Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SEJARAH

INDONESIA
KERAJAAN DEMAK
DIBUAT OLEH :
MUHAMMAD AZKA NURUL ADZIMA
KELAS X IPA 1
KERAJAAN DEMAK (1478-1554)
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di
Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada 1478 saat
Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan dan
dipimpin oleh Raden Patah. Selain pertama di Pulau
Jawa, kerajaan ini juga menjadi salah satu kerajaan
terbesar di Pulau Jawa.
Kerajaan Demak ini juga diketahui sebagai kerajaan
yang paling berperan dalam penyebaran islam di
Nusantara. Hal itu disebabkan karena Kerajaan Demak
mendapatkan dukungan dari sembilan tokoh penyebar
agama islam yang dikenal dengan sebutan Wali Songo.
Raja-raja dari Kerajaan Demak yang paling tersohor
adalah Raden Patah, Pati Unus, Sultan Trenggono,
Sunan Prawoto, dan Arya Penangsang.
Kerajaan Demak akhirnya runtuh karena adanya perang
saudara yang dilakukan oleh Sultan Trenggono dan
Pangeran Surowiyoto. Akhirnya, kerajaan ini benar-
benar runtuh setelah pemberontakan Jaka Tingkir.
Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah dari Kerajaan Demak antara lain
Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga, Lawang
Bledek, Dampar Kencana, Soko Guru, dan Surya
Majapahit.
KEHIDUPAN EKONOMI
Pada masa kejayaannya, Kerajaan
Demak menguasai pelabuhan utama
seperti Surabaya, Madura, Tuban,
Semarang, Jepara, Cirebon, dan
Sunda Kelapa. Selain itu, kadipaten-
kadipaten di pedalaman seperti
Madiun, Kediri, Malang, Pati, dan
Pajang juga merupakan sumber
utama pertanian dan peternakan
sebagai komoditas dagang. Beras
Jawa merupakan komoditas penting
dalam perdagangan internasional di
Nusantara.
KEHIDUPAN POLITIK
Secara politik, Kerajaan Demak merupakan
kekuasaan terbesar di Jawa. Mengakhiri dominasi
panjang Majapahit, dan eksistensi penguasa Sunda
yang secara konsisten berdiri sejak abad ke-6
Masehi. Kerajaan Demak menempatkan adipati-
adipati sebagai perpanjangan tangan Sultan.
Wilayah seperti Surabaya, Tuban, dan Madiun
memiliki adipati-adipati yang cukup berpengaruh.

Kerajaan Demak juga pertama kali bersentuhan


dengan imperialisme barat. Berdirinya Demak
pada abad ke-16 kemudian dilanjutkan dengan
pendudukan Portugis di Malaka. Direbutnya Sunda
Kelapa pada tahun 1527 adalah salah satu upaya
untuk menguasai seluruh pesisir utara dan
menangkal kedatangan Portugis di Jawa.
KEHIDUPAN AGAMA-SOSIAL-BUDAYA
 Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Demak
sudah berjalan teratur. Pemerintahan diatur
 Hasil kebudayaan Kerajaan Demak adalah
dengan hukum Islam. Akan tetapi, norma-norma kebudayaan yang berkaitan dengan Islam. Hasil
atau tradisi-tradisi lama tidak ditinggalkan kebudayaannya yang cukup terkenal dan sampai
begitu saja. Keadaan sosial di Demak tidak jauh sekarang masih tetap berdiri adalah Masjid
berbeda dengan masa berkuasanya Majapahit. Agung Demak.
 Masjid Agung Demak selain kaya dengan ukir-
Perbedaan yang mencolok terdapat pada ukiran bercirikan Islam juga mempunyai
penggunaan aturan-aturan dan hukum yang keistimewaan, yaitu salah satu tiangnya dibuat
cocok dengan ajaran Islam, sehingga terasa dari kumpulan sisa-sisa kayu bekas
lebih tertib dan teratur. pembangunan masjid itu sendiri yang disatukan
Demak adalah pusat penyebaran agama Islam di (tatal).
Nusantara. Lahirnya wali-wali di Demak
membuat lebih cepat proses penyebaran agama Selain Masjid Agung Demak, Sunan Kalijaga
Islam bahkan sampai ke pelosok. salah seorang dari Wali Sanga juga meletakkan
dasar-dasar perayaan Sekaten pada masa
Mendirikan pesantren adalah cara penyebaran Kerajaan Demak.
agama Islam yang efektif. Hitu yang berasal
dari Ternate, pernah belajar di pesantren yang Perayaan itu digunakan oleh Sunan Kalijaga
didirikan oleh Sunan Giri. Setelah selesai untuk menarik minat masyarakat agar masuk
belajar, dia menyebarkan agama Islam di Islam. Sekaten ini lalu menjadi tradisi atau
Ternate. kebudayaan yang terus dipelihara sampai
sekarang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai