MODUL VIII
THERMAL CONDUCTIVITY
I. Tujuan
•Generator uap yang akan mengirimkan sekitar 10 gram / menit (mis., Generator Steam Model
TD-8556 PASCO)
•Freezer
•Neraca ukur dengan satuan gram untuk menimbang air yang terkumpul
•Jangka sorong
•Mikrometer sekrup
III.Teori
Panas dapat ditransfer dari satu titik ke titik lain dengan tiga metode umum:
∆Q = k A ∆T ∆t / h.
Dalam persamaan ini, ∆Q adalah total energi panas yang dilakukan, A adalah daerah di mana
konduksi terjadi, ∆T adalah perbedaan suhu antara sisi-sisi material, ∆t adalah waktu di
mana konduksi terjadi dan h adalah ketebalan material. Istilah yang tersisa, k, adalah
konduktivitas termal dari material yang diberikan.
Satuan untuk k tergantung pada satuan yang digunakan untuk mengukur besaran lain
yang terlibat. Beberapa konversi sampel antara berbagai set satuan yang berbeda
ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1
Pentingnya k terletak pada apakah seseorang ingin melakukan panas dengan baik
(konduktor yang baik) atau buruk (isolator yang baik). Oleh karena itu, ukuran relatif k
adalah penting bagi para perancang dan pembangun, dan harus menjadi penting bagi pemilik
rumah. Perhatikan lebih lanjut bahwa memilih bahan dengan nilai kecil untuk k tidak
menjamin struktur yang terisolasi dengan baik. Jumlah panas yang dilakukandi musim dingin
(dan karena itu perlu diganti) juga tergantung pada tiga faktor lain: luas.
ketebalan dan perbedaan suhu. Hal yang sama berlaku untuk panas yang dilakukan
selama musim panas. Persamaan untuk menentukan k adalah:
k = ∆Q h / A ∆T ∆t = ________
di mana jarak diukur dalam sentimeter, massa dalam gram, dan waktu dalam detik. Peralatan
Konduktivitas Termal termasuk peralatan berikut (lihat Gambar 1): •Base •Ruang uap dengan
perangkat keras untuk pemasangan sampel •Cetakan es dengan penutup (Bagian # 648-03427)
•Bahan untuk diuji: Kaca, kayu, lexan, masonit, dan batu lembaran (Kayu, masonit, dan batu
lembaran ditutupi dengan aluminium foil untuk waterproofing.)
IV.DAFTAR PUSTAKA
1. Isi cetakan es dengan air dan bekukan. Jangan membekukan air dengan tutup
botol. (Beberapa tetes detergen non-berbusa di dalam air sebelum
membeku akan membantu air mengalir lebih leluasa karena meleleh dantidak
akan berpengaruh signifikan pada hasilnya.)
4. Pasang material sampel ke dalam ruang uap seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2. CATATAN: Berhati-hatilah bahwa bahan sampel rata dengan
saluran air, agar air tidak bocor, kemudian kencangkan sekrupnya. Sedikit
Vaselin di antara saluran dan sampel akan membantu membuat segel yang baik.
7. Tampung es yang mencair kedalam gelas ukur dan ukur diameter es catat
sebagai d1 .
9. Ukur massa gelas derisi air dengan mengunakan neraca catat sebagi mga,
ukur massa gelas dalam kondisi kosong catat sebagi mg.
1.Hitung nilai rata-rata d1 dan d2 untuk menentukan davg, diameter rata-rata es selama
percobaan.
2.Gunakan nilai davg Anda untuk menentukan A, area di mana aliran panas antara es
dan ruang uap berlangsung. (Asumsikan bahwa A hanya area es yang bersentuhan dengan
material sampel.)
3.Kurangi nilai mgaoleh mguntuk menentukan massa es yang mencari ( mesc)selama waktu
pengamatan.
4.Hitunglah nilai konduktivitas termal mengunakan persamaan yang terdapat dalam teori
dengan menggunakan asumsi perbedaan suhu plat 100˚C.