Anda di halaman 1dari 18

MENOPAUSE

Menopause adalah proses fisiologis yang dialami semua


wanita subur sebelum menginjak usia 60 tahun (Whitehead &
Godfree, 1992).
Menopause adalah menstruasi paling akhir yang menandakan
berakhirnya masa kesuburan seorang wanita
Perimenopause adalah masa transisi sebelum seorang wanita
benar-benar memasuki menopause ( kira-kira berlangsung 1
tahun)
Rata-rata usia menopause adalah 51 tahun (49-55)

Loss of sex hormone ( ie. oestrogen) activity is directly related to


diseases such as osteoporosis & cardiovascular diseases
(Diczfalusy, 1986; Wren & Eden, 1994)
Symptom associated with oestrogen deficiency.

1. Vasomotor system
• Hot flushes
• Night sweats
• Insomnia
2. Neuroendocrine
• Mood changes
• Anxiety
• Poor memory
• Poor concentration
• Loss of self-esteem
3. Lower urogenitale tract
• Genital tract atrophy
• Dyspareunia
• Loss of libido

4. Conective tissue
• Skin thinning
• Joint aches & pain?
• Prolapse?
• Incontinence?

5. Arterial
• CVA
• CHD

6. Skeletal
• Osteoporosis
1. Vasomotor system

Hot Flushes
Ditandai dengan muka panas seperti terbakar
Night Sweats
Keluar keringat di tengah malam karena kepanasan
walaupun orang lain merasa kedinginan
Insomnia
Susah tidur

2. Neuroendocrine

 Mood changes : mudah berubah suasana hatinya


 Anxiety : kecemasan tinggi
 Poor memory : kemampuan mengingat menurun
 Poor concentration : kemampuan berkonsentrasi
menurun
 Loss of self-esteem : kurang percaya diri

3. Lower urogenitale tract

 Genital tract atrophy : atrofi dari organ genetalia ->


ukurannya mengecil
 Dyspareunia : nyeri saat coitus
 Loss of libido : penurunan libido
4. Conective tissue
 Skin thinning : penipisan kulit
 Joint aches & pain : nyeri/ kekakuan pada persendian
 Prolapse? : Resiko terjadi prolaps uteri meningkat
 Incontinence : kemampuan menahan kencing menurun
5. Arterial
 CVA : resiko terkena serangan stroke meningkat
 CHD : resiko serangan jantung meningkat
6. Skeletal
 Osteoporosis
Hormone Replacement Therapy (HRT)

The benefit of HRT have been


well established since the 1950s
when oestrogen
supplementation was first used
to treat the symptoms
associated with menopause
(Wren & Eden, 1994)
Tujuan pemberian HRT (Mahmoud, 1995)

Jangka Pendek :
Secara langsung segera menghilangkan gejala
 Vasomotor
 Psychological
 Genitourinary
Jangka Panjang
Mengurangi resiko
 Cardiovascular disease
 Osteoporosis
 Possibly Alzheimer’s disease
PENYAKIT DENGAN KEGANASAN
1. Kanker Mulut Rahim ( Ca cerviks uteri )

Suatu kanker yg terjadi pada leher rahim


(bag rahim yang berhubungan langsung dgn
vagina )

Indonesia merupakan negara dgn insidensi


tertinggi di dunia utk kanker leher rahim ini

Kanker ini awalnya tanpa gejala stlh


stadium lanjut baru menunjukkan bbrp
gejala spt :
“contact bleeding” dan nyeri saat coitus,
keputihan, perdarahan di luar siklus menstruasi,
penurunan BB secara drastis

Penyebab Ca Cerviks uteri adalah Human


Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18 selain itu
paparan radiasi , pencemaran bahan kimia , asap
rokok, berganti-ganti pasangan coitus, coitus
pada usia dibawah 16 tahun bisa meningkatkan
resiko terkena Ca cerviks uteri.
Faktor lain penyebab kanker cerviks adalah
riwayat keturunan kanker, pemakaian
kontrasepsi hormonal dalam jangka waktu lama
dan seringnya melahirkan.
Prognosis biasanya jelek karena mayoritas
ditemukan pada stadium lanjut.

Skreening :

Pap Smear dilakukan setiap 6 bulan sekali


pada wanita dengan usia diatas 40 tahun
untuk mendeteksi perubahan bentuk sel
daerah serviks yang mengindikasikan
perubahan ke arah keganasan
Vaksinasi HPV bagi perempuan awal usia
produktif meningkatkan kekebalan terhadap
virus HPV
2. Kanker Payudara ( Ca Mamae)

Suatu kanker yang terjadi pada payudara. Di


Indonesia Kanker payudara merupakan kanker
penyebab kematian akibat kanker ke dua setelah
kanker mulut rahim

Kanker ini biasanya mengenai pada perempuan


usia diatas 40 tahun semakin bertambah usia
semakin tinggi resiko terkena kanker payudara
ini. Meskipun begitu kanker payudara ini bisa
menyerang pada usia yang jauh lebih muda
Penyebab spesifik kanker payudara masih belum
diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang
diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap
terjadinya kanker payudara diantaranya:
nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause
pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada
umur tua. Resiko utama adalah usia.
Selain itu faktor pemakaian hormon pengganti,
fibrokistik, dan riwayat keturunan kanker, radiasi

Cara mendeteksi kanker payudara :


 Pemeriksaan SADARI untuk mendeteksi adanya
perubahan bentuk payudara yang meliputi,
Adanya benjolan, kulit bersisik disekitar puting,
cekungan pada kulit payudara, keluarnya cairan
seperti darah dari puting, perubahan bentuk/ukuran
payudara
Pemeriksaan Mammografi

Pencegahan :
Olah raga teratur, makan makanan berserat, hindari
stres, tidak mengkonsumsi rokok dan alkohol
(Perilaku hidup sehat)
3. Kanker Ovarium

Kanker yang terjadi pada ovarium termasuk di


dalamnya kanker tuba falopii.
Gejala umum kanker ovarium :

Pembesaran ukuran perut


Nyeri perut, kembung-kembung
Hilang nafsu makan
Perdarahan vagina
Berat badan semakin turun
Faktor resiko :
Faktor genetik, usia, umumnya menyerang diatas
usia 50 th, wanita tidak mempunyai anak atau
dengan keseimbangan hormonal terganggu,
melahirkan anak pertama diatas 35 th, mutasi gen
BRCA1 dan BRCA 2 yg merupakan gen penyebab
kanker ovarium

Pencegahan dengan deteksi dini melalui


pemeriksaan ginekologi, USG,
Manfaat Olah Raga / Exercise

Increase exercise has been found to be directly related to symptom


reduction for a variety disorders including obesity (Rauramaa, 1984),
Coronary artery disease (Rigotti etal, 1983) & depression ( Klein et
al, 1984)

Hasil riset dari Notelovitz (1994)  Peningkatan physical fitness pd


wanita  menurunkan resiko terhadap penyebab kematian
khususnya cardiovascular, dan cancer.
Lord & Castel, 1994  progressive exercise program among older
women (mean age 62.5 yo) resulted:
Improvement in reaction time
Neuromuscular control
Body sway
Muscle strength
Peningkatan aktivitas fisik dan penurunan berat badan  penurunan
LDL-C dan peningkatan HDL-C
Physical activity (weight bearing) for as little as 30 min a day for 3
days a week will increase the mineral content in bone of older women
(Chow et al, 1986; Smith et al, 1991)

Summary: 
Exercise helps with
•Weight control & hence the diseases associated with obesity
•Preservation of muscle mass
•Stabilization of bone mass (to prevent osteoporosis)
•Reduction in mortality from cardiovascular and cancer
•The reduction of adverse psychological symptoms

Anda mungkin juga menyukai