Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ Semester Satu
Materi Pokok : Teks Anekdot
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (3x 2 Jam Pelajaran)

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
.
3. 3.1 Memahami struktur dan kaidah 3.1.1 Mengenal struktur teks anekdot.
teks anekdot, laporan hasil 3.1.2 Menentukan kaidah teks anekdot.
observasi, prosedur kompleks,
dan negosiasi baik melalui lisan
maupun tulisan.
3.3 Menganalisis teks anekdot, 3.3.1 Menganalisis isi teks anekdot
laporan hasil observasi, berkaitan dengan aspek kelucuan,
prosedur kompleks, dan sindiran, dan pengandaian.
negosisasi baik melalui lisan 3.3.2 Menganalisis bahasa teks anekdot
maupun tulisan. berkaitan dengan pilihan kata,
gaya bahasa, dan konjungsi.
3.4 Mengevaluasi teks anekdot, 3.4.1 Mendeskripsikan kelengkapan
laporan hasil observasi, struktur teks anekdot
prosedur kompleks, dan 3.4.2 Mendeskripsikan kelebihan dan
negosiasi berdasarkan kaidah- kekurangan isi teks anekdot
kaidah teks baik melalui lisan (kelucuan dan kritikan)
maupun tulisan 3.4.3 Mendeskripsikan pesan atau
pelajaran yang terdapat dalamteks
anekdot dikaitkan dengan
kehidupan nyata
4. 4.1 Menginterpretasi makna teks 4.1.1 Mengidentifikasi makna kata,
anekdot, laporan hasil observasi, istilah, dan ungkapan dalam teks
prosedur kompleks, dan anekdot.
negosiasi baik secara lisan 4.1.2 Menemukan isi teks anekdot.
maupun tulisan.
4.2 Memproduksi teks anekdot, 4.2.1 Menentukan topik teks anekdot.
laporan hasil observasi, 4.2.2 Merumuskan bagian-
prosedur kompleks, negosiasi bagian/kerangka teks anekdot.
dan eksposisi yang koheren 4.2.3 Menulis teks anekdot dengan
sesuai dengan karakteristik teks memperhatikan koherensi
yang akan dibuat, baik secara paragraf.
lisan maupun tulisan.
4.3 Menyunting teks anekdot, 4.3.1 Menyunting teks anekdot
laporan hasil observasi, berkaitan dengan kesesuaian isi
prosedur kompleks, dan teks dengan struktur teks.
negosiasi sesuai dengan struktur 4.3.2 aMenyunting teks anekdot
dan kaidah teks baik secara lisan berkaitan dengan kaidah bahasa
maupun tulisan. (kalimat, ejaan, dan tanda baca).

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke – 1 (KD 3.1 dan KD 3.3)
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur teks.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi kaidah teks. .
3. Peserta didik dapat menganalisis isi teks anekdot berkaitan dengan aspek kelucuan,
sindiran, dan pengandaian.

Pertemuan Ke-2 (KD 3.4 dan KD 4.1)


1. Peserta didik dapat mendeskripsikan kelengkapan struktur teks anekdot dengan benar.
2. Peserta didik dapatmendeskripsikan kelebihan dan kekurangan teks anekdot (kelucuan
dan sindiran) dengan benar.

3. Peserta didik mampu menemukan makna kata, istilah dan ungkapan dalam teks anekdot,
peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku tidak curang dalam kegiatan menjawab
pertanyaan.

Pertemuan Ke-3 ( KD 4.2 dan KD 4.3)


1. Peserta didik dapat menulis teks anekdot dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata,
kalimat efektif, dan paragraf yang utuh dan padu.
2. Diberi kesempatan untuk mengamati teks anekdot, peserta didik dapat menyunting teks
anekdot berkaitan dengan kesesuaian isi dengan struktur teks.
3. Diberi kesempatan untuk mengamati teks anekdot, peserta didik dapat menyunting teks
anekdot berkaitan dengan kaidah bahasa (kalimat, ejaan, dan tanda baca).

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Teks Anekdot
Anekdot adalah teks yang memaparkan cerita singkat yang menarik, lucu, dan
mengesankan karena isinyaberupa kritik atau sindiran terhadap kebijakan, layanan publik,
atau suatu fenomena/ kejadian.

2. Struktur teks anekdot


a) Abstraksi (Pembukaan/Gambaran Umum)
b) Orientasi (Pengenalan)
c) Krisis (Klimaks/Konflik/Puncak Masalah)
d) Reaksi (Tanggapan)
e) Koda (Penutup/Akhir Cerita)
3. Cara Mengevaluasi Teks Anekdot
a) Kelengkapan struktur teks anekdot
b) Kelebihan dan kekurangan isi teks anekdot (kelucuan dan sindiran)
c) Pesan atau pelajaran yang terdapat dalam teks anekdot dikaitkan dengan kehidupan
nyata

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Inkuiri, diskusi, tanya jawab, mind mapping
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Ekspresi
Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Media/Alat Pembelajaran
Media : Teks anekdot, gambar anekdot
Alat : LCD, Laptop

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Ke- Waktu
Pertemuan a. Pendahuluan 10 menit
Pertama  Peserta didik berdoa bersama.
 Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang hal-hal
yang dapat membuat orang tertawa.
 Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dilakukan.
 Pendidik mengkondisikan kelas untuk melaksanakan
memulai pembelajaran
b.Kegiatan Inti 70 menit
Mengamati
 Peserta didik mengamati video teks anekdot yang disajikan
di depan kelas secara cermat.
 Peserta didik mencermati struktur dan kaidah video teks
anekdot secara individu.
Menanya
1) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang struktur tek
anekdot.
2) Peserta didik mengajukan kaidah teks anekdot dari aspek
kelucuan, sindiran dan pengandaian
Mengumpulkan Data
1) Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik membaca teks
anekdot dan mengenali struktur teks anekdot.
2) Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali
kaidah teks anekdot dari aspek kelucuan, sindiran, dan
pengandaian.
Mengasosiasi
1) Peserta didik menemukan struktur teks anekdot.
2) Peserta didik menuliskan kaidah teks anekdot yang berupa
penggunaan waktu lampau, kata sambung waktu, kata
kerja, kalimat perintah, dan kalimat seru.
Mengomunikasi
1) Peserta didik menjelaskan tentang kaidah teks anekdot
(penggunaan waktu lampau, pertanyaan retoris, kata
sambung waktu, kata kerja, kalimat perintah, dan kalimat
seru).
2) Peserta didik menjelaskan tentang aspek kelucuan,
sindiran dan penganndaian.
3) Peserta didik lain menanggapi setiap presentasi yang
disajikan, menggunakan bahasa yang santun dan tidak
menyinggung perasaan.
c. Penutup 10 menit
1) Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terkait
dengan pembelajaran yang baru berlangsung.
2) Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur
ketercapaian pembelajaran hari ini.
Pertemuan a. Pendahuluan 10 menit
kedua 1) Pendidik membuka kegiatan pembelajaran.
3.4 dan 4.1 2) Pendidik membangkitkan konsentrasi dan memotivasi
peserta didik.
3) Pendidik menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
4) Pendidik dan peserta didik menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi.

b. Kegiatan Inti 70 menit


Mengamati.
1) Peserta didik mencermati teks anekdot berkaitan dengan
unsur-unsur penilaian dari segi kelengkapan isi.
2) Peserta didik mengamati contoh evaluasi atau penilaian
teks anekdot.
Menanya
1) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan aspek penilaian teks anekdot
2) Peserta didik mencari mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan makna kata, istilah, ungkapan, dan isi pada teks
anekdot yang dituliskan dalam selembar kertas dan
dikumpulkan kepada pendidik.
Mengumpulkan informasi
1) Dengan dipandu pendidik, peserta didik membaca sumber
lain dari buku ajar atau artikel yang disediakan untuk
mencari jawaban yang dibuat.
2) Peserta didik berdiskusi tentang cara menilai teks anekdot.
3) Dengan bantuan pendidik, peserta didik dapat
menyimpulkan cara menilai teks anekdot.
4) Peserta didik mengambil kertas yang dikumpulkan secara
acak dan mengumpulkan informasi berdasarkan
pertanyaan tersebut.
Menalar
1) Secara berkelompok peserta didik diberi lagi teks anekdot
berjudul “Politisi Blusukan Banjir” dan lembar kerja.
2) Peserta didik menilai teks anekdot yang berjudul “Politisi
Blusukan Banjir” berdasarkan kelengkapan isi, kelebihan
dan kekurangan, serta kualitas.
3) Peserta didik menjawab pertanyaan yang didapatkan sesuai
dengan informasi yang dikumpulkan.
Mengomunikasi
1) Peserta didik mempresentasikan hasil evaluasi teks
anekdotdi depan kelas secara singkat.
2) Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi evaluasi teks anekdot.
3) Peserta didik yang memperoleh nilai tertinggi menempel
hasil kerjanya di papan mading kelas.
c. Penutup 10 menit
1) Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi tentang
menilai teks anekdot berdasarkan struktur dan kaidah
bahasa.
2) Peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang
baru berlangsung dengan membuat catatan penguasaan
materi.
3) Peserta didik mengemukakan kesulitan dan
kemanfaatan selama pembelajaran berlangsung.
4) Peserta didik menerima tugas dari pendidik
berupa mencari dan membaca teks anekdot.

Pertemuan a. Ke 10 menit
ketiga giatan Pendahuluan
KD 4,2 dan 1) Pendidik membuka kegiatan pembelajaran.
4.3 2) Pendidik membangkitkan konsentrasi dan memotivasi
peserta didik.
3) Pendidik menyampaikan KD, indikator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
4) Pendidik dan peserta didik menyepakati langkah-langkah
kegiatan yang akan ditempuh untuk mencapai kompetensi
b. Ke 70 menit
giatan Inti
Mengamati
1) Peserta didik membaca dan mencermati model teks
anekdot dengan teliti.
2) Peserta didik memperhatikan struktur teks anekdot
(menentukan topik, menyusun kerangka tulisan, dan
mengembangkan kerangka menjadi teks yang utuh)
dengan teliti.
Menanya
1) Peserta didik menyusun pertanyaan terkait langkah-
langkah dalam menyusun teks anekdot.
2) Peserta didik menyusun pertanyaan tentang kriteria topik
yang tepat sebagai bahan penyusunan teks anekdot.
3) Peserta didik menyusun pertanyaan terkait langkah-
langkah dalam menyusun teks anekdot.
4) Peserta didik menyusun pertanyaan tentang kriteria topik
yang tepat sebagai bahan penyusunan teks anekdot.
Mengumpulkan informasi
1) Peserta didik mencari keterkaitan informasi yang
diperoleh sebagai bahan penyusunan teks anekdot.
2) Kelompok peserta didik mengumpulkan informasi
mengenai struktur isi dan kaidah bahasa teks anekdot.
3) Pendidik memberikan beberapa sumber sebagai acuan
peserta didik dalam mencari informasi
Menalar
1) Peserta menentukan topik teks anekdot sesuai dengan
tema yang didapatkan melalui proses undian
2) Peserta didik mendata topik-topik yang bisa
dikembangkan menjadi teks anekdot berdasarkan
pengamatan lingkungan sekitar.
3) Peserta didik pengembangan topik menjadi kerangka teks
4) Peserta didik mengembangkan kerangka teks menjadi teks
anekdot dengan memperhatikan ejaan, pilihan kata,
kalimat efektif, dan paragraf yang utuh dan padu.
5) Peserta didik menyunting teks anekdot yang dibuat teman
dengan menempel potongan paragraf ke dalam kolom
sesuai dengan keruntutan struktur isi teks anekdot.
6) Peserta didik menyunting kesalahan bahasa teks anekdot
yang berkaitan dengan struktur kalimat, ejaan, dan tanda
baca.
7) Peserta didik menuliskan hasil suntingan ke dalam kolom
yang telah disediakan.
Mengomunikasikan
1) Peserta didik menampilkan hasil kerja menulis teks
anekdot di depan kelas.
2) Peserta didik lain menanggapi teks anekdot yang disunting
menggunakan bahasa yang santun dan tidak menyinggung
perasaan.
c. Penutup
1) Pendidik dan peserta didik menyimpulkan terkait
pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Pendidik menutup kegiatan belajar mengajar.

I. Penilaian
Pertemuan I
KD 3.1
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi – kisi
No. Indikator Butir Instrumen
1. 2.1.1 Mengidentifikasi 1. Bacalah teks anekdot politik berikut
kaidah teks anekdot. secara cermat!
2. Tuliskan kaidah teks anekdot yang
telah dibaca berupa penggunaan
waktu lampau, pertanyaan retoris,
kata sambung waktu, kata kerja,
kalimat perintah, dan kalimat seru
dengan mengisi tabel berikut!

KD 3.3

a. Teknik Penialaian : Tes tertulis


b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen

1. Disajikan teks anekdot,


peserta didik dapat

1. Menganalisis isi dari


1. Berdasarkan teks anekdot yang sudah dilihat,
teks anekdot.
jelaskan mengenai isinya terkait aspek
kelucuan, sindiran, dan pengandaian yang
terdapat di dalam video, disertai bukti yang
mendukung jawabanmu!

2. Menganalisis kaidah 2. Jelaskan bahasa yang digunakan dalam teks


bahasa yang anekdot terkait dengan pilihan katanya, gaya
digunakan pada bahasa, dan konjungsi!
dalam videoanekdot.
Bacaan dan Rubrik penilaian terlampir (Lampiran 1)

Pertemuan II
KD 3.4
Lembar kerja 1
Berdasarkan teks anekdot yang diberikan, evaluasilah teks anekdot yang berjudul “Politisi
Blusukan Banjir” dengan kesesuaian strukturnya dalam paragraf/kalimat serta memberikan tanda
(√) pada kesesuaian strukturnya!

No. Struktur Isi Contoh


1 Memuat 1 paragraf yang
mendeskripsikan
kelengkapan isi teks
anekdot yang kita nilai.
2 Memuat 1 paragraf yang
mendeskripsikan
kelebihan dan
kekurangan teks anekdot
yang kita nilai.
3 Memuat 1 paragraf yang
memberikan penilaian
terhadap kualitas teks
anekdot yang kita nilai.

Lembar Kerja 2

1. Evaluasilah isi teks anekdot di atas dengan menjawab pertanyaan pada tabel dengan
memberikan tanda (√) disertai alasanya!

Jawaban Kalimat Skor


Pertanyaan
Ya Tidak 3-1

Apakah di dalam teks


tersebut ada kelucuan?

Apakah dalam teks tersebut


mengandung sindiran?

Apakah teks tersebut


mengandung tujuan untuk
menghibur pembaca?

Skor Maksimal 9

KD 4.1
Identifikasi makna kata, istilah, dan ungkapan serta isi teks dalam teks anekdot yang dibagikan!

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Makna


1. Makna Kata (awalan me-)
2. Istilah bidang militer
3. Ungkapan
Bacaan dan Rubrik penilaian terlampir (Lampiran 2)

Pertemuan III
KD 4.2
a. Teknik penilaian : Tugas Proyek
b. Bentuk instrumen : Portofolio Tugas Individu

No. Indikator Instrumen


1. Menyusun teks anekdot 1. Tentukan topik dan susun kerangka
sesuai struktur isi dan ciri teks anekdot!
bahasa yang tepat. 2. Kembangkan kerangka karangan
menjadi teks anekdot yang utuh sesuai
struktur isi dan ciri bahasa yang tepat.

KD 4.3

1. Perbaikilah teks anekdot yang dibuat oleh temanmu, berkaitan dengan ejaan, struktur kalimat,
dan tanda baca yang keliru!
2. Kerjakanlah tugas di atas pada lembar kerja yang sudah disediakan!
Lembar Kerja Siswa

No Bagian Kesalahan Pembetulan


.
1. Abstraksi
2. Orientasi
3. Krisis
4. Reaksi
LAMPIRAN 1
Instrumen Penilaian Pertemuan I
1. Bacalah teks anekdot politik berikut secara cermat!

BIKIN UNDANG-UNDANG

Dodi datang bertandang pada sepupunya yang bernama Allan, ia berdomisili di sebuah


kota. Suatu pagi yang lengang Dodi diajak cari sarapan, mereka naik mobil, tentu Allan
yang nyopir. Di perempatan jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi Allan melaju terus,
maka itu Dodi menegor sepupunya itu.
Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju terus?!
Allan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa bikin Undang- undang kok…!, jawabnya
santai..
Dodi : Bagaimana bisa?!, bukankah yang membuat Undang- undang itu DPR plus Pemerintah?!
Allan : (Meminggirkan mobilnya)
Dodi : Mengapa meminggir?!
Allan : Mau menjawab pertanyaanmu!!, jawabnya ketus.
Dodi : Mengapa harus meminggir?!
Allan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu
dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini jawabannya!! Sambil menancapkan gas…

Dodi : Oh…!!!

2. Tuliskan kaidah teks anekdot yang telah dibaca berupa penggunaan waktu lampau, kata
sambung waktu, kata kerja, kalimat perintah, dan kalimat seru dengan mengisi tabel
berikut!
Kaidah Hasil pengamatan
Teks
Pengguna ..........................................................................................................................
an waktu ..............................
lampau
Kata ..........................................................................................................................
sambung ..............................
waktu
Kata ..........................................................................................................................
kerja ..............................
Kalimat ..........................................................................................................................
perintah ..............................
Kalimat ..........................................................................................................................
seru ..............................

Rubrik Penilaian

Nama :.............
Tanggal :.............
Skor
No
Indikator Skor Kriteria yang
.
didapat
1. Peserta didik mampu 20 – 25 Mampu mengidentifikasikan
mengidentifikasi lebih dari 20 kaidah teks
kaidah teks anekdot. anekdot.
Mampu mengidentifikasi 16 –
16 – 20
10 kaidah teks anekdot.
Mampu mengidentifikasi 11 –
11 - 15
15 kaidah teks anekdot.
Mampu mengidentifikasi 6 – 10
6 – 10
kaidah teks anekdot.
Mampu mengidentifikasi 1- 5
1–5
kaidah teks anekdot.
Skor Maksimal 25

Perolehan Skor
Nilai = -------------------- X Skor ideal = NA

Skor Maksimal
Lembar Kerja Siswa

2. Analisis Isi teks anekdot


No. Aspek Penjelasan Isi
1. Kelucuan

2. Sindiran

3. Pengandaian

3. Analisis Bahasa Teks Anekdot


No Ciri Bahasa Deskripsi Penjelas
.
1. Pilihan kata

2. Gaya bahasa

3. Konjungsi
Rubrik Penilaian Pengetahuan

No. Aspek Indikator Skor


3 2 1
Penilaian Penilaian
1. Menganalisis 1. Kelucuan Mampu Menganalisis Belum mampu
teks anekdot menganalisis aspek kelucuan di menganalisis
aspek kelucuan namun kurang aspek kelucuan.
dengan tepat. tepat.
2. Sindiran Mampu Menganalisis Belum mampu
menganalisis aspek sindiran di menganalisis
aspek sindiran dalam video aspek sindiran.
dengan tepat. anekdot namun
kurang tepat.
3. Pengandaian Mampu Menganalisis Belum mampu
menganalisis aspek pengandaian menganalisis
aspek namun kurang aspek
pengandaian tepat. pengandaian
dengan tepat.
2. Menganalisis 1. Pilihan Kata Mampu mendata Mendata pilihan Belum mampu
kaidah pilihan kata kata dengan kurang mendata pilihan
bahasa video dengan lengkap lengkap kata
2. Gaya Bahasa Mampu Menentukan gaya Belum mampu
anekdot
menentukan gaya bahasa namun menentukan gaya
bahasa dengan kurang tepat bahasa
tepat
3. Konjungsi Mampu Menentukan Belum mampu
menentukan konjungsi namun menentukan
konjungsi dengan kurang tepat konjungsi
benar

Perolehan Skor
Nilai = -------------------- X Skor ideal = NA
Skor Maksimal
LAMPIRAN 2

Instrumen Penilaian pertemuan kedua

1. Bacalah teks anekdot berikut ini secara cermat!


Cara Keledai Membaca Buku

Alkisah, Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin


menerimanya dengan senang hati. Tetapi Timur Lenk memberi syarat, Ajari terlebih dahulu
keledai itu membaca. Dua minggu setelah sekarang, datanglah kembali kemari, dan kita
lihat apa yang akan terjadi. Nasrudin berlalu, sambil menuntun keledai itu ia memikirkan
apa yang akan diperbuat. Jika dapat mengajari keledai itu membaca, tentu ia akan menerima
hadiah, namun jika tidak, hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke
sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktekkan apa yang telah ia lakukan.
Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut, dan membuka
sampulnya.
Si keledai menatap buku itu. Dan ajaib!! Tak lama kemudian Si Keledai mulai
membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga
halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca
seluruh isi bukunya.
Demikianlah, kata Nasrudin, Keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya.
Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan mulai menginterogasi, Bagaimana caramu
mengajari dia membaca ...? Nasrudin berkisah, Sesampainya di rumah, aku siapkan
lembaran-lembaran besar mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya.
Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalu tidak
ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Dan itu ia lakukan terus
sampai ia terlatih membalik - balik halaman buku itu.

Tapi, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya? tukas Timur Lenk.
Nasrudin menjawab, Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik
halaman tanpa mengerti isinya.
Jadi kalau kita juga membuka - buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh
keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik serius.

Penilaian KD 3.4
Rubrik Penilaian MengevaluasiTeks Anekdot
Indikator
Deskripsi Skor
Pencapaian Kompetensi
Menilai kesesuaian a. Aspek struktur abstraksi ada 3
struktur teks anekdot Aspek struktur abstraksi tidak ada 1
b. Aspek struktur orientasi ada 3
Aspek struktur orientasi tidak ada 1
c. Aspek struktur krisis ada 3
Aspek struktur krisis tidak ada 1
d. Aspek struktur reaksi ada 3
Aspek struktur reaksi tidak ada 1
e. Aspek struktur koda ada 3
No Aspek Aspek struktur koda tidak ada 1
Deskripsi kata perintah/ kata Skor
Menilai
. kesesuaian
yang dinilai a. Menyebutkan seru 3
kaidahteks anekdot dengan benar
1. Ketepatan Menemukan
Menyebutkan
mengidentifikasi identifikasi Kata perintah/ kata serutidak
makna kata, 1
makna kata, istilah,benar
dan ungkapan
10
istilah, b. Menyebutkan
dan dalam teks anekdot penggunaan konjungsi 3
ungkapan dalam denganwaktu bukti secara
dengan benar
teks anekdot. tepat. Menyebutkan konjungsi waktu tidak benar 1
Menemukan
c. Menyebutkan penggunaan verba dengan 3
identifikasi makna kata,
benar 6
istilah, dan ungkapan
dalam Menyebutkan
teks anekdot. verba tidak benar 1
d. Menunjukkanpenceritaan
Belum menemukan masa lampau 3
dengan
identifikasi benarkata,
makna
2
istilah,Menunjukkanpenceritaan
dan ungkapan masa lampau 1
dalam tidak
teks anekdot.
benar
Menilai kesesuaianisi teks Kelengkapan Aspek Isi Teks
anekdot a. Menilai dengan benar kelucuan isi teks. 3
Tidak menilai dengan benar kelucuan isi 1
teks.
b. Menilai dengan benar sindiran isi teks.
Tidak menilai dengan benar sindiran isi 3
teks. 1
c. Menilai dengan benar adanya hiburan isi
teks. 3
Tidak menilai dengan benar adanya isi
teks. 1

Penilaian 4.1
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor
× 100=Skor Akhir
Skor Maksimum

LAMPIRAN 3
Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian KD 4.2

Penilaian Keterampilan

Petunjuk pengerjaan:

1. Diskusikan topik-topik yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan teks anekdot!
2. Pilih salah satu dan buatlah kerangka teks berdasarkan topik secara individu!
3. Kembangkan kerangka menjadi teks anekdot yang utuh sesuai struktur dan ciri bahasa yang
tepat!
Untuk menemukan sebuah topik penulisan teks anekdot, amatilah keadaan di sekitarmu.
Lalu catatlah ide yang muncul pada tabel berikut! Kemudian pilihlah satu topik yang akan kalian
kembangkan menjadi teks anekdot!

LK 1 Mendaftar Topik Penulisan


Topik Ide Cerita
konflik sosial Kerusuhan sepak bola
politik Politik uang
ekonomi Penurutan nilai tukar rupiah
kebijakan publik Penertiban Kaki Lima
Topik Pilihan:
Politik uang

LK 2 Menyusun Kerangka Teks Anekdot


Berdasarkan topik yang telah kalian tentukan, tulislah ide cerita yang akan kalian buat pada
kolom kerangka berikut dengan memperhatikan struktur anekdot

Abstraksi ................
Orientasi .................
Krisis .................
Reaksi .................
Koda .................

Lampiran Instrumen Penilaian

LK.3 Pengembangan Kerangka Tulisan Menjadi Teks Anekdot

Penilaian Keterampilan Menulis Ringkasan Teks Tanggapan Anekdot

Nama :

Judul :

Tanggal:
Isi

Skor yang
Skor Kriteria
Didapat
27-30 Sangat baik—sempurna: menguasai topik tulisan;
substantif; abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda; relevan
dengan topik yang dibahas
22-26 Cukup—baik: cukup menguasai permasalahan; cukup
memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan
topik, tetapi kurang terperinci
17-21 Sedang—cukup: penguasaan permasalahan terbatas;
substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai
13-16 Sangat kurang—kurang: tidak menguasai permasalahan;
tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik—sempurna: ekspresi lancar; gagasan
terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; urutan
logis (abstraksi^orientasi^krisis^reak si^koda); kohesif
Struktur Teks

14-17 Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi


ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi
tidak lengkap
10-13 Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak
terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
7-9 Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak
terorganisasi; tidak layak dinilai
18-20 Sangat baik—sempurna: penguasaan kata canggih;
pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan
kata; penggunaan register tepat
Penggunaan Bahasa

14-17 Cukup—baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk,


dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah,
tetapi tidak mengganggu
10-13 Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi
kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan
kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak
jelas
7-9 Sangat kurang—kurang: pengetahuan tentang kosakata,
ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai
18-20 Sangat baik—sempurna: konstruksi kompleks dan
efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan
bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)
14-17 Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif;
terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi
sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata,
Kosakata

artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas


10-13 Sedang—cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi
kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada
kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina,
kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau
kabur
7-9 Sangat kurang—kurang: tidak menguasai tata kalimat;
terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak
dinilai
9-10 Sangat baik—sempurna: menguasai aturan penulisan;
terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
Mekanik (Aturan Penulisan)
huruf kapital, dan penataan paragraf
7-8 Cukup—baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan
paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna
4-6 Sedang—cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau
kabur
1-3 Sangat kurang—kurang: tidak menguasai aturan
penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan
tidak terbaca; tidak layak dinilai
Jumlah

Jumlah skor yang didapat


Nilai memproduksi teks anekdot : x 100
Jumlah skor maksimal

Materi Pembelajaran

Teks Anekdot

Teks anekdot merupakan cerita singkat, lucu, dan menarik yang berupa sindiran yang
mungkin menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Teks ini umumnya bertujuan untuk
memberikan sindiran dalam mengungkapkan suatu fakta atau kebenaran.
1. Isi Teks Anekdot
Teks anekdot berisi tentang hal-hal sebagai berikut ini.
a. Aspek Kelucuan
Berisi senda gurau yang secara umum bertujuan untuk menghibur pembaca.
b. Aspek Sindiran
Anekdot biasa digunakan sebagai sarana menyindir akan hal, orang, ataupun topic
tertentu yang tengah hangat dibicarakan. Tujuan dari adanya sindiran di dalam
anekdot biasanya untuk mengungkap kebenaran secara umum dari kehidupan nyata
yang diubah menjadi senda gurau.
c. Pengandaian
Cerita di dalamnya dibuat fiktif untuk mengandai-andai sebuah peristiwa seperti
gambaran penulis.
2. Ciri Bahasa Teks Anekdot
Ciri bahasa yang terdapat di dalam teks anekdot yakni pertanyaan yang bersifat
retoris, yakni pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban, proses material, konjungsi
temporal, dan bahasa yang mengandung kelucuan.
Adapun unsur bahasa yang masuk di dalam teks anekdot yakni:
a. Pilihan kata/diksi: pilihan kata yang dipilih biasanya adalah pilihan kata yang
menampilkan kelucuan.
b. Gaya bahasa: karena teks anekdot biasanya mengandung makna yang tersirat, banyak
dipakai gaya bahasa di dalamnya.
c. Konjungsi: penggunaan kata hubung.
3. Struktur Teks Anekdot
Struktur/bagian-bagian yang terdapat pada teks anekdot sebagai berikut.
a. Abstrak, berisi bagian awal cerita berada di awal paragraph yang berfungsi
memberikan gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini mennunjukkan hal unik
yang aka nada di dalam teks.
b. Orientasi, bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
c. Krisis, bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi
pada si penulis atau orang yang diceritakan.
d. Reaksi, bagian tentang bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah yang timbul di bagian krisis.
e. Koda, bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bias juga dengan member kesimpulan
tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

Berikut adalah bagan struktur isi teks anekdot.

4. Langkah Menyunting Teks Anekdot


Langkah-langkah Menyunting

a) Membaca Keseluruhan
b) Mengecek ejaan (tanda baca, huruf kapital, dan lain-lain)
c) Mengamati tata bahasa (bentuk kata,kalimat efektif, kalimat rancu)
d) Mengecek fakta (tanggal lahir, data penting lain)
e) Mengamati legalitas (karangan asli, plagiat, hak cipta)
f) Konsistensi dalam penulisan kata atau istilah
g) Mengenal gaya penulis
h) Memahami konvensi naskah (penulisan gelar akademis, bahasa daerah, singkatan,
kepanjangan)

Anda mungkin juga menyukai