Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

VALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL DALAM PENELITIAN


KUANTITATIF

Disusun untuk memenuhi tuhas mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Diampu Oleh:

Siti Mutholingah, M.Pd.I

Disusun oleh:

Fahmi Rahmatulloh Adzani (2077011628)

Muhammad Imaduddin Ramadhan (2077011650)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAI MA’HAD ALY AL-HIKAM MALANG

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i
PENDAHULUAN .......................................................................................... ii
Rumusan Masalah.......................................................................................... ii
1. Apa pengertian tenaga kerja................................................................... 2
2. Bagaimana Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam pandangan islam........ 2
3. Bagaimana proses pengiriman TKW ke luar negeri............................... 2
4. Bagaimana perlindungan hukum terhadap TKW di luar negeri............. 2
Tujuan Penulisan Makalah............................................................................ 2
1. Untuk memahami pengertian tenaga kerja........................................... 2
2. Untuk memahami bagaimana Tenaga Kerja Wanita dalam
pandangan islam.................................................................................... 2
3. Untuk memahami proses pengiriman TKW ke luar negeri................... 2
4. Untuk memahami bagaimana perlindungan hukum kepada
TKW di luar negeri................................................................................ 2

PEMBAHASAN
a. Pengertian tenaga kerja ........................................................................ 2
b. Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam pandangan islam ........................ 4
c. Proses pengiriman TKW ke luar negeri................................................ 7
d. Perlindungan hukum terhadap TKW di luar negeri.............................. 8
PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................ 10

i
PENDAHULUAN

Dalam beberapa jenis penelitian yang kita kenal selama ini, khususnya
penelitian kuantitatif, kita selalu berhadapan dengan perihal baik validitas internal
maupun validitas eksternal. Dari segi namanya validitas internal bersumber dari
pelaksanaan penelitian itu sendiri, sedangkan validitas eksternal bersumber dari
luar penelitian yang kita lakukan. Secara mendalam uraian kedua hal ini dapat kita
ikuti pada papapn berikut ini.

Ada dua validitas yang terkait dengan penelitian yang kita lakukan.
Membicarakan validitas sebagai terminologi penelitian, setidaknya akan sampai
pada dua pengertian yaitu, terkait denga penelitian dan pengukuran itu sendiri.
Validitas berkaitan dengan persoalan untuk membatasi atau menekan kesalahan-
kesalahan dalam penelitian sehingga hasil yang diperoleh akurat dan berguna
untuk dilaksanakan. Validitas adalah istilah penting dalam penelitian yang
mengacu pada koseptual dan kesehatan ilmiah dari sebuah studi penelitian
(Graziano & Raulin, 2004). Untuk menghasilkan kesimpulan yang valid, konsep
yang sangat penting dan berguna dalam segala bentuk metodologi penelitian.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan akurasi dan kegunaan temuan
dengan menghilangkan atau mengendalikan banyak penganggu variabel yang
memungkinkan untuk kepercayaan yang lebih besar dalam temuan sebuah studi
yang diberikan.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian tenaga kerja?


2. Bagaimana Tenaga Kerja Wanita (TKW) dalam pandangan islam?
3. Bagaimana proses pengiriman TKW ke luar negeri?
4. Bagaimana perlindungan hukum terhadap TKW di luar negeri?

Tujuan Masalah

Tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :

1. Untuk memahami pengertian tenaga kerja

1
2. Untuk memahami bagaimana Tenaga Kerja Wanita dalam pandangan
islam
3. Untuk memahami proses pengiriman TKW ke luar negeri
4. Untuk memahami bagaimana perlindungan hukum kepada TKW di
luar negeri

PEMBAHASAN

a. Pengertian Validitas Penelitian

Validitas penelitian adalah tingkat kepercayaan dari hasil penelitian


terhadap hipotesis atau teori yang diteliti. Validitas penelitian penting untuk
memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai
dasar untuk menarik kesimpulan atau untuk mengembangkan teori baru. Ada dua
jenis validitas dalam penelitian, yaitu validitas internal dan validitas eksternal.
Validitas internal adalah tingkat kepercayaan dari hasil penelitian terhadap
hipotesis atau teori yang diteliti. Validitas eksternal adalah tingkat kepercayaan
dari hasil penelitian terhadap kebenaran atau keabsahan dari kesimpulan yang
ditarik. Kedua validitas ini harus dipertimbangkan dalam penelitian agar hasilnya
dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau
mengembangkan teori baru. Validitas adalah ketepatan, kecermatan, kesusaian
suatu instrument dalam pengukuran. Menurut Azwar (1996), validitas berasal dari
kata validy yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu
instrumen pengukuran (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Berarti validitas
adalah instrument dimana sebuah penelitian harus disesuaikan dengan teori,
metode, atau apapun yang berhubungan dengan unsur penelitian sehingga dapat
dinyatakan dengan tepat. Oleh karena itu validitas harus diuji dengan baik agar
disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Suatu tes bisa dikatakan memiliki
validitas yang tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau
memberikan hasil yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakan tes
tersebut.1

1
Matondang, Z. (2009). Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal
tabularasa, 6(1), 87-97.

2
Suatu tes yang memiliki hasil yang tidak tepat dikatakan memiliki validitas yang
rendah. Sisi lain yang berkaitan dengan validitas adalah kecermatan. Suatu tes
yang memiliki validitas yang tinggi, selain menjalankan fungsi ukurnya dengan
tepat, juga memiliki kecermatan yang tinggi. Artinya, kecermatan dalam
mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil yang ada pada atribut yang diukurnya.
Sebagai contoh adalah dalam mengukur motivasi. Tentunya seorang peneliti yang
membuat instrumen motivasi ini berharap agar instrumen penelitiannya bisa
berfungsi dengan benar untuk mengukur motivasi. Syaratnya instrumen itu harus
memiliki validitas yang tinggi.

b. Macam-macam Validitas Penelitian


1. Validitas Internal
Validitas internal adalah tingkat kepercayaan dari hasil penelitian terhadap
hipotesis atau teori yang diteliti. Validitas internal berguna untuk
memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan
sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau untuk mengembangkan teori
baru.
2. Validitas Eksternal
aliditas eksternal adalah tingkat kepercayaan dari hasil penelitian terhadap
kebenaran atau keabsahan dari kesimpulan yang ditarik. Validitas
eksternal berguna untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat
diterapkan kepada populasi yang lebih luas dan tidak bertentangan dengan
hasil penelitian lain yang telah ada.2

Kedua jenis validitas ini harus dipertimbangkan dalam penelitian agar hasilnya
dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau
mengembangkan teori baru.

c. Faktor Yang Mempengaruhi Validitas


1. Validitas Internal

2
Sappaile, B. I. (2007). Konsep instrumen penelitian pendidikan. Jurnal Pendidikan dan
kebudayaan, 13(66), 1-7.

3
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi validitas internal, yang
merupakan ancaman terhadap perlakuan yang kita lakukan, meliputi :3
a. Sejarah
Dalam penelitian yang kita lakukan, istilah sejarah merujuk pada peristiwa
yang terjadi disekitar atau lingkungan pada saat yang sama ketik variabel
eksperimentalntersebut dilakukan melalui pengujian. Misalnya, jika suatu
kurikulum khusus yang kita rancang diujikan kepada sekelompok subjek
(siswa), dan pada saat yang sama mengalami suatu kondisi tekanan (stres)
akaibat peristiwa luar.4 Maka hasil uji perlakuan atau eksperimen yang
diukur mungkin tidak mencerminkan pada kurikulum tersebut tetapi juga
ada faktor sejarah (history).
b. Pengujian sebelumnya
Dalam penelitian eksperimen, peneliti sering melakukan tes awal (pretest)
sebelum melakukan atau memberikan perlakuan ataupun tindakan
(treatment) dan setelah itu dilakukan pascates (posttest). Jika kedua macam
tes yang diselenggarakan atau dilakukan itu sama, maka pengalaman
subjek mengerjakan tes awal itu dapat memegaruhi hasil tes akhir atau
pascates.Pengujian sebelumnya (pretesting) mengacu pada dampak atau
pengaruh suatu tes sebelumnya atau prates, sebelum dilakukan pascates
setelah subjek diberi perlakuan.
c. Instrumentasi
Instrumentasi (instrumentation) adalah pengukuran atau prosedur
observasi yang dipakai selama pelaksanaan perlakuan. Prosedur ini
misalnya, dilakukan dengan cara tes, instrumen yang mengukur mekanik,
dan pengamat atau pencatatan skor. Instrumen ini merujuk pada suatu
kenyataan bahwa perbedaan yang diobservasi dalam suatu variabel hasil
dapat terjadi sebagai akibat perubahan di dalam proses pengukuran bukan
sebagai hasil perlakuan itu sendiri.
d. Regresi statistik

3
Setyosari, H. P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada
Media.
4
Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Tarbiyah:
Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).

4
Apabila kelompok subjek yang kita pilih telah memiliki skor yang sangat
tinggi atau rendah, maka dalam pemilihan kelompok subjek ini telah
terdapat masalah regresi secara statistik. Regresi statistik merujuk pada
suatu kecenderungan pada subkelompok subjek, apabila mereka diberi tes
ulang (retest) berdasarkan variabel yang sama akan memiliki suatu skor
rata-rata yang mendekati skor rata-rata kelompoknya. Artinya, pada skor
rata-rata tersebut akan terdapat suatu kecenderungan pada pengukuran
pascates, karena skor yang dicapai oleh seseorang dengan skor yang lebih
tinggi menurun mendekati skor rata-rata.
e. Mortalitas
Dalam suatu penelitian, apakah penelitian yang kita lakukan di kelas atau
di luar kelas dari waktu ke waktu, subjek penelitian baik dalam kelompok
ekperimen maupun kelompok kontrol tidak semuanya secara aktif ikut
terlibat selama berlangsungnya pelaksanaan eksperimen. Misalnya, dalam
suatu eksperimen kita telah menetapkan besarnya kelompok eksperimen
sebanyak 30 subjek dan kelompok kontrol sebanyak 30 subjek. Selama
pelaksanaan eksperimen (misalnya selama 12 minggu), ternyata tidak
semua subjek terlibat aktif dengan alasan sakit, bolos, izin untuk
kepentingan tertentu, sehingga jumlah kelompok subjek yang terlibat aktif
menjadi berkurang dan kelompok menjadi sangat kecil. Jumlah kelompok
yang sangat kecil dan tidak seimbang pada kedua kelompok ini pun akan
berpengaruh pada kesimpulan hasil. Mortalitas ini merujuk pada
perbedaan hasil atau unjuk kerja setelah adanya suatu perlakuan tertentu
yang mungkin terjadi, karena perubahan-perubahan komposisi kelompok
bukannya hasil perlakuan itu sendiri.5
2. Validitas Eksternal
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi validitas eksternal, yang
merupakan ancaman terhadap perlakuan yang kita lakukan, meliputi :
a. Interaksi antara perlakuan dan orang

5
Prajitno, S. B. (2013). Metodologi penelitian kuantitatif. Jurnal. Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati.(tersedia di http://komunikasi. uinsgd. ac. id).

5
Interaksi antara perlakuan dan orang merupakan suatu ancaman bagi
validitas eksternal, dalam pengertian bahwa subjek yang terlibat dalam
penelitian berbeda.
b. Pengaruh pengujuan terhadap validitas ekternal
c. Pengaruh bias seleksi
Jika sampel atau subjek penelitian yang ditetapkan dalam penelitian tidak
respenstatif terhadap kelompok yang lebih besar (populasi), penelitian kan
mengalami kesulitan dalam membuat generalisasi terhadap populasi.
d. Interaksi antara perlakuan dan latar
Interaksi antar perlakuan dan latar dapat terjadi dalam beberapa situasi.
e. Pengaruh interaksi antara perlakuan dan waktu
Interaksi antar perlakuan dan waktu merupakan suatu faktor penting
berkenaan dengan suatu situasi atau kindisi yang kita rancang untuk
membuat generalisasi hasil penelitian.

d. Cara Mengevaluasi Validitas Internal dan Eksternal


1. Validitas Internal
Ada beberapa cara untuk mengevaluasi validitas internal dalam penelitian
kuantitatif, yaitu:
a. Menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Ini
berguna untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur.
b. Melakukan pilot study terlebih dahulu. Pilot study adalah studi kecil yang
dilakukan untuk menguji instrumen atau desain penelitian sebelum
dilakukan penelitian utama. Dengan melakukan pilot study, kita dapat
menemukan dan memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam instrumen
atau desain penelitian sebelum penelitian utama dilakukan.
c. Memverifikasi hasil penelitian dengan triangulasi. Triangulasi adalah
teknik yang digunakan untuk memverifikasi hasil penelitian dengan
menggunakan beberapa metode atau sumber data yang berbeda. Dengan
triangulasi, kita dapat memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya

6
didasarkan pada satu metode atau sumber data saja, sehingga hasilnya
lebih valid dan dapat dipercaya.
d. Menjelaskan secara rinci tentang desain penelitian yang digunakan. Hal ini
berguna untuk memberikan gambaran secara detail tentang bagaimana
penelitian dilakukan, sehingga orang lain dapat mengevaluasi dan
memahami cara kerja penelitian tersebut. Dengan demikian, hasil
penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menarik kesimpulan atau mengembangkan teori baru.
2. Validitas Eksternal
Ada beberapa cara untuk mengevaluasi validitas eksternal dalam penelitian
kuantitatif, yaitu:
a. Melakukan generalisasi dengan menggunakan sampel yang representatif.
Dengan menggunakan sampel yang representatif, kita dapat memastikan
bahwa hasil penelitian dapat diterapkan kepada populasi yang lebih luas.
b. Membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang relevan.
Dengan membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang
relevan, kita dapat memastikan bahwa hasil penelitian kita tidak
bertentangan dengan hasil penelitian lain yang telah ada, sehingga hasil
penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menarik kesimpulan atau mengembangkan teori baru.
c. Menggunakan teknik analisis data yang tepat. Dengan menggunakan
teknik analisis data yang tepat, kita dapat memastikan bahwa hasil
penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menarik kesimpulan atau mengembangkan teori baru.
d. Memverifikasi hasil penelitian dengan triangulasi. Triangulasi adalah
teknik yang digunakan untuk memverifikasi hasil penelitian dengan
menggunakan beberapa metode atau sumber data yang berbeda. Dengan
triangulasi, kita dapat memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya
didasarkan pada satu metode atau sumber data saja, sehingga hasilnya
lebih valid dan dapat dipercaya.

7
e. Cara meningkatkan Validitas Internal dan Eksternal dalam Penelitian
Kuantitatif

Ada beberapa cara untuk meningkatkan validitas internal dan validitas eksternal
dalam penelitian kuantitatif, yaitu:

a. Menggunakan desain penelitian yang sesuai dengan tujuan dan hipotesis


penelitian. Desain penelitian yang tepat dapat membantu untuk
memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan
sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau mengembangkan teori baru.
b. Menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya. Dengan menggunakan instrumen yang telah teruji, kita
dapat memastikan bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur apa
yang seharusnya diukur dengan tepat.
c. Memilih sampel penelitian yang representatif. Dengan memilih sampel
yang representatif, kita dapat memastikan bahwa hasil penelitian dapat
diterapkan kepada populasi yang lebih luas.
d. Menggunakan teknik pengumpulan dan pengolahan data yang tepat.
Dengan menggunakan teknik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa
hasil penelitian dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menarik kesimpulan atau mengembangkan teori baru.
e. Menggunakan teknik analisis data yang tepat. Dengan menggunakan
teknik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa hasil penelitian dapat
dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan
atau mengembangkan teori baru.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Validitas internal dan validitas eksternal adalah dua jenis validitas dalam
penelitian yang harus dipertimbangkan untuk memastikan bahwa hasil penelitian
dapat dipercaya dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menarik kesimpulan atau

8
mengembangkan teori baru. Validitas internal adalah tingkat kepercayaan dari
hasil penelitian terhadap hipotesis atau teori yang diteliti, sedangkan validitas
eksternal adalah tingkat kepercayaan dari hasil penelitian terhadap kebenaran atau
keabsahan dari kesimpulan yang ditarik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
validitas internal dan validitas eksternal dalam penelitian, seperti desain
penelitian, instrumen penelitian, sampel penelitian, teknik pengumpulan dan
pengolahan data, dan teknik analisis data. Untuk meningkatkan validitas internal
dan validitas eksternal dalam penelitian, perlu dilakukan beberapa tindakan,
seperti menggunakan desain penelitian yang sesuai dengan tujuan dan hipotesis
penelitian, menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya, memilih sampel penelitian yang representatif, menggunakan teknik
pengumpulan dan pengolahan data yang tepat, dan menggunakan teknik analisis
data yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Matondang, Z. (2009). Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian. Jurnal


tabularasa, 6(1), 87-97.

Prajitno, S. B. (2013). Metodologi penelitian kuantitatif. Jurnal. Bandung: UIN Sunan


Gunung Djati.(tersedia di http://komunikasi. uinsgd. ac. id).

Yusup, F. (2018). Uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian kuantitatif. Tarbiyah:


Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1).

Sappaile, B. I. (2007). Konsep instrumen penelitian pendidikan. Jurnal Pendidikan dan


kebudayaan, 13(66), 1-7.

Setyosari, H. P. (2016). Metode penelitian pendidikan & pengembangan. Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai