Anda di halaman 1dari 22

EPISTEMOLOGI

EPISTEMOLOGI
(CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )

I. PENDAHULUAN
 Defenisi
Epistemologi adalah : Bagian dari ilmu filsafat yg
mempelajari cara memperoleh dan menyusun suatu ilmu
pengetahuan.
 Epistemologi Berhubungan dgn pertanyaan kefilsafatan
seperti :
1. Yang Ada ? 6. Materi ?
2. Kenyataan ? 7. Bentuk ?
3. Eksitensi ? 8. Perubahan ?
4. Esensi ? 9. Sebab Akibat ?
5. Substansi ? 10. Hubungan ?
Pengertian Epistemologi
• EPISTEME = TAHU--- LOGI = Ilmu
• Epistemologi adalah ilmu tengang tahu dan
pengetahuan
• Epistemology is the name philosopher give to
the study of knowledge and of how
knowledge is gained. (Van Cleve Morris)
MASALAH-MASALAH DALAM EPISTEMOLOGI

• Apakah manusia mampu mengetahui hakekat,


keabsahan dan kebenaran pengetahuan
• Apakah pengetahuan itu bersifat
kemungkinan atau suatu keyakinan tanpa
celah keraguan
• Dengan cara apa kita dapat mengetahui
• Bagaimana pengetahuan muncul, apakah
dari luar atau dari dalam
• Bagaimana pengetahuan diperoleh,
apakah dengan intuisi, akal atau indera,
atau secara bersama, dan apakah
masing-masing punya keabsahannya
sendiri-sendiri
Tiga persoalan pokok epistemologi

• Apakah sumber-sumber pengetahuan itu ?


• Apakah ciri/watak pengetahuan itu?
• Apakah pengetahuan kita itu benar dan valid?
Manfaat belajar Epistemologi
• Mhs atau calon sarjana memahami proses
pengetahuan yang benar dan kepastian yang dipakai
dalam memperoleh kebenaran itu agar pemahaman
tentang pengetahuannya menjadi utuh.
• Pengetahuan adalah suatu kekuatan yang
telah membentuk peradaban manusia, tetapi
manusia harus tahu hakikat dan sifat pengetahuan,
sehingga kita dpt menentukan sikap dan
mempergunakannya dg semestinya.
Tahu sebenar tahu kenyataan tahu
Tidak tahu 1. Tidak mempunyai
pengetahuan

2. Memiliki kesesatan
II. Dasar Memperoleh & Menyusun Ilmu
1. Kerangka Pemikiran bersifat logis dengan
argumentasi konsisten rasional
2. Penjabaran hipotesa merupakan deduksi dari
kerangka pemikiran diatas
3. Melakukan verifikasi untuk pengujian kebenaran
pernyataan secara faktual objektif, terbuka,
 Jadi dasar penyusunan ilmu :
“ LOGICO – HYPOTHETICO – VERIFIKATIF “
“ DEDUCTO – HYPOTHETICO – VERIFIKATIF “
 Kebenaran Ilmiah dgn terbuka
terhadap kritikan mempunyai sifat :

1. Pragmatis
2. Kritis
 Berfikir Ilmiah Dimulai

Skeptis terhadap
kebenaran

Baru dibuktikan lewat


prosedur keilmuan
III. Metode Untuk Memperoleh Ilmu
Pengetahuan melalui :
 Cara memperoleh Ilmu Pengetahuan melalui :
1. Empiris Pengalaman

John Lock Pengalaman Inderawi

- Melihat
- Merasa
- Mendengar
 Menurut Jhon Locke Akal manusia sewaktu lahir
Buku catatan yang kosong ( Tabula rasa )

Pengetahuan diperoleh melalui catatan penglaman inderawi


Melalui Pengetahuan & Membanding ide-ide yang
diperoleh dari pengindraan. Refleksi dari pengalaman selama
ini .

• Objek Merangsang Alat Indrawi

Diteruskan Ke Otak

Didalam Otak Dianalisa & Diterjemahkan

Pengalaman Individu
2. Rasionalisme Sumber Peng. berasal
dari akal

Pengalaman hanya sebagai


perangsang pemikiran
Kebenaran hanya diperoleh dari dalam pikiran

Diperoleh dengan akal budi saja bapak


Rasionalisme Descartes

Akal- Budi Dipaham :


Memakai Teknik Deduktif
a. Dapat mengenal kebenaran
b. Proses penalaran
3. Fenomenalisme Emanuel Kant

• Ilmu Diperoleh dari fenomena hubungan sebab –


akibat.
• Kant membedakan 4 macam pengetahuan :
a. Analisa Apriori Pengetahuan yg tdk tergantung
pengalaman
b. Sintesis Apriori Pengetahuan yg dihasilkan
daripenyelidikan akal.
c. Analitis Posterior Pengetahuan yg dihasilkan dari
pengalaman
d. Sintetis Posterior Pengetahuan yang dihasilkan
dari penyelidikan empiris
4. Intuisionalisme Ilmu yg diperoleh dari
intuisi pengalaman dan akal
dibawah suatu intuisi manusia.
5. Metode Ilmiah Ilmu yg diperoleh dgn
suatu prosedur atau metode tertentu
dgn mengabungkan pengalaman dan
akal sebagai pendekatan bersama.
 Metode Ilmiah untuk Mengembangkan Ilmu
mempunyai Unsur :
a. Hub. Antara kejadian secara sistematis.
b. Hipotesa : Kesimpulan/ saran sementara yg memerlukan
verifikasi.
c. Dukungan Hipotesa : Dari Hasil pengamatan.
d. Prediksi / Asumsi : Ramalan dari kejadian yang akan
ditemukan . Kejadian dari fenomena alam bersifat
probabilitas.
IV. Aliran Pemikiran Para Ahli dlm
memandang berbagai metode Ilmiah
1. Skeptisme Aliran ini berpendapat bahwa
sesungguhnya tdk ada cara mengetahui bahwa kita
mempunyai pengetahuan.
Keadaan ini disebabkan :
a. Knisbian Indera
b. Ada kesepakatan lebih dahulu
2. Realisme Suatu aliran yg tdk membedakan antara
apa yg dilihatnya dgn apa yg diketahuinya.
Namun kenyataannya sering yg dilihat mengalami
ilusi dan halusinasi.
3. Idealisme Aliran ini berpendapat bahwa
ide-ide yg nyata yg ditangkap melalui akal
atau oleh Tuhan.
4. Realisme Kritik Aliran ini menolak adanya
pemisahan suatu kejadian / fenomena dgn
datanya.
5. Pragmatisme Aliran ini berpendapat
bahwa kebenaran ilmiah mempunyai sifat
pragmatis dan prosesnya berulang – ulang
berdasarkan cara berfikir kritis.
V. Azas Moral dalam Epistemologi :
1. Menemukan kebenaran.
2. Penuh kejujuran
3. Tanpa kepentingan langsung tertentu.
4. Berdasarkan kekuatan argumentasi.
5. Berfikir rasional
6. Argumentasi Objektif dan Faktual
7. Kritis dlm menarik kesimpulan
8. Terbuka terhadap kritikan dan kebenaran.
9. Pragmatis dalam pemilihan objek penelitian
10. Tidak merobah kodrat manusia.
 Ilmu merupakan sikap hidup untuk
mencintai kebenaran dan membenci
kebohongan.
• Salah satu sebab menurut Mangunwijaya ilmu di
indonesia sulit berkembang karena kita masih suka
berbohong.
• Ketidak jujuran dlm ilmu dapat dilihat dari gejala :
- Nyontek.
- Plagiat.
- Joki UMPTN
- Ijazah palsu
- Kebocoran Ujian
• Pikiran ilmiah bersandar pada kekuatan argumentasi
yg dikandung bukan thd kekuatan sosial, politik dan
ekonomi.
VII. Sumber Ilmu Pengetahuan
Dalam sejarah Filsafar ada 2 aliran :
a. Aliran Rasionalisme.
b. Aliran Empiris.
Ad a. Aliran Rasionalisme :
• Sumber pengetahuan itu dari akal budi.
• Menolak kebenaran yg bersal dari panca indra.
• Tokoh : - Plato
- Rene descrates
Ad b. Aliran Empiris
• Pengetahuan yg baru apabila ada bukti yg kokoh atau
ada pengalaman empiris
• Tokoh : - Jhon Locke
- David Hume
Ad c. Aliran Sintetis.

• Ilmu pengetahuan berasal


• Dari Abstraksi akal manusia dari hasil
kenyataan yg bisa diamati.
• Tokoh : - Aristoteles
- Immanuel Kant
SEJARAH PERKEMBANGAN METODE ILMIAH

1. JAMAN SEBELUM MASEHI


Di dalam buku kedokteran Mesir kuno, yakni the
Edwin Smith papyrus, (kira-2 1600 SM) disebutkan
bahwa beberapa komponen dasar metode ilmiah
telah dilakukan seperti pengujian (examination),
diagnosa, treatment dan prognosis terhadap suatu
penyakit;
Di Babilonia, sebagaimana termaktub dalam buku
The Ebers papyrus (kira-2 1550 SM) juga sudah
terdapat upaya pembuktian secara empirik.
2. YUNANI KUNO (500 SM)
BEBERAPA KOMPONEN DASAR METODE
ILMIAH TELAH DILAKUKAN PADA MASA INI.
BAHKAN GEOMETRI TELAH DIJADIKAN
UKURAN UNTUK MEMBUAT SEPATU DI DI
YUNANI PADA MASA ITU.

Anda mungkin juga menyukai