produksi, setara dengan faktor produksi lain seperti : Modal , waktu , keterampilan Produktifitas kerja hal yang penting. Pengertian
Gizi Kerja adalah gizi yang diperlukan oleh tenaga
kerja untuk melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerjanya atau ilmu gizi yang diterapkan kepada masyarakat tenaga kerja dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan tenaga kerja sehingga tercapai tingkat produktivitas dan efisiensi kerja yang setinggi- tingginya. Penyakit Gizi Kerja merupakan penyakit gizi sebagai akibat kerja ataupun ada hubungan dengan kerja. Pengelolaan makan bagi tenaga kerja adalah suatu rangkaian kegiatan penyediaan makan bagi tenaga kerja di perusahaan yang dimulai dari rencana perencanaan menu hingga penyajiannya dengan memperhatikan kecukupan kalori dan zat gizi, pemilihan jenis dan bahan makanan, sanitasi tempat pengolahan dan tempat penyajian, waktu dan teknis penyajian bagi tenaga kerja. Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini atau perbandingan antara output (keluaran / jumlah yang dihasilkan) dengan input (masukan / setiap sumber daya yang digunakan). FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN GIZI TENAGA KERJA
1. Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat) yang
merupakan suatu beban kerja. 2. Faktor tenaga kerja, yang meliputi ketidaktahuan, jenis kelamin, umur, hamil, menyusui, kebiasaan makan yang kurang baik, tingkat kesehatan karena tingginya penyakit parasit dan infeksi oleh bakteri pada alat pencernaan. Kesejahteraan tinggi tanpa perhatian gizi, mengakibatkan terjadinya salah gizi biasanya dalam bentuk over nutrisi, disiplin, motivasi dan dedikasi. 3.Faktor lingkungan kerja sebagai beban tambahan, yang meliputi fisik, kimia, biologi dan psikologi FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEBUTUHAN GIZI
1. Ukuran tubuh (tinggi dan berat badan)
2. Usia 3. Jenis kelamin 4. Kegiatan sehari – hari 5. Kondisi tubuh tertentu (wanita hamil dan menyusui) 6. Lingkungan kerja Hubungan gizi dan Produktifitas kerja Tuttle Hubert, 1960 membuktikan bhw pekerja yg makan pagi sebelum bekerja memperoleh hasil kerja >28% drpd yg tidak makan pagi
Karyadi & Basta, 1973 meneliti buruh
pembuat jalan di 3 area di Jawa : buruh yg anemia sedang & berat; penampilan hasil test Harvard step tes buruk Penelitian Adiningsih dkk 1995, produktifitas berhubungan positif dg asupan protein
Penelitian menunjukkan bhw kebiasaan
tidak makan pagi dapat mengakibatkan kurang darah
Oleh karena itu untuk mencapai efisiensi
kerja dan belajar selalu dianjurkan ‘ better breakfast = better nutrition’