Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KONSELING GIZI

A. PENDAHULUAN
Gizi merupakan faktor penting karena secara langsung berpengaruh
terhadap sumber daya manusia (SDM), oleh karena itu diperlukan pelayanan gizi
yang berkualitas pada individu dan masyarakat. Asuhan zat gizi yang tidak sesuai
kebutuhan sangat berkaitan dengan peningkatan resiko penyakit maupun
komplikasi. Hal ini memerlukan asuhan gizi yang bermutu guna mempertahankan
status gizi optimal dan untuk mempercepat penyembuhan.
Konseling gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua
arah yang dilaksanakan oleh petugas gizi untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap dan perilaku klien/ sasaran dalam mengenali dan mengatasi
masalah gizi sehingga klien/ sasaran dapat memutuskan apa yang akan
dilakukannya. Konselor adalah ahli gizi yang bekerja untuk membantu klien untuk
mengenali, mengatasi maslah gizi yang sedang dihadapi dan mendorong klien untuk
mencari dan memilih cara pemecahan masalah gizi secara mudah sehingga dapat
dilaksanakan oleh klien secara efektif dan efisien. Klien adalah sasaran konseling
yang terdiri dari pasien/ orang sakit dan keluarganya mereka yang sedang menjadi
perawatan di rawat jalan atau mereka yang datang karena membutuhkan informasi
tentang kesehatan dan gizi yang sedang dihadapi.

Dalam rangka mewujudkan visi Puskesmas Geger yaitu terwujudnya


Kecamatan Geger yang lebih sehat dan mandiri tahun 2021, maka harus
diupayakan peningkatan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat sadar Gizi. Kegiatan konseling gizi selaras dengan tata nilai
Puskesmas Geger yaitu manusiawi dan inovatif.

B. LATAR BELAKANG
Kegiatan konseling bertujuan untuk mengenali diri klien/sasaran,
memahami permasalahan klien dan menetapkan alternative pemecahan masalah. Di
dalam menyampaikan konseling gizi petugas menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti sehingga mudah dipahami dan diterapkan oleh pasien.
Metode yang digunakan dalam konseling gizi dengan menggabungkan
berbagai metode belajar seperti diskusi dan tanya jawab, demonstrasi dan lain
sebagainya. Dan media yang digunakan antara lain leaflet, food model dan lain
sebagainya.
Manfaat konseling gizi antara lain untuk membantu klien menggali
permasalahan kesehatan dan gizi yang sedang dihadapi klien, membantu klien untuk
memahami penyebab terjadinya permasalahan yang dihadapi, membantu klien
dalam memilih cara pemecahan masalah yang sesuai baginya dan membantu
proses penyembuhan penyakit melalui perbaikan gizi klien.
Dalam upaya mencapai keberhasilan konseling, keluarga memiliki peranan
penting terutama dalam mendukung pelaksanaan perubahan pola makan klien untuk
tetap bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebiasaan pola makan yang benar.
Perubahan pola makan tersebut diharapkan dapat menjadi kebiasaan dan bagian
dari gaya hidup klien.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


TUJUAN UMUM
 Memperbaiki kondisi kesehatan pasien (pola makan)
TUJUAN KHUSUS
 Melakukan identifikasi terhadap data subjektif dan objektif klien
 Melakukan diagnosa gizi sesuai data yang ada
 Memberikan pilihan pemecahan masalah terhadap masalah gizi yang
dihadapai klien

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Mendengarkan keluhan tentang kesehatan dan status gizi pasien serta melihat hasil
KMS ( balita) dan lab terkait ( jika ada) sebagai bahan dasar penyampaikan
informasi sehubungan dengan permasalahannya serta memberikan pilihan
pemecahan masalah sehingga pasien dan keluarganya menerima dan mau
melaksanakan pilihan pemecahan masalah tersebut

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Ahli gizi mendapatkan rujukan dari poli terkait ( Poli Umum, KIA, MTBS)
2. Ahli gizi melakukan assessment Gizi, meliputi: riwayat gizi, antropometri,
laboratorium, pemeriksaan fisik dan riwayat pasien
3. Ahli gizi menentukan diagnose gizi berdasarkan problem, etiologi, sign/symptoms
4. Ahli gizi melakukan intervensi gizi berupa edukasi dan konsultasi
5. Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorim
ulang, dan atau pemeriksaan fisik/penunjang

F. SASARAN
a. Sasaran kegiatan konseling gizi adalah Pasien dan keluarga pasien
b. Hak sasaran:
1. Memperoleh kejelasan informasi terkait konseling gizi yang di peroleh
2. Meperoleh informasi mengenai tata cara diet yang tepat sesuai kondisi
penyakit
3. Mendapatkan leaflet menu diet sesuai kondisi pasien
c. Kewajiban sasaran:
1. Mengikuti proses konseling gizi sampai paham
2. Memberikan saran, pertanyaan terkait konseling yang didapatkan dan untuk
perbaikan konseling gizi di Puskesmas Geger
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Konseling
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Gizi
*pelaksanaan konseling gizi dilakukan setiap hari kerja

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pada saat kontrol/ check kesehatan bulan berikutnya dilakukan evaluasi terhadap
hasil lab terkait, perubahan perilaku serta perubahan fisik/klinis pasien.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pada buku register konseling gizi. Evaluasi dilakukan saat pasien
kunjungan ulang.

J. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


 Peran Lintas Program : berkoordinasi dengan Ruang Pelayanan terkait
untuk merujuk pasien yang mengalami masalah gizi ( Ruang Pengobatan
Umum, KIA, MTBS) dan bidan desa
 Peran lintas Sektor : berkoordinasi dengan kader di posyandu untuk
merujuk klien yang mengalami masalah gizi di posyandu lansia dan balita

K. SUMBER DANA
Sumber dana pelaksanaan konseling gizi berasal dari Swadaya

Mengetahui,
PJ UKM Esensial
Pelaksana Pelayanan Gizi

NINIK WURYANI, SST FARIDA WIDIYANTI, S.Gz


19730507 199302 2 002 NIP. 19791222 200501 2013

Anda mungkin juga menyukai