Anda di halaman 1dari 28

Metode Pengolahan Data

Kelompok 4 :
Muhammad Faisol
Arsytri Agung Nurwantoro
Sri Wahyuningsih
Abi Mansyur
Pengolahan Data Kualitatif
Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan
dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun
ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
mana yang akan dikaji sehingga dapat dibuat suatu
kesimpulan untuk disampaikan kepada orang lain.
Aktivitas dalam analisis meliputi reduksi data (data
reduction), penyajian data (data display), serta
penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion
drawing/verification).
Reduksi Data
Reduksi data adalah proses analisis
untuk memilih, memusatkan
perhatian, meyederhanakan,
mengabstraksikan serta
mentaranformasikan data yang muncul
dari catatan-cacatan lapangan
(Patilima, 2005)
Reduksi data dilakukan dengan
pertimbangan bahwa data yang
diperoleh dari lapangan jumlahnya
cukup banyak untuk itu perlu dipilih
dan dipilah sesuai dengan kebutuhan
dalam pemecahan masalah penelitian.
Penyajian Data
Pada langkah ini, peneliti berusaha
menyusun data yang relevan sehingga
menjadi informasi yang dapat
disimpulkan dan memiliki makna
tertentu. Prosesnya dapat dilakukan
dengan cara menampilkan dan
membuat hubungan antar fenomena
untuk memaknai apa yang sebenarnya
terjadi dan apa yang perlu
ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan
penelitian.
Verifikasi Data
Kesimpulan awal yang dikemukan masih
bersifat sementara dan akan berubah bila
ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung
tahap pengumpulan data berikutnya. Proses
untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang
disebut sebagai verifikasi data.
Pengolahan Data Kuantitatif
• Data penelitian kuantitatif yang telah
dikumpulkan melalui kerja lapangan pada
dasarnya masih berupa data mentah (raw
data). Diperlukan rangkaian proses
pengolahan serta analisis agar data tersebut
dapat digunakan sebagai landasan empirik
dalam menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis penelitian.
Pengolahan Data
1. Pengeditan Data
Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi
kekurangan atau menghilangkan kesalahan
yang terdapat pada data mentah. Kekurangan
dapat dilengkapi dengan mengulangi
pengumpulan data atau dengan cara
penyisipan (interpolasi) data. Kesalahan data
dapat dihilangkan dengan membuang data
yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.
Pengolahan Data
2. Coding dan Transformasi Data
Kode yang diberikan dapat memiliki makna
sebagai data kuantitatif (berbentuk skor).
Kuantikasi atau transformasi data menjadi
data kuantitatif dapat dilakukan dengan
memberikan skor terhadap setiap jenis data
dengan mengikuti kaidah-kaidah dalam skala
pengukuran.
Pengolahan Data
3. Tabulasi Data
Kode yang diberikan dapat memiliki makna
sebagai data kuantitatif (berbentuk skor).
Kuantikasi atau transformasi data menjadi data
kuantitatif dapat dilakukan dengan
memberikan skor terhadap setiap jenis data
dengan mengikuti kaidah-kaidah dalam skala
pengukuran.
Tabel
Penyajian Data
1. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel
a. Tabel Klasifikasi Satu Arah
No. Jenis Kelamin Jumlah Responden
1 Laki-Laki 24
2 Perempuan 16
Total 40
Penyajian Data
1. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel
b. Tabel Silang
Tingkat Pendidikan Total
Diploma Sarjana Magister
Jenis Laki-Laki 7 11 6 24
Kelamin Perempuan 1 13 2 16

Total 8 24 8 40
Penyajian Data
1. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel
c. Tabel Distribusi Frekuensi

Perhitungannya
Penyajian Data
2. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram/Grafik
a. Diagram Lingkaran
Penyajian Data
2. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram/Grafik
b. Diagram Batang
Penyajian Data
2. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram/Grafik
d. Grafik Histogram
Deskripsi dan Ukuran Data
Penelitian kuantitatif biasanya berkenaan
dengan sekolompok data. Deskripsi data yang
memperlihatkan karakteristik atau ukuran
sekelompok data dianalisis menggunakan teknik
statistik deskriptif. Tujuannya adalah
memperoleh gambaran umum mengenai data
atau skor variabel yang diukur.
1. Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data memperlihatkan
suatu ukuran kecenderungan skor dalam
suatu kelompok data. Ukuran sering
digunakan untuk menggambarkan
karakteristik kelompok data tanpa harus
menunjukkan semua data yang ada dalam
kelompok tersebut
Modus :
modusnya adalah 6 yang
muncul 3 kali (terbanyak
dibandingkan nilai lain yang
hanya muncul satu kali dan
dua kali).

Median: Rata-Rata :
Skor urutan ke-5 = 6 Total Skor = 57
Skor urutan ke-6 = 6 Jumlah Data = 10

Median = =6 Rata-rata = 57/10 = 5,7


2. Ukuran Penyebaran Data
Penjelasan keadaan sekelompok data dapat
pula didasarkan pada ukuran penyebarannya
atau variasinya. Sebaran data menunjukkan
variasi data secara keseluruhan dilihat dari
nilai tengahnya (rata-ratanya).
1. Rentang
Rentang diperoleh dengan cara mengurangi
data terbesar dengan data terkecil dalam
satu kelompok data.
Rentang = 9 -3 = 6
2. Varians (s2)
Varians yang diberi simbol (s2) dapat
menjelaskan homogenistas suatu kelompok.
Semakin kecil varians maka semakin homogen
data dalam kelompok tersebut. Sebaliknya,
semakin besar varians maka maka makin
heterogen data dalam kelompok tersebut.
Rumus varians:
s2 = , n = skor, x = jumlah sampel
n = 10
∑X2=62+62+42+62+92+82+72+32+32+52=361
(∑X)2 = 572 = 3249
s2 =
s2 = = 4,001
3. Simpangan Baku
Simpangan baku atau standar deviasi yang
diberi simbol (s) adalah akar varians (s2).
Simpangan baku memiliki fungsi yang sama
dengan varians dalam menjelaskan
sekelompok data.
s= = 2,002
Keabsahan Data Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan
valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan
peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek
yang diteliti. Kebenaran realitas dalam penelitian kualitatif
tidak bersifat tunggal tetapi jamak dan tergantung pada
kemampuan peneliti mengkontruksi fenomena yang
diamati, serta dibentuk dalam diri seorang sebagai hasil
proses mental tiap individu dengan latar belakangnya.
1. Uji Kredibilitas
Bermacam-macam cara pengujian
kredibilitas data ditunjukan padagambar
dibawah ini.
a. Perpanjangan Pengamatan c. Triangulasi
Dengan perpanjangan Triangulasi dalam penelitian kualitatif
diartikan sebagai pengujiankeabsahan
pengamatan berarti peneliti data yang diperoleh dari berbagai
kembali ke lapangan,melakukan sumber, berbagai metode, dan berbagai
pengamatan, wawancara lagi waktu.
dengan sumber data yang pernah d. Dengan melakukan analisis kasus negatif
ditemui maupun yang baru berarti peneliti mencari data yang
bertentangan dengan data yang telah
ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang
b. Meningkatkan Ketekunan  berbeda atau bertentangan dengan hasil
Meningkatkan ketekunan berarti temuan maka hasil temuan tersebut
sudah dapat dipercaya
melakukan pengamatan secara
e. Member Check
lebihcermat dan
Member check adalah proses
berkesinambungan. Dengan cara pengecekan data yang diperoleh
tersebut maka kepastian data dan penelitikepada sumber datanya.
urutan peristiwa akan dapat Tujuannya adalah untuk mengetahui
direkam secara pasti dan kesesuaian data yang ditemukan dengan
sistematik. data yang diberikan oleh sumber data.
2. Uji Transferability
Transferability pada penelitian
kualitatif berkenaan dengan 4. Uji Konfirmability
pertanyaan,hingga dimana penelitian Uji komfirmability mirip
dapat diterapkan atau digunakan
dalam situasi lain. Transferability dengan uji dependability
tergantung pada pemakai, manakala sehingga
hasil penelitian tersebut dapat
digunakan dalam konteks dan situasi
pengujiannyadapat
sosial lain. Oleh karena itu, peneliti dilakukan secara
harus membuat laporannya dengan bersamaan. Uji
uraian yang rinci, jelas, sistematik
sehingga dapat dipercaya komfirmability berarti
3. Uji Dependability menguji hasil penelitian.
Uji dependability dilakukan melalui Bila hasil penelitian
audit terhadap keseluruhan merupakan fungsi dari
prosespenelitian. Sering terjadi
seorngan peneliti tidak melakukan proses penelitian yang
proses penelitian yang sebenarnya dilakukan, maka penelitian
tetapi peneliti tersebut dapat
memberikan data.
tersebut telah memenuhi
standar konfirmabilitynya.

Anda mungkin juga menyukai