Khaibar Parhan
2013-71-058
MODUL VI
HUKUM OHM
I. TUJUAN
1. Menentukan karakteristik beberapa komponen listrik dengan menggunakan
ampremeter dan voltmeter
2. Menganal hubungan seri dan parelel
III. TEORI
Sebuah elemen listrik X yang mempunyai hambatan R bila dihubungkan dengan sumber
tegangan V, maka pada elemen listrik X tersebut akan mengalir arus listrik sebesar I.
Jika elemen listrik X tersebut dari hambatan biasa, maka pada umumnya grafik
karakteristik I vs V adalah linier dan memenuhi peramaan :
V = I R................................................................................(1)
Elemen-elemen listrik ada juga yang mempunyai hubungan tidak linier. Daya (P) yang
diberikan pada elemen listik adalah :
P = V I.................................................................................(2)
Pada percobaan ini digunakan rangkaian metode I dan metode II (lihat gambar 1 dan 2)
Laboratorium Fisika
STT – PLN
M. Khaibar Parhan
2013-71-058
Metode I memberikan pengukuran tegangan yang sebenarnya pada elemen X, sedangkan
metode II memberikan pengukuran kuat arus yang sebenarnya yang melalui elemen X.
Laboratorium Fisika
STT – PLN
M. Khaibar Parhan
2013-71-058
V. DATA PENGAMATAN
MODUL V (HUKUM OHM)
Laboratorium Fisika
STT – PLN
M. Khaibar Parhan
2013-71-058
VI. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN
1. Catat kuat arus dan tegangan yang ditunjukkan oleh amperemeter dan
voltmeter pada setiap kombinasi rangkaian, kemudian hitumglah nilai
hambatannya !
2. Buat grafik, tentukan yang ohmic dan non-ohmic. Jelaskan !
3. Dalam gambar 1 (metode 1) amperemeter menunjukkan kuat arus yang
melalui komponen dan voltmeter. Bagaimana cara memberi koreksi bila
diketahui hambatan dalam voltmeter (Rv) ?
4. Bagaimana dengan gambar 2 (metode II) ?
5. Rangkaian manakah yang lebih baik untuk percobaaan ini ?
6. Apakah pengaruh hambatan dalam amperemeter ( R A ) dan hambatan
dalam voltmeter (Rv) pada rangkaian ! Jelaskan !
7. Dasri hasil percobaan yang telah dilakukan, jenis ioda manakah yang
digunakan ?
Laboratorium Fisika
STT – PLN