KELAS : 97
ABSEN : 26
Tidak mengenakan celana yang ketat yang bisa menekan bagian skrotum
serta menghindari suhu udara panas yang ekstrim di daerah skrotum.
Nah itu dia beberapa cara nya kita jangan sampai tidak mau
menjaga kesehatan reproduksi kita yah !
Penyakit pada sistem reproduksi manusia ini terjadi ketika jaringan yang seharusnya
terbentuk di dalam rahim malah tumbuh berkembang di tempat lain. Bisa di indung telur, di
belakang rahim, di usus, bahkan di belakang saluran kandung kemih.
Efek kesehatan dari kejadian ‘salah tempat’ ini cukup banyak dan mengganggu. Mulai dari
menimbulkan rasa nyeri hebat saat menstruasi, siklus dan perdarahan menstruasi yang sangat
banyak dan tidak teratur, hingga kemandulan.
2.Uterine fibroids
Ini merupakan penyakit non kanker yang paling sering ditemukan pada perempuan di usia
reproduksi aktif. Fibroids sendiri adalah serat-serat yang terbentuk dari sel-sel otot dan
jaringan lain yang tumbuh di atau di sekitar dinding rahim.
3. kanker serviks
Adalah kanker di pintu rahim. Penyebab umumnya adalah infeksi virus human
papillomavirus (HPV) yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Saat ini
penyakit ini berhasil masuk dalam persentase yang rendah, biasanya ia tidak akan
mengganggu kesehatan karena berhasil dihadang oleh sistem kekebalan tubuh.Namun jika ia
gagal terdeteksi selama bertahun-tahun, lambat laun akan tumbuh berkembang menjadi sel-
sel kanker serviks yang berbahaya.
Salah satu organ reproduksi laki-laki adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kacang yang
dinamakan prostat. Ia berfungsi mengalirkan cairan yang menutrisi dan melindungi
sperma.
Meski sebagian besar kanker prostat tumbuh perlahan dan tidak berbahaya bagi nyawa,
ada juga yang bersifat ganas dan menyebar dengan cepat. Adapun beberapa gejala yang
muncul dari penyakit ini adalah sebagai berikut:
2. Kanker testis
Kanker ini menyerang testis yang terletak di dalam scrotum, sebuah ‘kantung’
dari kulit yang menggantung di bawah penis. Seperti yang telah disebutkan di
atas, testis berfungsi untuk menghasilkan hormon seks dan sperma untuk
menghasilkan keturunan.
Dibandingkan tipe kanker yang lain, kanker testis tergolong jarang terjadi dan lebih mudah
ditangani. Adapun ciri pertanda dari penyakit ini adalah sebagai berikut:
3. Disfungsi ereksi
dikenal dengan istilah impotensi, gangguan kesehatan ini terjadi saat seorang pria
tidak mampu melakukan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan intim.
Apabila hal ini hanya terjadi sesekali, maka kamu tidak perlu terlalu terlalu khawatir.
Namun apabila kamu mengalaminya secara berkala dalam jangka waktu yang
panjang, maka kamu disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.
Beberapa gejala yang ditimbulkan adalah kesulitan ereksi, kalaupun ereksi hanya
sebentar, dan penurunan gairah seksual.Penyebab terjadinya disfungsi ereksi
bermacam-macam, seperti:
Sumbatan pada pembuluh darah
Penyakit jantung
Kolesterol tinggi
Diabetes
Tekanan darah tinggi
Masalah pencernaan