BAB I
PENDAHULUAN
Visi SMP Negeri 6 Palopo yaitu “Uggul dalam mutu, berpijak pada ajaran
agama dan budaya bangsa”.
Indikator visi SMP Negeri 6 Palopo yaitu :
1. Unggul dalam perolehan nilai ujian nasional,
2. Unggul dalam peningkatan daya serap PBM,
3. Unggul dalam bidang iptek dan keagamaan,
4. Unggul dalam bidang olahraga,
5. Unggul dalam bidang seni dan budaya,
6. Unggul dalam bidang layanan bimbingan dan konseling,
7. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman.
Misi sekolah
Misi SMP Negeri 6 Palopo yaitu :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal berdasarkan kompetensi yang dimiliki,
2. Meningkatkan kegiatan MGMP dan pembelajaran yang inovatif,
3. Meningkatkan penguasaan iptek dan melaksanakan kegiatan keagamaan secara
rutin dan teratur,
4. Menumbuhkan semangat prestasi olahraga,
5. Menumbuhkan semangat prestasi dalam bidang seni dan budaya, keenam
melaksanakan bimbingan layanan konseling secara terpadu dan menyeluruh
agar siswa mandiri dalam menetapkan pilihan untuk melanjutkan pendidikan,
ketujuh mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih , indah dan nyaman
sesuai dengan konsep wawasan wiyata mandala
1.4 Profil Sekolah
SMP Negeri 6 Palopo terletak di jalan poros Latupa Bastem dengan posisi
disebelah utara pusat kota palopo yang berjarak 1,5 km tepatnya dijalan
pongsimpin kelurahan Mungkajang Kecamatan Mungkajang. SMP Negeri 6
Palopo yang di bangun pada tahun 1985. Pada umumnya masyarakat disekitar
sekolah berpenghasilan menengah ke bawah, Kondisi lingkungan sekolah dan
ekonomi serta budaya yang sangat heterogen namun, demikian keamanan tetap
dalam keadaan kondusif, hal ini memungkinkan untuk lebih mengembangkan
SMP Negeri 6 Palopo di masa yang akan datang.
Berikut beberapa rincian sekolah sebagai berikut :
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMP NEGERI 6 PALOPO
NPSN / NSS : 40307835 / 221196202001
Jenjang Pendidikan : SMP
Status sekolah : Negeri
Satus Kepemilikan : Pemerintah Daerah
Waktu Belajar : Pagi
3
Lokasi Sekolah
Alamat : Jl.Pongsimpin Kota Palopo
Kode pos : 91924
Kecamatan : Mungkajang
Lintang / Bujur : -2.824538811700424/ 119.9652099609375
Ketinggian : 1337
Luas Tanah : 10.000 m2
Kontak Sekolah
Nomor Telepon : 0471-23559
Nomor Fax :-
Email : smpneg06palopo@yahoo.co.id
Website : www.smp6palopo.sch.co.id
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
Pada hari sabtu 6 Agustus 2016 pukul 10.00 – 10.30. Hal yang dilakukan
yaitu pengembangan media pembelajaran. Hal-hal yang diperoleh dari hasil
pengembangan media pembelajaran yaitu Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran, sehingga
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran juga dapat dikatakan
sebagai bahan, alat/media, maupun metode/teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru
matematika di SMP Negeri 6 Palopo rata-rata menggunakan buku ajar dan buku
paket untuk SMP yang menjadi pegangan siswa dan guru. Adapun media
pembelajaran yang berupa alat peraga, digunakan dengan menyesuaikan materi
yang diajarkan. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru menyesuaikan
pada materi yang akan dibahas atau yang akan diajarkan pada kegiatan belajar
mengajar di kelas.
Guru pamong menjelaskan kepada mahasiswa mengenai kelebihan dari
media pembelajaran, kemudian mahasiswa matematika berinisiatif untuk
mencoba membuat media pembelajaran berupa alat peraga untuk materi
pengenalan aljabar dan sistem penjumlahannya. Walaupun media yang
mahasiswa buat tidak terlalu sempurna namun mahasiswa matematika telah
berupaya untuk mencoba mengembangkan media pembelajaran demi kualitas
pendidikan di masa depan. Adapun gambar alat peraga yang digunakan sebagai
media pembelajaran dapat dilihat dalam lampiran 2.
3.1.6 Pelaksanaan Pengembangan Bahan Ajar
Pada hari sabtu 6 Agustus 2016 pukul 10.00 – 10.30. Hal yang dilakukan
yaitu pengembangan bahan ajar. Hal-hal yang diperoleh dalam pengembangan
bahan ajar disekolah yaitu bahan ajar memiliki definisi yaitu segala bentuk
bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun
bahan tidak tertulis. Dalam mengembangkan bahan ajar, perlu di perhatikan
beberapa hal utama yaitu bahan ajar harus berkaitan dengan indikator dan tujuan
pembelajaran. Dalam pembuatan bahan ajar, materi harus jelas dan efektif.
Bahan ajar merupakan materi ajar yang akan di berikan kepada siswa oleh guru.
Dalam pengembangan bahan ajar, guru pamong memberikan tugas
kepada mahasiswa untuk membuat bahan ajar tertulis. Alasan guru pamong
10
memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat bahan ajar yaitu agar
mahasiswa lebih terbiasa dalam membuat bahan ajar materi yang akan diajarkan
kepada siswa dapat terarah dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Adapun bahan ajar yang telah saya buat dapat dilihat dalam
lampiran 3.
3.1.7 Pelaksanaan Pengembangan Alat Evaluasi
Pada hari senin, 08 Agustus 2016 pukul 10.15 – 10.45. Hal yang
dilakukan yaitu pengembangan alat evaluasi pembelajaran. Hal-hal yang
diperoleh dalam pengembangan alat evaluasi pembelajaran yaitu alat evaluasi
yang baik digunakan dalam pembelajaran matematika yaitu berupa soal-soal
essay dan bentuk uraian sebab soal-soal essay dan bentuk uraian dapat
mengembangkan pengetahuan siswa untuk mencari berbagai cara dan jalan
penyelesaian dalam soal-soal matematika. Selain itu, penggunaan alat evaluasi
berupa soal uraian dapat menjadikan siswa lebih kreatif dalam menyelesaikan
soal matematika dan tidak hanya menebak-nebak hasil jawaban suatu soal.
3.2 Pembahasan
Magang II merupakan kegiatan kurikuler yang di wajibkan bagi seluruh
mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai wahana pra-Magang
III. Magang II ini bertujuan untuk menambah pengalaman dan mengembangkan
kemampuan dasar mahasiswa sebagai seorang calon guru. Beberapa kegiatan
dalam Magang II yaitu menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran,
menelaah strategi pembelajaran, menelaah sistem evaluasi, merancangan RPP,
mengembangkan media pembelajaran, mengembangkan bahan ajar,dan
mengembangkan alat evaluasi.
Pelaksanaan Magang II dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 6 Palopo.
Mahasiswa Magang II diterima oleh wakil kepala sekolah / wakil bidang
kurikulum, dan wakil bidang kesiswaan, adapun foto aktifitas penerimaan
mahasiswa Magang II dapat dilihat dalam lampiran 4.
Setelah penerimaan Magang II, kemudian mahasiswa mulai melaksanakan
aktifitas sesuai dengan kegiatan yang ada pada buku laporan. Adapun hasil
menelaah dan mengembangkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan
magang II yang telah dilaksanakan dan banyak manfaat yang diperoleh dari
pelaksanaan tersebut diataranya dapat mengetahui definisi kurikulum dan
kurikulum yang diberlakukan di sekolah, definisi perangkat pembelajaran dan
11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
13
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil telaah yang dilaksanakan saat Magang II di SMP Negeri
6 Palopo maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kurikulum merupakan kumpulan dari segala kegiatan pembelajaran.
Kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 6 Palopo adalah KTSP 2006 dan
sudah memenuhi standar nasional berupa SI dan Standar SKL. Perangkat
pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah RPP, Buku, LKS dan lainnya.
2. Strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan pembelajaran yang berisi
tentang rangkaian kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran yang
digunakan oleh guru matematika di SMP Negeri 6 Palopo disesuaikan dengan
materi pelajaran yang akan diajarkan dan juga melihat kondisi siswa-siswi
yang akan diajar. Strategi yang digunakan oleh guru di SMP Negeri 6 Palopo
lebih sering menggunakan metode ceramah dan model pembelajaran langsung
karena dianggap lebih tepat diterapkan untuk mengajar siswa SMP Negeri 6
Palopo.
3. RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pada
silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. Adapun RPP yang
digunakan oleh guru sesuai dengan silabus yang ada dan telah memenuhi
standar.
4. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dapat
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
5. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan belajar. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru matematika di
SMP Negeri 6 Palopo rata-rata menggunakan buku ajar dan buku paket untuk
SMP yang menjadi pegangan siswa dan guru. Adapun media pembelajaran
yang berupa alat peraga, digunakan dengan menyesuaikan materi yang
diajarkan.
6. Sistem evaluasi merupakan suatu sistem yang tujuannya untuk mengukur
sejauh mana siswa memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sistem
evaluasi yang digunakan guru matematika di SMP Negeri 6 Palopo cenderung
menggunkan sistem evaluasi berbentuk tes terlulis berbentuk essay, uraian dan
14
pilihan ganda. Selain itu, guru juga terkadang menggunakan sistem evaluasi
lisan dengan menanyakan materi yang telah diajarkan diawal dan diakhir
pembelajaran dan alat evaluasi yang digunakan oleh guru adalah kumpulan
soal yang telah dibuat dan disusun oleh guru mata pelajaran.
7. Alat evaluasi yang digunakan oleh guru berupa kumpulan soal-soal yang siap
untuk diberikan kepada siswa dengan fungsi alat evaluasi untuk mengetahui
kemampuan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil kegiatan
Magang II di SMP Negeri 6 Palopo yaitu sebagai berikut:
Untuk sekolah :
1. Pihak sekolah diharapkan mampu memaksimalkan peran serta tanggung jawab
siswa demi tercapainya kegiatan belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan bagi siswa
2. Sekolah sebaiknya lebih memperhatikan kerapian, kesopanan, dan kerukunan
siswa-siswinya, karena dari yang terlihat lingkungan sekolah agak gaduh
dimana beberapa siswa/siswinya berkeliaran saat jam pelajaran, seringnya
terjadi perkelahian antar siswa/siswa yang menyebabkan kerukunan antar
siswa terpecah, dan terlihat beberapa siswa/siswi dalam berpakaian tidak
sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Untuk mahasiswa :
1. Untuk magang II berikutnya, diharapkan untuk lebih memaksimalkan
pelaksanaan magang II, perlunya mempersiapkan hal-hal yang hendak di ingin
cari tahu agar saat melaksanakan observasi tidak adanya kesulitan maupun
kebingungan mencari data yang akan di observasi.
2. Sebaiknya mengikuti kegiatan pembekalan dan melakukan konsultasi pada
dosen pembimbing agar saat melaksanakan Magang II tidak tbingung dengan
apa yang harus dilakukan.
3. Perlunya menjaga sikap saat melaksanakan magang agar tidak menimbulkan
kesan buruk dari sekolah terhadap mahasiswa yang lainnya
4. Harus lebih aktif dalam melakukan observasi, perlunya banyak pertanyaan
yang akan membawa kita untuk bisa banyak mengetahui.
Untuk panitia pelaksana magang
1. Sebaiknya dalam pelaksanaan kegiatan Magang II waktu yang diberikan untuk
Magang di sekolah tidak singkat karena banyak hal yang perlu dipelajari di
sekolah apalagi terdapat beberapa guru pamong yang tidak datang setiap hari
15
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian koevisien, variabel dan
konstanta.
b. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi penjumlahan pada bentuk
aljabar
B. Materi Ajar
a. Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.
b. Menyelesaikan operasi penjumlahan bentuk aljabar.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi
pemberian tugas.
Model Pembelajaran : Kooperatif
D. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal:
Apersepsi :
Memberi salam
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang
pentingnya mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan pada bentuk
aljabar, kemudian mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku
paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai
pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, dan mengenai cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenai cara menyelesaikan operasi
penjumlahan pada bentuk aljabar.
17
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara heterogen
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku
sejenis dan penentuan hasil penjumlahan suku dua dengan suku dua.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam
buku paket mengenai penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah
dan penyederhanaan bentuk aljabar tersebut, mengenai
penyelesaian penjumlahan, kemudian peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket..
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
18
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Alat :
Laptop
Papan tulis
Spidol
PAJAR (Papan Aljabar)
b. ( 3 x+ z ) + (3x+2z)
PEDOMAN PENSKORAN.
N JAWABAN SKOR
O
1. Koefesien adalah lambang penganti sutu bilangan yang 1
belum diketahui nilainya dengan jelas
Variabel adalah faktor konstanta dari suatu suku pada 1
bentuk aljabar 1
Konstanta adalah sukudari suatau bentuk aljabar yang
berupa biangan dan tidak memuat variabel
Skor 3
2. 2 2 2 1
a. ( 2 p +1 ) +( p +2) = 3 p +3
1
b. ( 3 x+ z ) + (3x+2z) = 6x + 3z
Skor 2
Skor Maksimum 5
Uraian Materi :
Variabel, Konstanta, dan Suku
Perhatikan bentuk aljabar 5x + 3y + 8x – 6y + 9. Pada bentuk variabr
tetrsebut, huruf x dan y disebut variabel.
Variabel adalah lambang penganti sutu bilangan yang belumdi ketahui
nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya
dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c, …,z. Adapun bilangan Sembilan
pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta.
Konstanta adalah sukudari suatau bentuk aljabar yang berupa biangan dan
tidak memuat variabel. Jika suatu bilangan a dapat di ubah menjadi a = p xq
dengan a, p, q bilangan bulat,maka p dan q disebut faktor-faktor dari a.
koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar.
Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 5x+3y+8x-6y+9
. koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3 pada suku 8x adalah
8 dan pada suku -6y adalah -6 .
suku terbentuk atas 2 jenis yaitu suku sejenis dan tak sejenis.
a. suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki pariabel dan pangkat dari
masing-masing variabel yang sama. contoh : 5x dan -2x, 3a 2, dan a2,y
dan 4y,……
b. suku-suku take sjenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat
dari masing-masing variabel yang tidak sama. Contoh : 2x dan -3x 2, -y
dan –x3, 5x dan -2y,….
Contoh:
a. -4ax + 7ax
Penyelesaian:
= 2x2 + 4x2 – 3x – 5x +2 + 1
22
= 6 x2 – 8x +3