Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN INDIVIDU PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

SMA NEGERI 1 TANJUNG RAJA

Disusun oleh :

Ayu Wulandari

(06051281722011)

Dosen pembimbing:

Sulkipani, S.Pd.,M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan laporan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah ( PLP) di SMA Negeri 1


Tanjung Raja.

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa mahasiswa :

Nama : Ayu Wulandari

NIM : 06051281722011

Program studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Telah melaksanakan kegiatan PLP I di SMA Negeri 1 Tanjung Raja mulai 29 Januari
2020 sampai dengan 4 Februari 2020. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Tanjung Raja, 4 Februari 2020


Mengesahkan

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala SMA Negeri 1 Tanjung Raja

Sulkipani, S.Pd., M.Pd. Dra. Sutinawati, M. Si.


(198707042015041002)

Koordinator PLP Guru Pamong


SMA Negeri 1 Tanjung Raja

Syahril Gunawan, S. Pd., M. Si. Syahril Gunawan, S. Pd., M. Si.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Standar Pendidikan Guru, Mata Kuliah
Pengenalan Lapangan Persekolahan (selanjutnya disingkat PLP) adalah proses
pengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana
Pendidikan untuk mempelajari aspek-aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di
satuan pendidikan. Mata Kuliah ini merupakan pengganti Mata Kuliah Praktek
Pengalaman Lapangan (selanjutnya disingkat PPL) yang menjadi Mata Kuliah Wajib
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang berfungsi mempersiapkan sarjana
pendidikan (S1) dan sarjana lulusan non pendidikan untuk menjadi guru profesioanl.
Sesuai dengan peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di atas,
Mata Kuliah PLP memiliki bobot minimal 4 (empat) SKS, yang meliputi:
1) Perencanaan; dilakukan oleh mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Pembimbing
dan Guru Pamong,
2) Pelaksanaan; di Sekolah Mitra di satuan pendidikan,
3) Pelaporan hasil pengamatan;
4) Penilaian dan pemberian umpan balik langsung; dilakukan Dosen Pembimbing
dan Guru Pamong.
Ringkasnya Mata Kuliah PLP merupakan sarana pembelajaran yang akan
menghantarkan mahasiswa sarjana pendidikan mengenal, mengobsevasi, mempelajari,
menganalisis aspek-aspek pendidikan yang dapat mencakup perencanaan pembelajaran,
proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis hasil belajar, pelaporan hasil belajar,
manajemen pendidikan, administrasi pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan serta
hubungan pendidikan dengan masyarakat dan pemerintah. Sebagai pengantar kepada
Mata Kuliah PPL (dalam Program PPG), Mata Kuliah PLP harus mempunyai sasaran
yang jelas, tepat dan terukur, sehingga setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa
sarjana pendidikan mempunyai wawasan lengkap tentang segala aspek yang berhubungan
dengan praktik atau pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. Di samping itu, Mata
Kuliah PLP juga harus mampu memberikan kontribusi kepada satuan pendidikan dalam
usaha pembangunan pendidikan baik hal-hal segi konseptual, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi. Secara umum aspek-aspek praktik pendidikan yang harus diamati,
dianalisis, dipelajari, dan dipahami oleh mahasiswa PLP adalah: kurikulum pendidikan,
implementasi kurikulum, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran, penilaian hasil belajar, pelaporan hasil belajar, kesiswaan, manajemen
persekolahan, manajemen kelas, manajeman sumber belajar, kebijakan pendidikan, dan
lingkungan internal persekolahan.
Sifat Mata Kuliah PLP berbentuk penelitian, pengabdian dan pemagangan dengan
jenis kegiatan bervariasi. Namun demikian, tujuan umum yang harus dicapai oleh
mahasiswa PLP ialah agar mereka memahami bahwa persekolahan adalah suatu lembaga
pendidikan yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan kompleks dalam fungsinya
sebagai instansi pendidikan. PLP merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dari
mahasiswa FKIP Universitas Sriwijaya.
Setelah memahami bahwa persekolahan sebagai lembaga pendidikan dengan satu
kesatuan yang utuh, mahasiswa harus mendalami satu aspek dari sekian banyak aspek
yang terlibat dalam praktik pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Pendalaman suatu
aspek akan bermanfaat untuk mengembangkan pendidikan dan pembelajaran. Dengan
adanya pendalaman kajian suatu aspek tertentu oleh setiap mahasiswa PLP, akan muncul
gagasan-gagasan baru yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan pembangunan
pendidikan dan pembelajaran, baik secara teoretis maupun praktis. Pendalaman harus
diarahkan kepada salah satu aspek yang digariskan di atas.
1.2 Tujuan

PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa
bentuk kegiatan di SMA N 1 Tanjung Raja sebagai berikut.
1. Pengamatan langsung kultur SMA N 1 Tanjung Raja.
2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di SMA N 1 Tanjung Raja.
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib SMA N 1 Tanjung Raja.
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di SMA N 1 Tanjung Raja
(misalnya: upacara bendera, rapat briefing);
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer; dan
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di SMA N 1 Tanjung
Raja.

1.3 Manfaat

Praktik Pengalaman Lapangan I (PLP) ini memiliki manfaat bagi lembaga,


sekolah, dan bagi mahasiswa PLP khususnya. Adapun manfaat tersebut antara lain adalah
sebagai berikut :

1. Bagi lembaga dan sekolah, dapat membantu mahasiswa PLP untuk menjadi pendidik
yang profesional.
2. Bagi mahasiswa, dapat mengenal lingkungan sekolah berupa lingkungan fisik, fasilitas,
penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial dan tata tertib serta
administrasi sekolah.
3. Mahasiswa dapat mengetahui keterampilan dasar mengajar.
4. Mahasiswa dapat mentransfer dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya kepada
anak didiknya.
5. Mahasiswa berkepribadian yang baik dan menjunjung tinggi etika profesi keguruan.
6. Menumbuhkan etos kerja.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGENALAN LAPANGAN


2.1.1 Riwayat Singkat Berdirinya Sekolah
SMA Negeri 1 Tanjung Raja merupakan sekolah yang telah lama berdiri, bisa dikatakan
sekolah ini yang tertua di Kabupaten Ogan Ilir. Pada tahun 1981 SMA di Tanjung Raja
merupakan kelas jauh dari SMA N 1 Kayu Agung dan sebagai kepala sekolah pada saat itu
adalah Bapak Drs. Yuto Supaerno. Pada tahun 1983, Bupati OKI menghibahkan gedung SD
kepada SMA N 1 Tanjung Raja, yang kemudian diresmikan oleh mentri DEPDIKBUD (pada
waktu itu) Bapak Daud Yusuf dan diresmikan di Kabupaten OKI di gedung PGRI. Setelah itu
berdirilah SMA N 1 Tanjung Raja. Pada tahun 1984, SMA N 1 Tanjung Raja mendapat
bangunan 4 unit yang terdiri dari 2 unit (6 ruangan) untuk kelas, 1 unit perpustakaan, 1 unit
laboratorium IPA dan Bahasa. Sebagai kepala sekolah yang pertama yaitu Bapak Mgs. Mansyur
Rahman, B.A. yang menjabat sampai dengan tahun 1990. Selanjutnya, pergantian kepemimpinan
terus terjadi di SMA Negeri 1 Tanjung Raja sejak pertama kali berdiri hingga sekarang.
2.1.2 Keadaan Fisik Sekolah
SMA Negeri 1 Tanjung Raja terletak di Jalan Merdeka No. 57 Tanjung Raja Ogan Ilir
yang bangunannya berbentuk permanen dengan keadaan sebagai berikut :
1. Luas Tanah
Luas tanah seluruhnya = 11.987 m2
Luas Bangunan = 1.486 m2
Halaman = 5200 m2
Lap Olahraga = 3600 m2
Kebun = 1629 m2
2. Bangunan Dalam Lingkungan Sekolah
No. Ruang Jumlah Luas (m2) Kondisi
1. Ruang belajar/kelas 25 1.368 13 baik 6 rusak
2. Ruang Kepala Sekolah 1 24 Baik
3. Ruang Guru 1 96 Baik
4. Ruang Tata Usaha 1 87 Baik
5. Laboratorium IPA :
a. Laboratorium Kimia 1 96 Baik
b. Laboratorium Biologi 1 96 Baik
c. Laboratorium Fisika 1 96 Baik
d. Laboratorium TIK 1 72 Baik
6. Laboratorium Bahasa 1 96 Baik
7. Perpustakaan 1 96 Baik
8. Ruang BK 3 15 Baik
9. Mushollah 1 12 Baik
10. WC Guru 2 8 Baik
11. WC Siswa 8 24 Cukup Baik
12. Ruang OSIS 1 20 Baik
13. Ruang Koperasi Siswa 1 12 Baik
14. Ruang UKS 1 8 Baik
15. Gudang 2 28 Baik
16. Dapur 1 4 Baik
17. Ruang Keterempilan 1 72 Baik
18. Ruang Multimedia 1 72 Baik
19. Tempat Parkir Roda Dua 300 Baik
20. Kantin Sekolah

3. Jumlah Ruangan
a. Sarana belajar, terdiri dari :
Ruang Belajar/Lokal 25
Laboratorium Biologi 1
Laboratorium Kimia 1
Laboratorium Fisika 1
Laboratorium Bahasa 1
Laboratorium Multimedia 1
Perpustakaan 1
b. Ruang Pimpinan 1
c. Ruang Guru 1
d. Ruang Bimbingan dan Konseling 1
e. Ruang Tata Usaha 1
f. Ruang Komputer 1
g. Ruang Kopsis 1
h. Ruang OSIS 1
i. Ruang UKS 1
j. Masjid 1
k. Gudang 4
l. Dapur 1
m. Kantin 1
n. Pos Jaga 1
o. Tempat Parkir 2
p. WC Pimpinan dan Guru 4
q. WC Siswa 8

4. Data Ruang Kelas


Kelas X : 9 Ruang
Kelas XI : 8 Ruang
Kelas XII : 8 Ruang
Jumlah : 25 Ruang

5. Lapangan Olah Raga


a. Lapangan Bola Voli
b. Lapangan Basket

2.1.3 Keadaan Lingkungan Sekolah


1. Jenis Bangunan yang Mengelilingi Sekolah
Lokasi SMA N 1 Tanjung Raja ini letaknya sangat strategis. Jika dilihat posisi
bangunannya terletak di pusat kota Tanjung Raja yaitu di jalan Lintas Timur, dekat dengan
kantor DIKNAS, kantor camat, dan kantor instansi lainnya, serta dekat dengan terminal dan
pasar Tanjung Raja, sehingga untuk pergi ke sekolah ini mudah dijangkau oleh siswa. Di bagian
depan SMA ini terdapat PT. Bank Perkreditan Rakyat Tiur Ganda dan SD N 9 Tanjung Raja.
Bagian kanan bersebelahan dengan Jalan Peltu Halim Barlian dan di sebelah jalan ini terdapat
KORAMIL Tanjung Raja. Bagian kiri SMA N 1 Tanjung Raja ini bersebelahan dengan rumah
penduduk dan pasar Tanjung Raja. Selain itu, SMA N 1 Tanjung Raja dikelilingi pagar beton,
sehingga keamanan siswa dan guru terjaga, dan dapat mengkondisikan agar semua murid berada
didalam lingkungan sekolah dari awal sampai akhir jam sekolah.

2. Kondisi Lingkungan Sekolah


Suasana dan kondisi SMA N1 Tanjung Raja ini cukup kondusif dan nyaman untuk
terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar yang baik. Lingkungannya terlihat cukup asri
karena pekarangan di depan dan di sekeliling sekolah ditanami dengan pohon dan bunga, serta
disetiap depan kelas juga dibuat taman yang ditata sedemikian rupa sehingga menambah
keindahan lingkungan sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah juga terjaga dengan cara
menjalankan program 5 K dengan optimal, dimana siswa tidak hanya menjaga kebersihan
didalam kelas tetapi juga lingkungan sekitar kelas.

2.1.4 Visi, dan Misi Sekolah


A. Visi Sekolah:
”Bermutu bidang Akademik, Kreatif dalam Karya dan Berakhlak Mulia”
B. Misi Sekolah:
1. Melaksanaan pembelajaran yang efektif.
2. Melaksanakan evaluasi belajar yang berkesinambungan dalam bentuk rapor bulanan.
3. Melengkapi sarana pembelajaran.
4. Mendorong siswa untuk meningkatkan motivasi dan prestasi olahraga melalui pembinaan
ektrakurikuler.
5. Peningkatan prestasi olahraga yang meliputi: bola voli, basket, dan sepak bola dibina
melalui klub.
6. Peningkatan prestasi kesenian melalui sanggar seni.
7. Menumbuhkan penghayatan ajaran agama yang dianut.
2.1.5 Peraturan dan tata tertib sekolah

SMA Negeri 1 Tanjung Raja merupakan Sekolah yang dinobatkan sebagai sekolah
sadar hukum hal ini dikarenakan baik guru maupun siswa mengikuti tata tertib yang
diterapkan di sekolah.

1. Tata Tertib Siswa

SMA Negeri 1 Tanjung Raja menerapkan aturan bahwa seluruh siswa sudah harus ada
dalam lingkungan sekolah pada pukul 07:15 WIB. Jam pelajaran dimulai pada pukul 07:30
WIB dan siswa diperbolehkan pulang pada pukul 16:00 WIB, terkhusus hari jum’at siswa
pulang lebih awal yaitu pukul 15:15 WIB. Siswa harus berada dalam kelas 10 menit
sebelum jam pelajaran dimulai. Apabila ada siswa yang terlambat maka akan diberi
hukuman berupa pembersihan lingkungan sekolah seperti memungut sampah. Kemudian,
siswa melapor ke guru piket. Setelah itu, siswa diperbolehkan untuk masuk ke dalam kelas.
Apabila ada siswa yang terlambat 3 kali berturut-turut maka akan dilakukan pemanggilan
terhadap orangtua atau wali dari siswa tersebut. Dalam sehari, jumlah siswa yang telat bisa
mencapai 10-15 siswa. Setiap siswa yang terlambat akan dicatat dalam sebuah buku dan
diarsipkan oleh satpam sekolah. Aturannya jam 08.00-12.00 WIB siswa dilarang keluar dari
lingkungan sekolah, kecuali jika ada urusan yang mendesak. Jika siswa ingin izin dari
lingkungan sekolah maka ia harus membawa surat izin dari guru piket yang selanjutnya
akan diserahkan ke satpam sekolah. Batas waktu izin keluar sekolah dibatasi sesuai dengan
keperluan siswa tersebut. Bagi siswa yang izin tidak masuk sekolah harus membuat suarat
izin yang disertai tanda tangan orang tua atau wali siswa dan diberikan kepada guru piket.

Ketentuan seragam siswa SMA Negeri 1 Tanjung Raja ialah sebagai berikut :

Hari Ketentuan seragam


Sepatu siswa
Senin Almamater SMA N 1 Tanjung Raja ditentukan oleh
sekolah yaitu
Selasa Putih abu-abu
sepatu yang
Rabu Batik berwarna hitam.
Kamis Pramuka

Jum’at Olahraga, baju koko

SMA Negeri 1 Tanjung Raja membuat aturan bahwa siswanya tidak diperkenankan untuk
membawa gawai, jika ada siswa yang ketahuan membawa gawai maka sanksinya sesuai
dengan kesalahannya, contoh ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung ada yang
membuka gawai maka gawainya di ambil oleh guru setelah kegiatan belajar mengajar telah
selesai maka gawai tersebut dikembalikan kesiswa yang bersangkutan. Contoh lainnya jika
ada siswa yang ketahuan membawa gawai dan di dalam gawai tersebut ada video atau foto
yang tidak baik maka gawai tersebut diambil oleh guru bimbingan konseling (BK)
kemudian orang tua dari siswa tersebut dipanggil oleh guru BK dan tindak lanjutnya siswa
tersebut akan diberikan sanksi berupa pengajuan pertanyaan apakah siswa tersebut mau
tetap bersekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Raja atau dikembalikan ke orang tua, ketika
telah ada kesepakatan bersama dalam surat pernyataan itu harus di tanda tangani orang tua
dan siswa.

Untuk tata tertib di dalam kelas, ada kelas yang sepakat untuk melepaskan sepatu
ketika masuk ke dalam kelas dan ada juga yang tidak, kelas yang melepaskan sepatu yaitu
kelas yang telah berkeramik seperti kelas X IPS 1-4, XI IPA 1-4, XI IPS 4 dan kelas yang
tidak melepaskan sepatu yaitu kelas yang tidak berkeramik yaitu kelas XI IPS 1-3, XII IPA
1-4 dan XII IPS 1-4 dan ada juga kelas yang sepakat melepaskan sepatu ketika keadaan
kelas bersih, dan jika keadaan kelas kotor maka anggota kelas tersebut menggunakan sepatu
kedalam kelas yakni kelas X IPA 1-5.

Apabila siswa melanggar tata tertib yang telah dibuat oleh sekolah maka akan diberi
sanksi secara lisan dan tertulis. Secara lisan berupa siswa dipanggil ke ruang BK (apabila
siswa tersebut berada dalam lingkungan sekolah), secara tertulis berupa diberikan surat
panggilan (apabila siswa tersebut tidak berada dalam lingkungan sekolah). Apabila siswa
menolak sanksi maka akan dipanggil oleh wali kelas dan oleh guru BK, setelah itu
ditindaklanjuti oleh waka kesiswaan. Jika masih bermasalah maka tidakan akhirnya ialah
mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah.
Pasal 1
Waktu Belajar
1. Sekolah di mulai pukul 07.15 WIB sampai dengan pukul 13.45 WIB, kecuali hari jum’at
dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB. Dalam keadaan tertentu,
Kepala Sekolah dapat merubah jadwal jam pelajaran.
2. Siswa yang terlambat hanya diperkenankan masuk setelah mendapat izin dari Kepala
Sekolah atau guru piket.
3. Selama KBM berlangsung, siswa tidak diperbolehkan keluar/masuk atau meninggalkan
kelas, kecuali mendapat izin adri guru mata pelajaran, Kepala Sekolah atau guru piket.
4. Jika ada keperluan yang sangat mendesak dan siswa terpaksa meninggalkan kelas ketika
jam pelajaran berlangsung maka siswa harus melapor kepada guru yang sedang mengajar
di kelas atau guru piket.
5. Siswa yang terlambat datang pada jam pelajaran pertama tidak diperbolehkan masuk
kelas dan wajib melaporkan kepada PKS dan guru piket.
6. Siswa tidak diperbolehkan berkeliaran di sekolah selama KBM berlangsung.
7. Dalam hal kekosongan kelas akibat tidak ada guru maka ketua kelas wajib melapor
kepada guru piket, Wali kelas, guru BP atau Kepala Sekolah.

Pasal 2
Absensi Siswa
1. Jika siswa terpaksa tidak masuk belajar karena suatu hal, maka orang tua wali wajib
melapor atau menulis surat permohonan izin kepada Kepala Sekolah.
2. Izin diberikanoleh Kepala Sekolah selama dua hari berturut-turut. Jika siswa memerlukan
izin lebih dari dua hari maka orang tua/wali menghadap langsung dan atau mengajukan
surat permohonan izin kembali kepada Kepala Sekolah.
3. Jika seseorang tidak hadir tanpa keterangan lebih dari dua hari berturut-turut, maka orang
tua/wali wajib menulis surat kepada Kepala Sekolah dengan penjelasan yang terinci
tentang ketidakhadirannya.
4. Siswa yang tidak hadir tanpa keterangan akan dikenakan sangsi pelanggaran siswa sesuai
dengan SK Kepala Sekolah tentang Angka Kredit Pelanggaran Siswa.
5. Jika absensi siswa lebih dari 10% jumlah hari yang ditetapkan dalam semester tanpa ada
pemberitahuan dari orang tua/wali maka siswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti
uian semester atau tidak naik kelas.

Pasal 3
Perlengakapan Belajar
1. Siswa wajib mempunyai perlengkapan belajar sendiri.
2. Siswa dilarang keras membawa senjata tajam, senjata api, obat-obatan terlarang, rokok
atau benda-benda lainnya yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar.
3. Siswa tidak diperbolehkan memakai perhiasan dan atau membawa handphone, pager,
walkman, dan sejenisnya serta uang yang berlebihan di sekolah.

Pasal 4
Sikap dan Perilaku Siswa
1. Siswa wajib bersikap sama terhadap semua mata pelajaran yang diberikan guru di
kelasnya dan sadar bahwa masing-masing mata pelaajran mempunyai kedudukan yang
sama pentingnya.
2. Siswa wajib mengikuti KBM di sekolah, Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, kegiatan
Kokurikuler sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan masing-masing.
3. Siswa wajib bersikap sopan terhadap Kepala Sekolah, guru, pegawai TU dan sesama
siswa.
4. Siswa wajib menjaga nama baik sekolah dimanapun berada.
5. Siswa dilarang berkelahi dengan siapapun baik di dalam maupun di luar sekolah.
6. Sekolah dilarang merusak atau mencuri sarana dan prasarana milik sekolah di dalam
maupun diluar jam sekolah.
7. Siswa dilarang merokok, tawuran, mabuk dan menggunakan obat-obatan terlarang di
dalam maupun di luar sekolah.
8. Siswa yang terbukti mabuk atau teler di sekolah akan dikeluarkan dari sekolah.
9. Siswa dilarang membuang sampah, meludah disembarang tempat.
10. Siswa dilarang melompat pagar sekolah, siswa yang keluar pagar sekolah harus minta
izin guru piket.
11. Siswa yang sengaja melakukan penganiayaan terhadap guru, staf tata usaha, maupun
teman sekolah akan dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.
12. Siswa dilarang melakukan pertemuan-pertemuan di lingkungan sekolah tanpa izin dari
pihak sekolah.
13. Pada saat olahraga atau senam pagi siswa wajib mengenakan kaos seragam sekolah yang
telah ditentukan.
14. Siswa dilarang membaca novel/majalah/surat kabar dan lain-lain pada saat guru sedang
mengajar.
15. Siswa dilarang mengendarai sepeda motor/mobil ke sekolah tanpa mempunyai SIM.
16. Siswa dilarang berbohong kepada guru/ pegawai dan orang tua.
17. Siswa dilarang meminjamkan kendaraan (motor/mobil) kepada siswa lain.

Pasal 5
Pakaian Sekolah dan Penampilan
1. Bagi siswa putra, pakaian seragam dan penampilan diatur sebagai berikut :
a. Kemeja (bukan bahan kaos) berwarna putih, lengan pendek dan selalu dimasukkan
kedalam celana, lengkap dengan atribut, dada tidak terbuka dan selalu memakai kaos
dalam (singlet).
b. Celana panjang abu-abu, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu lebar/longgar (bukan
bahan jeans), lebar bawah 20 cm, berkantung samping dan berikat pinggang.
c. Sepatu berwarna hitam polos dan berkaos kaki putih.
d. Rambut tidak boleh di cat, harus pendek dan cepak serta rapi, tidak menyentuh kerah
baju belakang, dengan tidak menyentuh alis mata, tidak berjebet, tidak bergodek,
tidak berjenggot dan tidak berkumis.
e. Semua siswa harus tampil berpakaian bersih dan rapi.
f. Tidak diperbolehkan memakai: Make up, perhiasan, accessories (kalung, gelang
tangan atau kaki, anting) dan tidak berkuku panjang.
g. Pada waktu KBM berlangsung siswa tidak boleh berpakaian baju kaos olahraga.
h. Pada waktu upacara siswa diharuskan memakai topi abu-abu yang berlogo Tut Wuri
Handayani dan tidak dicoret-coret.
i. Pada hari jum’at diharuskan memakai peci, baju koko putih, celana abu-abu, sepatu
hitam.
j. Pada hari sabtu diharuskan memakai seragam pramuka lengkap dengan atributnya.
2. Bagi siswa putri, pakaian seragam dan penampilan diatur sebagai berikut :
a. Blus berwarna putih polos (bukan bahan kaos), lengan pendek, selalu dimasukkan
kedalam rok serta lengkap dengan atribut, dan dada tidak terbuka.
b. Rok berwarna abu-abu, ukuran sedang, lutut tertutup, bukan bahan jeans dan berikat
pinggang hitam.
c. Sepatu hitam, tidak bertumit serta berkaos kaki putih.
d. Rambut rapi, tidak bersasak, tidak dicat.
e. Semua siswa harus selalu berpenampilan bersih dan rapi
f. Tidak diperbolehkan memakai : Make up, perhiasan, accessories (kalung, gelang
tangan atau kaki, anting) dan tidak berkuku panjang.
g. Pada hari jum’at diharuskan memakai pakaian jilbab sekolah (kemeja putih tangan
panjang, jilbab putih, dan rok abu-abu panjang).
h. Pada hari sabtu diharuskan memakai seragam pramuka lengkap dengan atributnya.
i. Sangat dianjurkan dari hari senin sampai jum’at memakai pakaian jilbab seperti pada
point g.
Pasal 6
Administrasi Sekolah
1. Siswa wajib melunasi BP3 dan keuangan lainnya paling lambat tanggal 10 setiap bulan.
2. Siswa yang tidak mampu membayar BP3, OSIS, dapat mengajukan permohonan
pembebasan melalui Kepala Sekolah, Ketua BP3, SMA Negeri 1 Tanjung Raja
dilengkapi surat keterangan tidak mampu dari Kades/Lurah setempat dan diketahui
Camat.
3. Selama pendidikan tidak boleh menikah atau hamil.
4. Bagi siswa yang meminjam buku perpustakaan sekolah wajib dikembalikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Jika ternyata hilang wajib mengganti.
Pasal 7
Kegiatan Sekolah
Setiap siswa wajib:
1. Mengikuti upacara setiap hari senin dan hari-hari besar nasional yang ditetapkan.
2. Mengikuti senam pagi setiap hari jum’at.
3. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal.
4. Melaksanakan piket PKS sesuai jadwal.
5. Melaksanakan piket 7K sesuai jadwal.
6. Serta kegiatan-kegiatan lain yang bersifat insidentil.
7. Melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan oleh sekolah dengan penuh tanggung
jawab.

Pasal 8
Sanksi Pelanggaran
1. Pelanggaran terhadap tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi sesuai dengan SK Kepala
Sekolah tentang Angka Kredit Pelanggaran Siswa.
2. Siswa yang dikemudian hari ternyata tidak mampu menaati tata tertib sekolah akan
dikembalikan kepada orang tua.
3. Dalam hal tertentu sekolah dapat memberikan sanksi khusus yang melakukan
pelanggaran tata tertib sekolah.
4. Bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah tidak diizinkan untuk mengikuti KBM di
kelas dan dipulangkan sampai yang bersangkutan memenuhi tata tertib sekolah.
5. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan hari sesuai dengan
peraturan yang berlaku dalam lingkungan Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia.

Peraturan Tambahan
1. Surat-surat yang masuk ke sekolah sewaktu-waktu dapat diperiksa oleh Kepala Sekolah
atau petugas yang ditunjuk.
2. Siswa yang tidak hadir selama 7 hari berturut-turut tanpa keterangan dianggap
mengundurkan diri.
3. Siswa yang tidak hadir/alpa sebanyak 15 hari akan dikembalikan kepada orang tua/wali.
4. Siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah dan menimbulkan kerugian
material maka akan mendapatkan sanksi, berupa:
a. Mengganti Kerugian.
b. Dikeluarkan dari Sekolah.
c. Diserahkan kepada pihak yang berwajib (polisi).
5. Siswa yang terlibat tindak kriminal diserahkan kepada pihak yang berwajib.
6. Siswa yang terbukti oleh pihak kepolisian mengkonsumsi atau mengedarkan
NARKOBA/NASAL akan dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat.
2. Untuk Guru dan Pegawai

Kode etik guru:

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia


pembangunan yang berjiwa pancasila.

2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan


kebutuhan anak didik masing-masing.

3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh komunikasi tentang anak


didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan.

4. Guru menciptakan suasanan kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan


orangtua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.

5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat


yang luas untuk kepentingan pendidikan.

6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan


meningkatkan mutu profesinya.

7. Guru menciptakan dan memelihara antar sesama guru, baik berdasarkan lingkungan
maupun di dalam hubungan keseluruhan.

8. Guru bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi Guru


Profesional sebagai sarana pengabdiannya.
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijksanaan pemerintah dalam
bidang pendidikan.

Guru sering melakukan komunikasi dengan siswa salah satunya dengan cara menyuruh
siswa membersihkan musholah. Guru memelihara hubungan dengan orangtua murid dengan
cara sering melakukan pertemuan.

Tata Tertib Guru Mengajar:

1. Berpakaian seragam atau rapi sesuai dengan ketentuan yang diterapkan

2. Bersikap dan berperilaku sebagai pendidik

3. Berkewajiban mempersiapkan administrasi pengajaran, alat-alat dan bahan pengajaran


dan mengadakan ulangan secara teratur

4. Diwajibkan hadir di sekolah sepuluh menit sebelum mengajar

5. Diwajibkan mengikuti Upacara Bendera (setiap hari Senin / Hari Nasional) bagi semua
Guru, Pegawai dan Karyawan

6. Wajib mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan sekolah

7. Wajib melapor kepada Guru Piket bila terlambat

8. Memberitahukan kepada Kelapa Sekolah atau Guru Piket bila berhalangan hadir dan
memberikan tugas atau bahan pelajaran untuk siswa

9. Diwajibkan menandatangani daftar hadir dan mengisi agenda kelas

10. Mengkondisikan / menertibkan siswa saat akan mengajar

11. Diwajibkan melaporkan kepada Kepala Sekolah / Guru Piket jika akan melaksanakan
kegiatan diluar sekolah

12. Selain mengajar, juga memperhatian situasi kelas mengenai 9K dan membantu
menegakkan tata tertib siswa

13. Tidak diperbolehkan menyuruh siswa menulis daftar nilai


14. Tidak diperbolehkan mengurangi jam pelajaran sehingga siswa istirahat, ganti pelajaran
atau pulang sebelum waktunya

15. Tidak perbolehkan memulangkan siswa tanpa seizin Guru Piket atau Kepala Sekolah

16. Tidak diperbolehkan menggunakan waktu istirahat untuk ulangan atau kegiatan laian di
dalam kelas

17. Memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib yang bersifat mendidik dan
hindari hukuman secara fisik yang berlebihan

18. Tidak diperbolehkan merokok di dalam kelas / tatap muka

19. Guru agar menggunakan waktu tatap muka (minimal 5 menit) untuk melakukan
pembinaan akhlak terhadap siswa

20. Menjaga kerahasiaan jabatan

21. Wajib menjaga citra guru, sekolah dan citra pendidik pada umumnya.

Ketentuan seragam guru SMA Negeri 1 Tanjung Raja ialah sebagai berikut :

Hari Ketentuan seragam

Senin Seragam PNS

Selasa Seragam PNS/Kemeja

Rabu Baju putih, rok/celana hitam

Kamis Batik (seragam)

Jum’at Batik (bebas)

Guru harus berada di sekolah paling lambat 15 menit sebelum mata pelajaran
dimulai. Tetapi, terkadang masih disesuaikan dengan cuaca. Bagi guru yang berhalangan
hadir diwajibkan untuk memberi tahu ke waka kurikulum. Jika keadaan
mendesak/mendadak maka guru diwajibkan untuk menghubungi guru piket.

Setiap guru diwajibkan menjaga nama baik sekolah, baik di dalam lingkungan
sekolah atau luar sekolah.

Larangan - larangan
1. Guru dan Pegawai dilarang keras membawa dan menyimpan segala senjata tajam
ditempat tugas (waktu jam dinas).
2. Guru dan pegawai dilarang keras meminum-minuman keras dan sejenisnya
3. Guru dan pegawai dilarang keras menggunakan, menadah, dan menjual obat-obatan
terlarang dan sejenisnya.
4. Guru dan pegawai tidak melakukan segala bentuk perjudian, hiburan di diskotik.

2.1.6 Kegiatan- Kegiatan ceremonial-formal di sekolah

SMA N 1 Tanjung Raja adalah sekolah yang dinobatkan sebagai sekolah tertua dan
memiliki beberapa kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang
berprestasi.

Ada beberapa kegiatan dalam memperingati hari besar nasional dan hari besar keagamaan
yang dilaksanakan disekolah SMA N 1 Tanjung Raja antara lain :

I. Upacara Bendera
Upacara bendera merupakan kegiatan rutin setiap hari senin yang dilaksanakan pada
pukul 07:00-07:30 dengan cermat dan di sertai persiapan yang cukup matang oleh setiap
yang bertugas di sekolah tersebut. Selain itu juga dengan dilaksanakannya kegiatan
upacara bendera ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada sang merah
putih kemerdekaan atas perjuangan para pahlawan yang terdahulu, sehingga dalam hal
ini dapat menciptakan anak-anak bangsa yang berkualitas yang memiliki semangat juang
yang tinggi dalam membangun negara merdeka. Dalam pelaksanaan upacara bendera ini
di bina oleh beberapa guru di sekolah dengan mempersiapkan perlengkapan upacara dan
para petugas upacara ini sesuai dengan perintah guru di sekolah sma n 1 tanjung raja. Ada
16 orang dari peserta didik menjadi petugas upacara, bertugas sebagai berikut:
1. Pembacaan tata upacara bendera (MC)
2. Pengatur upacara
3. Pemimpin upacara
4. Pembawa teks pancasila (ajudan)
5. Pengibar bendera (3 orang)
6. Pembaca UUD 1945
7. Pembaca doa
8. Konduktor/ dirigen
9. Pimpinan pasukan (6 orang)

Sementara yang belum terpilih menjadi petugas tersebut, bertugas sebagai tim
paduan suara. pengibaran bendera merah putih ini dilakukan oleh petugas pengibar
bendera dengan diiringi lagu kebangsaan “Indonesia raya” dengan di pandu oleh dirigen
setelah itu di lanjutkan dengan kegiatan menyayikan lagu mengheningkan cipta dipimpin
oleh inspektur upacara.

Tabel kegiatan di sekolah SMA N 1 Tanjung Raja setiap senin – jum’at

No HARI KEGIATAN
1 Senin Upacara Bendera
2 Selasa Apel Pagi
3 Rabu Ngaji Bersama
4 Kamis Ngaji Bersama
5 Jum’at Yasinan Dan Senam Bersama

II. Hari Guru


Hari guru adalah hari dimana seluruh siswa dan para guru di dunia melakukan
upacara yang bertujuan untuk memperingati hari guru karena betapa berartinya guru bagi
anak bangsa tanpa guru anak-anak bangsa tidak dapat berbuat apa-apa. Dimana biasanya
disetiap sekolah mengadakan beberapa lomba salah satunya lomba pembuatan puisi
tentang guru serta setiap siswa di perintahkan membacakannya di depan kelas dengan
dibina oleh guru disekolah.

III. Hari Kartini


Hari kartini adalah hari dimana seluruh sekolah di Indonesia melaksanakan
upacara yang bertujuan untuk memperingati hari kartini karena betapa besar perjuangan
ibu kartini dalam meciptakan generasi muda terkhususnya kaum perempuan di negara
Indonesia yang berkualitas dalam dunia pendidikan. Karena perempuan itu harusnya di
muliahkan kedudukan dalam hidupnya oleh semua laki-laki yang ada di seluruh dunia.
Hari kartini di peringati dan di laksanakan pada tanggal 21 April dari setiap tahunnya
oleh seluruh sekolah di indonesia. Terkhususnya di sekolah SMA N 1 Tanjung Raja
yang melaksanakan upacara ini yang bertujuan untuk memperingati hari kartini yang
jatuh pada tanggal 21 April dan sekolah ini juga melakukan beberapa lomba salah
satunya lomba fashion show.
IV.Hari Kemerdekaan ( 17 Agustus 1945 ) dan hari pahlawan
Hari kemerdekaan adalah hari dimana seluruh rakyat Indonesia melaksanakan
upacara yang bertujuan untuk memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal
17 agustus, karena pada saat itu sungguh besar perjuangan para pahlawan terdahulu
sampai bertumpah darah dalam menjadikan negara Indonesia ini menjadi negara yang
merdeka dengan merebut sang merah pusaka yaitu sang merah putih yang pada saat itu
berada di tangan belanda, sehingga kemerdekaan tersebut dapat di rasakan dan di
nikmati oleh segenap bangsa Indonesia pada saat ini. Oleh karena itu sebagai anak
bangsa sudah sepatutnya selalu memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal
17 Agustus. Tekhususnya upacara kemerdekaan ini dilaksanakan oleh para guru dan
seluruh siswa SMA N 1 Tanjung Raja di lapangan terbuka di luar lingkup sekolah serta
di adakannya beberapa lomba-lomba dengan di bina beberapa guru di sekolah, lomba
tersebut antara lain:
1. Tarik tambang
2. Makan kerupuk
3. Futsal
4. Volly
5. Basket dll

V.Maulid Nabi
Dalam Bahasa arab, maulid berarti hari lahir. Jadi maulid nabi adalah peringatan
hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Maulid nabi jatuh pada tanggal 12 rabiul awal.
Dalam kelender islam, rabiul awal adalah bulan ketiga yang terdiri dari tiga puluh hari.
Peringatan maulid nabi di Indonesia sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak
masa kemerdekaan. Umumnya, maulid nabi akan di meriahkan dengan berbagai
kegiatan manarik oleh umat muslim di seluruh nusantara. Masing-masing daerah bahkan
punya tradisi yang berdeda saat memperingati maulid nabi. Di sekolah SMA N 1
Tanjung Raja anak-anak di bina oleh guru dalam memperingati maulid / kelahiran nabi
Muhammad SAW kegiatan ini berupa ritual yaitu bersholawat dengan mengingat rasul
Allah swt kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan siswa-siswi yang beriman dan
bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan rasulnya.

2.1.7 Kegiatan-Kegiatan Rutin Kurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuluer


A. Intrakurikuler
1. Pembelajaran

Program utama sekolah dalam proses mendidik siswa memiliki berbagai kegiatan
diantaranya adalah pembelajaran yang dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Di
SMA Negeri 1 Tanjung Raja telah menerapkan kurikulum 2013. Pmbelajaran yang
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas mengacu pada kurikulum
yang berlaku, dimana proses pembelajaran berpusat pada siswa (student centered
learning) serta siswa dituntut untuk aktif dan kreatif. Sedangkan guru berperan sebagai
fasilitator yang harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap suatu materi
pelajaran yang diajarkan.

2. Jam Istirahat

Pembelajaran di SMA Negeri 1 Tanjung Raja berlangsung selama lima hari dalam
satu minggu yaitu hari senin sampai jumat. Pembelajaran dimulai pukul 07.15 dan
berakhir pada pukul 16.00. dengan ada jeda waktu atau istirahat dua kali, yaitu:
 Istirahat pertama dimulai pukul 10.30 dan berakhir pukul 10.45.
 Istirahat kedua atau biasa dikenal dengan istilah Ispma (Istirahat Sholat
Makan) dimulai pukul 12.15 dan masuk kembali pada pukul 13.00 atau setara
dengan satu jam pelajaran.

3. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang disediakan di SMA Negeri 1 Tanjung Raja dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu:

 Kelompok wajib, mata pelajaran kelompok wajib ini merupakan mata


pelajaran yang umum dan dipelajari oleh seluruh siswa, baik siswa di jurusan
IPA maupun siswa di jurusan IPS. Mata pelajaran pada kelompok ini terdiri
dari:
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Sejarah Indonesia (wajib)
6. Matematika Wajib
7. Seni Budaya
8. Prakarya dan Budi Pekerti
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

 Kelompok peminatan, mata pelajaran kelompok peminatan merupakan mata


pelajaran yang hanya terdapat atau khusus dipelajari sesuai dengan jurusan
masing-masing, yaitu terdiri dari:
a. IPA, mata pelajaran dari kelompok peminatan IPA terdiri dari:
1) Matematika peminatan
2) Fisika
3) Kimia
4) Biologi
b. IPS, mata pelajaran dari kelompok peminatan IPS terdiri dari:
1) Sejarah peminatan
2) Ekonomi
3) Geografi
4) Sosiologi
 Mata pelajaran pilihan yang terdiri dari mata pelajaran lintas minat,
pendalaman minat, serta mata pelajaran informatika tidak tersedia.

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan intrakurikuler yang


dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Raja telah sesuai dengan ketentuan dari
kurikulum 2013. Hanya saja yang belum sesuai dengan kurikulum 2013 terdapat pada
bagian mata pelajaran yaitu belum tersedianya mata pelajaran pilihan.

B. Kokurikuler

Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang menunjang kegiatan


intrakurikuler dengan tujuan agar siswa lebih memahami dan memperdalam materi yang
telah disampaikan pada kegiatan intrakurikuler. Pada kegiatan kokurikuler ini meliputi
pemberian tugas atau pekerjaan rumah pada siswa, tingkat kesulitan dari tugas yang
diberikan, serta penilaian terhadap tugas kokurikuler yang diberikan.

Untuk menunjang kegiatan intrakurikuler, guru tidak memberikan pekerjaan


rumah kepada siswa tetapi hanya memberikan tugas di kegiatan akhir pembelajaran di
kelas. Jika tugas tersebut tidak bisa diselesaikan di sekolah saat pembelajaran dari suatu
mata pelajaran tersebut berlangsung maka tugas tersebut akan menjadi tugas di rumah.
Tugas yang diberikan oleh guru tersebut sesuai dengan KI, KD, materi dan tujuan yang
telah disampaikan.

Pada saat guru memberikan tugas kepada siswa, guru tersebut tidak memberi tahu
tingkat kesulitan dari tugas yang diberikan, tetapi guru telah mempertimbangkan setiap
kemampuan siswa yang diberikan materi olehnya.
Dalam memberikan penilaian terhadap hasil kerja dari tugas kokurikuker, guru
memberikan penilaian secara adil dan objektif terhadap hasil dari masing-masing siswa
sesuai dengan pedoman atau ketentuan penilaian yang telah dibuat oleh guru.

C. Ekstrakulikuler

Terdapat banyak ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Tanjung Raja yang memenuhi


minat siswa yang ada disana, jadi siswa dapat memilih ekstrakurikuler sesuai minat serta
bakat yang mereka miliki.ekstrakurikuler ini juga sangat berperan penting dalam
membentuk karakter siswa serta membawa nama sekolah semakin baik. Ekstrakurikuler
yang terdapat antara lain :

1) Futsal

Ektrakurikuler futsal adalah ekskul yang banyak digandrungi oleh siswa laki-laki
namun juga ada beberapa siswa perempuan yang mengikuti ekskul ini. Ekskul ini dibina
oleh seorang guru yang ada disekolah dan latihan wajibnya adalah pada hari jum’at pagi
di lapangan futsal SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Sedangkan untuk menunjang kualitas
dari ekskul ini hampir setiap hari para alumni dan siswa laki-laki latian (setelah jam
sekolah berakhir). bisa dikatakan kekompakan anggota serta keloyalan alumni sangan
berperan dalam tercapainya prestasi. Prestasi yang elah dimiliki oleh ekskul ini ialah
pernah juara1 tinkat sumastras selatan yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa
kedaerahan, tidak hanya tim putrayang mendapatkan juara namun juga tim putri
mendapat juara 2 dalam turnamen yang diadakan di Tanjung Batu.

2) Dance

Ekstrakurikuler dance ini merupakan pecahan dari ekskul seni tari. Ekskul ini
diketuai oleh siswa perempuan kelas XI. Ekskul ini sangat melatih kekreatifan siswa
karna pembelajaran dilakukan dengan otodidak dengan melihat video dari jejaring sosial
youtube dan dikreasikan menjai gerakan-gerakan baru. Menurut penuturan dari ketua
ekskul ini pada awalnya anggota dari ekskul ini banyak namun karna jarang adanya
perlombaan ini pesrta-nya menurun hingga tersisa 15 putri dan 2 putra. Prestasi dari
ekskul ini memang belum sebanyak ekskul lainnya hanya pernah menjuarai turnamen
yang diselenggarakan oleh salah satu sekolah di Ogan Ilir.

3) Seni Tari

Ekstrakurikuler ini dibina oleh guru guru kesenian yang latiahannya dilakukan
pada setiap jum’at di salah satu kelas. Ekskul ini berfokus pada tarian-tarian tradisional.
Peminat atau anggota dari ekskul ini lumayan banyak karna didampingi langsung oleh
guru kesenian. Prestasinya pernah mendapat juara 2 lomba tari kreasi yang diadakan oleh
salah satu sekolah di Ogan Ilir. Pada saat observer melakukn pengamatan ekskul ini
sedang latian dibina oleh guru dengan tari tradisional Gending Sriwijaya.

4) Palang Merah Remaja

Ekstrakurikuler ini dibina oleh salah satu guru di sekolah, dan ekskul ini
bertanggung jawab dengan ruangan UKS. Biasanya saat upacara bendera apabila ada
yang pinngsan maka anggota dari palang merah remja ini yang bertanggung jawab dan
aka dibawa ke uks. Namun ekskul ini mulai redup karena siswa yang meminati ekskul ini
sedikit, meski begitu ekskul ini masih menjadi ekskul resmi dan sudah memiliki baju
organisasinya.

5) Pramuka

Ekstrakurikuler pramuka di SMA Negari 1 Tanjung Raja ini dibina oleh seorang
guru matematika. Anggota ekskul ini lumayan banyak karna banyak event-event
kepramukaan hingga siswa tidak hanya berkarya di lingkungan sekolah saja namun juga
sering mengikuti perlombaan di luar. Ekskul ini latihan pada setiap hari jum’at di
lapangan maupun kelas. Adapun anggotada ri ekskul ini yakni kelas X berjumlah 41
siswa, kelas XI berjumlah 39 siswa dan kelas XII sejumlah 38 siswa.

6) Rohis

Ekstrakurikuler rohis ini adalah ekskul yang bertanggung jawab atas musholla
sepert mengatur jadwal piket mushollah, mengatur jadwal petugas sholat jum’at, latian
ceramah, tahsin, hadroh, serta peringatan hari-hari besar islam lainnya. Tak hanya
bertugas di lingkungan sekolah saja, rohis dari sma ini pernah mengiringi hadroh di
tingkat Sumatera Selatan. Ekskul inidiketuai oleh siswa dan dibina oleh guru sekolah.

2.1.8 Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah.

Mengenai kebiasaan dan pembiasaan positif di SMA N 1 Tanjung Raja dapat


tercerminkan melalui predikat “Sekolah Sadar Hukum” tingkat provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan yang dituturkan oleh pihak sekolah, salah satu faktor yang mendukung sekolah
ini mendapatkan penghargaan adalah belum pernah terjadi tawuran yang melibatkan siswa/I
SMA N 1 Tanjung Raja. Dimana tawuran menurut Jeffrey Jensen Arnett (2007:467) dalam
International Encyclopedia of Adolescence merupakan tindakan yang terjadi bukan akibat
dari faktor pribadi, melainkan berasal dari pengaruh lingkungan di sekitar serta prasangka
dari masyarakat.

Sejauh pengamatan yang dilakukan, kuatitas jam pelajaran memberikan pengaruh


terhadap pergaulan siswa/i. Selama 9 jam siswa/i berada dilingkungan sekolah untuk
melaksanakan kegiatan belajar dan ekstrakulikuler. Hal ini diharapkan mampu mengurangi
intensitas pergaulan negatif siswa setelah keluar lingkungan sekolah. Banyak sekali usaha
pihak sekolah untuk menjadikan warga sekolahnya tertib dan sadar hukum, sampai
penanaman karakter disetiap kegiatan yang dilakukan.

Pada umumnya penilaian tingkat kesadaran hukum di lingkungan sekolah bisa dilihat
dalam pelaksanaan tata tertib, untuk siswa diharuskan berada dilingkungan sekolah sampai
pukul 07.15 WIB namun masih ditoleransi sampai pukul 07.20 WIB dengan syarat
membersihkan sampah plastik atau daun kering sekitar halaman depan sekolah kemudian
melaporkan kepada guru piket bahwa dirinya telat. Siswa juga sudah diharuskan berada
diruang kelas 10 menit setelah apel pagi, namun ketika guru belum memasuki kelas siswa
masih berkeliaran ke kantin dan duduk didepan kelas. Untuk hari jumat apel pagi diganti
dengan pembacaan surah yasiin bersama dilapangan, semua wajib berada dilapangan.
Kegiatan ini membantu memperdalam bacaan dan membiasakan siswa dekat dengan Al
Quran meskipun hanya satu kali dalam seminggu.

Kegiatan piket kelas tidak hanya dilakukan di dalam ruang kelas saja, tetapi diteras
sampai halaman depan kelas serta kotak sampah disetiap kelas merupakan kreasi siswa.
Mereka memanfaatkan bekas cat tembok ukuran 25kg dan mengkreasikannya. Tidak ada
office boy atau petugas khusus yang bertugas membersihkan teras kelas, laboratorium
ataupun lapangan sekolah, semuanya dilimpahkan kepada siswa. Penanaman karakter
tanggung jawab sempat disampaikan dalam pidato wali kelas pada hari senin tanggal 3
Februari 2020 mengenai edukasi kebersihan lingkungan.

Kebiasaan positif lainnya dapat dilihat dalam pemakmuran mushola sekolah ketika
istirahat waktu sholat zuhur dan ashar seluruh warga sekolah melaksanakan sholat
berjamaah, dimana sudah ada jadwal muadzin, imam dan pengkhutbah (khusus hari jumat)
yang disusun oleh anggota rohis. Ditembok lapangan parkir terdapat beberapa mural buatan
siswa yang isinya menyampaikan warga sekolah untuk menjaga kebersihan, menjauhi
narkoba, kewajiban belajar dan lain sebagainya yang bisa meningkatkan semangat belajar
atau bisa juga sebagai pengingat siswa untuk mempertahankan identitasnya sebagai siswa.
Dalam hal komunikasi siswa dengan gurunya menyesuaikan kebiasaan di daerah Tanjung
Raja, tidak terdengar kata kata kasar ataupun perdebatan diantara mereka meskipun mereka
menggunakan kata “kamu” ketika berbicara dengan orang yang lebih tua tetapi di daerah
Tanjug Raja hal tersebut sudah sopan dan memang sudah menjadi kebiasaan baik disini.

Namun tidak dapat dipungkiri, tingkat kefokusan siswa dalam membersihkan area
kelas masing-masing membuat berkurangnya tingkat kesadaran mereka untuk menjaga
kebersihan di area toilet maupun tempat wudhu sekitar mushola. Sebagaimana sekolah pada
umumnya, kebiasaan siswa berkeliaran diluar kelas ketika guru belum memasuki kelas atau
ketika kelas kosong tidak dapat dihilangkan. Tujuan utama siswa ketika situasi seperti ini
adalah mengunjungi kantin, seringkali terlihat setelah apel pagi banyak siswa yang sudah
membawa plastik minuman atau makanan ke depan kelas. Kantin di SMA N 1 Tanjung Raja
bisa dikatakan sederhana, masih beralaskan tanah, belum permanen, masih sempit untuk
menampung siswa yang sangat banyak serta belum ada dapur khusus, hal ini menyebabkan
suasana kantin kurang menarik perhatian. Apabila tidak dilakukan pemeriksaan atribut
setiap hari, akan semakin banyak siswa yang meremehkan kewajiban mereka mentaati tata
tertib sekolah dalam hal berpakaian.
Menurut pengamat sendiri, di SMA N 1 Tanjung Raja sangat mengedepankan
pelaksanaan nilai karakter tanggung jawab terhadap kebersihan area lingkungan kelas
namun masih ada yang mengabaikan tata tertib sekolah.

2.1.9 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah


SMA N 1 Tanjung Raja
Tahun Pelajaran 2019/2020

a. Kepala sekolah : Dra. Sutinawati, M.Si.


b. Wakil kepala humas : Ernawaty Yusmaniar, S.Pd.
c. Wakil kepala kurikulum : Syahril Gunawan, S.Pd, M. Si.
d. Wakil kesiswaan : Linda Siswanti, S.Pd.
e. Wakil kepala sarana dan prasarana : Joni, S. Pd, M. Si.
f. Kepala Tata Usaha : 1. Yulistina, A, Md.
2. Rika Novriani, S. Pd.
3. Nurmaliningsih
4. Nur Asmaran
g. Pustakawan : Desi Veralestari, S. Hum.
h. Pengelola Lab. IPA : Maryanah
i. Pengelola Lab. Komputer : Winda Afriantisari, S. Pd.
j. Pengelola UKS : Helyana uriati, S. Pd.
k. Pembina Ekstrakulikuler :
- Olimpiade dan KIR : Fitrisah R, S. Pd.
- Pramuka : Edi Untung, S. Pd.
- Paskibra : Linda, S. Pd.
- PMR : Helyanah, S. Pd.
- Bola Basket : Harin, S. Pd.
- English Club : Ismilayanti, S. Pd.
- Seni Tari dan Musik : Kariba F, S. Pd.
- Rohis : Adi Chandra, S. Pd.
- Jurnalistik : Rika N, S. Pd.
l. Pembina Osis : Dra. Tohol Simamora
m. Wali Kelas

2.1.10 Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah dan mendeskripsikanya
1. Kepala Sekolah
2. Waka Kesiswaan

Waka kesiswaan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam bidang kesiswaan


dan membawahi pembina bidang OSIS dan pembina Ekstrakurikuler. Waka kesiswaan
bertugas menyusun program pembinaan dan kegiatan siswa diantaranya:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS
2. Melaksanakan bimbingan,pengarahan, pengendalian kegiatan siswa/ OSIS
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan
pengurus.
3. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4. Menyusun program jadwal pembinaan siswa secara berkala dan incidental.
5. Membina dan melaksankan koordinasi 9 K
6. Melaksankan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima
beasiswa
7. Pengadaan pemilihan siswauntuk mewakili sekolah dalamkegiatan di luar
sekolah
8. Mengatur mutasi siswa
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan
10. Menyusun program kegiatan ektrakurikuler

Dari hasil observasi yang telah dilakukan terhadap waka kesiswaan melalui
wawancara dan pengamatan, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Waka kesiswaan membidangi urusan kesiswaan dan bertanggung jawab atas
semua kegiatan belajar. Adapun Siswa/I SMA Negeri 1 Tanjung Raja pada tahun 2020
berjumlah 757 siswa yang terbagi dalam 25 kelas. Urusan kesiswaan mencakup
kegiatan belajar,kegiatan OSIS dan kegiatan ektrakurikuler. Oleh karena itu, waka
kesiswaan berkoordinasi dengan pembina ekstrakurikuler dalam melaksanakan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Selain itu, Waka kesiswaan bekerjasama dengan
pembina OSIS dalam menyusun program-program OSIS. Program-program yang telah
dibuat oleh pembina ekstrakurikuler maupun OSIS akan dilihat terlebih dahulu oleh
waka kesiswaan, waka kesiswaan juga memantau perealisasian kegiatan tersebut.
Selain itu, waka kesiswaan juga bertanggungjawab menjaga ketertiban bagi
siswa sekolah dengan menerapkan aturan-aturan beserta sanksi. Aturan-aturan tersebut
terdapat dalam buku pedoman yang diberikan kepada masing-masing siswa selama
bersekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Bagi siswa yang melanggar peraturan akan
dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Contohnya apabila siswa
tertangkap memainkan hp di luar jam pelajaran tanpa seiizin guru maka akan dikenakan
sanksi berupa penyitaan hp tersebutdan pemanggilan pihak orangtua dari siswa yang
bersangkutan. Jika pelanggaran tersebut dilakukan kembali, maka hp akan disita selama
siswa tersebut bersekolah di SMA ini. Apabila terjadi kerusakan selama penyitaan maka
hal tersebut menjadi resiko dari siswa tersebut. selain itu,aturan lain yang diterapkan
ialah sanksi bagi siswa yang terlambat dan aturan-aturan lainnya.
Waka kesiswaan menjadi coordinator pelaksana dari kegiatan 5 K (Kebersihan,
keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan). Seiring berjalannya waktu, kegitan 5 K
berubah menjadi kegiatan 9 K (Kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, Kerindangan, keteladanan, kesehatan, kedamaian). Untuk bidang
kebersihan, siswa setiap pagi membersihkan lingkungan sekolah mulai dari ruang kelas
hingga teras dan halaman. Untuk bidang keamanan berkoordinasi langsung dengan
satpam yang bertugas dan setiap kegiatan ekstrakurikuler diluar jam sekolah dipantau
oleh satpam. Untuk ketertiban, siswa sadar akan tata tertib salah satunya sigap dalam
mengikuti apel pada jam ke-0. Untuk bidang keindahan diantaranya adanya penghias
kelas seperti mading kelas, papan informasi, dan adanya beberapa tong sampah dari
barang bekas yang dibuat oleh siswa. Selain itu, penataan taman dan beberapa pohon
besar menambah kerindangan di sekolah. Dalam bidang kekeluargaan, terlihat adanya
kerjasama antara sesama siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah salah
satunyaketika membersihkan mushola atau ketika menyiapkan peralatan yang digunakan
untuk apel atau upacara.
Waka kesiswaan juga bertanggung jawab terhadap siswa-siswa yang terpilih
untuk mewakili sekolah dalam kegiatan yang diadakan oleh pihak luar.waka kesiswaan
memilih siswayang akan dijadikan perwakilan sekolah berdasarkan kerjasama dengan
wali kelas. Penilaian terhadap siswa yang mewakili sekolah dalam berbgai kegiatan
perlombaan dilakukan dengan cara memberikan reward terhadap siswa yang
bersangkutan berupa pemberian nilai tambah sebagai penunjang nilai rapor.
SMA Negeri 1 Tanjung Raja juga terdapat ikatan alumni yang sering
mengadakan kegiatan, diantaranya berkontribusi dalam pembangunan gedung sekolah
(ikut menyumbang dana), ikut serta dalam melatih ekstrakurikuler, mengadakan
kegiatan reuni ataupunkegiatan pertemuan rutin. Dapat dikatakan bahwa ikatan alumni
dari SMA N 1 Tanjung Raja membangun hubungan yang baik dengan pihak sekolah dan
aktif berkontribusi.

3. Waka Kurikulum
SMA Negeri 1 Tanjung Raja ini merapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2012
namun hal ini hanya bertahan satu semester dan kemudian vakum lalu kembali pada
KTSP selama satu tahun dan kembali lagi pada satu tahun berikutnya ke kurikulum
2013. Sekolah ini juga menerapkan fullday school dan mendapatkan SK pada tahun
2018.
Guru-guru di SMA ini 99% mengajar sesuai dengan latar belakang akademiknya.
Artinya hanya ada sekitar 1% yang tidak sesuai dengan latar belakang akademiknya,
contoh guru sosiologi. Berdasarkan pada pendapat wakil kepala kurikulum ada kendala
yang di alami saat mengola semua kegiatan blajar siswa diantaranya penyusunan jadwal
pembelajaran yang sering bertabrakan karena SMA ini memiliki rombongan belajar
sebanyak 25 kelas dengan jumlah guru sebanyak 56 orang yang sebagian besar
merupakan lulusan dari universitas negeri.
Selain itu, untuk jadwal evaluasi, UAN dan UAS telah disusun pada kalender
pendidikan yang terlampir pada dokumen ini. Dan begitu juga dengan instrumen
pembelajarannya yang telah disusun jauh sebelumnya yaitu pada awal semester (satu
minggu sebelum tahun pembelajaran baru dimulai). SMA ini juga sudah memiliki
susunan criteria untuk kenaikan kelas dan kurikulumnya.
Sedangkan untuk penyusunan kegiatan ekstrakulikulernya itu disesuaikan dengan
minat dan bakat dari masing-masing peserta didik yang dilaksanakan setiap hari jumat
mulai dari pukul 08.15 – 10.00.

4. Waka Sarana dan Prasarana

SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki struktur kepengurusan dibidang sarana


prasarana yang di kepalai oleh bapak Joni Munir, S.Pd. M.Si. waka sarana prasarana
(sapras) memiliki tugas yang mana mencatat semua alat/ barang yang masuk seperti:
papan tulis, lemari, meja dan peralatan lainnya (ket gambar terlampir).

Mencatat alat laboratorium seperti: mikroskop, preparat, baju laboratorium dan


beberapa alat laboratorium lainnya (ket gambar terlampir).

Mencatat alat peraga olahraga, dan bertugas dalam melakukan pengadaan barang,
didalam melakukan pengadaan barang waka sapras mempunyai 2 tim yaitu Tim
pengadaan barang yang mana tim ini bertugas dalam hal melakukan pembeliaan
barang, dan Tim pengurus barang yang mana tim ini bertugas alam hal menerima
barang yang sudah dibeli.Waka sapras melakukan pengadaan alat olahraga, yang mana
dapat dilakukan dengan cara yaitu usul dari guru mata pelajaran olahraga dalam bentuk
proposal selanjutnya diteruskan kepada waka sarana prasarana, dan waka sarana
prasarana melakukan pengecekan apakah sesuai dengan Rancangan Anggaran
Pendapatan Belanja Sekolah (RAPBS), jika sesuai dengan RAPBS makan proposal
dapat dilanjutkan ke kepala sekolah, apabila kepala sekolah menyetujui makan dana
BOS untuk pengadaan alat olahraga dapat dikeluarkan oleh bendahara.

Waka sapras juga bertugas dalam hal menyusun anggaran sekolah bersamaan
dengan waka kurikulum dam waka humas, yang mana anggaran sekolah didapatkan
melalui dan BOS yang digunakan untuk sarana prasarana/ fasilitas sekolah, dan dana
BSG yang digunakan untuk melalukan pembayaran gaji guru honorer/ non pns.
5. Waka Humas

Dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih optimal,


efektif, efisien dan berhasil, memerlukan keterkaitan dari berbagai elemen yang ada
disekolah. Termasuk juga keterlibatan dengan anggota masyarakat yang peduli akan
pendidikan disekitar SMA Negeri 1 Tanjung Raja. Semua elemen akan saling mengisi
antara kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menjalankan semua program kerja
yang ada. Tentunya , masyarakat akan memiliki dan merasakan manfaat dengan adanya
sekolah yang berada dilingkungannya.

Hal ini menjadikan wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat tidak
mungkin dapat bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama dari semua pihak, Humas
sendiri dapat dikatakan sebagai media penyambung komunikasi dengan berbagai pihak
serta media komunikasi mengenai kegiatan informasi-informasi yang berkaitan dengan
kinerja guru, pembuatan perangkat guru, dengan orang tua siswa, dengan instansi-
instansi terkait dan kerja sama dalam penyelesaian permasalahan dengan tepat bersama
kepala sekolah dan unsure pimpinan yang lain dalam pelaksanaan kepemimpinan
disekolah.

Dari observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung Raja, wakil kepala
sekolah bidang Hubungan Masyarakat yakni ibu Ernawaty Yusmaniar, S.Pd
menjelaskan mengenai berbagai bidang garapan Humas, termasuk koordinasi yang
berjalan secara berkala dengan kepala sekolah serta unsure pimpinan lainnya dan tata
usaha. Dengan tujuan efektiftas program kerja yang akan dilaksanakan.

Sebagai bagian yang membidangi tentang hubungan masyarakat, humas juga


bertanggungjawab atas kegiatan belajar siswa mengenai masalah kemampuan , minat
dan kekeluargaan siswa disekolah, dalam hal ini bidang Humas bekerja sama dengan
bidang Bimbingan Konseling sekolah. Salah satu pembuktian adanya kegiatan
kerjasama diantara keduanya adalah melalui pengarahan terhadap orangtua siswa/siswi
SMA Negeri 1 Tanjung Raja yang masuk dalam kriteria untuk mengikuti Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Dalam hal ini dilakukan
perangkingan nilai rapor dari seluruh siswa/siswi kelas XII, dari perangkingan itulah
orang tua siswa/siswi yang dinyatakan masuk dalam kriteria akan di undang datang
kesekolah untuk diberikan sosialisasi atau pengarahan mengenai sistem penerimaan
yang akan dilakukan, sehingga orang tua mnegetahui bagaimana sistem yang akan
dilaksanakan, termasuk penjelasan mengenai adanya program bidikmisi untuk
siswa/siswi yang akan masuk perguruan tinggi negeri tapi terhalang oleh pembiayaan.

Kerja sama yang dilakukan antara sekolah dengan anggota masyarakat sekitar
melalui kegiatan kerja bakti yang dilakukan pada hari jum’at untuk membersihkan
lingkungan sekitar sekolah yang melibatkan masyarakat setempat. Sehingga masyarakat
pun akan merassa memiliki dan bertanggungjawab atas keberadaan sekolah.

Pada hari pertama observasi di SMA Negeri 1 Tanjung Raja, observer beserta
siswa/siswi mengikuti sosialisasi yang di adakan oleh Kemenkumham, diberitahukan
juga bahwa dari salah satu anggota Kemenkumham merupakan alumni dari SMA
tersebut, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kerja sama yang harmonis antara
alumni serta dinas instansi terkait yang cukup baik. Kerja sama dengan instansi juga
dibuktikan dengan diadakannya pertemuan guru PPKn se-Ogan Ilir di SMA Negeri 1
Tanjung Raja.

Humas juga berperan penting mengenai kemajuan pendidikan, dengan


diadakannya kerja sama antara sekolah dengan perguruan tinggi yang tentunya akan
menambah motivasi siswa/siswi nya untuk melanjutkan ke peguruan tinggi dan
menciptakan kemajuan pendidikan di sekolah ini.

Dari observasi yang dilakukan, mengenai hubungan kerja sama yang dilakukan
antara komite dan Humas sangat baik dan transparan. Misalnya pada tahun 2017 ketika
sekolah diharuskan untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sesuai
dengan kurikulum yang dilaksanakan, Komite beserta wakil kepala bidang Sarana dan
Prasarana mengadakan sekitar 120 unit komputer, hal inilah yang dapat dikatakan
sebagai bukti adanya hubungan yang baik antara bidang Humas dan Komite sekolah.

Setelah tahun 2017 koordinasi humas dan komite tetap berjalan baik, tetapi
teratasi dengan adanya BP3 (Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan) biasanya
sekolah mengajukan BP3 untuk pengajuan lokal atau gedung baru pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar atau ruangan pendukung lainnya.

Dari berbagai macam kerja sama yang dilakukan sekolah dengan berbagai elemen
dimaksudkan agar Humas mampu menjembatani keterlibatan seluruh anggota
masyarakat sekolah, guru, karyawan, siswa, orang tua, lingkungan sekitar, perguruan
tinggi dan lembaga pemerintah serta swasta untuk ikut peduli dan ambil peran dalam
mengoptimalkan kemampuan kerja sama sesuai dengan kemampuan dalam kegiatan
pengelolaan sekolah.

6. Guru Mata Pelajaran

Hasil observasi guru mata pelajaran.

1. Ismilayanti, S.Pd guru mata pelajaran bahasa Inggris


2. Heliyana Z, S.Pd guru mata pelajaran biologi
3. Syahril Gunawan, S.Pd, M.Si guru mata pelajaram PPKn

SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 53 guru mata pelajaran. Sebelum memulai
pelajaran guru memeriksa kehadiran siswa serta melaksanakan upaya agar siswa lebih
siap dalam proses pembelajaran dengan cara memberikan semangat serta motivasi
kepada siswa. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung guru membuat catatan
kemajuan siswa.

Guru melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar mulai dari ulangan harian
yang diadakan setelah selesai satu kompetensi dasar hingga ulangan akhir yang diakan
setiap akhir semester. Ketika terdapat siswa yang belum memenuhi nilai maka guru
mengadakan perbaikan pada pertemuan berikutnya. Setelah itu guru akan merekap
semua nilai pada daftar nilai.

7. Wali Kelas

SMA Negeri 1 Tanjung Raja merupakan SMA yang berada di ujung kabupaten
Ogan Ilir, SMA ini juga merupakan SMA tertua setelah SMA Negeri 1 Indralaya.
sebagai sekolah yang sudah lama berdiri di kabupaten Ogan Ilir ini, tentunya sudah
banyak alumni-alumni dari SMA Negeri 1 Tanjung Raja yang mejadi Orang Hebat di
Sumatera Selatan bahkan di Luar Sumatera Selatan.SMA Negeri 1 Tanjung Raja
memiliki siswa sebanyak 700. Jumlah kelas yang ada di SMA Negeri 1 Tanjung Raja
terdiri dari 25 kelas. Kelas sepuluh terdiri dari lima kelas Mipa dan empat kelas IPS,
kelas sebelas terdiri dari empat kelas Mipa dan empat Kelas IPS, begitupun dengan
kelas dua belas terdiri dari empat kelas Mipa dan empat kelas IPS.

Dari hasil wawancara kami dengan beberapa wali kelas yaitu Ibu Tristiniar yang
merupakan wali kelas X.IPA.3 narasumber yang kedua yaitu Pak Edi Untung sebagai
wali kelas XI.IPA.2, dan narasumber yang terakhir yaitu Ibu Sumarni yang merupakan
wali kelas XII.IPA.1 setiap wali kelasdi SMA Negeri 1 tanjung Raja ini sudah
menyiapkan berka untuk penyelenggaraan administrasi kelas meliputi, daftar pelajaran
kelas, papan absensi siswa sudah di tempel di setiap kelas, buku administrasi kelas
seperti buku kemajuan kelas. Buku kegiatan pembelajaran kelas yang sudah
dipinjamkan dari sekolah, tetapi siswa juga bisa meminjam buku pembelajaran di
perpustakaan sekolah untuk buku tambahan pelajaran. Di setiap kelas juga memiliki
tata tertib siswa agar siswa bisa taat akan aturan sekolah.

Setiap wali kelas memiliki Legger yang merupakan kumpulan nilai siswa. Wali
kelas juga memiliki catatan khusus tentang siswa nya seperti yang dikatakan oleh Ibu
Sumarni wali kelas XII.IPA.1 ia memiliki catatan khusus tentang siswanya yaitu buku
Agenda, misalnya kemajuan prestasi siswa. Di kelas XII.IPA.1 tidak terdapan siswa
pindahan atau mutasi. Begitu juga yang dikatakan oleh Bapak Edi Untung, wali kelas
XI.IPA.2 juga tidak memiliki siswa mutasi atau pindahan. Ia juga memiliki buku
agenda tentang catatan siswa.dan juga yang dikatakan Ibu Tristiniar juga memiliki buku
agenda catatan khusus untuk siswa. Ibu Tristiniar biasanya menandai di buku agenda
catatan siswa jika siswanya melakukan hal buruk ataupun telah melakukan sesuatu hal
yang menonjol, misalnya prestasi ataupun keaktifannya dalam kgiatan belajar
mengajar. kelas X.IPA.3 tidak memiliki siswa mutasi atau siswa pindahan karena
mereka juga merupakan siswabaru di SMA Negeri 1 Tanjung Raja.

Dari ketiga narasumber yang observer wawancarai mengatakan mereka mengisi


nilai siswa setelah setiap selelai ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan
semester, jadi setiap wali kelas telah memiliki catatan-catatan tentang nilai siswa,
catatan tentang siswa, dan catatan tentang kemajuan siswa. Untuk saat pembagian
laporan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Tanjung Raja sangat antusias dan
bersemangat untuk membagikan dan menerima Laporan hasil belajar siswa, karena
pada saat itu, orang tua siswa yang orang tua juga diikutsertakan dalam pembagian
laporan hasil belajar, jadi guru bisa menyampaikan tentang laporan hasil belajar siswa.
Pada saat pembagian Rapot semua siswa dikumpulkan di lapangan upacara dan siswa
yang mendapatkan juara umum akan di panggil ke depan sebagai penghargaan dan
diberikan hadiah dari pihak sekolah. Pada saat pembagian laporan hasil belajar siswa
smester genap Rapot di bagikan didalam kelas setelah pengumuman peringkat umum
dan perigkat tiga besar di kelas. Ibu Tristiniar mengatakan pembagian rapot kepada
orangtua siswa di smester genap hal ini sebagai antisipasi agar siswa tidak terlalu
merasa kecewa apabila hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang duharapkan siswa
tersebut.

8. Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1 Tanjung Raja mempunyai kepala


koordinator BK yaitu Rusmadi, S.Pd dan 3 guru BK yaitu Syaiful Bahri, S.Pd, Dra. Hj.
Alina dan Yusirizal Zaini, S.Pd. Tugas dari bimbingan konseling di SMANTRA ini
yaitu mengatasi permasalahan siswa, dimana setiap koordinator dibagi dalam kelas
masing-masing yang disebut dengan kelas asuh lebih mendetail membimbing setiap
peserta didik.

Adapun beberapa program Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Tanjung Raja yaitu :
1. Mengadakan psikotes pada awal masuk sekolah untuk menentukan jurusan yang akan
diambil oleh peserta didik berdasarkan raport SMP dan Psikotes jurusan yang
diminati IPA maupun IPS.
2. Peserta didik baru diberikan motivasi semangat belajar untuk menemukan jati diri
mereka masing-masing. Untuk kelas 11 dan 12 peserta didik dibimbing untuk
melanjutkan memasuki PTN.
3. Memberikan motivasi giat belajar kepada peserta didik yang dilakukan pada saat
pembelajaran.
Dalam membimbing siswa tentu mendapatkan berbagai tantangan yaitu apabila
mengatasi peserta didik yang tertutup (introvert) apalagi jika itu perempuan. Peserta
didik yang tertutup mengenai masalah pribadi seperti perekonomian keluarga yang
dapat mempengaruhi konsentrasi peserta didik, untuk masalah ini tugas guru BK
dengan mengadakan Home Visit yaitu berkunjung kerumah peserta didik untuk
menggali permasalahan tersebut.

9. Tata Usaha

Tata Usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan
sistem administrasi dan informasi pendidikan disekolah. Informasi yang tata usaha
sekolah kelola penting sebagai basis pelayanan dan bahan pengambilan keputusan
sekolah. TU memiliki tugas yaitu mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
organisasi/ instansi, membina dan pengembangan karier pegawai Tata Usaha, memberi
penilaian hasil kerja karyawan, menyusun program tata usaha, dan membagi tugas tata
usaha serta ada berbagai tugas lainnya. Oleh karena itu, pada tanggal 3 februari 2020.
Pukul 09.00 wib. Observasi dilakukan dengan mewawancarai staf Tata Usaha SMA
Negeri 1 Tanjung Raja dengan Dra. Sutinawati, M. Si sebagai Kepala sekolah.

Staf Tata Usaha di SMA Negeri 1 Tanjung Raja berjumlah 6 orang. Salah
satunya Ibu Yulis yang kami wawancarai mengenai program Tata Usaha. Kemudian di
bantu juga oleh operator yaitu Ibu Nova Linda Sari .Dengan tugas dan wewenangnya
masing- masing didukung dengan ruang kerja yang nyaman dan bersih. Walaupun
kepala TU nya sendiri sudah pensiun, tetapi program kerja TU tersebut sudah disusun
dan TU juga sudah menyiapkan serta menyusun administrasi sekolah berupa absen dan
lainnya,. Dalam pengembangan karir dan pendidikan pun, staf TU di SMA N 1
Tanjung Raja ada yang lulusan SMA, D3 maupun S1.

TU juga sudah mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K. Dimana 7K ini tediri


dari : kedisiplinan, kesopanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan dan
kerindangan dengan baik dan menyeluruh dilingkungan sekolah. Kedisiplinan dan
kesopanan juga sudah baik meskipun masih ada yang perlu dibenahi lagi misalnya:
siswa yang datang terlambat, siswa yang pakaiannya tidak rapi dan tidak lengkap.
Ketertiban harus ditanamkan misalnya: dimana siswa harus di tuntut menjadi disiplin
tepat waktu pada saat datang ke sekolah. Kemudian, Kekeluargaan artinya siswa harus
memupuk tali persaudaraan terhadap sesama dan menjunjung tinggi solidaritas lalu
pada point kebersihan, keindahan dan kerindangan juga sudah terlaksana dengan baik.
7K ini merupakan satu kesatuan yang memiliki manfaat untuk sekolah SMA Negeri 1
Tanjung Raja. Maka dari itu 7K ini sangat berperan penting.

Penyusunan laporan kegiatan kepengurusan ketatausahaan pun dilakukan secara


berkala dengan membuat laporan bulanan, laporan persemester dan laporan tahunan
yang berkaitan dengan program sekolah. Semua infomasi diatas diperoleh dengan
mewawancarai Ibu Yulis selaku Staf TU di SMA N 1 Tanjung Raja.

2.1.11 Fasilitas Sekolah

Fasilitas dan sarana pembelajaran yang lengkap dan memadai membantu terlaksananya
proses belajar mengajar di sekolah, diantaranya :
1. Perpustakaan
SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 1 buah ruang perpustakaan yang luasnya
120 m2. Perpustakaan ini dibangun untuk mendukung peningkatan pengetahuan,
wawasan, keterampilan, nilai, dan sikap hidup civitas SMA Negeri 1 Tanjung Raja
dalam upaya pengembangan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia. Siswa dapat
membaca dan meminjam buku di perpustakaan tersebut. Saat ini SMA Negeri 1
Tanjung Raja memiliki 1 orang pustakawan dan dibantu dengan seorang staf tata usaha.
Perpustakaan berada di sebelah ruang guru dan ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS).
Perpustakaan memiliki 8 rak buku, 4 meja dan kursi, kipas angin, globe, gambar peta,
piala, dan karya siswa. Perpustakaan di kepalai oleh Desy Veralestary, S.Hum. dan
Juniar Astuti sebagai unit layanan.
Koleksi buku perpustakaan SMA Negeri 1 Tanjung Raja berjumlah 3038, yang
terdiri dari 133 karya umum, 66 buku filsafat, 295 buku agama, 453 buku ilmu-ilmu
sosial, 176 buku bahasa, 465 buku ilmu-ilmu terapan (teknologi), 206 buku
kesusasteraan, 206 buku kesenian dan olahraga, 206 buku sejarah dan geografi, dan 200
buku fiksi.
Tata tertib perpustakaan SMA Negeri 1 Tanjung Raja berjumlah 17 buah, tata
tertib yang paling umum yaitu tentang peminjaman buku. Selain buku wajib yang di
pinjamkan perpustakaan untuk masing-masing siswa, perpustakaan juga memfasilitasi
siswa untuk meminjam buku lain dengan batas waktu 1 minggu. Setiap siswa boleh
meminjam 2 buku per minggu, jika siswa telat mengembalikan buku maka akan di
denda sebanyak Rp.500/hari.
Pustakawan telah membuat perencanaan pengadaan buku, yang di dapat dari
sekolah maupun uang denda siswa yang telat mengembalikan buku atau mengganti
buku yang telah hilang. Proses pengadaam buku yang di berikan oleh pihak sekolah,
yaitu dengan cara mengajukan proposal ke sarana dan prasarana. Jika di setujui maka
akan di serahkan ke bendahara, bendahara akan memeriksa RAPBS untuk di sesuaikan
dengan anggaran. Jika di setujui maka di serahkan kepada kepala sekolah untuk di
cairkan danannya.
Minat baca siswa bisa di katakan tinggi, bisa dilihat dari banyaknya siswa yang
sering berkunjung di perpustakaan, rata-rata perhari pengunjung perpustakaan
berjumlah 10-15 orang. Pengunjung perpustakaan juga dipengaruhi oleh banyaknya
tugas dari guru yang bisa di cari bahan referensinya di perpustakaan dan banyaknya
koleksi buku baru.
Pustakawan sudah memberikan pelayanan dengan baik terhadap pengunjung
perpustakaan baik itu siswa, mahasiswa PLP, maupun guru. Ketika ada buku yang
rusak pustakawan memperbaiki buku tersebut, misalnya dengan menyampul buku
kembali. Pustakawan juga sudah memelihara perpustakaan dengan baik, dapat di lihat
dari buku-buku yang sudah tertata dengan baik. Buku juga sudah disesuaikan
berdasarkan kategori-kategori buku. Perpustakaan juga memiliki laporan akhir tahun,
namun bisa dikerjakan perbulan yang di gunakan sebagai data jika suatu saat dimintai
keterangan. Namun, perpustakaan belum memiliki perpustakaan digital.
Pihak perpustakaan melakukan hubungan kerja dengan organisasi atau lembaga
khusus yang menaungi bahasa inggris. Hubungan tersebut dilakukan sudah beberapa
tahun, biasanya lembaga khusus bahasa inggris tersebut meminjamkan bukunya selama
kurang lebih 1-2 bulan. Dan kemudian buku tersebutdi ganti dengan buku yang lebih
update.
2. Laboratorium
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya
laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium komputer,
dan laboratorium bahasa.

Laboratorium yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Tanjung Raja terdiri dari
laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium fisika, laboratorium bahasa,
ditambah dengan ruang komputer. Setiap laboratorium memiliki struktur dan tata tertib
penggunaannya sendiri dan memiliki koordinator dan laboran. Setiap laboratorium juga
memiliki ruang persiapan dan ruang untuk menyimpan senyawa kimia bagi
laboratorium kimia dan ruang menyimpan alat bagi laboratorium fisika. Untuk saat ini
laboratorium bahasa sedang rusak dan tidak dipergunakan.

Dari hasil wawancara kami pada tanggal 4 Februari 2020, tepat pukul 8.30 WIB
telah mengamati laboraturium kimia, biologi, dan fisika. Kami juga sudah mulai
mewawancarai bagaimana kondisi laboraturium di SMA N 1 Tanjung Raja yaitu Ibu
Maryanah sebagai pengelola laboraturium dari ketiga laboraturium yang ada di SMA N
1 Tanjung Raja yaitu lab kimia, biologi, dan fisika. Bahwa laboran kimia, biologi dan
fisika sudah mengatur perencanaan pengadaan alat dan bahan di laboraturium, selain itu
jadwal dan tata tertib dalam penggunaan laboraturium juga sudah disusun dengan
adanya buku kegiatan dan kemajuan laboraturium disetiap laboraturium seperti kimia,
biologi dan fisika. Laboran kimia dan biologi sudah mengatur penyimpanan alat-alat
sesuai dengan daftar alat-alat laboraturium dan nama-nama alatnya dicatat di buku saat
barang selesai dipakai dan saat barang baru datang, alat-alat disimpan ditempat yg telah
disiapkan seperti dilemari kaca sesuai dengan alat kebutuhan setiap labnya, kecuali
laboraturium fisika dimana alat-alatnya belum ada tempat penyimpanan yang sesuai
atau layak digunakan karena alat-alat dilab fisika masih disimpan di bawah meja
laboraturium dengan penataan yang kurang rapi dan juga nama-nama alat tersebut tidak
dicantumkan sehingga laboran susah untuk menatanya karena tidak terlalu paham
dengan hal itu dikarenakan mengelola ketiga lab sendirian dan fisika bukan
keahliannya. Laboraturium kimia, biologi dan fisika juga sudah memelihara dan
melakukan perbaikan alat-alat laboraturium yaitu setelah melakukan praktek
dilaboraturium siswa sendirilah yang merapikan alat-alat yang telah dipakai kemudian
dicek kembali oleh laboran Ibu Maryanah.

3. Ruangan Bimbingan dan Penyuluhan/Konseling


Ruang Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan berjumlah satu ruangan yang
terletak di sebelah ruang kesenian. Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan SMA N 1
Tanjung Raja cukup aktif dan didatangi oleh orang-orang yang berkemampuan baik, di
samping guru, juga ada yang khusus berperan sebagai guru Bimbingan dan Penyuluhan
dari lulusan bidang yang relevan dengan peran Bimbingan dan Konseling. Keadaan
ruangannya sudah baik dan lengkap.

4. WC dan Ruang Ganti


SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 8 Ruangan WC, yang terdiri dari 1 WC
untuk kepala sekolah, 3 WC untuk guru dan 5 ruang WC untuk siswa. Fasilitas ini
selalu dijaga kebersihannya. Saat ini, di SMA Negeri 1 Tanjung Raja belum memiliki
ruang khusus sebagai tempat untuk ganti pakaian pada saat sebelum dan sesudah
pelajaran olahraga, sehingga masih menggunakan WC sebagai tempat ruang berganti
pakaian.

5. Musholla
SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki 1 musholla, dilengkapi dengan tempat
wudhu untuk perempuan dan laki-laki, namun persediaan airnya kurang lancar. Dengan
disediakan fasilitas musholla di SMA ini, maka siswa tidak perlu keluar dari sekolah
untuk melaksanakan sholat jika waktunya tiba, dan musholla ini selalu digunakan untuk
sholat jumat berjamaah secara bergantian perkelas setiap minggunya. Di dalam
musholla terdapat beberapa Al-quran dan koleksi buku-buku yang bernafaskan
keislaman, mukena dan sajadah. Musholla ini selalu terjaga kebersihannya, baik di
dalam ruangannya maupun di sekitar musholla. Musholla ini terletak berdekatan
dengan koperasi mahasiswa dan lapangan basket, berhadapan dengan kelas X dan
laboratorium fisika.

2.1.12 Interaksi Sosial


1. Hubungan Antar Guru
Sepanjang pengetahuan kami, interaksi antar guru selama menjalani kegiatan PPL
di SMA Negeri 1 Tanjung Raja cukup baik dan harmonis. Ini terlihat pada saat mereka
bertemu saling bertegur sapa, selain itu setiap hari sebelum masuk sekolah, guru-guru
dan siswa-siswa SMA N 1 Tanjung Raja salaman dulu dengan guru-guru lain,
terutama guru yang piket pada hari itu di gerbang sekolah, dan perbincangan yang
akrab antar guru jika belum waktunya mengajar atau pada jam istirahat.

2. Hubungan Guru dengan Siswa


Interaksi antar guru dan siswa cukup baik dan penuh suasana kekeluargaan. Ini
terlihat dari perilaku guru-guru terhadap siswa yang menggambarkan hubungan
antara orang tua dengan siswanya, dimana guru membimbing siswa dan siswa
memperlakukan guru sebagai orang tuanya, ini terlihat dari siswa selalu menghormati
guru-guru.

3. Hubungan Antar Siswa


Hubungan antar siswa yang satu dengan siswa yang lain terjalin dengan baik dan
bersahabat. Hal ini terlihat pada kegiatan OSIS, ekstrakurikuler maupun kegiatan
lainnya yang merupakan wadah siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Selain
itu, hubungan antara siswa dengan siswa yang juga saling membaur antara siswa
kelas X, XI, dan XII.

4. Hubungan Guru dengan Pegawai


Hubungan antara guru dengan pegawai terlihat cukup baik. Hal ini dapat
ditunjukkan dari berbagai kegiatan keseharian TU yang sangat menunjang proses
belajar mengajar terutama dalam urusan administrasi sekolah.
5. Hubungan Sosial Secara Umum
Secara umum berdasarkan hasil observasi dan orientasi selama PPL di SMA
Negeri 1 Tanjung Raja, hubungan sosial antara semua personil di lingkungan
sekolah secara umum terkesan baik, bersahabat dan bersifat kekeluargaan.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi dan analisis data ang dilakukan di SMA N 1
Tanjung Raja selama 1 minggu terhitung sejak tanggal 29 Januari 2020
sampai tanggal 6 Februari 2020 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. SMA Negeri 1 Tanjung Raja merupakan sekolah yang telah lama berdiri, bisa
dikatakan sekolah ini yang tertua di Kabupaten Ogan Ilir. Lokasi SMA N 1
Tanjung Raja ini letaknya sangat strategis. Jika dilihat posisi bangunannya
terletak di pusat kota Tanjung Raja yaitu di jalan Lintas Timur, dekat dengan
kantor DIKNAS, kantor camat, dan kantor instansi lainnya, serta dekat dengan
terminal dan pasar Tanjung Raja, sehingga untuk pergi ke sekolah ini mudah
dijangkau oleh siswa.
2. Suasana dan kondisi SMA N1 Tanjung Raja ini cukup kondusif dan nyaman
untuk terlaksananya proses kegiatan belajar mengajar yang baik. Kebersihan
lingkungan sekolah juga terjaga dengan cara menjalankan program 5 K dengan
optimal, dimana siswa tidak hanya menjaga kebersihan didalam kelas tetapi juga
lingkungan sekitar kelas.
3. SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk
menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
4. SMA Negeri 1 Tanjung Raja terdapat hubungan yang harmonis antara Kepala
Sekolah, guru, Staff tata laksana sekolah dan siswa-siswi, menyebabkan susana
penuh keakraban dengan rasa kebersamaan serta kekeluargaan yang kental
sehingga membuat setiap orang yang berada dan berkunjung di SMA N 1 Tanjung
Raja ini menjadi nyaman.
5. Tata tertib sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Tanjung Raja, baik itu tata tertib
siswa maupun untuk guru dilaksanakan dan dijalankan dengan baik dan dengan
penuh disiplin yang tinggi.
6. Perangkat pembelajaran di SMA Negeri 1 Tanjung Raja cukup lengkap sehingga
guru dan para siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan baik.
7. SMA Negeri 1 Tanjung Raja memiliki guru-guru yang berpengalaman dan ahli
dibidangnya masing-masing serta siswa-siswi yang penuh motivasi dalam
menuntut ilmu.
8. Tersedianya tenaga administrasi yang handal dan cukup sehingga sekolah dapat
menyelenggarakan kegiatan administrasi yang terkoordinir dan terlaksana dengan
baik.
3.2 SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas
yang telah dimiliki oleh SMA Negeri 1 Tanjung Raja adalah sebagai berikut :

1. Kebersihan dan kerapian adalah hal yang patut dibanggakan sehingga hendaknya hal
tersebut dapat dipertahankan dan menjadi sekolah ini teladan untuk sekolah-sekolah
lain.
2. Hubungan harmonis yang terjaga dengan baik antara Kepala Sekolah, guru, staff tata
usaha dan siswa-siswi hendaknya agar selalu terjaga.
3. Kesadaran dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah harus terus ditingkatkan.
4. Prestasi yang telah diraih hendaknya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga
semakin mengharumkan nama sekolah.
L
A
M
P
I
R
A
N
Daftar alat laboratorium

Daftar alat yang masuk


Laporan anggaran sekolah

Buku Agenda Guru (Evaluasi kegiatan Pembelajaran)


Kalender Pendidikan

 Absen siswa

 Daftar nilai
Lampiran

(Daftar Nilai Siswa) (Daftar Hadir Siswa)


(Absensi Kelas) (Isi Kemajuan Kelas) (Buku Kemajuan Kelas)

Anda mungkin juga menyukai