Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

Daftar Isi 2
Kata Pengantar 3
Bab I Pendahuluan 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan 5
Bab II Teori 6
2.1 Pengertian Penelitan Kualitatif 6
2.2 Waktu Untuk Menentukan Pemilihan Penelitian Kualitatif 6
2.3 Proses Desain penelitian Kualitatif 8
2.4 Struktur Proposal Penelitian Kualitatif 9
Bab III Pembahasan 11
3.1 Waktu dan Proses Mendesain Penelitian 11
3.2 Penyusunan Struktur Proposal Penelitian 12
Daftar Pustaka 13

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah, rahmat
dan karunia yang telah diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Metode
Penelitian Kualitatif dengan judul Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif.

Dalam penelitian ilmiah, yang berkaitan dengan alat ukur, validitas dan reliabilitas
merupakan hal yang mutlak. Termasuk dalam penelitian kualitatif. Makalah ini berisi tentang
bagaimana konsep validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitatif. Bagaimana uji validitas
dan reliabilitas dan bagaimana pemahamannya terhadap penelitian kualitatif.

Dengan selesainya makalah ini, tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak dalam
pengerjaannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Sri Wahyuning Astuti, S.Psi, M.Ikom sebagai dosen pengampu mata kuliah
Metode Penelitian Kualitatif, Observasi dan Wawancara yang telah memberi tugas
untuk membuat makalah ini.
2. Rekan-rekan yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.

Jakarta, 17 Maret 2020

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penelitian ilmiah yang baik, tentunya harus disertai dengan alat ukur dan
pengujian data menggunakan alat ukur tersebut. Istilah pengujiannya disebut validitas.
Jika hasil pengujian tersebut tepat dan benar, maka data tersebut dinyatakan valid, yang
artinya hipotesis peneliti sama dengan data yang telah diperoleh peneliti di lapangan.
Sebaliknya, jika data yang dihasilkan tidak valid, maka tidak akan berpengaruh apapun
dan untuk apa diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, uji validitas ini sangat penting
dilakukan untuk menentukan kualitas dari suatu penelitian.
Satu hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari uji validitas yaitu uji reliabilitas.
Mengapa? Karena setiap ada uji validitas pasti setelahnya selalu diikuti oleh uji
reliabilitas, keduanya selalu beriringan yang melengkapi satu sama lain. Uji validitas
untuk mengukur ketepatan atau kebenaran suatu data penelitian, sedangkan uji reliabilitas
untuk mengukur seberapa konsisten alat ukur yang digunakan walaupun diuji berulang
kali. Jika pengujian data tersebut telah diuji berulang kali dan hasilnya selalu konsisten
terhadap suatu fenomena, maka dapat dikatakan bahwa alat yang digunakan reliable dan
begitupun sebaliknya.
Pada penelitian kualitatif, validitas dan reliabitas bisa berupa istilah kredibilitas,
keotentikan atau kekhasan suatu penelitian dan saling berkaitan berbanding lurus dengan
paradigma yang mendasarinya. Contohnya ketika kita ingin melihat dinamika kepribadian
anak dari pola asuh authoritarian. Dalam penelitian kualitatif akan dibahas apakah tingkat
temuan memiliki interpretasi yang layak untuk dipertanggung jawabkan. Apakah data
yang diperoleh benar menggambarkan maksud dan sudut pandang dari penelitian tentang
dinamika kepribadian anak dari pola asuh authoritarian. Lebih lanjut mengenai
bagaimana gambaran kepribadian sesungguhnya pada anak terhadap pola asuh
authoritarian, bagaimana sudut pandang orangtua terhadap pola asuh tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud uji validitas?
2. Apa yang dimaksud uji reliabilitas?
3. Bagaimana konsep validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitatif?
4. Bagaimana pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitatif?
3
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian uji validitas.
2. Mengetahui pengertian uji reliabilitas.
3. Mengetahui konsep-konsep validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitatif.
4. Mengetahui pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian kualitatif.

4
BAB II

TEORI

2.1 Pengertian Penelitian Kualitatif


Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya (Azwar 1986). Dalam uji
validitas dibedakan menjadi dua macam, yaitu validitas internal dan validitas eksternal
(Sugiyono, 2016; 117-118). Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain
penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas internal berfokus pada apakah pertanyaan
kausal tentang hubungan antara variabel dapat dijamin. Pengganggu merupakan
ancaman utama terhadap validitas internal, karena variabel-variabel kausal tidak dapat
ditentukan. Sebagai contoh yaitu, desain penelitiannya merancang mengenai pola asuh
orang tua muda, maka data tersebut dikatakan valid jika diperoleh data yang akurat
mengenai pola asuh orang tua muda, dan akan menjadi tidak valid jika diperoleh motivasi
pola asuh orang tua muda. Sedangkan validitas eksternal berkenaan dengan derajat
akurasi apakah penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi dimana
sampel tersebut diambil. Validitas eksternal mengacu pada sejauh mana observasi dapat
digeneralisasikan untuk situasi dan populasi subjek lainnya. Perhatian yang ditekankan
adalah replikasi atau apakah observasi dapat diulang dalam keadaan yang berbeda.
Replikasi membantu menilai generalisasi observasi.
2.2 Pengertian Uji Reliabilitas
Selain valid, pengukuran atau penelitian yang baik harus reliabel. Stainback (1998)
menyatakan bahwa reliabilitas berkaitan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data
atau temuan. Dengan kata lain uji reliabilitas untuk melihat seberapa konsisten atau
stabilnya suatu alat ukur setelah dilakukan berulang-ulang pengujian dalam kondisi yang
sama namun dalam waktu yang berbeda dan juga dapat mengetahui apakah sudah tepat
atau tidaknya alat ukur yang telah digunakan. Suatu data dapat dikatakan reliable apabila
data yang diteliti sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Variabilitas selalu
hadir dalam kelompok pengukuran, bahkan ketika mengukur hal yang sama. Jumlah
variabel menentukan reliabilitas alat dan prosedur pengukuran. Pengukuran yang sangat
bervariasi menunjukan reliabilitas yang rendah, dan sebaliknya.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif memiliki perbedaan istilah atau
sebutan. Perbedaan tersebut menurut Sugiyono sebagai berikut :

5
Aspek Kuantitatif Kualitatif

Nilai Kebenaran Validitas Internal Kredibilitas (Credibility)

Penerapan Validitas Eksternal Keteralihan (Transferability)

Konsistensi Reliabilitas Auditability, Dependability

Naturalitas Obyektivitas
Dapat dikonfirmasi (Confirmability)

a. Kredibilitas
Kredibilitas adalah konsep vaiditas yang sering digunakan dalam penelitian
kualitatif. Untuk mengetahui kualitas penelitian kualitatif dapat diihat melalui
kredibilitas. Tingkat kredibilitas yang tinggi terbentuk dari keberhasilan peneliti
mencapai tujuannya untuk mengeksplorasi masalah. Guba danincoln (1989)
menambahkan bahwa tingkat kredibilitas yang tinggi juga dapat dicapai jika
parapartisipan yang terlibat dalam penelitian tersebut mengenali benar tentang
berbagai hal yang telah diceritakan. Hal ini merupakan kriteria utama untuk
menilai tingkat kredibilitas data yang dihasikan dari suatu penelitian kualitatif.
Keteribatan penelitian dan kehidupan partisipan dalam mengambil data dan
mengkonfirmasi mengenai kebenaran data yang diperoleh dengan partisipan
dapat meningkatkan kredibilitas.
b. Keteralihan
Keteralihan merupakan istilah yang dapat menggantikan konsep generalisasi
data dalam penelitian kuantitatif, yaitu sejauh mana temuan suatu penelitian
yang dilakukan pada suatu kelompok tertentu dapat diaplikasikan pada kelompok
lain ( Streubert & Lundman, 2004). Dalam penelitian kuantitatif, istilah
keteraihan merupakanmodifikasi atau mendekati istilah yang sama dengan
validitas eksternal yang pada kenyataannya, hal ini sulit dicapai. Generaisasi
hanya dapat dicapai bila obyek studi dapat dilepaskan sepenuhnya dari konteks
penelitian, suatu hal yang nyaris mustahil dilakukan pada penelitian kualitatif
( Patton, 1990).
c. Dependability
Istilah realibilitas didalam penelitian kualitatif dikenal dengan dependabilitas.
Tingkat dependabilitas yang tinggi pada penelitian kualitatif diperoleh dengan
melakukan suatu analisis data yang terstruktur dan berupaya untuk

6
menginterpretasikan hasil penelitian dengan baik sehingga penelitian lain akan
dapat menggunakan perspektif, data mentah dan dokumen analisis penelitian
yang sedang dilakukan ( Streubert & Carpenter, 2003 ).
d. Confirmability
Beberapa penelitian kualitatif lebih mengarahkan kriteria konfirmabilitas mereka
dalam kerangka kesamaan pandangan dan pendapat terhadaptopik yang diteliti
atau menitik beratkan pada pertanyaan sejauh mana dapat diperoleh persetujuan
diantara beberapa peneliti mengenai aspek yang sedang dipelajari ( Long &
Johnson, 2000).
2.3 Penelitian Kualitatif

2.4 Penelitian Kualitatif

7
BAB III
PEMBAHASAN
1.1 oo

1.2 oo

8
DAFTAR PUSTAKA

Creswell, John W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed.
Edisi 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Edisi revisi; cetakan ketiga puluh
delapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (2003). Metode penelitian naturalistic kualitatif. Bandung: Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai