahan semester 6. Kegiatan Magang III ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi calon guru dengan mengamati pelaksanaan
pembelajaran oleh pamong, mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru pamong. Magang 3 juga
memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman yang tidak di dapatkan selama proses
pembelajaran di dalam kelas, banyak pengamatan yang telah kami lakukan, pengalaman
dan pengetahuan seputar tentang cara-cara dan langkah-langkah dalam melaksanakan
pembelajaran terbimbing, melaksanakan remidi dan pengayaan pembelajaran.
Selama melaksanakan magang 3 selama 1 bulan kami juga melakukan kegiatan ekskul
sebagai kegiatan ekstrakulikuler , Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler strategi-strategi
dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru mulai dari pembuatan
RPP, silabus dan bahan ajar yang digunakan sehingga proses belajar mengajar bisa
berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan oleh guru melalui RPP. Jadi, dari hasil
telaah yang telah kami lakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kurikulum yang
digunakan di SMA SWASTA BUDISATRYA Medan adalah kurikulum tingkat satuan
pendidikan (K13). Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru bidang studi lebih
dominan tatap muka atau pembelajaran secara langsung dikelas berdasarkan metode
pembelajaran apa yang digunakan. RPP yang digunakan disusun berdasarkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (K13) memuat Identitas RPP, Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran,
Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Media
pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan tema pembelajarannya. Sistem evaluasi
terdiri atas test dan non-tes.
B. SARAN