TINJAUAN PUSTAKA
1. Ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar ini dapat dilihat dari setiap individu peserta didik.
Apakah pada poin ini mampu atau tidak dalam menuntaskan kriteria
ketuntasan minimum (KKM) atau tidak
2. Aktivitas selama belajar
Belajar Mengajar merupakan proses komunikasi diimana didalamnya
terdapat pola tingkah laku, fasilitas, komunikasi dua arah, keterampilan,
kesungguhan serta kedisplinan peserta didik sehingga di harapkan dapat
menghasilkan berubahan akademik untuk materi yang disampaikan
3. Pengajar dalam Penguasaan Materi
Guru sebagai pengajar ikut andil dalam tolak ukur efektifitas
pembelajaran. Kemampuan guru sangatlah mempengaruhi dari
pelaksanaan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengolah materi
ataupun mengendalikan situasi.
Berdasarkan sub bab 2.3 diatas dijelaskan bahwa komputer sebagai media
pembelajaran yang interaktif. Program-program yang terdapat dalam komputer
juga merupakan media yang dimaksudkan. Aplikasi komputer dalam
pembelajaran ini dikenal dengan istilah Computer Assisted Intruction (CAI).
Salah satu dari CAI ini yakni Aplikasi Zoom Meeting. Zoom Meeting
merupakan aplikasi konferensi yang menyediakan video konferesi dengan
komunikasi dua arah sehingga dalam video tersebut mampu melakukuan video
chat. Aplikasi ini merupakan aplikasi daring dimana pada dasarnya pemakaian
aplikasi mengunakan jaringan internet. Sehingga dalam melakukan pembelajaran
dengan zoom meeting ini dapat dilakukan dimana saja.
Dalam ranah melihat hasil belajar ini memiliki tiga ranah utama yakni :
a) Ranah Kognitif
Yang dimaksud dengan kognitif adalah segala upaya yang
berhubungan dengan aktifitas otak. Dalam berpikir terdapat beberapa
proses dalam berpikir yakni ingatan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesisi, dan penilaian (Bloom, 2010)
b) Ranah Afektif
Ranah Afektif berhubungan dengan sikap seseorang yang dapat
dipresiksi perubahannya. Hal ini berhubungan dengan kognitif yakni
ketika seseorang memiliki penguasaan kognitif yang absolut maka
ranah afektif ini akan muncul seperti peserta didik menjadi awas atau
perhatian terhadap materi yang disampaikan. Bersikap disiplin dalam
mengikuti pelajaran, memiliki motivasi belajar dan sebagainya.
c) Ranah Psikomotorik
Simpson merupakan pencetur dari teori dari belajar prikomotor.
Psikomotor ini mencakup ranah dalam bentuk keterampilan,
kemampuan bertindak secara individu. Dalam tingkatannya,
keterampilaan memiliki level sebagai berikut : gerakan reflek; gerak
sadar; kemampuan perceptual yang dapat membedakan visual, auditif
dan motorik lainnya; kemampuan dibidang fisik seperti kekuatan fisik,
keharmonisan dan ketetapan dari yang sederhana hingga kompleks.
a) Keefektifian
Kefektifan dalam pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat
pencapaian peserta didik. Hal ini dapat ditinjau dalam empat aspek
seperti cermatnya peserta didik dalam penguasaan materi (memahami
tingkat kesalahan), kecepatan bekerja, tingkat ahli belajar, sadar akan
apa aja yang dipelajari
b) Efesiensi
Efesiensi pembelajaran ini dilihat dari pedoman antara efektifitas
dengan jumlah waktu yang dibutuhkan ketika sedang kegiatan belajar
mengajar. Semakin cepat dan efektif suatu proses maka dapat
dikatakan semakin efisien proses belajar mengajar tersebut.
c) Daya Tarik
Daya tarik dari pembelajaran tersebut dapat dilihat dari sikap peserta
didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Dimana kualitas
pembelajaran biasanya terhubung kuat dengan daya tarik indivitu
terhadap apa yang sedang dipelajari.
a) Perumusan masalah
Menentukan atas kasus apa yang akan diteliti, batasn masalah, tujuan
ataupun latar belakang.
b) Pnentukan Kerangka Masalah
Pada tahap ini merumuskan atau menentukan hubungan beberapa faktor
yang saling terkait dalam meneliti sebuah permasalahan. Kerangka
berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang
sudah teruji
c) Perumusan Hepotesis
Hipotesis merupakan jawaban semendara atau dugaan sementara terhadap
permasalahan yang ditemui dalam proses penelitian
d) Pengujian Hipotesa
Mengumpulkan hal-hal yang mendukung dan relevan terhadap hipotesis
yang telah diduga
e) Penarikan kesimpulan
Pada akhir dari metode kuentitatif ini maka akan mendapatkan
pengetahuan baru yakni apakah hipotesa diterima atau tidak.
Studi Pendahuluan
Mengola dan menganalisis Data
Studi litelatur, lapangan, sampel
Kesimpulan
Pelaksanaan
Bagan 2.2 Alur Penelitian
DAFTAR PUSTAKA BAB 2
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1391261032-3-16.%20BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/118596-ID-efektivitas-
pembelajaran.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/212522-peningkatan-efektivitas-
belajar-peserta.pdf
https://eprints.uny.ac.id/9930/2/BAB%202%20-%2005208244044.pdf
https://radarsemarang.jawapos.com/rubrik/untukmu-
guruku/2020/11/28/pemanfaatan-zoom-meetings-dalam-proses-pembelajaran-
fisika/
https://www.localstartupfest.id/kelebihan-kekurangan-zoom/
https://www.kompasiana.com/lolitaikhsania/5fe5c3288ede486e256b58e3/kelebiha
n-dan-kelemahan-aplikasi-zoom-meeting-sebagai-media-pembelajaran-daring-
dalam-jaringan-online-pada-masa-pandemi-covid-19?page=all
http://repository.radenintan.ac.id/1691/5/Bab_II.pdf
https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kuantitatif.html