Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL VII FISIKA MEKANIKA FLUIDA


DAN PANAS
DINAMIKA, USAHA DAN ENERGI

Nama : Rifda Salma Prihantana


NIM : 202011074
Kelas :B
Prodi : S1 Teknik Elektro
Tanggal Pratikum : 10 Desember 2020
Nomor Paket :3
Nama Asisten : Luwis Surani Haloho

LABORATORIUM FISIKA DASAR


Institut Teknologi PLN
Jakarta
2020
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

MODUL VII

DINAMIKA, USAHA, DAN ENERGI

 PERCOBAAN 1 GERAK HARMONIK SEDERHANA

I. TUJUAN

1. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya perioda pada


getaranharmonic sederhana.

2. Menentukan hubungan perioda getaran harmonic sederhana massa beban.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Rel udara

2. Kereta

3. Beban tambahan

4. Pegas getar

5. Pewaktu pencacah

6. Penghenti

7. Gerbang cahaya

8. Penghalang cahaya

III. TEORI

Getaran adalah gerak bolak-balik sebuah benda terhadap suatu titik


kesetimbangansecara periodic. Dalam mempelajari getaran ada dua besaran penting yang
harus kita mengerti dengan baik, yaitu perioda dan frekuensi getaran. Perioda adalahselang
waktu yang diperlukan sebuah benda untuk melakukan satu getaran penuh sedangkan
frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan sebuah bendadalam waktu satu sekon.
Gaya pemulih pada sebuah benda yang digantungkan pada sebuah pegas adalah sebanding
dengan pertambahan panjang dari titik seimbang dan dapat dituliskan:

F = -k (x – xo)
Dimana k adalah konstanta pegas (N/m2), Xo adalah titik seimbang dan x adalah posisi benda.
Itulah Hukum Hooke.
Laboratorium Fisika Dasar
IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

Berdasarkan Hukum II Newton:

F = m.a = -k (X – Xo) atau ditulis dalam bentuk persamaan diferensial orde 2 sebagai berikut:

Dimana X’ = X – Xo

Solusi umum dari persamaan di atas adalah:

IV. DAFTAR PUSTAKA

Pudak Scientific, Panduaan Rel Udara 2 meter PMK 145

V. PROSEDUR PERCOBAAN

Gambar 5.1

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

1. Pasang peralatan yang diperlukan dengan hati-hati. (Lihat Gambar 5.1)

2. Periksalah kehorizontalan rel udara

3. Pasang satu gerbang cahaya pada rel

4. Atur pewaktu pencacah pada fungsi CYCLES

5. Pilihlah 2 buah pegas yang memiliki panjang yang sama dan kontanta yangsama pula

6. Kaitkan pegas masing-masing pada ujung rel udara dan penghenti mengggunakan
sengkang kereta (Lihat Gambar 5.1)

7. Atur posisi gerbang cahaya pada titik setimbang kereta

8. Nyalakan penutup

9. Jika belum, atur pewaktu pada fungsi CYCLES kemudian tekan tombol CHANGE OVER
untuk menentukan jumlah getaran yang diinginkan

10. Letakkan kereta pada titik setimbang kemudian regangkan sejauh 10 cm, biarkan kereta
bergetar untuk 10 kali getaran

11. Ulangi langkah 9, dengan mengubah-ubah besar simpangan (masukkan dalam table 5.1)

12. Tambahkan beban pada kereta

13. Beri simpangan sejauh 20 cm kemudian lepaskan

14. Amati waktu untuk 10 getaran (catat hasilnya dalam table 5.2)

15. Ulangi langkah 11-13 dengan menambahkan beban pada kereta (catat hasilnya dalam table
5.2)

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

 PERCOBAAN 2 HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

I. TUJUAN

1. Memahami konsep perubahan energi potensial benda terhadap energi kinetiknya.

2. Dapat memverifikasi hukum kekalan energi mekanik pada sistem yang ditinjau.

II. ALAT DAN BAHAN

1. Rel udara

2. Kereta

3. Beban 25 g dan 50 g

4. Penggantung beban 5 g

5. Beban 5 g

6. Penghalang cahaya 2 jari 3 cm

7. Pewaktu

8. Benang berpengait

9. Sengkang

10. Neraca 311

III. TEORI

Apakah energi itu? Mungkin tidak ada jawaban yang memuaskan yang dapat
diberikan untuk pertanyaan sederhana ini. Secara sederhana pula dapat kita katakan bahwa
energi adalah kemampuan melakukan usaha. Energi potensial adalah energi yang dimiliki
benda karena kedudukannya. Energi ini tersembunyi dalam benda tetapi jika diberikan
kesempatan energi ini dapat dimanfaatkan. Energi kinetic adalah energi yang dimiliki
benda karena geraknya atau kecepatannya. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,
demikian bunyi hukum kekekalan energi yang juga berlaku untuk energi gerak benda. Untuk
sistem dengan dua benda seperti gambar 6.1, berdasarkan hukum kekekalan energi
mekanik jumlah jumlah energi kinetic dan energi potensial sebuah sistem selalu tetap.

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

Dengan demikian dapat dituliskan :

m adalah massa kereta

V1 adalah kecepatan kereta pada saat dilepaskan (v1 = 0)

V2 adalah kecepatan kereta pada posisi terendah.

h1 adalah ketinggian beban dari lantai pada kondisi 1.

h2 adalah ketinggian beban dari lantai pada kondisi kedua (h2 = 0)


IV. DAFTAR PUSTAKA

Pudak Scientific, Panduan percobaan Rel Udara 2 meter PMK 145

V. PROSEDUR PERCOBAAN

Gambar 6.2

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074

1. Pasang perlatan denngan hati-hati (lihat gambar 6.2)

2. Pastikan rel udara dalam keadaan horizontal

3. Pasang gerbang cahaya pada rel

4. Pasang kabel gerbang cahaya pada posisi soket p1 dan p2

5. Lakukan penimbangan untuk mengetahui massa kereta

6. Kaitkan benang berpengait pada sengkang yang terpasang pada kereta kemudian tarik
melewati katrol pada ujung rel dan gantungkan penggantung beban diujungnya dengan beban
5 gram

7. Tentukan jarak antar gerbang cahaya sehingga kereta melewati gerbanng cahaya kedua
sesaat sebelum beban menyentuh lantai. (jarak kereta mendatar sama dengan jarak beban ke
lantai)

8. Jika belum, atur agar pewaktu pada fungsi TIMING II

9. Letakan kereta teapat sebelum gerbang cahaya pertama kemudian lepaskan hingga
melewati gerbang cahaya kedua

10. Amati waktu ketika kereta melewati gerbang 2 yang terukur pada pewaktu (waktu
digerbang cahaya 1 mendekati nol karena kereta dari keadaan diam)

11. Jika belum, tekan tombol CHANGE OVER untuk melihat data kecepatan catat pada tabel
6.2

12. Ulangi langkah 9-11 denggan menambahkan beban pada kereta

Laboratorium Fisika Dasar


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai