Anda di halaman 1dari 43

Kebutuhan Gizi

Pada Pekerja
TUTY HERTATI PURBA,SKM, M.Kes
PENGERTIAN
• GIZI : Segala sesuatu yang berhubungan dengan makanan
& kesehatan
• MAKANAN :
Bahan selain obat-obatan yang mengandung zat gizi dan
berguna bagi tubuh
• DIIT :
-Makanan yang dimakan sehari-hari
- Makanan yang diatur
-Makanan yang ditentukan macam dan jumlah untuk
memenuhi kebutuhan gizi tubuh atau untuk kepentingan
penyembuhan penyakit tertentu
PENGERTIAN
• ILMU GIZI

Ilmu dan seni mengenai segala sesuatu tentang makanan


dan hubungannya dengan kesehatan

• ILMU DIIT

Mengatur pemberian makanan pada kelompok atau


perorangan dalam keadaan sehat atau sakit dengan
memperhatikan syarat gizi dan sosio ekonomi

• ZAT GIZI

Zat kimia yang dibutuhkan tubuh untuk memenuhi salah


satu/lebih fungsi : memberi energi, membangun/
memperbaiki tubuh dan mengatur proses hidup
Karbohidrat Vitamin
Lemak Mineral
Protein Air
Body Composition of Healthy-Weight Men and Women

Carbohydrates Carbohydrates
Proteins Proteins
Vitamins Vitamins
Minerals Minerals

Fat Fat

Water Water
FUNGSI ZAT GIZI
• Fungsi Memberi Energi (zat pembakar)
Zat Gizi : Karbohidrat, lemak dan protein
• Fungsi pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan (zat pembangun)
Zat gizi : Protein, mineral dan air
• Fungsi Mengatur proses tubuh (Zat
pengatur)
Zat gizi : Protein, mineral, air dan vitamin
Kebutuhan Gizi
PENGERTIAN
• KEBUTUHAN GIZI : Jumlah zat gizi minimal yang
dibutuhkan untuk memelihara kesehatan dalam
keadaan tertentu (umur, BB, aktifitas, jenis kelamin)

• STATUS GIZI : keadaan kesehatan seseorang yang


dipengaruhi oleh penggunaan nutrien dalam tubuh.
• Sesorang dapat menggunakan nutrien tertentu dalam
tubuhnya sesuai kebutuhan  status nutrien orang tersebut
normal.
• Seseorang kekurangan nutrien tertentu, disertai gejala
klinik kekurangan nutrien  status nutrien orang tersebut
kurang.
KEBUTUHAN GIZI KERJA
• Zat gizi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis
pekerjaan  tercapai kesehatan dan daya kerja
yang optimal.
• Fungsi zat gizi  sumber zat tenaga, zat
pembangun, dan zat pengatur.
• Kebutuhan zat gizi  berbeda tergantung usia,
jenis kelamin, ukuran tubuh, lingkungan dan
aktifitas (beban kerja, lama kerja, dan situasi
kerja)
Kebutuhan Energi
ENERGI
• Definisi : kemampuan tubuh untuk bekerja
• Sumber
-Energi alam : matahari
-Energi Potensial : energi yang berasal dari
makanan (Karbohidrat, Lemak, protein)
• Fungsi
1. Mempertahankan hidup
2. Pertumbuhan
3. Melakukan aktifitas sengaja / gerak
NILAI ENERGI DALAM MAKANAN
• adalah nilai kalori makanan sesungguhnya -
kehilangan dalam urine dan feses
• 1 gram HA ----- > 4 kkal
• 1 gram lemak ------ > 9 kkal
• 1 gram Protein ---- > 4 kkal
KEBUTUHAN ENERGI
• Basal Metabolisme : jumlah kalori minimal
yang dibutuhkan tubuh dalam keadaan
istirahat untuk mempertahankan proses-
proses tubuh, yaitu pernafasan, peredaran
darah , tonus otot, pengaturan suhu tubuh
dan metabolisme.
• Aktivitas fisik : energi yang dibutuhkan untuk
kegiatas sadar
• Faktor stress : Perubahan metabolisme akibat
stress menyebabkan pengeluaran energi
meningkat, ditentukan oleh jenis trauma dan
infeksi
Aktivitas / Beban Kerja Berdasar Proporsi
(Sumber : Prosiding WNPG VIII, 2004)
Pekerjaan Fisik & Energi Yang
Digunakan (Katch Et Al, 1988)
Kategori Pria Wanita
pekerjaan (kcal/ menit) (kcal/ menit)
Ringan 2.0 – 4.9 1.5 – 3.4
Sedang 5.0 – 7.4 3.5 – 5.4
Berat 7.5 – 9.9 5.5 – 7.4
Sangat berat 10.0 – 12.4 7.5 – 9.4
Berat sekali >= 12.5 >= 9.5
AKTIFITAS FISIK
• Ringan: : Jalan, membaca, mengemudi,
belanja, bowling, mancing, golf
• Sedang : Sepeda gembira, menari, volley,
badminton.
• Berat : Jogging, main ski (di es atau air),
pertandingan tenis, naik gunung.
• Sangat berat: :Sepak bola, bola basket, renang,
menyelam.
• Berat sekali: Bola tangan, squash, lari cepat
(atletik), pertandingan ski.
BERAT BADAN DEWASA
Gunakan Berat badan aktual  kecuali
kegemukan gunakan berat badan ideal/normal

• Perhitungan dewasa ( indeks broca) :


• BB ideal = 90 % ( TB - 100 )

• BB normal : 10 % BBI

• Kegemukan > 10 % BBI


ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)
• AKG di Indonesia disusun tahun 1958 oleh
Lembaga Makanan Rakyat
• Tujuan penyusunan AKG  acuan
perencanaan makanan dan menilai tingkat
konsumsi makanan individu/masyarakat.
• Rujukan yang digunakan Recommended
Dietary Allowances (RDA) yang dikeluarkan
FAO/WHO.
• Sejak 1973 penyusunan AKG dikoordinasikan
LIPI  forum Widyakarya Nasional Pangan
Gizi
• Ditinjau setiap 5 tahun sekali
PENGERTIAN
• kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi
hampir semua orang menurut ukuran tubuh,
golongan umur jenis kelamin dan aktivitas untuk
mencegah terjadinya defisiensi gizi
• Perhitungan AKG sudah memperhitungkan faktor
variasi kebutuhan individual, yaitu setingkat
dengan kebutuhan rata-rata ditambah dua kali
simpang baku (standar deviasi) kecuali utuk energi.
Vitamin dan mineral sudah diperhitungkan sebagai
cadangan zat gizi dalam tubuh.
• AKG sudah mencakup lebih dari 97,5% populasi
KECUKUPAN ENERGI
WIDYA KARYA PANGAN DAN GIZI
GOL.UMUR PRIA WANITA
(tahun) (kkal/kg BB) (kkal/kg BB)
0–1 110 – 120 110 – 120
1–3 100 100
4–6 90 90
6–9 80 – 90 60 – 80
10 – 14 50 – 70 40 – 55
14 - 18 40 - 50 40
USIA > 18 TAHUN
• 30-35 Kkal/ kg BB
• Berat badan relatif : BB/TB-100 x 100%
• BBR < 90 % (kurus) = BB x 40-60 kkal
• BBR 90-110% = BB x 30 kkal
• BBR > 110% = BB x 20 kkal
MENGHITUNG KEBUTUHAN ENERGI
• Cara sederhana
1. menggunakan angka kecukupan gizi (Tabel)
 Wanita usia 19 –29 tahun (BB patokan 52
kg) : kebutuhan energi = 1900 kkal
2. Kebutuhan per individu
 Laki-laki usia 18 tahun  BBI = 55 kg
 Energi : 50 x 12 kg = 2400 kkal
AKG sudah mencakup lebih dari 97,5% populasi
ENERGI = KEBUTUHAN RATA-RATA
DATA UNTUK PENYUSUNAN
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Untuk Indonesia
• standar FAO/WHO
• hasil survei tentang gizi
• kemampuan penyediaan makanan
• kependudukan
• sosial ekonomi
ZAT GIZI DALAM AKG 2004
a. Energi b. Protein
c. Vitamin A d. Thiamin
e. Riboglafin f. Niacin
g. Vitamin B12 h. Asam folat
i. VitaminC j. Kalsium
k. Fosfor l. Zat besi
m. Seng (Zn) n. Yodium
o. magnesium p. selenium
q. mangan r. Flour
s. Vitamin D t. vitamin E
u. Piridoksin
KEGUNAAN AKG
• menilai status gizi masyarakat
• merencanakan fortifikasi makanan
• merencanakan KIE di bidang gizi termasuk
penyusunan PUGS
• merencanakan kecukupan gizi institusi
• membuat label gizi pada kemasan produk
makanan industri.
DASAR PERHITUNGAN
• BB patokan  pengumpulan data mutakhir
terbatas pada beberapa kelompok individu
dengan keadaan gizi optimal dan aktivitas sedang
• Besarnya angka kecukupan ditetapkan
berdasarkan rujukan internasional,teratama FAO
dan WHO dan disesuaikan dengan ukuran tubuh
orang Indonesia.
• zat gizi mikro  berdasarkan US-RDA  ukuran
tubuh tidak berpengaruh secara bermakna
(misalnya Iodine 1-3 mikrogram/kg BB)
• Labelling  menggunakan kecukupan pria
dewasa, kecuali zat gizi yang kecukupanwanita
lebih besar
PENGELOMPOKKAN USIA DALAM AKG
2004

Golongan umur Indonesia WHO USA


(tahun)

1–3 12,0 16 13

7–9 24,0 25 28

Pria : 10 – 12 30 35 45

Pria : 16 – 19 56 64 72

Wanita > 50 54 55 65
Kecukupan Gizi Menurut Kondisi
Khusus
Kondisi Fisiologis
• Selama Kehamilan : untuk perkembangan
janin, pekerja perempuan yang hamil
membutuhkan tambahan energi dan zat gizi
lainnya seperti zat besi dan asam folat.

• Perempuan yang berstatus gizi baik dengan


tingkat aktivitas ringan-sedang membutuhkan
kalori ekstra 180 kkal/hari pada trimester 1,
sedangkan pada trimester 2 dan 3 dibutuhkan
tambahan 300 kkal/ hari.
Kondisi Fisiologis
• Selama Menyusui: untuk produksi ASI, pekerja
perempuan yg hamil membutuhkan tambahan
energi dan zat gizi lainnya.
• Selama enam bulan pertama, seorang ibu
menyusui membutuhkan energi tambahan 500
kkal/ hari dan 550 kkal/hari pada 6 bulan
berikutnya.
Kondisi Tertentu
 Anemia Besi: untuk pekerja anemia gizi besi
diberikan suplemen tablet besi dengan dosis 60 mg
2 kali seminggu sampai anemia teratasi.
 Pekerja dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi
seimbang yang kaya zat besi seperti hati, daging,
ikan, ayam, telur dan sayuran hijau.
 Khusus bagi pekerja perempuan, untuk mencegah
anemia dianjurkan pemberian tablet besi dengan
dosis 60 mg per minggu selama 16 minggu setiap
tahun. Selama masa haid diberikan 60 mg zat besi
tiap hari.
Kondisi Tertentu
 Kelebihan Berat Badan: perencanaan makan atau
diet rendah kalori seimbang.
 Pengaturan pola  mengurangi asupan lemak
dan mencukupi komposisi bahan makanan
dengan metode gizi seimbang.
 Porsi kalori terbesar diusahakan dikonsumsi pagi
dan siang hari.
 Makanan selingan sebaiknya diberikan berupa
buah-buahan.
 Susu yang dikonsumsi sebaiknya adalah susu
rendah lemak.
Kondisi Di Tempat Kerja
• Lembur dan Shift Kerja : Bagi pekerja yang
lembur selama 3 (tiga) jam atau lebih
diberikan makanan dan minuman tambahan,
berupa makanan selingan yang padat gizi.

• Hal ini juga berlaku bagi mereka yang


menjalani shift kerja malam, termasuk pekerja
perempuan yang bekerja antara pukul 23.00-
07.00.
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
1. TEKANAN PANAS
• Kebutuhan air dan garam sebagai pengganti
cairan yang hilang/ keringat perlu mendapat
perhatian.

• Pada lingkungan yang panas dengan jenis


pekerjaan berat sekurang-kurangnya 2,8 lt
air minum, untuk kerja ringan 1,9 lt. Bagi
pekerja di tempat dingin dibutuhkan
makanan dan minuman hangat.
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA
2. BAHAN KIMIA
• Bahan kimia dapat menyebabkan keracunan kronis
dengan akibat penurunan berat badan 
mengganggu metabolisme tubuh, selera makan,
dan berpengaruh terhadap pencernaan.
• Timah hitam mempengaruhi pembentukan sel
darah merah  pekerja menjadi pucat dan kurus.
 Keracunan Berillium selalu disertai penurunan
berat badan.
 Zat kimia yang bersifat asam akan merangsang
lambung dan merusak selaput lendir.
3. FAKTOR BIOLOGI
• Pekerja yang bekerja di pertambangan,
perkebunan, peternakan berisiko terinfeksi
cacing, bakteri pada saluran pencernaan dll.

4. FAKTOR PSIKOLOGIS
• Stress kerja akibat ketidak serasian emosi,
hubungan antar manusia dalam pekerjaan,
hambatan psikologis sangat berpengaruh
pada penurunan berat badan, intake
makanan dan produktivitas kerja.
5. GAYA HIDUP & KEBIASAAN
• Terlalu banyak bekerja, aktivitas olahraga
kurang sering kali tidak memperhatikan gizi
seimbang dan cenderung mengkonsumsi
lemak tinggi , dapat menimbulkan kegemukan,
hiperkolesterol, hipertensi, penyakit jantung
dll.
Pemenuhan Kecukupan Gizi
Pekerja
• Pemenuhan kecukupan gizi pekerja  salah
satu bentuk penerapan syarat keselamatan dan
kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya
meningkatkan derajat kesehatan pekerja.
• Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan
kerja yang memiliki peran penting dalam
peningkatan produktivitas kerja  mengingat
para pekerja umumnya menghabiskan waktu
sekitar 8 jam setiap harinya di tempat kerja.
ANGKA KECUKUPAN GIZI
KELOMPOK KHUSUS
• Jenis kelamin  Kebutuhan zat gizi juga berbeda
antara laki-laki dan perempuan, terutama pada
usia dewasa. Perbedaan ini terutama disebabkan
oleh komposisi tubuh dan jenis aktivitasnya.
• Kondisi Khusus (hamil dan menyusui)  Pada masa
hamil dan menyusui, kebutuhan zat gizi pada
wanita meningkat karena:
-Metabolisme meningkat
-Konsumsi makanan juga meningkat untuk
kebutuhan diri sendiri, bayi yang dikandung dan
persiapan produksi ASI.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai