Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditunjang


oleh berbagai aspek termasuk faktor pendidikan dalam mana mana merupakan aspek yang
sangat penting. Untuk menjadi seorang pendidik yang profesional diperlukan berbagai upaya
yang memadai, baik dari aspek kualitas maupun daya dukung lainnya.

Kemampuan belajar yang dimiliki manusia merupakan bekal awal sebagai umat
manusia dapat berkembang dari waktu ke waktu dengan memiliki kesempatan luas baginya
untuk

A. Urgensi Praktik Profesi Lapangan

Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan program akademik Jurusan Tarbiyah yang harus
diikuti oleh semua mahasiswa S1. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman profesional yang nyata dan memperluas cakrawala mahasiswa dalam pembentukan
kompetensi pedagogik, profesional, personal maupun sosial sebagai calon pendidik maupun tenaga
kependidikan secara memadai dan profesional.
Melalui kegiatan Praktik Profesi Lapangan diharapkan para mahasiswa mampu membimbing,
mendorong, membangkitkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar dan mengatasi problema
hidupnya. Selain itu mahasiswa juga bisa membangun komunikasi baik secara personal maupun
sosial.

B. Gambaran Umum Sekolah

Tempat pelaksanaan PPL kami berada di MI IMTAQ CANGKUANG. MI IMTAQ


CANGKUANG merupakan jenjang pendidikan dasar yang bernaung di dibawah Kemendikbud No 17
Tahun 2016 beralamat di Komp. Parken B2 No.3-4 Desa Nagrak Kecamatan Cangkuang Kabupaten
Bandung.
Sarana dan prasarana yang ada di MI IMTAQ CANGKUANG di tata secara baik dan cukup
representatif untuk kegiatan proses pembelajaran. Pada saat ini MI IMTAQ CANGKUANG telah
memiliki 11 ruangan yang terdiri dari 6 kelas yang digunakan kegiatan belajar mengajar dan
beberapa fasilitas yang lain, dan 1 ruanganya untuk perpustakaan, tempat ibadah, ruang TU, tempat-
tempat olah raga dan lain-lain bergabung di ruang Kepala Sekolah. Berikut gambaran sarana
prasarana yang ada di MI IMTAQ CANGKUANG :

1
NO JENIS JUMLAH KEADAAN
1. Ruang Kelas 6 Baik
2. Ruang Pimpinan/Guru 1 Baik
3. Kamar kecil/WC 5 Cukup Baik
4. Ruang UKS 1 Cukup Baik
5. Kantin 1 Baik
6. Tempat parkir 1 Baik
7. Tempat Bermain Olahraga 1 Baik
8. Ruang Tata Usaha 1 Baik
9. Ruang Labotarium Komputer 1 Cukup Baik
10. Tempat Ibadah 1 Baik
11. Ruang Perpustakaan 1 Baik

Hal ini sebagai upaya peningkatan pengembangan sekolah dasar dalam beberapa aspek

(bidang). Sistem manajemen ke pendidikan pun dikerjakan secara serius sehingga mampu

meningkatkan etos kerja yang lebih peduli terhadap perkembangan peserta didik. Peserta didik yang

berminat belajar di MI IMTAQ CANGKUANG juga berkategori memiliki nilai yang baik dan

mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Seperti terlihat pada pukul 07.30 tepat sudah tidak ada siswa

yang berada di luar kelas.

Peningkatan kualitas guru dilakukan dengan menerima pendaftaran dan merekrut para sarjana

dalam bidang/fakultas Tarbiyah, Perguruan Tinggi, seperti IKIP, UNDIP, IAIN, UMS, dan Pesantren.

Adapun Jumlah siswa MI IMTAQ CANGKUANG telah mencapai 153 siswa, yang terdiri dari 6

kelas.

Masa pelaksanaan PPL di MI IMTAQ CANGKUANG selama 1 (satu) bulan, yaitu dilaksanakan

mulai tanggal 09 Oktober 2023 sampai dengan 11 November 2023. PPL di MI IMTAQ

CANGKUANG diikuti oleh 7 guru praktikan yang terdiri dari 6 orang putri dan 1 putra. Dan dalam

pelaksanakan Praktik Profesi Lapangan tahun ini Kepala MI IMTAQ CANGKUANG memfokuskan

para praktikan untuk mengampu atau mengajar kelas I - VI sebagai kurikulum merdeka. Adapun mata

pelajaran yang kita ajarkan adalah mata pelajaran PAI. Diantaranya Fikih kelas II, III, IV, V, VI,

Akidah Akhlak Kelas II, III, V, VI Qur'an Hadist Kelas II, III, V, VI, ski kelas lll,lV,V,Vl, b.arab.

Pembimbing telah memberikan instruksi kepada seluruh praktikan bahwa dalam menjalankan

kegiatan Praktik Profesi Lapangan ini jumlah minimal mengajar adalah 12 kali pertemuan. Waktu

2
efektif pelaksanaan kegiatan PPL dalam satu minggu adalah 6 hari kerja sesuai dengan jam kerja

sekolah. Namun dalam pelaksanaan PPL tersebut disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan

dari sekolah.

Guru praktikan menjalankan tugas dengan beban mengajar minimal 2 jam dalam satu minggu.

Dalam hal ini penulis mengajar mata pelajaran PAI/Budi Pekerti, Fikih di kelas l, dikelas II, di kelas

III, di kelas IV, di kelas V, di kelas VI . Dalam menjalankan tugas mengajar, penulis menjalankannya

sebagaimana yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah MI IMTAQ CANGKUANG dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit.

Guru pamong bidang studi mata pelajaran Fikih yang ditetapkan Kepala MI IMTAQ

CANGKUANG untuk menjadi pembimbing bidang pembelajaran memiliki tugas dan wewenang

sebagai berikut :

1. Menerima dan membimbing mahasiswa Praktikan.

2. Menyusun jadwal dan laporan program kegiatan mahasiswa peserta PPL.

3. Menjelaskan kepada mahasiswa PPL tentang kurikulum, rencana kerja, dan segala hal yang

menyangkut peraturan sekolah.

4. Memeriksa dan menjelaskan Rencana Pelalaksanan Pembelajaran, mengawasi pelaksanaan praktek

mengajar dan memberi petunjuk baik secara lisan maupun tulisan.

5. Melaporkan permasalahan PPL kepada Ketua Program Studi PAI melalui panitia PPL

6. Menguji dan menilai hasil kegiatan, bersama-sama dengan Dosen Pembimbing.

Adapun penulis mendapat guru pamong sesuai dengan mata pelajaran yang diampu di MI IMTAQ

CANGKUANG yaitu Ibu Tatriah S.Pd.l

Sesuai kesepakatan kami, para praktikan dan Kepala MI IMTAQ CANGKUANG serta Waka

Kurikulum dan Guru Pamong, maka dalam Praktik Profesi Lapangan (PPL) ini, penulis mendapatkan

tugas praktik mengajar kelas l, II , III, lV, V, VI. Adapun jadwal pembelajaran sebagai berikut:

Pertemuan Kelas Pelaksanaan Jam ke


Pertama III 10 Oktober 2023 1
Kedua IV 11 Oktober 2023 3
Ketiga VI 13 Oktober 2023 4

3
Keempat I 17 Oktober 2023 1
Kelima IV 19 Oktober 2023 3
Keenam Vl 24 Oktober 2023 2
Ketujuh II 26 Oktober 2023 1
Kedelapan V 31 Oktober 2023 4
Kesembilan lll 02 November 2023 2
Kesepuluh lV 02 November 2023 1
Kesebelas V 07 November 2023 3
Keduabelas ll 09 November 2023 1

4
BAB II
ORIENTASI KAMPUS/PEMBEKALAN (COACHING)

Orientasi kampus merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan PPL, sebelum mahasiswa


diterjunkan ke sekolah-sekolah praktikan. Orientasi kampus ini bertujuan memberikan arahan,
bimbingan dan masukan serta me-refresh tentang berbagai hal ihwal ilmu pendidikan. Dengan begitu
mahasiswa diharapkan semakin mantap dan siap baik secara psikis, personality maupun performence.
Sehingga dalam melaksanakan praktik mengajar mahasiswa lebih berkualitas dan mengangkat nama
baik institusi. Bagi mahasiswa mata kuliah PPL di Fakultas Tarbiyah ini, cukup menjadi agenda
penting dan memberikan pengalaman baru yang didapatkan di dalam kampus.

A. Pembekalan PPL (COACHING)


Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan langkah nyata dalam memberikan pengalaman
kepada mahasiswa Fakultas Tarbiyah, sebagai calon pendidik. Dalam program ini mahasiswa
diharapkan mampu menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh di bangku kuliah pada sekolah-sekolah
latihan.
Sebagai langkah awal praktik pengalaman lapangan, mahasiswa perlu dibekali materi yang
berkaitan dengan situasi yang akan dihadapi, untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin
muncul, baik tingkah laku dan lainnya yang bisa membawa nama baik almamater di madrasah-
madrasah latihan.
Sebelum mahasiswa bergelut langsung di lapangan (sekolah praktikan), termuat kegiatan
orientasi kampus yakni pembekalan (coaching) dimana mahasiswa wajib mengikuti kegiatan
pembekalan PPL (coaching) tersebut tanpa terkecuali agar mahasiswa yang akan terjun langsung di
lapangan (sekolah praktikan) memiliki kemampuan (capability) seperti yang diharapkan, yakni
profesionalitas mahasiswa sebagai seorang tenaga edukatif.

Pelatihan atau pembekalan ini telah diberikan kepada calon guru praktik pengalaman
lapangan dilaksanakan pada:
Hari : MINGGU
Tanggal : 08 Oktober 2023
Waktu : 08.00 s/d selesai
Tempat : Aula Lantai 1 Kampus STAI YAMISA SOREANG

Kegiatan orientasi kampus ini berlangsung selama 1 hari yang dikoordinasi Panitia
Penyelenggara PPL. Adapun materi pembekalan (coaching) yang disampaikan dalam orientasi ini
meliputi:

5
1. Penyegaran kembali masalah-masalah keguruan, antara lain: kebijakan akademik tentang PPL,
kode etik keguruan, keterampilan, dasar mengajar, pembelajaran aktif, penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penilaian hasil belajar.
2. Informasi tentang madrasah latihan dengan berbagai permasalahannya.
3. Hal-hal teknis pelaksanaan PPL.
4. Penyusunan laporan.
Dengan kegiatan orientasi ini diharapkan agar mahasiswa praktikan mampu memahami lebih
lanjut tentang dunia pendidikan sebenarnya.

B. Praktik Pembelajaran Mikro (Micro Teaching)


Pelaksanaan micro teaching selama satu semester dengan bobot 2 SKS dan menjadi syarat
utama dalam pelaksanaan PPL. Ini telah dipersiapkan selama satu semester agar semua mahasiswa
benar-benar menguasai bagaimana proses pembelajaran yang baik dan benar. Ada tiga job description
yang harus diperankan oleh peserta, dikarenakan hanya 7 orang, Mahasiswa melakukan semua hal
tiga job tersebut. Mahasiswa bisa bertindak sebagai guru, menjadi observer. Tugas observer dalam
micro teaching adalah mengamati, menilai dan mengevaluasi praktikan yang sedang praktik mengajar
di ruang micro teaching. Observer juga diminta mengisi lembar penilaian yang sudah disediakan
dosen pembimbing. Dari tiap peserta berkesempatan untuk mencoba mengajar dalam micro teaching
tersebut dan waktu yang disediakan 20 menit.

6
BAB III
OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH

Observasi kami lakukan tiga hari sebelum tim PPL datang di MI IMTAQ CANGKUANG.
Observasi ini sangat penting, agar para praktikan lebih dekat mengenal baik secara fisik maupun
sosio-kultural seluruh warga sekolah di MI IMTAQ CANGKUANG, setidaknya mengetahui
posisi/letak kelas-kelas yang akan dimasuki. Pengamatan tersebut, memang sebatas hanya melihat-
lihat keadaan lingkungan secara sepintas.

Adapun secara singkat observasi yang dilakukan penulis dapat diklasifikasikan menjadi dua,
yakni observasi sekolah latihan dan observasi pembelajaran model.

A. Diskripsi Umum Sekolah Latihan


MI IMTAQ CANGKUANG, memiliki 6 ruang kelas dan setiap hari digunakan dalam proses
pembelajaran. Ruang tersebut terdiri dari kelas I, II, III, IV, V, VI. Setiap kelasnya rata-rata terdapat
kurang lebih 20 peserta didik. Menurut aturan tata ruang, di setiap kelas terlihat cukup sehat, karena
ada ventilasi udara dan pencahayaan juga cukup.

Lazimnya sebuah kelas, di dalamnya terdapat perlengkapan dan aksesoris ruang kelas,
misalnya bangku, papan tulis, papan informasi peserta didik, meja guru, lampu penerangan, stop
kontak, gambar Presiden dan Wakil Presiden, serta lambang negara Burung Garuda. Ada beberapa
variasi kelas yang lain seperti regu piket maupun gambar-gambar yang mengandung pesan edukatif,
hanya saja aksesoris itu beragam (tidak sama) antara kelas satu dengan kelas lainnya, sebab selera
penghuni berlainan. Dari beberapa gambaran tersebut setidaknya menunjukkan bahwa pada masing-
masing kelas cukup representatif untuk proses pembelajaran.

Berkenaan dengan kondisi peserta didik di MI IMTAQ CANGKUANG sangat variatif, ada
yang pintar secara akademis, ada yang mempunyai kelebihan yang lain seperti kemampuan menjalin
hubungan sosial, ada yang aktif, ada yang pendiam dan masih banyak karakter peserta didik yang
tidak teridentifikasi secara lengkap, sebab butuh waktu yang lebih panjang untuk mempelajari
mereka. Keanekaragaman tersebut karena mereka berasal dari latar belakang atau background
keluarga yang berbeda-beda.

7
TABEL
KEADAAN PESERTA DIDIK
MI IMTAQ CANGKUANG
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa


1. I 1 20
2. II 1 17
3. III 1 21
4. IV 1 17
5. V 1 13
6. VI 1 18
Jumlah 106

B. Observasi Pembelajaran Model


Observasi model dilakukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana guru pamong
melaksanakan pembelajaran di kelas. Selain itu praktikan dapat melakukan penjajakan terhadap
situasi pembelajaran yang ada. Praktikan akan lebih mengenal medan, menganalisa media yang ada di
kelas, sehingga dalam mempersiapkan rencana pembelajaran dapat maksimal. Dengan adanya
observasi model, praktikan juga dapat mengidentifikasi peserta didik yang berpotensi menciptakan
suasana hidup, maupun gaduh dalam kelas dan pada endingnya praktikan dapat mengantisipasi semua
itu.

Observasi model ini secara teknis dilakukan dengan konsultasi guru pamong, sehingga
praktikan mendapat gambaran sekilas tentang kondisi dan situasi kelas, beserta anak-anak yang
dianggap berpotensi membuat gaduh di kelas.

Secara substansial observasi model sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak hal, tidak harus
secara langsung mengikuti guru pamong ke dalam kelas. Yang terpenting dalam kegiatan ini para
praktikan mendapatkan gambaran, tentang bagaimana membuka pelajaran yang baik, memberikan
motivasi, melaksanakan apersepsi agar suasana bisa terkendali. Selanjutnya bagaimana praktikan
mengelola kelas, sehingga dalam menyampaikan materi pelajaran, peserta didik dapat lebih senang
dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian praktikan juga diharapkan mampu memberikan stimulus
agar peserta didik tergerak untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Mungkin dengan cara
memberikan pertanyaan pancingan ataupun memberikan penghargaan pada peserta didik yang
bertanya atau berani berkomentar tentang materi yang sedang dibicarakan. Hingga praktikan terampil
dalam menyimpulkan materi dan memberikan tugas sebagai alat evaluasi.

8
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN
DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Praktikan Pembelajaran di Kelas


Sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas, beberapa tahapan yang ditempuh oleh masing-
masing mahasiswa praktikan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Pengajaran
Beberapa hal yang dilakukan praktikan dalam menyusun perencanaan pengajaran, yaitu sebagai
berikut:
a. Melihat kurikulum, dalam hal ini tujuan pembelajaran umum (kompetensi inti), pokok bahasan,
kelas, semester dan alokasi waktu.
b. Penjabaran tujuan pembelajaran umum ke dalam tujuan pembelajaran khusus (indikator), yang
meliputi tiga ranah.
c. Mengusahakan agar setiap pembelajaran tersebut dapat diukur dengan membuat perencanaan
penilaian berupa bentuk soal atau bentuk lainnya.
d. Memilih dan menentukan pendekatan atau metode yang akan digunakan.
e. Memilih penggunaan media yang tepat.
f. Memperbanyak sumber untuk memperkaya materi.

2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Salah satu persiapan yang dilakukan sebelum mengajar adalah menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Adapun RPP yang penulis buat adalah RPP Kurikulum 2013 dengan penjabaran
sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan.
b. Identitas Mata Pelajaran.
c. Kelas/Semester.
d. Alokasi Waktu.
e. Kompetensi Inti.
f. Kompetensi Dasar.
g. Indikator Pencapaian Kompetensi.
h. Tujuan Pembelajaran.
i. Materi Pembelajaran.
j. Metode Pembelajaran.

9
k. Sumber/Bahan/Alat Belajar
l. Langkah-Langkah Pembelajaran.
1) Kegiatan pendahuluan
2) Kegiatan inti
a) Mengamati
b) Menanya
c) Ekplorasi
d) Mencoba
e) Mengkomunikasikan
3) Konfirmasi kegiatan penutup
m. Penilaian.
Jika persiapan dan penyusunan RPP tersebut sudah baik, maka bisa dikatakan keberhasilan
pembelajaran sudah 50%, selebihnya bagaimana pelaksanaannya. Adapun format/contoh penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat dalam lampiran.

3. Kegitan Pembelajaran di Kelas


Dalam proses pembelajaran, guru praktikan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Membuka Pelajaran (Kegiatan Pendahuluan)


Dalam kegiatan ini guru melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Menyiapkan kondisi kelas sebaik mungkin
2) Membuka pelajaran dengan salam
3) Menyapa peserta didik
4) Mendata peserta didik yang hadir (presensi)
5) Pemotivasian, mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan
materi yang akan diajarkan
6) Guru menyajikan garis besar mengenai tujuan pembelajaran

b. Pengembangan Materi (Kegiatan Inti)


Dalam langkah ini guru melakukan hal-hal berikut:
Pendahuluan
1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
3) Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4) Siswa menyimak penjelasan cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.

10
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Siswa mengamati dan mendengarkan tentang materi yang diajarkan guru dengan teliti dan
bertanggungjawab.
Menanya
2. Siswa berdiskusi tentang materi yang disampaikan guru dengan saling menghargai pendapat
teman dan menggunakan bahasa yang santun.
Eksplorasi
3. Siswa mengungkapkan ide, pendapat, dan tanggapan dalam diskusi serta mendokumentasikan
secara tertulis pada masing-masing kertas kerja
Mencoba
4. Siswa membuat tugas yang diberikan guru dengan bahasa yang baik dan benar.
Mengkomunikasikan
5. Siswa membacakan jawaban dari tugas yang diberikan guru di depan kelas.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)


1) Siswa bersama guru menyimpulkan pelajaran
2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
3) Siswa melaksanakan evaluasi
4) Siswa dan guru melakukan umpan balik
5) Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya

d. Media dan Sumber Belajar


Diperlukan sebuah media dan sumber belajar agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif.
Media tersebut berupa papan tulis, spidol, buku, kertas dan lain-lain.
Adapun sumber belajar yang digunakan adalah buku yang ada di perpustakaan MI IMTAQ
CANGKUANG dan buku lain yang digunakan oleh guru pamong atau referensi lain yang relevan.

e. Evaluasi atau Penilaian


Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan belajar mengajar yang mutlak dilakukan untuk
mengukur keberhasilan pembelajaran. Tanpa evaluasi ini guru tidak akan mengetahui sejauh mana
dapat ditangkap oleh peserta didik.

B. Pelaksanaan Praktik Administrasi dan Manajemen Sekolah


Penulis hanya membantu sekedarnya saja dalam pelaksanaan praktik administrasi dan
menajemen sekolah, karena kegiatan praktik lapangan hanya terpusat pada praktik belajar mengajar.

11
C. Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler
Guru praktikan diwajibkan mengikuti kegiatan ekstra yang telah ditetapkan oleh sekolah
latihan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Adapun ada banyak macam-macam ekstra kurikuler.
Seperti ekstra pramuka, Olahraga dll.

D. Pengelolaan Sumber Belajar


Pengelolaan sumber belajar yang telah dilakukan oleh guru praktikan menyesuaikan sumber
acuan yang digunakan oleh sekolah latihan. Sumber buku belajar yang digunakan yaitu buku paket
yang sudah disediakan di sekolah latihan.

Sumber belajar harus dikelola sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk memudahkan dalam
penyampaian materi. Sumber belajar tersebut dikelola sehingga menjadi silabus yang merupakan
patokan pembelajaran dan menjadi RPP yang merupakan pijakan dalam kegiaatan belajar mengajar.

E. Kendala Pelaksanaan Pembelajaran


Pelaksanaan PPL selama 1 bulan, mulai tanggal 09 Oktober sampai 11 November 2023,
penulis merasa tanpa ada kendala yang berarti, karena semua pihak di MI IMTAQ CANGKUANG,
mulai kepala sekolah, siswa-siswi menerima penulis dan rekan praktikan dengan senang hati,
sehingga membawa dampak positif dalam proses pembelajaran di kelas.

Namun penulis sedikit menemui masalah pada siswa dalam pelaksanaan tugas mengajar, pada
saat pertama kali masuk di kelas, suasananya terasa sedikit canggung, namun setelah proses belajar
mengajar berlangsung dapat berjalan dengan lancar.

Keadaan siswa di MI IMTAQ CANGKUANG, khususnya kelas IV MI ini beraneka ragam,


ada yang ramah, santun, ketika diajar mendengarkan dan memperhatikan, namun tidak sedikit pula
ada siswa yang nakal, khususnya siswa laki-laki. Bentuk kenakalannya misalnya, tidak mau menulis,
rame sendiri, ketika diajar tidak mendengarkan dan tidak memperhatikan. Dan disinilah letak problem
yang penulis hadapi, meskipun demikian interaksi antar guru dan siswa bisa berjalan dengan baik,
sehingga proses KBM bisa berjalan efektif dan efisien.

F. Pemecahan Masalah
Adapun pemecahan masalah yaitu dengan cara selalu proaktif pada siswa agar suasana kelas
tetap baik, penuh semangat dan pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan harapan.

12
Mencermati secara seksama tentang permasalahan yang penulis hadapi dalam kelas tersebut,
penulis selalu memberi motivasi dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi serta memberikan
pengarahan pada siswa yang bersangkutan sehingga siswa tersebut mengerti benar akan pentingnya
waktu dalam kegiatan belajar mengajar. Tanpa melakukan tindak kekerasan pada siswa yang
bersangkutan, guru harus tetap berusaha menyadarkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh siswa
yang bolos pada jam pelajaran itu sangatlah merugikan untuk dirinya sendiri, baik di masa sekarang
maupun masa yang akan datang.
Oleh karena itu, guru harus selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman saat
belajar, senantiasa lebih dekat kepada masing-masing siswa agar tercapai pengertian serta
kepercayaan antara guru dan murid.

G. Kegiatan-Kegiatan Lain
Selain sebagai guru praktikan dalam kegiatan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MI IMTAQ
CANGKUANG , penulis juga mendapat tugas sebagai:
1. Sebagai guru piket
Sebagai guru piket, mendapat tugas memencet bel ketika pergantian jam pelajaran,
mengabsen siswa pada masing-masing kelas, membagikan kartu perpustakaan jika ada yang
meminjam buku, serta mengajari siswa dalam Baca Tulis Al-Quran. Karena tujuan PPL untuk
mencetak anak didik menjadi generasi Qur'ani. Selain itu apabila ada guru yang tidak hadir, guru
piket harus bisa mengkondisikan kelas yang gurunya tidak hadir tersebut. Penulis mendapat tugas
sebagai guru piket sesuai dengan jadwal.
2. Membantu administrasi sekolah semampunya.

13
BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah kami lakukan selama kurang
lebih satu bulan di MI IMTAQ CANGKUANG, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. MI IMTAQ CANGKUANG adalah institusi yang memegang teguh kedisiplinan dan tetap
konsisten menjalankan tata tertib yang ada. Maka tidak diragukan lagi bahwa keberhasilan MI
IMTAQ CANGKUANG dalam mencetak sejumlah prestasi berpangkal pada kedisiplinan yang
selama ini dipatuhi dan dijalankan dengan baik.
2. Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MI IMTAQ CANGKUANG memberikan banyak pengalaman
berharga dan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa praktikan dalam menghadapi peserta didik
maupun lingkungan di dalamnya. Sehingga dapat menjadi lahan pengasahan kompetensi calon
pendidik yang sebenarnya. Baik kompetensi sebenarnya, kompetensi ilmu pengetahuan maupun
kompetensi kemasyarakatan.
3. Dukungan yang luar biasa baik dari pihak MI IMTAQ CANGKUANG, terutama guru Pamong
dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada kami memberikan motivasi tersendiri bagi
kelancaran dan keberhasilan kegiatan PPL.
4. Para siswa MI IMTAQ CANGKUANG cukup disiplin dalam mematuhi segala peraturan dan tata
tertib yang berlaku di madrasah tersebut.

B. SARAN-SARAN

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ke depan agar lebih optimal, adalah sebagai berikut:

1. Pihak Fakultas Tarbiyah hendaknya:


a. Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan.
Terutama mengenai pembagian kelompok sebaiknya diumumkan terlebih dahulu baru diadakan
pembekalan peserta PPL.
b. Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan sekolah/madrasah, artinya tidak sebatas sebagai
partner untuk menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa, namun bagaimana fakultas dan sekolah
mampu menjadi partner dalam meningkatkan mutu pendidikan.

2. MI IMTAQ CANGKUANG hendaknya:


a. Tetap konsisten dan terus mempertahankan kualitas dan mutu pendidikan, dalam arti prestasi
sekolah harus tetap diupayakan sesuai dengan visi dan misi MI IMTAQ CANGKUANG itu sendiri.
b. Jadikan para mahasiswa praktikan sebagai salah satu subyek pendidikan yang masih mempunyai
idealisme untuk sedikit mengusahakan perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Walaupun mereka masih miskin dalam hal pengalaman dan realitas di lapangan.

14
c. Memberikan motivasi dan pengertian kepada peserta didik tentang posisi PPL sehingga dalam
proses belajar mengajar tidak terganggu karena mengartikan bahwa praktikan masih dalam proses
belajar dan bukan guru sebenarnya.

Demikian laporan ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
umumnya dan tim PPL di MI IMTAQ CANGKUANG khususnya. Tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini sampai selesai apabila ada keterbatasan dalam pelaksanaan PPL selama kurang lebih 1
bulan (09 Oktober sampai dengan 11 November 2023) di MI IMTAQ CANGKUANG, serta apabila
ada kesalahan atau kekurangan dalam mendeskripsikan laporan ini, penulis mohon maaf kepada pihak
sekolah.

Semoga MI IMTAQ CANGKUANG menjadi salah satu lembaga pendidikan yang konsisten
dalam membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan berhasil mewujudkan generasi penerus
yang berbudi pekerti luhur serta unggul dalam mutu sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan.
Aamiin.

Bandung, 11 November 2023


Penulis

ROHAYATI
NIM 2020210111

15
16

Anda mungkin juga menyukai