43
44
6) Wali kelas
a) Membantu tugas BP dalam hal membimbing dan membina
anak.
b) Membantu tugas-tugas sarana dan prasarana dalam hal
kelancaran keuangan.
7) Dewan guru
a) Melaksanakan tugas sebagai pengajar dan pendidik dengan
baik sesuai dengan target kurikulum.
b) Selalu mengadakan pembinaan kepada anak didik dan
memberi suri teladan di tengah-tengah masyarakat.
8) Penjaga
a) Selalu menjaga keamanan dan ketertiban sekolah.
b) Membersihkan seluruh ruangan sekolah.
c) Menyediakankebutuhan-kebutuhan yang berhubungan
dengan kegiatan sekolah.
d) Membantu tugas sarana dan prasarana.
Berikut susunan kepengurusan yang penelitituangkan dalam
bentuk skema:
Tabel I
struktur organisasi sekolah
SD Negeri Ngelokulon Mijen Demak
48
5 Ruang BP/BK 1
6 Ruang UKS 1
7 Ruang perpustakaan 1
8 Ruang ketrampilan 1
9 Koperasi 1
10 Ruang kamar kecil/ WC guru 2
11 Ruang kamar kecil/ WC siswa 4
12 Ruang ibadah 1
13 Gudang 1
14 Tempat parker 1
2) Peralatan sekolah
a) Peralatan kantor
(1) Meja : 25 buah
(2) Kursi : 25 buah
(3) Almari : 5 buah
(4) Komputer : 2 buah
(5) Printer : 1 buah
b) Peralatan belajar mengajar
(1) Meja : 203 buah
(2) Kursi : 406 buah
(3) TV/Audio : 1 buah
(4) Almari : 2 buah
(5) Alat BTA : 5 buah
c) Peralatan kesenian
Rebana : 1 unit
d) Peralatan olahraga
(1) Bola volly : 2 buah
(2) Bola sepak : 2 buah
(3) Net takraw :1 buah
(4) Bola takraw : 2 buah
50
Tabel IV
Keadaan Siswa SD Negeri Ngelokulon Mijen Demak
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 24 22 46
II 22 16 38
III 24 25 49
IV 21 37 58
V 27 25 52
VI 27 28 55
Jumlah 145 153 298
Tabel V
Anggota KKG PAI kecamatan Mijen
No Nama Tempat Tugas
1 Mustaqim, S.Pd. I SDN Gempol Songo
2 Kurdi, S.Pd. I SDN jleper I
3 Ulfah Hanum, S.Pd. I SDN Mijen I
4 Kasmanah, S.Pd. I SDN Jleper II
5 Zumaroh, S.Pd. I SDN Rejo Sari II
6 Ahmad Alim SDN Mlaten I
7 Shodiq SDN Tanggul I
8 Juningsih, S.Pd. I SDN Ngelokulon
9 Drs. Sofwan Duri SDN ngelokulon
10 Sukijah, S.Pd. I SDN Mlaten II
11 Minhatus saniyah, S.Pd. I SDN Geneng III
12 Abu Hasyim, S.Pd. I SDN Pasir IV
13 Solhadi, S.Pd. I SDN Pasir I
14 Drs. Sukirman, S.Pd. I SDN Geneng II
15 Hartatik, S.Pd. I SDN Geneng II
16 Drs. Sukarjo, S.Pd. I SDN Tanggul II
17 Suwarni SDN Bermi
18 Badriah SDN Geneng
19 Tarjumah, S.Pd. I SDN pasir
20 Ianatul Maslahah, S.Pd. I SDN Ngegot
21 Lutfiatul Aliyah, S.Pd. I SDN Bakung
22 Nuruyah Husna, S.Pd. I SDN Ngelowetan
23 Asih Reani, S.Pd. I SDN Banteng Mati
24 Musta’in, S.Pd. I SDN Rejo sari
25 Mahfudhoh, S.Pd. I SDN Pecuk
26 Ana farida, S.Pd. I SDN Mijen II
27 Nisa’ul Jannah SDN Rejo Sari
28 Lailatul Khasanah SDN Pecuk II
53
1
Ahmad Suyanto ( ketua KKG Jateng), Wawancara 28 juli 2013
2
Mustaqim (Ketua KKG Mijen), Wawancara 25 juli 2013.
56
3
Tutik Maunah (Guru BTA), Wawancara 22 Juli 2013.
4
Sofwan duri (anggota KKG Kecamatan Mijen) wawancara 22 juli 2013.
5
Mustaqim (ketua KKG PAI Mijen), Wawancara 25 juli 2013.
57
6
Mustaqim (ketua KKG PAI kecamatan Mijen), Wawancara, 25 juli 2013.
58
7
Tarjumah (anggota KKG PAI Mijen), Wawancara, 27 Juli 2013.
59
8
Tutik Maunah (guru BTA SDN Ngelokulon), Wawancara, 22 juli 2013.
60
9
Tutik Maunah (Guru Baca Tulis Al-Qur’an), Wawancara, 22 Juli 2013.
62
b. Kompetensi pedagogik.
10
Ahamad suyanto (ketua KKG Jateng), Wawancara, 28 Juli 2013.
11
Mustaqim (ketua KKG PAI Mijen), Wawancara, 25 Juli 2013.
63
d. Kompetensi kepribadian.
Kompetensi kepribadian adalah kompetensi guru harus
memiliki sikap yang mantap, yakni harus mampu menjadi teladan
bagi siswanya. Peningkatan kompetensi kepribadian, dilakukan
KKG PAI melalui
1) Mengikuti ceramah dan kajian keagamaan
2) Melaksanakan workshop dan seminar pengembangan
kepribadian.
3) Dialog dan diskusi dengan pakar kepribadian secara berkala.
64
4) Melaksanakan muhasabah.12
Semua kompetensi tersebut harus dimiliki oleh anggota
KKG PAI kecamatan Mijen sebagai penambah wawasan dan
pengetahuan ketika proses belajar mengajar. Misalnya dalam
pembelajaran BTA di kelas, guru sudah memiliki kompetensi
profesional, kompetensi pedagogik, dan sosial, tetapi guru tidak
memiliki kompetensi kepribadian (ketika mengajar bermain
handpone). Maka siswa tidak akan memperhatikan pelajaran BTA
yang disampaikan oleh guru karena guru BTA tersebut tidak
memiliki etika dalam mengajar. Dalam hal ini etika mengajar
merupakan bagian dari kompetensi kepribadian guru.
Peran KKG PAI yang lain adalah sebagai forum konsultasi
guru BTA dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran.
Maksudnya adalah sebagai organisasi pastinya masing-masing guru
mempunyai pengalaman yang berbeda-beda, baik dari cara
penyampaian materi, pengalaman pengelolaan kelas dan lain
sebagainya. Misalnya ketika dalam pertemuan rutin guru dari SD
Mijen mempunyai masalah dalam menyampaikan pelajaran BTA,
menggunakan metode mengajar, strategi mengajar belum bisa
diterima oleh siswa, maka dengan adanya KKG PAI diharapkan
mampu berdiskusi dan anggota KKG PAI yang lain bisa memberi
solusi kepada anggota KKG PAI dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi ketika pembelajaran.13
Permasalahan-permasalahan yang lain meliputi
permasalahan guru dalam proses pembelajaran. Permasalahan guru
dikarenakkan kurang fahamnya guru tentang materi BTA yang
akan disampaikan kepada siswa, tentang cara menggunakan alat
peraga, metode apa yang harus digunakan sesuai dengan materi
pembelajaran BTA dan bahan ajar yang harus digunakan.
12
Mustaqim (ketua KKG PAI Mijen), Wawancara, 25 Juli 2013.
13
Sofwan Duri (anggota KKG PAI Mijen), 22 Juli 2013.
65
14
Mustaqim (ketua KKG PAI Kecamatan Mijen), Wawancara, 25 Juli 2013.
15
Suharto (kepala sekolah SDN Ngelokulon), Wawancara, 22 juli 2013.
16
Tutik Maunah (guru SD Negeri Ngelokulon), Wawancara, 22 Juli 2013.
66
22
Departemen Pendidikan Nasional, Perangkat Penilaian KTSP, Jakarta, hlm.3.
71
23
Nunu Ahmad An-Nadidl, Op.Cit, hlm.53-54.
73
24
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembalajaran, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta,
2009, hlm.198.
74
25
Ibid, hlm.200.
26
Ibid, hlm.201.