d) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja, infrastruktur (misalnya teknologi informasi dan komunikasi), dan
pengembangan kemampuan profesional guru BK secara berkelanjutan, yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan siswa. Program ini memberikan dukungan kepada guru BK dalam
memperlancar penyelenggaraan pelayanan di atas. Sedangkan bagi personel
pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program
pendidikan di sekolah/madrasah. Dukungan sistem ini meliputi aspek-aspek: (1)
pengembangan jejaring (networking), (2) kegiatan manajemen, serta (3) riset dan
pengembangan.
(1) Pengembangan Jejaring (networking)
Pengembangan jejaring yang menyangkut kegiatan guru BK meliputi:
(a) Konsultasi dengan guru-guru,
(b) Menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat,
(c) Berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
sekolah/madrasah,
(d) Bekerjasama dengan personel sekolah/madrasah lainnya dalam rangka
menciptakan lingkungan sekolah/madrasah yang kondusif bagi
perkembangan siswa,
(e) Melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan erat dengan
bimbingan dan konseling, dan
(f) Melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan ahli lain yang terkait dengan
pelayanan bimbingan dan konseling.
(2) Manajemen
Kegiatan manajemen merupakan berbagai upaya untuk memantapkan,
memelihara, dan meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling melalui
kegiatan-kegiatan: (a) pengembangan program, (b) pengembangan staf, (c)
pemanfaatan sumber daya, dan (d) pengembangan penataan kebijakan.
(3) Riset dan Pengembangan
Kegiatan riset dan pengembangan merupakan aktivitas guru BK yang
berhubungan dengan pengembangan profesional secara berkelanjutan meliputi:
(a) Merancang, melaksanakan dan memanfaatkan penelitian dalam bimbingan
dan konseling untuk meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling
sebagai sumber data bagi kepentingan kebijakan sekolah dan implementasi
proses pembelajaran, serta pengembangan program bagi peningkatan unjuk
kerja profesional guru BK;
(b) Merancang, melaksanakan dan mengevaluasi aktivitas pengembangan diri
guru BK profesional sesuai dengan standar kompetensi guru BK;
(c) Mengembangkan kesadaran komitmen terhadap etika profesional;
(d) Berperan aktif di dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan
konseling.
5. Bentuk Bimbingan dan Konseling
Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari
konsepbimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip,
fungsidan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam perspektif kebijakan
pendidikannasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan. Namun sangat mungkin ke
depannyaakan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan
pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkandua
jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun,kedua jenis
layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistempendidikan di
sekolah.Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan ketujuh jenis layanan
bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikannasional.Jenis-jenis
layanan bimbingan dan konseling:
a. Layanan Orientasi, Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan
peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-
obyek yangdipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta
didik dilingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam
satutahun yaitu pada setiap awal semester.
b. Layanan Informasi, Layanan informasi adalah layanan yang memungkinan peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti : informasi diri,
sosial,belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi
adalahmembantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat
tentangsesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier
berdasarkaninformasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun
berfungsiuntuk pencegahan dan pemahaman.
c. Layanan Pembelajaran, Layanan pembelajaran merupakan layanan yang
memungkinan pesertadidik mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
dalam menguasaimateri belajar atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan
kecepatan dankemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar
lainnya,dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan
kebiasaanbelajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
d. Layanan Penempatan dan Penyaluran, Layanan penempatan dan penyaluran
merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran di dalamkelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program
latihan, magang,kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat, minat erta
kondisipribadinya, dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan
segenapbakat, minat dan segenap potensi lainnya. Layanan penempatan dan
penyaluranberfungsi untuk pengembangan.
e. Layanan Penguasaan Konten, Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
f. Layanan Konseling Perorangan, Layanan konseling perorangan merupakan layanan
yang memungkinanpeserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara
perorangan)dengan guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan
permasalahan yangdihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan
konseling peroranganadalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang
dihadapinya.Layanan konseling perorangan berfungsi untuk pengentasan dan
advokasi.
g. Layanan Bimbingan Kelompok, Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan
yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika
kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk
menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, baik
sebagaiindividu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk
pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.Layanan
bimbingan kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.
h. Layanan Konseling Kelompok, Layanan konseling kelompok merupakan layanan
yang memungkinanpeserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui
dinamika kelompok.Masalah yang dibahas itu adalah maalah-masalah pribadi yang
dialami olehmasing-masing anggota kelompok. Layanan konseling kelompok
berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
i. Layanan Konsultasi, Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu
peserta didik danatau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan
cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses
penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor
lainnyadalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitaspeserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi
tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak
langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain. 10. Layanan
Mediasi, Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik
menyelesaikan permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar
peserta didik dengan konselor sebagai mediator.