MODUL VII
I. TUJUAN
1. Rel udara
2. Kereta
3. Beban tambahan
4. Pegas getar
5. Pewaktu pencacah
6. Penghenti
7. Gerbang cahaya
8. Penghalang cahaya
III. TEORI
F = -k (x – xo)
Dimana k adalah konstanta pegas (N/m2), Xo adalah titik seimbang dan x adalah posisi benda.
Itulah Hukum Hooke.
Laboratorium Fisika Dasar
IT-PLN
Rifda Salma Prihantana
2020-11-074
F = m.a = -k (X – Xo) atau ditulis dalam bentuk persamaan diferensial orde 2 sebagai berikut:
Dimana X’ = X – Xo
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Gambar 5.1
5. Pilihlah 2 buah pegas yang memiliki panjang yang sama dan kontanta yangsama pula
6. Kaitkan pegas masing-masing pada ujung rel udara dan penghenti mengggunakan
sengkang kereta (Lihat Gambar 5.1)
8. Nyalakan penutup
9. Jika belum, atur pewaktu pada fungsi CYCLES kemudian tekan tombol CHANGE OVER
untuk menentukan jumlah getaran yang diinginkan
10. Letakkan kereta pada titik setimbang kemudian regangkan sejauh 10 cm, biarkan kereta
bergetar untuk 10 kali getaran
11. Ulangi langkah 9, dengan mengubah-ubah besar simpangan (masukkan dalam table 5.1)
14. Amati waktu untuk 10 getaran (catat hasilnya dalam table 5.2)
15. Ulangi langkah 11-13 dengan menambahkan beban pada kereta (catat hasilnya dalam table
5.2)
I. TUJUAN
2. Dapat memverifikasi hukum kekalan energi mekanik pada sistem yang ditinjau.
1. Rel udara
2. Kereta
3. Beban 25 g dan 50 g
4. Penggantung beban 5 g
5. Beban 5 g
7. Pewaktu
8. Benang berpengait
9. Sengkang
III. TEORI
Apakah energi itu? Mungkin tidak ada jawaban yang memuaskan yang dapat
diberikan untuk pertanyaan sederhana ini. Secara sederhana pula dapat kita katakan bahwa
energi adalah kemampuan melakukan usaha. Energi potensial adalah energi yang dimiliki
benda karena kedudukannya. Energi ini tersembunyi dalam benda tetapi jika diberikan
kesempatan energi ini dapat dimanfaatkan. Energi kinetic adalah energi yang dimiliki
benda karena geraknya atau kecepatannya. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan,
demikian bunyi hukum kekekalan energi yang juga berlaku untuk energi gerak benda. Untuk
sistem dengan dua benda seperti gambar 6.1, berdasarkan hukum kekekalan energi
mekanik jumlah jumlah energi kinetic dan energi potensial sebuah sistem selalu tetap.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Gambar 6.2
6. Kaitkan benang berpengait pada sengkang yang terpasang pada kereta kemudian tarik
melewati katrol pada ujung rel dan gantungkan penggantung beban diujungnya dengan beban
5 gram
7. Tentukan jarak antar gerbang cahaya sehingga kereta melewati gerbanng cahaya kedua
sesaat sebelum beban menyentuh lantai. (jarak kereta mendatar sama dengan jarak beban ke
lantai)
9. Letakan kereta teapat sebelum gerbang cahaya pertama kemudian lepaskan hingga
melewati gerbang cahaya kedua
10. Amati waktu ketika kereta melewati gerbang 2 yang terukur pada pewaktu (waktu
digerbang cahaya 1 mendekati nol karena kereta dari keadaan diam)
11. Jika belum, tekan tombol CHANGE OVER untuk melihat data kecepatan catat pada tabel
6.2