Anda di halaman 1dari 4

NAMA: SANY BIROH SAENA

KELAS : 97
ABSEN : 26

Menjaga hygiene atau keberhasilan daerah kelamin terutama pada daerah


foreskin dari penis untuk mencegah terjadinya inflamasi.

Tidak mengenakan celana yang ketat yang bisa menekan bagian skrotum
serta menghindari suhu udara panas yang ekstrim di daerah skrotum.

Selain meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah, olahraga juga


bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan reproduksi. Olahraga ini
dianjurkan bisa dilakukan secara rutin setidaknya 30 menit per hari agar
mendapatkan efek positif pada kesehatan reproduksi.

Merokok termasuk masalah tingkah laku utama yang dapat memengaruhi


kesehatan reproduksi. Perokok kronis diketahui memiliki kualitas dan
kuantitas sperma yang rendah

Minum alkohol secara berlebihan telah terbukti bisa memengaruhi kesehatan


mental dan tubuh. Fungsi testis untuk memproduksi sperma dan hormon
diyakini akan tertanggung jika para pria rutin mengonsumsi alkohol.

Untuk menjaga kesehatan reproduksi, para pria dianjurkan untuk


mempertahankan diet yang bergizi sehat dan seimbang, terutama dengan
mengurangi konsumsi lemak dan meningkatkan konsumsi serat.
Menghindari stres dan memberikan waktu yang cukup untuk beristirahat
dengan tidur secara teratur setidaknya 7-8 jam sehari baik dilakukan.

Nah itu dia beberapa cara nya kita jangan sampai tidak mau
menjaga kesehatan reproduksi kita yah !

Penyakit pada sistem reproduksi manusia: perempuan


1.Endometriosis

Penyakit pada sistem reproduksi manusia ini terjadi ketika jaringan yang seharusnya
terbentuk di dalam rahim malah tumbuh berkembang di tempat lain. Bisa di indung telur, di
belakang rahim, di usus, bahkan di belakang saluran kandung kemih.

Efek kesehatan dari kejadian ‘salah tempat’ ini cukup banyak dan mengganggu. Mulai dari
menimbulkan rasa nyeri hebat saat menstruasi, siklus dan perdarahan menstruasi yang sangat
banyak dan tidak teratur, hingga kemandulan.

2.Uterine fibroids

Ini merupakan penyakit non kanker yang paling sering ditemukan pada perempuan di usia
reproduksi aktif. Fibroids sendiri adalah serat-serat yang terbentuk dari sel-sel otot dan
jaringan lain yang tumbuh di atau di sekitar dinding rahim.

3. kanker serviks

Adalah kanker di pintu rahim. Penyebab umumnya adalah infeksi virus human
papillomavirus (HPV) yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Saat ini
penyakit ini berhasil masuk dalam persentase yang rendah, biasanya ia tidak akan
mengganggu kesehatan karena berhasil dihadang oleh sistem kekebalan tubuh.Namun jika ia
gagal terdeteksi selama bertahun-tahun, lambat laun akan tumbuh berkembang menjadi sel-
sel kanker serviks yang berbahaya.

Adapun gejala-gejala yang umum timbul adalah sebagai berikut:

1. Pendarahan pada vagina setelah berhubungan badan


2. Vagina mengeluarkan cairan yang mengandung darah dan berbau tidak sedap, dan
3. Rasa sakit pada panggul saat berhubungan intim.
Penyakit pada sistem reproduksi manusia: laki-laki
1. Kanker prostat

Salah satu organ reproduksi laki-laki adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kacang yang
dinamakan prostat. Ia berfungsi mengalirkan cairan yang menutrisi dan melindungi
sperma.

Meski sebagian besar kanker prostat tumbuh perlahan dan tidak berbahaya bagi nyawa,
ada juga yang bersifat ganas dan menyebar dengan cepat. Adapun beberapa gejala yang
muncul dari penyakit ini adalah sebagai berikut:

1. Kesulitan buang air kecil


2. Penurunan aliran air seni saat kencing
3. Darah dalam air mani
4. Rasa tidak nyaman di area panggul
5. Sakit tulang, dan
6. Disfungsi ereksi.

2. Kanker testis
Kanker ini menyerang testis yang terletak di dalam scrotum, sebuah ‘kantung’
dari kulit yang menggantung di bawah penis. Seperti yang telah disebutkan di
atas, testis berfungsi untuk menghasilkan hormon seks dan sperma untuk
menghasilkan keturunan.

Dibandingkan tipe kanker yang lain, kanker testis tergolong jarang terjadi dan lebih mudah
ditangani. Adapun ciri pertanda dari penyakit ini adalah sebagai berikut:

1. Muncul benjolan pada testis


2. Salah satu testis membesar
3. Scrotum terasa berat
4. Rasa sakit pada testis atau scrotum, dan
5. Sakit punggung.
6. Penurunan Berat Badan lebih dari 10% dalam 1 bulan terakhir

3. Disfungsi ereksi
dikenal dengan istilah impotensi, gangguan kesehatan ini terjadi saat seorang pria
tidak mampu melakukan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan intim.

Apabila hal ini hanya terjadi sesekali, maka kamu tidak perlu terlalu terlalu khawatir.
Namun apabila kamu mengalaminya secara berkala dalam jangka waktu yang
panjang, maka kamu disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.

Beberapa gejala yang ditimbulkan adalah kesulitan ereksi, kalaupun ereksi hanya
sebentar, dan penurunan gairah seksual.Penyebab terjadinya disfungsi ereksi
bermacam-macam, seperti:
 Sumbatan pada pembuluh darah
 Penyakit jantung
 Kolesterol tinggi
 Diabetes
 Tekanan darah tinggi
 Masalah pencernaan

 Kelebihan berat badan


 Kebiasaan merokok
 Sindrom parkinson.

Berkonsultasi pada dokter sangat dianjurkan karena gangguan ini dapat


menurunkan rasa percaya diri laki-laki, stres, hingga depresi apabila dibiarkan
begitu saja.

Anda mungkin juga menyukai