Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN INFUS ATAU PEMBERIAN

CAIRAN INTRAVENA
No. Dokumen:
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 20 november 2016
Halaman : 2 halaman

UPTD PUSKESMAS dr. Erna Ningsih


TANJUNG NIP.197502202003122007
BERINGIN

1.Pengertian Memasang infus adalah proses memaasukan jarum abocath kedalam


pembuluh darah vena yang kemudian disambungkan dengan selang
infus dan di alirkan cairan infus.

2.Tujuan Sebagai acuan untuk melaksanakan :


1.Memberikan sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah
vena untuk menggantikan kehilangan cairan tubuh dan zat-zat
makanan.
2.Sebagai media ppemberan obat.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tanjung Beringin No / PTB / SK / / 2016
tentang Pemberlakuan SOP Pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
Tanjung Beringin

4.Referensi Prosedur praktik keperawatan jilid I klolid Rosyidi MN, 2013.

5.Prosedur A. PERSIAPAN ALAT :


1. Sarung tangan bersih.
2. Kapas alkohol.
3. Alkohol.
4. Torniquet.
5. Kassa steril
6. Plester.
7. Gunting plester.
8. Venvlon/ abocath.
9. Infuse set.
10. Botol infuse.
11. Jam tangan.
12. Bengkok.
13. Standart infuse.
B. PERSIAPAN PASIEN DAN LINGKUNGAN
1. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
2. Jaga privasi klien.
3. Beri klien posisi supine atau semi fowler dengan lengan di luruskan.
6.Langkah- 1. Petugas mencuci tangan
langkah 2. Petugas menggunakan sarung tangan bersih.
3. Petugas mengecek cairan yang akan digunakan dengan prinsip
benar medikasi, warna, kejernihan, tanggal kadaluarsa.
4. Petugas membuka set infus.
5. Pasang roller klem selang infus 2 – 4 cm dibawah ruang udara,
roller klem dalam posisi “ off ”.
6. Petugas membuka segel botol cairan infus.
7. Petugas memasukan ujung set infus kedalam botol cairan infus
tanpa harus menyentuh area steril.
8. Petugas mengisi ruang udara dengan memijit ruang udara
sehingga terisi 1/3 sampai ½ bagian.
9. Petugas membuka klem dan alirkan cairan infus sampai keluar dari
ujung selang ke bengkok.
10. Petugas memeriksa adanya udara di sepanjang selang.Pasang
kembali roller klem dalam kondisi “off”.
11. Petugasmenutup ujung selang dengan tutupnya.
12. Petugas memasang torniquet 10 – 12 cm diatas lokasi penusukan.
13. Petugas meminta klien untuk mengepalkan tanganya.
14. Petugas memilih vena yang akan ditusuk ( diutamakan dari arah
distal ).
15. Petugas membersihkan daerah yang akan ditusuk dengan
mengunakan kapas alkohol dari arah dalam ke arah keluar (gerakan
sirkular). Jangan menyentuh daerah yang telah di desinfektan.
16. Petugas menarik kulit kearah distal belawanan dengan arah
penusukan agar vena semakin terlihat dan tidak berubah posisi dan
jangan menyentuh area steril.
17. Petugas memasukan jarum Abocat secara perlahan kelokasi
penusukan degan sudut 20 – 30 º .
18. Jika terlihat darah masuk kedalam cateter Abocat maka
mengindikasikan posisi Abocat sudah masuk ke dalam pembuluh
darah vena.
19. Petugas menarik jarum Abocat perlahan dan stabilisasi dengan
satu tangan.
20. Petugas memasukan Abocat lebih dalam mengikuti arah pembuluh
darah vena. Hati-hati terhadap tindakan ini karena dapat
menyebabkan oedema jika pembuluh darah pecah.
21. Petugas melepaskan torniquet.
22. Petugas memasang roller klem dengan posisi “on” sehingga cairan
infus dapat mengalir melalui selang infus kearah pembuluh darah,
tetesan cairan infus hanya sebagai maintenance..
23. Petugas Memfiksasi bagian badan abocath dengan plester seperti
posisi pita menyilang.
24. Petugas Menambahkan fiksasi di atas badan abocath
25. Petugas memasang kassa steril dan hansaplast di area penusukan.
26. Petugas memfiksasi juga selang infus.
27. Petugas mengatur tetesan infus sesuai kolaborasi dokter/ sesuai
protap.
28. Petugas menulis tanggal dan waktu pemasangan infus, tulisan ini
dapat di tempel di atas selang infus.
29. Petugas merapikan alat dan klien.
30. Petugas mencuci tangan.
Petugas Mendokuntasikan prosedur.
7.Unit Terkait Poli Umum
Poli KIA
8.Dokumen Rekam Medik
Terkait

Anda mungkin juga menyukai