Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Pengertian
Daur kehidupan manusia adalah rangkaian
perjalanan hidup seseorang, mulai dari kelahiran hingga berakhir pada saat seseorang tersebut meninggal dunia dari waktu-kewaktu, manusia menghadapi berbagai perubahan dalam kehidupannya. • Daur kehidupan tersebut berlaku bagi setiap manusia tanpa terkecuali, dengan urutan dan tahapan yang sama. Daur kehidupan tersebut meliputi pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.
• Tahapan dari daur kehidupan dimulai atau diawali dari
masa kehamilan, bayi, anak-anak usia sekolah dan remaja, dewasa, dan lansia.
• Gizi mempunyai peran besar dalam daur kehidupan.
Setiap tahap daur kehidupan terkait dengan satu set prioritas nutrient yang berbeda. • Zat Gizi tertentu yang didapat dari makanan, melalui peranan fisiologis yang spesifik dan tidak tergantung pada nutrient yang lain, sang dibutuhkan untuk hidup dan sehat.
• Kebutuhan akan zat gizi berubah sepanjang daur
kehidupan, dan ini terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan masing-masing tahap kehidupan. 1. Kelompok Bayi •Menurut Soehardjo (1992), kelompok bayi umur 0-1 tahun, didalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat adalah bayi •Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat –zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah : Protein dibutuhkan 3-4 gram/kilogram berat badan. Calsium ( Cl ). Vitamin D, tetapi karena Indonesia berada di daerah tropis, maka hal ini tidak begitu menjadi masalah. Vitamin A & K yang harus diberikan sejak post natal. Fe (zat besi) diperlukan karena di dalam proses kelahiran sebagian Fe ikut terbuang • Secara alamiah zat –zat gizi tersebut sudah terkandung didalam ASI.
• Pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan lain
sampai pada umur 6 bulan ini disebut pemberian ASI eksklusif , di samping itu ASI juga mempunyai keunggulan yakni mengandung immunoglobolin yang memberi daya tahan tubuh pada bayi yang berasal dari ibu. Pesan Gizi Seimbang untuk Bayi (0-6) bulan 1. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : proses menyusu dimulai secepatnya dengan cara segera setelah lahir bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit ibu melekat pada kulit bayi minimal 1 jam. 2. Berikan ASI Eksklusif sampai umur 6 bulan : Pemberian ASI Eksklusif berarti bayi selama 6 bulan hanya diberi ASI saja. pemberian ASI Ekslusif sampai dengan 6 bulan mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit (Diare dan Radang Paru) dan pempercepat pemulihan bila sakit. 3. Berikan Makanan Pendamping ASI mulai Usia 6 Bulan : MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi terutama zat gizi mikro sehingga bayi dan anak dapat tumbuh kembang dengan optimal 2. Kelompok Balita • Balita adalah individu atau sekelompok individu dari suatu penduduk yang berada dalam rentang usia tertentu.
• Rentang usia balita ddimulai daru satu sampai
dengan lima tahun, atau bisa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-59 bulan. • Pada masa balita ini adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat.
• Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam
ukuran fisik akibat bercepat gandanya sel untuk mengetahui keadaan pertumbuhan dan perkembangan anak yang paling baik dapat dilihat dari status gizi. Balita rawan gizi disebabkan, antara lain: • Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa
• Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik
atau ibu sudah bekerja penuh, sehingga perhatian ibu kurang
• Anak balita belum dapat mengurus dirinya
sendiri, termasuk dalam memilih makanan Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita • Status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi balita baik dari faktor internal maupun eksternal, antara lain : Pendidikan Ibu Pengetahuan ibu tentang gizi Pendapatan keluarga Pekerjaan Jumlah anggota keluarga Penyakit infeksi Asupan gizi Gangguan Gizi pada Balita • Faktor penyebab terjadinya gangguan gizi terutama pada anak balita antara lain sebagai berikut : • Ketidaktahuan akan hubungan makanan dan kesehatan • Prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu. • Adanya kebiasaan atau pantangan yang merugikan • Kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu • Jarak kelahiran yang terlalu rapat. • Sosial ekonomi • Penyakit infeksi 3. Kelompok Anak • Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja boleh dikatakan sebagai periode laten, karena pertumbuhan fisik berlangsung tidak secepat ketika masih berstatus bayi.
• Pertambahan anak usia prasekolah berkisar antara
0,7-2,3 kg dan tinggi 0,9-1,2 cm/tahun sehingga menyebabkan tubuh mereka tampak kurus.
• Anak sekolah adalah anak yang berada pada usia
sekolah yaitu antara 6- 12 tahun. • Anak sekolah adalah anak yang berada pada usia sekolah yaitu antara 6- 12 tahun.
• Pada masa sekolah dasar merupakan saat anak anak
berada pada masa awal belajar yang nantinya dapat mempengaruhi proses belajar pada masa yang akan datang.
• Status gizi anak sekolah perlu diperhatikan untuk
menunjang kondisi fisik otak yang merupakan syarat agar anak dapat mempunyai kecerdasan tingg Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Sekolah 1. Pertumbuhan rerata 5 cm per tahun untuk tinggi badan menigkat 2-3 kg per tahun untuk berat badan. 2. Anak laki-laki cenderung kurus dan tinggi sedangkan anak perempuan cenderung gemuk. 3. Kebutuhan energi tinggi karena aktivitas meningkat 4. Masa pertumbuhan cepat 5. Pembentukan jaringan lemak lebih cepat perkembangannya dari pada jaringan otot 4. Kelompok Remaja Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Menurut WHO batasan usia remaja adalahh 10-19 tahun. Remaja ditandai dengan: 1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual 2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa 3. Terjadi peralihan ketergantungan sosial ekonomi yang penuh kepada yang relatif mandiri 1.Gangguan makan 2. Gizi Lebih 3. Kebiasaan makan yang tidak sehat Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2004 menganjurkan angka kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja putri sebesar 2200-2350 kkal, sedangkan untuk remaja laki-laki antara 2400- 2600 kkal setiap hari. 5. Kelompok Dewasa Usia dewasa merupakan masa dimana seseorang telah berada dalam kondisi yang stabil. Gizi yang dibutuhkan tidak lagi digunakan untuk pertumbuhan seperti pada usia remaja, krn pertumbuhan fisik sudah berhenti. Kebutuhan gizi digunakan utk pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Tahapan dewasa dibagi menjadi 2: - Dewasa awal (26-35 tahun) - Dewasa akhir (36-45 tahun) Berdasarkan DKGA 2012, kebutuhan energi pada orang dewasa 2250-2725 kilokalori. Untuk mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolisme perlu menyeimbangkan masukan energi sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak dalam tubuh. Kebutuhan energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun. 1. Obesitas 2. Hipertensi 3. Artritis Gout 4. PJK 5. Diabetes Mellitus 6. Kanker 7. Osteoporosis 1. Usia 2. Aktivitas fisik 3. Jenis Kelamin 4.Kondisi khusus (hamil dan menyusui) 5. Gaya Hidup - Kebiasaan merokok - Alkohol - Konsumsi makanan fast food 6. Stress 6. Kelompok Lansia Lanjut usia (lansia) merupakan kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Menurut WHO, lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu: (1) usia pertengahan (middle age): usia 45–59 tahun; (2) lansia (elderly): usia 60–74 tahun; (3) lansia tua (old): usia 75–90 tahun; (4) usia sangat tua (very old): usia di atas 90 tahun 1. Kegemukan 2. Terlalu Kurus 3. Anemia Gizi 4. Sembelit 5. Penyakit Degeneratif 6. Osteoporosis Gibson (2005) menyatakan, ada 6 metode yang lazim digunakan untuk menilai konsumsi pangan individu: (a) metode ingatan 24 jam (24hours recall method),
(b) metodepengulangan ingatan 24 jam (repeated 24-hours
recall method), (c) metode pencatatan makanan (food record method), (d) metode penimbangan pangan (weighed food method),
(e) metode riwayat makan (dietary history), dan
(f) metode frekuensi konsumsi pangan (food frequency method).