2018-11-156
MODUL IX
I. TUJUAN
Menentukan nilai momen inersia benda melalui percobaan.
III. TEORI
Dari gaya-gaya yang bekerja pada benda, dapat ditentukan nilai percepatannya. Gerak
translasi (terhadap sumbu x) :
ΣF=m. a
m. g sin α – fg = m.a
Gerak rotasi :
Στ=I . α
α
Fg . R = I R
I .α
Fg = R² ...........................(2)
I .α
m. g sin α – m.a =
R²
k . m. R ².α
m. g sin α – m.a =
R²
, nilai m dapat saling menghilangkan. k adalah nilai
konstanta momen inersia benda.
g sin α = k. a+a → g sin α = a (k+1)
g sin α I
a = 1+ k dengan k=
m. R ²
maka diperoleh :
g sin α
a = 1+ I → I = m . R ² ¿ ¿ ........................(3)
m .R²
persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung percepatan pada bidang miring dengan
sudut Ɵ terhadap sumbu horizontal.
Pada percobaan ini, nilai percepatan dapat diperoleh menggunakan sensor gerak ultrasonic.
Denan nilai percepatan a yang diketahui, maka dapat dihitung nilai momen inersia I benda
dan akan dibandingkan dengan nilai momen inersia I yang dihitung berdasarkan teori.
1. Pilih bagian grafik yang bentuknya vaik dan sesuai denga gerak menggelinding silinder,
dengan menu Process/Analyze:
- Klik kanan pada grafik → Process/Analyze → Select/Remove Data.
- Geser pembatas kiri dan kanan hingga melingkupi bagian grafik yang
diinginkan.
Catatan :
Sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, ingat kembali pengertian berikut:
- Kecepatan v dapat diartikan sebagai turunan posisi = perpindahan/waktu = dx/dt
V. DATA PENGAMATAN
MODUL IX
ALAT MENGGELINDING PADA BIDANG MIRING
KELOMPOK : P awal : P akhir :
JURUSAN : T awal : T akhir :
Tabel Data
Silinder Pejal
Massa, m = kg
Jari – jari = m
1
Momen Inersia teori, I = m. R2 = kg/m2
2
Silinder Berongga
Massa, m = kg
Jari – jari (dalam) = m
Jari – jari (luar) = m
1
Momen Inersia teori, I = m (Rluar2 + Rdalam2) = kg/m2
2