Anda di halaman 1dari 18

GIZI KERJA &

PRODUKTIVITAS
DR. ISNA QADRIJATI,DR.,MKES
LANDASAN HUKUM PELAKSANAAN GIZI KERJA

• UU no 1 thn 51 dan UU no.12 th 1948 tentang kondisi fisik tenaga kerja, setelah bekerja terus
menerus selama 4 jam harus diberi istrirahat
• SE Menteri TK dan Trans No. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang makan
• Keputusan Mentri TK dan Trans No. 608/Men/1989 tentang perusahaan yg memperkerjakan TK 9
jam sehari wajib menyediakan makanan dan minuman 1400 kalori.
• Keputusan Menteri Koordinator bidang kesejahteraan Rakyat No. 06/Kep/Menko/Kesra/VIII/1989,
Program pangan dan gizi yg berhubungan dengan produktivitas kerja, penanggung jawabnya
dipercayakan kepada Depnaker.
• SE Dirjen Binawas No. 86/BW/1989 tentang Catering bagi Tenaga kerja
• Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 03/Men/1999 tentang Peningkatan Pengawasan dan Penertiban
thd Pengadaan Kantin dan Toilet di perusahaan
PENGERTIAN

• Gizi Kerja : gizi yg diperlukan oleh tenaga kerja untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaan dan beban kerjanya.
• Tujuan : untuk meningkatkan taraf Kesehatan pekerja sehingga tercapai tingkat produktivitas dan efisiensi
kerja yg setinggi-tingginya
• Penyakit Gizi Kerja : penyakit gizi sebagai akibat kerja atau ada hubungan dengan kerja
• Pengelolaan makan bagi pekerja : rangkaian kegiatan penyediaan makan bagi pekerja di perusahaan mulai
dari :
1. perencanaan menu dgn kecukupan kalori & zat gizi.
2. pemilihan jenis dan bahan makanan
3. sanitasi tempat pengolahan
4. sanitasi tempat penyajian
5. waktu dan teknis penyajian ke pekerja
PRODUKTIVITAS

• Sikap mental bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini
• Perbandingan antara output (keluaran/jumlah yg dihasilkan ) dengan input
(masukan/setiap sumber daya yg digunakan)
FAKTOR-FACTOR YANG MEMPENGARUHI
GIZI PEKERJA
• 1. Faktor manusia/Host/Penjamu : Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat) sbg beban kerja
• 2. Faktor Sumber/Agent /Internal pekerja : Ketidaktahuan/pengetahuan , jenis kelamin,
umur, hamil, menyusui, kebiasaan makan yg kurang baik, tingkat Kesehatan/penyakit
( infeksi parasite oleh bakteri pada sal cerna), kesejahteraan tinggi tanpa pengetahuan gizi
(terjd salah gizi) berupa over nutrisi, disiplin, motivasi, dedikasi
• 3. Faktor Environment /Eksternal pekerja/lingkungan kerja : sbg beban tambahan : fisik,
kimia, biologi, fisiologi (ergonomic) dan psikologi, ekonomi, bencana alam
FAKTOR-FACTOR PENENTU KEBUTUHAN GIZI

• 1. Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan)


• 2. Usia
• 3. Jenis kelamin
• 4. Kegiatan sehari-hari
• 5. Kondisi tubuh tertentu (wanita hamil dan menyusui)
• 6. Lingkungan kerja
PERMASALAHAN GIZI KERJA

• Kekurangan Energi Protein (KEP)


• Kekurangan Vit A (KVA)
• Obesitas
• Kekurangan Yodium
• Anemia
HASIL PENELITIAN TENTANG GIZI DAN
PRODUKTIVITAS
• Pekerja sarapan pagi sebelum bekerja memperoleh hasil kerja > 28 % daripada yg tdk sarapan pagi 
Kebiasaan tdk sarapan pagi dapat mengakibatkan kurang darah better breakfast/nutrition  untuk
mencapai efisiensi kerja dan belajar.
• Makan pagi penting bagi tubuh (krn selama 12-13 jam makan sdh diubah dan diedarkan ke seluruh tubuh)
• Tidak sarapan menurunnya kadar gula darahtubuh ambil cadangan lemak tdk dpt melakukan
pekerjaan dgn baik.
• Sarapan sebaiknya terdiri sumber zat tenaga, zat pengatur dan zat pembangun secara teratur dlm jml yg
cukup ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi belajar dan meningkatkan
produktivitas kerja
Agar pekerja produktif maka pekerja harus :
• sarapan pagi
• 3-4 jam setelah bekerja : istirahat
• 3-4 jam setelah bekerja : makan makanan bergizi
• makanan sehari-hari memenuhi kecukupan tubuh
• Pekerja kuli bangunan di Jawa menderita anemia sedang dan berat hasil test Harvard step tes buruk
• Pekerja kebun karet menderita anemia < 19 % dan membersihkan area < 20 % dibanding yg tidak
anemiadiberi intervensi tablet besi  produktivitasnya sama dengan yg pekerja tdk diberi tablet
besi
• Produksitivitas dengan kadar Hb pada pria
• Pemetik teh wanita ada hubungan kadar Hb dan LILA serta produktivitas kerja
• Suplementasi Fe pada pemetik teh wanita setelah 1 bulan meningkatkan kadar Hb dan produktivitas
kerja.
• Produktivitas 4 jam pekerja pelinting rokok wanita berhubungan terbalik dgn total kolesterol dan
IMT, produktivitas berhubungan positif dengana supan protein.
ANEMIA PADA PEKERJA

• Penelitian thd pekerja pabrik, perkebunan dan perusahaan : anemia gizi pd pria 30-40 % dan
pada wanita 30-70 %
• Anemia gizi mempengaruhi konsentrasi bekerja menurunkan produktivitas kerja
• Zat besi penting untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kerja sel tubuh
• Makanan sumber zat besi : terpenuinya kecukupan Vit B krn makan sumber zat besi biasanya
juga merupakan sumber vit B.
• Gejala umum anemia : lemah, letih,lesu,mudah Lelah produktivitas kerja & konsentrasi
belajar terganggu
• Anemia gizi besi : wanita hamil, menyusui, WUS, anak sekolah,remaja, pekerja, balita, manula
FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAH
PRODUKTIVITAS KERJA
1. Kesegaran jasmani : keadaan individu, tingkat Kesehatan & gizi, aktivitas
2. Tingkat penghasilan
3. Teknologi
4. Sarana produksi
5. Ketrampilan
6. Pendidikan
7. Manajemen & kesempatan berprestasi
8. Jaminan social
9. Sikap dan etos kerja
10. Motivasi
11. lingkungan dan iklim kerja
12. Disiplin
13. Hubungan Individu
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KEBUTUHAN GIZI
• 1. Suhu dingin : kebutuhan energi sama atau lebih , asupan lemak sedang atau lebih, makanan/minuman hangat
• 2. Suhu panas : ada kehilangan cairan, perlu tambahan cairan. Kebutuhan cairan 4-5 Liter
• Pekerja berat > 2,8 Liter & Pekerja ringan 1.9 Liter , hindarkan minuman beralkohol
• Kebutuhan energi + 0.5 % setiap kenaikan suhu 1 derajat C diatas 30 derajat C.
• 3. Ketinggian : sukar bernafas (acute mountain sickness)asupan makanan < 25 % pd waktu acute
• Asupan tinggi KH  meningkatkan disfusi paru dan penampilan kerja
• 4. Keracunan zat kimia/pulusi/radiasi kronis  mengganggu proses metabolism, gangguan nafsu makan,
gangguan daluran cernapemberian susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan produktivitas
• 5. Parasit & mikroorganismegangguan kronis saluran pencernaan, anemia
• 6. Faktor psikologis & kesejahteraan tinggi
FACTOR YG MEMPENGARUHI TERJADINYA
MASALAH GIZI KERJA
• 1. Anemia gizi (tu pekerja wanita)
• 2. Konsumsi makanan kurang (asupan energi,protein,calcium,Fe, vit A,vit B)
• 3. Konsumsi makanan karena >25 % tidak sarapan dan 30 % tidak makan siang
• 4. Lingkungan tempat kerja, penyakit infeksi (tdk tersedia WC yg memadai), strs: panas,
polusi
• 5. Status Kesehatan rendah karena infestasi parasite mengganggu openyerapan makanan
• 6. Kurang waktu untuk istirahat
GIZI KERJA DI PERUSAHAAN DAPAT DITINGKATKAN DENGAN :

• 1. Pendidikan gizi
• 2. Pengadaan uang makan dan kantin
• 3. Penilaian dgn perbaikan serta pemberian paker preparate gizi bagi pekerja atau keluarga
yaitu pemberian kapsul Vit A dosisi tinggi, pemberian oralit, pemberian tablet besi
pemberian obat cacing (Memberikan tablet Fe bagi pekerja wanita sesuai anjuran 1 x /mgg
selama 16 mgg (pencegahan) dan 1 x hr untuk pengobatan)
• 4. Menyediakan makanan yg bergizi, makanan tambahan bagi pekerja berat
• 5. Menyediakan fasilitas istirahat yg memadai
YG PERLU DIPERHATIKAN DLM GIZI KERJA

• Pemberian kesempatan untuk makan pada saat istirajat


• Makan pagi mempunyai pengaruh penting dlm meningkatkan produktivitas
• Makan yg diberikan dlm pekerjaan bersifat ringan dan menambah kalori yg diperlukan sbg
makanan tambahan/selingan
• Jika kecukupan gizi terpenuhi maka tdk perlu lagi tambahan frekuensi makan di pekerjaan
kecuali saat istirahat
• Adanya ruang makan & kantin, pekerja makan sesuai prinsip peningkatan gizi untuk
Kesehatan dan produktivitas kerja
MASALAH DALAM PENERAPAN GIZI KERJA

• Kebijakan manajemen
• Pengetahuan pengelola makan di perusahaan ttg gizi kerja dan hygiene sanitasi makanan
• Partisipasi tenaga kerja dan pengawasan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai