Anda di halaman 1dari 18

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

PENALARAN
• BERPIKIR???
– Suatu kegiatan dlm menemukan pengetahuan yg
benar
– Apa yg disebut benar bagi tiap org adalah tidak
selalu sama
– Kegiatan proses berpikir utk memperoleh
pengetahuan yg benar juga berbeda
– Ada kriteria kebenaranyg menjadi landasan bagi
proses penemuan kebenaran
• Penalaran
– Proses berpikir dlm menarik suatu kesimpulan yg
berupa pengetahuan
– Proses berpikir yg memiliki karakteristik tertentu
dlm mencapai kebenaran
Ciri Penalaran sbg Suatu Kegiatan Berpikir

1. Ada pola berpikir, disebut dgn logika


• Penalaran merupakan proses berpikir logis
2. Sifat analitik dari proses berpikirnya
• Penalaran merupakan proses berpikir yg bersandar
pada suatu analisis dan kerangka berpikir yg
digunakan utk analisis tersebut adalah logika
penalaran.
• Analisis yaitu kegiatan berpikir brdasarkan langkah
tertentu.
Apakah ada proses berpikir yg tidak
berdasarkan penalaran?
• Perasaan adalah suatu penarikan kesimpulan
yg tdk berdasarkan penalaran.
• Intuisi adalah kegiatan berpikir non analitis yg
tidak mendasarkan diri pada suatu pola
berpikir.
LOGIKA
• Penalaran merupakan suatu proses berpikir yg
menghasilkan pengetahuan
• Agar pengetahuan mempunyai dasar kebenaran
maka proses berpikir harus dilakukan dgn suatu
cara tertentu
• Penarikan suatu kesimpulan dianggap sahih/valid
jika penarikan kesimpulan berdasarkan cara
tertentu yg disebut LOGIKA.
• Logika: pengkajian utk berpikir secara sahih.
2 cara penarikan kesimpulan
1. Logika deduktif
• dari umum ke khusus
• Penarikan kesimpulan menggunakan pola berpikir:
SILOGISME.
• Silogisme terdiri dari 2: premis mayor dan minor
contoh:
semua logam memuai jika dipanaskan
besi adalah sebuah logam
besi memuai jika dipanaskan
2. Logika induktif:
• dari khusus ke umum
• Cth: kambing punya mata, sapi punya mata maka
semua binatang punya mata
SUMBER PENGETAHUAN
• Pengetahuan yg digunakan dlm penalaran
bersumber pada rasio atau fakta
• Muncul paham rasionalisme dan empirisme
• Kaum rasionalis: rasio adalah sumber
kebenaran
• Kaum empirismes: fakta yg tertangkap melalui
penalaran manusia merupakan sumber
kebenaran.
Kaum Rasionalis
• Menggunakan logika deduktif dlm menyusun
pengetahuannya
• Premis yg digunakan dlm penalarannya
berdasarkan ide yg menurutnya jelas dan bisa
diterima.
• Ide bagi kaum rasionalis didapatkan manusia
melalui penalaran rasional
• Ide bukan ciptaan pikiran manusia tapi sudah ada
jauh sebelum manusia berusaha memikirkannya.
Kaum Empiris
• Pengetahuan manusia diperoleh dari
pengalaman yg nyata/konkrit.
• Gejala-gejala alamiah bersifat konkrit dan dapat
dinyatakan melalui tangkapan pancaindera
manusia.
• Menggunakan logika induktif dlm menyusun
pengetahuan yg berlaku secara umum melalui
pengamatan thd gejala fisik yg bersifat
individual.
Cara lain utk mendapatkan pengetahuan

• Intuisi: pengetahuan tanpa adanya proses


penalaran
– Intuisi tidak bisa dijadikan sbg dasar utk menyusun
pengetahuan secara teratur.
• Wahyu: pengetahuan yg diperoleh bukan dari
hasil usaha aktif manusia.
– Merupakan pengetahuan yg disampaikan Tuhan
pada manusia
– Tergantung oleh kepercayaan masing-masing
KRITERIA KEBENARAN
1. TEORI KOHERENSI
– Menurut teori ini kebenaran adalah keruntutan pernyataan.
– Pernyataan-pernyataan dikatakan benar apabila ada keruntutan di
dalamnya, artinya pernyataan satu tidak bertentangan secara
logika dengan pernyataan yang lain.
– Contoh 1:
Semua segitiga mempunyai sudut yang berjumlah 180°
Penggaris ini berbentuk segitiga
Jadi, jumlah sudut penggaris ini 180 °
– Contoh 2:
Semua manusia membutuhkan air
Rudi adalah seorang manusia
Jadi, Rudi membutuhkan air
2. TEORI KORESPONDENSI
– Kebenaran adalah kesesuaian antara pernyataan
dengan kenyataan.
– Sesuatu pernyataan dikatakan benar apabila ada bukti
empiris yang mendukungnya.
– Contoh:
Semua besi bila dipanaskan akan memuai.
Jakarta adalah ibukota negara RI
Orang Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa
Sebagian besar mahasiswa FIP adalah perempuan.
3. TEORI PRAGMATIS
– Suatu pernyataan atau pemikiran dikatakan benar apabila
dapat mendatangkan manfaat atau kegunaan pada banyak
orang.
– Jadi, tidak cukup bila suatu pernyataan dilihat secara
korespondensi atau koherensi. Hal yang lebih penting adalah
apakah pernyataan itu dapat dilaksanakan, ditindaklanjuti
dalam perbuatan yang bermanfaat.
– Apabila sesuatu itu bermanfaat bagi manusia berarti sesuatu
itu benar.
– Apabila suatu ide yang cemerlang dapat dilaksanakan secara
operasional barulah ide tersebut benar.
• Kaum pragmatis percaya pada agama sebab
agama memberikan pegangan moral dan
percaya demokrasi (demokrasi bersifat
fungsional dlm menemukan konsensus masy).
• Kriteria pragmatisme dipergunakan para
ilmuwan untuk menentukan kebenaran ilmiah.
• Pernyataan ilmiah yg saat ini dianggap benar,
suatu waktu mungkin tidak lagi demikian.
• Kriteria kebenaran cenderung menekankan salah
satu atau  lebih dari tiga pendekatan yaitu :
(1) yang benar adalah yang memuaskan keinginan
(2) yang benar adalah yang dapat dibuktikan dengan
eksperimen
(3) yang benar adalah yang membantu dalam perjuangan
hidup biologis.
• Oleh karena teori-teori kebenaran (koresponden,
koherensi, dan pragmatisme) itu lebih bersifat saling
menyempurnakan daripada saling bertentangan,
maka teori tersebut dapat digabungkan dalam suatu
definisi tentang kebenaran.
• Kebenaran adalah persesuaian yang setia dari
pertimbangan dan ide kita kepada fakta
pengalaman atau kepada alam seperti adanya.
Akan tetapi karena kita dengan situasi yang
sebenarnya, maka dapat diujilah
pertimbangan tersebut dengan konsistensinya
dengan pertimbangan-pertimbangan lain yang
kita anggap sah dan benar.

Anda mungkin juga menyukai