A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Memahami Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta bercerita singkat mengenai kegiatan bersama yang pernah
dilakukan siswa selama di sekolah (contoh: kegiatan karnaval atau kegiatan lomba 17 agustusan yang
baru saja dilakukan) di ujung cerita, guru dapat memberikan pertanyaan pemantik seperti: bagaimana
kegiatan tersebut dapat dilakukan? Komponen apa saja yang diperlukan agar kegiatan dapat terwujud?
Dan pertanyaan lain yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran ini.
Dimulai dari pengenalan Pelajar Pancasila. Apa itu Pelajar Pancasila? Pelajar pancasila adalah upaya dari
kemendikbud untuk menciptakan pelajar indonesia yang unggul. Apa artinya unggul? Artinya, pelajar indonesia
diharapkan dari segi kompetensi tidak kalah saing dengan pelajar di luar negeri. Selain itu juga memiliki
kepribadian pancasila yang menjadi ciri khas bangsa indonesia.
Lalu bagaimanakah caranya untuk menjadi manusia yang unggul? Tidak hanya melalui teori seperti pelajaran
agama dan ppkn di kelas tetapi pelajar pancasila dilaksanakan lewat berbagai aktifitas positif disekolah, dirumah,
maupun di masyarakat. Jadi yang ditekankan adalah berlatih menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-
hari hingga menjadi bagian dari sikap hidup peserta didik.
Berikut adalah 6 ciri atau sikap yang dikembangkan dalam pelajar pancasila:
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia: artinya kita memahami dan
menerapkan ajaran agama masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan akhlak yang dimaksud
ada 5 yaitu akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak
bernegara
2. Berkebinekaan global: artinya sebagai seorang pelajar diharapkan mampu memiliki pemikiran terbuka
dengan adat dan cara berpikir orang-orang diluar negeri. Dengan begitu, kita dapat mengambil sikap sikap
dari luar yang positif tetapi jati diri sebagai bangsa yang berpancasila tetap dipertahankan.
3. Bergotong Royong: artinya kita hidup dalam masyarakat, jadi sudah sepantasnya kalau kita saling
membantu terutama yang menyangkut kepentingan bersama. Misal kebersihan sekolah atau acara perayaan
tetangga. dengan membagi tugas, pekerjaan akan terasa lebih ringan.
4. Mandiri: artinya kita tidak perlu dipaksa untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kita. Dari dalam
diri kita sudah ada keinginan dan motivasi untuk maju. Kita tau apa yang mau kita capai di masa depan jadi
kita akan disiplin untuk terus belajar dan berusaha mencapainya.
5. Bernalar kritis: artinya untuk bisa bersaing di dunia nyata, kita perlu mengasah kemampuan untuk
memecahkan masalah. Misal kita harus tau informasi apa yang harus dicari dan dimana mencarinya. Dan
setelah informasi didapatkan apakah sudah sesuai kebutuhan dan bisa dipercaya? Dengan begitu, kita bisa
mengambil keputusan yang paling tepat berdasarkan informasi yang kita miliki.
6. Kreatif: artinya mampu menciptakan gagasam, karya, atau tindakan yang orisinal artinya murni dari diri
sendiri atau dari yang sudah ada tapi diubah sehingga sesuai kebutuhan saat ini sehingga dapat bermanfaat
bagi masyarakat sekitar kita.
Nah, lalu bagaimana cara mewujudkan untuk bisa menjadi pelajar pancasila? Di dalam kurikulum merdeka, ada
banyak aktifitas di sekolah yang ditujukan untuk membentuk sikap pelajar pancasila. Tidak hanya materi belajar di
kelas, tetapi juga ada kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan ada yang namanya Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila atau disingkat dengan P5.
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Memahami Dimensi Gotong Royong
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta memberikan pertanyaan pemantik seperti: Bagaimanakah
apabila pembangunan sebuah gedung yang megah hanya dikerjakan oleh seorang tukang? Apakah
manfaatnya apabila pembangunan sebuah gedung yang megah dikerjakan oleh puluhan tukang? Dan
pertanyaan lain yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran ini.
1. Langkah-Langkah Permainan:
a. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya masing-masing
b. Salah satu anggota kelompok tidak ikut bermain untuk mengawasi permainan kelompok lain
c. Semua anggota kelompok memegang kertas yang di atasnya diberi bola plastik
d. Setiap kelompok akan berjalan di jalan yang sempit untuk memindahkan kertas tersebut sampai finish
e. Kelompok satu dengan yang lainnya berjalan berlawanan arah
f. Sebelum memulai permainan, kelompok diberi waktu 3 menit untuk mendiskusikan cara bermain.
2. Peraturan Permainan:
a. Semua anggota kelompok wajib memegang kertas dengan kedua tangannya
b. Kertas harus tetap lurus tidak boleh ditekuk
c. Bola harus tetap berada di atas kertas
d. Bola tidak boleh ditahan di satu sisi
e. Bola tidak boleh menyentuh tangan
f. Apabila kelompok melanggar peraturan tersebut di atas maka kelompok harus kembali ke start
g. Apabila tidak ada yang berhasil memindahkan bola tersebut maka kelompok diberi waktu untuk
mendiskusikan cara agar berhasil
h. Memulai permainan kembali
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
Memahami Dimensi Gotong Royong
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta memberikan review mengenai pemahaman gotong royong pada
pertemuan sebelumnya
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Menggambarkan Sekolahku BERIMAN (Bersih, Indah dan Nyaman)
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik seperti :
- Bersih itu seperti apa menurut kalian?
- Seperti apakah indah menurut kalian?
- Menurut kalian nyaman itu seperti apa?
- Bisa improvisasi wali kelas
Kegiatan Guru membagikan link you tube video tentang dimensi bernalar kritis
Inti https://www.youtube.com/watch?v=r1mGiUAqfJs
Peserta didik dengan pendampingan guru melakukan diskusi secara berkelompok untuk
menggambarkan Sekolahku Bersih, Indah dan Nyaman di kertas besar/ kertas koran
Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang gambaran
Sekolahku Bersih, Indah dan Nyaman.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan
2. Guru memberikan informasi mengenai materi pembelajaran berikutnya
Catatan:
ATK yang dibutuhkan:
- Kertas flipchart (disediakan dari sekolah)
- Spidol whiteboard (disediakan dari sekolah)
- Doubletape/ solasi (disediakan oleh sekolah)
PROYEK SEKOLAHKU BERIMAN
- Spidol warna warni (disediakan oleh masing-masing kelompok)
- Gunting (disediakan masing-masing kelompok)
RENCANA PELAKSANAAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Memahami pengertian, manfaat serta gambaran pelaksanaan proyek Sekolahku BERIMAN (Bersih, Indah
dan Nyaman)
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik seperti :
- Bagaimana menurut kalian jika kita belajar di lingkungan yang kotor? Dan bagaimana menurut
kamu jika kita belajar di lingkungan yang bersih? Lebih nyaman yang mana?
- Atau bisa pertanyaan yang lain yang berkaitan dengan manfaat proyek Sekolahku BERIMAN
(Bersih, Indah dan Nyaman)
Kegiatan Guru memberikan penjelasan tentang pengertian, manfaat serta gambaran pelaksanaan
Inti proyek Sekolahku BERIMAN (Bersih, Indah dan Nyaman)
Guru menyampaikan jadwal kegiatan pelaksanaan proyek Sekolah BERIMAN (bisa
dikirim lewat WA grup kelas) dan tugas akhir yaitu membuat laporan hasil kegiatan
kepada peserta didik.
Catatan: contoh format laporan terlampir
Penutup
1. Refleksi dan asesmen mengenai pengertian, manfaat Sekolahku BERIMAN melalui Google Form
2. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan hari berikutnya yaitu menonton dan mendiskusikan
makna film TRASHED 2012 (diharapkan masing-masing kelompok ada yang membawa laptop)
b. Bergotong Royong
Permasalahan lingkungan sekolah perlu diselesaikan dengan sikap rela untuk bergotong royong. Dengan bergotong
royong mengelola lingkungan sekolah akan menumbuhkan budaya kerjasama dan saling bahu-membahu sesama siswa
di sekolah.
Ada tiga kecakapan yang bisa dikembangkan dengan sikap gotong royong, yaitu:
1. Kolaborasi : terbiasa mengambil peran dalam kelompok dan bertanggung jawab untuk menjalankan peran itu
dengan baik.
2. Kepedulian : karena melakukan pekerjaan bersama-sama dan saling tolong-menolong, kita jadi menjalin hubungan
yang baik dengan orang lain. Lama-kelamaan tumbuh kebersamaan, saling menghargai, dan rasa
persatuan dalam kelompok gotong royong. Itu artinya kita memupuk kepedulian terhadap orang lain.
Dengan kepedulian pada sesama, lingkungan kita pun menjadi kondusif.
3. Berbagi : ketika kita bergotong royong, kita pasti berbagi waktu dan tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan,
selain itu kita mungkin juga berbagi informasi dan ilmu pengetahuaan yang kita miliki demi
suksesnya pekerjaan yang kita lakukan.
c. Bernalar kritis
Pengembangan lingkungan sekolah melatih pelajar untuk menerapkan potensi berpikir nalar dan logis namun kritis.
Memahami hokum sebab akibat pada sesuatu yang berbeda di lingkungannya. Misal : “Kenapa tanaman mati? Dengan
menggunakan nalar siswa dapat memahami jawabannya. Tanaman perlu dipupuk dan disiram.”
Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman dapat memberikan manfaat bagi warga sekolah, antara lain:
1. Mebuat aktifitas jadi lebih semangat
Bila kondisi lingkungan sekolah bersih, indah dan nyaman maka motivasi belajar yang timbul pun akan mengajak
siswa untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa dapat menyerap ilmu pengetahuan yang
diajarkan dengan baik.
2. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak bersih
Lingkungan sekolah yang bersih merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Ketika lingkungan kita bersih,
kemungkinan terserang penyakit akan jauh lebih kecil karena di lingkungan yang bersih kuman dan virus akan lebih
sedikit daripada di lingkungan yang kotor
3. Melancarkan otak
Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau kotor berdampak besar bagi otak manusia karena oksigen (O2) yang
dihirup melalui paru-paru sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia.
Apabila lingkungan sekitar kita bersih, maka kualitas udara yang kita hirup pun juga bersih, kaya akan oksigen yang
memang dibutuhkan otak dan tubuh kita.
4. Semakin betah di lingkungan sekolah
Apabila lingkungan sekolah bersih, indah dan nyaman maka warga sekolah pun akan merasa betah berada di
sekolah.
5. Menjadi nilai lebih/ keunggulan sekolah
Lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman tentunya akan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi bagi
sekolah itu sendiri. Karena setiap orang pasti akan menilai sekolah tersebut sebelum menjadi putra-putri mereka
menjadi siswa di sekolah tersebut. Jadi salah satu cara untuk menjaga nama baik sekolah, setiap warga sekolah harus
menjaga kebersihan, keindahan, dan kenyamanan lingkungan sekolah.
Apa saja yang harus dilakukam untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman?
1. Membersihkan ruang kelas, halaman dan taman setiap hari sesuai jadwal piket
2. Merawat tanaman di halaman kelas sesuai jadwal piket
3. Merapikan barang-barang setelah digunakan
4. Membuat dan melaksanakan jadwal piket membersihkan toilet
5. Membuang sampah secara terpilah sesuai pada tempatnya
PROYEK SEKOLAHKU BERIMAN
6. Mengurangi penggunaan sampah plastik
7. Melakukan penanaman di lahan ruang terbuka hijau yang masih gersang
8. Melakukan pembibitan di green house
9. Menjaga dan merawat fasilitas sekolah yang sudah ada
10. Melakukan kegiatan kerja bakti secara berkala
11. Melakukan kegiatan daur ulang sampah, dsb...
FORMAT LAPORAN AKSI NYATA PROYEK SEKOLAHKU BERIMAN
(BERSIH, INDAH DAN NYAMAN)
Alat dan Bahan/ Properti yang digunakan untuk aksi nyata: (boleh disertai dengan foto)
- ……………………………..
- …………………………….
- …………………………….
- …………………………….
Hasil
Apa yang sudah dihasilkan setelah melakukan aksi tersebut (boleh diengkapi foto/dokumentasi dengan
diberi keterangan)
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Menemukan amanat yang terkandung dalam film TRASHED
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-6
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan review mengenai pemahaman pengertian dan manfaat Sekolahku BERIMAN
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik seperti :Menurut kalian apa saja dampak bila lingkungan tempat
tinggal penuh dengan sampah?
Kegiatan Guru membagikan link video film TRASHED 2012 (tentang pengelolaan sampah).
Inti Peserta didik secara berkelompok menyaksikan memahami makna film TRASHED 2012
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan makna film TRASHED 2012.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Penutup
1. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan
2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik tentang keterkaitan antara kebersihan dengan ibadah
berupa teks pidato persuasif
Film Trashed yang berdurasi 98 menit dengan sutradara Candida Brady ini, mengangkat tema
tentang sampah dan kehidupan manusia. Dikisahkan perjalanan Jeremy Irons, yang berperan sebagai
Executive Director merangkap aktor utama film ini, menelusuri sejumlah kota di dunia dan dampak
masalah sampah yang tercipta, dari mulai kota Sidon, Libanon, hingga bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta.
Dalam Trashed digambarkan, bagaimana negara Vietnam yang tercemari racun dioksin, hingga kota San
Fransisco yang berhasil menerapkan sistem daur ulang sampah.
Trashed adalah film dokumenter lingkungan yang bercerita tentang eksplorasi krisis sampah global,
biaya lingkungan, dan kemanusiaan yang timbul akibat konsumsi berlebihan oleh manusia. Film
dokumenter ini juga memperlihatkan bagaimana sampah mencemari laut dan udara, sampah yang tidak
bisa terurai, sampah yang mengandung racun, serta berbagai penyakit yang diakibatkan oleh sampah,
diantaranya penyakit kanker.
Diceritakan pula bahwa di beberapa tempat di dunia sudah ada orang-orang yang menyadari dan
mulai melakukan aksi nyata dalam rangka perbaikan sistem pengolahan sampah, diantaranya ada orang-
orang yang sudah secara konsisten melakukan aksi zero waste dalam kehidupan sehari-hari yang mulai dari
rumah mereka, sudah mulai banyak orang yang melakukan komposting dan sudah mulai banyak pula orang
yang membawa kantong belanja, tempat makan dan wadah air minum sendiri ketika berbelanja.
"Perubahan memakan waktu lama, tapi semua orang bisa melakukan sesuatu. Manusia bisa
berubah, kita adalah bagian dari perubahan."
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Mampu bernalar kritis dengan mempresentasikan hasil diskusi yang berkaitan antara kebersihan dengan
ibadah
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-7
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan penjelasan ulang tentang aturan pembahasan yang disampaikan pada presentasi hari
ini yakni keterkaitan antara kebersihan dengan ibadah
Kegiatan Peserta didik secara bergiliran mempresentasikan tentang keterkaitan antara kebersihan
Inti dengan ibadah
Masing-masing peserta didik melakukan aktifitas tanya jawab tentang presentasi yang
dibahas bersama guru pendamping
Penutup
1. Evaluasi kegiatan
2. Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk pertemuan selanjutnya untuk membuat pidato
persuasif mengenai keterkaitan kebersihan dengan kesehatan
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Mampu bernalar kritis dengan mempresentasikan hasil diskusi yang berkaitan antara kebersihan dengan
kesehatan
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-8
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan penjelasan ulang tentang aturan pembahasan yang disampaikan pada presentasi hari
ini yakni keterkaitan antara kebersihan dengan kesehatan
Kegiatan Peserta didik secara bergiliran mempresentasikan tentang keterkaitan antara kebersihan
Inti dengan kesehatan
Masing-masing peserta didik melakukan aktifitas tanya jawab tentang presentasi yang
dibahas bersama guru pendamping
Penutup
1. Evaluasi kegiatan
2. Guru memberikan informasi mengenai materi pembelajaran berikutnya
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Menemukan studi kasus mengenai permasalahan lingkungan
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-9
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
Kegiatan Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan kelompok mencari contoh
Inti kasus pencemaran lingkungan
Guru mempersilahkan peserta didik disela diskusi untuk memberikan penjelasan
penyelesaian masalah mengenai kasus pencemaran yang dipilih
Presentasi hasil diskusi pencemaran lingkungan dengan kelompok secara bergiliran
Penutup
1. Evaluasi kegiatan
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Menemtukan persoalan penting yang dijadikani prioritas tenntang SEKOLAHKU BERIMAN
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-10
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
Kegiatan Guru mempersilahkan peserta didik untuk berkumpul bersama dengan kelompok
Inti Guru memberikan arahan peserta didik untuk melakukan observasi di lingkungan tentang
persoalan kebersihan, keindahan dan kenyamanan yang belum tersentuh melalui catatan di
buku masing-masing tentang penemuan kasus bersama kelompok
Peserta didik berdiskusi dengan kelompok untuk konfirmasi data prioritas yang harus
diselesaikan
Penutup
1. Evaluasi kegiatan
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
Menentukan prioritas kasus BERIMAN yang akan diselesaikan
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-11
Pendahuluan
1. Guru mengarahkan peserta didik kumpul di lapangan untuk melakukan senam bersama
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
Membuat rencana aksi
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-12
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar
Kegiatan Guru menyampaikan unsur-unsur yang harus dipenuhi untuk membuat rancangan aksi
Inti Peserta didik secara berkelompok membuat rencana aksi untuk mewujudkan kesuksesan
program yang dipilih
Penutup
1. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan berikutnya
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Menyusun rencana aksi
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-13
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Menyusun rencana aksi
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-14
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Melaksanakan aksi nyata yang telah dirancang
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-15
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta memberikan review mengenai pemahaman pembuatan rencana
aksi pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan Peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan aksi nyata tahap pertama sesuai
Inti dengan rencana aksi yang telah mereka rancang
Penutup
1. Evaluasi kegiatan aksi nyata tahap pertama
2. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan untuk pembelajaran berikutnya
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Melakukan perbaikan aksi nyata tahap satu dan mulai membuat rancangan aksi nyata tahap kedua
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-16
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta memberikan review mengenai kegiatan aksi nyata pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Peserta didik bersama kelompoknya melakukan diskusi untuk perbaikan rencana aksi
Inti nyata tahap selanjutnya
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan diskusi untuk membuat rencana aksi
nyata tahap selanjutnya
Penutup
1. Evaluasi kegiatan aksi nyata tahap kedua
2. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan untuk pembelajaran berikutnya
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti kegiatan, peserta didik diharapkan dapat :
Melaksanakan aksi nyata tahap kedua
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-17
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta memberikan review mengenai aksi nyata pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan aksi nyata tahap kedua sesuai dengan
Inti rencana aksi yang telah mereka rancang
Penutup
1. Evaluasi kegiatan aksi nyata tahap kedua
2. Guru memberikan informasi mengenai kegiatan untuk kegiatan berikutnya
A. TUJUAN KEGIATAN
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :
Mengumpulkan laporan hasil kegiatan aksi nyata yang telah dilakukan
B. KEGIATAN
Pertemuan Ke-18
Pendahuluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama dipandu oleh pembaca doa dari ruang guru
3. Guru menghimbau peserta didik untuk membersihkan kelas
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru memberikan motivasi belajar serta memberikan review mengenai kegiatan pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengumpulan dokumen hasil kegiatan
Inti Peserta didik bersama kelompoknya membuat karya berupa portofolio dari hasil
pengumpulan dokumen yang sudah dilakukan
Penutup
1. Evaluasi kegiatan