Anda di halaman 1dari 23

Diet Pada Diabetes

Gestasional

Dr. Dian Isti Angraini, M.P.H


Ilmu Gizi Bagian IKKOM FK UNILA
2015
Definisi
Diabetes Gestasional:

Peningkatan kadar glukosa darah yang


terjadi dalam masa kehamilan, umumnya
bersifat sementara, tetapi merupakan
faktor risiko untuk DM Tipe 2
Mengapa bisa terjadi?
selama kehamilan perkembangan plasenta
seringkali mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
mengatur gula darah yang dapat mengacu pada
kondisi resistan terhadap insulin.
Untuk sebagian besar wanita, pankreas meningkatkan
produksi insulin untuk memenuhi kebutuhan.
Namun 5 persen dari keseluruhan kehamilan,
produksi insulin menjadi sangat pendek sehingga
muncul diabetes gestational pada ibu hamil.
Kondisi DG
Pada kehamilan trimester pertama kadar
glukosa akan turun antara 55-65% dan
hal ini merupakan respon terhadap
transportasi glukosa dari ibu ke janin.
Sebagian besar diabetes gestasional
tidak ada gejala sehingga diagnosis
ditentukan secara kebetulan pada saat
pemeriksaan rutin.
Risiko DG yang tidak dirawat
Untuk ibu : kandungan gula darah yang tinggi dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi, preeklamsia, infeksi kndung
kemih, dan memicu diabetes mellitus dimasa depan
Untuk bayi :
1. meningkatkan resiko berat badan tinggi,
2. sirkulasi kadar gula dalam darah yang tidak normal dapat
menyebabkan kekurangan gula darah/ hipoglikemi
setelah persalinan,
3. risiko terkena obesitas dan diabetes tipe 2 pada usia
muda.
Penatalaksanaan
Diet
Olahraga
Pengontrolan kadar gula darah secara teratur
minimal 2x seminggu (ideal setiap hari)
GDP < 110 mg/dl
GD2PP < 145 mg/dl
Kenaikan BB ibu sampai akhir kehamilan sesuai dgn
status gizi ibu sblm melahirkan
Tujuan Diet
Mempertahankan kadar gula darah mencapai normal
Mencegah hipoglikemia / kadar gula darah turun
Mengontrol tekanan darah
Mengusahakan tumbuh kembang janin yang optiml
dan normal
Mencegah komplikasi diabetes pada ibu dan janin
Mencapai peningkatan berat badan sesuai secara
bertahap selama kehamilan dan mencegah
kehilangan atau kelebihan berat badan.
Jenis Diet
Diet DM, diet gizi seimbang
Syarat Diet
3 J : tepat jenis, jadwal, jumlah
Perhatikan Indeks Glikemik Makanan !!!
TABEL INDEKs GLIKEMIK
MAKANAN.pptx
Kalori
Sesuai dengan kebutuhan
Dihitung menggunakan BBI + FA + hamil
Rumus cepat 25 kkal/ kgBB
Untuk ibu hamil yang obeitas dapat
diberikan pembatasan kalori dengan
mengurangi asupan lemak dan tidak
dianjurkan untuk menurunkan kebutuhan
kalori secara ketat.
Karbohidrat
Karbohidrat : 45-65%
Jenis KH komplek
Sukrosa tidak melebihi 5% total asupan energi
Penggunaan gula murni dalam makanan dan
minuman tidak diperbolehkan kecuali
penggunaannya sedikit untuk bumbu.
Penggunanaan gula alternatif dalam jumlah
terbatas
Protein

Protein : 10-20%
Sebagai sumber protein sebaiknya
diperoleh dari ikan, ayam tanpa kulit, tahu
dan tempe
Nefropati tidak lebih dari o,8 g/kgBB, 65%
bernilai biologik tinggi
Lemak

Lemak : 20-25%
Sumber lemak jenuh<7%, lemak tak jenuh ganda < 10%,
selebihnya yang dianjurkan dari lemak tidak jenuh tunggal
Asupan kolesterol tetap diperlukan, < 200 mg per hari
Dibatasi bahan makanan mengandung banyak lemak
jenuh (daging berlemak, susu penuh/whole milk)
Serat
Asupan serat sangat penting bagi penderita
diabetes, diusahakan paling tidak 25 g per
hari
Fungsi serat Menghambat penyerapan
lemak, dapat membantu mengatasi rasa
lapar
Sumber serat seperti sayur dan buah-
buahan segar umumnya kaya akan vitamin
dan mineral
Mikronutrien
Suplementasi vitamin dan mineral
bukti manfaat---RDA

Pemanis buatan dapat dikonsumsi dalam


jumlah yang aman
Berkalori-diperhitungkan
Tak berkalori : sukralose, aspartam,
sakarin, neotame, acesulfame potassium
Natrium
Dianjurkan tidak lebih dari 3000 mg/hari/6-7
gr garam/1 sendok teh garam
Sumber Natrium antara lain garam dapur,
vetsin, soda, natrum benzoat, natrium nitrit
Pola Makan
3 X makanan utama
2-3 X makanan selingan
Interval 3-5 jam
Pembagian kalori :
- makan pagi : 20% total kalori
- makan siang 30% dan makan
malam
25% total kalori
- makanan selingan @ 10-15% total
kalori
Olahraga
Lakukan olahraga 30 menit beberapa
kali dalam seminggu jika kondisi
memungkinkan dan atas persetujuan
dokter.
Makanan yang Dianjurkan
Sumber Karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie,
kentang, singkong, ubi, dan sagu
Sumber protein rendah lemak : ikan, ayam
tanpa kulit, daging sapi tanpa gajih, susu skim,
susu kedelai, tempe, tahu, dan kacang-
kacangan
Makanan sumber folat untuk perkembangan
otak janin : kacang-kacangan, telur (sebaiknya
2-3 x seminggu), bayam, lettuce,
sawi,asparagus, brokoli, kecambah, dan jus
jeruk.
Makanan yang Dianjurkan (2)
Sumber vitamin B 12 untuk pembentukan sel
darah merah : ekstra ragi (tempe), ikan,
daging tanpa gajih, susu kedelai
Vitamin C membantu penyerapan zat besi :
jambu biji paling banyak kandungan vit c
Sumber zat besi untuk mencegah anemia:
daging tanpa gajih, telur (sebaiknya 2-3 x
seminngu), sayuran berdaun hijau, kacang-
kacangan,biji-bijian.
Makanan yang Dianjurkan (3)
Sumber kalsium untuk pembentukan tulang
dan sistem syaraf yang sehat pada janin :
susu kedelai, sayuran berdaun hijau.
Penggunaan gula dan,kecap sebaiknya
menggunakan gula dan kecap khusus diet DM
Makanan terutama diolah dengan cara
dipanggang, direbus, dikukus, disetup,
dibakar.
Makanan Yang Tidak Dianjurkan
Mengandung banyak gula sederhana : gula pasir,
sirup, jam, jeli, selai, buah-buahan yang diawetkan
dengan gula, soft drink, es krim, susu kental manis,
kue-kue manis, dodol, cake
Mengandung banyak lemak : cake, fast food, goreng-
gorengan
Mengandung banyak natrium : biscuit asin, ikan asin,
telur asin, kecap, makanan yang diawetkan
(abon,sarden kalengan)
Buah : semangka, mangga manis, sawo, nanas,
durian, nangka masak
TERIMA KASIH

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai