Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

KAJIAN ON THE JOB LEARNING

OLEH :

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd.

PESERTA DIKLAT
CALON KEPALA SEKOLAH
TINGKAT KABUPATEN JENEPONTO
2011

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL KAJIAN


PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

Drs. H. SYARIFUDDIN, M. Pd

Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Jeneponto
Tahun 2011

Telah melakukan pengkajian


Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah
SMPN 1 Binamu dan SMPN Khusus Jeneponto

Jeneponto, 11 Oktober 2011

Kepala SMPN Khusus Jeneponto, Kepala SMPN 1 Binamu,

H. SARIPUDDIN D., S. Pd., SE., MM. D r s . S YA H R I R S A I N I


NIP. 19660131 198903 1 007 NIP. 19530406 198503 1
013

ii
PENDAHULUAN

Keberhasilan program pendidikan melalui proses belajar mengajar sangat


dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah tersedianya
sarana dan prasarana pendidikan yang memadai disertai pemanfaatan dan
pengelolaan secara optimal. Kepala sekolah selaku administratur diharapkan
dapat memberikan layanan secara profesional dalam bidang perlengkapan
atau fasilitas kerja bagi personel sekolah. Dengan pengelolaan yang efektif dan
efisien diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja personel
sekolah.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 untuk sekolah tingkat
SMP/MTs sekurang-kurangnya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana
sekolah berupa:
1. ruang kelas,
2. ruang perpustakaan,
3. ruang laboratorium IPA,
4. ruang pimpinan,
5. ruang guru,
6. ruang tata usaha,
7. tempat beribadah,
8. ruang konseling,
9. ruang UKS,
10. ruang organisasi kesiswaan,
11. jamban,
12. gudang,
13. ruang sirkulasi,
14. tempat bermain/berolahraga.

1
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengisian instrumen kajian pengelolaan sarana dan


prasarana sekolah, wawancara dengan wakil kepala sekolah urusan sarana dan
prasarana dan matriks kajian pengelolaan sarana dan prasarana, berikut kami
sajikan deskripsi hasil kajian pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat
magang di sekolah sendiri dan sekolah lain.

1. SMP Negeri 1 Binamu


Sarana dan prasarana sekolah yang diidentifikasi dimiliki SMP Negeri 1
Binamu saat ini diuraikan sebagai berikut:
A. LAHAN
Lahan yang dimiliki sekolah seluas 8065 m 2 yang terdiri dari lahan
terbangun dan lahan terbuka. Status kepemilikan lahan merupakan milik
pemerintah yang dilengkapi dengan bukti kepemilikan yang sah berupa akta
dan sertifikat. Lokasi lahan memenuhi kondisi keamanan karena terletak antara
dua kantor pemerintah yaitu kantor Bupati Jeneponto dan Kantor Komisi
Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Jeneponto. Lahan juga dibatasi dengan
pembangunan pagar setinggi 2,5 meter.

Gambar 1. Lokasi SMPN 1 Binamu


B. BANGUNAN
Bangunan berupa gedung yang dimiliki berjumlah 13 unit yang terdiri
dari 2 unit gedung berlantai dua dan 11 unit gedung berlantai satu.

2
Penghubung antara dua gedung dilengkapi dengan ruang sirkulasi yang
memudahkan untuk menjangkau setiap gedung.
Pembangunan gedung-gedung tidak tertata dengan baik yang
menyebabkan hampir seluruh lahan sudah dipenuhi dengan bangunan. Hal ini
terjadi karena sebagian besar gedung dibangun hanya berlantai satu.
C. RUANG
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas/teori berjumlah 30 ruangan yang terbagi menjadi masing-
masing 10 ruang kelas pertingkatan. Jumlah ruang kelas sudah
memenuhi standar yang hanya memuat maksimal 36 siswa per ruang
kelas. Setiap ruang kelas masing-masing berukuran (7 9) m2.
b) Ruang perpustakaan terdiri dari 2 unit yang berukuran (1015) m2.
c) Ruang laboratorium IPA terdiri dari dua yaitu laboratorium Fisika dan
laboratorium Biologi. Masing-masing ruang berukuran (1012) m2.
d) Ruang laboratorium Bahasa sebanyak satu ruang berukuran (1016)
m2 .
e) Ruang laboratorium Komputer sebanyak satu ruang berukuran (1016)
m2 .
2. Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah berukuran (45)m2.
b) Ruang wakil kepala sekolah berukuran ((45)m2.
c) Ruang guru berukuran (18 7) m2 yang dialihfungsikan dari dua ruang
kelas dengan membuka dinding sekatnya. Ruangan ditempati oleh 35
orang guru.
d) Ruang tata usaha terdiri dari dua ruang yang disambung yaitu masing-
masing berukuran (4 5) m2 dan (4,5 7) m2.
e) Gudang berukuran (9 7) m2.
3. Ruang Penunjang
a) Ruang konseling berukuran (4,5 7) m2 disulap dari setengah ruang
kelas. Setengah ruang kelas sisanya disulap menjadi ruang tata usaha.
Ruang konseling ditempati oleh 3 konselor yang dilengkapi dengan satu
unit komputer dekstop dan jaringan akses internet.
b) Ruang beribadah berupa mushallah berukuran (9 7) m2 digunakan
untuk shalat Dhuhur dan kegiatan keagamaan lainnya.

3
c) Ruang UKS berukuran (6 4) m2 digunakan sebagai tempat perawatan
sementara bagi siswa atau guru yang sakit tiba-tiba di sekolah.
d) Ruang organisasi kesiswaan (OSIS) berukuran (6 4) m2 digunakan
sebagai markas pengurus OSIS.
e) Ruang koperasi berukuran (4 7) m2 yang dibangun dengan
memanfaatkan ruang kosong antara gedung laboratorium komputer
dan salah satu gedung ruang kelas.
f) Jamban terbagi 3 yaitu jamban (WC) untuk pimpinan, guru/pegawai
dan siswa. WC kepala sekolah satu unit berukuran (2 1,5) m2, WC
guru dua unit masing-masing berukuran (2 1,5) m2, dan WC siswa
sebanyak 10 unit masing-masing berukuran (1 1,5) m2.
g) Ruang sirkulasi sebanyak 2 yang menghubungkan gedung salah satu
gedung ruang kelas dengan gedung laboratorium Biologi.
h) Ruang kantin sekolah berukurang (5 7)m2
i) Ruang kantin kejujuran berukuran (4 5)m2
D. PERABOT
1.Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas.
Meja dan kursi siswa sebanyak 60 pasang semuanya dalam kondisi baik.
b) Meja dan kursi guru di ruang kelas.
Meja dan kursi guru sebanyak 3 pasang semuanya dalam kondisi baik.
c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium.
(1)Laboratorium memiliki 6 meja dan 20 kursi siswa, serta dua pasang
meja dan kursi guru dan laboran.
(2)Laboratorium Komputer memiliki 12 meja yang sekaligus berfungsi
sebagai tempat komputer dan 12 kursi siswa, satu pasang kursi dan
meja guru.
d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.
Banyaknya kursi dan meja baca yang berukuran panjang di dua
perpustakaan berjumlah 4 pasang, 1 pasang untuk petugas
perpustakaan. Lemari khusus yang berfungsi sebagai rak buku
berjumlah 3 buah.
e) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 3 lembar, di ruang
laboratorium sebanyak 1 lembar.
2.Perabot administrasi

4
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi
kepala sekolah, 1 set kursi tamu, dan 1 pendingin udara.
b) Ruang tata usaha memiliki 6 pasang meja dan kursi, 3 lemari berbagai
ukuran.
c) Ruang guru memiliki 12 pasang meja dan kursi guru, satu meja panjang
dan 4 kursi untuk tempat pimpinan rapat pertemuan, 1 set kursi dan
meja tamu, 2 rak buku, dan 6 lemari buku.
3.Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS memiliki 2 lemari obat dan alat kesehatan, 1 pasang kursi
dan meja dan satu tempat tidur pasien.
b) Ruang OSIS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.
c) Ruang koperasi memiliki 1 meja, 2 kursi , 2 rak dan 2 lemari.
E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.
2. Laboratorium memiliki alat-alat praktek (terlampir).
3. Setiap guru memiliki minimal satu buku pegangan.
4. Jumlah buku paket siswa tidak memenuhi perbandingan 1 : 1 dengan
jumlah siswa untuk semua mata pelajaran.
5. Semua guru memiliki buku pelengkap.
6. Tersedia buku bacaan fiksi dan non fiksi di perpustakaan sekolah.
F. PERENCANAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
Berdasarkan keterangan wakil kepala sekolah urusan sarana dan
prasarana sekolah bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
disusun berdasarkan analisis kebutuhan sekolah. Sarana dan prasarana yang
masuk dalam perencanaan pengadaan yaitu:
1. Sarana : Penambahan alat drumband, pembelian 20 unit komputer, alat
peraga mata pelajaran.
2. Prasarana : Gedung serba guna, gedung kesenian, dan sumur bor.
G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
Salah satu bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
dituangkan dalam tata tertib siswa yang melarang merusak atau mencoret
dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya.

5
Sarana dan prasarana yang masuk dalam kondisi rusak ringan atau rusak berat
jika masih memungkinkan maka dilakukan perbaikan atau pembaruan.
H. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA
Untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana yang menjadi kekayaan
sekolah maka wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana melakukan
inventarisasi barang. Guna memperlancar kegiatan inventarisasi, wakil kepala
sekolah dibantu oleh tenaga administrasi urusan administrasi sarana dan
prasarana, wali-wali kelas, tenaga perpustakaan serta kepala-kepala pengelola
laboratorium.
I. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana sekolah yang masuk kategori rusak berat dan
membutuhkan biaya besar untuk pemeliharaannya dilakukan penghapusan
barang. Kegiatan penghapusan sarana dan prasarana sekolah di SMPN 1
Binamu tidak dilakukan secara terbuka sehingga jumlah barang berdasarkan
data inventaris tidak sesuai dengan faktanya.

2. SMP Negeri Khusus Jeneponto


Sarana dan prasarana sekolah yang diidentifikasi dimiliki SMP Negeri
Khusus Jeneponto saat ini diuraikan sebagai berikut:
A. LAHAN
Lahan yang dimiliki sekolah seluas 10,275 m2 yang terdiri dari lahan
terbangun dan lahan terbuka. Lahan seluas ini sebenarnya adalah lahan untuk
tiga sekolah yaitu SLB Negeri Pembina, SMPN Khusus dan SMAN Khusus. Status
kepemilikan lahan merupakan milik pemerintah yang dilengkapi dengan bukti
kepemilikan yang sah berupa akta dan sertifikat.
B. BANGUNAN
Lima bangunan merupakan milik bersama tiga sekolah dan satu
bangunan milik pribadi SMPN Khusus Jeneponto berupa ruang kelas. Lima
bangunan milik bersama adalah gedung perpustakaan dan laboratorium,
gedung untuk ruang kepala sekolah dan tata uaha, gedung untuk ruang guru,
gedung asrama siswa, gedung Mushallah.
C. RUANG
1. Ruang Pendidikan
a) Ruang kelas atau ruang teori berjumlah 3 ruangan masing-masing
berukuran (79) m2. Setiap ruangan hanya ditempati belajar oleh 20
siswa.

6
b) Ruang perpustakaan 1 unit berukuran (1015) m2 setengahnya
digunakan untuk laboratorium komputer.
c) Ruang laboratorium IPA berukuran (1012) m2.
2. Ruang Administrasi
a) Ruang kepala sekolah berukuran (45)m2.
b) Ruang wakil kepala sekolah (76)m2.
c) Ruang guru berukuran (9 7) m2 ditempati oleh 12 orang guru SMP.
d) Ruang tata usaha berukuran (9 7) m2 yang dialihfungsi dari ruang
kelas.

3. Ruang Penunjang
a) Ruang beribadah berupa mushallah berukuran (10 8) m2 digunakan
untuk shalat dhuhur, kultum dan kegiatan keagamaan lainnya.
b) Jamban terbagi 3 yaitu jamban (WC) untuk pimpinan, guru/pegawai
dan siswa. WC kepala sekolah satu unit berukuran (1 1,5) m2, WC
guru satu unit masing-masing berukuran (2 1,5) m2, dan WC siswa
sebanyak 2 unit masing-masing berukuran (1 1,5) m2.
D. PERABOT
1.Perabot Pendidikan
a) Meja dan kursi siswa di ruang kelas sebanyak 60 pasang dengan kondisi
baik.
b) Meja dan kursi guru di ruang kelas sebanyak 3 pasang dengan kondisi
baik.
c) Meja dan kursi di ruang Laboratorium.
(1)Laboratorium IPA terdapat 6 meja panjang untuk dan 20 kursi
tunggal, serta dua pasang meja dan kursi guru dan laboran.
(2)Laboratorium Komputer memiliki 12 meja yang sekaligus berfungsi
sebagai tempat komputer dan 12 kursi siswa, satu pasang kursi dan
meja guru.
d) Lemari, meja dan kursi di ruang perpustakaan.
Banyaknya kursi dan meja baca yang berukuran panjang 4 pasang, 1
pasang untuk petugas perpustakaan. Lemari khusus yang berfungsi
sebagai rak buku berjumlah 3 buah.

7
e) Papan tulis di ruang-ruang kelas sebanyak 3 lembar, di ruang
laboratorium sebanyak 2 lembar.
2.Perabot administrasi
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang kepala sekolah memiliki 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi
kepala sekolah, dan 1 set kursi tamu.
b) Ruang wakil kepala sekolah memiliki 5 pasang kursi dan meja serta 2
lemari.
c) Ruang tata usaha memiliki 11 pasang meja dan kursi, 6 lemari berbagai
ukuran.
d) Ruang guru memiliki 13 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan
meja tamu, dan 2 rak/lemari buku.
3.Perabot Penunjang
Lemari, meja dan kursi di:
a) Ruang UKS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.
b) Ruang OSIS memiliki satu pasang meja dan kursi serta satu lemari.
E. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
1. Tidak semua mata pelajaran memiliki alat peraga yang lengkap.
2. Laboratorium memiliki alat-alat praktek.
3. Setiap guru memiliki minimal satu buku pegangan.
4. Jumlah buku paket siswa beberapa mata pelajaran memenuhi
perbandingan 1 : 1 dengan jumlah siswa.
5. Semua guru memiliki buku pelengkap.
6. Tersedia buku bacaan fiksi dan non fiksi di perpustakaan sekolah.
F. PERENCANAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
Berdasarkan keterangan wakil kepala sekolah urusan sarana dan
prasarana sekolah bahwa perencanaan pengadaan sarana dan prasarana
disusun berdasarkan analisis kebutuhan sekolah. Sarana dan prasarana yang
masuk dalam perencanaan pengadaan yaitu: gedung serba guna dan gedung
kesenian.
G. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang masuk dalam kondisi rusak ringan atau rusak
berat jika masih memungkinkan maka dilakukan perbaikan atau pembaruan.
H. INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA
Untuk mengetahui jumlah sarana dan prasarana yang menjadi kekayaan
sekolah maka wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana melakukan
8
inventarisasi barang. Sarana dan prasarana yang terdapat dalam satu ruangan
ditulis di kertas kemudian ditempel di tempat yang mudah untuk dibaca.
I. PENGHAPUSAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana sekolah yang masuk kategori rusak berat dan
membutuhkan biaya besar untuk pemeliharaannya dilakukan penghapusan
barang.

9
PENUTUP

Sarana dan prasarana merupakan sumber daya sekolah yang harus


dikelola secara optimal dalam hal pemanfaatan dan pemeliharaanya guna
menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Sebagai peserta
diklat calon kepala sekolah, melalui tugas mengkaji pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah, saya telah memperoleh banyak tambahan ilmu dan
pengalaman. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk
peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa depan, Amin.

10
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN IPA
Mutu/Fung
Kondisi
si
Jumla Tida Keterang
No. Nama Alat
h Bai Buru Laya k an
k k k Laya
k
ALAT PRAKTIKUM FISIKA
1 Kit Optik 15 9 6 9 6
2 Kit Listrik 15 - 15 - 15
3 Kit Mekanika 15 9 6 9 6
Kit Panas dan
4 14 4 10 4 10
Hidrostatika
ALAT PENUNJANG FISIKA
Garpu Tala pada
1 - - - - -
kotak
2 Slinki 4 4 - 4 -
3 Meter Dasar 90 8 6 2 6 2
Catu Daya,
4 5 4 1 4 1
Tegangan Rendah
5 Neraca 7 - 7 - 7
6 Tabung Kapiler 30 10 20 10 20
7 Respirometer 2 2 - 2 -
Kotak Genetika 5
8 4 4 - 4 -
Warna
MODEL otak
9 1 1 - 1 -
manusia
MODEL mata
10 1 1 - 1 -
manusia
MODEL telinga
11 2 2 - 2 -
manusia
MODEL torso
12 3 2 1 2 1
wanita
MODEL jantung
13 2 2 - 2 -
manusia
MODEL kulit
14 2 2 - 2 -
manusia
MODEL ginjal
15 2 2 - 2 -
manusia
MODEL
16 tengkorak 2 2 - 2 -
manusia
MIKROSLID
17 1 1 - 1 -
Junior Biologi
MIKROSLID
18 3 3 - 3 -
Junior Biologi
MIKROSLID
19 1 1 - 1 -
Biologi
MIKROSLID
20
Biologi
11
Mutu/Fung
Kondisi
si
Jumla Tida Keterang
No. Nama Alat
h Bai Buru Laya k an
k k k Laya
k
MIKROSLID
21
Biologi
MIKROSLID
22
Biologi
MIKROSLID
23 1 1 - 1 -
Mammalian
MIKROSLID
24
Mammalian
Mikrotom
25 - - - - -
sederhana
Kuadrat, fleksible
26 - - - - -
tipe lipat
27 Eosin, BG 25gr - - - - -
Iodine Cristals
28 - - - - -
(I2), BG, 500g
Calcium Oxide
29 - - - - -
(CaO), T, 500g
Sodium Hydroide
30 1 1 - 1 -
(NaOH) T, 500g
Penghubung
31 - - - - -
Selang Bentuk Y
32 Benedict 500 ml - - - - -
33 Akuarium - - - - -
34 Cawan Petri 8 4 4 4 4
35 Gelas Kimia 25 15 10 15 10
36 Gelas Kimia - - - - -
37 Kaki Tiga 8 8 - 8 -
Kasa baja tahan
38 - - - - -
karat
Jam henti, dual
39 - - - - -
dial
40 Plat tetes - - - - -
41 Lumpang dan alu 3 3 - 3 -
42 Pipa kaca 3 3 - 3 -
43 Pipet tetes 40 20 20 20 20
Gelas ukur kaca
44 20 20 - 20 -
100cc
Sumbat karet 1
45 10 10 - 10 -
lubang
Sumbat karet 2
46 10 10 - 10 -
lubang
Batang penaduk
47 - - - - -
kaca
48 Statif segi 4 - - - - -
12
Mutu/Fung
Kondisi
si
Jumla Tida Keterang
No. Nama Alat
h Bai Buru Laya k an
k k k Laya
k
49 Klem universal - - - - -
50 Boss head 4 4 - 4 -
Tabung reaksi,
51 medium wall with - - - - -
rim
Tabung reaksi,
52 medium wall with - - - - -
rim
Penjepit tabung
53 20 10 10 10 10
reaksi
54 Rak tabung reaksi 20 8 12 8 12
Thermometer, -10
55 - - - - -
s.d. 110 C
CARTA hukum
56 1 1 - 1 -
Mendel
CARTA sistem
57 - - - - -
transportasi
CARTA sistem
58 2 2 - 2 -
pencernaan
CARTA sistem
59 2 2 - 2 -
koordinasi
CARTA sistem
60 2 2 - 2 -
saraf manusia
CARTA sistem
61 sirkulasi darah - - - - -
manusia
CARTA sistem
62 pencernaan 1 1 - 1 -
manusia
CARTA sistem
63 1 1 - 1 -
ekskresi manusia
CARTA sistem
64 1 1 - 1 -
koordinasi
CARTA hewan
65 purba dan situasi - - - - -
zaman purba
CARTA
perkembangbiaka
66 1 1 - 1 -
n tumbuhan
vegetatif
CARTA
perkembangbiaka
67 1 1 - 1 -
n tumbuhan
generatif
68 CARTA 1 1 - 1 -
perkembangbiaka
13
Mutu/Fung
Kondisi
si
Jumla Tida Keterang
No. Nama Alat
h Bai Buru Laya k an
k k k Laya
k
n hewan tinggi
generatif
CARTA
perkembangbiaka
69 1 1 - 1 -
n hewan rendah
generatif
CARTA bagian
70 - - - - -
tubuh tumbuhan
CARTA daur
71 hidup parasit - - - - -
(malaria)
ALAT PENUNJANG BIOLOGI
Mikroskop,
1 - - - - -
lanjutan
Mikroskop, untuk
2 20 4 16 4 16
siswa
Pemeliharaan
3 - - - - -
mikroskop
4 Kaca penutup - - - - -
5 Kaca benda 1 1 - 1 -
6 Kaca pembesar 3 2 1 2 1

14
Lampiran 16 : Laporan Hasil Kajian
Sarana dan Prasarana

Anda mungkin juga menyukai